You are on page 1of 2

HUKUM KIRCHHOFF Tujuan analisis rangkaian listrik pada umumnya untuk menentukan kuat arus dan beda potensial

(tegangan) pada suatu rangkaian listrik. Untuk analisis rangkaian listrik ini, di samping hukum Ohm, hukum yang banyak dipakai adalah hukum Kirchhoff. Ada dua hukum Kirchoff yakni hukum I Kirchoff atau KCL(Kirchhoffs Current Law) dan hukum II Kirchoff atau KVL (Kirchhoffs voltage Law). Hukum Kirchhoff I menyatakan : Jumlah aljabar kuat arus yang menuju suatu titik cabang rangkaian listrik = jumlah aljabar arus yang meninggalkan titik cabang tersebut. Atau :
menuju titik cabang

meninggalkan titik cabang

Pada gambar 4.1 arus I1 , I2 , dan I3 menuju titik cabang A, sedangkan arus I4 dan I5 meninggalkan titik cabang A. Maka pada titik cabang A tersebut berlaku persamaan : I1 I5 menuju titik cabang = I1 + I2 + I3 I2 A I4 I3
Gambar 4.1. Arus-arus pada titik cabang

meninggalkan titik cabang I4 + I5

Hukum II Kirchhoff menyatakan : Jumlah aljabar penurunan tegangan ( voltage drop) pada rangkaian tertutup (loop) menuruti arah yang ditentukan = jumlah aljabar kenaikan tegangan ( voltage rise) nya. Atau : Vdrop = Vrise Pada gambar 4.2, arah pembacaan mengikuti arah jarum jam seperti yang ditunjukkan panah melingkar, jadi mengikuti arah a-b-c-d-e-f-a. Pada baterei, arah pembacaan dari a ke b atau dari ke +, sehingga dari a ke b terjadi voltage rise sebesar E1, sebaliknya dari d ke e terjadi voltage dropsebesar E2. Pada resistor R1 arah pembacaan dari b ke c dan arus mengalir dari b ke c juga, oleh karena arus mengalir dari tegangan tinggi ke rendah, maka tegangan b lebih besar dari tegangan c sehingga dari b ke c terjadi voltage drop sebesar I R1. Dengan penalaran yang sama maka dari c ke d, e ke f, f ke a berturut-turut terjadi voltage drop sebesar I R2, I R4, dan I R3.

____________________________________________

R1 b I c

R2 d

+ E1 a R3 f R4

+ e E2

Gambar 4.2. Voltage drop dan rise pada loop

Maka pada loop berlaku persamaan : V drop = V rise

I R 1 + I R2 + E 2 + I R 4 + I R3 = E 1 I ( R1 + R1 + R1 + R 1 ) = E1 - E2 Pada waktu menggunakan hukum tersebut, jika dari perhitungan diperoleh harga arus bertanda aljabar -, maka arah arus yang benar adalah berlawanan dengan arah yang telah ditentukan secara sembarang pada langkah awal.

____________________________________________

You might also like