Professional Documents
Culture Documents
pada tiga anjing ras Pomeranian yang terjadi di Rumah Sakit Pengajaran Hewan Kecil, akultas Kedokteran Hewan, !ni"ersitas #hulalongkorn, Thailand$ Luksasi patella adalah salah satu gangguan ortopedi yang paling umum ditemukan pada anjing ras kecil dan pada perkem%angannya menjadi penyakit sendi degenerati&, terjadi nyeri dan kepincangan$ 'i Thailand, insiden luksasi patella tinggi pada anjing yang %aru lahir dari keturunan ras kecil dan le%ih dari ()* adalah luksasi patella medial (+PL)$ LPL jarang terjadi pada anjing %erukuran kecil$ Kasus yag terjadi merupakan kelainan %awaan yang dihasilkan dari penyakit menular dan %erkem%ang terhadap &ungsi anggota gerak$ Ketika dilakukan ekstensi paha luar, terjadi dislokasi pada tendon paha depan lateral, selain itu meningkatkan torsi internal pada &emoralis, gangguan &ascia medial, kontraksi &ascia lateral, rotasi eksternal, dan de"iasi ti%ia proksimal$ Penye%a% dari kelainan ini %elum dapat diketahui Tujuan dari laporan ini adalah untuk menggam%arkan hasil dari LPL setelah koreksi$ Tiga Pomeranians dengan LPL %ilateral dio%ser"asi di Rumah Sakit Pengajaran Small ,nimal, akultas Kedokteran Hewan, !ni"ersitas #hulalongkorn$ -%ser"asi terhadap kelainan sendi dilakukan pada saat anjing terse%ut %erjalan dan %erlari$ Kedua sendi yang lumpuh diperiksa dengan posisi hewan %erdiri untuk mem%andingkan sendi kontralateral dan untuk menilai kontraksi otot .uadriceps$ 'alam posisi %erdiri dan %er%aring lateral, dilakukan pemeriksaan posisi anatomi dari paha depan, ligamen patella, sulkus troklearis, dan tu%erositas ti%ialis$ Kasus pertama adalah anjing %etina %erumur / %ulan dengan LPL %ilateral kelas 01$ Tu%erositas ti%ialis %erputar sampai 23 derajat di kanan dan 43 derajat di mengham%at kiri$ Kasus kedua adalah anjing jantan %erumur ) %ulan dengan LPL %ilateral kelas 000 dan tu%erositas ti%ialis %erputar 53 derajat$ Terjadi kelemahan di kedua sendi co6o&emoral$ ,njing ketiga %etina %erumur 7 tahun dengan LPL kiri kelas 01, dan LPL kanan kelas 000$ Pada semua kasus, pemeriksaan &isik menunjukkan rasa sakit, atro&i pada otot paha, adduksi pada sendi kaki mengarah ke lateral, ketidakmampuan untuk menarik sendi yang lumpuh dan menekuk otot kaki ke %elakang$ Radiogra&i %agian lateral dan "entrodorsal dilakukan untuk melihat sendi co6o&emoral, de&ormitas tulang dan peru%ahan degenerati&$ Pemeriksaan &isik dan analisis darah dilakukan
se%elum operasi$ ,ceproma8ine 3,3/ mg9kg dan mor&in 3,: mg9kg di%erikan se%agai premedikasi$ Lima %elas menit kemudian, anestesi diinduksi dengan propo&ol dan dipelihara dengan iso&lurane dalam 733* oksigen$ Pro&ilaksis ce&a8olin /: mg 9 kg di%erikan secara intra"ena$ Teknik %edah yang dilakukan adalah trochlear %lock recession (T;R), desmotomy retinacular lateral, penutupan retinakulum medial, reposisi tu%e proksimal, derotasi ti%ialis dan transposisi tu%erositas ti%ialis medial$ Secara singkat T;R dilakukan dengan menggunakan osteotome untuk memotong %lok yang ter%entuk dalam troklea &emoralis$ Tulang su%chondral