You are on page 1of 4

Putri Tama Hasandy Satya Viddin 042011101045

1. Patofisiologi diabetes mellitus menjadi katarak komplikata Diabetes Mellitus dapat mempengaruhi kejernihan lensa, indeks refraksi dan amplitudo akomodatifnya. Dengan peningkatan kadar gula darah, juga diikuti dengan kadar glukosa pada aqueous humor. Karena kadar glukosa darah yang meningkat pada aqueous humor dan glukosa masuk ke dalam lensa melalui difusi, kadar glukosa dalam lensa akan meningkat. Beberapa molekul glukosa akan diubah menjadi sorbitol oleh enzim aldose reduktase yang tidak dimetabolisme namun menetap di dalam lensa. Bersama dengan itu, tekanan osmotik akan menyebabkan influks dari air ke dalam lensa yang menyebabkan pembengkakan dari serat-serat lensa. Keadaan hidrasi lentikular dapat mempengaruhi kemampuan/kekuatan refraksi lensa. asien dengan diabetes dapat menunjukkan perubahan kekuatan refraksi berdasarkan perubahan pada kadar glukosa darah yang dialami. erubahan miopik akut dapat mengindikasikan diabetes yang tidak terdiagnosa atau diabetes yang tidak terkontrol. !likosilasi dari protein lensa, di mana glukosa atau gula-gula terreduksi lainnya bereaksi dengan grup e-amino dari residu lisin atau amino terminal dari protein yang mengakibatkan pembentukan basa s"hiff. Basa s"hiff ini akan mengalami perombakan se"ara #madori melalui reaksi Maillard yang akan menghasilkan ketoamin yang lebih stabil dari produk #madori $produk glikosilasi a%al&. ada tahap akhir, produk #madori mengalami dehidrasi dan perombakan kembali untuk membentuk lintas silang antara protein terkait, menghasilkan agregat protein atau Advanced Glycocylated End Products $#!'s&.

2. Pada keadaan yang bagaimana ! dan "ipertensi dapat menimbulkan retinopati# $etinopati diabeti%

enyebab pasti retinopati diabeti" belum diketahui. (etapi diyakini bah%a lamanya terpapar pada hiperglikemia $kronis& menyebkan perubahan

fisiologi dan biokimia yang akhirnya menyebabkan kerusakan endotel pembuluh darah.

)etinopati *ipertensi

eningkatan tekanan darah se"ara persisten akan menyebabkan terjadinya penebalan intima pembuluh darah, hiperplasia dinding tunika media dan degenerasi hyalin. ada tahap ini akan terjadi penyempitan arteriolar yang lebih berat dan perubahan pada persilangan arteri-+ena yang dikenal sebagai ,arterio+enous ni"king,. (erjadi juga perubahan pada refleks "ahaya arteriolar yaitu terjadi pelebaran dan aksentuasi dari refleks "ahaya sentral yang dikenal sebagai ,"opper %iring,. -etelah itu akan terjadi tahap pembentukan eksudat, yang akan menimbulkan kerusakan pada sa%ar darah-retina, nekrosis otot polos dan sel-sel endotel, eksudasi darah dan lipid, dan iskemik retina. erubahanperubahan ini bermanifestasi pada retina sebagai gambaran mikroaneurisma, hemoragik, hard e.udate dan infark pada lapisan serat saraf yang dikenal sebagai "otton-%ool spot. 'dema diskus optikus dapat terlihat pada tahap ini, dan biasanya meripakan indikasi telah terjadi peningkatan tekanan darah yang sangat berat. #kan tetapi, perubahan-perubahan ini tidak bersifat spesifik terhadap hipertensi saja, karena ia juga dapat terlihat pada pnyakit kelainan pembuluh darah retina yang lain. erubahan yang terjadi juga tidak bersifat sequential. /ontohnya perubahan tekanan darah yang terjadi mendadak dapat langsung menimbulkan hard e.udate tanpa perlu mengalami perubahan-perubahan lain terlebih dulu.

