You are on page 1of 16

BAB 3 KATA

Kata

mempunyai berbagai-bagai pengertian berdasarkan perwujudannya.

KATA FONOLOGIS

- Merupakan tutur yang utuh antara dua jeda, dalam pertuturan. - Kata fonologis ditandai oleh ciri fonologi. Perhatikan pertuturan berikut: (1) saya/ada/tiga/orang/anak 1 2 3 4 5

Jika pertuturan itu dihasilkan dengan kecepatan yang sederhana atau juga lambat-lambat, maka dengarlah kesenyapan suara antara tiap-tiap unsurnya yang ditandai dengan nombor itu.

- Seandainya tutur itu dihasilkan dengan cepat sekali, maka pembahagian kata fonologisnya akan berubah corak. (2) sayaada/tigaarang/anak Terdapat gabungan saya dan ada, untuk menghasilkan satu kata fonologis; demikian juga halnya dengan tiga dan orang. Dengan demikian tutur(2) ini mempunyai tiga kata fonologis. Kata fonologis timbul dalam percakapan yang biasa sepanjang masa dan digunakan tanpa disedari oleh penggunanya. Cth: tutur harini dan haritu ( utk hari ini dan hari itu)

KATA GRAFEMIS
- Kata grafemis merupakan tutur yang utuh antara dua ruang kosong dalam tulisan. Kata grafemis ini sejajar dengan kata fonologis, Cuma kata grafemis terdapat dalam bahasa tulisan dan kata fonologis dalam bahasa lisan. Jeda dalam bahasa lisan itu sama dengan ruang kosong dalam bahasa tulisan.
- Ada juga kata grafemis yang tidak sejajar dengan kata fonologis. Kata grafemis ini muncul dalam sistem tulisan sukuan ( syllabary) seperti dalam tulisan jawi, tulisan Jawa dan sebagainya.

KATA NAHUAN
- Kata nahuan adalah tutur yang dalam pengertian nahu merupakan unit yang bebas dan yang paling kecil ( minimal grammatical unit). Maksudnya, kata nahuan adalah bentuk yang dapat berdiri dengan bebasnya sebagai (i) unsur dalam rasa, dan (ii) ayat minimal. - Sebagai unsur dalam frasa, kata nahuan mempunyai fungsi tersendiri dan boleh memasuki hubungan dengan kata nahuan yang lain. Misalnya: - (3) (i) baju biru (ii) dari saya Kata-kata di atas itu merupakan kata nahuan. Sebahagian besar daripada kata nahuan dapat berdiri sebagai ayat minimal. Misalnya: (4) (i) Ambil! (ii) Siapa? (iii) Saya.

KATA EKASUKU, DWISUKU DAN SEBAGAINYA


- Berdasarkan ciri fonologi, kata boleh dibahagikan kepada kata ekasuku ( terdiri daripada satu suku kata), dwisuku ( terdiri daripada dua suku kata), trisuku ( tiga suku kata), empat suku ( empat suku kata) dan sebagainya. Ciri fonologi di sini adalah jumlah suku kata: Contoh: (i) ke - ekasuku (ii) lambat - dwisuku (iii) membaca - trisuku (iv) menjimatkan - empat suku (v) keterharuan - lima suku (vi) ketidak-adilan - enam suku (vii) ketidak- sempurnaan - tujuh suku

KATA SEMPURNA DAN PARTIKEL


- Kata sempurna adalah kata yang boleh berdiru sebagai frasa yang minimal, sedangkan partikel tidak boleh. Partikel memerlukan sekurangkurangnya satu kata sempurna untuk dapat berfungsi dalam frasa yang minimal. Contohnya:

(i) di rumah (ii) kepada saya (iii) dengan pisau


- Kata-kata yang dicondongkan itu adalah partikel. Pembahagian kepada kata sempurna dan kata partikel itu berdasarkan ciri-ciri sintaksis.

KATA SELAPIS, KATA KOMPLEKS


- Kata selapis adalah kata yang hanya terdiri daripada satu morfem sahaja.Misalnya: (i) saya, itu, anak, rumah (ii) di, dari, oleh

- Kata kompleks adalah kata yang terdiri daripada sekurang-kurangnya dua morfem. Kata kompleks boleh dibahagikan kepada kata kompleks setara( kata majmuk), dan kata kompleks tak setara ( Kata berlapis).

