You are on page 1of 65

1

BAB II LANDASAN TEORI

A. Sistem Pengendalian Intern 1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sistem Pengendalian Intern merupakan istilah yang telah umum dan banyak digunakan berbagai kepentingan. Istilah Pengendalian intern diambil dari terjemahan istilah Internal Control meskipun demikian penulis menterjemahkan sebagai pengawasan intern, untuk istilah tersebut hal ini tidaklah menjadi masalah karena tidak mengurangi pengertian Sistem Pengendalian Intern secara umum. Sebagaimana diketahui bahwa de inisi Pengendalian Intern yang dikemukakan commite on !uditing Procedur !merican Institute o Cari ied Public !ccountant "ICP!# adalah sebagai beirkut $ Pengendalian intern mencakup rencana organisasi dan semua metode serta tindakan yang telah digunakan dalam perusahaan untuk mengamankan akti%anya, mengecek kecermatan dan keandalan dari data akuntansinya, memajukan e isiensi operasi, dan mendorong ketaatan pada kebijaksanaan&kebijaksanaan yang telah ditetapkan pimpinan "'ames 1(()$1**#. +emudian ,. -artanto memberikan penjelasan tentang Pengendalian Intern dengan membedakan kedalam arti yang sempit dan dalam arti luas secara lengkap disebutkan $

,alam arti sempit $ Pengendalian Intern disamakan dengan Internal Check yang merupakan prosedur&prosedur mekanisme untuk memeriksa ketelitian dari data&data administrasi, seperti mencocokkan penjumlahan -ori.ontal dengan penjumlahan /ertikal. ,alam arti luas$ Pengendalian Intern dapat disamakan dengan 0anajemen Control, yaitu suatu sistem yang meliputi semua cara&cara yang digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk mengawasi1mengendalikan perusahaan. ,alam pengertian Pengendalian Intern meliputi $ Struktur 2rganisasi, ormulir& ormulir dan prosedur pembukuan dan laporan "!dministrasi#, budget dan standart pemeriksaan intern dan sebagainya. "-artanto, 1(() $ *1#. Sedangkan 3aki 4aridwan juga dapat mengartikan

Pengendalian Intern sebagai berikut $ Pengendalian Intern meliputi rencana organisasi dan metode serta kebijaksanaan yang terkoordinir dalam suatu perusahaan untuk mengamankan harta kekayaan, menguji ketepatan dan sampai berapa jauh data akuntansi dapat dipercayai, menggalakkan e isiensi usaha dan dapat mendorong ditaatinya kebijaksanaan pimpinan yang telah digaris bawahi. "3aki, 1((5$ ()# ,alam Standar Pro esional !kuntan Publik "SP!P# Pengendalian Intern di de inisikan sebagai berikut$ Sistem Pengendalian Intern meliputi organisasi serta semua metode dan ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk melindungi harta miliknya, mencek kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan e isiensi usaha, dan mendorong di taatinya kebijakan manajemen yang telah digariskan. Pengendalian Intern sebagai 0anajemen Control "!rti 6uas#. Selanjutnya apabila unsur&unsur yang terdapat pada Sistem Pengendalian Intern yang telah sesuai dengan de inisi di kelompokkan dua sub sistem, maka kedua sub sistem tersebut terdiri dari sub sistem Pengendalian !dministrasi "!dministrati%e Control# dan Pengendalian !kuntansi "!ccounting Control#. Pembagian dalam sub sistem ini secara langsung dan lengkap dalam buku 7orma Pemeriksaan !kuntansi, jadi dalam arti yang luas, Sistem Pengendalian Intern mencakup pengendalian yang

dibedakan atas pengendalian Intern yang bersi at accounting dan administrasi. "Ikatan !kuntansi Indonesia, 1((5 $ 89#. ,ari keempat de inisi yang diungkapkan di atas tersebut, dapat disimpulkan bahwa, Sistem Pengendalian Intern merupakan suatu Sistem yang terdiri dari berbagai macam unsur dengan tujuan untuk melindungi harta benda, meneliti ketetapan dan

seberapa jauh dapat dipercayai data akuntansi, mendorong e isien operasi dan menunjang dipatuhinya kebijaksanaan Pimpinan.

8.

:ujuan Pengendalian Intern Pengendalian Intern yang diciptakan dalam suatu

perusahaan harus mempunyai beberapa tujuan. Sesuai dengan de inisi yang dikemukakan !ICP! tersebut diatas, maka dapatlah dirumuskan tujuan dari Pengendalian Intern yaitu $ a. b. c. d. 0enjaga keamanan harta milik perusahaan. 0emeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi. 0emajukan e isiensi operasi perusahaan. 0embantu menjaga kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan lebih dahulu untuk dipatuhi. "3aki, 1((($1;#. <ntuk mencapai tujuan&tujuan tersebut, maka perlu adanya syarat&syarat tertentu untuk mencapainya, yaitu unsur&unsur yang mendukungnya, dan untuk ini pembahasannya akan dikemukakan sub tersendiri.

1.

<nsur&unsur Sistem Pengendalian Intern ,alam buku !kuntansi +euangan "3aki, 1(((= 1*# bahwa penerapan unsur&unsur sistem pengendalian intern dalam suatu perusahaan tertentu harus mempertimangkan biaya dan

man aatnya. Suatu Sistem Pengendalian Intern yang baik haruslah bersi at cepat, murah dan aman, sehingga perusahaan dapat menjalankan operasinya dengan lancar, terjamin keamanannya dan biaya pengawasan yang dibutuhkan relati tidak mahal. Prinsip&prinsip umum Sistem Pengendalian Intern hanya berlaku sebagai pedoman, bukan merupakan suatu keharusan yang ditetapkan secara baku. 0eskipun demikian, !ICP!

mengemukakan bahwa suatu Sistem Pengendalian Intern yang memuaskan akan bergantung sekurang&kurangnya empat unsur Pengendalian Intern adalah sebagai berikut $ a. Suatu struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab ungsional secara tepat. b. Suatu sistem wewenang dan prosedur pembukuan yang baik berguna untuk melakukan pengawasan akuntansi yang cukup terhadap harta milik, hutang&hutang, pendapatan& pendapatan dan biaya&biaya. c. Praktek&praktek yang sehat haruslah dijalankan didalam melakukan tugas&tugas dan dalam organisasi. ungsi& ungsi setiap bagian

d.

Suatu tingkat kecakapan pegawai yang sesuai dengan tanggung jawab. <nsur&unsur tersebut diatas adalah sangat penting dan harus

diterapkan secara bersama&sama dalam suatu perusahaan, agar terdapat adanya Sistem Pengendalian Intern yang baik, sebab kelemahan yang serius dalam salah satu diantaranya, pada umumnya akan merintangi sistem itu bekerja dengan lancar dan sukses. Selanjutnya akan dibahas satu persatu unsur&unsur

Pengendalian Intern tersebut. a. Struktur 2rganisasi Struktur organisasi merupakan salah satu alat bagi manajemen atau pimpinan Proses perusahaan untuk

mengendalikan

kegiatannya.

pembentukannya

dimulai dengan menetapkan kegiatan&kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Setiap kegiatan akan dibagi kedalam unit&unit kegiatan yang lebih kecil, dengan disertai perincian tugas dari masing&masing karyawan yang menjalankan tugasnya. Selanjutnya tugas tersebut dibagi&bagi dan ditentukan bagian&bagian mana yang akan mengerjakan suatu tugas atau kelompok tugas tertentu. !pabila diperlukan didalam

suatu bagian masih bisa dibentuk sub bagian yang lebih kecil sesuai dengan bentuk bagian yang diperlukan dalam organisasi. :ahap terakhir adalah menentukan hubungan antara tugas yang satu dengan tugas yang lain. Penentuan ini agar tercipta kerjasama yang baik dan terarah diantara bagian&bagian tersebut, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. -asilnya adalah merupakan struktur organisasi, yaitu kerangka dari organisasi yang menunjukkan tugas& tugas, tanggung jawab dan tata hubungan yang terdapat diantara bagian yang satu dengan lainnya. Struktur organisasi perusahaan haruslah memungkinkan adanya koordinasi usaha diantara semua satuan dan jenjang untuk mengambil tindakan&tindakan yang dapat mencapai suatu tujuan umum. Setiap tujuan organisasi harus di mengerti sehingga tanggung jawab, serta apakah hubungan dan wewenang satuan kerja yang berhubungan dengan satuan kerja lain dapat diselenggarakan dengan baik. Suatu dasar yang berguna dalam menyusun struktur organisasi perusahaan adalah pertimbangan bahwa organisasi itu harus leksibel dalam arti memungkinkan

adanya penyesuaian&penyesuaian tanpa harus mengadakan perubahan total. Selain itu organisasi yang disusun harus dapat menunjukkan garis&garis wewenag dan tanggung jawab yang jelas, dalam arti jangan sampai terjadi adanya o%erlap ungsi masing&masing bagian. <ntuk dapat

memenuhi syarat bagi adanya suatu pengawasan yang baik, hendaknya struktur organisasi dapat memisahkan ungsi& ungsi operasional, penyimpanan dan pencatatan.

Pemisahan mencegah perusahaan. b.

ungsi& ungsi ini dapat diharapkan dapat timbulnya kecurangan&kecurangan dalam

Sistem >ewenang dan Prosedur Pembukuan Sistem wewenang dan prosedur pembukuan dalam suatu perusahaan merupakan alat bagi manajemen untuk mengadakan pengawasan terhadap operasi dan transaksi&transaksi yang terjadi dan juga untuk

mengklasi ikasikan data akuntansi dengan tepat. +lasi ikasi data akuntansi ini dapat dilakukan dalam rekening&rekening buku besar yang biasanya diberi nomor kode dengan cara tertentu dan dibuatkan buku pedoman mengenai

penggunaan debit dan kredit masing&masing rekening. Pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran +as, sistem ini dapat memberikan jaminan bahwa setiap

penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan benar&benar terjadi dan juga merupakan penerimaan dan pengeluaran yang berkaitan dengan akti%itas perusahaan dan prosedur yang dapat dirumuskan sebagai tata cara yang harus diikuti dan ditaati dalam melaksanakan sesuatu akti%itas.

