You are on page 1of 77

Revision Control: November 2, 2015

As of December 19, 2013

REGULATION OF THE MINISTER OF ENERGY AND


MINERAL RESOURCES OF
THE REPUBLIC OF INDONESIA
NUMBER: 32 OF 2013
CONCERNING
PROCEDURES FOR THE GRANTING OF SPECIAL PERMITS
IN THE FIELD OF MINERAL AND COAL MINING

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA


MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: 32 TAHUN 2013
TENTANG
TATA CARA PEMBERIAN IZIN KHUSUS DI BIDANG
PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

As amended by: Permenesdm No. 32/2015, Oct 12, 2015


(The affected/new articles: Article 8 section (3a), section (4), and section (5))

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS


Pasal / Article
BAB I: KETENTUAN UMUM

12

CHAPTER: I GENERAL PROVISIONS

BAB II: IZIN SEMENTARA UNTUK MELAKUKAN


PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN

37

CHAPTER II: TEMPORARY PERMITS FOR HAULING AND


SALE

BAB III: IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI


UNTUK PENJUALAN

8 12

CHAPTER III: PRODUCTION OPERATION MINING PERMITS


FOR SALE

BAB IV: IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI


KHUSUS UNTUK PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN

13 30

CHAPTER IV: PRODUCTION OPERATION MINING PERMITS


SPECIFICALLY FOR HAULING AND SALE

Bagian Kesatu: Umum


Bagian Kedua: Persyaratan dan Tata Cara Permohonan
IUP Operasi Produksi Khusus Untuk Pengangkutan dan
Penjualan

13 14

Part One: General

15 20

Part Two: Requirements and Procedures for


Submission of Applications for Production Operation
Mining Permits Specifically for Hauling and Sale

Bagian Ketiga: Jangka Waktu IUP Operasi Produksi


Khusus Untuk Pengangkutan dan Penjualan

21

Bagian Keempat: Hak dan Kewajiban Pemegang IUP


Operasi Produksi Khusus Untuk Pengangkutan dan
Penjualan

22 29

Part Four: Rights and Obligations of Holders of


Production Operation Mining Permits Specifically for
Hauling and Sale

Bagian Kelima: Perpanjangan IUP Operasi Produksi


Khusus Untuk Pengangkutan dan Penjualan

30

Part Five: Extension of Production Operation Mining


Permits Specifically for Hauling and Sale

BAB V: IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI


KHUSUS UNTUK PENGOLAHAN DAN/ATAU PEMURNIAN

Bagian Kesatu: Umum


Bagian Kedua: Persyaratan dan Tata Cara Permohonan
Izin Prinsip Pengolahan dan/atau Pemurnian
Bagian Ketiga: Jangka Waktu Izin Prinsip Pengolahan
dan/atau Pemurnian
Bagian Keempat: Persyaratan dan Tata Cara Permohonan
IUP Operasi Produksi Khusus Untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian
Bagian Kelima: Jangka Waktu IUP Operasi Produksi
Khusus Untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian
Bagian Keenam: Hak dan Kewajiban Pemegang IUP
Operasi Produksi Khusus Untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian
Bagian Ketujuh: Perpanjangan IUP Operasi Produksi
Khusus Untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian
BAB VI: SANKSI ADMINISTRATIF

31 59

Part Three: Term of Production Operation Mining


Permits Specifically for Hauling and Sale

CHAPTER V: PRODUCTION OPERATION MINING PERMITS


SPECIFICALLY FOR PROCESSING AND/OR REFINING/
SMELTING

31 33

Part One: General

34 42

Part Two: Requirements and Procedures for


Applications for Principle Licenses for Processing
and/or Refining/Smelting

43

Part Three: Term of Principle Licenses for Processing


and/or Refining/Smelting

44 50

Part Four: Requirements and Procedures for


Submission of Applications for Production Operation
Mining Permits Specifically for Processing and/or
Refining/Smelting

51

Part Five: Term of Production Operation Mining


Permits Specifically for Processing and/or
Refining/Smelting

52 58

Part Six: Rights and Obligations of Holders of


Production Operation Mining Permits Specifically for
Processing and/or Refining/Smelting

59

Part Seven: Extension of Production Operation Mining


Permits Specifically for Processing and/or
Refining/Smelting

60 64

CHAPTER VI: ADMINISTRATIVE SANCTIONS

BAB VII: KETENTUAN PERALIHAN

65

CHAPTER VII: TRANSITIONAL PROVISIONS

BAB VIII: KETENTUAN PENUTUP

66

CHAPTER VIII: CONCLUDING PROVISIONS

Translated by: Wishnu Basuki


wbasuki@gmail.com

As amended by: Permenesdm No. 32/2015, Oct 12, 2015


(The affected/new articles: Article 8 section (3a), section (4), and section (5))

PERATURAN MENTERI ENERGI DAN


SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: 32 TAHUN 2013
TENTANG
TATA CARA PEMBERIAN IZIN KHUSUS DI
BIDANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN
BATUBARA

REGULATION OF THE MINISTER OF


ENERGY AND MINERAL RESOURCES OF
THE REPUBLIC OF INDONESIA
NUMBER: 32 OF 2013
CONCERNING
PROCEDURES FOR THE GRANTING OF
SPECIAL PERMITS IN THE FIELD OF
MINERAL AND COAL MINING

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA


ESA

WITH THE BLESSING OF GOD ALMIGHTY

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA


MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

THE MINISTER OF ENERGY AND MINERAL


RESOURCES OF THE REPUBLIC OF
INDONESIA,

Menimbang:

Considering:

bahwa dalam rangka memberi pedoman tata cara


pemberian izin sementara untuk melakukan
pengangkutan dan penjualan dan Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi untuk penjualan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43, Pasal 81,
dan Pasal 105 Undang-Undang Nomor 4 Tahun
2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara,
serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 41 dan
Pasal 111 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pertarnbangan Mineral dan Batubara sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
24 Tahun 2012, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang
Tata Cara Pemberian Izin Khusus di Bidang
Pertambangan Mineral dan Batubara;

That to provide a guideline for the granting of


temporary permits for hauling and sale and
Production Operation Mining Permits for sale as
reffered to in Article 43, Article 81, and Article
105 of Law Number 4 of 2009 concerning
Mineral and Coal Mining, and to give effect to
Article 41 and Article 111 of Regulation of the
Government Number 23 of 2010 concerning
Implementation of Mineral and Coal Mining
Business Activities, as amended by Regulation
of the Government Number 24 of 2012, it is
necessary to issue Regulation of the Minister of
Energy and Mineral Resources concerning
Procedures for the Granting of Special Permits in
the Field of Mineral and Coal Mining;

Mengingat:

Bearing in Mind:

1.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang 1.


Pertambangan
Mineral
dan
Batubara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4959);

Law Number 4 of 2009 concerning Mineral


and Coal Mining (State Gazette of the
Republic of Indonesia Number 4 of 2009,
Supplement to the State Gazette of the
Republic of Indonesia Number 4959);

2.

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 2.

Regulation of the Government Number 22 of


1

tentang Wilayah Pertambangan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5110);

2010 concerning Mining Zones (State


Gazette of the Republic of Indonesia Number
28 of 2010, Supplement to the State Gazette
of the Republic of Indonesia Number 5110);

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 3.


tentang
Pelaksanaan
Kegiatan
Usaha
Pertambangan
Mineral
dan
Batubara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5111) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 2012 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 45,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5282);

Regulation of the Government Number 23 of


2010 concerning Implementation of Mineral
and Coal Mining Business Activities (State
Gazette of the Republic of Indonesia Number
29 of 2010, Supplement to the State Gazette
of the Republic of Indonesia Number 5111),
as amended by Regulation of the
Government Number 24 of 2012 (State
Gazette of the Republic of Indonesia Number
45 of 2012, Supplement to the State Gazette
of the Republic of Indonesia Number 5282);

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 4.


tentang
Pembinaan
dan
Pengawasan
Penyelenggaraan
Pengelolaan
Usaha
Pertambangan
Mineral
dan
Batubara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5142);

Regulation of the Government Number 55 of


2010 concerning Direction and Supervision
of Management of Mineral and Coal Mining
Business Activities (State Gazette of the
Republic of Indonesia Number 85 of 2010,
Supplement to the State Gazette of the
Republic of Indonesia Number 5142);

5.

Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011 5.


tanggal 18 Oktober 2011;

Decision of the President Number 59/P of


2011, October 18, 2011

6.

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya 6.


Mineral Nomor 34 Tahun 2009 tcntang
Pengutamaan Pemasokan Kebutuhan Mineral
dan Batubara Untuk Kepentingan Dalam
Negeri (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 546);

Regulation of the Minister of Energy and


Mineral Resources Number 34 of 2009
concerning Preference for Domestic Mineral
and Coal Supply (Official Gazette of the
Republic of Indonesia Number 546 of 2009);

7.

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya 7.


Mineral Nomor 17 Tahun 2010 tentang Tata
Cara Penetapan Harga Patokan Penjualan
Mineral dan Batubara (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 463);

Regulation of the Minister of Energy and


Mineral Resources Number 17 of 2010
concerning Procedures for Benchmark
Mineral and Coal Selling Pricing (Official
Gazette of the Republic of Indonesia Number
463 of 2010);

8.

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya 8.


Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 552)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 22 Tahun 2013 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1022);

Regulation of the Minister of Energy and


Mineral Resources Number 18 of 2010
concerning Organization and Working
System of the Ministry of Energy and
Mineral Resources (Official Gazette of the
Republic of Indonesia Number 552 of 2010),
as amended by Regulation of the Minister of
Energy and Mineral Resources Number 22 of
2013 (Official Gazette of the Republic of
Indonesia Number 1022 of 2013);

9.

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya 9.

Regulation of the Minister of Energy and


2

Mineral Resources Number 07 of 2012


concerning Appreciated Added Value of
Minerals Through the Activities of
Processing and Refining/Smelting Minerals
(Official Gazette of the Republic of
Indonesia Number 165 of 2012), as amended
two times, most recently amended by
Regulation of the Minister of Energy and
Mineral Resources Number 20 of 2013
(Official Gazette of the Republic of
Indonesia Number 993 of 2013);

Mineral Nomor 07 Tahun 2012 tentang


Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui
Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 165) sebagaimana telah dua kali
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 20
Tahun 2013 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 993);

MEMUTUSKAN:

HAS DECIDED:

Menetapkan:

To issue:

PERATURAN
MENTERI ENERGI DAN
SUMBER DAYA MINERAL TENTANG TATA
CARA PEMBERIAN IZIN KHUSUS DI BIDANG
PERTAMBANGAN
MINERAL
DAN
BATUBARA.

REGULATION OF THE MINISTER OF


ENERGY AND MINERAL RESOURCES
CONCERNING PROCEDURES FOR THE
GRANTING OF SPECIAL PERMITS IN THE
FIELD OF MINERAL AND COAL MINING.

BAB I

CHAPTER I

KETENTUAN UMUM

GENERAL PROVISIONS

Pasal 1

Article 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud


dengan:

In this Regulation of the Minister:

1.

Pertambangan adalah sebagian atau seluruh 1.


tahapan kegiatan dalam rangka penelitian,
pengelolaan dan pengusahaan mineral atau
batubara yang meliputi penyelidikan umum,
eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian,
Pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan
pascatambang.

Mining means a part or all of the stages of


research, management and business of
minerals or coal, which include general
surveys, explorations, feasibility studies,
construction,
mines,
processing
and
refining/smelting, hauling and sale as well as
postmining activities.

2.

Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi, yang 2.


selanjutnya disebut IUP Eksplorasi, adalah izin
usaha yang diberikan untuk melakukan
tahapan
kegiatan
penyelidikan
umum,
eksplorasi, dan studi kelayakan.

Exploration Mining Permit, hereinafter


called Exploration IUP, means a business
permit that is granted to undertake the stages
of general surveys, explorations and
feasibility studies.

3.

Izin Usaha Pertambangan Khusus Eksplorasi, 3.


yang selanjutnya disebut IUPK Eksplorasi,
adalah izin usaha yang diberikan untuk
melakukan tahapan kegiatan penyelidikan
umum, eksplorasi, dan studi kelayakan di
wilayah izin usaha pertambangan khusus.

Exploration
Special
Mining
Permit,
hereinafter called Exploration IUPK,
means a business permit that is granted to
undertake the stages of general surveys,
explorations, and feasibility studies in a
special mining permit area.

4.

Izin Pertambangan Rakyat, yang selanjutnya 4.


disebut IPR, adalah izin untuk melaksanakan

Small-Scale Mining Permit, hereinafter


called IPR, means a permit under which
3

usaha
pertambangan
dalam
wilayah
pertambangan rakyat dengan luas wilayah dan
investasi terbatas.

mining business is conducted within a smallscale mining area with limited area and
investments.

5.

Wilayah Izin Usaha Pertambangan, yang 5.


selanjutnya disebut WIUP, adalah wilayah
yang diberikan kepada pemegang IUP.

Mining Permit Area, hereinafter called a


WIUP, means an area that is authorized to
a Mining Permit holder.

6.

Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus, 6.


yang selanjutnya disebut WIUPK, adalah
wilayah yang diberikan kepada pemegang
IUPK.

Special Mining Permit Area, hereinafter


called WIUPK, means an area that is
authorized to a Special Mining Permit
holder.

7.

Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi 7.


khusus untuk pengangkutan dan penjualan,
yang selanjutnya disebut IUP Operasi Produksi
khusus untuk pengangkutan dan penjualan,
adalah izin usaha yang diberikan kepada
perusahaan untuk membeli, mengangkut, dan
menjual komoditas tambang mineral atau
batubara.

Production Operation Mining Permit


specifically for hauling and sale, hereinafter
called a Production Operation IUP
specifically for hauling and sale, means a
business permit that is granted to a company
to purchase, haul, process, and sell mineral or
coal commodities.

8.

Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi 8.


khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian,
yang selanjutnya disebut IUP Operasi Produksi
khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian,
adalah izin usaha yang diberikan kepada
perusahaan untuk membeli, mengangkut,
mengolah, dan memurnikan termasuk menjual
komoditas tambang mineral atau batubara hasil
olahannya.

Production Operation Mining Permit


specifically for processing and/or refining/
smelting, hereinafter called a Production
Operation IUP specifically for processing
and/or refining/smelting, means a business
permit that is granted to a company to
purchase, haul, process, and refine/smelt,
including sell mineral or coal commodities it
has processed.

9.

Pengolahan dan Pemurnian adalah kegiatan 9.


usaha pertambangan untuk meningkatkan mutu
mineral dan/atau batubara serta untuk
memanfaatkan dan memperoleh mineral
ikutan.

Processing and Refining/Smelting means a


mining business activity to improve the
quality of minerals and/or coal and to utilize
and find associated minerals.

10. Pengangkutan
adalah
kegiatan
usaha 10. Hauling means a mining business activity to
transport minerals and/or coal from a mine
pertambangan untuk memindahkan mineral
and/or a processing and refining/smelting site
dan/atau batubara dari daerah tambang dan/
to a point of delivery.
atau tempat pengolahan dan pemurnian sampai
tempat penyerahan.
11. Penjualan adalah kegiatan usaha pertambangan 11. Sale means a mining business activity to sell
untuk menjual hasil pertambangan mineral
mineral or coal mining products.
atau batubara.
12. Badan Usaha adalah setiap badan hukum yang 12. Entity means any legal entity that engages in
the field of mining, established under the
bergerak di bidang pertambangan yang
laws of Indonesia and domiciled in the
didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan
territory of the State of the Republic of
berkedudukan dalam wilayah Negara Kesatuan
Indonesia.
Republik Indonesia.
13. Rencana

Kerja

Anggaran

Biaya,

yang 13. Working Plans and Budget, hereinafter called


4

selanjutnya disebut RKAB, adalah rencana


kegiatan dan anggaran yang wajib disampaikan
oleh pemegang IUP setiap tahun takwim pada
bulan November.

RKAB, means the activity plans and


budget that is subject to submission by any
Mining Permit holder in November of the
calendar year.

14. Izin Prinsip pengolahan dan/atau pemurnian 14. Principle License for processing and
adalah izin yang diberikan sebelum perusahaan
refining/smelting means a license that is
mendapatkan IUP Operasi Produksi khusus
issued prior to a company acquiring a
untuk pengolahan dan/atau pemurnian sebagai
Production Operation Mining Permit
persyaratan dalam pengurusan perizinan dari
specifically
for
processing
and/or
instansi terkait dan persiapan dokumen
refining/smelting, as required to acquire
lainnya.
other permits/licenses from the relevant
agencies and to prepare other documentation.
15. Kontrak Karya adalah perjanjian antara 15. Contract of Work means an agreement
between the Government of Indonesia and a
Pemerintah Indonesia dengan perusahaan yang
company incorporated in Indonesia within
berbadan hukum Indonesia dalam rangka
the scope of foreign investment to conduct
penanaman modal asing untuk melaksanakan
mining business of extracted materials, not
usaha pertambangan bahan galian, tidak
including natural oil, natural gas, geothermal
termasuk minyak bumi, gas alam, panas bumi,
energy, radioactive and coal.
radioaktif dan batubara.
16. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan 16. Coal Contract of Work, hereinafter called
PKP2B, means an agreement between the
Batubara, yang selanjutnya disebut PKP2B,
Government of Indonesia and a company
adalah perjanjian antara Pemerintah Republik
incorporated in Indonesia to conduct mining
Indonesia dengan perusahaan berbadan hukum
business of coal.
Indonesia
untuk
melaksanakan
usaha
pertambangan bahan galian batubara.
17. Menteri
adalah
menteri
yang 17. Minister means the minister administering
governmental affairs in the field of mineral
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
and coal mining.
bidang pertambangan mineral dan batubara.
Pasal 2

Article 2

(1) Izin khusus di bidang Pertambangan mineral (1) Special permits in the field of mineral and
dan batubara terdiri atas:
coal mining shall include:
a.

izin
sementara
untuk
pengangkutan dan penjualan;

b.

melakukan

a.

a temporary permit for hauling and sale;

IUP Operasi Produksi untuk penjualan;

b.

a Production Operation Mining Permit


for sale;

c.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengangkutan dan penjualan; dan

c.

a Production Operation Mining Permit


specifically for hauling and sale; and

d.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengolahan dan/atau pemurnian.

d.

a Production Operation Mining Permit


specifically for processing and refining/
smelting.

(2) Izin sementara untuk melakukan pengangkutan (2) A temporary permit for hauling and sale as
dan penjualan sebagaimana dimaksud pada
reffered to in section (1) point (a) shall be
ayat (1) huruf a diberikan kepada perusahaan
granted to a company holding a mineral or
pemegang IUP Eksplorasi dan IUPK
coal Exploration Mining Permit and
5

Eksplorasi mineral atau batubara.

Exploration Special Mining Permit;

(3) IUP Operasi Produksi untuk penjualan (3) A Production Operation Mining Permit for
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
sale as reffered to in section (1) point (b)
diberikan kepada perusahaan yang berbentuk
shall be granted to a company of non-mining
Badan Usaha yang tidak bergerak pada usaha
Entity.
pertambangan.
(4) IUP Operasi Produksi khusus untuk (4) A Production Operation Mining Permit
pengangkutan dan penjualan dan IUP Operasi
specifically for hauling and sale and a
Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
Production Operation Mining Permit
pemurnian sebagaimana dimaksud pada ayat
specifically for processing and refining/
(1) huruf c dan huruf d diberikan kepada
smelting as reffered to in section (1) point (c)
perusahaan:
and point (d) shall be granted to a company
in the form of:
a.

Badan Usaha;

a.

an Entity;

b.

koperasi; dan

b.

a cooperative; and

c.

perseorangan yang terdiri atas:

c.

a sole proprietorship that includes:

1.

orang perseorangan;

1.

an individual;

2.

perusahaan komanditer; dan/atau

2.

a limited partnership; and/or

3.

perusahaan firma.

3.

a general partnership.

(5) Setiap perusahaan sebagaimana dimaksud pada (5) Any company as reffered to in section (2),
section (3), and section (4) may only be
ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) hanya dapat
granted 1 (one) type of special Permit in the
diberikan 1 (satu) jenis Izin khusus di bidang
field of mineral and coal mining.
pertambangan mineral dan batubara.
(6) Setiap perusahaan sebagaimana dimaksud pada (6) Any company as reffered to in section (2),
section (3), and section (4) may not hold
ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) tidak boleh
more than 1 (one) permit of each special
memiliki lebih dari 1 (satu) izin dari masingPermit in the field of mineral and coal
masing jenis Izin khusus di bidang
mining issued by the competent Minister,
pertambangan mineral dan batubara yang
governors, or regents/ mayors.
dikeluarkan oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya.
BAB II

CHAPTER II

IZIN SEMENTARA UNTUK MELAKUKAN


PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN

TEMPORARY PERMITS FOR HAULING AND


SALE

Pasal 3

Article 3

(1) Pemegang IUP Eksplorasi atau IUPK (1) A holder of an Exploration Mining Permit or
Exploration Special Mining Permit aiming to
Eksplorasi yang bermaksud menjual mineral
sell minerals or coal extracted during
atau batubara yang tergali pada waktu kegiatan
explorations and feasibility studies must hold
eksplorasi dan studi kelayakan wajib
a temporary permit for hauling and sale as
mempunyai izin sementara untuk melakukan
reffered to in Article 2 section (1) point (a).
pengangkutan dan penjualan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a.
6

(2) Izin sementara untuk melakukan pengangkutan (2) A temporary permit for hauling and sale as
reffered to in section (1) shall be granted by
dan penjualan sebagaimana dimaksud pada
the competent Minister, governors, or
ayat (1) diberikan oleh Menteri, gubernur, atau
regents/ mayors.
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya.
(3) Untuk mendapatkan izin sementara untuk (3) To acquire a temporary permit for hauling
and sale, a holder of an Exploration Mining
melakukan pengangkutan dan penjualan,
Permit or Exploration Special Mining Permit
pemegang IUP Eksplorasi atau IUPK
must submit an application to the competent
Eksplorasi harus mengajukan permohonan
Minister, governors, or regents/mayors.
kepada
Menteri,
gubernur,
atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya.
(4) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) An application as reffered to in section (3)
(3) harus dilampiri dengan:
must enclose:
a.

metode eksplorasi;

a.

a method of exploration;

b.

laporan akhir ekplorasi detail dalam


WIUP atau WIUPK;

b.

the most recent report on detailed


exploration in the Mining Permit Area or
Special Mining Permit Area;

c.

jumlah tonase mineral atau batubara yang


tergali dalam WIUP atau WIUPK;

c.

the weight of minerals or coal that are


extracted in the Mining Permit Area or
Special Mining Permit Area;

d.

kualitas mineral atau batubara yang tergali


dalam WIUP atau WIUPK disertai dengan
sertifikat conto dan analisa mineral atau
batubara dari laboratorium yang telah
diakreditasi;

d.

the quality of minerals or coal that are


extracted in the Mining Permit Area or
Special
Mining
Permit
Area
accompanied by mineral or coal sample
and analysis certificates from an
accredited laboratory.

e.

tanda bukti pelunasan pembayaran iuran


tetap sejak diterbitkannya IUP Eksplorasi
atau IUPK Eksplorasi; dan

e.

the proof of payment for dead rents as of


the issue of the Exploration Mining
Permit or Exploration Special Mining
Permit; and

f.

perjanjian jual-beli dengan


mineral atau batubara.

f.

a sale agreement with a mineral or coal


buyer.

Pasal 4

pembeli

Article 4

(1) Dalam hal permohonan izin sementara untuk (1) Where an application for a temporary permit
for hauling and sale as reffered to in Article 3
melakukan pengangkutan dan penjualan
is complete, the competent Minister,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 telah
governors, or regents/mayors shall examine
lengkap,
Menteri,
gubernur,
atau
and evaluate the minerals or coal extracted at
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
the location of the Mining Permit Area or
melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas
Special Mining Permit, by taking the minutes
mineral atau batubara yang tergali di lokasi
of the examination and evaluation thereof.
WIUP atau WIUPK dengan membuat berita
acara pemeriksaan dan evaluasi.
(2) Gubernur atau bupati/walikota sesuai dengan (2) The competent governor or regent/mayor
7

kewenangannya menugaskan dinas teknis


provinsi atau dinas teknis kabupaten/kota yang
membidangi mineral dan batubara untuk
melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas
mineral
atau
batubara
yang
tergali
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

shall assign the technical office of the


province or the technical office of the
district/city in charge of minerals and coal to
examine and evaluate the minerals or coal
extracted as reffered to in section (1).

(3) Berita acara pemeriksaan dan evaluasi (3) The minutes of the examination and
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memuat
evaluation as reffered to in section (1) shall
perkiraan jumlah tonase mineral atau batubara
contain the estimated weight of minerals or
yang tergali pada titik-titik eksplorasi dan/atau
coal extracted at the points of explorations
studi kelayakan dalam WIUP atau WIUPK.
and/or feasibility studies in the Mining
Permit Area or Special Mining Permit.
(4) Berdasarkan hasil pemeriksaan dan evaluasi (4) Upon the result of examination and
evaluation as reffered to in section (1),
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2),
section (2), and section (3), the competent
dan ayat (3) Menteri, gubernur, atau bupati/
Minister, governors, or regents/mayors shall
walikota sesuai dengan kewenangannya
issue a decision on acceptance or rejection of
memberikan keputusan pemberian atau
the application for a temporary license for
penolakan permohonan izin sementara untuk
hauling and sale.
melakukan pengangkutan dan penjualan.
(5) Pemberian atau penolakan permohonan izin (5) Acceptance or rejection of the application for
a temporary license for hauling and sale as
sementara untuk melakukan pengangkutan dan
reffered to in section (4) shall be issued
penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
within 14 (fourteen) working days of the date
ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 14
the complete and correct application is
(empat belas) hari kerja, terhitung sejak
received.
tanggal permohonan diterima dengan lengkap
dan benar.
(6) Ketentuan mengenai format keputusan (6) The form of a decision to grant a temporary
license for hauling and sale as reffered to in
pemberian izin sementara untuk melakukan
section (5) is provided in Attachment I, made
pengangkutan dan penjualan sebagaimana
an inseparable part of this Regulation of the
dimaksud pada ayat (5) tercantum dalam
Minister.
Lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(7) Dalam hal permohonan izin sementara untuk (7) Where an application for a temporary license
for hauling and sale is rejected, such
melakukan pengangkutan dan penjualan
rejection must be notified in writing to the
ditolak, penolakan tersebut harus disampaikan
applicant for a temporary license for hauling
secara tertulis kepada pemohon izin sementara
and sale along with the reason for rejection.
untuk melakukan pengangkutan dan penjualan
disertai dengan alasan penolakannya.
Pasal 5

Article 5

Penerbitan izin sementara untuk melakukan


pengangkutan dan penjualan hanya diberikan 1
(satu) kali dan tidak dapat diperpanjang, dengan
jumlah tonase sesuai dengan hasil pemeriksaan dan
evaluasi sebagaimana tercantum dalam berita acara
pemeriksaan dan evaluasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (3).

