You are on page 1of 47

Dokumen Ukl Upl PLTMH Lembah Sempage

l. Identitas Pemrakarsa 1. Nama Lembaga 2. Status Organisasi 3. Telepon / a! : PT. Sumber Daya Investasi : Peseroan Terbatas : "#3$1% 2&'&23 : *l. +etngan,ang II no.21 +ypass Ngura) -ai.

1. (lamat Perusa)aan Sanur. +ali. /. Penanggung *a0ab '. *abatan

: 1.(. 1anoppo : Presi,en Dire2tur

2. Rencana Usaha dan / atau kegiatan II.1. Nama Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Pembangunan PLT13 Lemba) Sempage merupa2an sala) satu tin,a2 lan4ut ,ari program promosi peman5aatan energi terbaru2an ,i In,onesia ,alam rang2a meng)emat pema2aian sumber energi 5osil ,an mengurangi ,ampa2 ter)a,ap pemanasan global. PLT13 Lemba) Sempage ,ibangun atas inisiati5 PT. Sumber Daya Investasi sebagai investor s0asta. PLT13 Lemba) Sempage yang ,i,isain ,engan 2apasitas terpasang 6'# 78 ,iren9ana2an a2an ,iinter2one2si2an 2e 4aringan tegangan menenga) PLN 8ilaya) 1ataram. PLT13 Lemba) Sempage meman5aat2an aliran ,ua sungai yaitu sungai :at Palang ,an sungai 7umbi yang terleta2 ,i Dusun Lemba) Sempage Desa Lemba) Sempage 7e9amatan Narma,a. 7abupaten Lombo2 +arat. Provinsi Nusa Tenggara +arat. II.2. Lokasi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan 2.1Lokasi Kegiatan PLT13 Lemba) Sempage terleta2 ,i aliran sungai 7umbi termasu2 ,alam 0ilaya) Dusun Lemba) Sempage. Desa Lemba) Sempage. 7e9amatan Narma,a ,an ,apat ,itempu) ,engan 2en,eraan ro,a empat ,engan 0a2tu tempu) ;/< 3# menit ,ari pusat 2ota 1ataram. Lo2asi PLT13 sangat mu,a) ,ia2ses 2arena terleta2 ,i ,e2at pinggir 4alan utama 2ota 2e9amatan Narma,a menu4u 2a0asan )utan lin,ung Lemba) Sempage. Se9ara geogra5is terleta2 ,i &# 32= 1#.3&> LS ? 11$# 13= '1.12> +T pa,a 2etinggian 2#1 m ,ari permu2aan air laut. Se9ara

a,ministrati5 lo2asi PLT13 Lemba) Sempage terleta2 ,i Dusun Lemba) Sempage ,esa Lemba) Sempage. 7e9amatan Narma,a. 7abupaten Lombo2 +arat. Propinsi Nusa Tenggara +arat. II.3. Skala Usaha dan / atau Kegiatan PLT13 Lemba) Sempage ,iran9ang untu2 meman5aat2an aliran ,ua sungai yaitu sungai 7umbi ,an sungai :at Palang *alur 2onstru2si air yang ,ibangun ,iran9ang untu2 mengi2uti se4a4ar aliran sungai tersebut. ,engan ren9ana pembangunan ben,ungan setinggi & m Pan4ang 2onstru2si sipil PLT13 ,ari titi2 inta2e sampai 2e tailra9e sepan4ang 12## m. PLT13 Lemba) Sempage merupa2an mini)i,ro ,engan 2onsep run o55 river. Dengan 2onsep ini ma2a penggunaan air untu2 2eperluan pembang2it ti,a2 menggangu aliran maupun 5ungsi sungai. (liran air se2e,ar ,isa,ap untu2 menggera22an turbin ,an ,i2embali2an lagi 2e aliran sungai 7umbi. Dari +en,ung ,isalur2an sepan4ang 2urang lebi) 12## m ber5ungsi untu2 mengara)2an aliran air 2e ba2 penenang "5orebay%. Pembangunan saluran air ,engan mengguna2an saluran terbu2a ,engan lebar 2 m ,an tinggi 2 m "tinggi air: 1.' m%. ,isepan4ang lereng tebing. untu2 men9ega) longsor ,ibangun talu, sepan4ang saluran ,engan 2etinggian talu, 1.' m 1aterial pensto92 a,ala) spiral 0el,e, pipe ,engan pan4ang segmen 2urang lebi) '# m ,an ,engan 2emirimgan 2urang lebi) $# ,era4at. (ir ,ari pensto92 langsung ter)ubung ,engan ruma) pembang2it "po0er )ouse% ,an luas po0er )ouse 2urang lebi) 1## m2. Dari po0er )ouse air ,isalur2an 2e tailra9e atau saluran buangan ,an ,isini air ,i2embali2an lagi 2e aliran sungai. Rancangan Umum Kegiatan -an9angan umum PLT13 Lemba) Sempage a,ala) sebagai beri2ut: Daya yang a2an ,i)asil2an Pola operasi pembang2it *enis ba)an ba2u Sistem peman5aatan air Debit air yang ,iguna2an Tinggi bersi) air -ata<rata pro,u2si listri2 Pan4ang 2onstru2si sipil Lama operasi II.4. : 6'# 20 : 2/ 4am/)ari : (ir Sungai 7umbi : run o55 river : 3 m3/s : 1.' meter : $.33$.### 20)/ta)un : 12## meter ",ari inta2e ? orbay% : 2' ta)un

aris !esar Kom"onen Usaha dan /atau kegiatan

II.4.1 #aha" Prakonstruksi II.4.1.1. Pengurusan i$in. Pengurusa) i@in ,alam )al ini i@in prinsip yang ,i2eluar2an ole) Dinas Pertambangan ,an :nergi ,engan NoAAA. i@in ,ari Pengairan yang ,i2eluar2an ole) +8S ,an Sosialisasi pa,a masyara2at tentang ren9ana pembangunan proye2 PLT13. II.4.1.2.Pem%e%asan Lahan. Ta)ap pra2onstru2si ,alam pembangunan Pembang2it Listri2 1ini 3i,ro Lemba) Sempage "PLT13 Lemba) Sempage% merupa2an pe2er4aan persiapan pembangunan PLT13. Ta)ap ini merupa2an ta)ap lan4ut ,ari suatu )asil stu,i mengenai 2elaya2an ,ari pembangunan PLT13 Lemba) Sempage. Dalam stu,i 2elaya2an PLT13 yang a2an ,ibangun su,a) ter,apat per)itungan yang matang ,an ,etail ter)a,ap u2uran. ,imensi ,an 4ara2 bangunan 5isi2. 2omponen ele2tro<me2ani2al ,an 4aringan listri2. Dalam ta)ap pra2onstru2si merupa2an tin,a2 lan4ut ,ari )asil pengu2uran ,an per)itungan yang tela) ,ila2u2an ,alam stu,i 2elaya2an. Ta)ap pra2onstru2si meliputi 2egiatan pembebasan la)an yang ,iper2ira2an seluas 3 3a. Pemili2an la)an atas tana) ,alam bentu2 la)an priba,i. ,engan 9ara pembelian la)an yang ,iguna2an untu2 pembangunan +en,ungan. saluran ,ari ben,ungan menu4u ba2 penenang. ba2 penenang ,an bangunan po0er )ouse. II.4.2. #aha" Konstruksi Dalam ta)ap 2onstru2si se9ara garis besar ,i2elompo22an ,alam tiga golongan pe2er4aan yaitu pe2er4aan sipil. pe2er4aan ele2tro<me2ani2al ,an pe2er4aan 4aringan. Se9ara ,etail pe2er4aan tersebut a2an ,i4elas2an se9ara berurutan ,alam ta)ap 2onstru2si sebagai beri2ut: II.4.2.1. Penerimaan tenaga ker&a 7egiatan ini merupa2an re2rutmen tenaga 2er4a ,alam rang2a pela2sanaan pembangunan proye2 PLT13 ini. Tenaga 2er4a yang ,ire2rut berasal ,ari masyara2at se2itar proye2 ,an ,ari pe2er4a lo9al/,aera) lain. yang se9ara umum mempunyai 2etrampilan ,an 2etrampilan 2)usus "s2ill 2)usus%. (,apun tenaga 2er4a yang ,iperlu2an pa,a ta)ap 2onstru2si al: Tabel 1. *umla) ,an Spesi5i2asi Tenaga 2er4a pa,a pembangunan PLT13 No. 1. 2. 3. 4. ). *. +. ,. Kuali'ikasi Perker&a 7epala Proye2 1an,or Tu2ang 2ayu Tu2ang +atu Pela,en Tu2ang Las Satuan Pengaman Tenaga Listr2 (umlah 1 1 ' $ 3 3 2 2

-. 1..