Pengawasan terhadap operasi dan transaksi&transaksi dapat dilakukan melalui prosedur&prosedur yang ditetapkan lebih dahulu dan prosedur&prosedur yang akan disusun untuk seluruh kegiatan yang ada dalam perusahaan. Prosedur yang baik adalah prosedur yang mencapai tujuannya dengan cara yang sederhana, membagi pekerjaan secara logis dan mudah dipahami sehingga bakat karyawan apat diman aatkan sebaik mungkin. Sedangkan prosedur yang e ekti memaksakan kepatuhan. +alau prosedur dirumuskan sebagai tata cara mengerjakan sesuatu, maka prosedur pembukuan dapat dirumuskan sebagai tata cara pencatatan, pelaporan atas operasi&operasi yang ada dalam perusahaan. ,engan demikian sistem wewenang dan adalah prosedur yang dapat

prosedur pembukuan merupakan suatu tata cara pencatatan, pelaporan, serta pengesahan operasi&operasi dan transaksi& transaksi perusahaan yang sedemikian rupa sehingga

adanya tercipta ke absahan dan ketelitian pencatatan harta, hutang, modal, penghasilan dan biaya&biaya perusahaan. ,alam pelaksanaan sistem wewenang dan prosedur pembukuan diperlukan adanya alat&alat untuk pengawasan akuntansi terhadap operasi&operasi dan

transaksi&transaksi yang ada dalam perusahaan serta alat untuk mengklasi ikasikan data dalam struktur rekening yang ormal. !lat&alat yang digunakan untuk pengawasan akuntansi terhadap operasi&operasi dan transaksi&transaksi, diciptakan melalui perancangan catatan&catatan dan

ormulir& ormulir yang tepat, serta melalui perencanaan arus prosedur yang logis dalam melakukan pencatatan dan prosedur otorisasi di antara departemen&departemen dan seksi&seksi dalam departemen. !da beberapa prinsip yang harus diikuti dalam pemakaian ormulir yaitu $ "-andori, 1(() $ 8*# 1# -arus membantu suatu ungsi yang berguna didalam hubungannya prosedur&prosedur yang telah dirancang dalam rangka melaksanakan tujuan manajemen. -arus cukup sederhana sehingga dapat dipahami dengan jelas oleh mereka yang akan menggunakannya, mempermudah dalam melakukan pencatatan data dengan cepat, teliti, dan dengan biaya yang rendah. -arus dirancang untuk semua kemungkinan penggunaan, sehingga jumlah berbagai ormulir itu dapat ditekan dalam jumlah minimum.

8#

9#

10

;#

-arus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dikerjakan dengan benar, sesuai dengan prosedur& prosedur pengawasan yang telah ditetapkan.

!lat yang digunakan untuk melaksanakan data disebut dengan nama da tar susunan rekening "Chart o !ccount# yaitu suatu da tar susunan keterangan bagaimana rekening yang telah tersusun dengan baik akan lebih banyak memberikan kegunaan masing&masing rekening. "3aki, 1((5= 1*# ?ekening&rekening yang telah dipilih beserta urutannya minimal harus hal&hal sebagai berikut $ "3aki, 1((5$1*# 1#. 8#. 0embantu mempermudah penyusunan laporan& laporan keuangan dan laporan&laporan lainnya dengan ekonomis. 0eliputi rekening&rekening yang diperlukan untuk menggambarkan dengan baik dan teliti harta&harta milik, hutang&hutang, pendapatan&pendapatan, harga pokok dan biaya&biaya yang harus diperinci sehingga memuaskan dan berguna bagi manajemen di dalam melakukan pengawasan operasi perusahaan. 0enguraikan dengan teliti dan singkat apa yang harus dimuat di dalam setiap rekening. 0emberikan batas sejelas&jelasnya antara pos&pos akti%a, modal, persediaan&persediaan dan biaya& biaya. 0embuat rekening&rekening kontrol apabila diperlukan.

9#. ;#. *#.

c.

Praktek&praktek @ang Sehat Setelah struktur organisasi dan sistem

wewenang serta prosedur pembukuan disusun dengan baik, maka diperlukan adanya praktek&praktek yang sehat untuk menjalankannya. Praktek&praktek yang sehat tersebut akan di bahas lebih lanjut dalam sub bagian tersendiri.

11

d.

Pegawai @ang Cukup Cakap Penulis baca dalam buku Internal !uditing "SawyerAs, 8BB1= C)# yang dimaksud dengan pegawai yang cukup cakap adalah pegawai yang mampu melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang dibebankan kepadanya, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai dengan e isien. Pegawai dengan cukup cakap untuk suatu pekerjaan bukan berarti pegawai yang tingkat

pendidikananya tinggi, sehingga gajinya juga besar tetapi mungkin dengan pendidikan menengah sudah cukup, yang penting adalah latar belakang pendidikannya cukup memadai untuk pekerjaan&pekerjaan yang dilakukannya. -al ini perlu dipertimbangkan agar dapat diperoleh pegawai yang cukup cakap tetapi juga ekonomis. <ntuk memperoleh pegawai yang cukup cakap sesuai dengan kebutuhan perusahaan, diperlukan adanya usaha&usaha yang tepat. Secara umum usaha ini akan mencakup tiga proses $ ,imulai semenjak penerimaan pegawai dilanjutkan dengan peningkatan keterampilan melalui program pendidikan dan latihan yang berkesinambungan dan diakhiri dengan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan dari pegawai. +etiga proses ini berlangsung terus menerus, mengingat usaha

12

mendapatkan pegawai yang cukup cakap merupakan usaha yang selalu berkesinambungan. Proses penerimaan tenaga kerja merupakan proses yang sangat penting serta menuntut penelitian yang mendalam dan teliti terutama mengenai kemampuan dari semua calon pegawai. ,ari sini akan diperoleh bibit&bibit yang baik untuk menempati jabatan didalam perusahaan dan sebaliknya dari kesalahan penerimaan tenaga kerja akan membawa kegagalan bagi perusahaan. ,engan perencanaan yang memadai, akan memudahkan perusahaan mengetahui posisinya perusahaan. Proses peningkatan keterampilan melalui beberapa serta orang karyawan, apa yang dan dimana dibutuhkan

persyaratan

program pendidikan dan latihan yang berkesinambungan merupakan tahap yang sangat penting dalam setiap usaha mendapatkan pegawai yang cukup cakap. 0an aat yang diperoleh dari program pendidikan dan latihan bagi pegawai antara lain $ 1#. 0engenai kedudukannya di dalam orgaisasi dan siapa pimpinannya. 8#. 0engetahui tugas&tugas yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.

13

9#.

0engetahui sampai dimana tanggung jawab dan kekuasaan mengenai tugasnya serta batas&batas pengambil alihan tugas oleh petugas yang lain.

;#. 0engetahui bagaimana sumbangan kerjanya terhadap perusahaan secara keseluruhan. Proses yang terakhir adalah penilaian pekerjaan ini harus selalu dilakukan untuk mendorong para pegawai bekerja dengan sungguh&sungguh. Penilaian atas pelaksanaan pekerjaan dari para pegawai akan menghasilkan in ormasi&in ormasi berikut ini $ 1#. :ingkat kecakapan yang dicapai oleh masing&masing pegawai. 8#. +ebutuhan pegawai yang bersangkutan akan pendidikan khusus guna mengembangkan lebih lanjut atas kecakapan yang telah dicapainya. 9#. Potensi pegawai serta arah kariernya diatas tujuan manajemen untuk mendapatkan pegawai yang cukup cakap akan dapat dicapai.

B. Praktek-praktek Yang Sehat Penulis baca dalam buku Internal !uditing "SawyerAs, 8BB1= C1# praktek&praktek yang sehat dapat dirumuskan sebagai ketaatan dan kejujuran karyawan didalam melaksanakan tugas yang dibebankan

14

kepadanya, sehingga hasil yang diharapkan perusahaan dapat tercapai dengan e isien dan e ekti . Praktek&praktek yang sehat harus dapat memberikan cara&cara untuk meyakinkan wajarnya suatu persetujuan, pencatatan dan

penyimpanan, hal ini pada umumnya dicapai melalui pemisahan wewenang, tugas, dan tanggung jawab sehingga tidak ada seorangpun yang melakukan semua tahap dalam transaksi dari awal sampai akhir. !rtinya seseorang yang melakukan suatu transaksi tidak diperbolehkan juga mencatat dan menyimpan hasil pelaksanaan transaksi yang dimaksud. Praktek yang sehat juga dapat meyakinkan pimpinan perusahaan bahwa pekerjaan dari seseorang akan diperiksa oleh orang lain yang melanjutkan pelaksanaan tugas tersebut. ,engan pemisahan demikian dapat menimbulkan pemeriksaan yang otomatis atas ketelitian pekerjaan petugas yang satu dengan petugas yang lain dan juga mempertinggi kemungkinan ditemukannya kesalahan& kesalahan ataupun kecurangan&kecurangan dengan segera. <ntuk menge ekti kan akti%itas pengendalian praktek&praktek yang sehat agar dapat mencegah kecurangan yang mungkin terjadi, maka yang harus dilakukan adalah mere%iw kinerja, pengelolaan in ormasi yang tepat dan lengkap, melakukan pengendalian isik, dan pemisahan tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Indikator&indikator yang menjadi penyebab terhambatnya Praktek @ang Sehat terhadap D ekti%itas Pengelolaan +as tersebut yaitu$

15

1.

Percei%ed 2pportunity "+esempatan seseorang untuk melakukan dan menyembunyikan kecurangan# Perilaku menyembunyikan seseorang untuk terjadi melakukan karena dan Sistem

kecurangan

dapat

Pengendalian Intern yang lemah dan kurang memberikan kejelasan. :indakan kecurangan tidak akan berhasil dalam suatu organisasi dimana terdapat Sistem Pengendalian Intern yang kuat dan kesadaran karyawan dalam menjalankan tugasnya dengan baik. <ntuk mengatasi agar tidak terjadi Percei%ed

opportunity, maka harus dilakukan Pencegahan +ecurangan "Eraud Pre%ention#. :ujuan utama pencegahan kecurangan adalah untuk menghilangkan sebab&sebab timbulnya kecurangan. Pencegahan kecurangan pada umumnya adalah akti%itas yang dilaksanakan manajemen dalam hal penetapan kebijakan, sistem dan prosedur yang membantu memberikan keyakinan yang memadai kepada karyawan. Cara untuk mencegah adanya kecurangan agar praktek yang sehat dapat tercapai, maka harus menge ekti kan sistem pengendalian intern yang baik antara lain$ a. b. c. d. e. 0embangun struktur pengendalian yang baik 0enge ekti kan akti%itas pengendalian 0eningkatkan kultur organisasi 0enge ekti kan ungsi pengendalian 0enciptakan struktur pengajian yang wajar dan pantas

16

. g.

0engadakan rotasi dan kewajiban bagi pegawai 0emberikan sanksi yang tegas kepada yang melakukan kecurangan

h.

0embuat program bantuan kepada pegawai yang mendapatkan kesulitan baik dalam hal keuangan maupun non keuangan

i.

0enetapkan kebijakan perusahaan terhadap pemberia& pemberian dari luar yang harus di in ormasikan dan di jelaskan

j.

0enyediakan sumber&sumber tertentu dalam rangka mendeteksi kecurangan

k.

