You are on page 1of 5

Katego ri Al -Irhab = Ter oris me

Men yi ka pi Bo m Bun uh D iri D i Amma n


Kamis, 20 Agustus 2009 07:59:11 WIB

Pada hakekatnya apa yang mereka lakukan itu lebih dahsyat dari pada semua itu. Perbuatan keji tersebut adalah bentuk
kecurangan yang besar yang merubah kegembiraan menjadi kesengsaraan, salam suka cita menjadi duka cita, senyuman
menjadi tangisan, obat menjadi penyakit, penawar menjadi musibah, bunga mawar menjadi darah dan tubuh menjadi
berserakan. Aku tidak bisa mengerti, apakah tempat (hotel) yang menjadi sasaran kelompok sesat dan menyimpang ini adalah
medan jihad dan markas para musuh? Ataukah tempat bersuka cita, menyambung tali kekeluargaan dan silaturahmi serta
bertukar kegembiraan ? Demi Allah, sesungguhnya pelaku kekejian ini dan yang ada di belakang mereka -siapapun orangnya-
dan dengan tujuan apa saja dia adalah penjahat licik, yang hina lagi pembuat fitnah, yang tidak mau memelihara (hubungan)
kekerabatan terhadap orang-orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian serta tidak mau memperdulikan hak-hak
masyarakat dan umat Islam.

Men yi ka pi Bo m Bun uh D iri


Selasa, 18 Agustus 2009 22:59:13 WIB

Adapun hukum perbuatan mereka (pelaku bom bunuh diri) dari kedhaliman yang besar maka amatlah jelas melebihi jelasnya
matahari di siang bolong dan tidak tersembunyi bagi siapa saja. Wahai orang-orang yang beriman, tidaklah kejadian yang
mengerikan dan tragedi yang mengenaskan yang terjadi di negeri kita yang diberkahi ini beberapa saat yang lalu, yang
menjadikan hati-hati yang suci meleleh dan mata yang kasih sayang mencucurkan air mata melainkan sebagai bukti akan
hakekat dan jati diri orang-orang bodoh, ekstrim serta sesat dan merusak itu. Jika mereka melakukan semua itu dengan nama
agama maka demi Allah, Islam berlepas diri dari mereka. Karena mereka orang-orang bodoh itu hanya mengira-ngira dan
penuh dengan keraguan, mereka mengucapkan (tuduhan-tuduhan) dengan lisan mereka dari noda hati-hati mereka. Mereka
menuduh mayoritas umat dalam kesesatan yang nyata dan para penguasa (pemerintah) dengan kekafiran serta menuduh para
ulama dengan tuduhan-tuduhan yang keji. Demi Allah, ucapan-ucapan (tuduhan-tuduhan) ini seandainya dibalikan kepada
mereka (orang-orang bodoh) itu amatlah sesuai.

Se pu tar I ss u T ero ri sme


Senin, 17 Agustus 2009 23:17:37 WIB

Cermatilah wahai kaum muslimin dengan cara pandang Islam yang luhur, yang tercermin dalam syari'at yang bijak, dalam Al-
Qur'an dan Sunnah Nabi. Bandingkanlah dengan fenomena menyedihkan yang terjadi di negera ini (Indonesia, -red).
Perhatikanlah apa yang dilakukan sebagian kaum muslimin, dengan dalih jihad dan menegakkan semangat amar ma'ruf nahi
mungkar, yang akhirnya mengguncang stabilitas keamanan dan mengacaukan masyarakat. Efeknya terjadi pembunuhan
terhadap jiwa orang Islam. Padahal, darah mereka lebih terhormat di sisi Allah dibandingkan Ka'bah yang mulia. Kemana
mereka dengan ilmu (yang dimilikinya) atau (lebih pantasnya) dengan kebodohannya ? Kita tidak akan lupa terhadap tindakan
mereka yang sadis dengan mengatasnamakan Islam, padahal sama sekali tidak ada hubungannya dengan Islam. Tidak ada
toleransi bagi kita atas perbuatan mereka ini, ketika ada di antara mereka yang memperoleh penganiayaan, serta penyiksaan.
Sebab Allah telah berfirman. "Dan balasan kejahatan adalah kejelekan serupa". Tentu saja semua ini termasuk dalam
pedoman-pedoman syar'i. Apalagi, mereka melakukannya dengan keburukan, tentunya akan mendapatkan imbalan keburukan
yang berlipat ganda.

