You are on page 1of 1

Diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan p enunjang.

Pemeriksaan fisik dengan rinoskopi anterior dan posterior, pemeriksaan nasoendoskopi dianjurkan untuk diagnosis yang lebih tepat dan dini.1,7 Pada sinusitis akut, pemeriksaan rinoskopi anterior menampakkan mukosa konka nas i hiperemis dan edema. Terdapat mukopus (nanah) di meatus nasi medius pada sinus itis maksila, sinusitis forntal, dan sinusitis etmoid anterior. Nanah tampak kel uar dari meatus nasi superior pada sinusitis etmoid posterior dan sinusitis sfen oid. Pemeriksaan rinoskopi posterior menampakkan adanya mukopus (nanah) di nasof aring (post nasal drip).1,7 Pemeriksaan penunjang berupa transiluminasi dan radiologik dapat kita gunakan un tuk membantu diagnosa sinusitis akut. Pemeriksaan transiluminasi menampakkan sin us paranasal yang sakit lebih suram / lebih gelap daripada sinus paranasal yang sehat. Pemeriksaan radiologik dapat menggunakan posisi Waters, PA, atau lateral. Akan tampak adanya perselubungan, penebalan mukosa, atau batas cairan-udara (ai r fluid level). Sebaiknya kita mengambil sekret dari meatus nasi medius atau mea tus nasi superior pada pemeriksaan mikrobiologik. Mikrobiologi yang mungkin kita temukan yaitu bakteri, virus atau jamur. Bakteri yang berfungsi sebagai flora n ormal di hidung maupun bakteri patogen keduanya bisa kita dapatkan. Bakteri pato gen seperti Pneumococcus, Streptococcus, Staphyloccus, dan

You might also like