Pe2er4a lain Tenaga a,ministrasi *B1L(3

2 2 26

II.4.2.1. /o%ilisasi Peralatan dan /aterial !angunan 7egiatan ini meliputi pengang2utan peralatan ,an material yang a2an ,iguna2an ,alam ren9ana pembangunan PLT13 yang antara lainC Pembangunan 5isi2 ben,ungan. saluran peng)ubung menu4u ba2 penenang. Pensto2. Po0er 3ouse ,an saluran pembuang. 7egiatan pengang2uatan ba)an bangunan ini menimbul2an ,ampa2 a,anya persepsi masyara2at yang negatip. II.4.2.2. Pem%angunan !ase 0am" Dalam 2egiatan ini pembangunan +ase Damp sangat ,ibutu)2an untu2 menyimpan material bangunan yang ,iperlu2an ,alam pembangunan maupun sebagai tempat tinggal pe2er4a. Se)ingga ,ampa2 yang ,itimbul2an berupa penurunan 2ualias u,ara berupa ter4a,inya 2ebisingan ,an ,ebu yang mening2at. se)ingga ,apat memun9ul2an persepsi negatip masyara2at se2itar. II.4.2.3. Pem%angunan 1asilitas utama 1. Pemato2an 4alur ,an Pemasangan plang pa,a pembangunan PLT13 Lemba) Sempage memili2i ,isain 5isi2 yang meliputi pembangunan inta2e yang ter,iri ,ari ben,ungan yang mempunyai pintu air sebagai pengatur besarnya volume air. ba2 pengen,ap yang ber5ungsi untu2 mengen,ap2an material seperti lumpur. pasir. batu atau sampa) lainnya yang terba0a bersama aliran air. spill0ay atau ba2 pengali) aliran air ,ari inta2e. saluran pipa pesat atau pensto92. bangunan ruma) pembang2it atau po0er)ouse. tailra9e atau saluran pembuangan air utu2 ,i2embali2an 2e aliran irigasi semula. Pemato2an 4alur pembangunan merupa2an prose,ur yang biasa ,ila2u2an ,alam suatu ta)ap pembangunan. ,an ,ita)apan ini ,ila2u2an pengu2uran ulang se9ara lebi) men,etail bagian<bagia 5isi2 PLT13. 3al ini untu2 mempermu,a) ,alam ta)ap pembangunan yang terbagi<bagi ,alam bagian 5isi2 PLT13 yang tela) ,isebut2an ,iatas Pemasangan plang titi2 4alur pembangunan. Pemasangan plang ,ila2u2an setela) pengu2uran 4alur PLT13 beserta titi2 bagiannya tela) ,ila2u2an. Ta)apan ini ,ima2su,2an sebagai penan,a ter)a,ap u2uran yang tela) ,iu2ur agar ti,a2 ter4a,i sala) u2uran atau ,imensi ,an 4ara2 bagian 5isi2 bangunan PLT1 sesuai ,engan gambar ,isain yang tela) ,itentu2an. 2. Pembangunan stru2tur sipil ben,ung ,an inta2e. Disain ben,ungan mema2ai pintu air yang ,apat ,ipa2ai untu2 mengatur 4umla) ,ebit air sungai 2e saluran pemba0a sesuai ,engan ,ebit ,esain yang ,ibutu)2an. +en,ung ,ileng2api ,engan pintu penguras untu2 membuang se,imen yang ter2umpul se2aligus sebagai pengen,ali ,an untu2 membatasi 4umla) aliran air yang masu2 2eara) inta2e. 2)ususnya pa,a 2on,isi ban4ir. Pa,a inta2e ,ipasang saringan 2asar untu2 men9ega) sampa)<sampa) besar ,an 2ayu 2e ,alam saluran pemba0a. Dalam ta)ap ini ,ila2u2an a2tivitas pengang2utan ba)an<ba)an bangunan. mobilisasi pe2er4a. serta penger4aan bangunan 5isi2 ben,ungan ,an inta2e. Dalam pe2er4aan stru2tur ini ,ipe2er4a2an seti,a2nya 1#

tenaga pe2er4a bangunan.Dengan ,ampa2 yang ,itimbul2an berupa : 7ebisingan. Debu. 3. +a2 Penenang " orebay % +a2 penenang ,ima2su,2an untu2 mengurangi 2e9epatan aliran air ,ari saluran pemba0a. sebelum aliran air masu2 2e pensto92. +a2 penenang ,ileng2api tras) ra92 untu2 meng)alangi ben,a<ben,a 2eras masu2 2e ,alam turbin. penguras yang ,ileng2api ,engan gate valve untu2 membuang se,imen yang ter2umpul. +a2 penenang ,ileng2api 4uga ,engan pelimpa) untu2 membuang air 2e ara) sungai pa,a saat ter4a,i 2elebi)an air yang masu2 2e,alam ba2 penenang atau pa,a saat turbin ,itutup. Dalam pe2er4aan stru2tur ini ,ipe2er4a2an seti,a2nya 6 tenaga pe2er4a. /. Pembangunan stru2tur sipil ruma) pembang2it atau po0er )ouse. Lo2asi po0er )ouse PLT13 Lemba) Sempage yang ,ibangun terleta2 setela) u4ung ,ari pensto92. Pa,a ruma) pembang2it ter,apat pon,asi turbin generator ,an tempat panel 2ontrol Pembangunan ruma) pembang2it PLT13 Lemba) Sempage a2an men9a2up 2egiatan e2s2avasi tana). pengang2utan ba)an<ba)an bangunan. mobilisasi pe2er4a. Dalam pe2er4aan ini seti,a2nya a2an ,ipe2er4a2an 1# tenaga yang ter,iri ,ari pe2er4a bangunan. '. Pembangunan sipil tailra9e. Pembangunan tailra9e ,iguna2an sebagai saluran buangan air yang a2an ,i2embali2an lagi 2e saluran utama yaitu Sungai 7umbi. Pe2er4aan tailra9e men9a2up 2egiatan e2s2avasi tana). pengang2utan ba)an<ba)an bangunan. ,an mobilisasi pe2er4a. Dalam pe2er4aan ini seti,a2nya a2an ,ipe2er4a2an ' pe2er4a bangunan. $. Pembangunan ,an pemasangan pipa pesat atau pensto92. Pembangunan pensto2 ,iguna2an sebagai saluran peng)ubung air yang a2an ,iman5aat2an untu2 menggera22an turbin ,i po0er )ouse. 7onstru2si pensto92 PLT13 Lemba) Sempage. Pe2er4aan pensto2 men9a2up 2egiatan e2s2avasi tana). pengang2utan ba)an<ba)an bangunan ,an pipa pensto2. ,an mobilisasi pe2er4a. Dalam pe2er4aan ini seti,a2nya a2an ,ipe2er4a2an 1# pe2er4a yang ter,iri ,ari pe2er4a bangunan ,an tu2ang las. 6. Pemasangan turbin generator ,an 9ontroller. Dalam 2egiatan ini a2an ,ila2u2an pengang2utan ,an pemasangan turbin. generator ,an 2ontroller 2e lo2asi po0er )ouse. Turbin yang ,iguna2an se4umla) 2 turbin. Seluru) 2omponen turbin. generator ,an 2ontroler a2an bera,a ,i ,alam po0er )ouse. Dalam pengang2utan ,an pemasangan turbin ,iguna2an alat 9rane yang a2an ,ipasang ,i ,alam po0er )ouse. Pe2er4aan ini men9a2up 2egiatan pengang2utan 2omponen turbin. generator ,an 2ontroler. pengang2utan ba)an<ba)an bangunan untu2 mnge9or pon,asi turbin ,an generator ,an mobilisasi pe2er4a. Dalam pe2er4aan ini seti,a2nya a2an ,ipe2er4a2an 1# pe2er4a yang ter,iri ,ari te2nisi instalasi turbin. generator ,an 2ontroler pe2er4a bangunan ,an tu2ang las. &. Pemasangan 4aringan listri2. Dalam 2egiatan ini listri2 ,ari PLT13 Lemba) Sempage ,iren9ana2an a2an ,iinter2one2si2an 2e gri, 4aringan PLN 8ilaya) 1ataram. *ara2 4aringan listri2 se4au) 1## meter. Pe2er4aan ini men9a2up 2egiatan pengang2utan ,an pemasangan 2omponen 4aringan "tiang listri2. tra5o ,an 2abel%. Dalam pe2er4aan ini seti,a2nya a2an ,ipe2er4a2an ' pe2er4a yang ter,iri ,ari te2nisi instalasi 4aringan ,an pe2er4a bangunan.

E. Pembangunan Saluran "Water Way% Pembangunan saluran air ,ari ben,ungan 2e pensto92 ,an ruma) turbin mele0ati 4alur lereng. ,iba0a)nya ter,apat inta2e air PD(1 mili2 PD(1 Firi 1enang.

1. LATAR BELAKANG Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan dan hidup manusia serta fungsinya tidak pernah dapat digantikan oleh senyawa lain. Standar kebutuhan air minum di Indonesia ditentukan berdasarkan lokasi wilayah yaitu kebutuhan air minum atau air bersih untuk daerah pedesaan 60 l/org/hari, Kota kecil 0 l/org/hari, Kota sedang !!0 l/org/hari, Kota besar !"0 l/org/hari dan Kota metropolitan !#0 l/org/hari. Kesepakatan $illenium %e&elopment 'oals ($%')s* mengamanatkan penduduk yang belum mendapatkan akses air minum harus dikurangi #0+ pada tahun ,0!#. -emerintah bertekad untuk memenuhi kesepakatan tersebut dan secara bertahap menyiapkan anggaran untuk pembangunan pelayanan air minum atau air bersih dan dunia usaha .uga dihimbau untuk mendukung program tersebut. -engembangan pelayanan air minum atau air bersih tentu sa.a sangat dipengaruhi oleh ketersediaan air baku dari konteks teknis dan ekonomis. Sumber air baku bagi penyediaan air minum pada saat ini semakin terbatas ditin.au dari aspek kuantitas, kualitas dan kontinuitas serta ke ekonomiannya. -ada waktu musim hu.an .umlahnya sangat berlebihan bahkan mengakibatkan bencana sedang pada musim kemarau .umlahnya sangat terbatas dan kualitas semakin memburuk akibat dari pemanfaatan penyangga sumber air oleh semua lapisan masyarakat dan mengembangkan teknologi penyangga air baku.

Selain itu informasi tentang ketersediaan air baku .uga sangat terbatas khusunya air baku yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan air minum atau air bersih yang belum tercemar dengan kata lain air baku yang reliable ditin.au dari aspek daya beli masyarakat dan biaya operasional. Ketersediaan informasi atau data air baku yang &alid di setiap kota atau Kabupaten akan sangat membantu bagi pemerintah pusat atau daerah untuk membuat perencanaan pembangunan yang lebih optimal di bidang air minum. Sehubungan dengan peneliti melakukan Studi /&aluasi Air 0aku dan Sistem -enyediaan Air $inum dengan mengacu pada hasil studi1studi terdahulu terkait dengan air baku untuk memperoleh kondisi yang .elas terhadap kondisi sumber air baku saat ini yang selan.utnya dapat dipakai sebagai acuan didalam penyusunan detail design atau pelaksanaan rencana tindak yang telah diprogramkan.

1.2 RUMUSAN MASALAH 0erdasarkan konteks penelitian diatas, maka penelitian ini akan memfokuskan pada masalah 2 0agaimana Keterdiaan Air baku Air $inum di Kabupaten 3gawi 45 Selain itu penelitian dalam tesis ini .uga ingin mengungkapkan bagaimana gambaran penyediaan air minum secara umum di Kabupaten 3gawi.