0enyediakan saluran&saluran untuk melaporkan telah terjadi kecurangan

8.

?asionalisasi "Pemikiran perilaku# ,alam pemikiran mereka, dengan merasionalisasikan perilakunya, pelaku kecurangan biasanya secara modal telah memperoleh suatu alasan terhadap kejahatan mereka. SawyerAs "8BB1= )1# memberikan hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan praktek yang sehat pada perusahaan adalah sebagai berikut$ a. Pemahaman terhadap awal dari tindak kejahatan menentang perusahaan$

17

1#.

Pencurian, penghianatan

kecurangan,

penggelapan

uang

dan

8#.

+ecurangan

yang

dilakukan

untuk

menentang

perusahaan oleh penjual, pelanggan perusahaan 9#. Perampokan,

pemasok, kontraktor, dan

pembongkaran,

pembajakan,

dan

pemerasan oleh elemen kejahatan ;#. b. +ompetensi yang tidak adil

+ejahatan untuk perusahaan 1#. 0emperlancar laba "mengubah buku# a#. b#. 8#. 0enaikan penjualan 0emperkecil penjualan

7eraca palsu a#. b#. 0enaikan nilai akti%a :idak mencatat hutang

9#. ;#.

0enetapkan harga 4erbuat curang pada pelanggan a#. b#. c#. 0engurangi berat, jumlah, dan ukuran Subtitusi barang yang lebih murah Periklanan yang palsu

*#. C#.

0elanggar peraturan pemerintah 0enambah biaya pada kontrak

18

C. Pengel laan !as 1. Pengertian +as dan !rus +as 0enurut PS!+ 7o.8 8BB8, kas di enisikan sebagai berikut$ +as terdiri dari saldo kas "cash on hand# dan rekening giro dan setara kas (cash equivalent)adalah in%estasi yang si atnya sangat likuid berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signi ikan. 0enurut PS+! 7o.( 8BB8, +as dide inisikan sebagai berikut$ +as ialah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. 0enurut sebagai$ +as merupakan salah satu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi. ,alam neraca, kas merupakan akti%a yang paling lancar, dalam arti paling sering berubah. -ampir pada setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas. ,aya beli uang bisa berubah&ubah mungkin naik atau turun tetapi penurunan daya beli ini tidak akan mengakibatkan penilaian kembali terhadap kas. 0enurut "Sartono, 8BBB $ *1( # menyatakan bahwa +as adalah seluruh uang tunai yang ada ditangan " cash on hand # dan dana yang disimpan dibank dalam berbagai bentuk deposito dan rekening koran. 0enurut "Indrigo dan 4asri, 1((( $ C1 # menyatakan bahwa$ +as dapat diartikan sebagai nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos&pos lain dalam jangka waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan inancial yang mempunyai si at paling tinggi tingkat likuiditas. "4aridwan, 8BB8$5*# +as dide inisikan

19

Sedangkan

menurut

"Suad

-usnan

dan

Dnny

Pudjiastuti, 1((5 $ 111 # menyatakan bahwa $+as merupakan bentuk akti%a yang paling likuid yang bisa dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban inancial perusahaan. 'adi kas merupakan akti%a lancar yang paling liFuid dan terdiri dari pos&pos yang berlaku sebagai alat tukar dan memberikan dasar pengukuran akuntansi. +as yang ada di perusahaan adalah uang kas yang dibutuhkan untuk melakukan pembayaran&pembayaran tunai dan juga sarana untuk menerima penerimaan&penerimaan dari hasil usaha. Sedangkan rekening giro dapat digolongkan sebagai saldo kas karena pada dasarnya ungsinya sama dengan kas yang ada di perusahaan "cash on hand#. Setara kas "cash equivalent# menurut PS!+ 7o.8 8BB8, disebutkan bahwa setara kas dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk in%estasi atau tujuan lain. <ntuk memenuhi persyaratan setara kas, suatu in%estasi dapat digolongkan sebagai setara kas dengan memenuhi syarat&syarat sebagai berikut $ a. Suatu in%estasi harus segera diubah menjadi kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signi ikan. b. 2leh karena itu suatu in%estasi dapat dimasukkan sebagai setara kas hanya jika segera akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya.

20

Setara kas adalah uang tunai yang ada dan tersedia di perusahaan untuk membayar kewajiban yang telah jatuh tempo. Seperti diketahui pos&pos yang menghasilkan bunga atau deposito berjangka "time deposit# biasanya digolongkan sebagai kas, namun tidak semua deposito dapat digolongkan sebagai kas. !rus kas menurut PS!+ 7o.8 8BB8, mende inisikan sebagai arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. !rus kas masuk di perusahaan secara garis besar dapat digolongkan ke dalam dua sumber, yaitu $ 1#. Sumber Internal 0erupakan aliran kas masuk yang diakibatkan oleh adanya peman aatan akti%a tetap. 8#. Sumber Dksternal 0erupakan aliran kas yang berasal dari pemilik, penanam modal, penjualan penyertaan, serta pinjaman bank atau lembaga keuangan lainnya. !rus keluar dari perusahaan secara garis besar juga dapat digolongkan menjadi dua sumber, yaitu $ 1#. Sumber Internal +as dipergunakan untuk memperoleh akti%a tetap, pendanaan dan pengadaan persediaan, serta in%estasi yang ditujukan untuk ekspansi usaha. 8#. Sumber Dksternal

21

+as dipergunakan untuk memenuhi kewajiban&kewajiban yang telah jatuh tempo, seperti biaya pajak, hutang yang harus segera dilunasi serta pengembalian kepada pemilik. 0enurut 0unawir "8BBB=1*5# menyatakan bahwa Penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan ada yang bersi at rutin atau terus menerus dan ada pula yang bersi at insiden atau tidak terus menerus. 4erdasarkan PS!+ 7o.8 8BB8, setiap perusahaan diwajibkan untuk membuat 6aporan !rus +as sebagai salah satu laporan keuangan utamanya. 'adi 6aporan !rus +as dapat dide inisikan sebagai $ In ormasi tentang arus kas suatu perusahaan yang berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas atau setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Smith and Skousen terjemahan :im Penerjemah Penerbit Drlangga "1((*$1(;# menyatakan bahwa $ 6aporan arus kas dimaksudkan untuk memberikan ikhtisar arus masuk dan arus keluar kas untuk suatu periode. Sumber&sumber kas meliputi arus masuk dari akti%itas operasi inti "utama# perusahaan, akti%itas sampingan seperti in%estasi sekuritas "surat berharga#, dari akti%itas yang tidak biasa atau luar biasa dari pembiayaan melalui hutang atau ekuitas. Penggunaan kas mencakup arus kas keluar guna mempertahankan akti%itas inti untuk melakukan in%estasi, termasuk pabrik dan peralatan dan untuk memenuhi kewajiban terhadap pembiayaan melalui hutang dan ekuitas termasuk pelunasan hutang, pembayaran de%iden dan pembelian kembali saham. 4erdasarkan P!I "Prinsip !kuntansi Indonesia# tidak diwajibkan membuat 6aporan !rus +as sebagai laporan keuangan

22

utama. ,alam P!I, 4ab II Pasal ; dibahas tentang 6aporan Perubahan Posisi +euangan yang bertujuan untuk mengikhtisarkan akti%itas pembiayaan dan in%estasi dari suatu perusahaan dan juga dana yang dihasilkan dari hasil usaha perusahaan selama periode tertentu. +emudian berdasarkan Interprestasi P!I 7o.; terdapat kebebasan bagi perusahaan dalam penyajian laporannya, dapat disajikan dalam bentuk laporan arus kas atau laporan perubahan posisi keuangan. 'adi berdasarkan P!I tidak diwajibkan untuk membuat laporan arus kas, sehingga dalam pelaksanaannya ada perusahaan yang memilih bentuk laporan arus kas dan ada juga yang menyajikan laporan perubahan posisi keuangan. Sesuai dengan S!+ yang baru, yaitu mewajibkan bentuk laporan arus kas sebagai salah satu laporan keuangan utama, maka bagi beberapa perusahaan laporan ini merupakan jenis laporan keuangan yang baru. PS!+ 7o.8 8BB8, mengklasi ikasikan arus kas menjadi tiga bagian, yaitu arus kas yang berasal dari akti%itas operasi, akti%itas in%estasi dan akti%itas pendanaan " inancing#. a#. !kti%itas 2perasi 0enurut PS!+ 7o.8 8BB8, mende inisikan akti%itas operasi sebagai $ !kti%itas penghasil utama pendapatan perusahaan "principal revenue-producing activities) dan akti%itas lain

23

yang bukan merupakan akti%itas in%estasi dan akti%itas pendanaan. 0enurut ">eygandt, 1((($8)(# mende inisikan akti%itas operasi sebagai $ !kti%itas operasi mencakup pengaruh atas kas dari transaksi yang masuk kedalam penentuan laba bersih . !rus kas yang berasal dari akti%itas operasi merupakan arus kas yang berasal dari kegiatan utama perusahaan. +egiatan ini meliputi transaksi pendapatan dan pengeluaran yang berasal dari penjualan produk atau pemberian jasa layanan yang akan menentukan besar atau kecilnya laba1rugi bersih. +egiatan operasi sebuah perusahaan mencakup $ "a#. !rus kas masuk dari penjualan, pemberian layanan, pendapatan de%iden, dan pendapatan bunga. "b#. !rus kas keluar untuk persediaan, gaji, pengeluaran pajak, pengeluaran bunga, dan pengeluaran lainnya. 'umlah arus kas dari akti%itas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasinya suatu perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi operasi pinjaman, perusahaan, memelihara membayar

kemampuan

de%iden, dan melakukan in%estasi baru tanpa mengandalkan para sumber pendanaan dari luar.

24

b#. !kti%itas In%estasi ,e inisi akti%itas in%estasi menurut PS!+ 7o.8 8BB8, adalah $ Perolehan dan pelepasan akti%a jangka Panjang serta in%estasi lainnya yang tidak termasuk setara kas. 0enurut >eygandt "1((($8()# akti%itas in%estasi adalah $ !kti%itas in%estasi mencakup pengadaan dan penerimaan hutang serta perolehan dan disposisi in%estasi "baik hutang dan ekuitas serta kekayaan, pabrik dan peralatan#. +egiatan in%estasi ini mencakup $ "1#. !rus kas masuk dari penjualan akti%a tetap, akti%a tidak berwujud, akti%a jangka Panjang, penagihan pinjaman yang diberikan perusahaan. "8#. !rus kas keluar dari pembelian akti%a tetap, pembelian akti%a lainnya, dan pinjaman yang diberikan

perusahaan. 'adi arus kas dari akti%itas in%estasi

mencerminkan penerimaan dan penggunaan sumber daya yang diperoleh perusahaan yang ditujukan untuk

menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.

c#.

