Professional Documents
Culture Documents
Nesi 0906538172
Anatomi
Definisi
Plantar Fasciitis adalah peradangan pada jaringan ikat di bagian bawah kaki (plantar fascia) menyebabkan nyeri pada telapak kaki. (Wapner, 2009) Plantar Fasciitis merupakan cidera berulang akibat seringnya menumpukan beban di plantar fascia sehingga terjadi microtrauma yang menyebabkan inflamasi dan degenerasi dari jaringan ikat fascia. (Daniel L. 2003)
Etiologi
Faktor risiko ekstrinsik
Microtauma berulang Sepatu yang tidak sesuai
Manifestasi Klinik
Langkah pertama
Antalgic Gait
Spasme otot
Digerakan pasif ke arah dorso fleksi
Formulir Fisioterapi
Pengumpulan Data Identitas Pasien
Nama Jelas : Ny. NR TTL : 9 Oktober 1961 (50 tahun) Alamat : Jl. Ciampelas, Bandung Pendidikan terakhir: SMEA Pekerjaan : IRT Hobi : Jalan-jalan
Diagnosis Medik
Pemeriksaan
Pemeriksaan Umum
Cara Datang Kesadaran Koperatif Suhu HR RR Tensi
Status Gizi
: Mandiri : Kompos Mentis : Afebris : 68 kali / menit : 16 kali/ menit : 130/80 mmHg
: IMT 22,06 kg/m2 (normal)
Pemeriksaan Khusus
Inspeksi : deformitas (-)
Inflamasi (-) Flat foot (- / -) Pola jalan normal Menggunakan sepatu flat
Move
Sendi Gerakan Plantar Fleksi Aktif LGS
Dextra Sinistra Normal
MMT
Dextra Sinistra
Nyeri
Dextra Sinistra
Ankle
Dorso Fleksi Sub talar Inversi Eversi
50 15 35 20
50 15 35 20
50 15 35 20
5 5 5 5
5 5 5 5
Pemeriksaan khusus
Windlass test : ( + / - ) Plantar Fascia Test : ( + / - )
Diagnosis Fisioterapi
Gangguan gerak dan fungsi ankle karena nyeri gerak dan nyeri tekan telapak kaki spasme m. gastronemius terkait Plantar Fasciitis.
I = 1,3W/cm2
Kontak Langsung D = 5 menit F = 3 kali/minggu
Menggunakan arus
intermiten, tranduser 1 MHz, secara sirkuler untuk menambah elastisitas jaringan
Streatching gastronemius, soleus, tendon achiles dan plantar fascia untuk mengurangi spaame dan mengurangi nyeri gerak
(edukasi home
program)
D = 15 menit
F = 2 kali/hari
Exercise
Stretching pasif
Stretching gastrocnemius
Posisi pasien terlentang Posisi terapis di samping kanan pasien Aplikasi : fiksasi di atas patela, handling di bawah calcaneus. Terapis menggerakan kaki pasien ke arah gerakan dorsi pleksi dan knee ekstensi. Tahan selama 8 detik. Kemudian ulangi sampai 6 kali repetisi.
Stretching Soleus
Posisi pasien terlentang dengan knee semifleksi Posisi terapis di samping kanan pasien Aplikasi : fiksasi di atas ankle. Handling di calcaneus pasien,terapis menggerakan kaki pasien ke arah dorsi fleksi. Tahan selama 8 detik. Kemudian ulangi sampai 6 kali repetisi.
Plantar Fascia
Posisi pasien terlentang dengan knee semifleksi Posisi terapis di samping kanan pasien Aplikasi: Terpis memfiksisasi calcaneus pasien, handling di jari kaki pasien. Terapis menggerakan jari kaki pasien ke arah ekstensi. Tahan selama 8 detik. Kemudian ulangi sampai 6 kali repetisi.
Exercise
Stretching aktif
Stretching gastrocnemius
Posisi pasien : tubuh menghadap dinding, berdiri sekitar dua tiga kaki dari dinding. Salah satu kaki pasien berada di depan kaki yang lain Aplikasi : lakukan dorongan dengan tangan anda pada dinding. Jadikan kaki yang depan sebagai tumpuan, sementara menstretch kaki yang belakang, biarkan tumit kaki yang belakang menempel di lantai. Posisi ini akan menstretch tendon achiles dan m. gastronemius. Tahan posisi ini selama 8 detik. Ulangi setidaknya 10 kali repetisi.