1.3 TUJUAN PENELITIAN 0erangkat dari rumusan masalah diatas, maka penelitian dalam tesis ini bertu.uan untuk mengungkapkan secara komprehensif upaya penyediaan air baku dalam memenuhi kebutuhan air minum di Kabupaten 3gawi secara spesifik, penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang 6 Kondisi air baku yang ada di wilayah kabupaten 3gawi Kemampuan penyediaan air baku sebagai upaya memenuhi kebutuhan air minum di kabupaten 3gawi

1.4 RUANG LINGKUP 7uang lingkup Studi -enyediaan Air 0aku dalam upaya memenuhi kebutuhan air minum beserta Sistem -enyediaan Air $inum di Kabupaten 3gawi ini adalah sebagai berikut 6 A. BATAS WILAYAH STUDI 8okasi -enelitian Studi -enyediaan Air 0aku sebagai upaya memenuhi kebutuhan Air $inum adalah wilayah administrasi -emerintah Kabupaten 3gawi. Kabupaten 3gawi terletak di wilayah barat -ropinsi 9awa :imur yang berbatasan langsung dengan -ropinsi 9awa :engah. 8uas wilayah Kabupaten 3gawi adalah !., ;,#; km,, di mana sekitar <0 persen atau sekitar #06,6 km, berupa lahan sawah. Secara administrasi wilayah ini terbagi ke dalam != kecamatan dan ,!= desa, dimana < dari ,!= desa tersebut adalah kelurahan. -ada tahun ,00< berdasarkan -eraturan %aerah (-erda* wilayah Kabupaten 3gawi terbagi ke dalam ! kecamatan, namun karena prasaranan administrasi di kedua kecamatan baru belum terbentuk maka dalam publikasi ini masih menggunakan -erda yang lama. Secara geografis Kabupaten 3gawi terletak pada posisi =0.,!)1=0."!) 8intang Selatan dan !!00 .!0)1 !!!0.<0) 0u.ur :imur. :opografi wilayah ini adalah berupa dataran tinggi dan tanah datar. :ercatat < kecamatan terletak pada dataran tinggi yaitu Sine, 3grambe, 9ogorogo dan Kendal yang terletak di kaki 'unung 8awu. 0atas wilayah Kabupaten 3gawi adalah sebagai berikut6 a. Sebelah >tara6 Kabupaten 'robogan, Kabupaten 0lora (-ropinsi 9awa :engah* dan Kabupaten 0o.onegoro. b. c. d. Sebelah :imur6 Kabupaten $adiun. Sebelah Selatan6 Kabupaten $adiun dan Kabupaten $agetan. Sebelah 0arat6 Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen (-ropinsi 9awa :engah* -eta ?ilayah Administrasi Kabupaten 3gawi dapat dilihat pada 'ambar ,.!.

B. LINGKUP BAHASAN @al1hal yang dibahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut 6 !. ,. ". <. Kondisi air baku air minum yang ada saat ini -emanfaatan sumber air yang ada saat ini -royeksi kebutuhan air berdasarkan target $illenium %e&elopment 'oals In&entarisasi kondisi sumber air baik yang sudah dimanfaatkan maupun yang belum dimanfaatkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DASAR HUKUM DAN KEBIJAKAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR

2.1.1 UUD 1945 -embangunan sumberdaya air adalah bagian pembangunan nasional sebagai pengamalan -ancasila dan perwu.udan amanat >ndang1>ndang %asar (>>%* ! <#. -asal "" ayat " >>% ! <# menyatakan bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar1besar keamakmuran rakyat. 2.1.2. UU No. 24 Tah ! 1992 "#!"a!$ P#!a"aa! R a!$ 8ahirnya >ndang1>ndang 3o. ,< tahun ! , tentang -enataan 7uang, telah lebih

memper.elas lagi bahwa penatagunaan air adalah merupakan bagian dari perencanaan tata ruang mencakup perencanaan struktur dan pola pemanfaatan ruang, yang meliputi tata guna tanah, tata guna udara, dan tata guna sumberdaya alam lainnya. Kemudian pasal !6 ayat (!a* menyatakan bahwa dalam pemanfaatan ruang dikembangkan pola penggunaan tata guna tanah, tata guna air, tata guna udara, dan tata guna sumber daya alam lainnya sesuai denga asas penataan ruang. %i dalam pen.elasan >> 3o, ,< tahun ! , pasal !6 ayat (!* disebutkan bahwa yang dimaksud dengan penatagunaan tanah, air, udara dan sumber daya alam lainnya yang berwu.ud konsolidasi pemanfaatan tanah, air, udara dan sumber daya alam lainnya melalui pengaturan kelembagaan yang terkait dengan pemanfaatan tanah, air, udara dan sumber daya alam lainnya sebagai suatu kesatuan sistem untuk kepentingan masyarakat secara adil. %alam pemanfaatan tanah, air, udara, dan sumber daya alam lainnya, perlu diperhatikan faktor yang mempengaruhinya seperti faktor meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

2.1.3.

U!%a!$&U!%a!$ No. ' Tah ! 2((4 T#!"a!$ P#!$#)o)aa! S *+#, Da-a A., Air sebagai sumber kehidupan masyarakat secara alami keberadaannya bersifat dinamis mengalir ke tempat yang lebih rendah tanpa mengenal batas wilayah administrasi. Keberadaan air mengikuti siklus hidrologis yang erat hubungannya dengan kondisi cuaca pada suatu daerah sehingga menyebabkan ketersediaan air tidak merata dalam setiap waktu dan setiap wilayah. Se.alan dengan perkembangan .umlah penduduk dan meningkatnya kegiatan masyarakat mengakibatkan perubahan fungsi lingkungan yang berdampak negatif terhadap kelestarian sumber daya air dan meningkatnya daya rusak air. @al tersebut menuntut pengelolaan sumber daya air yang utuh dari hulu sampai ke hilir dengan basis wilayah sungai dalam satu pola pengelolaan sumber daya air tanpa dipengaruhi oleh batas1batas wilayah administrasi yang dilaluinya. 0erdasarkan hal tersebut di atas, pengaturan kewenangan dan tanggung .awab pengelolaan sumber daya air oleh

-emerintah, pemerintah pro&insi, dan pemerintah kabupaten/kota didasarkan pada keberadaan wilayah sungai yang bersangkutan, yaitu6 ! ?ilayah sungai lintas pro&insi, wilayah sungai lintas negara, dan/atau wilayah sungai strategis nasional men.adi kewenangan -emerintah. , " ?ilayah sungai lintas kabupaten/kota men.adi kewenangan pemerintah pro&insi. ?ilayah sungai yang secara utuh berada pada satu wilayah kabupaten/kota men.adi kewenangan pemerintah kabupaten/kota. %i samping itu, undang1undang ini .uga memberikan kewenangan pengelolaan sumber daya air kepada pemerintah desa atau yang disebut dengan nama lain sepan.ang kewenangan yang ada belum dilaksanakan oleh masyarakat dan/atau oleh pemerintah di atasnya. Kewenangan dan tanggung .awab pengelolaan sumber daya air tersebut termasuk mengatur, menetapkan, dan memberi iAin atas peruntukan, penyediaan, penggunaan, dan pengusahaan sumber daya air pada wilayah sungai dengan tetap dalam kerangka konser&asi dan pengendalian daya rusak air. -ola pengelolaan sumber daya air merupakan kerangka dasar dalam merencanakan, melaksanakan, memantau, dan menge&aluasi kegiatan konser&asi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air pada setiap wilayah sungai dengan prinsip keterpaduan antara air permukaan dan air tanah. -ola pengelolaan sumber daya air disusun secara terkoordinasi di antara instansi yang terkait, berdasarkan asas kelestarian, asas keseimbangan fungsi sosial, lingkungan hidup, dan ekonomi, asas kemanfaatan umum, asas keterpaduan dan keserasian, asas keadilan, asas kemandirian, serta asas transparansi dan akuntabilitas. -ola pengelolaan sumber daya air tersebut kemudian di.abarkan ke dalam rencana pengelolaan sumber daya air. -enyusunan pola pengelolaan perlu melibatkan seluas1 luasnya peran masyarakat dan dunia usaha, baik koperasi, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah maupun badan usaha swasta. Se.alan dengan prinsip demokratis, masyarakat tidak hanya diberi peran dalam penyusunan pola pengelolaan sumber daya air, tetapi berperan pula dalam proses perencanaan, pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan, pemantauan, serta pengawasan atas pengelolaan sumber daya air. 7encana pengelolaan sumber daya air merupakan rencana induk konser&asi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air yang disusun secara terkoordinasi berbasis wilayah sungai. 7encana tersebut men.adi dasar dalam penyusunan program pengelolaan sumber daya air yang di.abarkan lebih lan.ut dalam rencana kegiatan setiap instansi yang terkait. 7encana pengelolaan sumber daya air tersebut termasuk rencana penyediaan sumber daya air dan pengusahaan sumber daya air. -enyediaan air untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari1hari dan irigasi pertanian rakyat dalam sistem

irigasi yang sudah ada merupakan prioritas utama penyediaan di atas semua kebutuhan lainnya. Karena keberagaman ketersediaan sumber daya air dan .enis kebutuhan sumber daya air pada suatu tempat, urutan prioritas penyediaan sumber daya air untuk keperluan lainnya ditetapkan sesuai dengan kebutuhan setempat.

2.2.

PRINSIP PENGEL/LAAN SUMBER DAYA AIR -ola pengelolaan sumberdaya air diselenggarakan berdasarkan beberapa prinsip sebagai berikut6

!*

-engelolaan sumberdaya air didasarkan pada prinsip satu sistem sungai, satu rencana induk, dalam satu mene.emen terkoordinasi dengan menggunakan pendekatan wilayah sungai sebagai kesatuan wilayah pengelolaan (One River, One Plan One Integrated Management*.

,*

>ntuk terselenggaranya pengelolaan sumberdaya air secara berkelan.utan, maka upaya pendayagunaan sumberdaya air harus diimbangi dengan upaya konser&asi hutan yang memadai.

"*

-roses penyusunan rencana induk diselenggarakan melalui pelibatan peran seluas1luasnya semua unsur stakeholders.

<*

-enetapan kebi.akan operasional pengelolaan seumberdaya air diselenggarakan secara demokratis dengan pelibatan semua unsur stakeholders melalui perwakilan dalam wadah koordinasi berdasarkan = aAas, yaitu keseimbangan antara fungsi sosial dengan nilai ekonomi, kemanfaatan umum, kelestarian, keadilan, keterpaduan, kemandirian, keterbukaan dan akuntabilitas public.

#*

Implementasi kebi.akan dilaksanakan oleh badan pengelola yang mandiri, professional dan akuntabel.