A temporary license for hauling and sale shall


only be issued 1 (one) time and is not extendable,
with the weight corresponding to the result of
examination and evaluation as stated in the
minutes of the examination and evaluation as
reffered to in Article 4 section (3).

Pasal 6

Article 6

(1) Pemegang izin sementara untuk melakukan (1) A holder of a temporary license for hauling
pengangkutan dan penjualan wajib:
and sale must:
a.

melaksanakan
pengangkutan
dan
penjualan untuk komoditas tambang yang
tergali sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;

a.

haul and sell mined commodities


extracted under the laws and regulations;

b.

membayar iuran produksi untuk mineral


logam atau batubara atau pajak daerah
kabupaten/kota untuk mineral bukan
logam atau batuan yang tergali yang
besarannya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan

b.

pay production royalties for metal


minerals or coal or district/city taxes on
nonmetal minerals or rocks extracted,
which amount shall refer to the laws and
regulations; and

c.

menyampaikan laporan hasil Penjualan


mineral dan/ atau batubara yang tergali
kepada Menteri, gubernur, atau bupati/
walikota sesuai dengan kewenangannya.

c.

submit a report on the sales of minerals


and/or coal extracted to the competent
Minister, governors, or regents/mayors.

(2) Pemegang izin sementara untuk melakukan (2) A holder of a temporary license for hauling
and sale shall have the right to haul and sell
pengangkutan dan penjualan berhak untuk
minerals or coal extracted from the mineral
melakukan Pengangkutan dan Penjualan
or coal stockyard location to the point of
mineral atau batubara yang tergali dari lokasi
delivery at a seaport or end user within 1
penimbunan mineral atau batubara sampai ke
(one) island, either located within 1 (one)
titik penyerahan di pelabuhan atau pengguna
district/city, in a location overlapping the
akhir dalam 1 (satu) pulau baik yang berada
boundaries of the districts/cities within 1
dalam 1 (satu) wilayah kabupaten/kota, pada
(one) province or in a location overlapping
lintas wilayah kabupaten/kota dalam 1 (satu)
the boundaries of the provinces under the
provinsi, maupun pada lintas wilayah provinsi
laws and regulations.
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
(3) Pemegang izin sementara untuk melakukan (3) A holder of a temporary license for hauling
and sale is prohibited from hauling and
pengangkutan
dan
penjualan
dilarang
selling minerals or coal extracted to a
mengangkut dan menjual mineral atau
country other than Indonesia under the laws
batubara yang tergali ke luar Indonesia sesuai
and regulations.
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Pasal 7

Article 7

Dalam hal hasil pemeriksaan dan evaluasi di


lapangan, ternyata sengaja digali dan tidak sesuai
dengan metode eksplorasi yang telah disampaikan
dalam laporan akhir eksplorasi detail, maka
pemegang IUP Eksplorasi atau IUPK Eksplorasi
dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Where upon the result of site examination and


evaluation it is found that it is intentional
excavation and other than in accordance with the
method of exploration stated in the most recent
report on detailed exploration, a holder of an
Exploration Mining Permit or Exploration
Special Mining Permit may be imposed criminal
sanctions under the laws and regulations.

BAB III

CHAPTER III
9

IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI


PRODUKSI UNTUK PENJUALAN

PRODUCTION OPERATION MINING


PERMITS FOR SALE

Pasal 8

Article 8

(1) Badan Usaha yang tidak bergerak pada usaha (1) A non-Mining Entity aiming to sell metal
minerals, nonmetal minerals, rocks, and/or
Pertambangan yang bermaksud menjual
coal extracted must first hold a Production
mineral logam, mineral bukan logam, batuan,
Operation Mining Permit for sale as reffered
dan/atau batubara yang tergali wajib terlebih
to in Article 2 section (1) point (b).
dahulu mempunyai IUP Operasi Produksi
untuk penjualan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) huruf b.
(2) Badan Usaha yang tidak bergerak pada usaha (2) A non-mining Entity as reffered to in section
(1) shall be an Entity engaged in, inter alia:
pertambangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) merupakan Badan Usaha yang antara
lain melaksanakan kegiatan:
a.

pembangunan konstruksi
prasarana lalu lintas jalan;

b.

sarana

dan

a.

road
facility
construction;

and

infrastructure

pembangunan konstruksi pelabuhan;

b.

seaport construction;

c.

pembangunan terowongan;

c.

tunnel construction;

d.

pembangunan konstruksi bangunan sipil;


dan/atau

d.

civil work; and/or

e.

pengerukan alur lalu lintas sungai, danau,


dan/atau laut.

e.

river, lake, and/or marine dredging for


traffic lanes.

(3) Dalam hal Badan Usaha yang tidak bergerak (3) A non-Mining Entity as reffered to in section
(1) aiming to not sell nonmetal minerals
pada usaha Pertambangan sebagaimana
and/or rocks extracted but to utilize them for
dimaksud pada ayat (1) tidak bermaksud
activities as reffered to in section (2), must
menjual mineral bukan logam dan/atau batuan
hold a Production Operation Mining Permit
yang tergali dan akan memanfaatkan untuk
for sale.
kepentingan kegiatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) tetap wajib memiliki IUP Operasi
Produksi untuk penjualan.
Pasal 3A

Article 3A

(3a) Kewajiban memiliki IUP Operasi Produksi (3a) An obligation to hold a Production
untuk penjualan sebagaimana dimaksud
Operation Mining Permit for sale as
pada ayat (3) dikecualikan untuk Badan
referred to in section (3) shall not apply to
Usaha yang tidak bergerak pada usaha
a non-Mining Entity which is located in a
Pertambangan dan berada pada kawasan
zone allocated for industry, and extracts
peruntukan industri yang melakukan
nonmetal minerals and rocks for activities
other than a commercial purpose.
penggalian mineral bukan logam dan
(Permenesdm 32/2015)
batuan untuk kepentingan kegiatan yang
tidak dimaksudkan untuk dimanfaatkan
secara komersial. (Permenesdm 32/2015)
(4) IUP Operasi Produksi untuk penjualan (4) A Production Operation Mining Permit for
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
sale as reffered to in section (1) and section
10

(3) diberikan oleh:

(3) shall be granted by:

a.

Menteri, apabila mineral dan/atau


batubara yang tergali berada pada lintas
provinsi dan/atau berbatasan langsung
dengan negara lain dan/atau dalam
wilayah laut lebih dari 12 (dua belas) mil
dari garis pantai;

a.

the Minister, if the minerals and/or coal


extracted are in the location overlapping
the boundaries of the provinces and/or
directly contiguous to another country
and/or in the territorial sea exceeding 12
(twelve) miles from the baselines;

b.

gubernur apabila mineral dan/atau


batubara yang tergali berada pada lintas
wilayah kabupaten/kota dalam 1 (satu)
provinsi dan/atau wilayah laut 4 (empat)
mil sampai dengan 12 (dua belas) mil;
atau

b.

the governor, if the minerals and/or coal


extracted are in the location overlapping
the boundaries of the districts/cities
within 1 (one) province and/or in the
territorial sea from 4 (four) miles to 12
(twelve) miles; or

c.

bupati/walikota apabila mineral dan/atau


batubara yang tergali berada dalam 1
(satu) wilayah kabupaten/ kota dan/atau
wilayah laut sampai dengan 4 (empat) mil.

c.

the regent/mayor, if the minerals and/or


coal extracted are within 1 (one)
district/city and/or in the territorial sea to
4 (four) miles.

(4) IUP Operasi Produksi untuk penjualan (4) A Production Operation Mining Permit
for sale as reffered to in section (1) and
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
section (3) shall be granted by:
ayat (3) diberikan oleh:
a.

Menteri, apabila mineral dan/atau


batubara yang tergali berada pada
lintas provinsi dan/atau berbatasan
langsung dengan negara lain dan/atau
dalam wilayah laut lebih dari 12 (dua
belas) mil dari garis pantai;

b. gubernur, apabila mineral dan/atau


batubara yang tergali berada pada 1
(satu) provinsi dan/atau wilayah laut
sampai dengan 12 (dua belas) mil.
(Permenesdm 32/2015)

a.

the Minister, if the minerals and/or


coal extracted are in the location
overlapping the boundaries of the
provinces and/or directly contiguous
to another country and/or in the
territorial sea exceeding 12 (twelve)
miles from the baselines;

b. the governor, if the minerals and/or


coal extracted are within 1 (one)
province and/or in the territorial sea
to 12 (twelve) miles.
(Permenesdm
32/2015)

(5) Untuk mendapatkan IUP Operasi Produksi (5) To acquire a Production Operation Mining
untuk penjualan, Badan Usaha yang tidak
Permit for sale, a non-Mining Entity must
bergerak pada usaha Pertambangan harus
submit an application to the competent
mengajukan permohonan kepada Menteri,
Minister, governors, or regents/mayors.
gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannya.
(5) Untuk mendapatkan IUP Operasi Produksi (5) To acquire a Production Operation
Mining Permit for sale, a non-Mining
untuk penjualan, Badan Usaha yang tidak
Entity must submit an application to the
bergerak pada usaha Pertambangan harus
competent
Minister
or
governors.
mengajukan permohonan kepada Menteri
(Permenesdm
32/2015)
atau
gubernur
sesuai
dengan
kewenangannya. (Permenesdm 32/2015)
(6) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) An application as reffered to in section (5)
(5) harus dilampiri dengan:
must enclose:
11

a.

akta pendirian Badan Usaha termasuk akta


perubahannya yang telah disahkan oleh
pejabat yang berwenang;

a.

the Memorandum of Association of the


Entity, along with its amendments that
have been validated by the competent
official;

b.

profil Badan Usaha;

b.

the profile of the Entity;

c.

Nomor Pokok Wajib Pajak;

c.

the Taxpayer ID Number;

d.

salinan izin usaha yang dimiliki dari


instansi yang berwenang;

d.

a copy of the business license held from


the competent agency;

e.

master plan kegiatan yang dikerjakan;

e.

the master plan for activities being


carried out;

f.

jumlah tonase mineral dan/atau batubara


yang tergali akibat kegiatan yang
dilakukan;

f.

the weight of minerals or coal that are


extracted in the activities;

g.

kualitas mineral atau batubara yang tergali


disertai dengan sertifikat conto dan analisa
mineral atau batubara dari laboratorium
yang telah diakreditasi; dan

g.

the quality of minerals or coal that are


extracted accompanied by mineral or
coal sample and analysis certificates
from an accredited laboratory; and

h.

perjanjian jual-beli dengan pembeli


apabila mineral logam, mineral bukan
logam, batuan, dan/ atau batubara yang
tergali akan dijual.

h.

a sale agreement with a buyer if metal


minerals, nonmetal minerals, rocks,
and/or coal extracted are for sale.

Pasal 9

Article 9

(1) Dalam hal permohonan IUP Operasi Produksi (1) Where an application for a Production
Operation Mining Permit for sale submitted
untuk penjualan yang diajukan oleh Badan
by a non-mining Entity as reffered to in
Usaha yang tidak bergerak pada usaha
Article 8 is complete, the competent
pertambangan sebagaimana dimaksud dalam
Minister, governors, or regents/mayors shall
Pasal 8 telah lengkap, Menteri, gubernur, atau
examine and evaluate the minerals or coal
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
extracted at the location where the minerals
melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas
or coal are extracted, by taking the minutes
mineral dan/atau batubara yang tergali di
of the examination and evaluation thereof.
lokasi tergalinya mineral dan/atau batubara
dengan membuat berita acara pemeriksaan dan
evaluasi.
(2) Gubernur atau bupati/walikota sesuai dengan (2) The competent governor or regent/mayor
shall assign the technical office of the
kewenangannya menugaskan dinas teknis
province or the technical office of the
provinsi atau dinas teknis kabupaten/kota yang
district/city in charge of minerals and coal to
membidangi mineral dan batubara untuk
examine and evaluate the minerals or coal
melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas
extracted as reffered to in section (1).
mineral dan/atau batubara yang tergali
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3) Berita acara pemeriksaan dan evaluasi (3) The minutes of the examination and
evaluation as reffered to in section (1) shall
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memuat
contain the estimated weight of minerals
perkiraan jumlah tonase mineral dan/atau
and/or coal extracted at points in the
batubara yang tergali pada titik-titik akibat
12

kegiatan
yang
dilakukan
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2).

activities as reffered to in Article 8 section


(2).

(4) Berdasarkan hasil pemeriksaan dan evaluasi (4) Upon the result of examination and
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2),
evaluation as reffered to in section (1),
dan ayat (3), Menteri, gubernur, atau
section (2), and section (3), the competent
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
Minister, governors, or regents/mayors shall
memberikan keputusan pemberian atau
issue a decision on acceptance or rejection of
penolakan permohonan IUP Operasi Produksi
the application for a Production Operation
untuk penjualan.
Mining Permit for sale.
(5) Pemberian atau penolakan permohonan IUP (5) Acceptance or rejection of the application for
a Production Operation Mining Permit for
Operasi
Produksi
untuk
penjualan
sale as reffered to in section (4) shall be
sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
issued within 14 (fourteen) working days of
ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 14
the date the complete and correct application
(empat belas) hari kerja, terhitung sejak
is received.
tanggal permohonan diterima dengan lengkap
dan benar.
(6) Ketentuan mengenai format keputusan (6) The form of a decision to grant a Production
Operation Mining Permit for sale as reffered
pemberian IUP Operasi Produksi untuk
to in section (5) is provided in Attachment II,
penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
made an inseparable part of this Regulation
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan
of the Minister.
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
(7) Dalam hal permohonan IUP Operasi Produksi (7) Where an application for a Production
Operation Mining Permit for sale is rejected,
untuk penjualan ditolak, penolakan tersebut
such rejection must be notified in writing to
harus disampaikan secara tertulis kepada
the applicant for a Production Operation
pemohon IUP Operasi Produksi untuk
Mining Permit for sale along with the reason
penjualan
disertai
dengan
alasan
for rejection.
penolakannya.
Pasal 10

Article 10

Penerbitan IUP Operasi Produksi untuk penjualan


hanya diberikan 1 (satu) kali dan tidak dapat
diperpanjang, dengan jumlah tonase sesuai dengan
hasil pemeriksaan dan evaluasi sesuai dengan berita
acara pemeriksaan dan evaluasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3).

A Production Operation Mining Permit for sale


shall only be issued 1 (one) time and not
extendable, with the weight corresponding to the
result of examination and evaluation as stated in
the minutes of the examination and evaluation as
reffered to in Article 9 section (3).

Pasal 11

Article 11

(1) Dalam hal mineral dan/atau batubara yang (1) Where the minerals and/or coal extracted as
reffered to in Article 8 are in the Mining
tergali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
Permit Area or Special Mining Permit Area
berada dalam WIUP atau WIUPK dan/atau
and/or Contract of Work area or Coal
wilayah Kontrak Karya atau wilayah PKP2B
Contract of Work area, the right to sell mined
maka hak untuk menjual komoditas tambang
commodities extracted shall rest with the
yang tergali tersebut berada pada pemegang
Mining Permit holder, Special Mining Permit
IUP, IUPK, Kontrak Karya, atau PKP2B.
holder, Contract of Work holder, or Coal
Contract of Work holder.
(2) Pemegang IUP, IUPK, Kontrak Karya, atau (2) A Mining Permit holder, Special Mining
13

PKP2B yang bermaksud menjual mineral


dan/atau batubara yang tergali sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) pada tahap eksplorasi
dan studi kelayakan wajib memiliki izin
sementara untuk melakukan pengangkutan dan
penjualan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 ayat (1) huruf a.

Permit holder, Contract of Work holder, or


Coal Contract of Work holder aiming to sell
minerals and/or coal extracted as reffered to
in section (1) at the stages of exploration and
feasibility studies must hold a temporary
permit for hauling and sale as reffered to in
Article 2 section (1) point (a).

(3) Untuk mendapatkan izin sementara untuk (3) To acquire a temporary permit for hauling
melakukan pengangkutan dan penjualan serta
and sale, and the rights and obligations of the
hak dan kewajiban pemegang izin sementara
holder of a temporary permit for hauling and
untuk melakukan pengangkutan dan penjualan
sale, Article 3 to Article 7 shall apply.
berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 sampai dengan Pasal 7.
Pasal 12
(1) Pemegang IUP
penjualan wajib:

Operasi

Article 12
Produksi

untuk (1) A holder of a Production Operation Mining


Permit for sale must:

a.

melaksanakan
pengangkutan
dan
penjualan untuk komoditas tambang yang
tergali sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;

a.

haul and sell mined commodities


extracted under the laws and regulations;

b.

membayar iuran produksi untuk mineral


logam atau batubara atau pajak daerah
kabupaten/kota untuk mineral bukan
logam atau batuan yang tergali yang
besarannya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan

b.

pay production royalties for metal


minerals or coal or district/city taxes on
nonmetal minerals or rocks extracted,
which amount shall refer to the laws and
regulations; and

c.

menyampaikan laporan hasil penjualan


mineral dan/atau batubara yang tergali
atau akan dimanfaatkan untuk kepentingan
kegiatannya kepada Menteri, gubernur,
atau bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannya.

c.

submit a report on the sales of minerals


and/or coal extracted or for own
utilization to the competent Minister,
governors, or regents/mayors.

(2) Pemegang IUP Operasi Produksi untuk (2) A holder of a Production Operation Mining
Permit for sale shall have the right to haul
penjualan
berhak
untuk
melakukan
and sell minerals or coal from the extracted
Pengangkutan dan Penjualan mineral atau
mineral or coal stockyard location to the
batubara dari lokasi penimbunan mineral atau
point of delivery at a seaport or end user
batubara yang tergali sampai ke titik
within 1 (one) island, either located within 1
penyerahan di pelabuhan atau pengguna akhir
(one) district/city, in a location overlapping
dalam 1 (satu) pulau baik yang berada dalam 1
the boundaries of the districts/cities within 1
(satu) wilayah kabupaten/kota, pada lintas
(one) province or in a location overlapping
wilayah kabupaten/kota dalam 1 (satu)
the boundaries of the provinces under the
provinsi, maupun pada lintas wilayah provinsi
laws and regulations.
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
(3) Pemegang IUP Operasi
penjualan dilarang:

Produksi

untuk (3) A holder of a Production Operation Mining


Permit for sale is prohibited from:
14

a.

memindahtangankan
pihak lain; dan

IUP-nya

kepada

a.

transferring his/her Mining Permit to


another party; and

b.

mengangkut dan menjual mineral atau


batubara yang tergali ke luar Indonesia
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

b.

hauling and selling minerals or coal


extracted to a country other than
Indonesia under the laws and regulations

BAB IV

CHAPTER IV

IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI


PRODUKSI KHUSUS UNTUK
PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN

PRODUCTION OPERATION MINING


PERMITS SPECIFICALLY FOR HAULING
AND SALE

Bagian Kesatu

Part One

Umum

General

Pasal 13

Article 13

(1) Pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK (1) A holder of a Production Operation Mining
Permit or Production Operation Special
Operasi Produksi dalam melakukan kegiatan
Mining Permit in the performance of hauling
Pengangkutan dan Penjualan dapat bekerja
and sale activities may cooperate with other
sama dengan pihak lain yang mempunyai IUP
parties holding a Production Operation
Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan
Mining Permit specifically for hauling and
dan penjualan sebagaimana dimaksud dalam
sale as reffered to in Article 2 section (1)
Pasal 2 ayat (1) huruf c.
point (c).
(2) IUP Operasi Produksi khusus untuk (2) A Production Operation Mining Permit
specifically for hauling and sale as reffered
pengangkutan dan penjualan sebagaimana
to in section (1) shall be granted to a
dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada
company by:
perusahaan oleh:
a.

Menteri apabila kegiatan pengangkutan


dan penjualan dilakukan lintas provinsi
dan/ atau lintas negara atau modalnya
berasal dalam rangka penanaman modal
asing;

a.

the Minister, if the hauling and sale are


conducted across the boundaries of the
provinces and/or countries or have
capital within the scope of foreign
investment.

b.

gubernur apabila kegiatan pengangkutan


dan penjualan dilakukan pada lintas
kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi;
atau

b.

the governor, if the hauling and sale are


conducted across the boundaries of the
districts/cities within 1 (one) province;
or

c.

bupati/walikota
apabila
kegiatan
pengangkutan dan penjualan dilakukan
dalam 1 (satu) kabupaten/kota.

c.

the regent/mayor, if the hauling and sale


are conducted within 1 (one)
district/city.

Pasal 14

Article 14

(1) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk (1) A holder of a Production Operation Mining
Permit specifically for hauling and sale
pengangkutan dan penjualan yang diterbitkan
issued by the competent Minister, governors,
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai
or regents/mayors as reffered to in Article 13
dengan
kewenangannya
sebagaimana
15

dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) dapat


melakukan pengangkutan dan penjualan
komoditas tambang yang berasal dari
pemegang:

section (2) may haul and sell mined


commodities from the holder of:

a.

IUP Operasi Produksi yang diterbitkan


oleh
Menteri,
gubernur,
atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya;

a.

a Production Operation Mining Permit


issued by the competent Minister,
governors, or regents/mayors;

b.

IUPK Operasi Produksi;

b.

a Production Operation Special Mining


Permit;

c.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengolahan dan/atau pemurnian yang
diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya; dan/atau

c.

a Production Operation Mining Permit


specifically for processing and/or
refining/smelting
issued
by
the
competent Minister, governors, or
regents/mayors; and/or

d.

IPR.

d.

a Small-Scale Mining Permit.

(2) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk (2) A holder of a Production Operation Mining
Permit specifically for hauling and sale
pengangkutan dan penjualan yang diterbitkan
issued by the Minister, in addition to hauling
oleh Menteri selain melakukan Pengangkutan
and selling mined commodities as reffered to
dan
Penjualan
komoditas
tambang
in section (1), may haul and sell mined
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
commodities from another holder of a
melakukan pengangkutan dan penjualan
Production Operation Mining Permit
komoditas tambang yang berasal dari
specifically for hauling and sale, whose
pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk
permit is granted by the governor or the
pengangkutan dan penjualan lainnya yang
regent/mayor.
izinnya diberikan oleh gubernur atau
bupati/walikota.
(3) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk (3) A holder of a Production Operation Mining
Permit specifically for hauling and sale
pengangkutan dan penjualan yang diterbitkan
issued by the governor, in addition to hauling
oleh gubernur selain melakukan Pengangkutan
and selling mined commodities as reffered to
dan
Penjualan
komoditas
tambang
in section (1), may haul and sell mined
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
commodities from another holder of a
melakukan pengangkutan dan penjualan
Production Operation Mining Permit
komoditas tambang yang berasal dari
specifically for hauling and sale, whose
pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk
permit is granted by the regent/mayor.
pengangkutan dan penjualan lainnya yang
izinnya diberikan oleh bupati/ walikota.
Bagian Kedua

Part Two

Persyaratan dan Tata Cara Permohonan IUP


Operasi Produksi Khusus Untuk Pengangkutan dan
Penjualan

Requirements and Procedures for Submission of


Applications for Production Operation Mining
Permits Specifically for Hauling and Sale

Pasal 15

Article 15

(1) Untuk mendapatkan IUP Operasi Produksi (1) To acquire a Production Operation Mining
Permit specifically for hauling and sale, a
khusus untuk pengangkutan dan penjualan,
company must submit an application to the
perusahaan harus mengajukan permohonan
16

kepada
Menteri,
bupati/walikota
kewenangannya.

gubernur,
sesuai

atau
dengan

competent
Minister,
regents/mayors.

governors,

or

(2) Permohonan IUP Operasi Produksi khusus (2) An application for a Production Operation
untuk
pengangkutan
dan
penjualan
Mining Permit specifically for hauling and
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
sale as reffered to in section (1) must fulfill
memenuhi persyaratan:
the following requirements:
a.

administratif;

a.

the administrative requirements;

b.

teknis;

b.

the technical requirements;

c.

lingkungan; dan

c.

the environmental requirements; and

d.

finansial.

d.

the financial requirements.

Pasal 16

Article 16

(1) Persyaratan
administratif
sebagaimana (1) The Administrative requirements as reffered
dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2) huruf a
to in Article 15 section (2) point (a) for:
untuk:
a.

Badan Usaha, paling sedikit meliputi:

a.

an Entity, shall include at least:

1.

surat permohonan;

1.

a letter of application;

2.

profil Badan Usaha;

2.

the profile of the Entity;

3.

akta pendirian Badan Usaha yang


bergerak
di
bidang
usaha
Pertambangan mineral atau batubara
khususnya di bidang pengangkutan
dan penjualan mineral atau batubara
termasuk akta perubahannya yang
telah disahkan oleh pejabat yang
berwenang;

3.

the memorandum of association of


the Entity engaged in mineral or
coal mining business specifically in
the field of mineral or coal hauling
and sale, along with its amendments
that have been validated by the
competent official;

4.

