You are on page 1of 2

PENELITIAN KUANTITATIF Prasetya Irawan Hakikat Penelitian Kuantitatif Apa sebenarnya penelitian kuantitatif?

Mengapa kita menyebutnya "penelitian kuantitatif"? Ternyata, dalam konteks ilmu sosial, ini sangat sulit menjawabnya. Dalam konteks ilmu alam (eksakta) kata kuantitatif jelas sekali ber ubungan dengan angka (kuantita), baik bentuk angka. Tetapi dalam ilmu sosial, banyak sekali adala asil pengukuran ter adap !ariabel penelitian sangat bersifat kualitatif dan arbitrer (meskipun bentuk luarnya angka). Misalnya, kita mengukur "disiplin pegawai", atau "moti!asi pegawai", atau "tingkat loyalitas pegawai" dengan menggunakan skala likert (skala " sampai #, misalnya). Maka asilnya adala beberapa angka yang menunjukkan kualitas !ariabel yang diukur itu. Dengan pengukuran yang sangat lema seperti ini, kita (terpaksa) rnenyebut pengukuran ini (bagian) dari penelitian kuantitatif. Tentu saja kita bisa mendapat$kan data yang lebi "kuantitatif" tentang disiplin atau moti!asi. Misalnya, kita meng itung berapa ari seseorang masuk kantor tepat pukul %$&& pagi, dan berapa ari orang itu terlambat masuk kantor. 'alu kita mengambil kesimpulan kuantitatif ba wa ()* pegawai, misalnya, memiliki disiplin bagus dan sisanya )%* tidak memiliki disiplin. +iasanya, proses kuantifikasi dalam masala seperti ini arus ber enti begitu saja. +egitu pun, masi jau lebi banyak !ariabel ilmu sosial yang tidak mungkin diukur se,ara kuantitatif seperti ini. -al asil, kita sering "memaksakan diri" untuk mengkuantitatifikasi pengukuran suatu !ariabel dengan ,ara yang sangat lema . +a kan jika Anda teliti, angka ()* atau )%* itu tidak sepenu nya menggambarkan !ariabelnya, tetapi anya indikatornya saja. .alau begitu, penelitian kuantitatif (dalam ilmu sosial) arus di tafsirkan lain. Ternyata, apa yang dimaksud dengan "kuantitatif" di sini sebenarnya lebi menga,u kepada "keakuratan" deskripsi setiap !ariabel dan keakuratan ubungan antara satu !ariabel dengan !ariabel lainnya. /nila yang disebut ole .rat wo l ("0%)) sebagai internal validity atau Linking Power. Maka jika asil pengukurannya, analisis datanya, maupun penafsiran dan penarikan kesimpulannya, semuanya dalam

seorang peneliti, misalnya, mampu menunjukkan ubungan antara disiplin pegawai dan kinerja pegawai dengan amat meyakinkan dan tanpa menggunakan satu angka pun, maka ia tela menerapkan penelitian kuantitatif. Tetapi itu baru separu jalan. 1elanjutnya, bila peneliti tersebut mampu menunjukkan ba wa ubungan disiplin2kinerja itu juga berlaku di tempat lain, maka ia tela men,apai apa yang disebut External Validity atau Generalizing Power. Dua karakter inila yang akan menjadi karakter terpenting yang membedakan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. 3adi, ini bukan sekedar soal angka atau non angka. .esimpulannya, penelitian kuantitatif sebenarnya tidak anya berurusan dengan "kuantita". 4aling tidak dalam ilmu sosial, kata "kuantitatif" ditafsirkan se,ara bebas sebagai "keakuratan" deskripsi suatu !ariabel dan keakuratan ubungan antara satu !ariabel dengan !ariabel lainnya, serta memiliki daera (generalisasi) yang luas. Tetapi, bagaimana dengan penelitian deskriptif (yang juga kuantitatif), yang anya melibatkan satu !ariabel (uni!ariat), atau banyak !ariabel tetapi tidak saling ber ubungan satu2sama lain (misalnya ubungan korelasional, atau kausal)? 3awabannya, ini juga sa disebut sebagai penelitian kuantitatif. Tetapi penelitian deskriptif penelitian deskriptif seperti ini tetap terbatas pada kemampuannya untuk menjelaskan realitas seperti apa adanya saja. 4aling jau anya menjelaskan ubungan korelasional, bukan ubungan kausal. 3ika begitu, maka yang dimaksud "internal validity" di dalam penelitian deskriptif2kuantitatif (non2kausal) tidak menga,u pada ubungan satu !ariabel dan lain !ariabel. 5internal validity" dalam al ini anya menunjuk pada !aliditas "instrumen" untuk mengumpulkan data. 3ika instrumen tela !alid (dan reliabel), maka data di arapkan juga !alid dan reliabel. 3ika proses analisis dan penyimpulan juga !alid maka penelitian deskriptif ini tela dianggap !alid. aplikasi

You might also like