6*

$asyarakat dan semua unsure stakeholder harus dilibatkan dalam keseluruhan proses perencanaan, pembangunan. pengambila keputusan kebi.akan pengelolaan dan pelaksanaan

=*

0iaya pengelolaan sumberdaya air perlu ditanggung secara bersama1sama oleh seluruh penerima manfaat, melalui penerapan 2water use pays principle5 dan 2polluters pays principle5 atas dasar sistem subsidi silang menurut norma kelayakan umum.

2.3. 2.3.1.

KEBIJAKAN&KEBIJAKAN PENGEL/LAAN SUMBER DAYA AIR K#+.0a1a! U* * Kebi.akan umum pembangunan sumberdaya air adalah meningkatkan efisiensi dan produktifitas pemanfaatan air, serta meningkatnya penyediaan air untuk permukiman, pembangunan pertanian, industri, pariwisata, dan kelistrikan. -embangunan sumberdaya air .uga dilaksanakan guna meningkatkan peranannya untuk mengurangi kesen.angan dan mengentaskan penduduk dari kemiskinan, serta men.aga kelestarian sumberdaya alam dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup. %alam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama pertumbuhan sektor pertanian, indutri, pariwisata, dan kelistrikan, Kebi.akan pembangunan sumberdaya air adalah meningkatkan efisiensi alokasi air antar sektor dan di dalam masing1masing sektor antar wilayah dan mengembangkan sumber air baru serta memperluas .aringan sumberdaya air. /fisiensi alokasi air ditingkatkan dengan mengembangkan sistem pengelolaan sumber daya air dan meningkatkan kemampuan penguasaan iptek serta kelembagaan sumberdaya air yang efektif. Alokasi air didasarkan atas nilai ekonomi air dengan cara menerapkan mekanisme pasar. >ntuk mendukung pembangunan wilayah, kebi.akannya adalah meningkatkan in&estasi di bidang sumberdaya air yang serasi dengan keadaan sosial ekonomi di daerah, tata ruang, tata guna tanah yang tidak mengganggu keseimbangan ekosistem. >ntuk mengurangi kesen.angan antar wilayah, diupayakan untuk meningkatkan pembangunan sumberdaya air di daerah tertinggal, terutama di kawasan :imur Indonesia. %alam pada itu, untuk mengentaskan penduduk dari kemiskinan ditingkatkan penyediaan air bagi pengembangan usaha pertanian rakyat serta untuk air minum di desa tertinggal, dan meningkatkan penyediaan air baku, baik dalam .umlah yang cukup maupun kualitas yang aman, bagi keberlangsungan hidup sehat dari penduduk di daerah perkotaan yang miskin. Kebi.akan lainnya adalah mencegah kemerosotan mutu sumberdaya air, disamping menyerasikan perkembangan kependudukan dengan daya dukung sumberdaya alam. Selan.utnya untuk mencegah pencemaran air, ditingkatkan upaya mengembangakan dan menegakkan hukum yang terkait deangan pengelolaan lingkungan hidup, serta mengembangkan sistem pengelolaan limbah industri, rumah tangga, dan limbah berbahaya serta beracun lainnya.

2.3.2.

K#+.0a1a! Kh 2 2 1. Pemantapan Prasarana Sumberdaya air Kebi.akan untuk memantapkan prasarana sumberdaya air adalah mengembangkan sistem operasi dan pemeliharaan termasuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk

memelihara prasarana sumberdaya air, membantu mencegah pengalihan areal pertanian produktif untuk pemanfaatan lainnya, menggunakan iptek yuang mampu memberikan nilai tambah air yang tinggi, mencegah menurunnya mutu air dan men.aga kelestarian sumber daya air.

2. Peningkatan Pemanfaatan Sumber Daya Air >ntuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya air, Kebi.akannya adalah

mengaloksikan air antar sektor di dalam masing1masing sektor antar wilayah secara efisien dan adil, menggali potensi sumber air baru, menyempurnakan sistem in&estasi di bidang sumberdaya air termasuk peningkatan penyediaan dana dan in&estasi, serta meningkatkan pemanfaatan air dengan cara daur ulang.

3. Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup Kebi.akan untuk mengendalikan kerusakan lingkungan hidup adalah memelihara fungsi tanah dan air, mengembangkan tata ruang dan tata guna air sesuai dengan daya dukung lestari, mengembangkan iptek konser&asi tanah dan air, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peranan sumber daya air untuk memelihara lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat, serta menata persebaran penduduk. Selain itu mengembangkan dan menerapkan sistem insentif yang mendorong konser&asi sumber daya air.

4. Pemantapan Kelembagaan Sumberdaya Air Kebi.akan untuk memantapkan kelembagaan sumberdaya air adalah meningkatkan pendayagunaan perkumpulan pemakai air, meningkatkan peranan koperasi di perdesaan/K>% dalam pengelolaan sumber daya air, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di bidang pengelolaan sumber daya air, dan meningkatkan penguasaan dan penerapan iptek.

2.4. TUJUAN DAN SASARAN PENGEL/LAAN SUMBER AIR :u.uan pengelolaan sumberdaya air adalah terwu.udnya air yang cukup dan merata bagi kelangsungan kehidupan manusia dan keberlan.utan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. @al ini dicerminkan oleh tersedianya air baku yang cukup bagi setiap penduduk dan kualitas yang aman bagi kesehatan masyarakat. Sasaran pengelolaan sumber daya air adalah memadainya penyediaan air bagi permukiman, pertanian, industri, pariwisata, kelistrikan, dan keperluan lainnya. Sasaran lainnya adalah tercipatanya sistem pengelolaan dan distribusi air yang efisien dan efektif. Sasaran selan.utnya adalah meningkatnya peran serta masyarakat di dalam pembangunan dan terciptanya sumberdaya air yang andal. 2.5. SISTEM PENGEL/LAAN SUMBER DAYA AIR -engelolaan sumberdaya air yang serba komplek dan terkait dengan banyak sektor memerlukan dukungan sitem kelembagaan yang kuat dan terstruktur. %itin.au dari segi fungsi1fungsinya, sistem kelembagaan dalam pengelolaan sumberdaya air secara garis besar meliputi lima unsur, yaitu6 R#$ )a"o,3 yaitu institusi pengambil keputusan yang dalam hal ini adalah para pe.abat yang berwenang menetapkan kebi.akan/ keputusan (misalnya di daerah adalah 6 'ubernur, 0upati/ ?alikota dan para Kepala %inas/ 0adan terkait yang men.adi sub ordinatnya* /4#,a"o,3 yaitu lembaga yang dibentuk dan berfungsi untuk melaksanakan operasi atau pengelolaan sehari1hari air, sumber air dan prasarana yang ada dalam satu ?ilayah Sungai, misalnya 0alai -S%A ataupun 0adan >saha semacam -erum 9asa :irta untuk pengelolaan air pada perairan umum, 0alai 78K: untuk pengelolaan %AS. 8embaga ini dibentuk oleh 7egulator dan tidak memiliki kewenangan publik D#5#)o4#,3 yaitu lembaga yang berfungsi melaksanakan pembangunan prasarana dan sarana pengairan baik dari unsur pemerintah (misal 0adan -elaksana -royek, 0>$3, 0>$%* maupun lembaga non pemerintah (in&estor*. -eran lembaga ini, terutama diperlukan ketika ter.adi ketidak seimbangan antara permintaan atau kebutuhan air dengan kemampuan menyediakan air

U2#, atau P#!#,.*a *a!6aa"3 yaitu masyarakat baik perorangan maupun kelompok masyarakat industri dan dunia usaha yang mendapat manfaat langsung maupun tak langsung dari .asa pengelolaan sumberdaya air.

Wa%ah Koo,%.!a2.3 yaitu wadah koordinasi yang berfungsi untuk menerima, menyerap dan menyalurkan aspirasi dan keluhan semua unsur stakeholders. ?adah ini bersifat independent yang bertugas menyampaikan masukan kepada regulator sekaligus menyiapkan usulan penyelesaian masalah 1masalah sumberdaya air. Keanggotaan badan ini terdiri atas unsur pemerintah dan non pemerintah dalam .umlah yang seimbang.

2.7.

PENDEKATAN N/N TEKNIS

2.7.1 Ko!2#4 Da2a, Da! Ko!2#,5a2. A., Ba1 2.7.1.1 A., Ba1 Air baku merupakan air yang digunakan untuk proses pengolahan atau produksi air minum, yang nantinya akan disalurkan ke penduduk melalui sistem distribusi air minum. Sedangkan sumber air baku adalah asal atau tempat diambilnya air baku tersebut yang mempunyai sifat dan karakteristik khusus. Adapun .enis1.enis sumber air baku meliputi 6

$ata Air $ata air merupakan air yang keluar dengan sendirinya dari celah1celah bebatuan. $ata air yang keluar lebih dari satu titik dan .araknya relatif berdekatan sehingga dapat digabungkan. Apabila masing1masing mata air tersebut ber.auhan, perlu dibangun bak penangkap air tersendiri.

Air :anah %itin.au dari segi pengalirannya, ada dua .enis air tanah yaitu .enis pertama air tanah positif dimana air tanah ini berada diantara dua lapisan kedap air dan tidak bertekanan. 9enis kedua air tanah negati&e yaitu air tanah yang memerlukan pemompaan. Air tanah ini .uga seringkali disebut air tanah dangkal, meskipun berada di kedalaman puluhan meter di bawah tanah. Air tanah ini tidak berada di bawah tekanan dua lapisan kedap air dan yang berada di antara dua lapisan kedap air mungkin sa.a tidak bertekanan atau negatif, tergantung formasi batuannya sehingga memerlukan pemompaan.

Air -ermukaan (Sungai atau %anau* Air permukaan merupakan air yang berada di atas permukaan tanah seperti sungai atau danau serta waduk. Air permukaan tersebut sering .uga digunakan sebagai sumber air untuk instalasi pengolahan air minum .ika debitnya memenuhi kriteria, selain itu .uga bisa digunakan sebagai energi pembangkit untuk tenaga listrik dengan memanfaatkan sungai atau waduk yang ada.