Stretching Soleus
Posisi : Pasien menghadap depan dengan memegang counter top, letakkan kaki terpisah dengan satu kaki didepan kaki yang lain. Aplikasi : Tekuk lutut sampai dalam posisi setengah jongkok lalu tahan. Posisi tumit tahan dilantai selama mungkin. Tumit dan arcus akan meregang dan tahan posisi ini selama 8 detik. Rileks kemudian luruskan kembali, ulangi sampai 10 kali repetisi.
Tendon achiles
Latihan ini dilakukan sebelum turun dari tempat tidur, jadi saat bangun tidur atau setelah istirahat lama. Hal ini dilakukan karena saat kita tidur plantar fascia semakin mengencang. Posisi pasien : long sitting Aplikasi : pasien menarik kakinya menggunakan handuk. Tahan selama 8 detik. Ulangi sampai 10 kali repetisi.
Exercise
Stretching aktif
Stretching plantar fascia
Posisi pasien : duduk di kursi atau tepi tempat tidur. Aplikasi: letakan kaki pada bola golf atau kaleng. Tekan dan glindingkan bola atau. Lakukan selama 30-60 detik. Ulangi lima kali. Posisi pasien : duduk dengan knee semifleksi dan tulang calcaneus menyentuh lantai Aplikasi : tarik jari-jari kaki ke arah dorso fleksi ankle tahan selama 10 detik. Ulangi sampai 10 kali repetisi
Evaluasi
Setelah 4 kali terapi Nyeri berkurang dari vas = 5 menjadi vas = 3 spasme gastronemius berkurang
Kesimpulan
Plantar Fasciitis merupakan peradangan akibat dari ketidakseimbangan biomekanik yang menyebabkan ketegangan di sepanjang plantar fasia dan menyebabkan degenerasi kolagen pada tuberkulum medial calcaneus.(Young, 2001) Penyebabnya bisa karena kontraksi yang terlalu lama atau trauma berulang dari stuktur fascia plantaris. Mengakibatkan iritasi lokal dan kadang-kadang juga mengakibatkan terbentuknya osteofit pada calcaneus (spur calcaneus) bagian medial. bahwa salah satu penyebab Plantar Fasciitis akbiat mikrotrauma berulang. Faktor resiko Plantar fascitis meliputi obesitas, pekerjaan yang membutuhkan berdiri dan menahan beban terlalu lama, dan calcaneus spur.
Kesimpulan
Penanganan fisioterapi tergantung pada penilaian akan kondisi, keluhan, dan gejala pasiennya. Dalam kasus yang disampaikan diatas, intervensi melibatkan pemberian modalitas Ultrasound dan stretching exercise. Hasil evaluasi setelah 4x proses fisioterapi menunjukkan adanya penurunan nyeri, sebelumnya tanggal 14 Februari 2012 VAS = 5 lalu pada tanggal 27 Februari 2012 VAS = 3, disertai penurunan spasme pada gastronemiis. Dapat disimpulkan berdasarkan kasus diatas bahwa pemberian modalitas Ultrasound dan stretching, serta home program yang rutin dilakukan di rumah dapat mengurangi nyeri dan spasme gastronemius, sehingga keluhan pasien berkurang.
Saran
Saran untuk pasien
Melakukan latihan peregangan otot setiap hari akan meningkatkan fleksibelitas plantar fascia, otot achilles dan otot betis. Memakai sepatu bertumit rendah antara 2,5-5 cm. Kokoh dan mendukung bagian tengah dan telapak kaki, pilih kualitas sepatu yang baik dan berkualitas untuk berjalan dan berlari. Jangan memberikan beban terlalu berat terhadap kaki Melakukan pemanasan yang cukup sebelum melakukan olah raga atau aktivitas yang berat
Saran
Saran untuk fisioterapi Diharapkan agar fisioterapi dapat memberikan layanan yang efektif kepada pasien sesuai dengan problem yang dimiliki pasien. Saran untuk masyarakat Penulis menyadari bahwa alas kaki berpengaruh terhadap fungsi kaki, oleh karena itu penggunaan alas kaki yang sesuai dan nyaman untuk menghidari masalah-masalah yang timbul akibat alas kaki yang tidak sesuai. Masyarakat hendaknya menghindari penggunaan sepatu flat. Alas kaki yang ideal hendaknya memiliki tumit 2,5 5 cm. Dengan menggunakan alas kaki dengan tumit yang sesuai dapat mengurangi risiko terkena Plantar Fasciitis, sehingga angka kejadian Plantar Fasciitis di masyarakat dapat berkurang.