dihilangkan dengan menggunakan rongeur$ 'esmotomy retinacular lateral dilakukan dengan menggores retinakulum lateral sepanjang 5 sampai : mm dari dan sejajar dengan patela$ Penutupan dari retinakulum medial dilakukan dengan menjahit retinakulum medial dengan %enang polyglactin dan dengan pola tumpang tindih$ Reposisi tu%e proksimal untuk LPL dilakukan setelah kapsul sendi ditutup$ Su%kutan anterior jaringan, lateral, dan medial patela di%edah untuk mem"isualisasikan retinacula medial dan lateral dengan incisi 5 sampai : mm dari dan sejajar dengan patela$ 'erotation ti%ialis dilakukan dengan %enang jahit nona%sor%a%le dari &a%ella tu%erositas ti%ialis lateral$ Transposisi tu%erositas ti%ialis medial dilakukan dengan %antuan osteotome untuk mem%ersihkan tendon patela dan dilakukan &iksasi untuk agar tu%erositas tidak %ergerak dan sta%il dalam posisi medial kemudian ikat dengan satu sampai dua kawat kirschner kecil$ Kom%inasi teknik %edah dilakukan, %erdasarkan kedalaman troklearis sulcus dan keselarasan dari patella, ligamen patella, tu%erositas ti%ialis dan titik kaki$ T;R dilakukan pada semua anjing$ Teknik tam%ahan pada anjing pertama dengan LPL kelas 01 %ilateral adalah desmotomy retinacular lateralis, dan derotasi ti%ialis$ Pada anjing kedua, reposisi tu%e proksimal dilakukan pada LPL kelas 000 di kiri dan < minggu kemudian LPL kelas 000 di kanan$ Pada anjing ketiga, desmotomy retinacular lateral, transposisi tu%erositas ti%ialis medial dan im%rikasi dari retinakulum medial dilakukan pada LPL kelas 01 kiri dan 7: minggu kemudian LPL kelas 000 di se%elah kanan$ Prosedur &isioterapi dilakukan satu atau dua minggu se%elum dan setelah operasi$ Setelah operasi, semua anjing di%atasi gerakannya selama <=4 minggu dan latihan dilakukan %e%erapa kali sehari selama diperlukan untuk mempertahankan rentang gerak sendi dan mempercepat penyem%uhan$ Pada kasus ketiga dilakukan rangsangan sara& dengan alat untuk menghilangkan nyeri muskuloskeletal$
Hasil dan Diskusi ,njing pertama %isa %erjalan tapi gemetar dalam waktu / hari setelah operasi$ Kemampuan menginjakkan kaki mem%aik dalam waktu 73 hari$ Pasien %isa %erjalan dengan %aik dan melompat tiga minggu pasca operasi$ Pemeriksaan radiogra&i memperlihatkan posisi patella yang normal$ ,njing kedua mulai menggunakan kaki kiri 7 hari setelah operasi dan kekuatan menginjak meningkat 73 hari setelah operasi, sementara a%normalitas sendi co6o&emoral pra operasi tidak %eru%ah$ Satu %ulan setelah operasi, kemampuan kaki kiri sudah normal$ >amun, atro&i otot terlihat di kaki kanan$ Tiga %ulan setelah operasi, %aik patella tetap di sulcus troklearis dan kemampuan kedua tungkai sudah normal$ Setelah koreksi LPL kelas 01 di kaki kiri pada anjing ketiga$ Kesimpulan Tiga kasus LPL mengalami kekakuan dan kelainan gaya %erjalan karena otot=otot di sisi lateral le%ih kuat dan le%ih te%al di%andingkan pada sisi medial$ ?adi tarikan otot pada sisi lateral le%ih %esar dari sisi medial$ ,tro&i otot menye%a%kan kelemahan sehingga reha%ilitasi perlu dilakukan untuk meningkatkan massa otot$