2.7.1.2 Ko!2#,5a2. A., Ba1 Konser&asi air baku adalah upaya melindungi dan memelihara keberadaan, kondisi, dan lingkungan air baku guna mempertahankan kelestarian dan atau kesinambungan ketersediaan dalam kuantitas dan kualitas yang memadai, demi kelangsungan fungsi dan kemanfatannya untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik waktu sekarang maupun pada generasi yang akan datang. >paya kon&erasi dilakukan melalui serangkaian kegiatan meliputi pelestarian, perlindungan, pemeliharaan, pengawetan, pengendalian, pemulihan, dan pemantauan. -elestarian air baku merupakan upaya men.aga kelestarian kondisi dan lingkungan air baku agar tidak mengalami perubahan. -erlindungan air baku merupakan upaya men.aga keberadaan serta mencegah ter.adinya kerusakan kondisi dan lingkungan air baku. -emeliharaan air baku merupakan upaya memelihara keberadaan air baku agar tersedia sesuai fungsinya. -engawetan air baku merupakan upaya memelihara kondisi dan lingkungan air baku agar selain tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai. -engendalian kerusakan air baku merupakan upaya mencegah dan menanggulangi kerusakan air baku serta memulihkan kondisinya agar fungsinya dapat kembali seperti semula. -engelolaan kualitas air baku merupakan upaya memelihara dan men.aga kualitas air baku agar sesuai peruntukannya atau tetap dalam kondisi alamiahnya. -engendalian pencemaran air baku merupakan uapaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air baku serta memulihkan air untuk men.amin kualitas air tanah agar sesuai dengan baku mutu air.

2.7.1.3. K#"#!" a! K#$.a"a! P#*a!6aa"a! A., Ba1

Konser&asi air baku dilakukan untuk men.aga kelestarian, kesinambungan ketersediaan, daya dukung, fungsi daripada air baku itu sendiri, serta mempertahankan keberlan.utan pemanfaatan air baku. Konser&asi air baku dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan sebagai berikut 6 a. b. c. d. e. f. g. h. -enentuan Aona konser&asi air baku dan daerah resapan. -erlindungan dan pelestarian air baku. -engendalian pengambilan air baku. -engawetan air baku -emulihan air baku -engelolaan kualitas dan pengendalian pencemaran air baku -engendalian kerusakan air baku. -emantauan air baku Semua kegiatan fisik yang berpotensi mengubah dan merusak kondisi dan lingkungan air baku wa.ib disertai dengan upaya konser&asi air baku. >paya konsser&asi air baku dilaksanakan secara menyeluruh pada wilayah cekungan air baku, mencakup daerah imbuhan dan daerah lepasan air baku serta harus men.adi salah satu pertimbangan dalam perencanaann pemanfaatan air baku maupun dalam perrencanaan tata ruang.

2.7.1.4 8o!a Ko!2#,5a2. A., Ba1 Bona konser&asi air baku ditentukan berdasarkan faktor1faktor perubahan kedalaman muka air baku, kualitas air tanah, lingkungan air baku, dan potensi ketersediaan air baku. -embagian Aona konser&asi air baku pada suatu daerah dibedakan dalam kategori aman, rawan, kritis, dan rusak. -erlindungan dan pelestarian air baku dilaksanakan untuk men.aga kelestarian fungsi imbuhan air baku dan dilakukan dengan cara memelihara kawasan imbuhan air baku serta memelihara ketersediaan mata air. -elindungan dan pelestarian air baku men.adi wewenang dan tanggung .awab pemerintah baik pusat maupun daerah, serta wa.ib mengelola kawasan imbuhan dan ketersediaan mata air. >paya perlindungan dan pelestarian air baku .uga mengikut sertakan peran masyarakat.

2.'. PR/YEKSI PENDUDUK DAN FASILITAS

2.'.1 P,o-#12. P#!% % 1 -royeksi .umlah penduduk dan fasilitas1fasilitas yang ada sangat diperlukan untuk kepentingan perencanaan dan perancangan serta e&aluasi dalam suatu sistem penyediaan air bersih. Kebutuhan akan air bersih semakin lama semakin meningkat sesuai dengan semakin berkembangnya .umlah penduduk dimasa yang akan datang. Adapun faktor1faktor yang mempengaruhi proyeksi penduduk antara lain 6 !* 9umlah populasi dalam suatu area 0ila perkembangan penduduk pada masa lampau tidak terdapat penurunan, maka proyeksi penduduk akan semakin teliti. ,* Kecepatan pertambahan penduduk Apabila angka kecepatan pertambahan penduduk pada masa lampau semakin besar, maka proyeksi penduduk akan berkurang ketelitiannya. "* Kurun waktu proyeksi Semakin pan.ang kurun waktu proyeksi, maka proyeksi penduduk akan semakin berkurang ketelitiannya. >ntuk mengetahui kebutuhan air pada tahun perencanaan, maka harus diketahui atau paling tidak diperkirakan .umlah penduduk pada tahun tersebut, berdasarkan data dari tahun1tahun sebelumnya. Adapun metode proyeksi penduduk yang biasa digunakan ada beberapa macam, antara lain 6 1. Met de !ata"rata Aritmatik $etode ini sesuai untuk daerah dengan perkembangan penduduk yang selalu naik secara konstan. 7umus yang digunakan 6 P! 9 Po : , . ! %imana 6 -n -o C 9umlah penduduk pada tahun proyeksi (.iwa* C 9umlah penduduk pada awal proyeksi (.iwa*

r C 7ata1rata pertambahan penduduk (.iwa/tahun* n C Kurun waktu proyeksi (tahun*

2.

Met de #e metri -royeksi dengan metode ini menganggap bahwa perkembangan penduduk secara

otomatis berganda dengan pertambahan penduduk. $etode ini tidak memperhatikan adanya suatu saat ter.adi perkembangan menurun dan kemudian mantap, yang disebabkan kepadatan penduduk mendekati maksimum. 7umus yang digunakan 6 P! 9 Po ; 1 : , < ! %imana 6 -n -o C 9umlah penduduk pada tahun proyeksi (.iwa* C 9umlah penduduk pada awal proyeksi (.iwa*

r C 7asio pertambahan penduduk/populasi (+* n C Kurun waktu proyeksi (tahun*

3.

Met de Selisi$ Kuadrat Minimum %Least Sguare) -royeksi dengan metode ini menggambarkan perkembangan penduduk yang

cenderung membentuk garis linier meskipun perkembangan penduduk tersebut tidak selalu bertambah (fluktuatif*. 7umus yang digunakan6 P! 9 a : + . " %imana 6 -n C 9umlah penduduk pada tahun proyeksi (.iwa* : C :ambahan tahun terhitung dari tahun dasar a C (-*(t,* D (t*(-t* 3(t,* D (t*, b C 3(-t* D (t*(-* 3(t,* D (t*, 3 C .umlah data yang diambil (harus gan.il* -enggunaan metode proyeksi penduduk yang paling tepat dari ketiganya, didasarkan pada harga koefisien korelasinya yaitu yang mempunyai harga mendekati satu. 7umus koefisien korelasi adalah 6

R9

!. =- & =. -

>?! =2 @ ; =<2A?! -2 @ ; -<2AB(.5

2.'.2.

P,o-#12. Fa2.)."a2 9umlah dan .enis fasilitas yang ada pada area pelayanan aka menentukan besarnya kebutuhan air untuk kebutuhan non domestik. -royeksi fasilitas dapat dilakukan dengan pendekatan perbandingan .umlah penduduk 6 -enduduk tahun ke1n C Easilitas tahun ke1n -enduduk tahun awal Easilitas tahun awal

%alam menentukan kebutuhan air non domestik selain melalui proyeksi fasilitas dengan pendekatan perbandingan .umlah penduduk, ada .uga secara langsung diasumsikan sebesar 25C dari kebutuhan domestik yang telah diketahui dari proyeksi penduduk 3amun cara kedua tersebut kurang mewakili karena tidak memperhatikan .enis fasilitas yang ada, meskipun pertambahan fasilitas dianggap sebanding dengan pertambahan penduduk.

2.D.

KEBUTUHAN AIR BERSIH 0anyaknya air yang dipakai untuk berbagai keperluan dikenal sebagai konsumsi atau pemakaian air. Konsumsi air tergantung dari fungsi pemakaian air (konsumen* dan .enis pelayanan air. -enggunaan air ini ber&ariasi dan dipengaruhi oleh ketersediaan air, kebiasaan hidup, pola dan tingkat kehidupan, harga air, kualitas air, ketersediaan fasilitas pembuangan limbah dan sosial ekonomi. -enggunaan air diklasifikasikan men.adi dua bagian, yaitu penggunaan air untuk kebutuhan domestik dan non domestik. -enggunaan air untuk kebutuhan domestik meliputi6 minum, penyiapan makanan, kebersihan diri, cuci perabot dan pakaian, penggelontoran air limbah, penyiraman tanaman, dan kebersihan lingkunganF yang semuanya bersifat kerumahtanggaan. Sedangkan untuk kebutuhan non domestik, misalnya untuk proses produksi industri, penyediaan air kolam renang, pemadaman air, dan lain1lain. 0esarnya konsumsi air yang digunakan, dipengaruhi oleh 6

!.Ketersediaan air, baik dari segi kuantitas, kualitas dan kontinyuitas.

,.Kebiasaan penduduk setempat. ".-ola dan tingkat kehidupan. <.@arga air. #.Eaktor teknis ketersediaan air, seperti 6 1 Easilitas distribusi 1 Easilitas penyambungan limbah yang dapat memperngaruhi kualitas air bersih 1 Kemudahan dalam mendapatkannya 6.Keadaan sosial ekonomi setempat.

2.D.1.