Hu ku m P en gk afi ran D an P em boma n


Minggu, 9 Agustus 2009 04:29:27 WIB

Akibat yang ditimbulkan oleh keyakinan yang salah ini seperti penghalalan darah, terinjak-injaknya kehormatan, terampasnya
harta secara khusus atau umum, pemboman pemukiman dan kendaraan, dan peledakan gedung-gedung. Kesemuanya ini –dan
yang semisalnya- diharamkan menurut syariat (ijma kaum muslimin) karena menjadi penyebab hilangnya hak orang, yang tidak
berdosa, hilangnya hak harta, hilangnya hak rasa aman dan menetap, dan haknya orang-orang yang damai lagi sentosa yang
hidup di perumahan dan lingkungan mereka, hilangnya hak mendapatkan suasana pagi dan sore hari, dan hilannya
kepentingan-kepentingan umum yang harus ada pada manusia. Islam menjaga harta-harta kaum muslimin, kehormatan,
badan (jiwa) dan mengharamkan perbuatan merampasnya serta sangat menekannkan hal-hal tersebut. Termasuk hal terakhir
yang disampaikan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada umatnya : "Bahwasanya darah, harta, dan kehormatan kalian
aku haramkan seperti haramnya hari ini, bulan ini dan di negeri kalian ini' kemudian beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda : 'Apakah aku telah menyampaikannya ? Ya Allah saksikanlah"

Berm ula Da ri Pengk af ir an, A khi rn ya P ele da ka n


Selasa, 4 Agustus 2009 23:39:05 WIB

Sesungguhnya Majelis Hai'ah Kibar Al-Ulama, pada pertemuannya yang ke 49 di Thaif, yang dimulai tanggal 2/4/1419H telah
mengkaji apa yang kini berlangsung di banyak negeri-negeri Islam dan negeri-negeri lain, tentang takfir (penetapan hukum
kafir terhadap seseorang) dan tafjir (peledakan) serta konsekwensi yang diakibatkannya, berupa penumpahan darah dan
perusakan fasilitas-fasilitas umum. Karena berbahayanya persoalan ini, begitu pula akibat yang ditimbulkannya, berupa
melenyapkan nyawa orang-orang yang tidak bersalah, perusakan harta benda yang mestinya terpelihara, menimbulkan rasa
takut bagi banyak orang dan menimbulkan keresahan bagi keamanan serta ketentraman orang banyak, maka majelis Hai'ah
memandang perlu untuk menerbitkan penjelasan ini, guna menerangkan hukum sebenarnya dari persoalan tersebut. Sebagai
nasihat bagi Allah, bagi hamba-hambaNya dan sebagai pelepas tanggung jawab di hadapan Allah, serta sebagai upaya
menghilangkan kerancuan pemahaman di kalangan orang-orang yang kacau pemahamannya.

Ah lu s S un nah Da n T er ori sm e
Selasa, 28 Juli 2009 07:12:52 WIB

Orang yang menuduh kita sebagai teroris, ia termasuk ahlul ghuluw (berlebih-lebihan dalam tuduhannya). Ia tidak mengerti
dakwah salafiyah. Dakwah salafiyah adalah dakwah Islam. Dakwah salafiyah adalah dakwah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam dan para sahabatnya. Namun demikian, tidak boleh seorang Salafi (siapapun orangnya) menganggap dirinya berakhlak
seperti akhlak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, atau akhlak para shahabatnya. Dakwah salafiyah berdiri di atas aqidah
yang benar, aqidah yang Rasulullah dan para sahabatnya berkeyakinan dengannya. Dakwah salafiyah tegak diatas manhaj
(jalan, metode, tata cara) Islam yang benar dan lurus, berdiri diatas dalil. Dakwah ini benar-benar mengagungkan As-Salaf
Ash-Shalih (generasi terdahulu yang shalih), dari kalangan para sahabat dan tabi’in. Dakwah ini mengagungkan dan
menghormati dalil, (berupa) firman Allah dan (sabda) Rasulnya, tidak mengutamakan dan mengedepankan perkataan siapapun
(di atas perkataan Allah dan rasulNya), betapapun tinggi derajat dan kedudukannya orang itu. Dakwah salafiyah menyeru
kepada Allah, kepada ajaran Islam yang benar, seimbang dan adil. Menyeru kepada kelemah lembutan dan menolak kekerasan.
Maka menuduh dakwah salafiyah sebagai terorisme adalalah dusta!

