You are on page 1of 20

Model Pembelajaran Group Investigation, Contoh Penerapannya dalam Pembelajaran Fisika

Kelompok : 1
Bayu Pranata (06121411009) Delfi Tri Andini (06121411017) Fitri Mardhotillah (06121411021) Rahma Tri Kusuma (06121411015) Vivi Septiani (06121411029)

Pengertian Group investigation

Karakteristik Model Group Investigation

Manfaat Pembelajaran Group Investigation Tahap-tahap model pembelajaran Group Investigation


Kelebihan Model Group Investigation Kelemahan Model Group Investigation

Cara Pengevaluasian
Contoh Penerapan dalam Pembelajaran Fisika

Rumusan Masalah
Apa pengertian pembelajaran kooperatif tipe GI ? Bagaimana karakteristik pembelajaran kooperatif tipe GI ? Bagaimana tahap- tahap pembelajaran kooperatif tipe GI? Apa kelebihan dan kelemahan pembelajaran kooperatif tipe GI? Contoh pembelajaran apa yang sesuai dengan pembelajaran kooperatif tipe GI?

Tujuan
Mengetahui tentang pembelajaran kooperatif tipe GI. Mengetahui tentang karakteristik pembelajaran kooperatif tipe GI. Mengetahui tahap- tahap pembelajaran kooperatif tipe GI. Mengetahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran kooperatif tipe GI. Mengetahui contoh penerapan metode Gruop Investigation dalam pembelajaran fisika.

Pengertian Group investigation


Group Investigation merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia

Menurut Depdiknas (2005:18) pada pembelajaran group investiigation guru seyogyanya mengarahkan, membantu para siswa menemukan informasi, dan berperan sebagai salah satu sumber belajar, yang mampu menciptakan lingkungan sosial yang dicirikan oleh lingkungan demokrasi dan proses ilmiah.

Karakteristik Model Group Investigation

Tujuan kognitif untuk menginformasikan akademik tinggi dan keterampilan inkuiri. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4 atau 5 siswa yang heterogen dan dapat dibentuk berdasarkan pertimbangan keakraban persahabatan atau minat yang sama dalam topic tertentu. Siswa terlibat langsung sejak perencanaan pembelajaran (menentukan topik dan cara investigasi) hingga akhir pembelajaran (penyajian laporan). Diutamakan keterlibatan pertukaran pemikiran para siswa. Adanya sifat demokrasi dalam kooperatif (keputusan-keputusan yang dikembangkan atau diperkuat oleh pengalaman kelompok dalam konteks masalah yang diselidiki).

Manfaat Pembelajaran Group Investigation

Meningkatkan hasil belajar peserta didik. Meningkatkan hubungan antar kelompok, belajar kooperatif memberi kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dan beradaptasi dengan teman satu tim untuk mencerna materi pembelajaran. Meningkatkan rasa percaya diri dan memotivasi belajar, belajar kooperatif dapat membina kebersamaan, peduli satu sama lain dan tenggang rasa, serta mempunyai andil terhadap keberhasilan tim.

Menumbuhkan realisasi kebutuhan peserta didik untuk belajar berpikir, belajar kooperatif dapat diterapkan untuk berbagai materi ajar, seperti pemahaman yang rumit, pelaksanaan kaijian proyek, dan latihan memecahkan masalah. Memadukan dan menerapkan pengetahuan danketerampilan. Meningkatkan perilaku dan kehadiran di kelas. Relatif murah karena tidak memerlukan biaya khusus untuk menerapkannya.

Tahap-tahap model pembelajaran Group Investigation

1. Tahap Pengelompokkan (Grouping)/ Pemilihan topik 2. Tahap Perencanaan kooperatif (Planning) 3. Tahap Penyelidikan (Investigation)/ Implementasi 4. Tahap Pengorganisasian (Organizing)/ Analisis dan sintesis 5. Tahap Presentasi hasil final (Presenting) 6. Tahap Evaluasi (Evaluating)

Kelebihan Model Group Investigation


Secara Pribadi Secara Sosial Secara Akademis

Kelemahan Model Group Investigation


Sedikitnya materi yang tersampaikan pada satu kali pertemuan Sulitnya memberikan penilaian secara personal Tidak semua topik cocok dengan model pembelajaran GI, model pembelajaran GI cocok untuk diterapkan pada suatu topik yang menuntut siswa untuk memahami suatu bahasan dari pengalaman yang dialami sendiri Diskusi kelompok biasanya berjalan kurang efektif Siswa yang tidak tuntas memahami materi prasyarat akan mengalami kesulitan saat menggunakan model ini (Setiawan, 2006:9).

Cara Pengevaluasian
Siswa menggabungkan masukan-masukan tentang topiknya, pekerjaan yang telah mereka lakukan dan tentang pengalaman-pengalaman efektifnya, (misal: siswa merangkum dan mencatat setiap topik yang disajikan) Guru dan siswa mengkolaborasi, mengevaluasi tentang pembelajaran yang telak dilaksanakan. Evaluasi dapat mencakup tiap siswa secara individu atau kelompok, atau keduanya. Penilaian hasil belajar haruslah mengevaluasi tingkat pemahaman (misalnya: guru mengevaluasi dengan memberikan tes uraian pada akhir siklus mencakup seluruh topik yang telah diselidiki dan dipresentasikan).

Contoh penerapan Group Investigation

Terimakasih

You might also like