Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Episode neurologis yang abnormal dikarenakan ketidaktepatan loncatan muatan listrik antar neuron di otak
Tipe Kejang
1. Epileptik (Idiopatik)
-
Tidak ada pencetusnya dan terjadi berulang ulang Sering terjadi pada permulaan usia 20 tahun dan jarang pada 30 tahun
Ada pencetusnnya oleh kelainan atau kondisi lain yang mengiritasi otak Pada anak anak, demam dapat menyebabkan kejang non-epileptik Kejang psikogenik non-epileptik:
Beberapa kelainan mental dapat menimbulkan gejala yang mirip kejang
Patofisiologi
Perubahan integritas sel neuron
Peningkatan loncatan impuls elektrik (melewati batas) Loncatan loncatan neuron menyebar ke daerah neuron normal
Tatalaksana terapi
Non farmakologi:
Amati faktor pemicu Menghindari faktor pemicu (jika ada), misalnya : stress, OR, konsumsi kopi atau alkohol, perubahan jadwal tidur, terlambat makan, dll.
Karbamazepi Valproat n Karbamaze Fenitoin pin Valproat Fenitoin Lamotrigin Lamotrigin Gabapentin Topiramat Topiramat Primidon Tiagabin Fenobarbita Primidon l Fenobarbital
Alternativ es
Diagnosa positif
Mulai pengobatan dg satu AED Pilih berdasar klasifikasi kejang dan efek samping Sembuh ? Tidak Efek samping dapat ditoleransi ?
Ya Tidak
Turunkan dosis
Pertimbangkan, Atasi dg tepat
Tingkatkan dosis
Tidak
Sembuh?
Ya Tidak
lanjut
lanjut
lanjutan Lanjutkan terapi Tidak kambuh Selama > 2 th ? ya tidak Tidak sembuh
Ya
Tingkatkan dosis AED2, cek interaksi, Cek kepatuhan
Hentikan pengobatan
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien Jenis Kelamin Agama Alamat rumah Teluk Pulung : An. C : Perempuan : Islam : Jl. Perjuangan RT 001/001,
Tanggal lahir/Umur
Pendidikan
AYAH
Nama Agama : Tn. M : Islam
IBU
Nama Agama : Ny. S : Islam
Alamat : Jl. Perjuangan RT 001/001, Teluk Pulung Pekerjaan Tangga Penghasilan : Ibu Rumah
Pekerjaan
Penghasilan /bulan
: Pedagang
: Rp 2.500.000,-
:-
RIWAYAT PENYAKIT
Anamnesis didapatkan secara Alloanamnesis (Ibu Kandung) pada tanggal 11 Des 2013 KELUHAN UTAMA
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi I: 6 bulan (Normal: 5-9 bulan) Psikomotor Tengkurap Duduk Berdiri Berjalan Bicara : : : : : Umur 3 bulan Umur 4 bulan Umur 8 bulan Umur 12 bulan Umur 13 bulan (Normal: 3-4 bulan) (Normal: 6-9 bulan) (Normal: 9-12 bulan) (Normal: 13 bulan) (Normal: 9-12 bulan)
RIWAYAT MAKANAN
Umur (bulan) ASI/PASI
02 24 46 68
ASI ASI ASI ASI + PASI
Nasi Tim
-
8 10
10 -12
ASI + PASI
ASI + PASI
+
+
+
+
+
+
RIWAYAT IMUNISASI
Vaksin Dasar ( umur ) Ulangan ( umur )
BCG
DPT / PT Polio Campak
Kesimpulan riwayat imunisasi : imunisasi dasar sesuai jadwal dan lengkap. Imunisasi ulangan belum dilakukan
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Keadaan Umum
Kesan Sakit Kesadaran Kesan Gizi Keadaan lain : tampak sakit sedang : compos mentis : gizi baik : anemis (-), ikterik (-), sianosis (-), dyspnoe (-)
Data Antropometri
Berat Badan sekarang Tinggi Badan Lingkar Kepala LLA : 22 kg : 120 cm : 50 cm : 18 cm
TANDA VITAL
Nadi
120x / menit, kuat, isi cukup, ekual kanan dan kiri, regular
90/60 mmHg
28x / menit, tipe torako-abdominal, inspirasi : ekspirasi = 1 : 2 36,5O C, axilla (diukur dengan termometer air raksa)
KEPALA
Normocephali
RAMBUT
Rambut hitam, distribusi merata dan tidak mudah dicabut, cukup tebal
WAJAH
Wajah simetris, tidak ada pembengkakan
MATA
:
: kesan baik Ptosis : -/: -/Lagofthalmus : -/: -/: -/Kornea jernih : +/+ : -/Lensa jernih : +/+ : -/Pupil : bulat, isokor : langsung +/+ , tidak langsung +/+ : -/-
Visus bedside Sklera ikterik Konjunctiva anemis Exophthalmus Strabismus Nistagmus Refleks cahaya Injeksi konjunctiva
TELINGA
Bentuk Nyeri tarik aurikula Liang telinga Serumen Cairan : normotia : -/: lapang : -/: -/Tuli Nyeri tekan tragus Membran timpani Refleks cahaya : -/: -/: sulit dinilai : sulit dinilai
HIDUNG
Bentuk Sekret Mukosa hiperemis : simetris : -/: -/Napas cuping hidung Deviasi septum :-/:-
BIBIR
Simetris saat diam, mukosa berwarna merah muda, sianosis (-)
MULUT
Oral higiene baik, gigi caries (-), trismus (-), mukosa gusi dan pipi : merah muda, hiperemis (-), ulkus (-), halitosis (-), lidah : normoglosia, ulkus (-), hiperemis (-) massa (-)
TENGGOROKAN
Tonsil T1-T1 tidak hiperemis, kripta tidak melebar, detritus (-), arcus faring hiperemis (-), dinding posterior faring hiperemis (-), licin, tidak bergranul, ulkus (-) massa (-)
LEHER
Bentuk tidak tampak kelainan, tidak tampak pembesaran tiroid maupun KGB, tidak tampak deviasi trakea, tidak teraba pembesaran tiroid maupun KGB, trakea teraba di tengah
THORAKS :
Inspeksi :
Inspeksi: bentuk thoraks simetris pada saat statis dan dinamis, tidak ada pernafasan yang tertinggal, pernafasan torako-abdominal, pembesaran KGB aksila -/- tidak tampak retraksi suprasternal dan sela iga, ictus cordis terlihat pada ICS V linea midclavicularis kiri, pulsasi abnormal (-)
Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan dan benjolan, gerak napas simetris kanan dan kiri, vocal fremitus sama kuat kanan dan kiri, teraba ictus cordis pada ICS V linea midclavicularis kiri, denyut kuat
Perkusi
Sonor di kedua lapang paru, batas atas jantung setinggi interkostal II di linea parasternalis kiri, batas kiri jantung setinggi interkostalis IV medial dari linea midklavikulatis kiri, batas kanan jantung setinggi interkostalis IV di linea parasternalis kanan.