Katego ri Al -Irhab = Ter oris me


So lu si T ero ri sme Men urut Panda ng an I sla m
Minggu, 17 Juni 2007 16:34:12 WIB

Sesungguhnya solusi atau penyembuhan terhadap penyakit ini bahkan untuk membentengi diri darinya adalah nasehat Islam
yang lurus yang tiada melakukan dengan baik akan nasehat itu kecuali ulama Salaf Ar-Rabbani yang mana mereka telah
menyampaikan nasehat dan bimbingannya kepada manusia dan memperingatkan serta menunjuki mereka kepada jalannya
para nabi dan rasul yang mulia, yang Allah telah utus mereka sebagai penyeru dan pengajar kebaikan bagi manusia. Jalan itu
adalah wahyu ilahi yang dengannya tersucikan hati dari penyakit-penyakitnya dan tenangnlah jiwa dari kebingungannya dan
kegoncangan, kecuali orang yang memang dikusai oleh nafsu angkara murka dan telah ditetapkan di dalam Lauhul Mahfudz
sebagai orang yang sesat. Dan kapanpun peringatan dan buku-buku tidak membawa manfaat maka Allah akan menjadikan
pedang kebenaran yang bermanfaat bagi orangnya yang telah Allah letakkan di tangan penguasa muslim di muka bumi ini.

Teror is me Da mpa kn ya T erha da p I ndivid u Da n U ma t


Sabtu, 16 Juni 2007 09:06:36 WIB

Perbuatan mereka yang demikian ini pada hakekatnya mengaburkan kewibawaan Islam itu sendiri, dan akan membuka jendela
kehinaan bahkan pintu-pintunya yang nantinya memberi peluang kepada musuh-musuh Islam dan muslimin dari kalangan
barat dan timur untuk masuk dari pintu tersebut dan mereka akan melontarkan kepada agama kita Islam yang mulia ini
dengan berbagai macam julukkan dan gelar, seperti : Islam Ekstrim, Islam Keras, Islam Fundamentalis, Islam Teroris bahkan
mereka melontarkan tuduhan secara umum kepada Islam dan kaum muslimin bahwa mereka adalah kaum teroris, dan tidak
menghormati hak-hak asasi manusia. Ini semua disebabkan oleh sikap dan cara yang jelak dalam mendakwahi manusia yang
mana wajib menggunakan cara yang baik sesuai dengan syari’at yang shahih dan berjalan di atas manhaj para nabi dan rasul
yang jelas dan gamblang.

Ben ih Takfir Da la m Tubu h U mmat


Senin, 16 April 2007 15:05:16 WIB

Peristiwa ini juga terjadi dihadapan anda. Lihat misalnya, apa yang terjadi beberapa tahun silam ketika muncul golongan
ekstrimis di Aljazair. Mereka melakukan pembunuhan, perusakan-perusakan dan penodaan terhadap kehormatan dengan dalih
Islam di bawah panji jihad, atau dalih melawan himpitan politik dan seabreg dalih besar lainnya. Sebenarnya mereka pernah
bertanyan kepada para ulama. Dan ulamapun telah memberikan nasihat kepada mereka. Namun mereka menutup telinga dan
tetap keras kepala. Fitnah mereka mulai terjadi tahun 90-an hingga kini. Hasil yang diakibatkannya adalah, setengah juta orang
Islam terbunuh. Setengah juta orang terbunuh hanya dalam waktu sepuluh tahun, di tangan orang yang mengaku dirinya
muslim, mengaku berbuat untuk Islam dan mengaku bahwa mereka berjihad di jalan Allah.

Teror is me Se ba b- Seb ab Da n P enan gg ula ng ann ya S erta Si kap Se or an g M usl im Da lam


Men gh ad ap i Fit nah Zama n
Senin, 11 September 2006 13:41:12 WIB

Pada akhir-akhir ini telah bermunculan berbagai suara, tulisan, seminar dari sebagian “manusia-manusia kerdil” yang mengajak
orang-orang yang berpikiran pendek kepada pembentukan partai-partai, kelompok-kelompok kecil dan merapuhkan tonggak-
tonggak kekuatan umat dengan mengajak kepada pemisahan diri dari jama’ah yang haq dan bergabung dalam jama'ah-
jama'ah hizbiyyah yang sempit yang mengajak kepada sikap ekstrimisme dan melampaui batas dengan berbagai cara yang jitu
dan penipuan sehingga mengakibatkan keretakan dalam barisan umat ini. Para penjaja pemikiran ini telah menempuh berbagai
cara dalam memberikan kepuasan kepada para pemuda kita terhadap pemikiran khawarij