!kti%itas Pendanaan ,e inisi akti%itas pendanaan menurut PS!+ 7o.8 8BB8, adalah $ !kti%itas yang mengakibatkan perubahan

25

dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. ,e inisi akti%itas pendanaan menurut ">eygandt, 1((($8)(# adalah !kti%itas pendanaan melibatkan pos&pos kewajiban dan ekuitas pemilik dan mencakup "a# perolehan modal dari pemilik dan kompensasinya kepada mereka dengan pengembalian atas dan dari in%estasi mereka dan "b# pinjaman uang dari kreditur dan pembayaran kembali hutang yang dipinjam. +egiatan pendanaan meliputi $ "1#. !rus kas masuk dari penjualan modal saham dan penerbitan obligasi, wesel, hipotek, dan pinjaman lain. "8#. !rus kas keluar untuk membeli saham perusahaan, pembiayaan de%iden tunai. Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari akti%itas pendanaan dilakukan untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. pokok pinjaman, dan pembayaran

8.

Pengendalian +as Penulis baca dalam buku !kuntansi +euangan "@usu , 1(((= 1);# Sistem Pengendalian Intern +as pada umumnya adalah

26

melakukan pengawasan terhadap sistem dan prosedur penerimaan kas dan sistem dan prosedur pengeluaran kas. 4erikut ini uraian tentang kedua sistem dan prosedur tersebut yaitu$ a. Sistem dan prosedur penerimaan kas ,alam organisasi perusahaan pada umumnya dijumpai banyak transaksi kas yang biasa atau rutin yaitu penjualan tunai dan penjualan kredit. Selain itu perusahaan juga mempunyai transaksi lain yang kurang rutin seperti penerimaan penjualan harta tetap, yang dapat ditangani pejabat tertentu yang memerlukan prosedur khusus. Eormulir& ormulir yang digunakan dalam sistem

akuntansi penerimaan kas yaitu aktur penjualan, kwitansi, credit card sales slip, surat perintah pengiriman barang, dan bukti setor bank. 4uku&buku catatan yang biasa digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas antara lain jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal umum, kartu persediaan, dan kartu gudang. ,i dalam prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai urutan&urutan kegiatan di mulai sejak pembayaran harga barang, kemudian barang diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan. ,alam sistem ini, perusahaan menerima uang tunai, cek, atau pembayaran langsung dari pembeli dengan credit card, sebelum

27

barang diserahkan kepada pembeli. 'ika kas yang diterima berupa cek, bank penjual "bank yang penjual memiliki rekening giro di dalamnya# kemudian akan mengurus cek kliring tersebut ke bank pembeli "bank yang pembeli memiliki rekening giro di dalamnya#. 'ika kas yang diterima berupa kartu kredit, bank penjual yang merupakan penerbit kartu kredit langsung menambah saldo rekening giro penjual setelah dikurangi dengan credit card ee. 4ank penerbit kartu kredit inilah yang secara periodik akan melakukan penagihan kepada pemegang kartu kredit. Prosedur penerimaan kas akan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan yaitu bagian order penjualan, bagian kasa, bagian gudang, bagian pengiriman, bagian penagihan, dan bagian jurnal. :anggung jawab ungsi& ungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas adalah sebagai berikut$ 1#. Eungsi penjualan Eungsi penjualan bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi menyerahkan aktur penjualan, dan

aktur tersebut kepada pembeli untuk

kepentingan pembayaran barang ke ungsi kas. 8#. Eungsi kas Eungsi kas bertanggung jawab sebagai penerima

pembayaran dari pembeli yang dapat berupa uang tunai,

28

cek, atau kartu kredit. ,alam penjualan kredit, ungsi kas menerima pembayaran dari ungsi penagihan, kemudian menyetorkan kas yang diterima ke bank dalam jumlah penuh. 9#. Eungsi gudang Eungsi gudang bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang di pesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke ungsi pengiriman. ;#. Eungsi pengiriman Eungsi pengiriman bertanggung jawab untuk

membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah di bayar harganya kepada pembeli. *#. Eungsi akuntansi Eungsi akuntansi bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan

berkurangnya piutang ke dalam kartu piutang serta membuat laporan penjualan. C#. Eungsi penagihan ,alam penjualan kredit, ungsi penagihan ini bertanggung jawab untuk melakukan penagihan kepada para debitur perusahaan berdasarkan da tar piutang yang di tagih yang di buat oleh bagian akuntansi. b. Sistem dan prosedur pengeluaran kas

29

,alam sistem pengeluaran kas terdapat dua sistem akuntansi pokok yang biasa digunakan dalam pengeluaran kas yaitu sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek dan sistem akuntansi pengeluaran kas dengan uang tunai melalui dana kas kecil. 1#. Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek

,okumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah$ a#. 4ukti kas keluar ,okumen ini ber ungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kasa sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. ,isamping itu, dokumen ini ber ungsi sebagai surat pemberitahuan yang di kirim kepada kreditur, dan ber ungsi pula sebagai dokumen sumber bagi pencatatan berkurangnya hutang. b#. Cek Cek merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran

sejumlah uang kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum dalam cek. c#. Permintaan cek "Check ?eFuest#

30

,okumen ini ber ungsi sebagai permintaan dari ungsi yang memerlukan pengeluaran kas kepada ungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah jurnal pengeluaran kas "cash disbursement journal# dan register cek "check register#. Eungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah$ "1#. Eungsi yang memerlukan pengeluaran kas 'ika suatu ungsi memerlukan pengeluaran kas

"misalnya untuk pembelian jasa dan untuk perjalanan dinas#, ungsi yang bersangkutan mengajukan

permintaan cek kepada utang#. Permintaan cek

ungsi akuntansi "bagian ini harus mendapat

persetujuan kepada ungsi yang bersangkutan. 'ika perusahaan menggunakan payable system, maka bagian utang kemudian membuat bukti kas keluar "%oucher# untuk memungkinkan kasa mengisi cek sejumlah permintaan yang diajukan oleh ungsi yang memerlukan pengeluaran kas.

"8#. Eungsi kas

31

Eungsi kas ini bertanggung jawab dalam mengisi cek, meminta otorisasi atas cek, mengirimkan cek kepada kreditur atau melakukan pembayaran melalui

pemindahbukuan. "9#. Eungsi akuntansi Eungsi akuntansi bertanggung jawab atas$ "a#. Pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan. "b#. Pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek. "c#. Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada ungsi kas dalam

mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Eungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan

%eri ikasi kelengkapan dan keaslian dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar

pembuatan bukti kas. ";#. Eungsi pemeriksaan intern Eungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan penghitungan kas "cash count# secara periodik dan mencocokkan hasil penghitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi rekening kas dalam

32

buku besar. Eungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan secara mendadak "surprised audit# terhadap saldo kas yang ada di tangan dan membuat rekonsiliasi bank secara periodik. 8#. Sistem dana kas kecil Sistem pengeluaran kas dengan uang tunai dilaksanakan melalui dana kas kecil yang di

selenggarakan dengan dua macam sistem yaitu sistem saldo ber luktuasi "Eluctuating&Eund&4alance System# dan sistem dana tetap "Imprest System#. 4aik dengan Eluctuating&Eund&4alance System, maupun Imprest

System, penyelenggaraan dana kas kecil dilaksanakan melalui tiga prosedur yaitu$ a#. Prosedur pembentukan dana kas kecil Prosedur pembentukan dana kas kecil dimulai dengan adanya surat keputusan dari direktur keuangan mengenai jumlah dana yang disisihkan ke dalam kas kecil dan tujuan pembentukan dana tersebut. ,alam sistem imprest, pembentukan dana kas kecil di lakukan dengan cek dan di catat dengan mendebit rekening dana kas kecil. Saldo rekening dana kas kecil ini tidak boleh berubah dari yang di tetapkan tersebut dinaikan atau dikurangi.

33

b#.

Prosedur permintaan dan pertanggung jawaban pengeluaran dana kas kecil Pengeluaran dana kas kecil di mulai dengan adanya permintaan pengeluaran dana kas kecil oleh pemakai yang di tunjukkan kepada pemegang dana kas kecil. Pemakai dana kas kecil berkewajiban pemakaian mempertanggung jawabkan

dana kas kecil

dengan membuat

pertanggung jawaban pengeluaran dana kas kecil dalam ormulir bukti pengeluaran kas kecil yang di lampiri dengan bukti&bukti pendukungnya. ,alam sistem imprest, bukti pengeluaran kas kecil di lampiri dengan dokumen pendukungnya di simpan sementara oleh pemegang dana kas kecil untuk digunakan nanti dalam pengisian kembali dana kas kecil. Pengeluaran dana kas kecil tidak di catat dalam jurnal "sehingga tidak mengkredit rekening dana kas kecil#. 4ukti&bukti pengeluaran dana kas kecil di kumpulkan dalam arsip sementara yang di selenggarakan oleh pemegang dana kas kecil. ,alam sistem luktuasi, bukti pengeluaran kas kecil di serahkan oleh pemegang dana kas kecil ke

34

bagian

jurnal

untuk

di

catat

dalam

jurnal

pengeluaran dana kas kecil. c#. Prosedur pengisian kembali dana kas kecil ,alam sistem imprest, pengisian kembali dana kas kecil di lakukan sejumlah ?upiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil ini di lakukan dengan cek dan di catat dengan mendebit rekening biaya dan mengkredit rekening kas. ?ekening dana kas kecil tidak terpengaruh dengan pengeluaran kas kecil. ,engan demikian pengawasan terhadap dana kas kecil mudah dilakukan dengan secara periodik atau secara mendadak menghitung dana kas kecil, jumlah uang yang di tambah dengan permintaan pengeluaran kas kecil yang belum di pertanggung jawabkan bukti pengeluaran dana kas kecil, harus sama dengan rekening dana kas kecil yang tercantum dalam buku besar. ,alam sistem luktuasi, jika dana kas kecil sudah menipis saldonya, maka pemegang kas kecil mengisi ormulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil.

35

,okumen yang digunakan dalam sistem dana kas kecil adalah bukti kas keluar, cek, permintaan pengeluaran kas kecil, dan permintaan pengisian kembali kas kecil. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem dana kas kecil adalah jurnal pengeluaran kas "cash disbursement journal#,

register cek, dan jurnal pengeluaran dana kas kecil. Eungsi yang terkait dalam sistem dana kas kecil adalah$ "1#. Eungsi kas Eungsi kas ini bertanggung jawab dalam mengisi cek, meminta otorisasi atas cek, dan menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil. "8#. Eungsi akuntansi Eungsi akuntansi ini bertanggung jawab atas$ "a#. Pencatatan pengeluaran kas kecil yang menyangkut biaya dan

persediaan.

36

"b#.

Pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil.

"c#.

Pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek.

"d#.

Pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil "dalam sistem luktuasi#.

"e#.

Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada ungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Eungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan %eri ikasi kelengkapan dan keaslian dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar.

"9#. Eungsi pemegang dana kas kecil Eungsi ini bertanggung jawab atas

penyimpanan

dana kas kecil, pengeluaran

dana kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan permintaan pengisian kembali dana kas kecil.

37

";#. Eungsi yang memerlukan pembayaran tunai. "*#. Eungsi pemeriksaan intern Eungsi ini bertanggung jawab atas

penghitungan dana kas kecil "cash count# secara periodik dan pengcocokkan hasil penghitungannya dengan catatan kas. Eungsi ini juga bertanggung jawab atas pemeriksaan secara mendadak "surprised audit# terhadap saldo dana kas kecil yang ada di tangan pemegang dana kas kecil. !kti%itas yang harus ada dalam sistem dan prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai menurut "0ulyadi dan +anaka, 1((5$1;# adalah sebagai berikut$ 1#. 8# Eungsi penerimaan kas harus terpisah dari ungsi akuntansi. Penerimaan kas di otorisasi oleh ungsi penerimaan kas dengan cara membubuhkan cap lunas pada aktur penjualan tunai dan penempelan pita register kas yang di terima pada aktur tersebut. 'umlah kas yang di terima dari penjualan di setor seluruhnya dengan segera ke bank. Penghitungan saldo kas yang ada di tangan ungsi penerimaan kas secara periodik dan secara mendadak oleh ungsi audit intern. Setiap hari diadakan pembacaan pita register kas oleh ungsi audit intern dan diadakan pencocokkan antara pita register kas tersebut dengan jumlah kas yang di terima dari penjualan. Secara periodik diadakan rekonsiliasi bank oleh ungsi yang tidak menyelenggarakan catatan akuntansi dan yang tidak menerima kas.

9#. ;#. *#. C#.

38

<nsur pengendalian intern dalam prosedur penerimaan kas dari penjualan kredit menurut "0ulyadi, 8BB1 $ ;(9# antara lain adalah$ 1#. 8#. 9#. ;#. *#. C#. Eungsi akuntansi harus terpisah dari ungsi penagihan dan ungsi penerimaan kas. Eungsi penerimaan kas harus terpisah dari ungsi akuntansi. ,ebitur di minta untuk melakukan pembayaran dalam bentuk cek atas nama atau dengan cara pemindahbukuan "giro bilyet#. Eungsi penagihan melakukan penagihan atas dasar da tar piutang yang harus di tagih yang di buat oleh ungsi akuntasi. Pengkreditan rekening pembantu piutang oleh ungsi akuntansi harus didasarkan atas surat pemberitahuan yang berasal dari debitur. -asil penghitungan kas di rekam dalam berita acara penghitungan kas dan disetor penuh ke bank dengan segera. !kti%itas pengendalian yang harus ada dalam prosedur pengeluaran kas menurut "0ulyadi dan +anaka, 1((5 $ 19)# adalah$ 1#. 8#. 9#. ;#. *#. C#. )#. Penanda tanganan cek harus mere%iew bukti kas keluar dan dokumen pendukungnya. Pembubuhan cap lunas terhadap bukti kas keluar yang telah di bayar beserta dokumen pendukungnya. Pengecekan secara independen antara cek dengan bukti kas keluar. Pertanggung jawaban semua nomor urut cek. Pengecekan secara independen posting ke dalam catatan akuntansi. ?ekonsiliasi bank secara periodik oleh pihak ketiga yang independen. Pengecekan secara independen terhadap tanggal yang tercantum dalam bonggol cek dan tanggal pencatatannya.

0enurut "0ulyadi, 8BB1 $ *1(# menyatakan bahwa$

39

Sistem pengendalian intern yang baik dalam sistem kas mensyaratkan agar di libatkan pihak luar "bank# ikut serta dalam mengawasi kas perusahaan dengan cara sebagai berikut$ 1#. Semua penerimaan kas harus di setor penuh ke bank pada hari yang sama dengan penerimaan kas atau pada hari kerja berikutnya. Selain itu tidak diperkenankan melakukan pengeluaran kas dari kas yang di terima dari sumber&sumber tersebut. ,engan demikian catatan penerimaan kas dalam jurnal penerimaan kas dapat di rekonsiliasi dengan catatan setoran ke bank yang tercantum dalam rekening koran bank. 8#. Semua pengeluaran kas di lakukan dengan cek. Pengeluaran kas dengan cek dapat menjamin di terimanya pembayaran tersebut oleh perusahaan yang berhak menerimanya dan memungkinkan di libatkanya pihak ketiga "dalam hal ini bank# untuk ikut mengawasi pengeluaran kas perusahaan. Catatan kas perusahaan dapat di cek ketelitiannya dengan cara membandingkannya dengan rekening koran bank yang di terima secara periodik dari bank kepada perusahaan. 9#. Pengeluaran kas yang tidak dapat di lakukan dengan cek "karena jumlahnya kecil#, hal ini dilakukan melalui dana kas kecil yang di selenggarakan dengan imprest sistem.

Pengelolaan +as di ?umah Sakit Gadr "?SG#


1. 0etode dan +ebijakan 0anajemen +as 0anajemen ?umah sakit Gadr yang mengelola sistem perumahsakitan harus menghitung satuan&satuan biaya dari produk akhir rumah sakit dan membandingkan hasilnya satu sama lain. :entu yang diperbandingkan adalah produk&produk yang sama dan dari rumah sakit& rumah sakit sejenis. 7amun demikian ada beberapa hal yang perlu dicermati. Pertama, diperlukan kehati&hatian dalam mena sirkan hasil& hasil dalam rangka memperbandingkan e isiensi antar&bangsal atau antar rumah sakit. >alaupun bangsal dengan biaya satuan lebih rendah

40

mungkin lebih e isien, tetapi boleh jadi juga hal ini karena pasien yang dirawat lebih sehat. !tau bisa juga karena pelayanan yag diberikan mutunya lebih rendah "misalnya obat yang diberikan kurang#. -al&hal seperti ini harus diperhatikan. 2leh karena itu, kesetaraan dalam pasien yang ditangani harus digunakan sebagai acuan. 'ika perlu, kombinasi kasus dapat dikuanti ikasi dengan menghitung proporsi pasien yang diklasi ikasi sebagai pasien serius atau pasien yang dirujuk dari sarana kesehatan lain. Penggunaan obat per kasus dapat dikuanti ikasi dengan menghitung jumlah obat esensial yang diresepkan dan dipenuhi oleh rumah sakit dibagi dengan jumlah total pasien. !tau dengan menentukan proporsi obat&obat yang diresepkan yang dapat dipenuhi oleh apotik rumah sakit. <ntuk rumah sakit&rumah sakit yang setara kecanggihan dan mutunya, e isiensi dapat diperbandingkan menggunakan biaya per hari rawat sebagai indikator e isiensi. ?endahnya biaya per hari rawat menunjukkan e isiensi yang baik. Sebaliknya, tingginya biaya per hari rawat menunjukkan e isiensi yang buruk. 7amun demikian, sebelumnya harus dilakukan pengkajian terhadap datanya, untuk menghindari aktor& aktor yang dapat

menimbulkan bias. Pertama, adanya biaya&biaya satuan yang terlalu tinggi di rumah sakit, belum tentu karena e isiensi yang buruk. 0ungkin karena rumah sakit tersebut mendapat alokasi sumber daya yang berlebihan, sementara rumah sakit&rumah sakit lain kekurangan.

41

0isalnya jika dua buah rumah sakit meman aatkan bersama sebuah apotik. 4oleh jadi semua atau sebagian besar biaya penyelenggaraan apotik tersebut dialokasikan hanya ke rumah sakit pertama. 4ila demikian, maka biaya di rumah sakit pertama akan terkesan terlalu berlebihan, sementara biaya di rumah sakit kedua terlalu rendah. 2leh karena itu perlu dilakukan penyesuaian dulu. 4ahkan untuk masa mendatang perlu dilakukan perbaikan cara alokasi, sehingga tidak menimbulkan bias. +edua, mungkin telah terjadi alokasi sumber daya non& inansial "misalnya tenaga atau obat# antar&pelayanan dalam suatu rumah sakit yang tidak tepat. 0isalnya, biaya untuk rawat jalan rumah sakit yang terlalu tinggi, boleh jadi disebabkan jumlah tenaga atau obat yang dialokasikan ke sana terlalu banyak. 4ukan rumah sakitnya yang tidak e isien, melainkan alokasi sumber dayanya yang keliru. +esalahan alokasi sumber daya ini walaupun kecil, pengaruhnya akan besar

terhadap biaya satuan. 'adi, jika biaya&biaya satuan di suatu rumah sakit cenderung sangat tinggi untuk pelayanan&pelayanan yang lain, kemungkinan telah terjadi kekeliruan alokasi sumber kas non& inansial. ,i lain pihak, jika biaya&biaya satuan suatu rumah sakit untuk berbagai pelayanan terus&menerus di atas rata&rata, boleh jadi rumah sakit tersebut kurang e isien. +etiga, biaya satuan tertentu yang ternyata terlalu rendah boleh jadi karena ada sumber daya penting yang kelewat tidak dihitung atau

42

estimasi untuk suatu sumber daya terlalu tinggi. -asil perhitungan di ?S Connaught di Sierra 6eone dapat menunjukkan keadaan ini. ,i sana, banyak obat dan bahan habis pakai tidak dibeli secara resmi di !potik ?S, karena persediaan di situ memang terbatas. Pasien membelinya di apotik&apotik di luar ?S atau di toko&toko obat terda tar. 'adi, kalau kita tidak mengetahui tentang kriteria ini, maka biaya untuk obat dan bahan habis pakai akan terlewat dari perhitungan kita. 'ika aktor& aktor yang dapat menyebabkan bias itu sudah dikendalikan, barulah kita menentukan rumah sakit&rumah sakit yang paling e isien. Ciri&ciri yang layak untuk diperhatikan adalah $ tenaga kesehatan per&tempat tidur, tenaga kesehatan per hari rawat, dan proporsi dokter "termasuk dokter gigi dan apoteker#, tenaga kesehatan lain "termasuk perawat, teknisi, dan terapis#, serta tenaga manajerial "administrator# dan tenaga&tenaga non&pro esional "pengemudi, pengurus rumah tangga, dan lain&lain sejenis#. 8. +ebijakan Saldo +as 0inimum 4agi ?umah Sakit Gadr memiliki kas yang cukup akan memberikan kesempatan untuk meman aatkan peluang&peluang yang mengarah kepada e isiensi dan e ekti%itas penggunaan kas, misalnya $ a. 0elaksanakan kegiatan operasional sehari&hari dan memenuhi kewajiban&kewajiban ?umah Sakit Gadr, baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang. b. 0eman aatkan peluang&peluang bisnis yang lebih menguntungkan.

