Professional Documents
Culture Documents
DRA.ELMATRIS SY,MS
Susunan Sel
- Komponen organik Komponen anorganik Yaitu : Air, garam-garam mineral(elektrolit), gas oksigen,karbondioksida,nitrogen dan amonia. Komponen organik Yaitu : Protein, Lipid, Karbohidrat.dan beberapa komponen spesifik lainnya seperti :enzim,vitamin dan hormon. Komposisi Kimia dari sel : 70-85% Air, 10-20% Protein,2-3% Lipid,1% Karbohidrat dan 1% zat anorganik Lainnya
Medium utama sel Komposisinya 70% -85% dalam sel Berfungsi sebagai :Pelarut zat anorganik dan organik( sep: ion-ion,glukosa,sukrosa,asam amino,dan berbagai vitamin) Sebagai medium pendispersi dari sistim koloid protoplasma Media transpor berbagai zat yang terlarut atau tersuspensi untuk berdifusi dari satu bagian sel ke bagian sel yang lain. Media dalam proses reaksi-reaksi enzimatis yang berlangsung di dalam sel Mengabsorpsi panas dan mencegah perubahan yang drastis didalam sel
Fungsi elektrolit
- Fungsi osmosis, yaitu konsentrasi total elektrolit berpengaruh terhadap difusi air melintasi membran - Dapat menimbulkan reaksi-reaksi didalam sel - Diperlukan untuk kerja beberpa mekanisme pengaturan sel - Menentukan dan Mengatur aktifitas beberapa reaksi yang dikatalisis oleh enzimatik untuk metabolisme sel
- O2 berperan untuk mengoksidasi bahan makanan - CO2 dihasilkan dalam oksidasi bahanmakanan sebagai hasil sampingan - CO2 dapat bereaksi dengan air membentuk asam karbonat (H2CO3) H+ dan HCO3- Umumnya CO2 di dalam sel berada dalam bentuk H2CO3 (karbonat) atau HCO3(bikarbonat)
PROTEIN
Protein merupakan komponen utama dalam sel hidup 10-20% massa sel mengandung protein KLASIFIKASI PROTEIN A. Berdasarkan Bentuk 1. Protein sederhana a. Protein serat - Rantai polipeptida tidak berlipat - tidak larut dalam air - memberikan peranan struktural contoh : Keratin, Kolagen,elastin
- Merupakan enzim sel - Menyatu/melekat pada struktur membran sel - Mengkatalisis reaksi-reaksi kimia didalam sel Contoh : semua Enzim, Protein transpor pada darah, antibody, Protein penyimpan
2.
Protein konyugasi(bersenyawa dengan zat lain) Protein yang dihubungkan ke suatu bagian non protein (gugus prostetik)
Contoh : Chromoprotein hemoglobin feritin cytochrom Glikoprotein mucin Nukleoprotein Fosfoprotein kasein,vitolin Protein-koenzim dehidrogenase Lipoprotein Metaloprotein
Contoh
Ribonuklease,Tripsin Hemoglobin,Albumin,serum, Mioglobin,lipoprotein Gliadin (Gandum)Ovalbumin (Telur)Kasein (Susu)Feritin Aktin,Miosin,Tubulin,Dynein Keratin,Fibroin,Kolagen,Elastin Antibodi,fibrinogen,trombin Insulin,hormon tumbuh,kortikotropin,hormon paratiroid
Lipid
- Senyawa organik berlemak yang tidak larut dalam air tapi larut dalam pelarut2 yang nonpolar -Terdapat 2% dari massa sel - Lipid polar merupakan komponen utama membran sel -Pada umumnya sel mengandung fospolipid dan kholesterol -Kira-kira 95% dari massa sel mengandung trigliserida (lemak netral) - Berperan sebagai Cadangan Energi
Klasifikasi Lipid
1. Lipid sederhana Yaitu : ester asam lemak dengan berbagai alkohol a. Lemak yaitu : ester asam lemak dengan gliserol b. Lilin yaitu : ester asam lemak dengan alkoholmonohidrat yang mempunyai berta molekul lebih berat. 2. Lipid majemuk Yaitu : ester asam lemak yang mengandung gugus tambahan selain alkohol dan asam lemak
Lipid majemuk/kompleks
Fosfolipid yaitu : lipid yang mengandung residu asam fosfat sebagai tambahan asam lemak dan alkohol Glikolipid Yaitu campuran asam lemak dengan karbohidrat
Fosfolipid Contoh : Fosfatidilgliserol, fosfatidilkolin(lesitin), fosfatidiletanolamin(sefalin), fosfatidilinositol, fosfatidilserin, plasmolagen dan sfingomielin
Struktur fosfolipid
O R1 C O CH2 O R2 C O CH
S S
CH3(CH2)12CH=CHCHCH N C CH(CH2)21CH3
CH2OH HO O H OR H H H H OH
OCH2
3. Dervat lipid hormon steroid mengaktifasi DNA contoh : cortisol,estrogen dan testosteron