Trag ed i Peled ak an WT C 1 1 S ep tem ber 2 00 1 Da n P emba jak an P esa wat


Senin, 1 Mei 2006 14:13:06 WIB

Kepada seluruh media (baik cetak maupun elektronik) dan kepada siapa saja yang berperan dibelakangnya dalam
melemparkan tudingan miring terhadap umat Islam dan berupaya menikam agama yang lurus ini dengan tufuhan keji yang
bertujuan menyebarkan fitnah dan merobek-robek kehormatan Islam dan muslimin yang menyakitkan hati dan menyesakkan
dada, untuk segera menghentikan kekeliruannya dan menyadari bahwa setiap orang adil dan berakal yang paham ajaran
agama Islam tidak mungkin mensifati agamanya dengan sifat yang tercela serta tidak melemparkan tuduhan miring terhadap
agama ini, karena sepanjang sejarah tidaklah diketahui umat-umat yang mengikuti dan berpegang teguh pada agama Islam ini
kecuali mereka adalah orang-orang menjaga hak-hak sesama serta menjauhi permusuhan dan kedhaliman.

Hu ku m Ten ta ng Ak si-Aks i Bo m Bun uh D iri


Senin, 19 Desember 2005 13:24:52 WIB

Jika seorang mujahid mengikhlaskan niat kepada Allah semata, maka tidak diragukan lagi bahwa dia akan diberi pahala yang
layak baginya sesuai dengan niatnya, tetapi aksi bom bunuh diri ini bukanlah jihad yang diperintahkan Allah. karena jihad harus
dipersiapkan, sebagaimana dalam firman Allah. "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kalian
sanggupi dan kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kalian menggetarkan musuh Allah dan
musuh kalian". Inilah jihad, yaitu diumumkan dan dipersiapkan, jihad inilah yang seorang muslim tidak diperkenankan
ketinggalan. Adapun jihad yang berarti aksi perorangan -seperti bom bunuh diri-, .. maka itu bukanlah jihad..., karena inilah
maka wajib atas kaum muslimin untuk kembali kepada agamanya, memahami syari'at Rabb mereka dengan pemahaman yang
shahih.

ategori Al- Irhab = Ter ori sme


Bo m Syah id A tau Bo m Bun uh D iri
Minggu, 27 Nopember 2005 08:22:39 WIB

Merupakan hal yang dimaklumi bahwa yang menyebabkan kematian terbunuhnya pemuda ini adalah dia sendiri, tetapi dengan
kematiannya didapatkan manfaat yang besar ; suatu umat beriman semuanya. Jika bisa didapatkan manfaat seperti ini maka
dibolehkan bagi seseorang menebus agamanya dengan jiwanya. Adapun sekedar membunuh sepuluh atau dua puluh tanpa
ada faidah, dan tanpa mengubah apapun maka perbuatan ini perlu dilihat lagi, bahkan hukumnya adalah haram, bisa jadi
orang-orang Yahudi membalasnya dengan membunuh ratusan kaum muslimin. Kesimpulannya bahwa perkara-perkara seperti
ini membutuhkan fiqih dan tadabbur, dan melihat akibatnya, membutuhkan tarjih (penguatan) maslahat yang lebih tinggi dan
menangkal mafsadah yang lebih besar, kemudian sesudah itu dipertimbangkan setiap keadaan dengan kadarnya”

Hu ku m B om Bu nuh Dir i
Senin, 10 Oktober 2005 11:36:48 WIB

Adapun perbuatan sebagian orang yang mengorbankan diri, dengan jalan membawa bom kemudian ia datang kepada kaum
kuffar lalu meledakkannya merupakan bentuk bunuh diri –semoga Allah melindungi kita-. Barangsiapa yang melakukan
bunuh diri maka ia kekal di Neraka Jahannam selamanya seperti telah disinyalir oleh sebuah hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam, karena orang tersebut melakukan bunuh diri bukan untuk kemaslahatan agama Islam. Sebab jika ia membunuh dirinya
serta membunuh sepuluh, seratus atau dua ratus orang, hal itu tidak mendatangkan manfaat bagi Islam dan tidak ada orang
yang mau masuk Islam, berbeda dengan kisah pemuda tadi. Bahkan boleh jadi hal ini akan memunculkan kemarahan di hati
para musuh sehingga mereka membinasakan kaum muslimin dengan sekuat tenaga.