43

c.

0engatasi masalah&masalah yang tidak dapat diduga sebelumnya, misalnya $ bencana alam, kebakaran, dan perang dagang dari para pesaing. +arena sedemikian besarnya peranan kas dalam ?umah Sakit

Gadr sehingga ada beberapa alasan ?umah Sakit Gadr menetapkan besarnya saldo minimal. !dapun aktor& aktor yang mempengaruhi besarnya persediaan saldo kas minimal adalah perimbangan arus kas masuk dengan arus kas keluar, penyimpangan terhadap arus kas yang diperkirakan dan adanya hubungan yang baik dengan bank. Penentuan saldo kas minimal yang harus dicapai oleh ?umah Sakit Gadr diusahakan tidak boleh lebih kecil dari ?encana +egiatan dan !nggaran ?umah Sakit Gadr. Sedangkan untuk menentukan saldo kas dan kas kecil yang harus ada di ?umah Sakit Gadr setiap harinya telah dikemukakan penulis pada bab sebelumnya.

9. +ebijakan Pengendalian ?umah Sakit Gadr yang kegiatan utamanya adalah unit kesehatan masyarakat, sehingga dalam melakukan penilaian arus kas berdasarkan sistem anggaran. !nggaran adalah alat yang penting untuk perencanaan, pengelolaan dan pengendalian sumber&sumber daya ?umah Sakit Gadr. ,alam ?umah Sakit Gadr ini bahkan anggaran

44

menunjukkan struktur organisasi $ setiap de%isi atau biro harus mempunyai anggaran masing&masing sebagai dasar kerja mereka, yang termuat dalam ?encana +egiatan dan !nggaran ?umah Sakit Gadr yaitu$ a. Penerimaan dan Pembayaran +as bagi ?umah Sakit Gadr merupakan akti%a yang berharga karena dapat ditukarkan dengan akti%a lain yang dapat menghasilkan keuntungan. +as secara konstan mengalir ke dalam ?umah Sakit Gadr begitu penerimaan jasa terjadi dan pelanggan membayar transaksi tersebut. ,an untuk mengelola kas ini dalam hal ini mengubah kembali kas "pembayaran# tersebut menjadi modal kerja atau diin%estasikan dalam akti%a tetap yang dapat meningkatkan penghasilan diperlukan manajemen kas dalam hal ini yang disebut dengan perencanaan dan pengendalian arus kas. Salah satu alasan inilah yang merupakan aspek dari manajemen yang e ekti , yaitu meyakinkan diri atau ?umah Sakit Gadr bahwa kas tidak dibiarkan menganggur tidak terpakai. 0aka melakukan penilaian terhadap kas metode yang dipergunakan adalah metode berdasarkan anggaran dengan metode tidak langsung, dengan dimulai dari laba bersih seperti yang dilaporkan pada perhitungan rugi laba dengan penyesuaian jumlah akrual untuk setiap jenis yang tidak mempengaruhi arus kas.

45

,alam melakukan pencatatan terhadap penerimaan dan pengeluaran kas yang digunakan di ?umah Sakit Gadr ini merupakan metode yang telah berjalan cukup lama dan telah diuji cobakan dalam beberapa kasus. Pencatatan meode tidak langsung ini merupakan metode pelaporan dan sekaligus juga digunakan sebagai alat pengendalian terhadap pendapatan dan biaya yang telah dianggarkan oleh ?umah Sakit Gadr. ,ari laporan arus kas ini akan diperoleh in ormasi& in ormasi dan juga sebagai alat pembanding antara anggaran yang lalu dan anggaran yang sedang berjalan serta anggaran yang akan disusun untuk masa yang akan datang. Penggunaan metode pelaporan arus kas yang bersi at tidak langsung ini juga merupakan alat pengambil keputusan, karena laporan ini mengandung in ormasi penerimaan kas sehingga untuk kee ekti an dari anggaran kas ini akan direalisasikan untuk kemajuan dan pencapaian tujuan akhir ?umah Sakit Gadr serta tidak melupakan misi yang diembannya. ,alam penerimaan uang tunai ?umah Sakit Gadr menggunakan penerimaan pembayaran atau kasir pada setiap

counter penerimaan jasa , dimana pengendalian dari kasir adalah mesin register yang dihubungkan dengan sistem komputer di bagian pencatatan penerimaan&penerimaan jasa . Sedangkan pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan kartu kredit, ini akan lebih mudah mengendalikannya, yaitu melakukan penagihan pada ?umah Sakit Gadr yang menerbitkan kartu kredit

46

tersebut. Penagihan telah ditentukan waktunya, maksimal adalah dua bulan setelah terjadinya transaksi penerimaan jasa. +ebijaksanaan keuangan yang ditempuh oleh ?umah Sakit Gadr dalam

meminimalkan resiko tak tertagih di samping menagih secepatnya, ?umah Sakit Gadr juga memberikan peringatan kepada pelanggan yang terlambat memenuhi kewajibannya. Cara penerimaan piutang dengan yang dilakukan oleh ?umah Sakit Gadr dapat dilakukan secara langsung atau tunai dan trans er. b. Perencanaan dan !nggaran +as 1# Perencanaan +as @ang lebih menarik perhatian khusus bagi pembahasan pada ?umah Sakit Gadr ini adalah proyeksi terperinci dari

kebutuhan kas, yang biasanya dibuat dalam bentuk budget kas atau ?umah Sakit Gadr biasanya menyebutnya sebagai ?encana +erja dan !nggaran Pendapatan ?umah Sakit Gadr "?+!P#, yang disusun setiap tahun dan diajukan masing&masing de%isi. ?+!P merupakan rencana kegiatan yang diajukan untuk menyusun rencana proyeksi pendapatan yang akan diterima dan kebutuhan kas oleh masing&masing de%isi dalam melaksanakan kegiatan operasional pada tahun yang akan datang. Proses pembuatan ?+!P tidak terlalu sulit karena ?umah Sakit Gadr selalu mengingat perlunya menaksir peristiwa&peristiwa transaksi ?umah Sakit Gadr yang telah terjadi atau yang sedang berjalan.

47

6aporan operasi bulanan ?umah Sakit Gadr dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pendapatan untuk tahun

berikutnya. ,engan demikian ?umah Sakit Gadr mempunyai dokumen&dokumen pendukung yang dipergunakan untuk

merencanakan pendapatan dan biaya. ,okumen&dokumen itu si atnya mutlak, karena berupa catatan historis yang dihasilkan dari pembukuan kegiatan ?umah Sakit Gadr pada periode lalu. !dapun dokumen&dokumen proyeksi perubahan&perubahan permintaan untuk tahun depan si atnya relati , karena dihasilkan dari perkiraan yang diharapkan terjadi untuk masa yang akan datang. +etepatan perencanaan

pendapatan yang berkaitan dengan penerimaan kas, tidak terlepas bagaimana memilih sumber kas yang tepat. Penerimaan utama ?umah Sakit Gadr ini adalah hari penerimaan jasa, baik tunai maupun kredit, dimana penerimaan jasa kredit menimbulkan pembayaran oleh debitur. +egiatan

penerimaan jasa biasanya mendominasi penerimaan dalam daur modal kerja. Selain itu ada pula penerimaan&penerimaan dari akti%a jangka panjang yang dijual ataupun dari penambahan modal. !kan tetapi si atnya tidak rutin memilih sumber kas yang tepat, setiap kali jika diperlukan, adalah tugas manajemen ?umah Sakit Gadr dan

48

erat sekali hubungannya dengan si at operasi, kondisi&kondisi yang direncanakan dan gaya manajemen yang dianut. :imbulnya macam&macam sumber kas itu berakibat pada pilihan dasar yang berbeda&beda, yaitu pinjaman di satu pihak dan modal sendiri di pihak lain beserta pilihan ketiga, yaitu modal pre erensi. Pinjaman tentu saja dibuat berdasarkan kontrak, dengan kewajiban untuk akhirnya mengembalikan jumlah itu, yang biasanya disertai bunga. 0odal sendiri adalah modal yang terikat, biasanya tanpa batas waktu, dan menanggung segala resiko permodalan. 0odal pre erensi mengandung unsur kedua&duanya, walaupun pada dasarnya adalah modal terikat juga. 4agi pihak manajemen ?umah Sakit Gadr biasanya tersedia pilihan yang luas. 4anyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum menjatuhkan pilihan, dan hanya beberapa di antara pertimbangan&pertimbangan itu dapat didukung oleh teknik kuantitati . Sumber kas yang dapat dipilih oleh ?umah Sakit Gadr mengandung macam&macam kemungkinan timbulnya resiko, mengingat bahwa perbandingan pinjaman terhadap modal sendiri itu banyak mempengaruhi kemampuan ?umah Sakit Gadr di dalam melaksanakan kewajiban&kewajibannya dalam periode dengan keuntungan yang tinggi dan dalam periode yang lesu.

49

Suatu kemungkinan timbulnya resiko, tentu saja adalah besarnya luktuasi keuntungan dan luktuasi perputaran uang di ?umah Sakit Gadr ini. 0asalah leksibilitas, yang menyangkut pilihan&pilihan di kemudian hari oleh manajemen. Eleksibilitas ini diperlukan pula dalam menghadapi masalah perputaran uang yang diperlukan untuk membiayai sumber kas tersebut. Sekali lagi, rencana jangka panjang sangatlah perlu untuk meramalkan dan memperkirakan akibat beban&beban itu terhadap kekayaan ?umah Sakit Gadr, terutama dalam pengaturan arus kas. 0aka adanya ?encana +egiatan dan !nggaran ?umah Sakit Gadr yang disusun setiap tahunnya adalah suatu tindakan yang sangat tepat. @ang terakhir dalam merencanakan sumber kas tersebut adalah sistem kontrol, artinya kekuasaan sebagai pemilik serta pengawasan atas ?umah Sakit Gadr itu yang ada di tangan para pemegang saham sekarang, akan berkurang karena adanya pemegang saham yang baru. 0enipisnya keuntungan dan kemungkinan agak lambatnya pertumbuhan laba, yang berkaitan dengan menipisnya kekuasaan sebagai pemilik. ,ari pertimbangan&pertimbangan di atas sudah jelas bagi ?umah Sakit Gadr bahwa di dalam memilih sumber kas bukan sekedar biayanya saja yang dilihat, walaupun biaya memang merupakan pertimbangan yang amat penting.

