You are on page 1of 6

ARTIKEL ILMIAH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TANGKI RIAK SEBAGAI ALAT PRAKTIKUM FISIKA PADA MATERI SIFAT-SIFAT GELOMBANG UNTUK SMA KELAS XII

Oleh : Eka Wahyuni A1C307004

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI MARET, 2013

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TANGKI RIAK SEBAGAI ALAT PRAKTIKUM FISIKA PADA MATERI SIFAT-SIFAT GELOMBANG UNTUK SMA KELAS XII
Oleh: Eka Wahyuni (Pendidikan Fisika PMIPA FKIP Universitas Jambi) ABSTRAK Fisika mempelajari kejadian, gejala alam dan benda mati yang bersifat konkret maupun abstrak. Konsep abstrak cenderung lebih sulit dipelajari dibandingkan konsep konkret. Konsep abstrak memerlukan alat bantu untuk pembelajaran yaitu media pembelajaran. Salah satu materi fisika yang membutuhkan media pembelajaran adalah sifat-sifat gelombang. Dalam kegiatan pembelajaran, pengajaran yang paling bermakna adalah praktikum. Untuk mempelajari sifatsifat gelombang biasa digunakan gelombang permukaan air. Alat untuk mempelajari sifat-sifat gelombang adalah tangki riak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat tangki riak sebagai alat praktikum fisika dan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap media pembelajaran tangki riak sebagai alat praktikum pada materi sifat-sifat gelombang di kelas XII SMA. Jenis penelitian ini adalah Research and Development dengan menggunakan model Model prosedural merupakan model deskriptif yang menggambarkan alur atau langkah-langkah prosedural yang dikembangkan oleh Sugiyono. Langkah prosedural meliputi: identifikasi masalah, pengumpulan informasi,desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan produksi massal. Dari penelitian yang telah dilakukan di SMA diperoleh hasil analisis hasil respon siswa untuk aspek kesesuaian, kemudahan, kemenarikan dan ketepatan. Hasil analisis hasil respon siswa untuk aspek keesuaian 90,5% (sangat baik), kemudahan 78,6% (baik), kemenarikan 83,7% (sangat baik) dan ketepatan 85,7% (sangat baik) artinya untuk aspek kesesuaian, kemudahan, kemenarikan dan ketepatan tangki riak sangat baik digunakan sebagai alat praktikum. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran tangki riak sebagai alat praktikum fisika pada materi sifat-sifat gelombang layak untuk digunakan sebagai alat praktikum. Kata Kunci: tangki riak, praktikum, sifat-sifat gelombang I II III IV V PENDAHULUAN KAJIAN PUSTAKA METODOLOGI PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TANGKI RIAK SEBAGAI ALAT PRAKTIKUM FISIKA PADA MATERI SIFAT-SIFAT GELOMBANG UNTUK SMA KELAS XII
Oleh : Eka Wahyuni

RINGKASAN Media pembelajaran merupakan alat perantara untuk menyampaikan informasi yang akan diberikan guru kepada siswa guna untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu manfaat media praktikum dapat mengkonkritkan materi yang bersifat abstrak, seperti materi Sifat-sifat gelombang pada tangki riak yang banyak bersifat abstrak. Tujuan penelitian ini adalah membuat tangki riak sebagai alat praktikum fisika dalam mempelajari gejala pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi. Selain itu untuk mengetahui persepsi siswa tentang media pembelajaran tersebut. Hasil penelitian diperoleh kesesuaian 90,5% (sangat baik), kemudahan 78,62% (baik), kemenarikan 85,71% (sangat baik) dan ketepatan 85,7% (cukup baik). Disimpulkan bahwa media pembelajaran tangki riak sebagai alat praktikum fisika pada materi sifat-sifat gelombang layak untuk digunakan sebagai alat praktikum.

I.

PENDAHULUAN

Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala alam, benda tak hidup, dan sesuatu yang abstrak. Dalam pelajaran fisika sangat diperlukan contoh-contoh ataupun percobaan yang mendukung keefektifan pembelajaran. Pembelajaran yang dituntut dalam fisika ialah pembelajaran yang berdasarkan teori dan praktek, yang akan mempermudah siswa dalam memahami segala materi fisika yang bersifat matematis dan teoritis. Sehubungan dengan sifat matematis dan teoritis konsep, maka sangat diperlukan alat bantu pada pembelajaran fisika berupa media pembelajaran. Materi fisika di sekolah yang mempelajari konsep abstrak salah satunya adalah materi sifat-sifat gelombang. Pada materi sifat-sifat gelombang dibahas tentang gejala pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi. Untuk mempermudah siswa memahami konsep materi ini diperlukan alat praktikum mengukur panjang gelmbang, mempelajari gejala pemantulan, pemiasan, difraksi dan interferensi yang medianya berupa pengembangan tangki riak sebagai alat praktikum. Media ini dipilih karena pengembangan tangki riak sebagai media praktikum dalam menunjukkan gejala gelombang termasuk penting dalam kehidupan masyarakat karena sangat banyak kegunaan dan aplikasinya serta 2

konstruksinya sederhana namun menarik, mudah dioperasikan, serta mudah dalam perawatan dan penyediaan komponen alat. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Tangki Riak sebagai Alat Praktikum Fisika pada Materi Sifat-sifat Gelombang untuk SMA Kelas XII. II TINJAUAN PUSTAKA

