You are on page 1of 25

Suturing Material

Kelompok 3 SMF ILMU BEDAH RS AL ISLAM

Pemilihan Benang bergantung pada:


Jenis bahannya Kemampuan tubuh untuk menyerapnya Susunan filamennya

BENANG

Sumber Alamiah Sintetik

Absorpsi Absorbable Non-absorbable

Serat Tunggal (monofilament) Ganda (Multifilament

Macam-Macam Benang

Absorbalble (Alami) Cat Gut Murni


Tanpa campuran apapun, dibuat dari bahan kolagen sapi atau domba. Diserap kira-kira dalam waktu 1 minggu (7-19 hari). Akan diabsorbsi secara sempurna dalam waktu 70 hari. Untuk jahitan yang diharapkan penyembuhannya 5-7 hari. Untuk jahitan mukosa kandung kemih.

Kromik

Dengan campuran larutan asam kromat. Waktu absorbsi sampai 90 hari. Diserap dalam waktu 2-3 minggu. Baik untuk ligasi dan mendekatkan jaringan. Tipe A-D

Absorbalble (Sintetik)
Merupakan benang sintetis polimer yang mudah diserap. Dexon : reaktivitas dan tingkat infeksi rendah, keamanan simpul dan kekuatan tarik sangat baik. Poliglaktin 910 (merk dagang Vicryl atau Safil), Polyglycapron (merk dagang Monocryl atau Monosyn), polydioxanone (merk dagang PDS II) Bisa digunakan untuk semua jaringan termasuk kulit.

DEXON

Asam poliglikolik

PDS

Alami (pilinan)
Contoh: sutera, linen, kapas. Untuk jahitan terputus (interuppted) Daya tegang cukup dan dapat diperkuat jika dibasahi dengan larutan garam sebelum digunakan Sutera

Sintetis
Polyester Contoh: Monofilamen: polyester (ethibond/norsilene); polyamide (ethilane); polyethilene (dennalon); polypropilene (prolene/surgilen). Multifilamen: polyester, polyamide, polypropilene, benang baja/metal (stainless). Untuk jahitan kontinyu. Daya tegang tinggi. Benang tidak bisa diserap biasa digunakan pada jaringan yang sukar sembuh.

Non-Absorbable

1-0 dan 2-0: 3-0: 4-0:

Digunakan untuk daerah stres tinggi yang membutuhkan retensi yang kuat, misal perbaikan fascia dalam. Digunakan di daerah-daerah yang membutuhkan retensi yang baik, yaitu kulit kepala, badan, dan tangan. Digunakan di daerah-daerah yang membutuhkan minimal retensi, yaitu ekstremitas. Adalah ukuran yang paling umum digunakan untuk penutupan luka dangkal. Digunakan untuk melibatkan daerah wajah, hidung, telinga, alis, dan kelopak mata. Digunakan pada area yang memerlukan sedikit atau tanpa retensi. Terutama digunakan untuk efek kosmetik.

5-0:
6-0:

Ukuran Benang

Lokasi Fascia Otot Kulit Lemak Hepar Ginjal Pancreas Usus halus Usus besar Tendo Kapsul sendi Peritoneum Bedah mikro

Jenis Semua Semua Tidak diserap Terserap Catgut kromik Semua catgut Sutera, kapas Catgut, sutera, kapas Catgut kromik Tak diserap Tak diserap Catgut kromik Tak diserap

Ukuran Eropa 2.0-1 3.0-0 2.0-6.0 2.0-3.0 2.0-0 4.0 3.0 2.0-3.0 4.0-0 5.0-3.0 3.0-2.0 3.0-2.0 7.0-11.0 Metrik 3-4 2-3.5 3-0.7 3-2 3-3.5 1.5 2 3-2 1.5-3.5 1-2 2-3 2-3 0.5-0.1

Daerah jahitan Kepala dan muka Wajah (termasuk kelopak mata dan lidah) Skrotum Kulit kepala Tangan dan jari Dindingn perut: Sayatan lintang Sayatan vertikal

Saat pengangkatan (hari ke-) 4-5 4 5 6-7 7

7-9 9-11

Pinggang dan bahu


Badah Ektrimitas atas Ektrimitas bawah

11-12
7-10 10-12 12-16

Jadwal Pengangkatan Jahitan

Jarum yang ideal:

Dapat membawa benang melalui jaringan dengan trauma yang minimal. Cukup ajam untuk penetrasi jaringan dengan resistensi minimal. Cukup rigid untuk tidak bertambah bengkok dan cukup fleksibel untuk tidak patah. Steril dan anti karat untuk mencegah infeksi: stainless steel.