50

4aik dalam penerimaan maupun pembayaran, dalam mengestimasikan, ?umah Sakit Gadr cenderung lebih

mem okuskan pada kebutuhan sekarang atau kebutuhan akan modal kerja. !lasannya karena bersi at rutin atau harian untuk kegiatan operasional ?umah Sakit Gadr. +ebutuhan jangka panjang timbul dari kebutuhan yang lebih spesi ik sehingga kadang&kadang diutamakan. 4eberapa kebutuhan ini dapat diprediksikan sebelumnya, seperti untuk membayar hutang jangka panjang, sedangkan yang lainnya mungkin tergantung pada tersedianya kas, seperti in%estasi dalam akti%a tetap. 0eskipun bukan merupakan keharusan, sebaiknya perlu ada keluwesan dalam perencanaan kas jangka panjang. !pabila perencanaan kas jangka panjang dilakukan dengan tidak benar, maka jumlah in%estasi yang besar ini memberikan kontribusi yang menonjol di dalam kritis kas. 8#. !nggaran +as ,alam menyusun anggaran kas di dalam ?umah Sakit Gadr tetap berpedoman pada ?+!P dimana dalam penyusunan tersebut tingkat operasional dan syarat&syarat pembayaran dapat berubah&ubah dari periode ke periode, maka perlu dilakukan penelitian&penelitian pengeluaran kas yang lain dapat dibuat dengan anggapan bahwa pembayaran untuk ongkos dan

51

kewajiban dilakukan pada periode timbulnya ongkos dan kewajiban tersebut. Sepanjang hidup ?umah Sakit Gadr, pihak manajemen ?umah Sakit Gadr mengambil keputusan&keputusan dalam hal pembiayaan, yang menyebabkan berubahnya sumber kas, dan seringkali mengubah dari struktur modal dalam keputusan manajemen akan ?umah Sakit Gadr akan digunakan untuk menambah modal kerja. +eputusan ini akan dianggap tepat setelah dianalisa bahwa kas yang ada telah digunakan secara e ekti dan e isien dengan asumsi bahwa kas tidak dibiarkan menganggur. ,an untuk mengurangi ketidakpastian pendapatan dalam satu tahun dapat disusun anggaran penerimaan rutin. ?umah Sakit Gadr yang line bisnisnya sebagai pedagang retail selalu okus pada penyusunan anggaran penerimaan jasa rumah sakit . !nggaran yang disusun ?umah Sakit Gadr bersi at %ariabel untuk menjaga keluwesan anggaran itu sendiri. ,engan demikian realiasasi biayanya dapat disesuaikan dengan realisasi pendapatan yang sebenarnya. -asil dari anggaran kas adalah gambaran dari akibat terhadap kas oleh berbagai kegiatan yang direncanakan, berdasarkan suatu anggaran yang disusun, contoh dalam tahun anggaran 8BBB menunjukkan selisih penerimaan dan pengeluaran negati sebesar ?p.8).)BB dimana total sumber penerimaan kas sebesar

52

?p.5).*(9.1BB

dengan

total

penggunaan

kas

sebesar

?p.5).*C*.;BB. "satuan dalam puluhan ribu# +euntungan dari anggaran kas adalah ?umah Sakit Gadr dapat melakukan dampak apa yang diharapkan terjadi bila ada perubahan&peruahan penting dengan mengelola angka&angka dalam anggaran pada asumsi yang berbeda&beda. ,engan demikian anggaran kas menjadi alat

perencanaan keuangan dengan dasar mana dapat disusun jadwal kebutuhan kas untuk masa yang akan datang. ,an penyusunan pertanggungjawaban anggaran tersebut disusun dalam sebuah laporan arus kas yang menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan&alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber& sumber dan penggunaannya.

4erikut ini akan dilampirkan mengenai rata&rata pengeluaran kas bulan dalam tahun 1((C $ 4ulan 'anuari Pebruari 0aret !pril 0ei 'uni ?ata&rata Pengeluaran "'utaan ?upiah# ?p. ?p. ?p. ?p. ?p. ?p. 5.;5* ).;5* C.;5* ).185,* 1B.8*) ;.BBB,1

53

'uli !gustus September 2ktober 7opember ,esember

?p. ?p. ?p. ?p. ?p. ?p.

).1*5 11.91C 9.BBB *.B*B,9 *.BBB,9 18.8BB,1

?ata&rata pengeluaran kas harian H :otal pengeluaran kas 1 tahun$ 9C* H ?p.5).*C*.;BB.BBB,& $ 9C* H ?p.89(.(1B.BBB,& 'adi periode kas yang dibutuhkan yang dianggap aman H periode kas dikalikan dengan rata&rata pengeluaran kas harian. 18 I ?p.89(.(1B.BBB,& H ?p.8.5)5.(8B.BBB,& ;. Pendekatan +as Perbankan 0anager keuangan ?umah Sakit Gadr harus selalu berusaha membuat kebijakan&kebijakan keuangan dalam mendukung kinerja ?umah Sakit Gadr jangan sampai terjadi kekurangan atau kelebihan saldo kas dari jumlah yang diperlukan. ,an dalam mendukung kebijakan tersebut terdapat pengeluaran untuk membiayai operasi ?umah Sakit Gadr yang tidak tercantum di dalam rencana kerja ?umah Sakit Gadr, seperti in%estasi ataupun pembukaan kantor cabang. <ntuk membiayai proyek tersebut tidak dapat hanya

mengandalkan penerimaan dari hasil penerimaan jasa , tetapi ?umah Sakit Gadr harus mencari sumber kas yang lain. Sumber kas yang lain tersebut salah satunya dapat diperoleh dari kas perbankan. ,an hal ini tentu saja akan menimbulkan kewajiban&kewajiban yang harus dibayar oleh ?umah Sakit Gadr. <ntuk itu hendaknya dalam melakukan in%estasi tersebut ?umah Sakit Gadr harus

54

mempertimbangkan tingkat pengembalian keuntungan ?umah Sakit Gadr. Sedangkan dalam penerimaan uang dari hasil penerimaan jasa, ?umah Sakit Gadr menyimpan uangnya ke dalam rekening di bank yang ditunjuk. ,an +as yang diendapkan tersebut apabila saldonya melebihi dari anggaran pengeluaran sehari&hari, maka ?umah Sakit Gadr menanamkan kas tersebut ke dalam deposito, surat&surat berharga, dengan pertimbangan kas tersebut tidak akan mengganggu kelancaran likuiditas ?umah Sakit Gadr. Pertimbangan penggunaan dukungan kas perbankan oleh manajemen ?umah Sakit Gadr diputuskan dengan pertimbangan yang masak demi kee ekti an penggunaan kas serta pengembalian hutang tersebut. 'adi kebijakan yang ditempuh dalam arus kas ini adalah perencanaan dan pengawasan arus kas yang ditunjang dengan penentuan saldo minimum kas serta dukungan kas perbankan dalam mendapatkan sumber kas. *. D ekti%itas Pengelolaan +as a. 0etode 6angsung ?umah Sakit Gadr menganut sistem pelaporan arus kas metode langsung dalam pengendalian dan perencanaan kas untuk akti%itas operasional, terutama pada rencana penerimaan dan pembayaran pada transaksi berjalan. b. 0etode :idak 6angsung

55

,alam penyajian laporan keuangan ?umah Sakit Gadr menganut 0etode :idak 6angsung secara berkala setiap periode akuntansi, laporan ini disajikan sebagai rangkuman historis transaksi yang sudah terjadi, sebagai bahan in ormasi untuk analisa dan

pengendalian budget untuk periode berikutnya. !lasan pihak ?umah Sakit Gadr menyajikan laporan arus tidak langsung antara lain$ 1#. ,apat memberikan in ormasi arus kas secara kesluruhan dalam suatu periode akuntansi 8#. Sebagai alat analisis keuangan untuk mengambil kebijakan perusahan dimasa depan 9#. Sebagai alat perencanaan penyusunan anggaran kas untuk masa yang akan datang ;#. 0erupakan tolak ukur untuk analisis likuiditas keuangan perusahan ,alam memandang konsep arus kas ini sangat erat dengan uang dan kredit jangka pendek dan akhirnya akan dinilai berdasarkan rentabilitas dan bagaimana pengawasannya. Pihak yang paling dekat dengan kegiatan sehari&hari dari ?umah Sakit Gadr dan juga bertanggung jawab terhadap perencanaan jangka panjang, adalah manajemen ?umah Sakit Gadr dan hal ini telah tertuang dalam ?encana +egiatan dan !nggaran Pendapatan ?umah Sakit Gadr "?+!P#. Para manager ini bertanggung jawab terhadap

56

e isiensi, rentabilitas jangka pendek dan jangka panjang dari kegiatan ?umah Sakit Gadr serta e ekti%itas dalam peman aatan modal dan sumber kas di dalam pengelolaan ?umah Sakit Gadr.

D. "#$#ngan Praktek Yang Sehat dengan Pengel laan !as Penulis baca dalam buku Internal !uditing "SawyerAs, 8BB1= C1# bahwa praktek&praktek yang sehat dapat di rumuskan sebagai ketaatan dan kejujuran karyawan di dalam melaksanakan tugas yang di bebankan kepadanya, sehingga hasil yang di harapkan perusahaan dapat tercapai dengan e isien dan e ekti . <ntuk itu harus dapat memberikan cara&cara untuk

meyakinkan wajarnya suatu persetujuan, pencatatan,dan penyimpanan. -al ini pada umumnya dicapai melalui pemisahan wewenang, tugas, dan tanggung jawab. Cara&cara lain yang ditempuh dalam menciptakan praktek yang sehat adalah dengan memberikan nomor urut pada setiap bukti atau kuitansi pendapatan dan pengeluaran kas perusahaan. ,alam buku !kuntansi +euangan "@usu , 8BB1= 15C# +as mempunyai peranan yang sangat penting dalam memperlancar segenap operasi yang ada bagi setiap perusahaan. +elancaran operasi perusahaan sangat dipengaruhi oleh tersedianya modal kerja yang uckup dan bagaiman acara mengaturnya, pengelolaan kas secara tidak memadai akan menimbulkan banyak masalah yang berkaitan dengan likuiditas perusahaan.