K#+ " ha! Do*#2".1 Kebutuhan dasar domestik ditentukan oleh adanya konsumen domestik, yang dapat diketahui dari data penduduk yang ada. Kebutuhan domestik ini antara lain6 mandi, minum, memasak, dan lainnya. Kecendrungan meningkatnya kebutuhan air dasar ditentukan oleh kebiasaan dan pola hidup serta taraf hidup yang didukung oleh perkembangan sosial ekonomi. Eluktuasi kebutuhan domestik dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya6

-erbedaan iklim, cuaca maupun suhu. %aerah beriklim tropis, dengan hawa yang panas, dengan suhu yang cukup tinggi akan ter.adi peningkatan kebutuhan air. Kebiasaan, pola dan tingkat kehidupan yang didukung oleh peningkatan sosial ekonomi memberi kecenderungan peningkatan kebutuhan air. -erbaikan sistem saniter dapat meningkatkan kebutuhan air. Asumsi pendekatan dasar perhitungan capaian layanan bidang air bersih adalah sebagai berikut 6

! @> C !00 .iwa ,

! K> C #0 .iwa

9arak antara rumah ,0 m Konsumsi C 60 l/org/hr ! l/dt C !<<0 org 8osses (Kehilangan air* C ,0 + !##0 org :ipikal unit kebutuhan air domestik pedesaan lebih .elasnya dapat dilihat pada :abel ,.! sebagai berikut 6

Ta+#) 2.1 :ipikal >nit Konsumsi Air Konsumen %omestik Ea,.a2. J#!.2 P#)a-a!a! Sambungan langsung 1 1 ! kran banyak kran Sambungan halaman Sambungan umum "0 D 60 =0 D ,#0 ,0 D ;0 ,0 1 #0 ;LFo,a!$Fha,.<

2.D.2 K#+ " ha! No! Do*#2".1 9umlah dan .enis fasilitas yang ada pada area pelayanan menentukan besarnya kebutuhan air untuk non domestik. >ntuk memperkirakan besarnya kebutuhan air untuk sekian waktu yang akan datang dilakukan dengan menentukan .umlah fasilitas dari data di lapangan. >ntuk lebih .elasnya tipikal unit konsumsi air konsummen non domestic dapat dilihat pada :abel ,., sebagai berikut 6

Ta+#) 2.2 :ipikal >nit Konsumsi Air Konsumen 3on %omestik

Kebutu$an air $ari maksimum %&$ ma'( Adalah banyaknya air yang terbesar pada hari tertentu dalam kurun waktu satu tahun. Kebutuhan air hari maksimum merupakan perkalian kebutuhan air rata1rata harian dengan suatu faktor fluktuasi. 7umus yang digunakan6 Gh *a= 9 G ,a"a&,a"a = 6h *a= >ntuk Indonesia dengan kebutuhan !"0 lt/org/hr, fh maG berkisar antara ! 1 !,# (sumber6 Water Supply Engineering DesignF 8ayla,$*. 9ika kebutuhan lebih kecil dari !"0 lt/org/hari maka fh maG bisa lebih kecil lagi.

Kebutu$an air )am maksimum %&) ma'* Adalah kebutuhan air terbesar pada .am tertentu yang ter.adi pada hari maksimum. 7umus yang digunakan6 G0 *a= 9 Gh *a= = 60 *a= >ntuk Indonesia f. maG berkisar antara , D ", untuk daerah pedesaan dengan .umlah penduduk rendah nilai tersebut bisa lebih kecil.

2.D.3 K#h.)a!$a! A.,

Kehilangan air merupakan selisih antara penyedian air (supply* dan konsumsi/ pemakaian air (demand* pada bagian dimana dilakukan pengamatan terhadap fasilitas penyediaan air bersih. Kehilangan air rencana (uncounted for water* Kehilangan air rencana memang dialokasikan khusus untuk kelancaran operasi dan pemeliharaan fasilitas, misalnya 6 1 1 1 untuk mencuci filter (pada unit pengolahan* sebagai Aat pelarut chlor (pada unit pengolahan* digunakan pada kantor dan bangunan pengolahan air bersih.

Kehilangan air ini akan diperhitungkan dalam penetapan harga air, yang biayanya akan dibebankan pada konsumen. Kehilangan air percuma (leakage/ wastage* Kehilangan percuma menyangkut aspek penggunaan fasilitas oleh konsumen dan pengelolaannya. 9elas kehilangan air ini diharapkan tidak ter.adi, dengan menekankan pada penggunaan fasilitas secara baik serta pengelolaan yang terkontrol secara baik. Kehilangan air percuma ada dua macam yaitu 6 1 Kehilangan air pada komponen fasilitas air yang tidak dikendalikan oleh pengelola. 1 Kehilangan air pada saat pemakaian air oleh konsumen.

Kehilangan air insidental meliputi kehilangan yang ter.adi diluar kekuasaan manusia, seperti bencana alam, dan tidak terduga misalnya gempa bumi. %alam perencanaan penyediaan air bersih untuk lingkup pedesaan dengan debit yang cukup kecil, kehilangan air yang diperhitungkan adalah kehilangan air percuma dengan menganggap kehilangan air lainnya sudah termasuk didalamnya.

BAB III

MET/D/L/GI PENELITIAN

3.1.KERANGKA UMUM PENELITIAN

%alam metodologi ini akan di.elaskan secara rinci langkah1langkah ker.a atau tahapan kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan Studi penyediaan Air *aku sebagai upaya memenu$ikebutu$an air minum di kabupaten +ga,i . 8angkah1langkah ker.a disusun secara sistematis dan saling berkaitan sehingga dihasilkan suatu produk penelitian yang mantap dan dapat dipertanggung1.awabkan. -enyusunan langkah1langkah penelitian didasarkan pada kerangka acuan yang telah susun.

3.2.DIAGRAM ALIR PENELITIAN

%iagram alir ini menggambarkan tahapan proses pelaksanaan peker.aan !e-ie, Studi Air *aku Kabupaten +ga,i . @ubungan antar proses yang satu dengan lainnya saling terkait dan mempengaruhi baik sebelum dan setelahnya. %engan demikian proses sebelumnya sangat menentukan tahap berikutnya. Secara sederhana alur pikir penyusunan kegiatan ini dapat dilihat pada 'ambar ".!.

Ga*+a, 3.1 8angkah D langkah kegiatan penelitian

3.3. LANGKAH&LANGKAH PELAKSANAAN STUDI 8angkah D langkah yang ditempuh dalam melaksanakan studi ini meliputi hal1hal sebagai berikut 6 ,. -engumpulan data sekunder serta identifikasi tentang 6 a. Kondisi potensi air baku untuk air minum yang meliputi .enis sumber, keberadaan dan kapasitasnya yang saat ini telah dimanfaatkan dalam pemenuhan kebutuhan dan pelayanan air minum untuk penduduk di lokasi penelitian. b. Kondisi eksisting tingkat pelayanan air minum di lokasi kegiatan meliputi cakupan pelayanan, .enis pelayanan dan kebutuhan penduduk akan air minum serta karakteristik wilayah studi dan permasalahan spesifik yang dihadapi dalam penyediaan dan pengelolaan sarana air bersih. c. In&entarisasi data desa1desa di lokasi kegiatan serta yang berbatasan langsung dengan wilayah administratif Kabupaten 3gawi. d. In&entarisasi data1data lain yang berkaitan dan diperlukan dalam mendukung penyusunan studi ini, antara lain 6 a. Kondisi @idrologi b.Kondisi topografi. c. Kondisi demografi dan sosial ekonomi. d. -eta potensi air baku (menggambarkan lokasi/keberadaan, besaran pemanfaatan

debit saat ini dan cakupan pelayanan*. ". $elakukan analisa dan perhitungan atas dasar tahun pencapaian ,0!0 dan ,0!# yang meliputi 6 a. b. %ata potensi air baku untuk air minum yang masih dapat dimanfaatkan, baik yang berupa mata air, air permukaan maupun air bawah tanah. $enyusun in&entarisasi data desa1desa di lokasi kegiatan yang dikategorikan sebagai daerah yang mengalami kekeringan atau rawan air (baik sepan.ang tahun maupun musim kemarau ataupun desa1desa yang membutuhkan*. %alam hal ini penyedia .asa .uga harus

dapat menguraikan secara rinci kategori daerah rawan air atau kekeringan berdasarkan klasifikasinya (tingkatan parah, tingkatan sedang dan tingkatan ringan*. c. $elakukan penyusunan analisa kebutuhan air minum untuk penduduk di wilayah studi sampai dengan akhir tahun perencanaan dan sekaligus pula dengan memperhitungkan potensi sumber air baku yang akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. d. %ari hasil perhitungan dan analisa kegiatan yang telah dilakukan, maka akan dapat diketahui kemungkinan peningkatan pemanfaatan air baku untuk air minum yang ada di lokasi studi, dengan demikian akan dapat diketahui pula apakah air baku untuk air minum tersebut masih dapat memenuhi kebutuhan setempat atau bahkan dalam kondisi berlebih sehingga masih dapat dimanfaatkan oleh desa lainnya yang berbatasan. <. $engumpulkan informasi dari pemerintah Kabupaten 3gawi yang berkaitan dengan dokumen dan program1program pengembangan/pembangunan prasarana dan sarana air minum. #. $enya.ikan gambaran potensi air baku untuk air minum sampai dengan akhir tahun perencanaan yang men.elaskan rencana pemanfaatan (hanya dapat dimanfaatakan setempat sa.a, atau masih dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lintas wilayah*. 6. $emetakan hasil studi ini dalam bentuk gambar antara 6 Kapasitas/potensi air baku yang tersedia (baik yang saat ini telah dimanfaatkan maupun kapasitas yang masih dapat dikembangkan pemanfaatannya untuk kebutuhan mendatang*. Kebutuhan air minum. -eta daerah rawan air/kekeringan berdasarkan klasifikasinya. -rogram rencana pengembangan S-A$ mencapai target $%')s.

%iposkan oleh Eandy 3aser di 0=.<< Kirimkan Ini lewat /mail0log:hisH0erbagi ke :witter0erbagi ke Eacebook

T.%a1 a%a 1o*#!"a,H Po21a! Ko*#!"a,


-osting 8ebih 0aru 0eranda 8angganan6 -oskan Komentar (Atom*

Teman

Iroel -S8- >0

Mengenai Saya

Pengikut

Eandy 3aser Simple 8ihat profil lengkapku

Arsip Blog

$aret (,* %esember (!* 9anuari (,* %esember (,* 3o&ember (,*

:emplate -icture ?indow. %iberdayakan oleh 0logger.

UKL-UPL
Ta)un 2##$ ? 2##&
!. Studi >K81>-8 -embangunan kebun kelapa sawit -lasma KI-/7ASI SA?I: $AK$>7, Kalimantan :engah, ,00;F ,. Studi >K81>-8 -embangunan kebun kelapa swit -lasma KI-/7ASI '7A@A KA7JA, Kalimantan :engah, ,00;F ". Studi >K81>-8 -embangunan Kernel Krushing -lant -:. A8A$7AJA K/3KA3A $AS, Kotabaru, ,00;F <. Studi >K81>-8 -embangunan :angki :imbun $inyak Sawit -lant -:. I3%I:7S>:, 0angka, ,00;F #. Studi >K81>-8 -embangunan Kernel Krushing -lant -:. K/3KA3A A'7I 9AJA, 0angka 0arat, ,00=F 6. Studi >K81>-8 -embangunan -erumahan Sepinggan -ratama, 0alikpapan ,006F =. Studi >K81>-8 -embangunan %eepwell, 0alikpapan ,006F ;. Studi >K81>-8 perluasan -erkebunan -:. A'7I I3:I K/3KA$AS, Kotabaru D Kalsel, ,006F . Studi >K81>-8 -embangunan Sumur dalam 7A@$A: '7IJA 8/S:A7I, 0alikpapan ,006F !0. Studi >K81>-8 -embangunan -erumahan 7A@$A: A'>3' S/3:ISA, 0alikpapan ,006.