Nomor Pokok Wajib Pajak;

4.

the Taxpayer ID Number;

5.

susunan direksi dan daftar pemegang


saham;

5.

the composition of the board of


directors and the register of
shareholders;

6.

surat keterangan domisili;

6.

a certificate of domicile;

7.

perjanjian kerja sama Pengangkutan


dan Penjualan mineral atau batubara
antara pemohon dengan pemegang:

7.

a cooperation agreement on mineral


or coal hauling and sale between the
applicant and the holder of:

a)

IUP Operasi Produksi;

a)

a Production Operation Mining


Permit;

b) IUPK Operasi Produksi;

b) a Production Operation Special


Mining Permit;

c)

c)

IUP Operasi Produksi khusus

a Production Operation Mining


17

untuk
pengolahan
pemurnian;

dan/atau

Permit
specifically
for
processing and/or refining/
smelting;

d) IPR; dan/atau

d) a Small-Scale Mining Permit;


and/or

e)

e)

IUP Operasi Produksi khusus


untuk
pengangkutan
dan
penjualan lainnya,

yang telah mendapatkan rekomendasi


dari
Menteri,
gubernur,
atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya;

b.

another holder of a Production


Operation
Mining
Permit
specifically for hauling and
sale,

that has a recommendation from the


competent Minister, governors, or
regents/mayors;

8.

salinan IUP Operasi Produksi, IUPK


Operasi Produksi, IUP Operasi
Produksi khusus untuk pengolahan
dan/atau pemurnian, IPR, dan/atau
IUP Operasi Produksi khusus untuk
pengangkutan dan penjualan lainnya
yang telah teregistrasi pada Direktorat
Jenderal dan memiliki sertifikat clear
and clean; dan

8.

a copy of the Production Operation


Mining
Permit,
Production
Operation Special Mining Permit,
Production
Operation
Mining
Permit specifically for processing
and/or refining/ smelting, SmallScale Mining Permit, and/or other
Production
Operation
Mining
Permit specifically for hauling and
sale that is registered with the
Directorate General and issued with
a clear and clean certificate; and

9.

perjanjian kerja sama penjualan


mineral atau batubara dengan pembeli
dalam negeri dan/atau luar negeri.

9.

a cooperation agreement on mineral


or coal sale with a domestic and/or
foreign buyer.

koperasi, paling sedikit meliputi:

b.

a cooperative, shall include at least:

1.

surat permohonan;

1.

a letter of application;

2.

profil koperasi;

2.

the profile of the cooperative;

3.

akta pendirian koperasi yang bergerak


di bidang usaha pertambangan
khususnya di bidang pengangkutan
dan penjualan mineral atau batubara
termasuk akta perubahannya yang
telah disahkan oleh pejabat yang
berwenang;

3.

the memorandum of association of


the cooperative engaged in mining
business specifically in the field of
mineral or coal hauling and sale,
along with its amendments that have
been validated by the competent
official;

4.

Nomor Pokok Wajib Pajak;

4.

the Taxpayer ID Number;

5.

susunan pengurus;

5.

the composition of the management;

6.

surat keterangan domisili;

6.

a certificate of domicile;

7.

perjanjian kerja sama pengangkutan


dan penjualan mineral atau batubara

7.

a cooperation agreement on mineral


or coal hauling and sale between the
18

antara pemohon dengan perusahaan


pemegang:

applicant and the company as the


holder of:

a)

a)

IUP Operasi Produksi;

a Production Operation Mining


Permit;

b) IUPK Operasi Produksi;

b) a Production Operation Special


Mining Permit;

c)

c)

IUP Operasi Produksi khusus


untuk
pengolahan
dan/atau
pemurnian;

a Production Operation Mining


Permit
specifically
for
processing and/or refining/
smelting;

d) IPR; dan/atau

d) a Small-Scale Mining Permit;


and/or

e)

e)

IUP Operasi Produksi khusus


untuk
pengangkutan
dan
penjualan lainnya,

yang telah mendapatkan rekomendasi


dari
Menteri,
gubernur,
atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya.

another holder of a Production


Operation
Mining
Permit
specifically for hauling and
sale,

that has a recommendation from the


competent Minister, governors, or
regents/mayors.

8.

salinan IUP Operasi Produksi, IUPK


Operasi Produksi, IUP Operasi
Produksi khusus untuk pengolahan
dan/atau pemurnian, IPR, dan/atau
IUP Operasi Produksi khusus untuk
pengangkutan dan penjualan lainnya
yang telah teregistrasi pada Direktorat
Jenderal dan memiliki sertifikat clear
and clean; dan

8.

a copy of the Production Operation


Mining
Permit,
Production
Operation Special Mining Permit,
Production
Operation
Mining
Permit specifically for processing
and/or refining/ smelting, SmallScale Mining Permit, and/or other
Production
Operation
Mining
Permit specifically for hauling and
sale that is registered with the
Directorate General and issued with
a clear and clean certificate; and

9.

perjanjian kerja sama penjualan


mineral atau batubara dengan pembeli
dalam negeri dan/atau luar negeri.

9.

a cooperation agreement on mineral


or coal sale with a domestic and/or
foreign buyer.

c. orang perseorangan paling sedikit


meliputi:

c.

an individual, shall include at least:

1.

surat permohonan;

1.

a letter of application;

2.

Kartu Tanda Penduduk;

2.

the Resident ID Card;

3.

Nomor Pokok Wajib Pajak;

3.

the Taxpayer ID Number;

4.

surat keterangan domisili;

4.

a certificate of domicile;

5.

perjanjian kerja sama pengangkutan

5.

a cooperation agreement on mineral


19

dan penjualan mineral atau batubara


antara pemohon dengan pemegang:

or coal hauling and sale between the


applicant and the holder of:

a)

a)

IUP Operasi Produksi;

b) IUPK Operasi Produksi;

b) a Production Operation Special


Mining Permit;

c)

c)

IUP Operasi Produksi khusus


untuk
pengolahan
dan/atau
pemurnian;

a Production Operation Mining


Permit
specifically
for
processing and/or refining/
smelting;

d) IPR; dan/atau

d) a Small-Scale Mining Permit;


and/or

e)

e)

IUP Operasi Produksi khusus


untuk
pengangkutan
dan
penjualan lainnya,

yang telah mendapatkan rekomendasi


dari
Menteri,
gubernur,
atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya.

d.

a Production Operation Mining


Permit;

another holder of a Production


Operation
Mining
Permit
specifically for hauling and
sale,

that has a recommendation from the


competent Minister, governors, or
regents/mayors.

6.

salinan IUP Operasi Produksi, IUPK


Operasi Produksi, IUP Operasi
Produksi khusus untuk pengolahan
dan/atau pemurnian, IPR, dan/atau
IUP Operasi Produksi khusus untuk
pengangkutan dan penjualan lainnya
yang telah teregistrasi pada Direktorat
Jenderal dan memiliki sertifikat clear
and clean; dan

6.

a copy of the Production Operation


Mining
Permit,
Production
Operation Special Mining Permit,
Production
Operation
Mining
Permit specifically for processing
and/or refining/ smelting, SmallScale Mining Permit, and/or other
Production
Operation
Mining
Permit specifically for hauling and
sale that is registered with the
Directorate General and issued with
a clear and clean certificate; and

7.

perjanjian kerja sama Penjualan


mineral atau batubara dengan pembeli
dalam negeri dan/atau luar negeri.

7.

a cooperation agreement on mineral


or coal sale with a domestic and/or
foreign buyer.

perusahaan
firma
dan
perusahaan
komanditer paling sedikit meliputi:

d.

a general partnership and limited


partnership, shall include at least:

1.

surat permohonan;

1.

a letter of application;

2.

profil perusahaan;

2.

the profile of the company;

3.

akta pendirian perusahaan yang


bergerak
di
bidang
usaha
pertambangan mineral atau batubara
khususnya di bidang pengangkutan
dan penjualan mineral atau batubara

3.

the memorandum of association of


the company engaged in mineral or
coal mining business specifically in
the field of mineral or coal hauling
and sale, along with its amendments
20

that have been validated by the


competent official;

termasuk akta perubahannya yang


telah disahkan oleh pejabat yang
berwenang;
4.

Nomor Pokok Wajib Pajak;

4.

the Taxpayer ID Number;

5.

susunan pengurus;

5.

the composition of the management;

6.

surat keterangan domisili;

6.

a certificate of domicile;

7.

perjanjian kerja sama pengangkutan


dan penjualan mineral atau batubara
antara pemohon dengan pemegang:

7.

a cooperation agreement on mineral


or coal hauling and sale between the
applicant and the holder of:

a)

IUP Operasi Produksi;

a)

a Production Operation Mining


Permit;

b) IUPK Operasi Produksi;

b) a Production Operation Special


Mining Permit;

c)

c)

IUP Operasi Produksi khusus


untuk
pengolahan
dan/atau
pemurnian;

a Production Operation Mining


Permit
specifically
for
processing
and/or
refining/smelting;

d) IPR; dan/atau

d) a Small-Scale Mining Permit;


and/or

e)

e)

IUP Operasi Produksi khusus


untuk
pengangkutan
dan
penjualan lainnya,

another holder of a Production


Operation
Mining
Permit
specifically for hauling and
sale,

that has a recommendation from the


competent Minister, governors, or
regents/mayors.

yang telah mendapatkan rekomendasi


dari
Menteri,
gubernur,
atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya.
8.

salinan IUP Operasi Produksi, IUPK


Operasi Produksi, IUP Operasi
Produksi khusus untuk pengolahan
dan/atau pemurnian, IPR, dan/atau
IUP Operasi Produksi khusus untuk
pengangkutan dan penjualan lainnya
yang telah teregistrasi pada Direktorat
Jenderal dan memiliki sertifikat clear
and clean; dan

8.

a copy of the Production Operation


Mining
Permit,
Production
Operation Special Mining Permit,
Production
Operation
Mining
Permit specifically for processing
and/or refining/ smelting, SmallScale Mining Permit, and/or other
Production
Operation
Mining
Permit specifically for hauling and
sale that is registered with the
Directorate General and issued with
a clear and clean certificate; and

9.

perjanjian kerja sama penjualan


mineral atau batubara dengan pembeli
dalam negeri dan/atau luar negeri.

9.

a cooperation agreement on mineral


or coal sale with a domestic and/or
foreign buyer.

(2) Perjanjian kerja sama pengangkutan dan (2) A cooperation agreement on hauling and sale
21

penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


huruf a angka 7 dan angka 9, huruf b angka 7
dan angka 9, huruf c angka 5 dan angka 7, dan
huruf d angka 7 dan angka 9 memuat materi
antara lain:

as reffered to in section (1) point (a) (7) and


(9), point (b) (7) and (9), point (c) (5) and
(7), and point (d) (7) and (9) shall contain the
following items, inter alia:

a.

jumlah tonase dan jadwal


pengangkutan dan penjualan;

a.

the weight and the hauling and sale


schedule;

b.

kesepakatan harga pengangkutan


penjualan mineral dilakukan:

b.

a pricing agreement on mineral hauling


and sale made:

c.

rencana
dan

1.

secara Free on Board di atas kapal


pengangkut (vessel);

1.

Free on Board vessel;

2.

secara Free on Board di atas tongkang


(barge);

2.

Free on Board barge;

3.

sampai dengan pengguna akhir di


dalam negeri; atau

3.

up to domestic end users; or

4.

secara Cost Insurance Freight atau


Cost and Freight.

4.

Cost Insurance Freight or Cost and


Freight.

kesepakatan harga pengangkutan


penjualan batubara dilakukan:

dan

c.

a pricing agreement on coal hauling and


sale made:

1.

secara Free on Board di atas kapal


pengangkut (vessel);

1.

Free on Board vessel;

2.

secara Free on Board di atas tongkang


(barge);

2.

Free on Board barge;

3.

dalam satu pulau sampai dengan


pengguna akhir; atau

3.

on one island up to end users; or

4.

secara Cost Insurance Freight atau


Cost and Freight.

4.

Cost Insurance Freight or Cost and


Freight.

d.

jenis, kualitas, dan asal komoditas mineral


dan batubara yang akan diangkut;

d.

the type, quality, and origin of mineral


and coal commodities for hauling;

e.

tujuan penjualan dan


perjanjian kerja sama;

waktu

e.

the objectives of sale and the term of the


cooperation agreement;

f.

pembelian komoditas tambang mineral


dan batubara berdasarkan harga patokan
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

f.

the reference of purchase of mineral and


coal commodities to the benchmark
prices under the laws and regulations.

jangka

Pasal 17

Article 17

(1) Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud (1) The Technical requirements as reffered to in
dalam Pasal 15 ayat (2) huruf b meliputi:
Article 15 section (2) point (b) shall include:
a.

RKAB; dan

a.

the Working Plans and Budget; and


22

b.

daftar
peralatan
pengangkutan.

termasuk

armada

b.

the list of equipment, including the


transportation fleet.

(2) Selain persyaratan teknis sebagaimana (2) In addition to the technical requirements as
reffered to in section (1), mined commodities
dimaksud pada ayat (1), untuk komoditas
from the holder of :
tambang yang berasal dari pemegang:
a.

IUP Operasi Produksi dan/atau IUPK


Operasi Produksi harus dilengkapi:

a.

a Production Operation Mining Permit


and/or Production Operation Special
Mining Permit, must be accompanied
by:

1.

laporan hasil kegiatan eksplorasi


terakhir yang memuat data mengenai
sumber daya atau cadangan dari
pemegang IUP Operasi Produksi
dan/atau IUPK Operasi Produksi;

1.

the most recent exploration report


that contains data on resources or
reserves of the holder of a
Production
Operation
Mining
Permit and/or Production Operation
Special Mining Permit;

2.

rencana produksi per tahun pemegang


IUP Operasi Produksi dan/atau IUPK
Operasi Produksi sesuai dengan
RKAB yang telah disetujui;

2.

the annual production plan of the


holder of a Production Operation
Mining Permit and/or Production
Operation Special Mining Permit
according to the approved Working
Plans and Budget;

3.

persetujuan RKAB 2 (dua) tahun


terakhir termasuk data rencana dan
realisasi produksi dan Penjualan;

3.

the approved last 2 (two)-year


Working Plans and Budget,
including the production and sale
plan and realization;

4.

foto kopi persetujuan studi kelayakan


dan izin lingkungan hidup dengan
dilengkapi
informasi
mengenai
cadangan dan rencana produksi
jangka panjang sesuai dengan umur
tambang yang telah dilegalisir oleh
instansi yang berwenang;

4.

a photocopy of the approved


feasibility study and environmental
permits
accompanied
by
information on the long-term
reserves and production plan with
the mine age that have been
legalized by the competent agency;

5.

tanda bukti pelunasan pembayaran


iuran tetap selama 5 (lima) tahun
terakhir atau sejak diterbitkannya IUP
Operasi Produksi dan/atau IUPK
Operasi Produksi; dan

5.

the proof of payment for dead rents


for the past 5 (five) years or as of
the issue of the Production
Operation Mining Permit and/or
Production
Operation
Special
Mining Permit; and

6.

tanda bukti pelunasan pembayaran


iuran produksi untuk mineral logam
dan batubara atau tanda bukti
pelunasan pembayaran pajak daerah
kabupaten/kota untuk mineral bukan
logam dan batuan selama 5 (lima)
tahun
terakhir
atau
sejak
diterbitkannya IUP Operasi Produksi

6.

the proof of payment for metal


mineral and coal production
royalties or proof of payment for
district/city taxes on nonmetal
minerals and rocks for the past 5
(five) years or as of the issue of the
Production
Operation
Mining
Permit or Production Operation
23

atau IUPK Operasi Produksi.


b.

c.

d.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengolahan dan/atau pemurnian harus
dilengkapi:

Special Mining Permit.


b.

a Production Operation Mining Permit


specifically for processing and/or
refining/smelting, must be accompanied
by:

1.

kapasitas produksi per tahun; dan

1.

the annual production capacity; and

2.

tanda bukti pelunasan pembayaran


iuran produksi untuk mineral ikutan
yang dimanfaatkan;

2.

the proof of payment for utilized


associated
mineral
production
royalties;

IPR harus dilengkapi:

c.

a Small-Scale Mining Permit, must be


accompanied by:

1.

kapasitas produksi per tahun;

1.

the annual production capacity;

2.

tanda bukti pelunasan pembayaran


iuran tetap selama 5 (lima) tahun
terakhir atau sejak diterbitkannya
IPR; dan

2.

the proof of payment for dead rents


for the past 5 (five) years or as of
the issue of the Small-Scale Mining
Permit; and

3.

tanda bukti pelunasan pembayaran


iuran produksi untuk mineral logam
dan batubara atau tanda bukti
pelunasan pembayaran pajak daerah
kabupaten/kota untuk mineral bukan
logam dan batuan selama 5 (lima)
tahun
terakhir
atau
sejak
diterbitkannya IPR.

3.

the proof of payment for metal


mineral and coal production
royalties or proof of payment for
district/city taxes on nonmetal
minerals and rocks for the past 5
(five) years or as of the issue of the
Small-Scale Mining Permit.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengangkutan dan penjualan lainnya harus
dilengkapi data mengenai sumber daya
atau cadangan dari pemegang IUP Operasi
Produksi dan/atau IUPK Operasi Produksi
yang bekerja sama dengan pemegang IUP
Operasi
Produksi
khusus
untuk
pengangkutan dan penjualan yang
bersangkutan.
Pasal 18

d.

another holder of a Production Operation


Mining Permit specifically for hauling
and sale that must be accompanied by
data on resources or reserves of the
holder of a Production Operation Mining
Permit and/or Production Operation
Special Mining Permit in cooperation
with the relevant holder of a Production
Operation Mining Permit specifically for
hauling and sale.
Article 18

Persyaratan lingkungan sebagaimana dimaksud The Environmental requirements as reffered to in


dalam Pasal 15 ayat (2) huruf c meliputi:
Article 15 section (2) point (c) shall include:
a.

pernyataan kesanggupan untuk mematuhi a.


ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang
perlindungan
dan
pengelolaan
lingkungan hidup; dan

a statement of commitment to comply with


the laws and regulations in the field of
environmental protection and management;
and

b.

pernyataan kesanggupan untuk mematuhi b.


ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang lalu lintas dan angkutan jalan baik di

a statement of commitment to comply with


the laws and regulations in the field of traffic
and transportation by land, sea or river for
24

darat, laut, maupun di sungai


Pengangkutan mineral atau batubara.

untuk

Pasal 19

mineral or coal Hauling.


Article 19

Persyaratan finansial sebagaimana dimaksud dalam The Financial requirements as reffered to in


Pasal 15 ayat (2) huruf d meliputi:
Article 15 section (2) point (d) shall include:
a.

laporan keuangan tahun terakhir yang telah a.


diaudit oleh akuntan publik kecuali untuk
perusahaan baru menyampaikan laporan
keuangan terakhir;

the previous years public accountant-audited


financial statements; in the case of a new
company, the previous years financial
statements;

b.

surat pernyataan kesanggupan untuk mematuhi b.


ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan harga patokan Penjualan
mineral dan batubara; dan

a statement of commitment to comply with


the laws and regulations concerning
benchmark mineral and coal selling prices;
and

c.

referensi bank Pemerintah dan/atau bank c.


swasta nasional.

a reference from a Government bank and/or a


national private bank.

Pasal 20

Article 20

(1) Dalam hal permohonan IUP Operasi Produksi (1) Where an application for a Production
Operation Mining Permit specifically for
khusus untuk pengangkutan dan penjualan
hauling and sale as reffered to in Article 19 is
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 sampai
complete, the competent Minister, governors,
dengan Pasal 19 telah lengkap, Menteri,
or regents/mayors shall so examine and
gubernur, atau bupati/ walikota sesuai dengan
evaluate.
kewenangannya melakukan pemeriksaan dan
evaluasi.
(2) Gubernur atau bupati/walikota sesuai dengan (2) The competent governor or regent/mayor
shall assign the technical office of the
kewenangannya menugaskan dinas teknis
province or the technical office of the
provinsi atau dinas teknis kabupaten/kota yang
district/city in charge of minerals and coal to
membidangi mineral dan batubara untuk
so examine and evaluate as reffered to in
melakukan
pemeriksaan
dan
evaluasi
section (1)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3) Berdasarkan hasil pemeriksaan dan evaluasi (3) Upon the result of examination and
evaluation as reffered to in section (1) and
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
section (2), the competent Minister,
(2), Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
governors, or regents/mayors shall issue a
sesuai dengan kewenangannya memberikan
decision on acceptance or rejection of the
keputusan
pemberian
atau
penolakan
application for a Production Operation
permohonan IUP Operasi Produksi khusus
Mining Permit specifically for hauling and
untuk pengangkutan dan penjualan.
sale.
(4) Pemberian atau penolakan permohonan IUP (4) Acceptance or rejection of the application for
a Production Operation Mining Permit
Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan
specifically for hauling and sale as reffered
dan penjualan sebagaimana dimaksud pada
to in section (3) shall be issued within 14
ayat (3) ditetapkan dalam jangka waktu paling
(fourteen) working days of the date the
lama 14 (empat belas) hari kerja, terhitung
complete and correct application is received.
sejak tanggal permohonan diterima dengan
lengkap dan benar.
25

(5) IUP Operasi Produksi khusus untuk (5) A Production Operation Mining Permit
pengangkutan dan penjualan sebagaimana
specifically for hauling and sale as reffered
dimaksud pada ayat (4) paling sedikit memuat:
to in section (4) shall contain at least:
a.

nama Badan
perseorangan;

Usaha,

koperasi,

atau

a.

the name of the Entity, cooperative, or


sole proprietorship;

b.

alamat Badan Usaha, koperasi, atau


perseorangan;

b.

the address of the Entity, cooperative, or


sole proprietorship;

c.

susunan pengurus Badan Usaha, koperasi,


atau perseorangan;

c.

the composition of the management of


the Entity, cooperative, or sole
proprietorship;

d.

komposisi saham untuk Badan Usaha atau


kepemilikan modal untuk koperasi dan
perseorangan;

d.

the shareholdings of the Entity or share


ownership of the cooperative and sole
proprietorship;

e.

nama pemegang saham untuk Badan


Usaha;

e.

the names of the shareholders of the


Entity;

f.

jenis usaha yang diberikan untuk


pengangkutan dan penjualan mineral atau
batubara;

f.

the type of business provided for mineral


or coal hauling and sale;

g.

asal komoditas tambang yang akan


diangkut dan dijual berdasarkan perjanjian
kerja sama pengangkutan dan penjualan
dari pemegang:

g.

the origin of mined commodities for


hauling and sale under a hauling and sale
cooperation agreement from the holder
of:

1.

IUP Operasi Produksi;

1.

a Production Operation Mining


Permit;

2.

IUPK Operasi Produksi;

2.

a Production Operation Special


Mining Permit;

3.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengolahan dan/atau pemurnian;

3.

a Production Operation Mining


Permit specifically for processing
and/or refining/smelting;

4.

IPR; dan/atau

4. a Small-Scale
and/or

5.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengangkutan dan penjualan lainnya,

5.

Mining

Permit;

another holder of a Production


Operation
Mining
Permit
specifically for hauling and sale,

that has a recommendation from the


competent Minister, governors, or
regents/mayors;

yang telah mendapatkan rekomendasi dari


Menteri, gubernur, atau bupati/ walikota
sesuai dengan kewenangannya;
h.

jangka waktu IUP Operasi Produksi


khusus
untuk
pengangkutan
dan
penjualan; dan

h.

the term of the Production Operation


Mining Permit specifically for hauling
and sale; and

i.

hak dan kewajiban pemegang IUP Operasi

i.

the rights and obligations of the holder


26

Produksi khusus untuk pengangkutan dan


penjualan.

of a Production Operation Mining


Permit specifically for hauling and sale.

(6) Ketentuan mengenai format keputusan (6) The form of a decision to grant a Production
pemberian IUP Operasi Produksi khusus untuk
Operation Mining Permit specifically for
pengangkutan dan penjualan sebagaimana
hauling and sale as reffered to in section (5)
dimaksud pada ayat (5) tercantum dalam
is provided in Attachment III, made an
Lampiran III yang merupakan bagian tidak
inseparable part of this Regulation of the
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Minister.
(7) Dalam hal permohonan IUP Operasi Produksi (7) Where an application for a Production
Operation Mining Permit specifically for
khusus untuk pengangkutan dan penjualan
hauling and sale is rejected, such rejection
ditolak, penolakan tersebut harus disampaikan
must be notified in writing to the applicant
secara tertulis kepada pemohon IUP Operasi
for a Production Operation Mining Permit for
Produksi khusus untuk pengangkutan dan
hauling and sale along with the reason for
penjualan
disertai
dengan
alasan
rejection
penolakannya.
Bagian Ketiga

Part Three

Jangka Waktu IUP Operasi Produksi Khusus Untuk


Pengangkutan dan Penjualan

Term of Production Operation Mining Permits


Specifically for Hauling and Sale

Pasal 21

Article 21

(1) IUP Operasi Produksi khusus untuk (1) A Production Operation Mining Permit
pengangkutan dan penjualan diberikan untuk
specifically for hauling and sale shall be
jangka waktu paling sedikit 3 (tiga) tahun dan
granted for a period of at least 3 (three) years
paling lama 5 (lima) tahun dan dapat
and not exceeding 5 (five) years and is
diperpanjang dalam jangka waktu paling lama
extendable for a period of not exceeding 3
(three) years for each extension.
3 (tiga) tahun untuk setiap kali perpanjangan.
(2) Permohonan perpanjangan IUP Operasi (2) An application for extension of a Production
Operation Mining Permit specifically for
Produksi khusus untuk pengangkutan dan
hauling and sale as reffered to in section (1)
penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
must be submitted no earlier than 6 (six)
harus diajukan dalam jangka waktu paling
months and within 2 (two) months prior to
cepat 6 (enam) bulan dan paling lambat 2 (dua)
the expiration of the Production Operation
bulan sebelum IUP Operasi Produksi khusus
Mining Permit specifically for hauling and
untuk pengangkutan dan penjualan berakhir.
sale.

Bagian Keempat

Part Four

Hak dan Kewajiban Pemegang IUP Operasi


Produksi Khusus Untuk Pengangkutan dan
Penjualan

Rights and Obligations of Holders of Production


Operation Mining Permits Specifically for
Hauling and Sale

Pasal 22

Article 22

(1) Dalam hal pemegang IUP Operasi Produksi (1) A holder of a Production Operation Mining
Permit specifically for hauling and sale
khusus untuk pengangkutan dan penjualan
issued by the competent Minister, governors,
yang diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau
or regents/mayors aiming to haul and sell
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
27

akan melakukan kegiatan pengangkutan dan


penjualan yang komoditas tambangnya berasal
selain dari perusahaan yang telah tercantum
dalam IUP Operasi Produksi khusus untuk
pengangkutan dan penjualannya wajib
mengajukan permohonan penyesuaian IUP
Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan
dan penjualan kepada Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya.

his/her mined commodities from a company


other than that stated in the Production
Operation Mining Permit specifically for
hauling and sale, must submit an application
for adjustment of a Production Operation
Mining Permit specifically for hauling and
sale to the competent Minister, governors, or
regents/ mayors.

