Professional Documents
Culture Documents
B
S
Jepara Jepara
Pati
KDS Demak
Rembang
JABAR
Batan Batang Kendal g Tegal Pemalang Pekalongan Pekalongan Temanggu ng Purblg Banyumas
Blora Grobogan
Kab Semarang
. JATIM
Cilacap
Cilaca p
Wonosobo Bj Kota Mgl Magela negara ng Kab. Mgl Boyolali Kebumen Klaten Magelang Purworejo DI. Yogyakarta
WNGR
Samudera Indonesia
Menjadi motor penggerak utama dan pendorong terwujudnya Jawa Tengah Sehat yang mandiri dan bertumpu pada potensi daerah
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan, meningkatkan kualitas lingkungan, mendorong kemandirian dan keberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. 2. Menggerakkan dan mendorong peningkatan pelayanan kesehatan perorangan secara merata, terjangkau, bermutu dan berkesinambungan bagi seluruh masyarakat 3. Memantapkan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan dan ketersediaan sumber daya kesehatan baik kuantitas maupun kualitas
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat yang tercermin sebagai berikut : 1.Terwujudnya pembangunan berwawasan kesehatan, kualitas lingkungan, perilaku hidup sehat serta kemandirian individu, keluarga dan masyarakat di bidang kesehatan
4
2.Terwujudnya kesehatan individu, keluarga dan masyarakat melalui peningkatan pemerataan, pemanfaatan serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan yang berkesinambungan. 3.Terwujudnya upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit melalui surveilans, pengendalian faktor risiko dan penanganan serta penanggulangan KLB dan bencana.
5
4.Terwujudnya kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan yang terpadu, efisien, rasional dan akuntabel. 5.Tersedianya sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas, merata dan dapat didayagunakan secara optimal. 6.Tersedianya sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau dan dimanfaatkan secara rasional.
6
1.
Meningkatnya sarana, jaringan & kualitas pelayanan kesehatan, meningkatnya akses pelayanan kesehatan daerah sulit & terpencil, serta mendorong pelaksanaan SPM bidang kesehatan.
Setiap orang miskin mendapat pelayanan kesehatan yang bermutu Setiap bayi, anak, ibu hamil, kelompok masyarakat risiko tinggi terlindungi dari penyakit dan masalah kesehatan. Setiap desa mudah mengakses sarana pelayanan kesehatan (PKD, Pustu, Puskesmas, sarana lainnya) dengan SDM kesehatan yang kompeten. Pelayanan kesehatan disetiap RS, Puskesmas & jaringannya memenuhi standar mutu Berkembangnya sistem rujukan untuk berbagai masalah kesehatan.
7
2.
Meningkatnya upaya-upaya pencegahan & penanggulangan penyakit menular/tidak menular (termasuk potensi KLB & bencana), atasi permasalahan kesehatan lintas batas. Masalah kesehatan, KLB & bencana tertanggulangi secara cepat & tepat. Terkendalinya faktor resiko masalah kesehatan termasuk pencemaran lingkungan. Setiap kejadian penyakit terlaporkan secara cepat pada kepala desa/ lurah untuk diteruskan ke instansi kes. terkait 8
3. Terwujudnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), lingkungan sehat melalui promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Meningkatnya jumlah desa menjadi desa siaga Meningkatnya masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat Meningkatnya kondisi kesehatan lingkungan
4. Terwujudnya manajemen pembangunan kesehatan yang terpadu, efisien, rasional, akuntabel, dengan mengembangkan sistem informasi. Meningkatnya keterpaduan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pengawasan dan akuntabilitas. Pemanfaatan data dan hasil penelitian dalam perencanaan. Meningkatnya pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan. 10 Berkembangnya kesadaran hukum kesehatan.
5.
Terwujudnya ketersediaan, pemerataan, mutu & pelayanan obat & perbekalan kesehatan, serta pengembangan & pemanfaatan Obat Asli Indonesia (OAI) Meningkatnya manajemen mutu sediaan farmasi, perbekalan kesehatan, termasuk makanan minuman. Setiap ketersediaan farmasi, makanan & perbekalan kesehatan memenuhi syarat Meningkatnya mutu pelayanan farmasi
11
6. Meningkatnya kualitas, pendayagunaan & pemerataan tenaga kesehatan. Berkembangnya mutu Sumber Daya Manusia (SDM ) Kesehatan melalui peningkatan kualitas institusi pendidikan kesehatan. Penerapan registrasi dan sertifikasi SDM Kesehatan Setiap desa ada tenaga kesehatan yang kompeten.
12
7. Berkembangnya sistem pembiayaan kesehatan termasuk berkembangnya jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat Memberikan subsidi pembiayaan kesehatan bagi masyarakat miskin dan rentan. Pembangunan kesehatan memperoleh prioritas penganggaran pemerintah. Anggaran kesehatan Pemerintah utamakan untuk upaya pencegahan & promosi kesehatan. 13
RESPONS PEMERINTAH YG TERKOORDINIR KEBIJAKAN PUBLIK (Jateng Sehat 2010) RESPONS MASYARAKAT YG TERKOORDINIR
KETURUNAN / KEPENDUDUKAN
LINGK
DER. KES.