Ta)un 2#1#
!. >K81>-8 -embangunan -erkebunan dan -abrik Kelapa Sawit -:. S>7JA $A9> -/7KASA, Kabupaten 0elitung :imur, -ro&insi Kepulauan 0angka 0elitung ,. >K81>-8 -embangunan -erkebunan Kelapa Sawit seluas ##!,; @a -:. KA7IS$A 0AK:I 9AJA, Kabupaten 0elitung :imur, -ro&insi Kepulauan 0angka 0elitung ". >K81>-8 -embangunan Stock -ile 0atubara -:. 0/8I:>3' /3/7'J, Kabupaten 0elitung :imur, -ro&insi Kepulauan 0angka 0elitung <. >K81>-8 Kernel Crushing Plant Kapasitas ,00 :on/@ari -:. A8A$ 7AJA K/3KA3A $AS, Kabupaten Kotabaru, -ro&insi Kalimantan Selatan #. >K81>-8 Kernel Crushing Plant Kapasitas "00 :on/@ari -:. S://8I3%I ?A@A3A -/7KASA, KKabupaten 0elitung :imur, -ro&insi Kepulauan 0angka 0elitung 6. >K81>-8 -embangunan -elabuhan Khusus -:. A'7I I3:I K/3KA3A $AS di %esa 7iwang, Kecamatan 0atu /ngau, Kabupaten -aser, -ro&insi Kalimantan :imur

Ta)un 2#11

!. >K81>-8 Sur&ey Seismik "% Southwest ?alio dan Southwest ?alio di 0lok Kepala 0urung, Kabupaten Sorong, -ro&insi -apua 0arat D -etroKhina International (0ermuda* 8td. ,. >K81>-8 -emboran Sumur /ksplorasi Klaimas1!, Kota Sorong , -ro&insi -apua 0arat D -etroKhina International (0ermuda* 8td. ". >K81>-8 -engembangan 8apangan 'as :erbatas South -ayao di 0lok Kepala 0urung, Kabupaten Sorong , -ro&insi -apua 0arat D -etroKhina International (0ermuda* 8td. <. >K81>-8 -emboran Sumur /ksplorasi 3ira (37A*1!, Kabupaten -elalawan , -ro&insi 7iau D -:. -ertamina /#. >K81>-8 Surey Seismik "% Sturishoma dan ,% ?est Sanggata, Kabupaten Kutai :imur , -ro&insi Kalimantan :imur D -:. -ertamina /6. >K81>-8 Surey Seismik "% 'inaya, Kabupaten $usi 7awas , -ro&insi Sumetera Selatan D -:. -ertamina /=. >K81>-8 -embangunan -abrik Kalium @idroksida (KI@* -:. %I$/L K@/$IKA8 di %esa Sidodadi, Kecamatan Ke.uruan $uda, Kabupaten Aceh :amiang, -ro&insi Aceh ;. >K81>-8 Kon&ersi :anaman Karet ke Kelapa Sawit -:. A%/I -8A3:A:II3 A3% I3%>S:7J, Kecamatan -inggir, Kabupaten 0engkalis, -ro&insi 7iau . >K81>-8 -embangunan -abrik Kelapa Sawit -:. 8A3'KA: 3>SA3:A7A K/-I3', Kabupaten 8angkat, -ro&insi Sumatera >tara !0. >K81>-8 Kegiatan -emanfaatan Air 8imbah Kelapa Sawit untuk 8and Aplikasi -:. 0IS$A %@A7$A K/3KA3A, Kabupaten Katingan, -ro&insi Kalimantan :engah

Ta)un 2#12
!. >K81>-8 -emboran Sumur /ksplorasi Kuansu1!, Kabupaten Sorong , -ro&insi -apua 0arat D -:. -ertamina /,. >K81>-8 Sur&ey Seismik ,% 3orth Sanggata, Kabupaten Kutai :imur, -ro&insi Kalimantan :imur D -:. -ertamina /". >K81>-8 -emboran Sumur /ksplorasi -uring (-7'*1A, Kabupaten $uara /nim , -ro&insi Sumatera Selatan D -:. -ertamina /<. >K81>-8 -emboran Sumur /ksplorasi :asim (:S$*1#L, Kabupaten $uara /nim , -ro&insi Sumatera Selatan 1 -:. -ertamina /#. >K81>-8 -emboran Sumur /ksplorasi :asim (:S$*16L, Kabupaten $uara /nim , -ro&insi Sumatera Selatan 1 -:. -ertamina /6. >K81>-8 -emroduksian 'as Sumur 3orth Klalin1! di 0lok Kepala 0urung, Kota Sorong , -ro&insi -apua 0arat D -etroKhina International (0ermuda* 8td. =. >K81>-8 -emroduksian $inyak Sumur ?alio /Gt1! (-I-* di 0lok Kepala 0urung, Kabupaten Sorong , -ro&insi -apua 0arat D -etroKhina International (0ermuda* 8td. ;. >K81>-8 -emboran Sumur -engembangan di 8apangan 3/0, 'emah, $akmur dan 3' di 0lok 9abung, Kabupaten :an.ung 9abung 0arat dan :an.ung 9abung :imur, -ro&insi 9ambi D -etroKhina International 9abung 8td.

. >K81>-8 -embangunan dan -engoperasian @eliport 3orth 'eragai, Kabupaten :an.ung 9abung :imur, -ro&insi 9ambi D -etroKhina International 9abung 8td. !0. >K81>-8 -enambangan :anah di B rr ! Pit -ematang 8umut, Kabupaten :an.ung 9abung 0arat, -ro&insi 9ambi D -etroKhina International 9abung 8td. !!. >K81>-8 -enambangan :anah di B rr ! Pit Simpang Kiri, Kabupaten :an.ung 9abung :imur, -ro&insi 9ambi D -etroKhina International 9abung 8td.

AMDAL
Ta)un 2##&
!. Studi A$%A8 -embangunan kebun dan pabrik kelapa sawit -:. A'7I SA?I:$AS 8/S:A7I, 0ulungan, Kalimantan :imur ,. Studi A$%A8 -embangunan kebun dan pabrik kelapa sawit -:. SA?I3%I K/$/78A3', 0elitung :imur ". Studi A$%A8 -embangunan kebun dan pabrik kelapa sawit -:. A8A$ KA7JA S/9A@:/7A, 0elitung :imur <. Studi >K81>-8 -embangunan kebun kelapa sawit -lasma KI-/7ASI SA?I: $AK$>7, Kalimantan :engah #. Studi >K81>-8 -embangunan kebun kelapa swit -lasma KI-/7ASI '7A@A KA7JA, Kalimantan :engah 6. Studi >K81>-8 -embangunan Kernel Krushing -lant -:. A8A$7AJA K/3KA3A $AS, Kotabaru =. Studi >K81>-8 -embangunan :angki :imbun $inyak Sawit -lant -:. I3%I:7S>:, 0angka

Ta)un 2##E

!. Studi A$%A8 -embangunan kebun dan pabrik kelapa sawit -:. ?I7A $AS -/7$AI, Kabupaten 0anggai D -ro&insi Sulawesi :engah ,. Studi A$%A8 -embangunan kebun dan pabrik kelapa sawit -:. SA?I3%I K/$/78A3', Kabupaten 0anggai D -ro&insi Sulawesi :engah

Ta)un 2#1#
!. Studi A$%A8 -embangunan pengembangan pelabuhan minyak sawit -:. %/7$A'A K/3KA3A I3%I3/SIA, Kota 0alikpapanD -ro&insi Kalimantan :imur

Ta)un 2#11
!. Studi A$%A8 -embangunan -erkebunan dan -abrik Kelapa Sawit -:. 0>$I $AK$>7 S/9A@:/7A, Kecamatan 'antung, Kabupaten 0elitung :imur D -ro&insi Kepulauan 0angka 0elitung, ,0!!

Ta)un 2#12
!. Studi A$%A8 -embangunan -erkebunan dan -abrik Kelapa Sawit -:. %/8:A S>0>7 -/7$AI, Kecamatan 0atui, Kabupaten 0anggai D -ro&insi Sulawesi :engah ,. Studi A$%A8 -embangunan -erkebunan dan -abrik Kelapa Sawit -:. SA?I3%I K/$/78A3', Kecamatan 0atui, Kabupaten 0anggai D -ro&insi Sulawesi :engah ". Studi A$%A8 -embangunan -erumahan 'rand Kity 0alikpapan -:. SI3A7 $AS ?IS/SA, Kecamatan 0alikpapan Selatan, Kota 0alikpapan D -ro&insi Kalimantan :imur

Kontak

PT. AMAS Interconsult *alan Pinang Pera2 -aya No. E

Taman Yasmin Se2tor GI 7ota +ogor. Jawa Barat 1$13# Telp: "#2'1% 6'3$1#2 ? &E////E Fax: "#2'1% 6'/#&26 :mail: in5oHamasinter9onsult.9om

A07ASI -A3:AI

Saat ini, beberapa kawasan pantai di Indonesia telah mengalami kerusakan. -engamatan dari beberapa stasiun penelitian di -ulau 9awa menun.ukan adanya kenaikan muka air laut dan mengakibatkan berkurangnya kawasan pantai akibat adanya erosi pantai (abrasi*. 'elombang laut yang datang ke pantai dengan energi yang cukup besar serta erosi dapat menambah kerusakan kawasan pantai. Kemunduran pantai merupakan akibat proses erosi pantai sehingga garis pantai men.adi mundur .auh dari garis pantai lama. 'aris pantai secara alami berubah dari waktu ke waktu se.alan dengan perubahan alam seperti adanya akti&itas gelombang, angin, pasang surut dan arus serta sedimentasi daerah delta sungai.