(2) Dalam hal pemegang IUP Operasi Produksi (2) A holder of a Production Operation Mining
Permit specifically for hauling and sale
khusus untuk pengangkutan dan penjualan
issued by the competent Minister, governors,
yang diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau
or regents/mayors aiming to increase his/her
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
hauling and sale capacity, must submit an
akan
meningkatkan
jumlah
kapasitas
application for adjustment of a Production
pengangkutan dan penjualannya wajib
Operation Mining Permit specifically for
mengajukan permohonan penyesuaian IUP
hauling and sale to the competent Minister,
Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan
governors, or regents/mayors.
dan penjualan kepada Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya.
(3) Permohonan penyesuaian IUP Operasi (3) An application for adjustment of a
Produksi khusus untuk pengangkutan dan
Production Operation Mining Permit
penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
specifically for hauling and sale as reffered
diajukan dengan persyaratan sebagai berikut:
to in section (1) shall be submitted subject to
the following requirements:
a.

memenuhi persyaratan dan tata cara


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
ayat (1) huruf a angka 1, angka 7 sampai
dengan angka 9, huruf b angka 1, angka 7
sampai dengan angka 9, huruf c angka 1,
angka 5 sampai dengan angka 7, huruf d
angka 1, angka 7 sampai dengan angka 9,
Pasal 16 ayat (2), dan Pasal 17 ayat (2);
dan

a.

fulfilling
the
requirements
and
procedures as reffered to in Article 16
section (1) point (a) (1), (7) to (9), point
(b) (1), (7) to (9), point (c) (1), (5) to (7),
point (d) (1), (7) to (9), Article 16
section (2), and Article 17 section (2);
and

b.

RKAB yang telah direvisi.

b.

the revised Working Plans and Budget.

(4) Permohonan penyesuaian IUP Operasi (4) An application for adjustment of a


Produksi khusus untuk pengangkutan dan
Production Operation Mining Permit
penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
specifically for hauling and sale as reffered
diajukan dengan persyaratan sebagai berikut:
to in section (2) shall be submitted subject to
the following requirements:
a.

memenuhi persyaratan dan tata cara


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
ayat (1) huruf a angka 1, angka 7, dan
angka 9, huruf b angka 1, angka 7, dan
angka 9, huruf c angka 1, angka 5, dan
angka 7, huruf d angka 1, angka 7, dan
angka 9, dan Pasal 16 ayat (2);

a.

fulfilling
the
requirements
and
procedures as reffered to in Article 16
section (1) point (a) (1), (7) and (9),
point (b) (1), (7) and (9), point (c) (1),
(5) and (7), point (d) (1), (7) and (9), and
Article 16 section (2);
28

b.

alasan peningkatan jumlah kapasitas


Pengangkutan dan Penjualan; dan

b.

the reasons to increase the hauling and


sale capacity; and

c.

RKAB yang telah direvisi.

c.

the revised Working Plans and Budget.

Pasal 23

Article 23

Setiap pemegang IUP Operasi Produksi khusus Any holder of a Production Operation Mining
untuk pengangkutan dan penjualan mempunyai Permit specifically for hauling and sale shall have
hak:
the rights to:
a.

b.

melakukan pembelian produk


tambang dari pemegang:

komoditas a.

purchase mined commodities from the holder


of:

1.

IUP Operasi Produksi;

1.

a Production Operation Mining Permit;

2.

IUPK Operasi Produksi;

2.

a Production Operation Special Mining


Permit;

3.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengolahan dan/atau pemurnian;

3.

a Production Operation Mining Permit


specifically for processing and/or
refining/smelting;

4.

IPR; dan/atau

4.

a Small-Scale Mining Permit; and/or

5.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengangkutan dan penjualan lainnya,

5.

another holder of a Production Operation


Mining Permit specifically for hauling
and sale,

yang telah teregistrasi pada Direktorat Jenderal


dan memiliki sertifikat clear and clean;

that is registered with the Directorate General


and issued with a clear and clean certificate;

melakukan pengangkutan dan penjualan atas b.


produk komoditas tambang mineral atau
batubara
yang
dibelinya
sebagaimana
dimaksud pada huruf a, mulai dari Free on
Board Barge atau Free on Board Vessel untuk
diangkut dan dijual:

haul and sell mineral or coal commodities


he/she has purchased as reffered to in point
(a) from Free on Board Barge or Free on
Board Vessel for hauling and sale:

1.

lintas provinsi dan lintas negara bagi


pemegang IUP Operasi Produksi khusus
untuk pengangkutan dan penjualan yang
diterbitkan oleh Menteri;

1.

across the boundaries of the provinces


and countries for a holder of a
Production Operation Mining Permit
specifically for hauling and sale issued
by the Minister.

2.

lintas kabupaten/kota dalam 1 (satu)


provinsi bagi pemegang IUP Operasi
Produksi khusus untuk pengangkutan dan
penjualan yang diterbitkan oleh gubernur;
atau

2.

across
the
boundaries
of
the
districts/cities within 1 (one) province
for a holder of a Production Operation
Mining Permit specifically for hauling
and sale issued by the governor; or

3.

di dalam 1 (satu) kabupaten/kota bagi


pemegang IUP Operasi Produksi khusus
untuk pengangkutan dan penjualan yang
diterbitkan oleh bupati/walikota;

3.

within 1 (one) district/city for a holder of


a Production Operation Mining Permit
specifically for hauling and sale issued
by the regent/mayor;
29

c.

sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;

under the laws and regulations;

membangun dan/atau memanfaatkan fasilitas c.


prasarana pengangkutan dan penjualan antara
lain stockpile, dermaga, atau pelabuhan khusus
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

build and/or use hauling and sale facilities


such as, inter alia, stockpiling sites, jetties, or
special ports under the laws and regulations.

Pasal 24

Article 24

(1) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk (1) A holder of a Production Operation Mining
Permit specifically for hauling and sale
pengangkutan dan penjualan yang diterbitkan
issued by the regent/mayor is prohibited from
oleh bupati/walikota dilarang menjual mineral
selling minerals or coal to a holder of a
atau batubara kepada pemegang IUP Operasi
Production Operation Mining Permit
Produksi khusus untuk pengangkutan dan
specifically for hauling and sale issued by the
penjualan
yang
diterbitkan
oleh
regent/mayor.
bupati/walikota yang bersangkutan.
(2) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk (2) A holder of a Production Operation Mining
pengangkutan dan penjualan yang diterbitkan
Permit specifically for hauling and sale
oleh gubernur dilarang menjual mineral atau
issued by the governor is prohibited from
batubara kepada pemegang IUP Operasi
selling minerals or coal to a holder of a
Produksi khusus untuk pengangkutan dan
Production Operation Mining Permit
penjualan yang diterbitkan oleh gubernur yang
specifically for hauling and sale issued by the
bersangkutan.
governor.
(3) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk (3) A holder of a Production Operation Mining
Permit specifically for hauling and sale
pengangkutan dan penjualan yang diterbitkan
issued by the Minister is prohibited from
oleh Menteri dilarang menjual mineral atau
selling minerals or coal to a holder of a
batubara kepada pemegang IUP Operasi
Production Operation Mining Permit
Produksi khusus untuk pengangkutan dan
specifically for hauling and sale issued by the
penjualan yang diterbitkan oleh Menteri.
Minister.
Pasal 25

Article 25

(1) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk (1) A holder of a Production Operation Mining
Permit specifically for hauling and sale
pengangkutan dan penjualan yang diterbitkan
issued by the regent/mayor may sell minerals
oleh bupati/walikota dapat menjual mineral
or coal to a holder of a Production Operation
atau batubara kepada pemegang IUP Operasi
Mining Permit specifically for hauling and
Produksi khusus untuk pengangkutan dan
sale issued by the governor or the Minister.
penjualan yang diterbitkan oleh gubernur atau
Menteri.
(2) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk (2) A holder of a Production Operation Mining
Permit specifically for hauling and sale
pengangkutan dan penjualan yang diterbitkan
issued by the governor may sell minerals or
oleh gubernur dapat menjual mineral atau
coal to a holder of a Production Operation
batubara kepada pemegang IUP Operasi
Mining Permit specifically for hauling and
Produksi khusus untuk pengangkutan dan
sale issued by the Minister.
penjualan yang diterbitkan oleh M enteri.
Pasal 26

Article 26

(1) Setiap pemegang IUP Operasi Produksi khusus (1) Any holder of a Production Operation
30

untuk pengangkutan dan penjualan yang akan


mengangkut dan menjual mineral atau
batubara dari Free on Board Barge atau Free
on Board Vessel yang berada di lokasi
pelabuhan wajib disertai dengan:

Mining Permit specifically for hauling and


sale to haul and sell minerals or coal from
Free on Board Barge or Free on Board
Vessel at the port must enclose:

a.

a.

surat keterangan Pengangkutan dan


Penjualan mineral atau batubara dari
pemegang:

a mineral or coal hauling and sale


statement from the holder of:

1.

IUP Operasi Produksi;

1.

a Production Operation Mining


Permit;

2.

IUPK Operasi Produksi;

2.

a Production Operation Special


Mining Permit;

3.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengolahan dan/ atau pemurnian;

3.

a Production Operation Mining


Permit specifically for processing
and/or refining/smelting;

4.

IPR; dan/ atau

4. a Small-Scale
and/or

5.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengangkutan dan penjualan lainnya,

5.

dokumen dengan pihak pembeli yang


berisi:

Permit;

another holder of a Production


Operation
Mining
Permit
specifically for hauling and sale,
that is registered with the
Directorate General and issued with
a clear and clean certificate.

yang telah teregistrasi pada Direktorat


Jenderal dan memiliki sertifikat clear and
clean.
b.

Mining

b.

documentation with the buyer that


contains:

1.

tujuan pengiriman/tujuan perusahaan


penerima;

1.

the
(company);

2.

pelabuhan muat;

2.

the port of loading;

3.

tanggal muat;

3.

the date of loading;

4.

spesifikasi untuk mineral dan


batubara dilengkapi dengan sertifikat
jumlah tonase (certificate of weight)
serta sertifikat conto dan analisis
(certificate of sampling and analysis)
dari surveyor yang ditunjuk oleh
Menteri atau instansi terkait;

4.

specifications for minerals and coal


accompanied by the certificate of
weight and the certificate of
sampling and analysis from the
surveyor designated by the Minister
or the relevant agency;

5.

daftar muatan kapal (bill of lading/


cargo manifest);

5.

the bill of lading/cargo manifest;

6.

faktur penjualan mineral dilakukan:

6.

the mineral sale invoice:

a)

secara Free on Board di atas


kapal pengangkut (vessel);

a)

destination/consignee

Free on Board vessel;


31

7.

b) secara Free on Board di atas


tongkang (barge);

b) Free on Board barge;

c)

c)

up to domestic end users; or

d) secara Cost Insurance Freight


atau Cost and Freight,

d) Cost Insurance Freight or Cost


and Freight,

sesuai dengan ketentuan peraturan


perundang-undangan.

under the laws and regulations.

faktur penjualan batubara dilakukan:


a)

8.

sampai dengan pengguna akhir di


dalam negeri; atau

7.

secara Free on Board di atas


kapal pengangkut (vessel);

the coal sale invoice:


a)

Free on Board vessel;

b) secara Free on Board di atas


tongkang (barge);

b) Free on Board barge;

c)

c)

dalam satu pulau sampai dengan


pengguna akhir; atau

up to domestic end users; or

d) secara Cost Insurance Freight


atau Cost and Freight,

d) Cost Insurance Freight or Cost


and Freight,

sesuai dengan ketentuan peraturan


perundang-undangan; dan

under the laws and regulations; and


8.

surat pemberitahuan ekspor barang


(PEB) apabila akan dijual ke luar
negeri.

the export declaration (PEB) for


sale abroad.

(2) Surat keterangan sebagaimana dimaksud pada (2) A statement as reffered to in section (1) point
(a) shall be carbon-copied to the competent
ayat (1) huruf a ditembuskan kepada Menteri,
Minister, governors, or regents/mayors, with
gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan
the following descriptions:
kewenangannya yang berisi keterangan
sebagai berikut:
a.

jenis komoditas tambang;

a.

the type of mine commodities;

b.

komoditas tambang yang dibeli dan


diangkut sesuai dengan perjanjian kerja
sama pengangkutan dan jual-beli mineral
atau batubara;

b.

the mine commodities purchased and


hauled under the mineral or coal hauling
and sale cooperation agreement;

c.

alat angkut:

c.

the means of transportation:

d.

1.

nama tongkang (barge)/ kapal


pengangkut (vessel)/ truk atau alat
angkut lainnya; dan

1.

the name of tongkang/barge/vessel/


truck
or
other
means
of
transportation; and

2.

jumlah tonase/volume/ total cargo.

2.

the weight/volume/total cargo.

pelabuhan muat;

d.

the port of loading;


32

e.

tanggal muat; dan

e.

the date of loading; and

f.

spesifikasi untuk mineral dan batubara


dilengkapi dengan sertifikat jumlah tonase
(certificate of weight) serta sertifikat conto
dan analisis (certificate of sampling and
analysis) dari surveyor yang ditunjuk oleh
Menteri atau instansi terkait.

f.

specifications for minerals and coal


accompanied by the certificate of weight
and the certificate of sampling and
analysis from the surveyor designated by
the Minister or the relevant agency.

Pasal 27

Article 27

(1) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk (1) A holder of a Production Operation Mining
pengangkutan dan penjualan wajib:
Permit specifically for hauling and sale must:
a.

menyampaikan RKAB pada tahun


berjalan kepada Menteri, gubernur, atau
bupati/
walikota
sesuai
dengan
kewenangannya dalam jangka waktu
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
setelah terbitnya IUP Operasi Produksi
khusus
untuk
pengangkutan
dan
penjualan;

a.

submit the current years Working Plans


and Budget to the competent Minister,
governors, or regents/mayors within 14
(fourteen) working days of the issue of
the Production Operation Mining Permit
specifically for hauling and sale;

b.

menyampaikan RKAB tahun berikutnya


untuk
mendapatkan
persetujuan
bersamaan dengan laporan pelaksanaan
RKAB dalam jangka waktu paling lambat
45 (empat puluh lima) hari kalender
sebelum berakhirnya tiap tahun takwim
kepada Menteri, gubernur, atau bupati/
walikota sesuai dengan kewenangannya;

b.

submit the following years Working


Plans and Budget for approval, along
with the Working Plans and Budget
progressive report within 45 (forty-five)
calendar days prior to the expiration of
each calendar year, to the competent
Minister, governors, or regents/mayors;

c.

menyampaikan laporan kegiatan yang


meliputi laporan bulanan, triwulanan, dan
tahunan kegiatan operasi produksi khusus
untuk pengangkutan dan penjualan;

c.

submit an activity report that includes a


monthly report, quarterly report, and
annual report on the production
operation activities specifically for
hauling and sale;

d.

memenuhi harga patokan penjualan


mineral dan batubara sesuai dengan
ketentuan
peraturan
perundanganundangan;

d.

refer to the benchmark mineral and coal


selling prices under the laws and
regulations;

e.

memenuhi batasan minimum pengolahan


dan/atau pemurnian mineral atau batubara
dalam rangka penjualan ke luar negeri
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan-undangan;

e.

fulfill the minimum specifications to


process and/or refine/smelt minerals or
coal for sale abroad under the laws and
regulations;

f.

melaksanakan
praktek
teknik
pengangkutan dan bisnis penjualan
komoditas tambang secara baik dan benar
mengacu kepada RKAB yang telah
disetujui;

f.

properly and appropriately apply the


good technical practice for mined
commodities hauling and sale with
reference to the approved Working
Plans and Budget;
33

g.

mengutamakan
dalam negeri;

pemenuhan

kebutuhan

g.

give preference for the domestic market


obligation;

h.

menyampaikan
laporan
apabila
membangun fasilitas pengangkutan dan
fasilitas bongkar muat yang akan
digunakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;

h.

submit a report in case of construction of


transportation facilities and loading/
unloading facilities for use under the
laws and regulations;

i.

membantu
pengembangan
dan
pemberdayaan masyarakat pada daerah
yang terkena dampak kegiatan;

i.

contribute to the public development and


empowerment of the regions affected by
the impact of activities;

j.

mengutamakan pemanfaatan tenaga kerja,


barang, dan jasa lokal;

j.

give preference for the local workers,


goods, and services;

k.

menaati ketentuan peraturan perundangundangan di bidang lalu lintas dan


angkutan jalan apabila menggunakan
fasilitas jalan umum antara lain menaati
tingkat kapasitas muatan disesuaikan
dengan kelas jalan, kepadatan jalan, dan
resiko kecelakaan lalu lintas;

k.

abide by the laws and regulations


concerning traffic and transportation in
using public roads, such as, inter alia,
payload within the road class, road
density, and traffic accident risks;

1.

bertanggungjawab atas keselamatan dan


kesehatan kerja dan lingkungan yang
ditimbulkan
oleh
kegiatan
usaha
pengangkutan dan penjualan;

1.

be responsible for the occupational and


environmental safety and health
resulting from the hauling and sale
activities;

m. menerima inspeksi petugas yang ditunjuk


oleh Menteri, gubernur, atau bupati/
walikota sesuai dengan kewenangannya
setiap saat; dan

m. allow at any time any inspection by


officials designated by the competent
Minister, governors, or regents/mayors;
and

n.

n.

menyediakan data dan informasi yang


diperlukan oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya setiap saat.

make available data and information


required by the competent Minister,
governors, or regents/mayors.

(2) RKAB dan laporan kegiatan pengangkutan dan (2) The Working Plans and Budget and the
hauling and sale report as reffered to in
penjualan sebagaimana dimaksud pada ayat
section (1) shall be submitted to the
(1), disampaikan kepada Menteri, gubernur,
competent
Minister,
governors,
or
atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
regents/mayors, carbon-copied to:
kewenangannya dengan tembusan disampaikan
kepada:
a.

Menteri dan gubernur apabila IUP Operasi


Produksi khusus untuk pengangkutan dan
penjualan
diterbitkan
oleh
bupati/walikota;

a.

the Minister and the governor if the


Production Operation Mining Permit
specifically for hauling and sale is issued
by the regent/mayor;

b.

Menteri dan bupati/walikota apabila IUP


Operasi
Produksi
khusus
untuk
pengangkutan dan penjualan diterbitkan
oleh gubernur; atau

b.

the Minister and the regent/mayor if the


Production Operation Mining Permit
specifically for hauling and sale is issued
by the governor; or
34

c.

gubernur dan bupati/walikota apabila IUP


Operasi
Produksi
khusus
untuk
pengangkutan dan penjualan diterbitkan
oleh Menteri.

c.

the governor and the regent/mayor if the


Production Operation Mining Permit
specifically for hauling and sale is issued
by the Minister.

(3) Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai (3) The competent Minister, governors, or
regents/mayors shall evaluate the Working
dengan kewenangannya melakukan evaluasi
Plans and Budget and the activity report as
terhadap RKAB dan laporan kegiatan
reffered to in section (1) within 14 (fourteen)
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam
days of the receipt of the report.
jangka waktu paling lambat 14 (empat belas)
hari sejak diterimanya laporan.
(4) Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai (4) The competent Minister, governors, or
dengan
kewenangannya
memberikan
regents/mayors shall approve the Working
persetujuan RKAB berdasarkan hasil evaluasi
Plans and Budget upon the result of
sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
evaluation as reffered to in section (3).
(5) Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai (5) The competent Minister, governors, or
regents/mayors shall facilitate, guide, and
dengan kewenangannya melakukan fasilitasi,
supervise the exercise of the rights and
pembinaan, dan pengawasan atas pelaksanaan
obligations of the holders of the Production
hak dan kewajiban pemegang IUP Operasi
Operation Mining Permit specifically for
Produksi khusus untuk pengangkutan dan
hauling and sale and supervise the origin and
penjualan, serta pengawasan atas asal dan
the quantity of the mining products and/or
jumlah produk komoditas tambang dan/atau
processing and/or refining/smelting products
produk pengolahan dan/atau pemurnian yang
that are hauled and sold.
dilakukan pengangkutan dan Penjualan.
Pasal 28

Article 28

Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengangkutan dan penjualan dilarang melakukan
pengangkutan
dan
penjualan
dari
hasil
penambangan yang bukan berasal dari pemegang:

A holder of a Production Operation Mining


Permit specifically for hauling and sale is
prohibited from hauling and selling mining
products other than from the holder of:

a.

IUP Operasi Produksi;

a.

b.

IUPK Operasi Produksi;

b. a Production Operation Special Mining


Permit;

c.

IUP Operasi Produksi khusus


pengolahan dan/atau pemurnian;

d.

IPR; dan/atau

e.

IUP Operasi Produksi khusus


pengangkutan dan penjualan lainnya,

untuk c.

d.
untuk e.

a Production Operation Mining Permit;

a Production Operation Mining Permit


specifically for processing and/or refining/
smelting;
a Small-Scale Mining Permit; and/or
another holder of a Production Operation
Mining Permit specifically for hauling and
sale,

yang telah teregistrasi pada Direktorat Jenderal dan that is registered with the Directorate General and
memiliki sertifikat clear and clean.
issued with a clear and clean certificate.
Pasal 29

Article 29

(1) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk (1) A holder of a Production Operation Mining
35

pengangkutan
dan
penjualan
dilarang
memindah-tangankan IUP-nya kepada pihak
lain.

Permit for hauling and sale is prohibited


from transferring his/her Mining Permit to
another party.

(2) Pengalihan saham pemegang IUP Operasi (2) Any transfer of shares of the holder of a
Produksi khusus untuk pengangkutan dan
Production Operation Mining Permit for
penjualan hanya dapat dilakukan setelah
hauling and sale may be made upon approval
mendapatkan persetujuan dari Menteri,
of the competent Minister, governors, or
gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan
regents/ mayors.
kewenangannya.
Bagian Kelima

Part Five

Perpanjangan IUP Operasi Produksi Khusus Untuk


Pengangkutan dan Penjualan

Extension of Production Operation Mining


Permits Specifically for Hauling and Sale

Pasal 30

Article 30

(1) Permohonan perpanjangan IUP Operasi (1) An application for extension of a Production
Operation Mining Permit specifically for
Produksi khusus untuk pengangkutan dan
hauling and sale as reffered to in Article 21
penjualan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
shall be submitted to the competent Minister,
21 diajukan kepada Menteri, gubernur, atau
governors, or regents/mayors.
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya.
(2) Permohonan
perpanjangan
sebagaimana (2) An application for extension as reffered to in
dimaksud pada ayat (1) harus dilampiri
section (1) must enclose:
dengan:
a.

realisasi RKAB selama 2 (dua) tahun


terakhir;

a.

the last 2 (two)-year Working Plans and


Budget realization,

b.

laporan kegiatan Pengangkutan dan


Penjualan selama 2 (dua) tahun terakhir;

b.

the last 2 (two)-year hauling and sale


report;

c.

perjanjian kerja sama Pengangkutan dan


Penjualan mineral atau batubara antara
pemohon dengan pemegang:

c.

a cooperation agreement on mineral or


coal hauling and sale between the
applicant and the holder of:

1.

IUP Operasi Produksi;

1.

a Production Operation Mining


Permit;

2.

IUPK Operasi Produksi;

2.

a Production Operation Special


Mining Permit;

3.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengolahan dan/atau pemurnian;

3.

a Production Operation Mining


Permit specifically for processing
and/or refining/smelting;

4.

IPR; dan/atau

4. a Small-Scale
and/or

5.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengangkutan dan penjualan lainnya,

5.

Mining

Permit;

another holder of a Production


Operation
Mining
Permit
specifically for hauling and sale,
36

yang telah mendapatkan rekomendasi dari


Menteri, gubernur, atau bupati/ walikota
sesuai dengan kewenangannya;

that has a recommendation from the


competent Minister, governors, or
regents/mayors;

d.

salinan IUP Operasi Produksi, IUPK


Operasi Produksi, IUP Operasi Produksi
khusus untuk pengolahan dan/atau
pemurnian, IPR, dan/atau IUP Operasi
Produksi khusus untuk pengangkutan dan
penjualan lainnya yang telah teregistrasi
pada Direktorat Jenderal dan memiliki
sertifikat clear and clean;

d.

a copy of the Production Operation


Mining Permit, Production Operation
Special Mining Permit, Production
Operation Mining Permit specifically for
processing and/or refining/smelting,
Small-Scale Mining Permit, and/or other
Production Operation Mining Permit
specifically for hauling and sale that is
registered with the Directorate General
and issued with a clear and clean
certificate; and

e.

perjanjian kerja sama penjualan mineral


atau batubara dengan pembeli dalam
negeri dan/atau luar negeri;

e.

a cooperation agreement on mineral or


coal sale with a domestic and/or foreign
buyer.

f.

persyaratan teknis sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 17; dan

f.

the technical requirements as reffered to


in Article 17; and

g.

laporan keuangan selama 2 (dua) tahun


terakhir yang sudah diaudit oleh akuntan
publik.

g.

the last 2 (two)-year public accountantaudited financial statements.

(3) Laporan kegiatan Pengangkutan dan Penjualan (3) The hauling and sale report as reffered to in
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
section (2) point (b) shall contain at least:
paling sedikit memuat:
a.

pengangkutan dan penjualan dari supplier


hingga pengguna akhir (end users); dan

a.

the hauling and sale from a supplier to


an end user; and

b.

invoice pembelian dan invoice Penjualan


mineral atau batubara.

b.

the mineral or coal purchase invoice and


sales invoice.