Peranan Biologi Yang Penting Dari Lipid Komponen struktur membran Komponen permukaan sel Bentuk energi cadangan Komponen dlm proses pengangkutan melalui membran
Asam Nukleat
- Senyawa penting yang terdapat dalam sel - Tersusun atas unit-unit nukleotida, setiap nukleotida tersusun atas basa purin atau pirimidin - Dua asam nukleat yang dikenal : DNA dan RNA - Basa purin umum dijumpai adalah adenin dan guanin, - Basa pirimidin yang umum adalah urasil , timin dan sitosin,
Membran sel
- Menyelubungi sel, elastis dan tipis - Tebalnya 7,5 nm s/d 10 nm - Hampir seluruhnya terdiri dari lipid dan protein dengan komposisi : 55% Protein, 25% fospolipid, 13% kholesterol, 4% lipid lainnya, dan 3% karbohidrat - Protein pada membran Glikoprotein Yaitu : Protein integral (yang menonjol) sbgi Pengangkut Protein perifer (yang melekat pada permukaan membran) Enzim
Karbohidrat
- Sangat sedikit dalam fungsi struktural didalam sel glikoprotein - Berperan utama dalam nutrisi sel - Komposisinya kira-kira 1 % dari total massa sel - 3% dalam sel otot - Kadang-kadang 6% didalam sel hati - Sejumlah kecil karbohidrat disimpan dalam sel dalam bentuk glikogen,merupakan polimer dari glukosa yang tak larut dan segera digunakan oleh sel untuk mensuplai kebutuhan energi
Retikulum Endoplasmik(RE)
- Dinding RE membran berlapis lipid ganda banyak sekali protein 30 40x membran sel - Partikel-partikel yang melekat pada permukaan RE Ribosom terdiri atas campuran : asam ribonukleat(RNA) dan protein berfungsi pada sintesis protein di dalam sel. Aparatus golgi - Memiliki membran yang mirip RE Lisosom - Merupakan sistem pencernaan intraseluler kumpulan protein dengan enzim hidrolitik - + 40 enzim asam hidrolase, substansi dasar yang dicerna adalah protein,karbohidrat,lipid dan derivatnya. Peroksisom - Secara fisik mirip lisosom tapi lebih banyak mengandung enzim oksidase dari enzim hidolase - Berfungsi untuk membentuk peroksida (H2O2)
Mitokondria
- Mengandung asam deoksiribonukleat(DNA)
- Dapat bereplikasi sendiri
Nukleus
- Pusat pengaturan sel - Mengandung sejumlah besar DNA
Penggolongan Koloid/Sol
Hidrofop(tidak suka air) suspensoid fasa terdispersinya mempunyai sedikit afinitas dengan medium pendispersinya Fasa terdispersi : zat-zat anorganik(logam,sulfida,oksida) Hidrofil(senang air) emulsoid fasa terdispersinya mempunyai afinitas yang besar dengan medium pendispersinya. Fasa terdispersi : zat-zat organik(amilum,protein sep; albumin,gelatin) Contoh-contoh koloid : - susu,agar-agar,tinta,sampho,awan dll - Cairan di dalam sel(sitoplasma)
SIFAT-SIFAT SISTEM KOLOID 1.EFEK TYNDAL 2.GERAK BROWN 3.ELEKTROFORESA 4.KOAGULASI KOAGULASI DAPAT TERJADI : - MENCAMPUR 2 MACAM SOL YANG BERBEDA MUATAN - ELEKTROFORESIS - PEMANASAN - PENAMBAHAN ELEKTROLIT 5.KOLOID PELINDUNG CONTOH : Ca POSPAT SUKAR LARUT DALAM DARAH DIDAPATKAN DALAM BENTUK SUSPENSI KOLOID DALAM DARAH TERDAPAT PROTEIN . PROTEIN KOLOID PELINDUNG
SOL EMAS + Na Cl 10% SOL EMAS + GELATIN + Na CL TIDAK GELATIN KOLOID PELINDUNG 6. ADSORPSI
PEMURNIAN KOLOID A. CARA DIALISIS
KESETIMBANGAN DONNAN
I II I II
Na+
Cl-
K+
IKESETIMBANGAN
Na+ K+ ICl-
Na+ K+ ICl-
SAMA
PERMIABEL ION : KECIL SEPERTI Na+, K+, Cl+ I IMPERMIABEL ION : BESAR SEPERTI : R- (KOL)
II
II
Na+
R-
Na+
ClKESETIMBANGAN
Na+
Na+ Cl-
TDK SAMA
KESETIMBANGAN DONNAN
- ERITROSIT - PLASMA
MEMBRAN SEL DARAH IMPERMIABEL TERHADAP : Hb, PROTEIN, Na+, K+ PERMIABEL TERHADAP TERHADAP Cl- & HCO3ANTARA SEL DARAH MERAH DENGAN PLASMA KESETIMBANGAN DONNAN
Daftar Kepustakaan
1. Campbel Reece-Miychel,Biologi,Ed 5, Jakarta,Erlangga, 2000. 2. Lehninger,Dasar-dasar BiokimiaEd 2,Jakarta Erlangga,1990. 3. Guyton & Hall,Fisiologi Kedokteran,Editor Irawati Setiawan, Ed 9, Jakarta 1997. 4. M.Sukmariah,A.Kamianti,Kimia KedokteranEd 2 Jakarta,Bina Aksara,1990. 5. Subowo,Biologi Sel,Ed1, Bandung Angkasa,1995.