Pember on tak an T erha da p P eng ua sa D an Bat asan -B ata san S yar' in ya


Kamis, 15 September 2005 06:49:54 WIB

Dilarang merampas kekuasaan waliyul amri dan dilarang memberontak mereka (penguasa) kecuali terlihat pada diri penguasa
itu kekufuran yang nyata dan terdapat hujjah atas kekufurannya dari Allah (Al-Qur'an dan As-Sunnah). Karena pemberontakan
terhadap penguasa akan menimbulkan kerusakan yang lebih parah dan kejahatan yang lebih besar. Sehingga stabilitas
keamanan akan terguncang, hak-hak akan tersia-siakan, pelaku kejahatan tidak dapat ditindak, orang-orang terzhalimi tidak
dapat tertolong dan jalur-jalur transportasi akan kacau. Jelaslah bahwa memberontak penguasa akan menimbulkan kerusakan
yang lebih besar. Kecuali jika kaum muslimin melihat kekafiran yang nyata pada diri penguasa tersebut dan terdapat hujjah
atas kekufurannya dari Allah (Al-Qur'an dan As-Sunnah), mereka dibolehkan memberontak penguasa tersebut dan
menggantikannya jika mereka mempunyai kemampuan.

Hu ku m P en gk afi ran T erha da p P eng ua sa, M et od e P en cul ika n D an Pembun uhan Mi st eri us !
Minggu, 21 Agustus 2005 07:22:23 WIB

Tentu anda sudah mengetahui kondisi Afghanistan (pada waktu itu), yaitu jama'ah-jama'ah dan kelompok-kelompok sesat yang
banyak bermunculan seperti jamur tumbuh di musim hujan. Sangat disayangkan jama'ah-jama'ah ini berhasil menyebarkan
pemikiran-pemikiran yang bertentangan dengan manhaj Salafus Shalih di tengah-tengah generasi muda salafi yang sedang
berjihad di sana. Di antaranya adalah 'pengkafiran penguasa' dan menghidupkan kembali cara-cara yang sudah lama
ditinggalkan yaitu 'penculikan dan pembunuhan misterius'! Sekarang setelah pemuda-pemuda itu kembali ke negeri mereka
(setelah berakhirnya jihad) mereka menyebarkan pemikiran tersebut di tengah-tengah para pemuda dilingkungannya...."

Hu ku m P en yan der aa n Da n P emba jak an P esa wat


Jumat, 8 Juli 2005 06:59:44 WIB

Telah diketahui bersama bagi orang-orang yang memiliki akal bahwasanya membajak pesawat dan menyandera orang
merupakan bentuk tindakan kriminal yang menimbulkan kerugian dan bahaya yang besar serta menyusahkan orang-orang tak
berdosa dan mengganggu mereka yang pelindungnya tidak lain adalah Allah. Seperti juga dipahami bahwasanya dampak dari
tindakan krminal tersebut tidak hanya menimpa suatu negara dan satu kelompok saja, akan tetapi menimbulkan pengaruh bagi
semuanya, apalagi jika tindakan kriminalitasnya yang keji seperti ini (pembajakan dan penyanderaan). Maka wajiblah bagi
pemerintah dan pihak yang berwenang dari para ulama untuk memberikan perhatian yang sangat, dan bersungguh-sungguh
untuk mencegah dampak buruknya serta memberikan penyelesaian terhadapnya.

Irh ab [Teror is me] Y an g D ipop uler ka n O le h Am er ik a S eri ka t


Jumat, 11 Februari 2005 11:16:25 WIB

Irhab adalah istilah Islam. Akan tetapi (telah) digunakan oleh Amerika Serikat dengan makna yang berbeda, yaitu merusak.
Sebuah makna yang tidak dikehendaki oleh Islam. Allah berfirman. “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan
apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu
menggetarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya ; sedang Allah
mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah, niscaya akan dibalas kepadamu dan kamu tidak akan
dianiaya (dirugikan)”. Sekarang irhab dimaknai dengan merusak, ekstrim dan radikal. Memang perbuatan seperti ini ada di
kalangan kaum muslimin (sebagaimana juga tedapat pada umat agama lain).