(4) Perjanjian kerja sama sebagaimana dimaksud (4) A cooperation agreement as reffered to in
section (2) point (c) and point (e) shall
pada ayat (2) huruf c dan huruf e memuat
contain items as reffered to in Article 16
materi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
section (2).
ayat (2).
(5) Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai (5) The competent Minister, governors, or
regents/mayors shall examine and evaluate
dengan
kewenangannya
melakukan
the application for extension as reffered to in
pemeriksaan
dan
evaluasi
terhadap
section (1), section (2), section (3), and
permohonan
perpanjangan
sebagaimana
section (4) and the performance of the
dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan
company during the term of the Production
ayat (4) serta kinerja perusahaan selama
Operation Mining Permit specifically for
memegang IUP Operasi Produksi khusus untuk
hauling and sale.
pengangkutan dan penjualan.
(6) Berdasarkan hasil pemeriksaan dan evaluasi (6) Upon the result of examination and
evaluation as reffered to in section (5), the
sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Menteri,
competent
Minister,
governors,
or
gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan
regents/mayors shall issue a decision on
kewenangannya
memberikan
keputusan
37

pemberian atau penolakan permohonan


perpanjangan IUP Operasi Produksi khusus
untuk pengangkutan dan penjualan.

acceptance or rejection of the application for


extension of the Production Operation
Mining Permit specifically for hauling and
sale.

(7) Pemberian atau penolakan permohonan (7) Acceptance or rejection of the application for
perpanjangan IUP Operasi Produksi khusus
extension of the Production Operation
untuk
pengangkutan
dan
penjualan
Mining Permit specifically for hauling and
sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
sale as reffered to in section (6) shall be
ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 14
issued within 14 (fourteen) working days of
(empat belas) hari kerja, terhitung sejak
the date the complete and correct application
tanggal permohonan diterima dengan lengkap
is received.
dan benar.
(8) Dalam hal permohonan perpanjangan IUP (8) Where an application for extension of the
Production Operation Mining Permit
Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan
specifically for hauling and sale is rejected,
dan penjualan ditolak, penolakan tersebut
such rejection must be notified in writing to
harus disampaikan secara tertulis kepada
the applicant for extension of the Production
pemohon perpanjangan IUP Operasi Produksi
Operation Mining Permit specifically for
khusus untuk pengangkutan dan penjualan
hauling and sale along with the reason for
disertai alasan penolakannya.
rejection.
BAB V

CHAPTER V

IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI


PRODUKSI KHUSUS UNTUK PENGOLAHAN
DAN/ATAU PEMURNIAN

PRODUCTION OPERATION MINING


PERMITS SPECIFICALLY FOR PROCESSING
AND/OR REFINING/SMELTING

Bagian Kesatu

Part One

Umum

General

Pasal 31

Article 31

(1) Pemegang IUP Operasi Produksi atau IUPK (1) A holder of a Production Operation Mining
Permit or Production Operation Special
Operasi Produksi wajib melakukan Pengolahan
Mining Permit must undertake processing
dan/atau Pemurnian baik secara langsung
and/or refining/smelting either on his/her
maupun melalui kerja sama dengan perusahaan
own or in cooperation with a company with a
yang telah mendapatkan IUP Operasi Produksi
Production Operation Mining Permit
khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian
specifically
for
processing
and/or
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
refining/smelting as reffered to in Article 2
huruf d.
section (1) point (d).
(2) IUP Operasi Produksi khusus untuk (2) A Production Operation Mining Permit
specifically for processing and/or refining/
pengolahan dan/atau pemurnian sebagaimana
smelting as reffered to in section (1) may
dimaksud pada ayat (1) dapat terdiri atas:
include:
a.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengolahan dan/atau pemurnian mineral
logam;

a.

a Production Operation Mining Permit


specifically for processing and/or
refining/ smelting of metal minerals;

b.

IUP Operasi Produksi khusus untuk

b.

a Production Operation Mining Permit


38

mineral bukan logam;

specifically for nonmetal minerals;

c.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


batuan; dan

c.

a Production Operation Mining Permit


specifically for rocks; and

d.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


batubara.

d.

a Production Operation Mining Permit


specifically for coal.

(3) Perusahaan dalam


mempunyai:

bentuk

perseorangan (3) A company in the form of


proprietorship shall hold:

sole

a.

IUP Operasi Produksi khusus mineral


bukan logam; dan

a.

a Production Operation Mining Permit


specifically for nonmetal minerals; and

b.

IUP Operasi Produksi khusus batuan.

b.

a Production Operation Mining Permit


specifically for rocks.

Pasal 32

Article 32

IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan A Production Operation Mining Permit
dan/atau pemurnian sebagaimana dimaksud dalam specifically
for
processing
and/or
Pasal 31 diberikan kepada perusahaan oleh:
refining/smelting as reffered to in Article 31 shall
be granted to a company by:
a.

Menteri, apabila:
1.

a.

komoditas tambang yang akan diolah


dan/atau dimurnikan berasal dari:
a)

the Minister, if:


1.

a)

pemasok impor komoditas tambang


untuk diolah dan/atau dimurnikan
menjadi bahan baku industri;

a supplier of import mined


commodities for processing and/or
refining/smelting to be industrial
raw materials;

b) pemegang IUPK Operasi Produksi;

b) a holder of a Production Operation


Special Mining Permit;

c)

c)

pemegang IUP Operasi Produksi yang


diterbitkan oleh Menteri sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan; dan/atau

d) pemegang IUP Operasi Produksi yang


WIUP-nya berada pada provinsi lain;

b.

the mined commodities for processing


and/or refining/smelting are from:

a holder of a Production Operation


Mining Permit issued by the
Minister under the laws and
regulations; and/or

d) a holder of a Production Operation


Mining Permit whose Mining
Permit Area is located in a different
province;

2.

lokasi kegiatan pengolahan dan/atau


pemurnian berada pada lintas provinsi.

2.

the processing and/or refining/smelting


location overlaps the boundaries of the
provinces.

3.

modalnya
berasal
dalam
penanaman modal asing.

3.

having foreign the capital.

rangka

gubernur, apabila:
1.

komoditas tambang yang akan diolah dan/

b.

the governor, if:


1.

the mined commodities for processing


39

atau dimurnikan berasal dari:

and/or refining/smelting are from:

a)

a)

pemegang IUP Operasi Produksi yang


diterbitkan oleh gubernur sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan; dan/atau

b) a holder of a Production Operation


Mining Permit whose Mining
Permit Area is located in a different
district/city within 1 (one) province.

b) pemegang IUP Operasi Produksi yang


WIUP-nya berada pada kabupaten/
kota lain dalam 1 (satu) provinsi.
2.

c.

lokasi kegiatan pengolahan dan/atau


pemurnian
berada
pada
lintas
kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi.

bupati/walikota, apabila:

a holder of a Production Operation


Mining Permit issued by the
governor under the laws and
regulations; and/or

2.

c.

the processing and/or refining/smelting


location overlaps the boundaries of the
districts/cities within 1 (one) province.

the regent/mayor, if:

1.

komoditas tambang yang akan diolah


dan/atau
dimurnikan
berasal
dari
pemegang IUP Operasi Produksi yang
diterbitkan oleh bupati/walikota sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan; dan/ atau

1.

the mined commodities for processing


and/or refining/smelting are from the
holder of a Production Operation Mining
Permit issued by the regent/mayor under
the laws and regulations; and/or

2.

lokasi kegiatan Pengolahan dan/atau


Pemurnian berada pada 1 (satu)
kabupaten/kota.

2.

the processing and/or refining/smelting


location is within 1 (one) district/city.

Pasal 33

Article 33

(1) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk (1) A holder of a Production Operation Mining
Permit specifically for processing and/or
pengolahan
dan/atau
pemurnian
yang
refining/smelting issued by the Minister in
diterbitkan Menteri selain mengolah dan/atau
addition
to
processing
and/or
memurnikan komoditas tambang sebagaimana
refining/smelting mined commodities as
dimaksud dalam Pasal 32 huruf a dapat
reffered to in Article 32 point (a) may receive
menerima komoditas tambang yang akan
mined commodities for processing and/or
diolah dan/atau dimurnikan yang berasal dari
refining/smelting from the holder of:
pemegang:
a.

IUP Operasi Produksi yang WIUP-nya


berada:
1.

dalam 1 (satu) kabupaten/kota yang


lokasinya sama dengan kegiatan
pengolahan
dan/atau
pemurnian
sepanjang:
a)

tidak ada IUP Operasi Produksi


khusus untuk pengolahan dan/
atau pemurnian yang diterbitkan
oleh
bupati/walikota
yang
bersangkutan; atau

b) kapasitas produksi pemegang


IUP Operasi Produksi khusus

a.

a Production Operation Mining Permit


whose Mining Permit Area:
1.

is located within 1 (one) district/city


and shares the same processing
and/or refining/smelting location,
provided that:
a)

no
Production
Operation
Mining Permit specifically for
processing and/or refining/
smelting is issued by the
regent/mayor; or

b) the production capacity of the


holder
of
a
Production
40

Operation
Mining
Permit
specifically for processing
and/or refining/ smelting issued
by the regent/ mayor is not
sufficient to process and/or
refine/smelt the existing mined
commodities
in
that
district/city.

untuk
pengolahan
dan/atau
pemurnian yang diterbitkan oleh
bupati/ walikota tidak dapat
menampung untuk melakukan
pengolahan dan/atau pemurnian
dari komoditas tambang yang ada
di kabupaten/kota setempat.
2.

pada kabupaten/kota yang berbeda


dengan kegiatan pengolahan dan/atau
pemurnian dalam 1 (satu) provinsi
sepanjang:
a)

2.

tidak ada IUP Operasi Produksi


khusus untuk pengolahan dan/
atau pemurnian yang diterbitkan
oleh bupati/walikota dan/atau
gubernur; atau

a)

pada lintas kabupaten/kota dalam 1


(satu) provinsi sepanjang:
a)

tidak ada IUP Operasi Produksi


khusus untuk pengolahan dan/
atau pemurnian yang diterbitkan
oleh gubernur; atau

b) kapasitas produksi pemegang


IUP Operasi Produksi khusus
untuk
pengolahan
dan/atau
pemurnian yang diterbitkan oleh
bupati/
walikota
dan/atau
gubernur tidak dapat menampung
untuk melakukan pengolahan
dan/atau
pemurnian
dari
komoditas tambang yang ada di
kabupaten/ kota dan/atau provinsi
setempat.

no
Production
Operation
Mining Permit specifically for
processing and/or refining/
smelting is issued by the
regent/mayor
and/or
the
governor; or

b) the production capacity of the


holder
of
a
Production
Operation
Mining
Permit
specifically for processing
and/or refining/ smelting issued
by the regent/ mayor and/or the
governor is not sufficient to
process and/or refine/smelt the
existing mined commodities in
that district/city and/or that
province.

b) kapasitas produksi pemegang


IUP Operasi Produksi khusus
untuk
pengolahan
dan/atau
pemurnian yang diterbitkan oleh
bupati/ walikota dan/ atau
gubernur tidak dapat menampung
untuk melakukan pengolahan
dan/atau
pemurnian
dari
komoditas tambang yang ada di
kabupaten/ kota dan/atau provinsi
setempat.
3.

is located in a different district/city


with the processing and/or refining/
smelting being within 1 (one)
province, provided that:

3.

overlaps the boundaries of the


districts/cities within 1 (one)
province, provided that:
a)

no
Production
Operation
Mining Permit specifically for
processing and/or refining/
smelting is issued by the
governor; or

b) the production capacity of the


holder
of
a
Production
Operation
Mining
Permit
specifically for processing
and/or refining/ smelting issued
by the regent/ mayor and/or the
governor is not sufficient to
process and/or refine/smelt the
existing mined commodities in
that district/city and/or that
province.
41

b.

IPR;

b.

a Small-Scale Mining Permit;

c.

izin
sementara
untuk
pengangkutan dan penjualan;

c.

a temporary permit for hauling and sale;

d.

IUP Operasi Produksi untuk penjualan;

d.

a Production Operation Mining Permit


for sale;

e.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengangkutan dan penjualan yang
diterbitkan oleh Menteri; dan/atau

e.

a Production Operation Mining Permit


specifically for hauling and sale issued
by the Minister; and/or

f.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengolahan dan/atau pemurnian lainnya
yang diterbitkan oleh Menteri, gubernur,
atau bupati/walikota yang produknya
belum memenuhi batasan minimum
pengolahan dan/atau pemurnian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

f.

another holder of a Production Operation


Mining
Permit
specifically
for
processing and refining/smelting issued
by the Minister, the governor, or the
regent/mayor, whose products do not yet
fulfill the minimum processing and/or
refining/smelting specifications under
the laws and regulations.

melakukan

(2) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk (2) A holder of a Production Operation Mining
Permit specifically for processing and/or
pengolahan
dan/atau
pemurnian
yang
refining/smelting issued by the governor in
diterbitkan gubernur selain mengolah dan/atau
addition
to
processing
and/or
memurnikan komoditas tambang sebagaimana
refining/smelting mined commodities as
dimaksud dalam Pasal 32 huruf b dapat
reffered to in Article 32 point (b) may
menerima komoditas tambang yang akan
receive mined commodities for processing
diolah dan/atau dimurnikan yang berasal dari
and/or refining/smelting from the holder of:
pemegang:
a.

IUP Operasi Produksi yang WIUP-nya


berada:
1.

dalam 1 (satu) kabupaten/kota yang


lokasinya sama dengan kegiatan
pengolahan
dan/atau
pemurnian
sepanjang:
a)

tidak ada IUP Operasi Produksi


khusus
untuk
pengolahan
dan/atau
pemurnian
yang
diterbitkan oleh bupati/walikota
yang bersangkutan; atau

b) kapasitas produksi pemegang


IUP Operasi Produksi khusus
untuk
pengolahan
dan/atau
pemurnian yang diterbitkan oleh
bupati/ walikota tidak dapat
menampung untuk melakukan
pengolahan dan/atau pemurnian
dari komoditas tambang yang ada
di kabupaten/kota setempat;

a.

a Production Operation Mining Permit


whose Mining Permit Area:
1.

is located within 1 (one) district/city


and shares the same processing
and/or refining/smelting location,
provided that:
a)

no
Production
Operation
Mining Permit specifically for
processing and/or refining/
smelting is issued by the
regent/mayor; or

b) the production capacity of the


holder
of
a
Production
Operation
Mining
Permit
specifically for processing
and/or refining/ smelting issued
by the regent/ mayor is not
sufficient to process and/or
refine/smelt the existing mined
commodities
in
that
district/city.
42

2.

pada kabupaten/kota yang berbeda


dengan kegiatan pengolahan dan/atau
pemurnian dalam 1 (satu) provinsi
sepanjang:
a)

2.

a)

tidak ada IUP Operasi Produksi


khusus
untuk
pengolahan
dan/atau
pemurnian
yang
diterbitkan oleh bupati/walikota;
dan/atau

IPR;

c.

izin
sementara
untuk
pengangkutan dan penjualan;

d.

no
Production
Operation
Mining Permit specifically for
processing and/or refining/
smelting is issued by the
regent/mayor; and/or

b) the production capacity of the


holder
of
a
Production
Operation
Mining
Permit
specifically for processing
and/or refining/ smelting issued
by the regent/ mayor is not
sufficient to process and/or
refine/smelt the existing mined
commodities
in
that
district/city.

b) kapasitas produksi pemegang


IUP Operasi Produksi khusus
untuk
pengolahan
dan/atau
pemurnian yang diterbitkan oleh
bupati/ walikota tidak dapat
menampung untuk melakukan
pengolahan dan/atau pemurnian
dari komoditas tambang yang ada
di kabupaten/kota setempat.
b.

is located in a different district/city


with
the
processing
and/or
refining/smelting being within 1
(one) province, provided that:

b.

a Small-Scale Mining Permit;

c.

a temporary permit for hauling and sale;

IUP Operasi Produksi untuk penjualan;

d.

a Production Operation Mining Permit


for sale;

e.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengangkutan dan penjualan yang
diterbitkan oleh gubernur; dan/ atau

e.

a Production Operation Mining Permit


specifically for hauling and sale issued
by the governor; and/or

f.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengolahan dan/atau pemurnian lainnya
yang diterbitkan oleh gubernur atau
bupati/walikota yang belum memenuhi
batasan minimum pengolahan dan/atau
pemurnian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

f.

another holder of a Production Operation


Mining
Permit
specifically
for
processing and refining/smelting issued
by the governor or the regent/mayor,
whose products do not yet fulfill the
minimum
processing
and/or
refining/smelting specifications under
the laws and regulations.

melakukan

(3) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk (3) A holder of a Production Operation Mining
Permit specifically for processing and/or
pengolahan
dan/atau
pemurnian
yang
refining/smelting issued by the regent/mayor
diterbitkan bupati/walikota selain mengolah
in
addition
to
processing
and/or
dan/atau memurnikan komoditas tambang
refining/smelting mined commodities as
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 huruf c
reffered to in Article 32 point (c) may receive
dapat menerima komoditas tambang yang akan
mined commodities for processing and/or
diolah dan/atau dimurnikan yang berasal dari
refining/smelting from the holder of:
pemegang:
a.

IPR;

b.

izin

sementara

untuk

melakukan

a.

a Small-Scale Mining Permit;

b.

a temporary permit for hauling and sale;


43

pengangkutan dan penjualan;


c.

IUP Operasi Produksi untuk penjualan;

c.

a Production Operation Mining Permit


for sale;

d.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengangkutan dan penjualan yang
diterbitkan oleh bupati/walikota; dan/atau

d.

a Production Operation Mining Permit


specifically for hauling and sale issued
by the regent/mayor; and/or

e.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengolahan dan/atau pemurnian lainnya
yang diterbitkan oleh bupati/walikota yang
belum memenuhi batasan minimum
pengolahan dan/atau pemurnian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

e.

another holder of a Production Operation


Mining
Permit
specifically
for
processing and refining/smelting issued
by the regent/mayor, whose products do
not yet fulfill the minimum processing
and/or refining/smelting specifications
under the laws and regulations.

Bagian Kedua

Part Two

Persyaratan dan Tata Cara Permohonan Izin Prinsip


Pengolahan dan/atau Pemurnian

Requirements and Procedures for Applications


for Principle Licenses for Processing and/or
Refining/Smelting

Pasal 34

Article 34

(1) Untuk mendapatkan IUP Operasi Produksi (1) To acquire a Production Operation Mining
Permit specifically for processing and
khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian,
refining/ smelting, a company must first hold
perusahaan harus terlebih dahulu mempunyai
a Principle License for processing and/or
Izin Prinsip pengolahan dan/atau pemurnian
refining/smelting to prepare documentation
dalam rangka mempersiapkan dokumen studi
of feasibility studies, cooperation agreement,
kelayakan, penyusunan perjanjian kerja sama,
and other permits/ licenses.
dan pengurusan perizinan lain.
(2) Untuk mendapatkan Izin Prinsip pengolahan (2) To acquire a Principle License for processing
and/or refining/smelting as reffered to in
dan/atau pemurnian sebagaimana dimaksud
section (1), a company must submit an
pada ayat (1), perusahaan harus mengajukan
application for a Principle License for
permohonan Izin Prinsip pengolahan dan/atau
processing and/or refining/smelting to the
pemurnian kepada Menteri, gubernur, atau
competent
Minister,
governors,
or
bupati/walikota
sesuai
dengan
regents/mayors.
kewenangannya.
(3) Permohonan Izin Prinsip pengolahan dan/atau (3) An application for a Principle License for
processing and/or refining/smelting as
pemurnian sebagaimana dimaksud pada ayat
reffered to in section (2) must fulfill the
(2) harus memenuhi persyaratan:
following requirements:
a.

administratif;

a.

the administrative requirements;

b.

teknis;

b.

the technical requirements;

c.

lingkungan; dan

c.

the environmental requirements; and

d.

finansial.

d.

the financial requirements.

Pasal 35

Article 35
44

(1) Persyaratan
administratif
sebagaimana (1) The Administrative requirements as reffered
dimaksud dalam Pasal 34 ayat (3) huruf a
to in Article 34 section (3) point (a) for:
untuk:
a.

Badan Usaha, paling sedikit meliputi:

a.

an Entity, shall include at least:

1.

surat permohonan;

1.

a letter of application;

2.

profil Badan Usaha;

2.

the profile of the Entity;

3.

akta pendirian Badan Usaha yang


bergerak
di
bidang
usaha
pertambangan mineral atau batubara
khususnya di bidang pengolahan dan/
atau pemurnian mineral atau batubara
termasuk akta perubahannya yang
telah disahkan oleh pejabat yang
berwenang;

3.

the memorandum of association of


the Entity engaged in mineral or
coal mining business specifically in
the field of mineral or coal
processing and/or refining/smelting,
along with its amendments that have
been validated by the competent
official;

4.

Nomor Pokok Wajib Pajak;

4.

the Taxpayer ID Number;

5.

susunan direksi dan daftar pemegang


saham;

5.

the composition of the board of


directors and the register of
shareholders;

6.

surat keterangan domisili;

6.

a certificate of domicile;

7.

rencana pasokan komoditas tambang


mineral atau batubara yang akan
diolah dan/atau dimurnikan berasal
dari:

7.

the planned supply of mineral or


coal commodities for processing
and/or refining/smelting by:

a)

pemasok
impor
komoditas
tambang mineral atau batubara
untuk diolah dan/atau dimurnikan
menjadi bahan baku industri;

b) pemegang
Produksi;
c)

IUPK

Operasi

pemegang IUP Operasi Produksi


yang WIUP-nya berada dalam:

a)

a supplier of import mineral or


coal
commodities
for
processing
and/or
refining/smelting
to
be
industrial raw materials;

b) a holder
Operation
Permit;
c)

of a Production
Special Mining

a holder of a Production
Operation
Mining
Permit,
whose Mining Permit Area:

1) 1 (satu) kabupaten/kota;

1) is
within
district/city;

(one)

2) lintas kabupaten/kota dalam


1 (satu) provinsi;

2) overlaps the boundaries of


the districts/cities within 1
(one) province;

3) kabupaten/kota lain dalam 1


(satu) provinsi;

3) is located in a different
district/city within 1 (one)
45

province;

8.

b.

4) lintas provinsi; dan/atau

4) overlaps the boundaries of


the provinces; and/or

5) provinsi lain.

5) is located in a different
province.

d) pemegang IPR;

d) a holder of a Small-Scale
Mining Permit;

e)

pemegang izin sementara untuk


melakukan pengangkutan dan
penjualan;

e)

a holder of a temporary permit


for hauling and sale;

f)

pemegang IUP Operasi Produksi


untuk penjualan

f)

a holder of a Production
Operation Mining Permit for
sale;

g) pemegang IUP Operasi Produksi


khusus untuk pengangkutan dan
penjualan; dan/atau

g) a holder of a Production
Operation
Mining
Permit
specifically for hauling and
sale; and/or

h) pemegang IUP Operasi Produksi


khusus
untuk
pengolahan
dan/atau pemurnian lainnya yang
diterbitkan
oleh
Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota
yang
produknya
belum
memenuhi batasan minimum
pengolahan dan/atau pemurnian
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan perundang-undangan.

h) another holder of a Production


Operation
Mining
Permit
specifically for processing and
refining/smelting issued by the
Minister, the governor, or the
regent/mayor, whose products
do not yet fulfill the minimum
processing and/or refining/
smelting specifications under
the laws and regulations.

nota kesepahaman dengan pemasok


mineral atau batubara yang akan
diolah
dan/atau
dimurnikan
sebagaimana dimaksud pada angka 7.

koperasi, paling sedikit meliputi:

8.

b.

a memorandum of understanding
with the supplier of minerals or coal
for
processing
and/or
refining/smelting as reffered to in
point 7.

a cooperative, shall include at least:

1.

surat permohonan;

1.

a letter of application;

2.

profil koperasi;

2.

the profile of the cooperative;

3.

akta pendirian koperasi yang bergerak


di bidang usaha pertambangan
mineral atau batubara khususnya di
bidang
pengolahan
dan/atau
pemurnian mineral atau batubara
termasuk akta perubahannya yang
telah disahkan oleh pejabat yang
berwenang;

3.

the memorandum of association of


the cooperative engaged in mining
business specifically in the field of
mineral or coal processing and/or
refining/smelting, along with its
amendments that have been
validated by the competent official;

46

4.

Nomor Pokok Wajib Pajak;

4.

the Taxpayer ID Number;

5.

susunan pengurus;

5.

the composition of the management;

6.

surat keterangan domisili; dan

6.

a certificate of domicile; and

7.

rencana pasokan komoditas tambang


mineral atau batubara yang akan
diolah berasal dari pemegang:

7.

the planned supply of mineral or


coal commodities for processing
and/or refining/smelting by the
holder of:

a)

IUPK Operasi Produksi;

a)

b) IUP Operasi Produksi


WIUP-nya berada dalam:

c)

yang

a Production Operation Special


Mining Permit;

b) a Production Operation Mining


Permit, whose Mining Permit
Area:

1) 1 (satu) kabupaten/kota;

1) is
within
district/city;

2) lintas kabupaten/kota dalam


1 (satu) provinsi;

2) overlaps the boundaries of


the districts/cities within 1
(one) province;

3) kabupaten/kota lain dalam 1


(satu) provinsi;

3) is located in a different
district/city within 1 (one)
province;

4) lintas provinsi; dan/atau

4) overlaps the boundaries of


the provinces; and/or

5) provinsi lain;

5) is located in a different
province.

IPR;

c)

(one)

a Small-Scale Mining Permit;

d) izin sementara untuk melakukan


pengangkutan dan penjualan;

d) a temporary permit for hauling


and sale;

e)

IUP Operasi
penjualan;

untuk

e)

a Production Operation Mining


Permit for sale;

f)

IUP Operasi Produksi khusus


untuk
pengangkutan
dan
penjualan; dan/atau

f)

a Production Operation Mining


Permit specifically for hauling
and sale; and/or

Produksi

g) IUP Operasi Produksi khusus


untuk pengolahan dan/ atau
pemurnian
lainnya
yang
diterbitkan
oleh
Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota
walikota yang produknya belum
memenuhi batasan minimum
pengolahan dan/atau pemurnian
sesuai
dengan
ketentuan

g) another holder of a Production


Operation
Mining
Permit
specifically for processing and
refining/smelting issued by the
Minister, the governor, or the
regent/mayor, whose products
do not yet fulfill the minimum
processing and/or refining/
smelting specifications under
47

peraturan perundang-undangan.
8.

the laws and regulations.

nota kesepahaman dengan pemasok


mineral atau batubara yang akan
diolah
dan/atau
dimurnikan
sebagaimana dimaksud pada angka 7.

c. orang perseorangan paling sedikit


meliputi:

8.

c.

a memorandum of understanding
with the supplier of minerals or coal
for
processing
and/or
refining/smelting as reffered to in
point 7.

an individual, shall include at least:

1.

surat permohonan;

1.

a letter of application;

2.