Media Pembelajaran Menurut Gagne dan Briggs dalam Sanaky (2011), Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi dan komputer. Dengan kata lain media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Media pembelajaran berfungsi untuk merangsang pembelajaran. Bentuk media pembelajaran banyak jenisnya, salah satunya adalah media tiga dimensi. Menurut Sanaky (2011), Ada beberapa benda yang dapat digolongkan sebagai media tiga dimensi antara lain: benda asli, benda model, alat tirua sederhana (mock-up) dan diaroma. Dari keempat jenis media tiga dimensi tersebut, media yang penulis buat termasuk penggolongan benda model. Tangki riak yang dibuat merupakan alat praktikum berupa perangkat teknologi sederhana yang dapat mengukur panjang gelombang, mengukur frekuensi, menghitung kecepatan gelombang permukaan air serta mempelajari sifat-sifat gelombang. Salah satu media yang dirancang secara sederhana dengan menambahkan motor listrik dan pola sebagai pembuat efek stroboskop, yang dapat bekerja pada tangki riak, ini digunakan untuk menghitung panjang gelombang dengan mudah. Media yang dirancang ini dikembangkan oleh penulis dari am seri FGE12.02. Sebelumya tangki riak yang dibuat hanya sebagai alat peraga, sehingga perlu dilakukan pengembangan agar media dapat dijadikan alat praktikum fisika. Setelah dikembangkan aplikasi yang dapat dilihat yaitu, mengukr panjang gelombang, mengukur frekuensi dan menghitng kecepatan gelombag permukaan air, dan juga digunakan untuk mempelajari gejala pemantulan, pembiasan difraksi dan interferensi sebagai alat praktikum fisika pada materi sifat-sifat gelombang. Persepsi Menurut Rahmat (2005) Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Secara umum persepsi siswa dapat diartikan sebagai tanggapan terhadap suatu rangsangan/permasalahan. Slamento (2003) mengungkapkan Persepsi adalah proses yang menyangkut pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia harus terus-menerus mengadakan hubungan dengan lingkungan.

Selanjutnya Harefa (2007) Persepsi adalah proses mulai dari diterimanya suatu rangsangan (penginderaan=sensation) yang meliputi objek, kualitas, hubungan antargejala, maupun peristiwa; interpretasi terhadap rangsanganrangsangan tersebut sampai rangsangan tersebut disadari dan dimengerti. Oleh karena itu persepsi boleh dikatakan sebagai interpretasi/penafsiran dari pengalaman (the interpretation of experience). Persepsi terjadi sesudah penginderaan. Oleh karena itu perlu diketahui apa yang dimaksud dengan penginderaan. III METODE PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan yaitu penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu. Adapun model pengembangan yang digunakan adalah model prosedural yaitu model deskriptif yang menggambarkan langkah-langkah prosedur yang harus diikuti untuk mengahasilkan suatu produk. Langkah-langkah pengembangan prosedural :

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menganalisis yaitu mempelajari sumber materi dan cara pembuatan media pembelajaran, menetapkan sasaran pengguna media, menetapkan tujuan pembelajaran. Langkah yang kedua yaitu memulai membuat media pembelajaran sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Langkah yang ketiga yaitu memvalidasi media yang telah dibuat dengan mendatangkan tim ahli media dan tim ahli materi guna untuk mengetahui kelemahan media, kelemahan-kelemahan tersebut kemudian diperbaiki unutuk memperoleh media yang lebih baik lagi. Adapun teknik pengambilan data tim ahli yaitu dengan menggunakan teknik triangulasi yaitu pengambilan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Setelah media dinyatakan layak digunakan, kemudian media diuji cobakan kepada siswa dan guru fisika SMAN 7 Kota Jambi untuk mengetahui persepsi tentang penggunaan media pembelajaran tangki rak sebagai alat praktikum fisika pada materi sifatsifat gelombang. IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah melakukan validasi terhadap tim ahli media dan tim ahli materi dinyatakan bahwa media layak digunakan media ini kemudian diujicobakan

kepada siswa untuk mengetahui persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran sebagai alat praktikum fisika pada materi sifat-sifat gelombang. Dari hasil ujicoba media yang diujicobakan kepada siswa SMAN 7 Kota Jambi diperoleh hasil sebagai berikut: 1. kesesuaian media, respon siswa 90,5% (sangat baik) 2. kemudahan media, respon siswa 78,6% (baik) 3. kemenarikan media, respon siswa 83,7% (sangat baik) 4. ketepatan media, respon siswa 85,7% (sangat baik) V. KESIMPULAN DAN SARAN Dari penelitian ini dapat disimpulkan : Media pembelajaran ini layak digunakan sebagai alat praktikum fisika pada materi sifat-sifat gelombang. Disaran penelitian selanjutnya untuk menstabilkan frekuensi getaran agar sama dengan frekuensi putaran pada pola. DAFTAR PUSTAKA Avison, John. 1989. The World of Physics. London:United Kingdom Rahmat, dkk.2005. Pengertian Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi. Jakarta: Guna Jaya.
Sanaky, hujair AH. 2009. Media pembelajaran. Yogyakarta: Sarifia insania press.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sugiyono. 2010. Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

You might also like