You are on page 1of 2

Tengat waktu MDGs sebentar lagi akan berakhir, catatan tingkat pencapaian MDGs dari berbagai negara sudah

terkumpul. Sebagian target MDGs sudah dicapai kemajuannya meski dunia tengah dilanda krisis ekonomi global, namun demikian ada beberapa target MDGs dapat tercapai di tahun 2015 asalkan komitmen pemerintah masing-masing negara dilaksanakan, masyarakat internasional, masyarakat sipil dan sektor swasta dapat bekerjasama dalam upaya peningkatan capaian target MDGs. Sekjen PBB Ban Ki-Moon dalam Laporan PBB tentang MDGs 2013 menegaskan kondisi global terkait dengan tingkat pencapaian MDGs secara keseluruhan banyak mengalami kemajuan. Proporsi penghuni di kawasan kumuh perkotaan menurun secara signifikan, Indonesia misalnya dari tahun 2000 hingga 2010 telah turin angkanya dari 34% menjadi 23%. Demikian juga dengan jumlah penurunan penderita TBC dan perang melawan Malaria, serta upaya perbaikan di bidang kesehatan dan pendidikan dasar. Ada tiga capaian global yang dirangkum dalam laporan MDGs tahun 2013 kali ini, yaitu (i) target pencapaian MDGs yang telah dicapai hingga saat ini, (ii) yang membutuhkan kerja keras, dan (iii) yang membutuhkan perhatian utama. Sasaran MDGs yang telah dicapai: Proporsi penduduk yang hidup dalam kemiskinan (apabila menggunakan asumsi kurang dari $1,25 per hari) di negara berkembang turun dari 47% (tahun 1990) menjadi 22% (tahun 2010). Peningkatan jumlah orang yang dapat mengakses sumber air minum. Angka kematian akibat malaria turun lebih dari 25% secara global dan 51juta penderita TBC berhasil diobati dalam kurun waktu 16 tahun. Proporsi penduduk kumuh di kota-kota dan metropolis negara berkembang menurun karena memperoleh sumber air, sanitasi, perumahan yang lebih baik. Beban hutang semakin berkuran dan iklim perdagangan membaik, terutama bagi negara-negara berkembang. Penurunan angka kelaparan karena program perbaikan gizi di seluruh dunia dari 23,2% (19901992) menjadi 14,9% (2010-2012). Sasaran MDGs yang butuh kerja keras: Di seluruh dunia, angka kematian anak balita turun dari 41% dari 87 kematian per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1990 menjadi 51 kematian di tahun 2011. Secara global, angka kematian ibu menurun 47% selama dua dekade terakhir, dari 400 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup menjadi 210 antara tahun 1990 dan 2010. Akses terhadap terapi antiretroviral, pengetahuan dan cara-cara menghindari HIV terus diperluas guna pencegahan penyebaran HIV. Antara tahun 2000 dan 2011, jumlah anak-anak putus sekolah menurun hampir setengah dari 102 juta sampai 57 juta.

Masih belum cukup pemenuhan akses ke sanitasi yang layak, meski dari tahun 1990 hingga 2011, 1,9 miliar orang telah memperoleh akses ke fasilitas sanitasi yang baik. Masih rendahnya bantuan dana untuk negara miskin yang paling terkena dampak krisis global. Sasaran MDG yang butuh perhatian: Kesenjangan desa-kota terhadap akses pelayanan kesehatan reproduksi. Pada tahun 2011, hanya 53% kelahiran di perdesaan yang ditolong tenaga kesehatan terlatih, sedangkan di kota dapat mencapai 84%. Penduduk di perdesaan baru tercapai 83% yang dapat mengakses sumber air minum layak. Anak-anak miskin berpeluang tiga kali untuk putus sekolah di bandingkan dengan rumah tangga kaya. Ketidaksetaraan gender masih terjadi dalam institusi pengambilan keputusan, wanita terus ditolak ketika ada keputusan yang mempengaruhi kehidupan pria-wanita. Keinginan kuat semua negara deklarator Pembangunan Milenium 2000 terhadap target pencapaian MDGs di tahun 2015, tetap menjadi skala prioritas utama secara global dengan cara menciptakan dasar pembangunan manusia yang kokoh dan stabil untuk generasi mendatang. Upaya untuk mencapai kemakmuran dunia, keadilan di semua aspek, kebebasan, martabat dan perdamaian akan berlanjut setelah tahun 2015. PBB bekerjasama dengan pemerintah negaranegara deklarator MDGs, masyarakat sipil dan mitra lainnya untuk membangun momentum yang dihasilkan oleh MDGs dan prestasi yang ambisius, namun realistis sesuai dengan agenda pembangunan pasca-2015. Kesuksesan pencapaian target MDGs akan menjadi tonggak sejarah dunia tentang model pengembangan dan pelajaran tentang pembangunan manusia.

You might also like