KATA KOMPLEKS SETARA/ KATA MAJMUK


- Kata kompleks setara atau kata majmuk adalah kata yang terdiri daripada sekurang-kurangnya dua morfem bebas, misalnya matahari, dukacita, sukacita, dan sebagainya. - Kata majmuk boleh juga ditulis dengan cara menyempangkan bahagiannya. Sempang tidak akan menggangu keutuhan kata tersebut

KATA KOMPLEKS TAK SETARA/ KATA BERLAPIS


- Kata kompleks tak setara atau kata berlapis terdiri daripada satu morfem

bebas dan satu morfem terikat. Contohnya, keadaan dan sebagainya.

berdiri, membaca, bacaan,

- Kata kompleks ini juga boleh terdiri daripada satu morfem bebas dan dua morfem terikat atau lebih, misalnya memperkatakan, diterbalikkan dan sebagainya.

- Kata majmuk berlapis merupakan kata majmuk yang mendapat awalan dan/
atau akhiran, misalnya ketidakadilan, disalah-tempatkan, dan sebagainya. Kebanyakan kata majmuk dalam bahasa Melayu adalah kata majmuk jenis ini.

KATA MAJMUK BERLAPIS

KATA STRUKTUR DAN KATA LEKSIKAL


- Kata struktur adalah kata yang maknaya hanya boleh dilihat dalam
pemakaiannya dalam struktur tertentu, misalnya, kata- kata partikel dan katakata nafi, tidak, bukan dan sebagainya. Dalam kata lain, kata struktur dalam penggunaannya bergantung pada struktur yang dimasukinya. - Kata leksikal adalah kata yang padanya ada makna atau senarai mana yang tidak diisyaratkan oleh struktur. Sebahagian besar dari kata sempurna adalah kata leksikal.

HOMONIM DAN HOMOGRAF


- Homonim adalah kata sebunyi, sedangkan maknanya berbeza

misalnya kaki ( ukuran) dan kaki (anggota badan) adalah


homonim. Demikian juga, buku ( benda yang dibaca/ditulis) dengan buku bahagian khas pada tebu, dan buku untuk benda

seperti roti ( penjodoh bilangan), garam dan sebagainya.


- Homograf adalah kata yang sama dalam penulisannya. Homonim-Homonim di atas itu juga merupakan homograf. Ada homograf yang bukan hononim, misalnya semak ( banyak sampah atau tumbuh-tumbuhan, dibunyikan dengan e-pepet) dan semak ( membaca semula, yang dibunyikan dengan etaling). Demikian juga perak ( sejeis logam) dengan perak ( bersikap macam rusa masuk kampung).

BAB 4 KATA NAMA


(i) Kata nama adalah subgolongan kata benda yang boleh berfungsi pada subjek dan objek ayat.

(i) Dari segi makna, kata nama adalah kata yang merujuk kepada sesuatu, baik yang bernyawa atau tak bernyawa, konkrit atau abstark

KATA NAMA UNGGULAN DAN TERBITAN


Kata nama unggulan adalah kata nama yang dari bentuk akarnya

sudah memasuki golongan nama misalnya, orang, binatang, barang,


rumah, pesawah, penghulu.

Kata Nama terbitan adalah kata nama yang diterbitkam dari


golongan kata lain dengan proses penambahan, misalnya kebesaran, pemindahan, peraduan, pendatang, galian dan sebagainya.

KATA NAMA KHAS DAN AM


- Kata nama khas adalah kata nama orang, institusi, badan-badan tertentu, undang-undang, tempat, bangsa dan bahasa. Contohnya : Aminah, Dolah, Universiti Malaya, Universiti Teknologi Mara ( UiTM)

Kata nama am adalah kata nama yang tidak merujuk kepada nama- nama secara khas. Dengan kata lain, perkataan-perkataan yang bukan nama khas adalah nama am, dan kata nama am ini

tidak ditulis dengan huruf besar.


Contohnya : kertas, pensel, kawan,

KATA NAMA BERNYAWA DAN TAK BERNYAWA


- Kata nama bernyawa merupakan kata nama yang merujuk kepada

benda-benda yang bernyawa termasuk manusia, binatang dan


tumbuh-tumbuhan. Katan nama bernyawa boleh terdiri dari nama khas ( nama orang) dan nama am

- Kata nama tak bernyawa merujuk kepada semua nama kecuali nama manusia, binatnag dan tumbuh-tumbuhan. Kata nama tak bernyawa juga boleh terdiri dari nama khas dan juga nama am

KATA NAMA kONKRIT DAN ABSTRAK


- Kata nama konkrit adalah kata nama tak bernyawa yang merujuk kepada benda yang konkrit, yakni benda yang boleh dilihat dengan mata dan disentuh dengan jari atau bahagian badan lainnya, dihidu dengan hidung dan didengar dengan telinga. Contohnya, makanan, minuman, cermin, air, angina, muzik, wangi-wangian.

- Kata nama abstrak adalah kata nama yang tidak dapat dilihat,

disentuh, dihidu atau didengar..


Contohnya, fikiran, perasaan, kebahagian dan sebagainya.

You might also like