Katego ri Al -Irhab = Ter oris me


Hu ku m Me nju lu ki O ran g- Or ang M ul taz im De ng an S eb uta n F un da me nta lis Atau T er ori s
Senin, 7 Februari 2005 10:35:22 WIB

Menurut pendapat saya, tidak aneh bila para pelaku keburukan menjuluki para pelaku kebaikan dengan berbagai julukan jelek
yang mereka hembuskan. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman di dalam surat Al-Muthafifin. “ Sesungguhnya orang-
orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulunya (di dunia) menertawakan orang-orang yang beriman. Dan apabila orang-
orang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya. Dan apabila orang-orang berdosa itu
kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira. Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka
mengatakan ; ‘Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat”. Dan tidak ada yang terselubung bagi orang
yang membaca Al-Qur’an julukan yang diberikan oleh musuh-musuh para Rasul terhadap rasul-rasul mereka berupa julukan-
julukan yang jelek.

Ap ak ah Istila h F un da me nta lis Mer up aka n C el aan Terh ad ap Or ang Y ang Teg uh De ng an Islam ?
Kamis, 3 Februari 2005 17:02:18 WIB

Di antara hal yang perlu dicermati pada tahun ini secara khusus adalah bahwa banyak sekali kantor-kantor berita dunia yang
melayani program-program musuh-musuh Islam dan tunduk dibawah pengendalian pusat-pusat kontrol Nahsrani dan Free
Mansonry yang dirancang dengan cara yang licik untuk mempengaruhi dunia secara keseluruhan melawan apa yang mereka
namakan Kaum Fundamentalis padahal tujuan mereka adalah untuk mencela dan melecehkan kaum muslimin yang berpegang
teguh kepada Islam di atas prinsip-prinsip yang benar, yang menolak mengikuti hawa nafsu dan diadakannya pendekatan
antara berbagai kebudayaan dan agama-agama yang batil.

Hu ku m Ber kena an D en ga n Ma sa la h T er or is me D i Ne gar a-N eg ar a Islam D an Se ki tarn ya


Sabtu, 25 Desember 2004 09:10:44 WIB

Orang yang telah pasti (secara syariat) terbukti melakukan suatu bentuk kerusakan di muka bumi yang membuat suatu
kekacauan dengan cara menzhalimi jiwa dan harta secara umum atau khusus seperti meledakkan bangunan orang-orang
miskin, masjid, sekolah-sekolah, rumah sakit, pabrik-pabrik, jembatan, gudang senjata dan gudang air, proyek-proyek umum
milik baitul mal seperti ; pipa minyak, peledakan pesawat ataupun membajaknya dan semisalnya, bahwasanya hukuman yang
pantas baginya hanyalah hukuman mati sesuai dengan dalil-dalil yang telah lewat, bahwasanya halal darah orang yang telah
melakukan suatu bentuk kerusakan, sebab orang-orang yang melakukan perbuatan tersebut lebih berbahaya dan lebih pantas
ditakuti dari pada orang yang menggunakan cara singkat dengan menzhalimi seseorang, membunuh, ataupun merampas
hartanya.

Ap a Yang Mer ek a De nd am Ter ha da p N eg eri Ha ram ai n ?


Sabtu, 18 September 2004 20:26:16 WIB

Akan tetapi (kaum Khawarij modern) para da’i dan penyeru peledakan tidak ingin suasana seperti itu terjadi, tetapi yang
mereka inginkan adalah kegoncangan keamanan negeri Al-Haramain. Mereka melanggar ayat-ayat dan hadits-hadits yang
memperingatkan akan larangan mengganggu kaum muslimin, menakut-nakuti dan membunuh mereka ! Maka bagaimanakah
jika hal itu (yaitu mengganggu, menakut-nakuti dan membunuh kaum muslimin) terjadi di bumi yang paling suci dan paling
mulia di muka bumi ini, yaitu negeri Makkah yang aman dan daerah sekitarnya ?! Allah berfirman. “Dan siapa yang bermaksud
di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih” .
Sesungguhnya hanya sekedar berniat melakukan kejahatan di Makkah adalah sebuah kejahatan dan dosa yang besar, maka
bagaimanakah dengan mereka yang menumpahkan darah yang haram di negeri Al-Haram ?