Auskultasi
Suara napas vesikuler, reguler, ronchi -/-, wheezing -/-, bunyi jantung I-II reguler, punctum maksimum pada ICS V 1 cm linea midclavicularis kiri, murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN :
Inspeksi :
Perut rata tidak dijumpai adanya benjolan, kulit keriput(-) gerakan peristaltik (-)
Palpasi :
Supel dan tidak teraba adanya massa maupun pembesaran organ, nyeri tekan (-), turgor kulit baik
Perkusi :
Timpani pada seluruh lapang perut, nyeri ketok abdomen (-)
Auskultasi :
Bising usus (+), frekuensi 5 x / menit
ANOGENITALIA
Jenis kelamin perempuan, tanda radang (-), ulkus (-), sekret (-), fissura ani (-)
KGB :
Preaurikuler Postaurikuler Submandibula Supraclavicula Axilla Inguinal : tidak teraba membesar : tidak teraba membesar : tidak teraba membesar : tidak teraba membesar : tidak teraba membesar : tidak teraba membesar
ANGGOTA GERAK
Tangan
Tonus otot Sendi Refleks fisiologis Refleks patologis Akral hangat Lain-lain
Kanan
normotonus aktif (+) (-) (+) oedem (-)
Kiri
normotonus aktif (+) (-) (+) oedem (-)
Kaki
Tonus otot Sendi Refleks fisiologis Refleks patologis Akral hangat Lain-lain
Kanan
normotonus aktif (+) (-) (+) oedem (-)
Kiri
normotonus aktif (+) (-) (+) oedem (-)
KULIT
Warna sawo matang merata, tidak anemis, tidak ikterik, tidak sianosis, turgor kulit baik, lembab, pengisian kapiler < 2 detik, petechie (-)
TULANG BELAKANG
Bentuk normal, tidak terdapat deviasi, benjolan (-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tanggal 12 Desember 2013 Jenis Pemeriksaan HEMATOLOGI RUTIN Leukosit Hemoglobin Hematokrit 10,8 ribu/L 11,8 g/dL 34,8 % 5,5-15,5 10,8-12,8 35-43 Hasil Nilai Normal
Trombosit
LED Basofil Eosinofil Netrofil batang Netrofil segmen
324 ribu/ L
16 mm/jam 0% 0% 2% 70 %
229-553
0-10 0-1 1-5 3-6 25-60
Limfosit
Monosit KIMIA DARAH Gula Darah Sewaktu ELEKTROLIT Natrium Kalium Klorida
21 %
7%
25-50
1-6
154 mg/dL
33-111
RESUME
Pasien seorang anak perempuan berusia 6 tahun datang dengan keluhan kejang sejak 3 jam SMRS. Kejang 3x,seluruh tubuh kelojotan, 5 menit, tidak keluar cairan berbusa dari mulut pasien, lidah tidak tergigit, kepala tidak terbentur saat kejang berlangsung. Setelah kejang berhenti pasien tertidur dan lemas. Selain itu pasien juga mengeluh adanya sakit kepala.
Pada pemeriksaan fisik saat pasien sudah di rawat inap didapatkan Keadaan umum Tampak Sakit Sedang, tidak rewel, status gizi baik, tinggi normal, T:36,5 C, N: 120x/menit,P: 28x/menit,mata cekung -/-, bibir kering (-).
Dari pemeriksaan Laboratorium didapatkan:Leu: 10,8 rb/uL, LED: 16 mm/jam, eosinofil: 0%, Hb: 11,8 g/dL, Ht: 34,8%, Natrium: 146mmol/L, Kalium: 4,3 mmol/L, Clorida: 107 mmol/L.
DIAGNOSIS BANDING
Kejang:
Kejang ec kelainan metabolik
Sakit Kepala:
SOL
DIAGNOSIS KERJA
Epilepsi
PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
Tirah baring Observasi tandatanda vital
Medikamentosa:
Rawat inap IVFD Kaen 3A 15 tpm Ranitidin 2x1/2 amp Dexametason 3x3 mg Sibital 2x50 mg
PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
ANALISA KASUS
Pasien, perempuan, 6 tahun
Kejang Tidak didahului demam
ANALISA KASUS
Leukosit LED Natrium
Kalium
10,8 rb/uL Leukosit sedikit meningkat
16 mm/jam
Meningkat
146 mmol/L
Hipernatremi
4,3 mmol/L
Normal
TERIMA KASIH