Kartu Tanda Penduduk;

2.

the Resident ID Card;

3.

Nomor Pokok Wajib Pajak;

3.

the Taxpayer ID Number;

4.

surat keterangan domisili; dan

4.

a certificate of domicile; and

5.

rencana pasokan komoditas tambang


mineral atau batubara yang akan
diolah dan/atau dimurnikan berasal
dari pemegang:

5.

the planned supply of mineral or


coal commodities for processing
and/or refining/smelting by the
holder of:

a)

IUP Operasi Produksi


WIUP-nya berada dalam:

yang

a)

a Production Operation Mining


Permit, whose Mining Permit
Area:

1) 1 (satu) kabupaten/kota;

1) is within 1 (one) district/


city;

2) lintas kabupaten/ kota dalam


1 (satu) provinsi;

2) overlaps the boundaries of


the districts/cities within 1
(one) province;

3) kabupaten/kota lain dalam 1


(satu) provinsi;

3) is located in a different
district/city within 1 (one)
province;

4) lintas provinsi; dan/atau

4) overlaps the boundaries of


the provinces; and/or

5) provinsi lain;

5) is located in a different
province.

b) IPR;

b) a Small-Scale Mining Permit;

c)

c)

izin sementara untuk melakukan


pengangkutan dan penjualan;

d) IUP Operasi
penjualan;
e)

Produksi

untuk

IUP Operasi Produksi khusus


untuk
pengangkutan
dan
penjualan; dan/atau

a temporary permit for hauling


and sale;

d) a Production Operation Mining


Permit for sale;
e)

a Production Operation Mining


Permit specifically for hauling
and sale; and/or
48

f)

6.

d.

f)

IUP Operasi Produksi khusus


untuk
pengolahan
dan/atau
pemurnian
lainnya
yang
diterbitkan
oleh
Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota
yang
produknya
belum
memenuhi batasan minimum
pengolahan dan/atau pemurnian
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan perundang-undangan.
6.

nota kesepahaman dengan pemasok


mineral atau batubara yang akan
diolah
dan/atau
dimurnikan
sebagaimana dimaksud pada angka 5.

perusahaan
firma
dan
perusahaan
komanditer paling sedikit meliputi:

d.

another holder of a Production


Operation
Mining
Permit
specifically for processing and
refining/smelting issued by the
Minister, the governor, or the
regent/mayor, whose products
do not yet fulfill the minimum
processing and/or refining/
smelting specifications under
the laws and regulations.

a memorandum of understanding
with the supplier of minerals or coal
for
processing
and/or
refining/smelting as reffered to in
point 5.

a general partnership and limited


partnership, shall include at least:

1.

surat permohonan;

1.

a letter of application;

2.

profil perusahaan;

2.

the profile of the company;

3.

akta pendirian perusahaan yang


bergerak
di
bidang
usaha
pertambangan mineral atau batubara
khususnya di bidang pengolahan dan/
atau pemurnian mineral atau batubara
termasuk akta perubahannya yang
telah disahkan oleh pejabat yang
berwenang;

3.

the memorandum of association of


the company engaged in mineral or
coal mining business specifically in
the field of mineral or coal
processing and/or refining/smelting,
along with its amendments that have
been validated by the competent
official;

4.

Nomor Pokok Wajib Pajak;

4.

the Taxpayer ID Number;

5.

susunan pengurus dan daftar pemilik


modal;

5.

the composition of the management


and the list of capital owners;

6.

surat keterangan domisili; dan

6.

a certificate of domicile; and

7.

rencana pasokan komoditas tambang


mineral atau batubara yang akan
diolah dan/atau dimurnikan berasal
dari pemegang:

7.

the planned supply of mineral or


coal commodities for processing
and/or refining/smelting by the
holder of:

a)

IUP Operasi Produksi


WIUP-nya berada dalam:

yang

a)

a Production Operation Mining


Permit, whose Mining Permit
Area:

1) 1 (satu) kabupaten/kota;

1) is
within
district/city;

(one)

2) lintas kabupaten/kota dalam


1 (satu) provinsi;

2) overlaps the boundaries of


the districts/cities within 1
(one) province;
49

3) kabupaten/kota
lainnya
dalam 1 (satu) provinsi;

3) is located in a different
district/city within 1 (one)
province;

4) lintas provinsi; dan/ atau

4) overlaps the boundaries of


the provinces; and/or

5) provinsi lain;

5) is located in a different
province.

b) IPR;

b) a Small-Scale Mining Permit;

c)

c)

izin sementara untuk melakukan


pengangkutan dan penjualan;

d) IUP Operasi
penjualan;

8.

Produksi

untuk

a temporary permit for hauling


and sale;

d) a Production Operation Mining


Permit for sale;

e)

IUP Operasi Produksi khusus


untuk
pengangkutan
dan
penjualan; dan/atau

e)

a Production Operation Mining


Permit specifically for hauling
and sale; and/or

f)

IUP Operasi Produksi khusus


untuk
pengolahan
dan/atau
pemurnian
lainnya
yang
diterbitkan
oleh
Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota
yang
produknya
belum
memenuhi batasan minimum
Pengolahan dan/atau Pemurnian
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan perundang-undangan.

f)

another holder of a Production


Operation
Mining
Permit
specifically for processing and
refining/smelting issued by the
Minister, the governor, or the
regent/mayor, whose products
do not yet fulfill the minimum
processing and/or refining/
smelting specifications under
the laws and regulations.

8.

nota kesepahaman dengan pemasok


mineral atau batubara yang akan
diolah
dan/atau
dimurnikan
sebagaimana dimaksud pada angka 7.

a memorandum of understanding
with the supplier of minerals or coal
for
processing
and/or
refining/smelting as reffered to in
point 7.

(2) Nota kesepahaman sebagaimana dimaksud (2) A memorandum of understanding as reffered


to in section (1) point (a) (8), point (b) (8),
pada ayat (1) huruf a angka 8, huruf b angka 8,
point (c) (6), and point (d) (8) shall contain
huruf c angka 6, dan huruf d angka 8 memuat
the following items, inter alia:
materi antara lain:
a.

jumlah tonase;

a.

the weight;

b.

jenis, kualitas, dan asal komoditas


tambang mineral dan batubara yang akan
diolah dan/atau dimurnikan;

b.

the type, quality, and origin of mineral


and coal commodities for processing
and/or refining/smelting;

c.

jangka waktu nota kesepahaman; dan

c.

the term of the


understanding;

d.

pembelian komoditas tambang mineral


dan batubara berdasarkan harga patokan

d.

the reference of purchase of mineral and


coal commodities to the benchmark

memorandum of

50

mineral and coal selling prices under the


laws and regulations.

penjualan mineral dan batubara sesuai


dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
Pasal 36

Article 36

Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud dalam The Technical requirements as reffered to in


Pasal 34 ayat (3) huruf b, meliputi:
Article 34 section (3) point (b) shall include:
a.

rencana lokasi pembangunan sarana dan a.


prasarana penunjang kegiatan operasi produksi
khusus untuk pengolahan dan/ atau pemurnian
disertai dengan peta lokasi; dan

the planned location of the construction of


facilities and infrastructure in support of
production operation activities specifically
for processing and/or refining/smelting,
along with the location map; and

b.

memiliki tenaga ahli yang berpengalaman di b.


bidang pertambangan atau tenaga ahli
metalurgi paling sedikit 3 (tiga) tahun.

employment of experts with a minimum 3


(three) years experience in the field of
mining or metallurgy.

Pasal 37

Article 37

Persyaratan lingkungan sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 34 ayat (3) huruf c meliputi antara lain
pernyataan kesanggupan untuk mematuhi ketentuan
peraturan
perundang-undangan
di
bidang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

The Environmental requirements as reffered to in


Article 34 section (3) point (c) shall include, inter
alia, a statement of commitment to comply with
the laws and regulations in the field of
environmental protection and management.

Pasal 38

Article 38

Persyaratan finansial sebagaimana dimaksud dalam The Financial requirements as reffered to in


Pasal 34 ayat (3) huruf d meliputi:
Article 34 section (3) point (d) shall include:
a.

laporan keuangan tahun terakhir yang telah a.


diaudit oleh akuntan publik kecuali untuk
perusahaan baru menyampaikan laporan
keuangan terakhir;

the previous years public accountant-audited


financial statements; in the case a new
company, the previous years financial
statements;

b.

pernyataan kesanggupan untuk mematuhi b.


ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan harga patokan penjualan
mineral dan batubara; dan

a statement of commitment to comply with


the laws and regulations concerning
benchmark mineral and coal selling prices;
and

c.

referensi bank Pemerintah dan/ atau bank c.


swasta nasional.

a reference from a Government bank and/or a


national private bank.

Pasal 39

Article 39

(1) Dalam hal permohonan Izin Prinsip (1) Where an application for a Principle License
for processing and/or refining/smelting as
pengolahan dan/atau pemurnian sebagaimana
reffered to in Article 34 to Article 38 is
dimaksud dalam Pasal 34 sampai dengan Pasal
complete, the competent Minister, governors,
38 telah lengkap, Menteri, gubernur, atau
or regents/mayors shall so examine and
bupati/
walikota
sesuai
dengan
evaluate.
kewenangannya melakukan pemeriksaan dan
evaluasi.
(2) Gubernur atau bupati/walikota sesuai dengan (2) The competent governor or regent/mayor
51

kewenangannya menugaskan dinas teknis


provinsi atau dinas teknis kabupaten/kota yang
membidangi mineral dan batubara untuk
melakukan
pemeriksaan
dan
evaluasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

shall assign the technical office of the


province or the technical office of the
district/city in charge of minerals and coal to
so examine and evaluate as reffered to in
section (1)

(3) Berdasarkan hasil pemeriksaan dan evaluasi (3) Upon the result of examination and
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
evaluation as reffered to in section (1) and
(2), Menteri, gubernur, atau bupati/ walikota
section (2), the competent Minister,
sesuai dengan kewenangannya memberikan
governors, or regents/mayors shall issue a
keputusan
pemberian
atau
penolakan
decision on acceptance or rejection of the
permohonan Izin Prinsip pengolahan dan/atau
application for a Principle License for
pemurnian.
processing and/or refining/smelting.
(4) Pemberian atau penolakan permohonan Izin (4) Acceptance or rejection of the application for
a Principle License for processing and/or
Prinsip pengolahan dan/ atau pemurnian
refining/smelting as reffered to in section (3)
sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
shall be issued within 14 (fourteen) working
ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 14
days of the date the complete and correct
(empat belas) hari kerja, terhitung sejak
application is received.
tanggal permohonan diterima dengan lengkap
dan benar.
(5) Dalam hal permohonan Izin Prinsip pengolahan (5) Where an application for a Principle License
for processing and/or refining/smelting is
dan/atau pemurnian ditolak, penolakan tersebut
rejected, such rejection must be notified in
harus disampaikan secara tertulis kepada
writing to the applicant for a Principle
pemohon Izin Prinsip pengolahan dan/atau
License
for
processing
and/or
pemurnian
disertai
dengan
alasan
refining/smelting along with the reason for
penolakannya.
rejection.
Pasal 40

Article 40

(1) Izin Prinsip pengolahan dan/atau pemurnian (1) A Principle License for processing and/or
refining/smelting as reffered to in Article 39
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 paling
shall contain at least:
sedikit memuat:
a.

nama Badan
perseorangan;

Usaha,

koperasi,

atau

a.

the name of the Entity, cooperative, or


sole proprietorship;

b.

alamat Badan Usaha, koperasi, atau


perseorangan;

b.

the address of the Entity, cooperative, or


sole proprietorship;

c.

susunan pengurus Badan Usaha, koperasi,


atau perseorangan;

c.

the composition of the management of


the Entity, cooperative, or sole
proprietorship;

d.

komposisi saham untuk Badan Usaha atau


kepemilikan modal untuk koperasi dan
perseorangan;

d.

the shareholdings of the Entity or share


ownership of the cooperative and sole
proprietorship;

e.

nama pemegang saham untuk Badan


Usaha;

e.

the names of the shareholders of the


Entity;

f.

jenis usaha yang diberikan untuk


pengolahan dan/atau pemurnian mineral

f.

the type of business provided to process


and/or refine/smelt minerals or coal;
52

atau batubara;
g.

rencana pasokan komoditas tambang


berasal dari impor, provinsi lain,
kabupaten/kota lain, dan/atau dalam 1
(satu) kabupaten/kota;

g.

the
planned
supply
of
mined
commodities from import, different
provinces, districts/cities, and/or within
1 (one) district/city;

h.

jangka waktu Izin Prinsip pengolahan


dan/atau pemurnian; dan

h.

the period of the Principle License for


processing and/or refining/smelting; and

i.

hak dan kewajiban pemegang Izin Prinsip


pengolahan dan/ atau pemurnian.

i.

the rights and obligations of the holder


of a Principle License for processing
and/or refining/smelting.

(2) Ketentuan mengenai format keputusan (2) The form of a decision to grant a Principle
License
for
processing
and/or
pemberian Izin Prinsip pengolahan dan/atau
refining/smelting as reffered to in section (1)
pemurnian sebagaimana dimaksud pada ayat
is provided in Attachment IV, made an
(1) tercantum dalam Lampiran IV yang
inseparable part of this Regulation of the
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Minister.
Peraturan Menteri ini.
Pasal 41

Article 41

(1) Setiap pemegang Izin Prinsip pengolahan dan/ (1) Any holder of a Principle License for
atau pemurnian harus:
processing and/or refining/smelting must:
a.

melakukan pengurusan izin lokasi untuk


pembangunan
fasilitas
instalasi
pengolahan dan/atau pemurnian dan
pelabuhan khusus apabila diperlukan;

a.

apply for a location permit for


construction of processing and/or
refining/smelting installation facilities
and special ports, where necessary;

b.

menyusun dokumen lingkungan hidup


sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
di
bidang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup;

b.

prepare environmental documentation


under the laws and regulations in the
field of environmental protection and
management;

c.

menyusun naskah perjanjian kerja sama


untuk pengolahan dan/atau pemurnian
mineral atau batubara dengan:

c.

prepare a draft cooperation agreement on


mineral or coal processing and/or
refining/ smelting with:

1.

pemasok impor komoditas tambang


mineral atau batubara untuk diolah
dan/atau dimurnikan menjadi bahan
baku industri;

1.

a supplier of import mineral or coal


commodities for processing and/or
refining/smelting to be industrial
raw materials;

2.

pemegang IUP Operasi Produksi;

2.

a holder of a Production Operation


Mining Permit;

3.

pemegang IUPK Operasi Produksi;

3.

a holder of a Production Operation


Special Mining Permit;

4.

pemegang IPR;

4.

a holder of a Small-Scale Mining


Permit;

5.

pemegang

5.

a holder of a temporary permit for

izin

sementara

untuk

53

melakukan
penjualan;

pengangkutan

dan

hauling and sale;

6.

pemegang IUP
untuk penjualan;

Operasi Produksi

6.

a holder of a Production Operation


Mining Permit for sale;

7.

pemegang IUP Operasi Produksi


khusus untuk pengangkutan dan
penjualan; dan/ atau

7.

a holder of a Production Operation


Mining Permit specifically for
hauling and sale; and/or

8.

pemegang IUP Operasi Produksi


khusus untuk pengolahan dan/atau
pemurnian lainnya yang produknya
belum memenuhi batasan minimum
pengolahan
dan/atau
pemurnian
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan,

8.

another holder of a Production


Operation
Mining
Permit
specifically for processing and
refining/smelting, whose products
do not yet fulfill the minimum
processing and/or refining/smelting
specifications under the laws and
regulations.

that has a recommendation from the


competent Minister, governors, or
regents/mayors.

yang telah mendapatkan rekomendasi dari


Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
sesuai dengan kewenangannya.
d.

menyusun naskah perjanjian kerja sama


Pengolahan dan/atau Pemurnian dengan
pembeli dalam negeri dan/atau luar negeri;

d.

prepare a draft cooperation agreement on


processing and/or refining/smelting with
a domestic and/or foreign buyer;

e.

menyiapkan
rencana
konstruksi
pembangunan
fasilitas
instalasi
pengolahan dan/atau pemurnian;

e.

devise a plan for construction and


development of processing and/or
refining/smelting installation facilities;

f.

mengurus
perizinan
terkait
menunjang pelaksanaan kegiatan;

untuk

f.

apply for the relevant permits/licenses to


facilitate the activities;

g.

menyusun studi kelayakan kegiatan


operasi produksi khusus untuk pengolahan
dan/atau pemurnian; dan

g.

prepare feasibility studies on the


production operation specifically for
processing and/or refining/smelting; and

h.

menyusun naskah perjanjian kerja sama


dengan pihak-pihak terkait apabila akan
memanfaatkan sisa dan/atau produk
sampingan hasil pengolahan dan/atau
pemurnian untuk bahan baku industri
dalam negeri.

h.

prepare a draft cooperation agreement


with the relevant parties on utilizing
residues and/or by-products from
processing and/or refining/smelting
products to be domestic industrial raw
materials.

(2) Setiap pemegang Izin Prinsip pengolahan (2) Any holder of a Principle License for
processing and/or refining/smelting as
dan/atau pemurnian sebagaimana dimaksud
reffered to in section (1) must:
pada ayat (1) wajib:
a.

menyusun dan menyampaikan RKAB atas


pelaksanaan kegiatan selama Izin Prinsip
pengolahan dan/atau pemurnian berlaku;

a.

prepare and submit a Working Plans and


Budget
with
respect
to
the
implementation of activities during the
term of the Principle License for
processing and/or refining/smelting;

b.

mengutamakan pemanfaatan tenaga kerja,

b.

give preference for the local workers,


54

barang, dan jasa lokal; dan


c.

menyampaikan laporan kegiatan yang


meliputi laporan triwulan dan tahunan
kepada
Menteri,
gubernur,
atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya.

goods, and services; and


c.

Pasal 42

submit an activity report that includes a


quarterly report and annual report to the
competent Minister, governors, or
regents/mayors.
Article 42

Izin Prinsip pengolahan dan/atau pemurnian yang A Principle License for processing and/or
telah diberikan kepada perusahaan dilarang refining/smelting that is granted to a company is
dipindahtangankan kepada pihak lain.
prohibited from being transferred to another
party.
Bagian Ketiga

Part Three

Jangka Waktu Izin Prinsip Pengolahan dan/atau


Pemurnian

Term of Principle Licenses for Processing and/or


Refining/Smelting

Pasal 43

Article 43

(1) Izin Prinsip pengolahan dan/atau pemurnian (1) A Principle License for processing and/or
refining/smelting shall be granted for a
diberikan untuk jangka waktu paling lama 3
period of not exceeding 3 (three) years and is
(tiga) tahun dan dapat diperpanjang 1 (satu)
extendable 1 (one) time for a period of not
kali untuk jangka waktu paling lama 1 (satu)
exceeding 1 (one) year.
tahun.
(2) Permohonan perpanjangan Izin Prinsip (2) An application for extension of a Principle
License
for
processing
and/or
pengolahan dan/atau pemurnian sebagaimana
refining/smelting as reffered to in section (1)
dimaksud pada ayat (1) dapat diajukan apabila:
may proceed in case of:
a.

belum selesainya pengurusan izin lokasi


untuk pembangunan fasilitas instalasi
pengolahan dan/atau pemurnian serta
pelabuhan khusus apabila diperlukan;

a.

any outstanding application for a


location permit for construction of
processing and/or refining/smelting
installation facilities and special ports,
where necessary;

b.

belum selesainya penyusunan dokumen


lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup;

b.

any
ongoing
preparation
of
environmental documentation under the
laws and regulations in the field of
environmental
protection
and
management;

c.

belum selesainya penyusunan dokumen


studi kelayakan kegiatan IUP Operasi
Produksi khusus untuk pengolahan
dan/atau pemurnian; dan/atau

c.

any ongoing preparation of feasibility


study documentation for a Production
Operation Mining Permit specifically for
processing and/or refining/smelting;
and/or

d.

belum selesainya perizinan yang terkait.

d.

any outstanding application for the


relevant permits/licenses.

(3) Permohonan perpanjangan Izin Prinsip (3) An application for extension of a Principle
pengolahan dan/atau pemurnian sebagaimana
License
for
processing
and/or
55

dimaksud pada ayat (1) harus diajukan dalam


jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan
sebelum Izin Prinsip pengolahan dan/atau
pemurnian berakhir.

refining/smelting as reffered to in section (1)


must be submitted within 3 (three) months
prior to the expiration of the Principle
License
for
processing
and/or
refining/smelting.

Bagian Keempat

Part Four

Persyaratan dan Tata Cara Permohonan IUP


Operasi Produksi Khusus Untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian

Requirements and Procedures for Submission of


Applications for Production Operation Mining
Permits Specifically for Processing and/or
Refining/Smelting

Pasal 44

Article 44

(1) IUP Operasi Produksi khusus untuk (1) A Production Operation Mining Permit
specifically
for
processing
and/or
pengolahan dan/atau pemurnian diberikan
refining/smelting shall be granted to an
kepada Badan Usaha, koperasi, dan
Entity, cooperative, and sole proprietorship
perseorangan sebagai peningkatan dari Izin
as upgrade from a Principle License for
Prinsip pengolahan dan/atau pemurnian.
processing and/or refining/smelting.
(2) Pemegang Izin Prinsip pengolahan dan/atau (2) A holder of a Principle License for
processing and/or refining/smelting that has
pemurnian yang telah selesai melaksanakan
completed his/her obligations as reffered to
kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal
in Article 41 shall be assured of a Production
41 dijamin untuk memperoleh IUP Operasi
Operation Mining Permit specifically for
Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
processing and/or refining/smelting as an
pemurnian sebagai peningkatan dengan
upgrade by submission of an application for
mengajukan permohonan IUP Operasi
a Production Operation Mining Permit
Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
specifically
for
processing
and/or
pemurnian kepada Menteri, gubernur, atau
refining/smelting to the competent Minister,
bupati/walikota
sesuai
dengan
governors, or regents/ mayors.
kewenangannya.
(3) Permohonan IUP Operasi Produksi khusus (3) An application for a Production Operation
untuk pengolahan dan/atau pemurnian
Mining Permit specifically for processing
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus
and/or refining/smelting as reffered to in
memenuhi persyaratan:
section (2) must fulfill the following
requirements:
a.

administratif;

a.

the administrative requirements;

b.

teknis;

b.

the technical requirements;

c.

lingkungan; dan

c.

the environmental requirements; and

d.

finansial.

d.

the financial requirements.

Pasal 45

Article 45

Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud The Administrative requirements as reffered to in


dalam Pasal 44 ayat (3) huruf a untuk:
Article 44 section (3) point (a) for:
56

a.

badan usaha, sebagaimana dimaksud dalam a.


Pasal 35 ayat (1) huruf a angka 1 sampai
dengan angka 7;

an entity, shall refer to Article 35 section (1)


point (a) (1) to (7);

b.

koperasi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal b.


35 ayat (1) huruf b angka 1 sampai dengan
angka 7;

a cooperative, shall refer to Article 35 section


(1) point (b) (1) to (7);

c.

orang perseorangan, sebagaimana dimaksud c.


dalam Pasal 35 ayat (1) huruf c angka 1 sampai
dengan angka 5;

an individual, shall refer to Article 35 section


(1) point (c) (1) to (5);

d.

perusahaan firma dan perusahaan komanditer, d.


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1)
huruf d angka 1 sampai dengan angka 7.

a general partnership and limited partnership,


shall refer to Article 35 section (1) point (d)
(1) to (7).

Pasal 46

Article 46

(1) Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud (1) The Technical requirements as reffered to in
dalam Pasal 44 ayat (3) huruf b, meliputi:
Article 44 section (3) point (b) shall include:
a.

RKAB;

a.

the Working Plans and Budget;

b.

rencana konstruksi dan pembangunan


sarana dan prasarana penunjang kegiatan
operasi produksi khusus untuk pengolahan
dan/atau pemurnian;

b.

the
planned
construction
and
development
of
facilities
and
infrastructure in support of production
operation activities specifically for
processing and/or refining/smelting;

c.

memiliki tenaga ahli yang berpengalaman


di bidang Pertambangan atau tenaga ahli
metalurgi paling sedikit 3 (tiga) tahun;

c.

engagement of experts with a minimum


3 (three) years experience in the field of
mining or metallurgy.

d.

dokumen studi kelayakan yang telah


disetujui; dan

d.

the
approved
feasibility
documentation; and

e.

perjanjian kerja sama dalam rangka


Pengolahan
dan/atau
Pemurnian
komoditas tambang mineral atau batubara
dengan:

e.

a cooperation agreement on mineral or


coal processing and/or refining/smelting
with:

study

1.

pemasok impor komoditas tambang


mineral atau batubara untuk diolah
dan/atau dimurnikan menjadi bahan
baku industri;

1.

a supplier of import mineral or coal


commodities for processing and/or
refining/smelting to be industrial
raw materials;

2.

pemegang IUP Operasi Produksi;

2.

a holder of a Production Operation


Mining Permit;

3.

pemegang IUPK Operasi Produksi;

3.

a holder of a Production Operation


Special Mining Permit;

4.

pemegang IPR;

4.

a holder of a Small-Scale Mining


Permit;

5.

pemegang

5.

a holder of a temporary permit for

izin

sementara

untuk

57

melakukan
penjualan;

pengangkutan

dan

hauling and sale;

6.

pemegang IUP
untuk penjualan;

Operasi Produksi

6.

a holder of a Production Operation


Mining Permit for sale;

7.

pemegang IUP Operasi Produksi


khusus untuk pengangkutan dan
penjualan; dan/atau

7.

a holder of a Production Operation


Mining Permit specifically for
hauling and sale; and/or

8.

pemegang IUP Operasi Produksi


khusus untuk pengolahan dan/atau
pemurnian lainnya yang diterbitkan
oleh
Menteri,
gubernur,
atau
bupati/walikota yang produknya
belum memenuhi batasan minimum
Pengolahan dan/ atau Pemurnian
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan,

8.

another holder of a Production


Operation
Mining
Permit
specifically for processing and
refining/smelting issued by the
Minister,
governors,
or
regents/mayors, whose products do
not yet fulfill the minimum
processing and/or refining/smelting
specifications under the laws and
regulations,

that has a recommendation from the


competent Minister, governors, or
regents/mayors.

yang telah mendapatkan rekomendasi dari


Menteri, gubernur, atau bupati/ walikota
sesuai dengan kewenangannya.
f.

perjanjian kerja sama jual-beli dengan


pembeli dalam negeri dan/atau luar negeri.

f.

a sale agreement with a domestic and/or


foreign buyer.