Hu ku m Men yer an g P ar a Tur is Da n W isa ta wan Yang Berk unj un g K e Ne ger i Islam
Rabu, 15 September 2004 22:36:49 WIB

Tidak dibenarkan atas setiap individu untuk melakukan tindakan apapun seperti membunuh, memukul atau menyakiti mereka
akan tetapi adukanlah segala permasalahan kepada pemimpin, karena menyerang mereka berarti menyerang orang yang
berada dalam perlindungan maka tidaklah dibenarkan untuk menyerang mereka. Akan tetapi adukanlah segalanya kepada
orang yang mampu mencegah mereka masuk atau mencegah mereka untuk melakukan kemungkaran.

Ban tah an T er ha da p Ja ma 'a h I sla miy ah Mus al la hah Alj aza ir


Rabu, 15 September 2004 18:47:45 WIB

Jika ada salah seorang da’i Aljazair mengatakan bahwa saya mendukung mereka melakukan pembunuhan terhadap aparat
keamanan atau mengizinkan mereka menggunakan senjata dalam berdakwah tentu saja itu sangat keliru dan tidak benar sama
sekali, bahkan itu merupakan kedustaan atas nama saya ! Dakwah hendaklah dilakukan dengan cara yang baik, dengan
berbekal firman Allah dan sabda RasulNya, dengan memberi peringatan, nasehat, sugesti dan ultimatum. Begitulah metode
dakwah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat beliau di Makkah Al-Mukarramah sebelum mereka memiliki
kekuatan. Mereka tidak berdakwah dengan senjata, namun mereka berdakwah dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur’an, kata-
kata yang baik dan cara yang terpuji. Sebab, itulah cara yang paling membawa kebaikan dan lebih diterima. Adapun dengan
melakukan pembunuhan, penculikan, teror dan sejenisnya, jelas bukan merupakan sunnah Rasulullah dan bukan pula sunnah
para sahabat Radhiyallahu ‘anhum.

Katego ri Al -Irhab = Ter oris me


Feno me na Peng eb oma n, B uah Pemikir an Kh aw ar ij
Sabtu, 11 September 2004 08:17:57 WIB

Kemudian hendaklah semuanya mengetahui bahwa umat Islam pada hari ini menderita (malapetaka) karena penguasaan
musuh atas mereka dari berbagai sisi. Sedang musuh-musuh itu bergembira dengan tersedianya sarana melegalkan mereka
untuk menguasai kaum muslimin, merendahkan (martabat) mereka dan mengeruk kekayaan mereka. Maka barangsiapa yang
membantu musuh-musuh Islam dalam (merealisasikan) tujuan mereka, dan membuka pelabuhan (pangkalan) bagi mereka
untuk menindas kaum muslimin dan negeri Islam, maka berarti sungguh ia telah menolong (musuh) untuk melecehkan kaum
muslimin dan menguasai negeri mereka. Ini adalah termasuk dosa paling besar. Sebagaimana wajib adanya perhatian terhadap
ilmu sya’i yang diambil dari Kitab dan Sunnah sesuai dengan pemahaman Salaful Ummah, yang mana hal itu (dapat ditempuh)
dalam sekolahan, perguruan tinggi, masjid-masjid, dan sarana informasi

Peri ng at an Dar i Baha ya P en cul ika n, P embu nu han Sert a T ind ak P ele da ka n
Jumat, 10 September 2004 23:18:23 WIB

Ada sebagian orang yang berdalil dengan fatwa Syaikhul Islam IbnuTaimiyah dalam "Majmu ' Fatawa" (XXVIII : 546-547), yaitu
ketika tentara orang-orang musyrik menawan beberapa kaum muslimin untuk menghadapi tentara orang-orang musyrik
tersebut (walaupun berakibat terbunuhnya tawanan-tawanan muslim itu, -pent), kemudian semuanya nanti dibangkitkan
menurut niat masing-masing, tetapi hal itu dibolehkan apabila kejahatan orang-orang musyrik tersebut sudah mengganas dan
tidak dapat dicegah kecuali dengan menghadapinya. Dan hal itu termasuk di dalam kaidah : Memilih mudharat yang paling
ringan. Adapun perbuatan pemuda-pemuda ingusan tadi, bahkan sebaliknya, yaitu memilih mudharat yang paling berat.
Bagaikan seorang pemburu yang berburu dengan ketapelnya, ia tidak dapat melumpuhkan buruan dan tidak dapat
menewaskan musuh, tapi hanya meretakkan gigi atau mencederai mata seperti yang disebutkan dalam hadits Abdullah bin
Mughoffal.

You might also like