Bagian jarum:

JARUM JAHIT

kelengkungannya: lurus dan melengkung


>> dalam = >> melengkung

penampang batang jarum: bulat atau persegi tajam, dan bermata atau tidak bermata.
bulat untuk jaringan lunak bersegi untuk kulit. Jarum yang bermata akan membuat lubang tusukan lebih besar, sedangkan jarum yang tidak bermata yang disebut atraumatik akan membuat lubang yang lebih luas.

Jenis Jarum

NEEDLE HOLDERS:

Surgical Instrument

FORCEPS: Grasping dan controlling

KNIFE HANDLES AND BLADES: Knife Handle :


# 3 dan # 4 Blade
#10 (digunakan untuk excisions besar), #15 (kecil, fleksibel dan cocok untuk tepat debridement dan luka revisi), #11 (ideal untuk insisi dan drainase abses yang dangkal dan penghapusan jahitan sangat kecil).

HEMOSTATS: hemostat memiliki tiga fungsi dalam perawatan luka kecil:


1. menjepit pembuluh darah kecil untuk kontrol perdarahan, memegang dan mengamankan fascia selama debridment, merupakan alat yang sangat baik untuk mengungkap, menjelajah dan visualisasi daerah lebih dalam dari luka.

2.

3.

SCISSORS:
Ada tiga jenis gunting yang berguna dalam perawatan luka ringan.
IRIS SCISSORS DISSECTION SCISSORS SUTURE SCISSORS

ANESTHETIC SOLUTIONS 1. LIDOCAINE (XYLOCAINE):


Most common, Onset cepat pada infiltrasi lokal. Durasi kerja = sekitar 75 menit STRENGTH: 0.5%, 1.0%, & 2.0% DOSE: Maks 5mg/kg, tidak melebihi 300mg

2.

LIDOCAINE ( XYLOCAINE WITH EPINEPHRINE )

Vasokonstriksi, penurunan perdarahan, dan memperpanjang durasi dari efek anestesi STRENGTH: 0.5% & 1.0% DOSE: Maks 7mg/kg, tidak melebihi 500mg CAUTIONS: Jangan digunakan MATA, TELINGA, HIDUNG, jari-jari, jari kaki, penis, atau skrotum.

Anasthetic

3. MEPIVACAINE (CARBOCAINE)

Sering digunakan sebagai anestesi luka darurat Onset lebih lambat daripada lidocaine Durasi = 30-60 menit lebih lama dari Lidokain (105135 menit). STRENGTH: 1% DOSE: Maks 5mg/kg

4. BUPIVACAINE (MARCAINE)

onset lambat aksi (10 - 15 menit) DOA yang lebih panjang dari lidocaine dan mepivacaine. STRENGTH: 0.25% DOSE: Maks 3mg/kg

Memeriksa dan mengevaluasi luka dan lecet. Menentukan sifat perlakuan yang harus diberikan. 3. Jenis bahan jahitan yang digunakan, jika ada. 4. Jenis jahitan. 5. Jenis dan jumlah anestesi yang digunakan. 6. Jenis dressing yang diterapkan 7. Tentukan kebutuhan studi radiografi. 8. Order profilaksis tetanus. 9. Memberikan perintah dan instruksi mengenai perubahan dressing, buka jahitan dan perawatan lebih lanjut.
1. 2.

Suturing Protocol

Simple Interrupted Matras Simple & Subcuticular continous Locking, Feston

Tipe Jahitan

Indikasi : pada semua luka Kontra indikasi : tidak ada Dilakukan sebagai berikut:

Jarum ditusukkan pada kulit sisi pertama dengan sudut sekitar 90 derajat, masuk subcutan terus kekulit sisi lainnya. Perlu diingat lebar dan kedalam jaringan kulit dan subcutan diusahakan agar tepi luka yang dijahit dapat mendekat dengan posisi membuka kearah luar ( everted) Dibuat simpul benang dengan memegang jarum dan benang diikat. Penjahitan dilakukan dari ujung luka keujung luka yang lain.

Simple Interrupted Suture

Indikasi : Luka pada persendian, luka pada daerah yang tegangannya besar Kontra indikasi : tidak ada

Matras

Indikasi : Luka pada daerah yang memerlukan kosmetik Kontra indikasi : jaringan luka dengan tegangan besar.
Pada teknik ini benang ditempatkan bersembunyi di bawah jaringan dermis sehingga yang terlihat hanya bagian kedua ujung benang yang terletak di dekat kedua ujung luka

Subcuticuler Continuous Suture

Indikasi : Untuk menutup peritoneum Jahitan kontinyu dengan mengaitkan benang pada jahitan sebelumnya, biasa sering dipakai pada jahitan peritoneum. Merupakan variasi jahitan jelujur biasa

Jahitan pengunci (locking stich, Feston)

You might also like