(2) Selain persyaratan teknis sebagaimana (2) In addition to the technical requirements as
dimaksud pada ayat (1) untuk komoditas
reffered to in section (1), mined commodities
tambang yang berasal dari pemegang:
from the holder of :
a.

IUP Operasi Produksi dan/atau IUPK


Operasi Produksi harus dilengkapi:

a.

a Production Operation Mining Permit


and/or Production Operation Special
Mining Permit, must be accompanied
by:

1.

laporan hasil kegiatan eksplorasi


terakhir yang memuat data mengenai
sumber daya atau cadangan dari
pemegang IUP Operasi Produksi
dan/atau IUPK Operasi Produksi;

1.

the most recent exploration report


that contains data on resources or
reserves of the holder of a
Production
Operation
Mining
Permit and/or Production Operation
Special Mining Permit;

2.

rencana produksi per tahun pemegang


IUP Operasi Produksi dan/atau IUPK
Operasi Produksi sesuai dengan
RKAB yang telah disetujui;

2.

the annual production plan of the


holder of a Production Operation
Mining Permit and/or Production
Operation Special Mining Permit
according to the approved Working
Plans and Budget;

3.

persetujuan RKAB 2 (dua) tahun


terakhir termasuk data rencana dan
realisasi produksi dan Penjualan;

3.

the approved last 2 (two)-year


Working Plans and Budget,
including the production and sale
plan and realization;
58

b.

c.

4.

fotokopi persetujuan studi kelayakan


dan izin lingkungan hidup dengan
dilengkapi
informasi
mengenai
cadangan dan rencana produksi
jangka panjang sesuai dengan umur
tambang yang telah dilegalisir oleh
instansi yang berwenang;

4.

a photocopy of the approved


feasibility
studies
and
environmental permits accompanied
by information on the long-term
reserves and production plan with
the mine age that have been
legalized by the competent agency;

5.

tanda bukti pelunasan pembayaran


iuran tetap selama 5 (lima) tahun
terakhir atau sejak diterbitkannya IUP
Operasi Produksi dan/atau IUPK
Operasi Produksi; dan

5.

the proof of payment for dead rents


for the past 5 (five) years or as of
the issue of the Production
Operation Mining Permit and/or
Production
Operation
Special
Mining Permit; and

6.

tanda bukti pelunasan pembayaran


iuran produksi untuk mineral logam
dan batubara atau tanda bukti
pelunasan pembayaran pajak daerah
kabupaten/kota untuk mineral bukan
logam dan batuan selama 5 (lima)
tahun
terakhir
atau
sejak
diterbitkannya IUP Operasi Produksi
atau IUPK Operasi Produksi.

6.

the proof of payment for metal


mineral and coal production
royalties or proof of payment for
district/city taxes on nonmetal
minerals and rocks for the past 5
(five) years or as of the issue of the
Production
Operation
Mining
Permit or Production Operation
Special Mining Permit.

IPR harus dilengkapi:

b.

a Small-Scale Mining Permit, must be


accompanied by:

1.

kapasitas produksi per tahun;

1.

the annual production capacity;

2.

tanda bukti pelunasan pembayaran


iuran tetap selama 5 (lima) tahun
terakhir atau sejak diterbitkannya
IPR; dan

2.

the proof of payment for dead rents


for the past 5 (five) years or as of
the issue of the Small-Scale Mining
Permit; and

3.

tanda bukti pelunasan pembayaran


iuran produksi untuk mineral logam
dan batubara atau tanda bukti
pelunasan pembayaran pajak daerah
kabupaten/kota untuk mineral bukan
logam atau batuan selama 5 (lima)
tahun
terakhir
atau
sejak
diterbitkannya IPR.

3.

the proof of payment for metal


mineral and coal production
royalties or proof of payment for
district/city taxes on nonmetal
minerals and rocks for the past 5
(five) years or as of the issue of the
Small-Scale Mining Permit.

izin
sementara
untuk
melakukan
pengangkutan dan penjualan harus
dilengkapi:

c.

a temporary license for hauling and sale,


must be accompanied by:

1.

tanda bukti pelunasan pembayaran


iuran tetap sejak diterbitkannya IUP
Eksplorasi dan/atau IUPK Eksplorasi;
dan

1.

the proof of payment for dead rents


as of the issue of the Exploration
Mining Permit and/or Exploration
Special Mining Permit; and

2.

tanda bukti pelunasan pembayaran


iuran produksi untuk mineral logam

2.

the proof of payment for metal


mineral and coal production
59

royalties or proof of payment for


district/city taxes on nonmetal
minerals and rocks.

dan batubara atau tanda bukti


pelunasan pembayaran pajak daerah
kabupaten/kota untuk mineral bukan
logam dan batuan.
d.

IUP Operasi Produksi untuk penjualan


harus dilengkapi tanda bukti pelunasan
pembayaran iuran produksi untuk mineral
logam dan batubara atau tanda bukti
pelunasan pembayaran pajak daerah
kabupaten/kota untuk mineral bukan
logam dan batuan.

d.

a Production Operation Mining Permit


for sale must be accompanied by proof
of payment for metal mineral and coal
production royalties or proof of payment
for district/city taxes on nonmetal
minerals and rocks.

e.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengangkutan dan penjualan harus
dilengkapi data mengenai sumber daya
atau cadangan dari pemegang IUP Operasi
Produksi dan/atau IUPK Operasi Produksi
yang bekerja sama dengan pemegang IUP
Operasi
Produksi
khusus
untuk
pengangkutan dan penjualan yang
bersangkutan.

e.

a Production Operation Mining Permit


specifically for hauling and sale must be
accompanied by data on resources or
reserves of the holder of a Production
Operation Mining Permit and/or
Production Operation Special Mining
Permit in cooperation with the holder of
the Production Operation Mining Permit
specifically for hauling and sale;

f.

IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengolahan dan/atau pemurnian lainnya
harus dilengkapi:

f.

another holder of a Production Operation


Mining
Permit
specifically
for
processing and/or refining/smelting,
must be accompanied by:

1.

kapasitas produksi per tahun; dan

1.

the annual production capacity;

2.

tanda bukti pelunasan pembayaran


iuran produksi selama 5 (lima) tahun
terakhir atau sejak diterbitkannya IUP
Operasi Produksi dan/atau IUPK
Operasi Produksi untuk mineral
ikutan yang dimanfaatkan.

2.

the proof of payment for production


royalties for the past 5 (five) years
or as of the issue of the Production
Operation Mining Permit and/or
Production
Operation
Special
Mining
Permit
for
utilized
associated mineral.

(3) Perjanjian kerja sama dalam rangka (3) A cooperation agreement on processing
and/or refining/smelting as reffered to in
pengolahan dan/atau pemurnian sebagaimana
section (1) point (e) shall contain the
dimaksud pada ayat (1) huruf e memuat materi
following items, inter alia:
antara lain:
a.

jumlah tonase;

a.

the weight;

b.

jenis, kualitas, dan asal komoditas


tambang mineral dan batubara yang akan
diolah dan/atau dimurnikan;

b.

the type, quality, and origin of mineral


and coal commodities for processing
and/or refining/smelting;

c.

rencana kerja sama berupa:

c.

a cooperation plan in the form of:

1.

kegiatan untuk melakukan proses


Pengolahan
dan/atau
Pemurnian
mineral atau batubara; atau

1.

processing and/or refining/smelting


minerals or coal; or

60

2.

jual beli bijih atau konsentrat mineral


atau batubara;

2.

sale and purchase of mineral or coal


ores or concentrates;

d.

jangka waktu perjanjian kerja sama; dan

d.

the term of the cooperation agreement;


and

e.

harga pembelian komoditas mineral


dan/atau batubara berdasarkan harga
patokan Penjualan mineral dan batubara
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

e.

the reference of purchase of mineral


and/or coal commodities to the
benchmark mineral and coal selling
prices under the laws and regulations.

(4) Perjanjian kerja sama jual-beli sebagaimana (4) A sale agreement as reffered to in section (1)
dimaksud pada ayat (1) huruf f memuat materi
point (f) shall contain the following items,
antara lain:
inter alia:
a.

jumlah tonase;

a.

the weight;

b.

jenis dan kualitas mineral atau batubara


yang telah diolah dan/atau dimurnikan;

b.

the type and quality of the processed


and/or refined/smelted minerals or coal;

c.

tujuan penjualan; dan

c.

the objectives of sale; and

d.

jangka waktu perjanjian kerja sama.

d.

the term of the cooperation agreement.

Pasal 47

Article 47

Persyaratan lingkungan sebagaimana dimaksud The Environmental requirements as reffered to in


dalam Pasal 44 ayat (3) huruf c meliputi:
Article 44 section (3) point (c) shall include:
a.

pernyataan kesanggupan untuk mematuhi a.


ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang
perlindungan
dan
pengelolaan
lingkungan hidup; dan

a statement of commitment to comply with


the laws and regulations in the field of
environmental protection and management;
and

b.

persetujuan dan salinan dokumen studi b.


kelayakan yang telah disetujui oleh instansi
yang berwenang serta dokumen dan izin
lingkungan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup.

an approval and copy of the feasibility study


documentation approved by the competent
agency and environmental documentation
and permits/licenses under the laws and
regulations in the field of environmental
protection and management.

Pasal 48

Article 48

Persyaratan finansial sebagaimana dimaksud Pasal The Financial requirements as reffered to in


44 ayat (3) huruf d meliputi:
Article 44 section (3) point (d) shall include:
a.

laporan keuangan tahun terakhir yang telah a.


diaudit oleh akuntan publik kecuali untuk
perusahaan baru menyampaikan laporan
keuangan terakhir;

the previous years public accountant-audited


financial statements; in the case of a new
company, the previous years financial
statements;

b.

pernyataan kesanggupan untuk mematuhi b.


ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan harga patokan penjualan
mineral dan batubara; dan

a statement of commitment to comply with


the laws and regulations concerning
benchmark mineral and coal selling prices;
and
61

c.

referensi bank Pemerintah dan/atau bank c.


swasta nasional.

a reference from a Government bank and/or a


national private bank.

Pasal 49

Article 49

(1) Dalam hal permohonan IUP Operasi Produksi (1) Where an application for a Production
Operation Mining Permit specifically for
khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian
processing and/or refining/smelting as
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 sampai
reffered to in Article 44 to Article 48 is
dengan Pasal 48 telah lengkap Menteri,
complete, the competent Minister, governors,
gubernur, atau bupati/ walikota sesuai dengan
or regents/ mayors shall so examine and
kewenangannya melakukan pemeriksaan dan
evaluate.
evaluasi.
(2) Gubernur atau bupati/walikota sesuai dengan (2) The competent governor or regent/mayor
shall assign the technical office of the
kewenangannya menugaskan dinas teknis
province or the technical office of the
provinsi atau dinas teknis kabupaten/kota yang
district/city in charge of minerals and coal to
membidangi mineral dan batubara untuk
so examine and evaluate as reffered to in
melakukan
pemeriksaan
dan
evaluasi
section (1).
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(3) Berdasarkan hasil pemeriksaan dan evaluasi (3) Upon the result of examination and
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
evaluation as reffered to in section (1) and
(2), Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
section (2), the competent Minister,
sesuai dengan kewenangannya memberikan
governors, or regents/ mayors shall issue a
keputusan
pemberian
atau
penolakan
decision on acceptance or rejection of the
application for a Production Operation
permohonan IUP Operasi Produksi khusus
untuk pengolahan dan/ atau pemurnian.
Mining Permit specifically for processing
and/or refining/smelting.
(4) Pemberian atau penolakan permohonan IUP (4) Acceptance or rejection of the application for
a Production Operation Mining Permit
Operasi Produksi khusus untuk pengolahan
specifically
for
processing
and/or
dan/atau pemurnian sebagaimana dimaksud
refining/smelting as reffered to in section (3)
pada ayat (3) ditetapkan dalam jangka waktu
shall be issued within 14 (fourteen) working
paling lama 14 (empat belas) hari kerja,
days of the date the complete and correct
terhitung sejak tanggal permohonan diterima
application is received.
dengan lengkap dan benar.
(5) Dalam hal permohonan IUP Operasi Produksi (5) Where an application for a Production
Operation Mining Permit specifically for
khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian
processing and/or refining/smelting is
ditolak, penolakan tersebut harus disampaikan
rejected, such rejection must be notified in
secara tertulis kepada pemohon IUP Operasi
writing to the applicant for a Production
Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
Operation Mining Permit specifically for
pemurnian
disertai
dengan
alasan
processing and/or refining/smelting along
penolakannya.
with the reason for rejection.
Pasal 50

Article 50

(1) IUP Operasi Produksi khusus untuk (1) A Production Operation Mining Permit
pengolahan dan/atau pemurnian sebagaimana
specifically for processing and/or refining/
dimaksud dalam Pasal 49 paling sedikit
smelting as reffered to in Article 49 shall
memuat:
contain at least:
a.

nama

Badan

Usaha,

koperasi,

atau

a.

the name of the Entity, cooperative, or


62

perseorangan;

sole proprietorship;

b.

alamat Badan Usaha, koperasi, atau


perseorangan;

b.

the address of the Entity, cooperative, or


sole proprietorship;

c.

susunan pengurus Badan Usaha, koperasi,


atau perseorangan;

c.

the composition of the management of


the Entity, cooperative, or sole
proprietorship;

d.

komposisi saham untuk Badan Usaha atau


kepemilikan modal untuk koperasi dan
perseorangan;

d.

the shareholdings of the Entity or share


ownership of the cooperative and sole
proprietorship;

e.

nama pemegang saham untuk Badan


Usaha;

e.

the names of the shareholders of the


Entity;

f.

jenis usaha yang diberikan untuk


pengolahan dan/atau pemurnian mineral
atau batubara;

f.

the type of business provided to process


and/or refine/smelt minerals or coal;

g.

asal komoditas tambang yang akan diolah


dan/atau dimurnikan;

g.

the origin of mined commodities for


processing and/or refining/smelting;

h.

kapasitas produksi;

h.

the production capacity;

i.

jangka waktu IUP Operasi Produksi


khusus untuk pengolahan dan/atau
pemurnian; dan

i.

the term of the Production Operation


Mining
Permit
specifically
for
processing and/or refining/smelting; and

J.

hak dan kewajiban pemegang IUP Operasi


Produksi khusus untuk pengolahan dan/
atau pemurnian.

j.

the rights and obligations of the holder


of a Production Operation Mining
Permit specifically for processing and/or
refining/smelting.

(2) Ketentuan mengenai format keputusan (2) The form of a decision to grant a Production
Operation Mining Permit specifically for
pemberian IUP Operasi Produksi khusus untuk
processing and/or refining/smelting as
pengolahan dan/atau pemurnian sebagaimana
reffered to in section (1) is provided in
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Attachment V, made an inseparable part of
Lampiran V yang merupakan bagian tidak
this Regulation of the Minister.
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Bagian Kelima

Part Five

Jangka Waktu IUP Operasi Produksi Khusus Untuk


Pengolahan dan/atau Pemurnian

Term of Production Operation Mining Permits


Specifically for Processing and/or
Refining/Smelting

Pasal 51

Article 51

(1) IUP Operasi Produksi khusus untuk (1) A Production Operation Mining Permit
specifically for processing and/or refining/
pengolahan dan/atau pemurnian diberikan
smelting shall be granted for a period of not
untuk jangka waktu paling lama 20 (dua puluh)
exceeding 20 (twenty) years, including a 2
tahun termasuk jangka waktu untuk konstruksi
(two)-year construction and is extendable for
selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang
a period of not exceeding 10 (ten) years for
dalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh)
each extension.
tahun untuk setiap kali perpanjangan.
63

(2) Permohonan perpanjangan IUP Operasi (2) An application for extension of a Production
Operation Mining Permit specifically for
Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
processing and/or refining/smelting as
pemurnian sebagaimana dimaksud pada ayat
reffered to in section (1) must be submitted
(1) harus diajukan dalam jangka waktu paling
no earlier than 6 (six) months and within 2
cepat 6 (enam) bulan dan paling lambat 2 (dua)
(two) months prior to the expiration of the
bulan sebelum IUP Operasi Produksi khusus
Production Operation Mining Permit
untuk pengolahan dan/atau pemurnian
specifically
for
processing
and/or
berakhir.
refining/smelting.
Bagian Keenam

Part Six

Hak dan Kewajiban Pemegang IUP Operasi


Produksi Khusus Untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian

Rights and Obligations of Holders of Production


Operation Mining Permits Specifically for
Processing and/or Refining/Smelting

Pasal 52

Article 52

(1) Dalam hal pemegang IUP Operasi Produksi (1) A holder of a Production Operation Mining
Permit specifically for processing and/or
khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian
refining/smelting issued by the competent
yang diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau
Minister, governors, or regents/mayors
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
planning to process and/or refine/smelt
akan
melakukan
Pengolahan
dan/atau
his/her mined commodities from a company
Pemurnian yang komoditas tambangnya
other than that stated in the Production
berasal selain dari perusahaan yang telah
Operation Mining Permits specifically for
tercantum dalam IUP Operasi Produksi khusus
processing and/or refining/smelting, must
pengolahan
dan/atau pemurnian wajib
submit an application for adjustment of a
mengajukan permohonan penyesuaian IUP
Production Operation Mining Permit
Operasi Produksi khusus untuk pengolahan
specifically
for
processing
and/or
dan/atau pemurnian kepada Menteri, gubernur,
refining/smelting to the competent Minister,
atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
governors, or regents/mayors.
kewenangannya.
(2) Dalam hal pemegang IUP Operasi Produksi (2) A holder of a Production Operation Mining
Permit specifically for processing and/or
khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian
refining/smelting issued by the competent
yang diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau
Minister, governors, or regents/mayors
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
planning to increase his/her processing
akan
meningkatkan
jumlah
kapasitas
and/or refining/smelting capacity, must
pengolahan dan/atau pemurniannya, wajib
submit an application for adjustment of a
mengajukan permohonan penyesuaian IUP
Production Operation Mining Permit
Operasi Produksi khusus untuk pengolahan
specifically
for
processing
and/or
dan/atau pemurnian kepada Menteri, gubernur,
refining/smelting to the competent Minister,
atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
governors, or regents/ mayors.
kewenangannya.
(3) Permohonan penyesuaian IUP Operasi (3) An application for adjustment of a
Production Operation Mining Permit
Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
specifically
for
processing
and/or
pemurnian sebagaimana dimaksud pada ayat
refining/smelting as reffered to in section (1)
(1) diajukan dengan persyaratan sebagai
shall be submitted subject to the following
berikut:
requirements:
a.

memenuhi persyaratan dan tata cara


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35

a.

fulfilling
the
requirements
and
procedures as reffered to in Article 35
64

section (1) point (a) (1) and (7) to (9),


point (b) (1) and (7), point (c) (1) and
(5), point (d) (1) and (7), and Article 46
section (1) point (e) and point (f),
section (2), section (3), and section (4);

ayat (1) huruf a angka 1 dan angka 7,


huruf b angka 1 dan angka 7, huruf c
angka 1 dan angka 5, huruf d angka 1 dan
angka 7, dan Pasal 46 ayat (1) huruf e dan
huruf f, ayat (2), ayat (3), dan ayat (4);
b.

RKAB yang telah direvisi; dan

b.

the revised Working Plans and Budget;


and

c.

studi kelayakan yang telah direvisi apabila


produksi melebihi kapasitas yang telah
disetujui
dalam
studi
kelayakan
sebelumnya.

c.

the
revised
feasibility
study
documentation in case the production
has exceeded the approved capacity of
the previous feasibility study.

(4) Permohonan penyesuaian IUP Operasi (4) An application for adjustment of a


Production Operation Mining Permit
Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
specifically
for
processing
and/or
pemurnian sebagaimana dimaksud pada ayat
refining/smelting as reffered to in section (2)
(2) diajukan dengan persyaratan sebagai
shall be submitted subject to the following
berikut:
requirements:
a.

memenuhi persyaratan dan tata cara


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35
ayat (1) huruf a angka 1, huruf b angka 1,
huruf c angka 1, huruf d angka 1 dan Pasal
46 ayat (1) huruf e dan huruf f, ayat (2),
ayat (3), dan ayat (4);

a.

fulfilling
the
requirements
and
procedures as reffered to in Article 35
section (1) point (a) (1), point (b) (1),
point (c) (1), point (d) (1) and Article 46
section (1) point (e) and point (f),
section (2), section (3), and section (4);

b.

alasan peningkatan jumlah kapasitas


pengolahan dan/atau pemurnian;

b.

the reasons to increase the processing


and/or refining/smelting capacity;

c.

RKAB yang telah direvisi; dan

c.

the revised Working Plans and Budget;


and

d.

studi kelayakan dan dokumen lingkungan


hidup yang telah direvisi apabila produksi
melebihi kapasitas yang telah disetujui
dalam studi kelayakan sebelumnya.

d.

the revised feasibility study and


environmental documentation in case the
production has exceeded the approved
capacity of the previous feasibility
study.

Pasal 53

Article 53

Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengolahan dan/atau pemurnian dapat melakukan
kegiatan komersial setelah memenuhi laik operasi
berdasarkan
penilaian
komisioning
dan
mendapatkan persetujuan dari Menteri, gubernur,
atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya.

A holder of a Production Operation Mining


Permit specifically for processing and/or
refining/smelting
may
enter
commercial
operation upon commissioning assessment and
approval from the competent Minister, governors,
or regents/mayors.

Pasal 54

Article 54

(1) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus (1) A holder of a Production Operation Mining
pengolahan dan/atau pemurnian wajib:
Permit specifically for processing and/or
refining/smelting must:
65

a.

menyampaikan RKAB pada tahun


berjalan kepada Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya dalam jangka waktu
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
setelah terbitnya IUP Operasi Produksi
khusus untuk pengolahan dan/ atau
pemurnian;

a.

submit the current years Working Plans


and Budget to the competent Minister,
governors, or regents/mayors within 14
(fourteen) working days of the issue of
the Production Operation Mining Permit
specifically for processing and/or
refining/smelting;

b.

menyampaikan RKAB tahun berikutnya


untuk
mendapatkan
persetujuan
bersamaan dengan laporan pelaksanaan
RKAB dalam jangka waktu paling lambat
45 (empat puluh lima) hari kalender
sebelum berakhirnya tiap tahun takwim
kepada
Menteri,
gubernur,
atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya;

b.

submit the following years Working


Plans and Budget for approval, along
with the Working Plans and Budget
progressive report within 45 (forty-five)
calendar days prior to the expiration of
each calendar year, to the competent
Minister, governors, or regents/mayors;

c.

menyampaikan laporan kegiatan yang


meliputi laporan bulanan, triwulanan, dan
tahunan kegiatan operasi produksi khusus
untuk pengolahan dan/ atau pemurnian;

c.

submit an activity report that includes a


monthly report, quarterly report, and
annual report on the production
operation activities specifically for
processing and/or refining/smelting;

d.

memenuhi harga patokan penjualan


mineral dan batubara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;

d.

refer to the benchmark mineral and coal


selling prices under the laws and
regulations;

e.

memenuhi batasan minimum pengolahan


dan/atau pemurnian mineral atau batubara
dalam rangka Penjualan ke luar negeri
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan-undangan;

e.

fulfill the minimum specifications to


process and/or refine/smelt minerals or
coal for sale abroad under the laws and
regulations;

f.

melakukan
pemenuhan
kewajiban
keuangan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;

f.

fulfill the financial obligations under the


laws and regulations;

g.

melaksanakan praktek teknik pengolahan


dan/atau pemurnian komoditas tambang
secara baik dan benar mengacu kepada
RKAB yang telah disetujui;

g.

properly and appropriately apply the


good technical practice for mined
commodities
processing
and/or
refining/smelting with reference to the
approved Working Plans and Budget;

h.

mengutamakan
dalam negeri;

kebutuhan

h.

give preference for the domestic market


obligation;

i.

membangun fasilitas pengolahan dan/atau


pemurnian sesuai dengan standar teknis
atau sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;

i.

build
processing
and/or
refining/smelting facilities according to
the technical standard or under the laws
and regulations;

j.

membantu
pengembangan
dan
pemberdayaan masyarakat pada daerah

j.

contribute to the public development and


empowerment of the regions affected by

pemenuhan

66

yang terkena dampak kegiatan;

the impact of activities;

k.

mengutamakan pemanfaatan tenaga kerja,


barang, dan jasa lokal;

k.

give preference for the local workers,


goods, and services;

1.

menaati ketentuan peraturan perundangundangan di bidang lalu lintas dan


angkutan jalan apabila menggunakan
fasilitas jalan umum antara lain tingkat
kapasitas muatan disesuaikan dengan
kelas jalan, kepadatan jalan, dan resiko
kecelakaan lalu lintas;

l.

abide by the laws and regulations


concerning traffic and transportation in
using public roads, such as, inter alia,
payload within the road class, road
density, and traffic accident risks;

m. memaksimalkan penjualan produk ikutan


atau produk samping (by product) sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan;

m. maximize the sale of associated products


or by-products under the laws and
regulations;

n.

bertanggungjawab atas keselamatan dan


kesehatan kerja dan lingkungan yang
ditimbulkan
oleh
kegiatan
usaha
pengolahan dan/atau pemurnian;

n.

be responsible for the occupational and


environmental safety and health
resulting from the processing and/or
refining/ smelting activities;

o.

menerima inspeksi petugas yang ditunjuk


oleh
Menteri,
gubernur,
atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya setiap saat; dan

o.

allow at any time any inspection by


officials designated by the competent
Minister, governors, or regents/mayors;
and

p.

menyediakan data dan informasi yang


diperlukan oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
kewenangannya setiap saat.

p.

make available at any time data and


information required by the competent
Minister, governors, or regents/mayors.

