You are on page 1of 21

PENYAKIT KOLERA (CHOLERA)

Irwansyah Ulul azmi m.Rizki habibuloh m.Soleh harahap

Penyakit kolera (cholera) adalah penyakit infeksi saluran usus bersifat akut yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae,

Bakteri ini masuk kedalam tubuh seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Bakteri tersebut mengeluarkan enterotoksin (racunnya) pada saluran usus sehingga terjadilah diare (diarrhoea) disertai muntah yang akut dan hebat, akibatnya seseorang dalam waktu hanya beberapa hari kehilangan banyak cairan tubuh dan masuk pada kondisi dehidrasi.

Apabila dehidrasi tidak


segera ditangani, maka akan berlanjut kearah hipovolemik dan asidosis metabolik dalam waktu yang relatif singkat dan dapat menyebabkan kematian bila penanganan tidak adekuat.

Penyebaran Penularan Penyakit Kolera


Kolera dapat menyebar sebagai penyakit yang endemik, epidemik, atau pandemik. Meskipun sudah banyak penelitian bersekala besar dilakukan, namun kondisi penyakit ini tetap menjadi suatu tantangan bagi dunia kedokteran modern. Bakteri Vibrio cholerae berkembang biak dan menyebar melalui feaces (kotoran) manusia,

Dan bila kotoran yang mengandung bakteri ini mengkontaminasi air sungai dan sebagainya maka orang lain yang terjadi kontak dengan air tersebut beresiko terkena penyakit kolera itu juga.

Misalnya cuci tangan yang tidak bersih lalu makan, mencuci sayuran atau makanan dengan air yang mengandung bakteri kolera, makan ikan yang hidup di air terkontaminasi bakteri kolera, Bahkan air tersebut (seperti disungai) dijadikan air minum oleh orang lain yang bermukim disekitarnya.

Penyebap umum penyakit


kolera sebagai berikut
Paparan kebersihan yang buruk Makan mentah atau makanan mentah dan kerang Kekurangan asam klorida dapat meningkatkan kerentanan

Gejala dan Tanda Penyakit Kolera Pada orang yang feacesnya ditemukan bakteri kolera mungkin selama 1-2 minggu belum merasakan keluhan berarti, Tetapi saat terjadinya serangan infeksi maka tiba-tiba terjadi diare dan muntah dengan kondisi cukup serius sebagai serangan akut yang menyebabkan samarnya jenis diare yg dialami.

Pada penderita penyakit kolera ada beberapa hal tanda dan gejala yang ditampakkan, antara lain.

Diare yang encer dan berlimpah tanpa didahului oleh rasa mulas atau tenesmus. - Feaces atau kotoran (tinja) yang semula berwarna dan berbau berubah menjadi cairan putih keruh (seperti air cucian beras) tanpa bau busuk ataupun amis, tetapi seperti manis yang menusuk
-

- Feaces (cairan) yang menyerupai air cucian beras ini bila diendapkan akan mengeluarkan gumpalan-gumpalan putih. - Diare terjadi berkali-kali dan dalam jumlah yang cukup banyak.

Terjadinya muntah setelah didahului dengan diare yang terjadi, penderita tidaklah merasakan mual sebelumnya. - Kejang otot perut bisa juga dirasakan dengan disertai nyeri yang hebat. - Banyaknya cairan yang keluar akan menyebabkan terjadinya dehidrasi dengan tanda-tandanya seperti ; detak jantung cepat, mulut kering, lemah fisik, mata cekung, hypotensi dan lain-lain yang bila tidak segera mendapatkan penangan pengganti cairan tubuh yang hilang dapat mengakibatkan kematian.

Penanganan dan Pengobatan Penyakit Kolera

Penderita yang mengalami penyakit kolera harus segera mandapatkan penaganan segera, yaitu dengan memberikan pengganti cairan tubuh yang hilang sebagai langkah awal. Pemberian cairan dengan cara Infus/Drip adalah yang paling tepat bagi penderita yang banyak kehilangan cairan baik melalui diare atau muntah. Selanjutnya adalah pengobatan terhadap infeksi yang terjadi.

Dalam pemberian antibiotik/antimikrobial seperti Tetrasiklin, Doxycycline atau golongan Vibramicyn. Pengobatan antibiotik ini dalam waktu 48 jam dapat menghentikan diare yang terjadi.

Faktor-faktor yang berkontribusi untuk Wabah Kolera:

Bahaya nyata adalah setelah bencana seperti perang, kelaparan, atau banjir, yang menciptakan tekanan pada air dan makanan tersedia sumber daya. Pipa air minum bisa terkontaminasi akibat kebocoran. Kelangkaan kebutuhan dasar ini membuat hidup sulit dan otoritas sipil tidak dapat dibenarkan situasi dengan cepat. Hal lepas kendali dan orangorang yang terkena dan terinfeksi mungkin tidak bisa diidentifikasi dengan cepat dan dipisahkan dari seluruh penduduk.

berikut ini dapat diambil untuk mencegah penyebaran penyakit dan membawanya di bawah kendali.

. Langkah-langkah

Direbus atau hanya minum air murni Hindari makan makanan mentah. Buah untuk dimakan setelah mengupas secara pribadi. Hindari makan makanan mentah dan kerang Hindari salad Sanitasi dan sistem pemurnian air yang akan dimonitor Sayuran dan buah-buahan harus dicuci dengan larutan kalium permanganat. Pendidikan kesehatan

Kolera adalah penyakit yang dapat diobati dengan mudah. Kebersihan dan menjaga kebersihan sangat diperlukan.

Pencegahan Penyakit kolera

Cara pencegahan dan memutuskan tali penularan penyakit kolera adalah dengan prinsip sanitasi lingkungan, terutama kebersihan air dan pembuangan kotoran (feaces) pada tempatnya yang memenuhi standar lingkungan

Bila dalam anggota keluarga ada yang terkena kolera, sebaiknya diisolasi dan secepatnya mendapatkan pengobatan. Benda yang tercemar muntahan atau tinja penderita harus di sterilisasi, searangga lalat (vektor) penular lainnya segera diberantas. Pemberian vaksinasi kolera dapat melindungi orang yang kontak langsung dengan penderita

Penanganan Darurat Bagi Penderita Kolera

Kunci untuk mengobati kolera adalah penggantian cepat dan lengkap dari cairan dan garam yang hilang karena diare. Pasien di rehidrasi dengan larutan oral yang dikemas dengan campuran gula dan garam yang kemudian dicampur dengan air dan diminum dalam jumlah besar. Dengan rehidrasi oral cepat dan lengkap, kurang dari 1% dari pasien penyakit kolera berujung pada kematian

TERIMAKASIH

You might also like