:ingkat kerusakan kawasan pantai akan relatif rendah apabila perlindungan alami pantai tetap ter.aga. >saha mengatasi kerusakan fisik dalam skala bangunan maupun lingkungan sudah banyak dilakukan. >ntuk melindungi daerah pantai dari serangan gelombang, suatu pantai memerlukan bangunan peredam gelombang. -eredam gelombang adalah suatu bangunan yang bertu.uan untuk mereduksi atau menghancurkan energi gelombang. Salah satunya dengan proses pembangunan "rea#!ater disepan.ang garis bibir pantai guna sebagai salah satu solusi pengurangan abrasi yang notabennya sebagai contoh kerusakan pantai yang banyak ter.adi di wilayah pantai di Indonesia. >paya manusia dalam penanggulangan pantai yang rusak dapat ditanggulangi dengan beberapa metode yang disesuaikan dengan karakter dan sifat gelombang yang mener.ang pantai itu sendiri. Salah satu contoh dalam pengaplikasian pembangunan "rea#!ater ini dapat dilihat di -antai 0alongan 1 Indramayu yang menggunakan metode penanggulangan abrasi pantai seperti pemecah gelombang se.a.ar garis pantai $deta%hed "ea#!ater). Brea#!ater yang berada di sepan.ang garis bibir pantai balongan1Indramayu merupakan bangunan yang dibuat se.a.ar pantai dan berada pada .arak tertentu dari garis pantai. Abrasi yang ter.adi di -antai 0alongan1Indramayu sangat signifikan, abrasi ini semakin tahun semakin ma.u, garis bibir pantainya pun .elas semakin berkurang akibat dari abrasi tersebut. Brea#!ater yang berada di pantai balongan ini pada awalnya hanya menggunakan "rea#!ater berbentuk melengkung sa.a (tahun ,00;*, lalu pada tahun ,00 dibuat lagi "rea#!ater berbentuk melengkung dan berbentuk M:) di sepan.ang bibir pantai balongan indramayu untuk mengatasi hal abrasi ini. -emecah gelombang dibangun sebagai salah satu bentuk perlindungan pantai terhadap erosi dengan menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke pantai, sehingga ter.adi endapan dibelakang bangunan. -roses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan inilah yang disebut dengan proses sedimentasi. -roses ter.adinya sedimentasi pada "rea#!ater ini bermula dari arah arus gelombang yang ditahan lalu terpecahkan oleh breakwater ini arah arus dibelokan kedalam sisi "rea#!ater sehingga sedimentasi yang ter.adi terkumpul pada sisi bagian "rea#!ater itu sendiri dan akibatnya ter.adi pendangkalan di bagian sisi tersebut. Arus membawa berbagai macam partikelDpartikel yang menyebabkan sedimentasi itu ter.adi, berikut merupakan gambar ilustrasi sedimentasi yang ter.adi pada breakwater di pantai balongan, Indramayu 6 -embangunan "rea#!ater ini namun kemudian memberikan beberapa efek. P#,"a*a3 cara yang tergolong 2hard engineering)) ini tentu memiliki kelemahan, yaitu dari

segi keindahan pandangan yaitu pantai akan kelihatan kaku dan kurang alami dan bahkan mungkin tampak 2kotor5 dengan adanya struktur tersebut. K#% a3 dapat menghambat proses terbentuknya sedimentasi karena dalam pembangunan ini nantinya terdapat efek tambahan berupa terbentuknya salient atau tombolo di sekitar pemecah gelombang $"rea#!ater). Salah satu fungsi dari "rea#!ater yaitu .ika berkurangnya energi gelombang di daerah terlindung akan mengurangi pengiriman sedimen di daerah tersebut. $aka pengiriman sedimen sepan.ang pantai yang berasal dari daerah di sekitarnya akan diendapkan dibelakang bangunan. -antai di belakang struktur akan stabil dengan terbentuknya endapan sediment tersebut. Kondisi ini yang menguntungkan karena dapat berfungsi sebagai penangkap sedimen yang efektif daerah sekitar pantai. Sedimen yang terakumulasi di belakang pemecah gelombang ini kemudian membentuk daratan baru yang menguntungkan bagi kekuatan pantai dalam mengendalikan erosi. K#".$a3 dampak negatif terlihat dari karakteristik dari sedimen itu sendiri yang akan mempengaruhi morfologi, fungsional serta tingkah laku dan nutrient hewan laut yang berada di wilayah pesisir. /kosistem pesisir .uga terancam oleh pendangkalan, biota1biota perairan dangkal kehilangan habibat. -ada dasarnya, pembangunan "rea#!ater banyak diaplikasikan dalam berbagai kasus erosi pantai di Indonesia. Sesuai dengan fungsi dari breakwater itu sendiri yaitu untuk melindungi pantai yang terletak dibelakangnya dari serangan gelombang yang dapat mengakibatkan erosi pada pantai dan untuk mengurangi abrasi pantai, dapat dikatakan pembangunan breakwater ini cukup sesuai dan efektif dalam mengurangi abrasi apabila diterapkan di kawasan pesisir di Indonesia selama pembangunan breakwater ini mampu memenuhi syarat1syarat stabilitas rencana. @al ini terbukti pada studi kasus pantai balongan1Indramayu yang dianggap mampu menanggulangi abrasi yang telah ter.adi sebelumnya. Selain itu bagi warga sekitar pantai, dengan adanya breakwater ini -antai 0alongan di.adikan sebagai tempat wisata serta tempat memancing yang dianggap sebagai salah satu tempat wisata bahari di indramayu yang dikelola oleh warga setempat (perkumpulan karang taruna sekitar dari swadaya warganya*. %alam kasus seperti ini "rea#!ater sangat berpengaruh guna menghambat proses sedimentasi serta abrasi oleh ombak dari lautan oleh karena itu pembuatan "rea#!ater di daerah pinggiran laut telah dilaksanakan karena dampaknya sangat positif sekali .ika dibuat serta ditangani oleh para ahlinya. Kondisi abrasi ini perlu ditangani bersama antara instansi1 instansi terkait guna mencegah akibat yang berkelan.utan dan .ika mungkin 2mengembalikan5 (merehabilitasi/merestorasi* fungsi pantai sebagai kawasan umum, wisata, dan prasarana social1religius masyarakat. %alam hal ini pemerintah memiliki peranan sangat

besar yakni dalam usaha membangun pengaman pantai. -engaman pantai bertu.uan untuk mencegah erosi pantai dan penggenangan daerah pantai akibat limpasan gelombang $ vert pping)&

La4o,1a! Ta!$$a4.

Kompasiana adalah $edia ?arga. Setiap berita/opini di Kompasiana men.adi tanggung .awab -enulis. Siapa yang menilai tulisan ini4

( Artikel ini belum ada yang menilai. KI$/3:A7 0/7%ASA7KA3 6

31 October 2011 08:1 :!8


7alo ma2su,nya > )anya untu2 menanggulangi abrasi pantai I. 2e,epannya ga2 perlu ,iguna2an 2onstru2si masi5 seperti +rea20ater.yang biayanya pasti ma)al ti,a2 e2onomis.

Laporkan Komentar

0
"ala#
Suherman

31 October 2011 21:23:23


seti,a2nya ,engan lang2a) a0al pembangunan brea20ater ini ,apat mengurangi masala) abrasi pantai. namun apabila ,alam pengelolaannya terlalu mema2an biaya. memung2in2an a,anya penanganan yang lebi) e5isien lagi. seti,a2nya pembangunan brea20ater ,i pantai balongan<In,ramayu ini ,apat ,i2ata2an ber)asil mengurangi permasala)an abrasi ,i pantai tersebut serta tela) mampu memberi2an sala) satu 2euntungan yaitu berupa tempat 0isata ba)ari ,i in,ramayu.

Laporkan Komentar

0
"ala#
Sisca @enlita T ).2 Ta!$$a4a! A!%a

7/'IS:7ASI N $AS>K

Oa hrefCPhttp6//ads6.kompasads.com/new/www/deli&ery/ck.php4 nCa"=da"0 QampFcbCI3S/7:R7A3%I$R3>$0/7R@/7/P targetCPRblankPSOimg srcCPhttp6//ads6.kompasads.com/new/www/deli&ery/a&w.php4 AoneidC"<#QampFcbCI3S/7:R7A3%I$R3>$0/7R@/7/QampFnCa"=da"0 P borderCP0P altCPP /SO/aS

E/A:>7/% A7:IK8/

Anas 0erani %igantung di $onas, :etapi :ernyata T %aniel @.:.

T$%&D'&( )$T'*L%S
Aksi Tak Bercelana di Kereta, Sambut Musim

Saman+a,u- 23 .am lalu


Anas Ditahan, Sisi Lain SBY Terkuak!

/0mm, Har,anto- 1! /anuar, 201! 0 :12


Komentar Rasis dan Menyeran dari Yadi !aris

Mc+ama#- 13 /anuar, 201! 22:!1


Mudahnya Menemukan Teman Baik di Kom"asiana

(agana3at0- 13 /anuar, 201! 20:28


Berhara" Ban#ir Ten elamkan $oko%i

(atot S3an+0to- 13 /anuar, 201! 20:2


I3EI Q -/3'>$>$A3 KI3:AK KI$-ASIA3A

I3%/L

!0 Artikel -aling 0anyak %ikomentari T $aintenance Ser&er, Kompasiana $ungkin T !0 Artikel -aling %isukai Sepan.ang T

T:-(7TB(L INSPI-(TI
Katatan @arian Jang :ersobek Selamat >lang :ahun, Ja $uhammad $elodi Irang1orang -asar %ilema Sang Air Saat :uhan 0ertanya T -ela.aran dari -ak @a.i 0erawal dari 0uku1 buku bekas Alumni Kehidupan :ernyata Anas 0enar -ada %inding Itu Kusimpan 7asa $aluku

+:-1(N ((T

1:N(-I7

Sub#cr0be an+ 4ollo3 5ompa#0ana:


(bout 7ompasiana J Terms K Don,itions J Tutorial J 7ompasiana Toolbar M 2##&<2#11
Oa hrefCPhttp6//ads6.kompasads.com/new/www/deli&ery/ck.php4 nCa<;ec"c!QampFcbCI3S/7:R7A3%I$R3>$0/7R@/7/P targetCPRblankPSOimg srcCPhttp6//ads6.kompasads.com/new/www/deli&ery/a&w.php4 AoneidC!0,#QampFcbCI3S/7:R7A3%I$R3>$0/7R@/7/QampFnCa<;ec"c!P borderCP0P altCPP /SO/aS

(L J Donta9t Bs J

You might also like