(2) RKAB dan laporan kegiatan pengolahan (2) The Working Plans and Budget and the
processing and/or refining/smelting report as
dan/atau pemurnian sebagaimana dimaksud
reffered to in section (1) shall be submitted to
pada ayat (1) disampaikan kepada Menteri,
the competent Minister, governors, or
gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan
regents/ mayors, carbon-copied to:
kewenangannya dengan tembusan disampaikan
kepada:
a.

Menteri dan gubernur apabila IUP Operasi


Produksi khusus untuk pengolahan
dan/atau pemurnian diterbitkan oleh
bupati/walikota;

a.

the Minister and the governor if the


Production Operation Mining Permit
specifically for hauling and sale is issued
by the regent/mayor;

b.

Menteri dan bupati/walikota apabila IUP


Operasi
Produksi
untuk
khusus
pengolahan
dan/atau
pemurnian
diterbitkan oleh gubernur; atau

b.

the Minister and the regent/mayor if the


Production Operation Mining Permit
specifically for processing and/or
refining/smelting is issued by the
governor; or

c.

gubernur dan bupati/walikota apabila IUP


Operasi
Produksi
untuk
khusus
pengolahan
dan/atau
pemurnian
diterbitkan oleh Menteri.

c.

the governor and the regent/mayor if the


Production Operation Mining Permit
specifically for processing and/or
refining/smelting is issued by the
67

Minister.
(3) Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai (3) The competent Minister, governors, or
dengan kewenangannya melakukan evaluasi
regents/mayors shall evaluate the Working
terhadap RKAB dan laporan kegiatan
Plans and Budget and the activity report as
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam
reffered to in section (1) within 14 (fourteen)
jangka waktu paling lambat 14 (empat belas)
working days of the receipt of the report.
hari kerja sejak diterimanya laporan.
(4) Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai (4) The competent Minister, governors, or
regents/mayors shall approve the Working
dengan
kewenangannya
memberikan
Plans and Budget upon the result of
persetujuan RKAB berdasarkan hasil evaluasi
evaluation as reffered to in section (3).
sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
Pasal 55

Article 55

(1) Setiap pemegang IUP Operasi Produksi khusus (1) Any holder of a Production Operation
Mining Permit specifically for processing
untuk pengolahan dan/atau pemurnian
and/or refining/smelting shall have the rights
mempunyai hak:
to:
a.

membeli dan mengangkut komoditas


tambang yang akan diolah dan/atau
dimurnikan sesuai dengan naskah
perjanjian kerja sama yang telah
mendapatkan rekomendasi dari Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota sesuai
dengan kewenangannya;

a.

purchase and haul mined commodities


for processing and/or refining/smelting
under a draft cooperation agreement that
has a recommendation from the
competent Minister, governors, or
regents/mayors;

b.

mengangkut dan menjual hasil komoditas


tambang yang telah diolah dan/atau
dimurnikannya;

b.

haul and sell processed and/or


refined/smelted mined commodities;

c.

membuat perjanjian kerja sama dengan


pihak lain dalam pemanfaatan sisa
dan/atau
produk
sampingan
hasil
Pengolahan dan/atau Pemurnian untuk
bahan baku industri dalam negeri;

c.

prepare a cooperation agreement with


another party on utilizing residues and/or
by-products from processing and/or
refining/smelting products to be
domestic industrial raw materials;

d.

melakukan
pencampuran
produk
komoditas tambang untuk memenuhi
spesifikasi pembeli;

d.

blend the mining products to meet the


specifications of the buyers;

[e. ...]

[e. ...]

f.

mendapatkan perizinan terkait sesuai


dengan ketentuan peraturan perundangundangan; dan/atau

f.

acquire the relevant permits/licenses


under the laws and regulations; and/or

g.

memanfaatkan
fasilitas
prasarana
pengangkutan
dan
dermaga
atau
pelabuhan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

g.

use the benefit of transportation


infrastructure facilities and jetties or
ports under the laws and regulations.

(2) Harga pembelian komoditas tambang mineral (2) The selling price of mineral or coal
atau batubara yang dimuat dalam perjanjian
commodities stated in the cooperation
68

agreement as reffered to in Article (1) point


(a) must reflect the benchmark mineral and
coal selling prices under the laws and
regulations.

kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) huruf a wajib mengikuti harga patokan
penjualan mineral dan batubara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 56

Article 56

Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai


dengan kewenangannya melakukan fasilitasi,
pembinaan, dan pengawasan atas pelaksanaan hak
dan kewajiban pemegang IUP Operasi Produksi
khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian, serta
pengawasan atas asal dan jumlah produk komoditas
tambang dan/atau produk pengolahan yang
dilakukan pengolahan dan/atau pemurnian.

The competent Minister, governors, or


regents/mayors shall facilitate, guide, and
supervise the exercise of the rights and
obligations of the holder of the Production
Operation Mining Permit specifically for
processing and/or refining/smelting and supervise
the origin and the quantity of the mining products
and/or processing products that are processed
and/or refined/smelted.

Pasal 57

Article 57

Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk


pengolahan
dan/atau
pemurnian
dilarang
melakukan Pengolahan dan/atau Pemurnian dari
hasil penambangan yang bukan berasal dari:

A holder of a Production Operation Mining


Permit specifically for processing and/or
refining/smelting is prohibited from processing
and/or refining/smelting mining products other
than from:

a.

pemasok impor komoditas tambang mineral a.


atau batubara untuk diolah dan/atau
dimurnikan menjadi bahan baku industri;

a supplier of import mineral or coal


commodities
for
processing
and/or
refining/smelting to be industrial raw
materials;

b.

pemegang IUPK Operasi Produksi;

b.

a holder of a Production Operation Special


Mining Permit;

c.

pemegang IUP Operasi Produksi;

c.

a holder of a Production Operation Mining


Permit;

d.

pemegang IPR;

d.

a holder of a Small-Scale Mining Permit;

e.

pemegang izin sementara untuk melakukan e.


pengangkutan dan penjualan;

a holder of a temporary permit for hauling


and sale;

f.

pemegang
penjualan;

untuk f.

a holder of a Production Operation Mining


Permit for sale;

g.

pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk g.


pengangkutan dan penjualan; dan/atau

a holder of a Production Operation Mining


Permit specifically for hauling and sale;
and/or

h.

pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk h.


pengolahan dan/atau pemurnian lainnya yang
diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota yang produknya belum
memenuhi batasan minimum pengolahan
dan/atau pemurnian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan,

another holder of a Production Operation


Mining Permit specifically for processing
and refining/smelting issued by the Minister,
governors, or regents/mayors, whose
products do not yet fulfill the minimum
processing
and/or
refining/smelting
specifications under the laws and regulations,

IUP

Operasi

Produksi

69

yang telah teregistrasi pada Direktorat Jenderal dan that is registered with the Directorate General and
memiliki sertifikat clear and clean.
issued with clear and clean certificate.
Pasal 58

Article 58

(1) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk (1) A holder of a Production Operation Mining
pengolahan dan/atau pemurnian dilarang
Permit specifically for processing and/or
memindahtangankan IUP-nya kepada pihak
refining/smelting
is
prohibited
from
lain.
transferring his/her Mining Permit to another
party.
(2) Pengalihan saham pemegang IUP Operasi (2) Any transfer of shares of the holder of a
Production Operation Mining Permit for
Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
processing and/or refining/smelting may be
pemurnian hanya dapat dilakukan setelah
made upon approval of the competent
mendapatkan persetujuan Menteri, gubernur,
Minister, governors, or regents/ mayors.
atau bupati/ walikota sesuai dengan
kewenangannya.
Bagian Ketujuh

Part Seven

Perpanjangan IUP Operasi Produksi Khusus Untuk


Pengolahan dan/atau Pemurnian

Extension of Production Operation Mining


Permits Specifically for Processing and/or
Refining/Smelting

Pasal 59

Article 59

(1) Permohonan perpanjangan IUP Operasi (1) An application for extension of a Production
Operation Mining Permit specifically for
Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
processing and/or refining/smelting as
pemurnian sebagaimana dimaksud dalam Pasal
reffered to in Article 51 shall be submitted to
51 diajukan kepada Menteri, gubernur, atau
the competent Minister, governors, or
bupati/walikota
sesuai
dengan
regents/mayors.
kewenangannya.
(2) Permohonan
perpanjangan
sebagaimana (2) An application for extension as reffered to in
section (1) must enclose:
dimaksud pada ayat (1) harus dilampiri
dengan:
a.

realisasi RKAB selama 2 (dua) tahun


terakhir;

a.

the last 2 (two)-year Working Plans and


Budget realization,

b.

laporan kegiatan pengolahan dan/atau


pemurnian selama 2 (dua) tahun terakhir;

b.

the last 2 (two)-year processing and/or


refining/smelting report;

c.

perjanjian kerja sama dengan:

c.

a cooperation agreement with:

1.

pemasok impor komoditas tambang


mineral atau batubara untuk diolah
dan/atau dimurnikan menjadi bahan
baku industri;

1.

a supplier of import mineral and


coal commodities for processing
and/or refining/smelting to be
industrial raw materials;

2.

pemegang IUP Operasi Produksi;

2.

a holder of a Production Operation


Mining Permit;

3.

pemegang IUPK Operasi Produksi;

3.

a holder of a Production Operation


Special Mining Permit;
70

4.

pemegang IPR;

4.

a holder of a Small-Scale Mining


Permit;

5.

pemegang izin sementara


melakukan
pengangkutan
penjualan;

untuk
dan

5.

a holder of a temporary permit for


hauling and sale;

6.

pemegang IUP
untuk penjualan;

Operasi Produksi

6.

a holder of a Production Operation


Mining Permit for sale;

7.

pemegang IUP Operasi Produksi


khusus untuk pengangkutan dan
penjualan; dan/atau

7.

a Production Operation Mining


Permit specifically for hauling and
sale; and/or

8.

pemegang IUP Operasi Produksi


khusus untuk pengolahan dan/atau
pemurnian lainnya yang diterbitkan
oleh
Menteri,
gubernur,
atau
bupati/walikota yang produknya
belum memenuhi batasan minimum
Pengolahan dan/ atau Pemurnian
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan,

8.

another holder of a Production


Operation
Mining
Permit
specifically for processing and
refining/smelting issued by the
Minister,
governors,
or
regents/mayors, whose products do
not fulfill the minimum processing
and/or
refining/smelting
specifications under the laws and
regulations,

that has a recommendation from the


competent Minister, governors, or
regents/mayors.

yang telah mendapatkan rekomendasi dari


Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
sesuai dengan kewenangannya.
d.

salinan IUP Operasi Produksi, IUPK


Operasi Produksi, IPR, izin sementara
untuk melakukan pengangkutan dan
penjualan, IUP Operasi Produksi untuk
penjualan, IUP Operasi Produksi khusus
untuk pengangkutan dan penjualan,
dan/atau IUP Operasi Produksi khusus
untuk pengolahan dan/atau pemurnian
lainnya yang telah teregistrasi pada
Direktorat Jenderal dan memiliki sertifikat
clear and clean;

d.

a copy of the Production Operation


Mining Permit, Production Operation
Special Mining Permit, Small-Scale
Mining Permit, temporary permit for
hauling and sale, Production Operation
Mining Permit for sale, Production
Operation Mining Permit specifically for
hauling and sale, and/or other
Production Operation Mining Permit
specifically for processing and/or
refining/smelting that is registered with
the Directorate General and issued with
a clear and clean certificate;

e.

perjanjian kerja sama dengan pembeli


dalam negeri dan/atau luar negeri;

e.

a cooperation agreement with a domestic


and/or foreign buyer.

f.

persyaratan teknis sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 46; dan

f.

the technical requirements as reffered to


in Article 46; and

g.

laporan keuangan selama 2 (dua) tahun


terakhir yang sudah diaudit oleh akuntan
publik.

g.

the last 2 (two)-year public accountantaudited financial statements.

(3) Laporan kegiatan pengolahan dan/atau (3) The processing and/or refining/smelting
pemurnian sebagaimana dimaksud pada ayat
report as reffered to in section (2) point (b)
71

(2) huruf b paling sedikit memuat:

shall contain at least:

a.

arus pengolahan dan/atau pemurnian dari


pemasok (supplier) hingga pengguna akhir
(end users); dan

a.

the flow of the processing and/or


refining/smelting from a supplier to an
end user; and

b.

invoice pembelian dan invoice Penjualan


mineral atau batubara.

b.

the mineral or coal purchase invoice and


sales invoice.

(4) Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai (4) The competent Minister, governors, or
dengan kewenangannya melakukan evaluasi
regents/mayors shall evaluate the application
terhadap
permohonan
perpanjangan
for extension as reffered to in section (1) and
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
the performance of the company during the
kinerja perusahaan selama memegang IUP
term of the Production Operation Mining
Operasi Produksi khusus untuk pengolahan
Permit specifically for processing and/or
dan/atau pemurnian.
refining/ smelting.
(5) Pemberian atau penolakan permohonan (5) Acceptance or rejection of the application for
extension of the Production Operation
perpanjangan IUP Operasi Produksi khusus
Mining Permit specifically for processing
untuk pengolahan dan/atau pemurnian
and/or refining/smelting as reffered to in
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
section (1) shall be issued within 14
ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 14
(fourteen) working days of the date the
(empat belas) hari kerja, terhitung sejak
complete and correct application is received.
tanggal permohonan diterima dengan lengkap
dan benar.
(6) Dalam hal permohonan perpanjangan IUP (6) Where an application for extension of the
Production Operation Mining Permit
Operasi Produksi khusus untuk pengolahan
specifically
for
processing
and/or
dan/atau pemurnian ditolak, Menteri, gubernur,
refining/smelting is rejected, the competent
atau
bupati/walikota
sesuai
dengan
Minister, governors, or regents/mayors shall
kewenangannya
menyampaikan
notify the applicant for extension of the
pemberitahuan kepada pemohon perpanjangan
Production Operation Mining Permit
IUP Operasi Produksi khusus untuk
specifically for processing and/or refining/
pengolahan dan/atau pemurnian disertai alasan
smelting along with the reason for rejection.
penolakannya.
BAB VI

CHAPTER VI

SANKSI ADMINISTRATIF

ADMINISTRATIVE SANCTIONS

Pasal 60

Article 60

(1) Pemegang izin sementara untuk melakukan (1) A holder of a temporary license for hauling
and sale in violation of Article 6 section (1)
pengangkutan dan penjualan yang melakukan
point (a), point (b), or point (c), or section (3)
pelanggaran ketentuan sebagaimana dimaksud
shall be imposed administrative sanctions.
dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a, huruf b, atau
huruf c, atau ayat (3) dikenai sanksi
administratif.
(2) Pemegang IUP Operasi Produksi untuk (2) A holder of a Production Operation Mining
Permit for sale in violation of Article 12
penjualan yang melakukan pelanggaran
section (1) point (a), point (b), or point (c), or
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
section (3) shall be imposed administrative
12 ayat (1) huruf a, huruf b, atau huruf c, atau
sanctions.
ayat (3) dikenai sanksi administratif.
72

(3) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk (3) A holder of a Production Operation Mining
Permit specifically for hauling and sale in
pengangkutan dan penjualan yang melakukan
violation of Article 22 section (1) or section
pelanggaran ketentuan sebagaimana dimaksud
(2), Article 24 section (1), section (2), or
dalam Pasal 22 ayat (1) atau ayat (2), Pasal 24
section (3), Article 26 section (1) or section
ayat (1), ayat (2), atau ayat (3), Pasal 26 ayat
(2), Article 27 section (1) point (a), point (b),
(1) atau ayat (2), Pasal 27 ayat (1) huruf a,
point (c), point (d), point (e), point (f), point
huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, huruf
(g), point (h), point (i), point (j), point (k),
g, huruf h, huruf i, huruf j, huruf k, huruf 1,
point (1), point (m), or point (n), or section
huruf m, atau huruf n, atau ayat (2), Pasal 28,
(2), Article 28, or Article 29 section (1) or
atau Pasal 29 ayat (1) atau ayat (2) dikenai
section (2) shall be imposed administrative
sanksi administratif.
sanctions.
(4) Pemegang Izin Prinsip pengolahan dan/atau (4) A holder of a Principle License for
processing and/or refining/smelting in
pemurnian yang melakukan pelanggaran
violation of Article 41 section (2) or Article
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
42 shall be imposed administrative sanctions.
41 ayat (2) atau Pasal 42 dikenai sanksi
administratif.
(5) Pemegang IUP Operasi Produksi khusus untuk (5) A holder of a Production Operation Mining
Permit specifically for processing and/or
pengolahan
dan/atau
pemurnian
yang
refining/smelting in violation of Article 52
melakukan
pelanggaran
ketentuan
section (1) or section (2), Article 53, Article
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 ayat (1)
54 section (1) point (a), point (b), point (c),
atau ayat (2), Pasal 53, Pasal 54 ayat (1) huruf
point (d), point (e), point (f), point (g), point
a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f,
(h), point (i), point (j), point (k), point (l),
huruf g, huruf h, huruf huruf j, huruf k, huruf
point (m), point (n), point (o), or point (p), or
1, huruf m, huruf n, huruf o, atau huruf p, atau
section (2), Article 55 section (2), Article 57,
ayat (2), Pasal 55 ayat (2), Pasal 57, Pasal 58
Article 58 section (1) or section (2) shall be
ayat (1) atau ayat (2) dikenai sanksi
imposed administrative sanctions.
administratif.
Pasal 61

Article 61

(1) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud (1) Administrative sanctions as reffered to in


dalam Pasal 60 berupa:
Article 60 shall be in the form of:
a.

peringatan tertulis;

a.

written warnings;

b.

penghentian sementara kegiatan; atau

b.

suspension of the activities; or

c.

pencabutan
izin
sementara
untuk
melakukan pengangkutan dan penjualan,
IUP Operasi Produksi untuk penjualan,
IUP Operasi Produksi khusus untuk
pengangkutan dan penjualan, Izin Prinsip
pengolahan dan/atau pemurnian, atau IUP
Operasi
Produksi
khusus
untuk
pengolahan dan/atau pemurnian.

c.

revocation of the temporary license for


hauling and sale, Production Operation
Mining Permit for sale, Production
Operation Mining Permit specifically for
hauling and sale, Principle License for
processing and/or refining/smelting, or
Production Operation Mining Permit
specifically for processing and/or
refining/smelting.

(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud (2) Administrative sanctions as reffered to in


section (1) shall be imposed by the
pada ayat (1) diberikan oleh Menteri,
competent
Minister,
governors,
or
gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan
73

kewenangannya.

regents/mayors.
Pasal 62

Article 62

Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 61 ayat (1) huruf a diberikan paling banyak 3
(tiga) kali, dengan jangka waktu peringatan
masing-masing paling lama 1 (satu) bulan.

Written warnings as reffered to in Article 61


section (1) point (a) shall be given not exceeding
3 (three) times and not more frequently than once
in any period of 1 (one) month.

Pasal 63

Article 63

(1) Dalam hal pemegang izin sementara untuk (1) A holder of a temporary license for hauling
and sale, Production Operation Mining
melakukan pengangkutan dan penjualan, IUP
Permit for sale, Production Operation Mining
Operasi Produksi untuk penjualan, IUP
Permit specifically for hauling and sale,
Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan
Principle License for processing and/or
dan penjualan, Izin Prinsip pengolahan
refining/smelting, or Production Operation
dan/atau pemurnian, atau IUP Operasi
Mining Permit specifically for processing
Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
and/or refining/ smelting that is issued
pemurnian yang mendapat sanksi peringatan
written warnings and upon the expiration of
tertulis setelah berakhir jangka waktu
the written warnings as reffered to in Article
peringatan tertulis sebagaimana dimaksud
62 fails to fulfill his/her obligations shall be
dalam Pasal 62 belum melaksanakan
imposed an administrative sanction in the
kewajibannya, dikenakan sanksi administrasi
form of suspension of activities as reffered to
berupa penghentian sementara kegiatan
in Article 61 section (1) point (b).
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 ayat (1)
huruf b.
(2) Sanksi administrasi berupa penghentian (2) An administrative sanction in the form of
kegiatan sementara sebagaimana dimaksud
suspension of activities as reffered to in
pada ayat (1) dikenakan dalam jangka waktu
Article section (1) shall be imposed for a
paling lama 2 (dua) bulan.
period of not exceeding 2 (two) months.
Pasal 64

Article 64

Sanksi administratif berupa pencabutan izin


sementara untuk melakukan pengangkutan dan
penjualan, IUP Operasi Produksi untuk penjualan,
IUP Operasi Produksi khusus untuk pengangkutan
dan penjualan, Izin Prinsip pengolahan dan/atau
pemurnian, atau IUP Operasi Produksi khusus
untuk pengolahan dan/atau pemurnian sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 61 ayat (1) huruf c,
dikenakan kepada pemegang izin sementara untuk
melakukan pengangkutan dan penjualan, IUP
Operasi Produksi untuk penjualan, IUP Operasi
Produksi khusus untuk pengangkutan dan
penjualan, Izin Prinsip pengolahan dan/atau
pemurnian, atau IUP Operasi Produksi khusus
untuk pengolahan dan/atau pemurnian yang tidak
melaksanakan kewajibannya sampai dengan
berakhirnya jangka waktu pengenaan sanksi
penghentian sementara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 63 ayat (2).

An administrative sanction in the form of


revocation of the a temporary license for hauling
and sale, Production Operation Mining Permit for
sale, Production Operation Mining Permit
specifically for hauling and sale, Principle
License for processing and/or refining/smelting,
or Production Operation Mining Permit
specifically
for
processing
and/or
refining/smelting as reffered to in Article 61
section (1) point (c) shall be imposed on the
holder of a temporary license for hauling and
sale, Production Operation Mining Permit for
sale, Production Operation Mining Permit
specifically for hauling and sale, Principle
License for processing and/or refining/smelting,
or Production Operation Mining Permit
specifically for processing and/or refining/
smelting that fails to perform his/her obligations
until the expiration of the imposition of sanction
of suspension as reffered to in Article 63 section
74

(2).
BAB VII

CHAPTER VII

KETENTUAN PERALIHAN

TRANSITIONAL PROVISIONS

Pasal 65

Article 65

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:

Upon this Regulation of the Minister coming into


effect:

a.

izin khusus di bidang pertambangan mineral a.


dan batubara sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 yang telah diterbitkan sebelum
berlakunya Peraturan Menteri ini tetap berlaku
sampai jangka waktunya berakhir dan wajib
disesuaikan dalam jangka waktu paling lambat
2 (dua) tahun sejak berlakunya Peraturan
Menteri ini.

special permits in the field of mineral and


coal mining as reffered to in Article 2 that
have been issued prior to this Regulation of
the Minister coming into effect shall remain
in effect until their expiration and must be
subject to adjustment within 2 (two) years
upon this Regulation of the Minister coming
into effect.

b.

pemegang Kontrak Karya dan PKP2B yang b.


telah melakukan perjanjian kerja sama
Pengangkutan dan Penjualan serta Pengolahan
dan/atau Pemurnian dengan pemegang IUP
Operasi Produksi khusus pengangkutan dan
penjualan serta IUP Operasi Produksi khusus
pengolahan dan/atau pemurnian sebelum
berlakunya Peraturan Menteri ini tetap berlaku
sampai jangka waktunya berakhir dan wajib
disesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan
Menteri ini dalam jangka waktu paling lambat
2 (dua) tahun sejak berlakunya Peraturan
Menteri ini.

a holder of a Contract of Work and a holder


of Coal Contract of Work that have entered
into a cooperation agreement on hauling and
sale and processing and/or refining/smelting
with a holder of a Production Operation
Mining Permit specifically for hauling and
sale and a holder of a Production Operation
Mining Permit specifically for processing
and/or refining/smelting prior to this
Regulation of the Minister coming into effect
shall have their contracts/agreements remain
in effect until their expiration and must be
subject to adjustment to the provisions of this
Regulation of the Minister within 2 (two)
years upon this Regulation of the Minister
coming into effect.

c.

pemegang Kontrak Karya dan PKP2B yang c.


akan melakukan perjanjian kerja sama
Pengangkutan dan Penjualan serta Pengolahan
dan/atau Pemurnian dengan pemegang IUP
Operasi Produksi khusus pengangkutan dan
penjualan serta IUP Operasi Produksi khusus
pengolahan
dan/atau pemurnian wajib
mengikuti ketentuan dalam Peraturan Menteri
ini.

a holder of a Contract of Work and a holder


of Coal Contract of Work to enter into a
cooperation agreement on hauling and sale
and processing and/or refining/smelting with
a holder of a Production Operation Mining
Permit specifically for hauling and sale and a
holder of a Production Operation Mining
Permit specifically for processing and/or
refining/smelting must refer to the provisions
of this Regulation of the Minister.

d.

terhadap permohonan izin khusus di bidang d.


pertambangan
mineral
dan
batubara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 yang
telah diterima sebelum berlakunya Peraturan
Menteri ini wajib diproses sesuai dengan
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.

applications for special permits in the field of


mineral and coal mining as reffered to in
Article 2 that have been received prior to this
Regulation of the Minister coming into effect
must be processed under the provisions of
this Regulation of the Minister.
75

BAB VIII

CHAPTER VIII

KETENTUAN PENUTUP

CONCLUDING PROVISIONS

Pasal 66

Article 66

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal This Regulation of the Minister shall come into
diundangkan.
effect from the date of its promulgation.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik
Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 19 November 2013
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA
MINERAL REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
JERO WACIK

In order that every person may know of it, the


promulgation of this Regulation of the Minister is
ordered by placement in the Official Gazette of
the Republic of Indonesia.

Issued in Jakarta
on November 19, 2013
MINISTER OF ENERGY AND MINERAL
RESOURCES OF THE REPUBLIC OF
INDONESIA,
sgd.
JERO WACIK

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 19 November 2013
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI
MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AMIR SYAMSUDIN

Promulgated in Jakarta
on November 19, 2013
MINISTER OF LAW AND HUMAN RIGHTS
OF THE REPUBLIC OF INDONESIA,
sgd.
AMIR SYAMSUDIN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA


TAHUN 2013 NOMOR 1366

OFFICIAL GAZETTE OF THE REPUBLIC OF


INDONESIA NUMBER 1366 OF 2013

Translated by: Wishnu Basuki


wbasuki@gmail.com

76

You might also like