&. '((' dan )((' '//' $'.tra /apsular /atara"t '.tra"tion& atau 'K'K ada '//' $'.tra /apsular /atara"t '.tra"tion& atau 'K'K , lensa diangkat dengan meninggalkan kapsulnya. 0ndikasi '//' melalui ekspresi nukleus prosedur utama pada operasi katarak. elaksanaan prosedur ini tergantung dari ketersediaan alat, kemampuan ahli bedah dan densitas nukleus. '//' yang melibatkan pengeluaran nukleus

dan korteks lensa melalui kapsula anterior, meninggalkan kapsula posterior. rosedur ini memiliki beberapa keuntungan dibanding 0//' karena dilakukan dengan insisi yang lebih ke"il, maka trauma endothelium kornea lebih sedikit, astigmatisma berkurang, jahitannya lebih stabil dan aman. Kapsula posterior yang intak akan mengurangi resiko keluarnya +itreous intraoperatif, posisi fiksasi 012 lebih baik se"ara anatomi, mengurangi angka kejadian edema makular, kerusakan retina dan edema kornea, mengurangi mobilitas iris dan +itreous yang terjadi dengan pergerakan sa""us $endophtalmodenesis&, adanya barrier restriksi perpindahan molekul aquous dan +itreous, mengurangi akses bakteri terhadap "a+itas +itreous untuk endophtalmitis dan mengeleminasi komplikasi jangka panjang dan pendek yang berhubungan dengan lengketnya +itreous dengan iris, kornea dan tempat insisi. 0//' $0ntra /apsular /atara"t '.tra"tion& atau 'K0K Merupakan tindakan bedah yang umum dilakukan pada katarak senil. 2ensa beserta kapsulnya dikeluarkan dengan memutus zonula 3inn yang telah mengalami degenerasi. ada saat ini pembedahan intrakapsuler sudah jarang dilakukan. #da beberapa keuntungan dengan menggunakan prosedur ini, yaitu menghan"urkan semua lensa tanpa meninggalkan kapsul yang keruh ataupun sisanya, dapat dilakukan dengan peralatan yang tidak terlalu "anggih, merehabilitasi +isual dengan "epat menggunakan spesta"le 456,66 Dioptri. 7amun juga terdapat kerugian karena insisi yang terlalu lebar, 58695:69 sehingga penyembuhan akan lama, begitupun rehabilitasi +isualnya, dapat menginduksi astigmatisma, inkaserasi iris, dan inkaserasi +itreous serta adanya infiltrasi di tempat jahitan. 'dema kornea, trauma endotel kornea dan edema makula lebih sering terjadi dibandingkan dengan prosedur '//'.

4. !ata tenang *isus menurun perla"an Di lampiran

5. +bat yang menyebabkan *isus menurun 0sotretinoin ; biasa digunakan untuk mengobati jera%at yang tidak sembuh dengan pemakaian obat lain. #ntihistamin 1bat anti malaria $*ydro.y"hloroquine, "hloroquine& /orti"osteroid $ rednison& 1bat disfungsi ereksi $<iagra, 2e+itra, /ialis& 'tambutol ; salah satu preparat 1#( =loma. ; obat untuk pasien dengan masalah pembesaran prostat henotiazine $/hlorpromazine& ; obat antipsikotik (amo.ifen ; 1bat yang digunakan untuk penderita kanker payudara (opiramate ; antikon+ulsan

,. -apan pasien "arus di pin "ole Bila dengan lensa positif maupun negati+e penglihatan tidak maksimal $penglihatan tidak men"apai 8/8& maka dilakukan uji pinhole.

.. Syarat pemeriksaan fundus refle/ upil harus dalam keadaan dilatasi Kamar yang gelap atau "ahaya kurang iringan lensa pada optalmoskop dioptri 6

You might also like