57

!dapun bentuk masalah atau hambatan yang muncul tersebut akan menimbulkan dampak negati bagi pencapaian tujuan perusahaan yang pada umumnya adalah berusaha mencapai tingkat laba yang diharapkan. Sehubungan dengan itu pengelolaan kas ini perlu mendapatkan perhatian serius dari manajer, khususnya manajer keuangan. Pengelolaan kas yang e ekti berhubungan erat dengan dua tujuan utama, yaitu pro itabilitas dan likuiditas. <saha meningkatkan pro ibilitas disatu pihak dan likuiditas di lain pihak, sering menimbulkan kon lik satu sama lain, mengingat adanya kon lik diantara dua kepentingan di atas manajer perlu mengadakan pertukaran sebaik mungkin antara pro itabilitas dari akti%ita lancar dengan yang memiliki, dengan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang& hutang lancarnya yang jatuh tempo. <ntuk memperlancar pengelolaan kas yang e ekti , maka manajemen perusahaan perlu melakukan sistem pengendalian intern yang baik dengan cara memberikan unsur praktek&praktek yang sehat kepada karyawan di dalam melaksanakan tugas pengelolaan kas, hal ini sangat berhubungan, karena di dalam pengelolaan kas perusahaan yang sangat berpengaruh dalam memperlancar akti%itas operasi perusahaan perlu kejujuran karyawan dalam melaksanakan tugas yang di berikan. !gar e ekti%itas pengelolaan kas dapat tercapai, maka di dalam pengelolaan kas harus dilakukan pemisahan wewenang, tugas, dan tanggung jawab dan menge ekti kan akti%itas pengendalian praktek&praktek yang sehat agar dapat mencegah kecurangan yang mungkin terjadi.

58

,i tinjau dari sudut pandangan pengelolaan keuangan, tujuan pengelolaan kas adalah see ekti penyediaan mungkin kas yang cukup dan

penggunaannya

untuk

membiayai

operasi

perusahaan sehari&hari. Sebagai unsur modal kerja yang paling likuid, kas yang terdiri dari uang tunai, rekening giro bank, dan pos&pos lain yang dapat diuangkan dalam jangka waktu dekat lebih mudah untuk disalahgunakan, terutama uang tunai. 2leh karena itu pengelolaan kas secara memadai sudah harus diterapkan sejak dari pemasukan kas, penyimpanan kas, sampai dengan penggunaannya. Pengelolaan kas yang baik tidak akan mengabaikan segi&segi keamanan kas yang dikelola. :indakan pengaman pada saat pemasukan kas, penyimpanan uang kas disuatu tempat yang layak dan terlindungi dimasa mendatang.

E. !erangka Pemikiran

P?!+:D+ @!7J SD-!: "K# Independent /ariabel

DED+:I/I:!S PD7JD626!7 +!S "@# ,ependent %ariabel

!da pengaruh yang kuat, positi , signi ikan antara praktek yang sehat terhadap e ekti%itas pengelolaan kas.

59

%.

"ip tesis 2leh karena hipotesis merupakan suatu anggapan sementara, maka kebenarannya harus dibuktikan. <ntuk itu penulis membuat hipotesis sebagai berikut $ -o $ :idak ada pengaruh antara praktek yang sehat terhadap e ekti%itas pengelolaan kas. -a $ !da pengaruh antara praktek yang sehat terhadap e ekti%itas pengelolaan kas.

&&&&&&&&&&&&&&&& Contoh Skripsi :esis ,isertasi ,otcomL Contoh Skripsi :esis ,isertasi ,otcom spesialis menyediakan kumpulan, koleksi, da tar contoh ribuan skripsi, tesis dan disertasi yang sudah jadi dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan berikut kebutuhan terkait pembuatan tugas akhir kesarjanaan mahasiwa program S1, S8, dan S9. !nda bisa mendowload tanpa batas koleksi ribuan contoh skripsi, tesis dan disertasi yang sudah jadi. +umpulan skripsi, tesis, dan disertasi ini merupakan contoh&contoh penelitian tingkat sarjana dan pasca sarjana dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan sosial dan pasti alam.

Skripsi
!dministrasi 4isnis 7iaga !dministrasi 7egara !dministrasi Publik !kuntansi !rsitektur !stronomi 4ahasa Inggris 4iologi 4isnis dan 0anajemen Dkonomi Dkonomi 0anajemen Dkonomi Pembangunan Earmasi

60

Eilsa at Eisika Eisika :eknik Jeo isika -ukum !cara -ukum Perdata -ukum Pidana -ukum :ata 7egara Ilmu -ukum Ilmu +eperawatan Ilmu +omputer Ilmu +omunikasi Ilmu Pemerintahan Ilmu Pengetahuan dan :eknologi +ehidupan +edokteran +edokteran -ewan +esehatan 0asyarakat +imia 0anajemen 0anajemen dan +euangan 0atematika 0eteorologi 2seanogra i Pendidikan 4ahasa Indonesia Pendidikan 4ahasa Inggris Pendidikan 4iologi Pendidikan Dkonomi Pendidikan Eisika Pendidikan Jeogra i Pendidikan +ewarganegaraan Pendidikan 0atematika Pendidikan :eknik Dlektro Pengembangan S,0 Penjaskes Perencanaan +ota dan >ilayah Perhotelan Psikologi Seni dan ,esain Sistem In ormasi Sistem In ormasi !kuntansi Sistem +omputer Sosiologi Syariah :arbiyah :eknik 4ahan :eknik ,irgantara

61

:eknik Dlektro :eknik Jeodesi dan Jeomatika :eknik Jeo isika :eknik Jeologi :eknik Industri :eknik In ormatika :eknik +elautan :eknik +omputer :eknik 6ingkungan :eknik 0esin :eknik 0etalurgi :eknik Perminyakan :eknik Pertambangan :eknik Sipil :eknik :elekomunikasi :eknologi Pertanian :eologi

62

Tesis
!dministrasi 4isnis !rsitektur !stronomi 4iologi ,esain Earmasi Eisika Eisika :eknik Jeo isika :erapan Ilmu Pengetahuan !ktuaria Ilmu Pengetahuan dan :eknik 4ahan Ilmu Pengetahuan :anah Instrumentasi dan +ontrol +imia 0atematika 04! :eknologi 2seanogra i dan Ilmu Pengetahuan !tmos ir Perencanaan +ota dan >ilayah Seni Sistem dan :eknik 'alan ?aya Studi Pembangunan :ata +ota dan >ilayah :eknik dan 0anajemen Industri :eknik ,irgantara :eknik Dlektro :eknik Jeodesi dan Jeomatika :eknik Jeologi :eknik In ormatika :eknik +imia :eknik 6ingkungan :eknik 0esin :eknik 7uklir :eknik Perkeretaapian :eknik Perminyakan :eknik Pertambangan :eknik Sipil :ransportasi

63

Disertasi
Ilmu Pengetahuan :eknik 0atematika dan Ilmu Pengetahuan !lam Sejarah :eori dan +ritik Seni

&asa Pem$#atan Skripsi Tesis


+ami juga menyediakan jasa pembuatan skripsi1tesis dengan rincian sebagai berikut$ I. 4iaya Skripsi ?p. 8.5BB.BBB$ 1. Proposal ?p. 9BB.BBB 8. 4ab 1 ?p. *BB.BBB 9. 4ab 8 ?p. *BB.BBB ;. 4ab 9 ?p. *BB.BBB *. 4ab ; ?p. *BB.BBB C. 4ab * ?p. *BB.BBB II. 4iaya :esis ?p. 9.9BB.BBB$ 1. Proposal ?p. 9BB.BBB 8. 4ab 1 ?p. CBB.BBB 9. 4ab 8 ?p. CBB.BBB ;. 4ab 9 ?p. CBB.BBB *. 4ab ; ?p. CBB.BBB C. 4ab * ?p. CBB.BBB Syarat dan +etentuan Pekerjaan$ 1. Pekerjaan bisa dipilih per bab. Ini berarti pekerjaan hanya dilakukan untuk bab yang anda minta. 0isalnya, bila anda meminta bantuan bab 8, maka kami mengerjakan hanya bab 8= atau bila anda meminta bantuan bab *, maka kami mengerjakan hanya bab *= begitu seterusnya. 8. Pekerjaan tidak mesti semua bab. Ini berarti anda bisa meminta bantuan hanya bab yang anda pilih. 0isalnya, anda bisa meminta bantuan bab1 saja tanpa perlu melibatkan bab 8, 9, ;, dan *= anda bisa meminta bantuan bab ; saja tanpa perlu melibatkan bab 1, 8, 9, dan *= atau anda bisa meminta bantuan gabungan bab&bab tertentu saja tanpa perlu melibatkan gabungan bab&bab lainnya= begitu seterusnya. 9. Pekerjaan bab&bab dalam skripsi1tesis harus sambung&menyambung. Ini berarti bab yang anda minta harus menyatu dengan bab&bab lain yang sudah anda miliki.

64

0isalnya, bila anda meminta bantuan bab 8, maka anda harus memiliki bab sebelumnya "bab 1#= atau bila anda meminta bantuan bab *, maka anda harus memiliki bab 1, 8, 9, dan ;= begitu seterusnya. ;. Pembayaran dilakukan per bab dan ditrans er penuh sebelum pekerjaan dimulai. Pembayaran dikirim lewat trans er bank= sementara bahan maupun hasil kerja dikirim lewat email. *. Pekerjaan dilaksanakan sampai tuntas. :untas berarti selesai dalam arti yang sebenar&benarnya. 4ilamana perlu, segala upaya perbaikan, perombakan, penambahan atau pengurangan terhadap bab yang sudah dikerjakan akan diupayakan semaksimalkan mungkin. C. :idak ada tambahan biaya untuk perbaikan, perombakan, penambahan, atau pengurangan terhadap bab yang sudah dikerjakan. ). <ntuk kemudahan komunikasi kedua belah pihak, keanggotaan Paid 0ember dalam situs ini akan diberikan secara otomatis kepada pemberi pekerjaan tanpa penambahan biaya. 0isalnya, bila anda meminta bantuan pembuatan proposal, pembuatan bab *, atau pembuatan bab&bab lainnya, maka dengan sendirinya status anda adalah Paid 0ember dalam situs ini dan berhak atas segala asilitas yang disediakan. 5. S+?IPSI1:DSIS I7I ,I'!0I7 2?ISI7I6 !6I!S :I,!+ P6!JI!:. SDPD?:I -!67@! !7,!, +!0I '<J! !7:I P6!JI!?IS0D.

Olahdata Statistik
Situs Skripsi :esis ,isertasi ,otcom meyediakan layanan olahdata statistik$ M regresi linier "sederhana dan berganda# M korelasi M analysis o %ariance "ano%a# M uji t M uji E M linieritas M uji normalitas M uji asumsi klasik "heteroskedastisitas, normalitas, multikolinearitas, autokorelasi#, M +olmogoro% Smirno% M %aliditas dan reliabilitas M one way M dll Program olahdata yang digunakan$

65

M SPSS M D%iews M 6isrel M !02S M dll 4iaya$ M ?p. *BB.BBB "olahdata skripsi# M ?p. CBB.BBB "olahdata tesis# <ntuk detilnya hubungi kami$ www.skripsitesisdisertasi.com Dmail$ raihanctymNhotmail.com 'ln. >aru 9( ?t. BB)1B) ?awamangun 'akarta & Indonesia :elp. B81 & ;)B*;5; -p. B51*11*11(8 ":oto# -p.B81(*B1B1(( "?oni# -p. B51C;58155* "!jir#

You might also like