PERILAKU HIDUP SEHAT
YAN KES
JATENG SEHAT 2010 yg mandiri & bertumpu pd potensi daerah Mayoritas penduduk hidup dalam: 1. Lingkungan yg sehat 2. berperilaku hidup sehat 3. terjangkau oleh yankes yg bermutu secara adil dan merata 14
PEMBIAYAAN
UPAYA KESEHATAN
SDM KES
MANAJEMEN KES
15
P R O V I N S I
D I N K E S K A B
P U UKBM : S -POSYANDU K --POSKESTREN DANA SEHAT E - UKS PKD - UKK S -POD M -dll A S
DESA SEHAT
16
PROGRAM APBN
1.
Program Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat Program Upaya Pelayanan Kesehatan Program Sumber Daya Kesehatan Program Perbaikan Gizi Masyarakat Program Obat dan Makanan Program Kebijakan & Manajemen Pembangunan Kesehatan
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Lingkungan Sehat Program Upaya Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan Perorangan
2. 3.
2.
3. 4. 5. 6.
4. 5.
6. 7. 8. 9.
Program Lingkungan Sehat, Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat Peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan dan perubahan perilaku sehat masyarakat Peningkatan kemitraan dalam mengatasi masalah kesehatan dan perubahan perilaku sehat masyarakat Peningkatan pemberdayaan dan penggerakan masyarakat dalam rangka pengembangan Poliklinik Kesehatan Desa/PKD (Desa Siaga) Pengembangan sanitasi dasar daerah kumuh, miskin, pantai. Pengembangan lingkungan sehat pada masyarakat berpotensi penyakit. Pengembangan kabupaten/kota sehat
18
Program Upaya Pelayanan Kesehatan Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di semua unit pelayanan. Mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat terutama di pedesaan. Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin. Meningkatkan surveilans dalam rangka kewaspadaan dini, pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular. Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular Mengembangkan kesiapsiagaan dan penanganan bencana bagi petugas dan masyarakat.
19
Program Sumber Daya Kesehatan Meningkatkan kualitas institusi pendidikan dan pelatihan kesehatan Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan serta kerjasama dengan berbagai pihak. Peningkatan manajemen SDM Kesehatan.
4.
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Meningkatkan surveilans dalam rangka kewaspadaan dini, pencegahan dan penanggulangan masalah gizi. Peningkatan kemitraan dalam mengatasi dan mencegah masalah gizi masyarakat. Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan gizi buruk
20
Program Kebijakan & Manajemen Pembangunan Kesehatan Peningkatan kesadaran hukum bagi semua pihak yang terkait dengan kesehatan. Peningkatan sistem informasi kesehatan dan pemanfaatan data dalam perencanaan kesehatan Peningkatan keterpaduan program mulai dari perencanaan, monitoring/evaluasi, pengawasan dan akuntabilitas disetiap jenjang administrasi. Pemanfaatan penelitian dalam rangka 22 pengembangan program.
Letak Provinsi Jawa Tengah berbatasan : Sebelah Barat Sebelah Timur : Provinsi Jawa Barat : Provinsi Jawa Timur
Samudera Indonesia
Sebelah Utara : Laut Jawa. Luas wilayah : 32.544,12 Km2. Secara administratif terbagi menjadi 29 kabupaten dan 6 kota, 568 kecamatan, 8.574 desa/kelurahan.
23
Jumlah penduduk : 32.380.279 jiwa. Sex Rasio : 99.33 % ( jumlah wanita > pria ) Kepadatan penduduk : 995 jiwa / Km2 Proporsi tingkat pendidikan penduduk di atas 10 tahun : 28,68 % tidak lulus SD, 51,94 % lulus SD/MI - SLTP,
24
Puskesmas Puskesmas Pembantu Puskesmas Keliling Polindes PKD Posyandu RSU Pemerintah RSU TNI /POLRI RS Swasta RS Jiwa Pemerintah RS Jiwa Swasta RS Khusus lain Pemrth. RS Khusus lain Swasta Apotik
: 851. (256 Rawat Inap.) : 1.835 : 950 : 4.322 : 4.136 : 46.932 : 45 : 10 : 101 : 4 : 3 : 2 : 68 : 1.560
25
Desa / kelurahan : 8.574 Target PKD : 4.322 Jumlah PKD : 4.136 Pelatihan PKD : 3.543 Alkes PKD : 3.850 Pelatihan Desi : 4.300 Desi Strata I : 52.77% Desi Strata II : 17.03% Desi Strata III : 7.84% Rumah Tangga Sehat : 74% ABJ : 81.9%
26
KAB. BREBES Jml. Kec. : 17 Jml. Desa/Kel : 292/5 Jml RSU Pem : 1 Jml RSU Swasta : 5 Jml. Pusk : 28 (RI 13)
KOTA TEGAL Jml. Kec. : 4 Jml. Desa/Kel : -/ 27 Jml RSU Pem : 1 Jml RSU Swasta : 1 Jml. Pusk : 8 (RI 1)
Kota Tegal
PEKALONGAN
KARESIDENAN
JABAR
KOTA PEKALONGAN Jml. Kec. : 4 Jml. Kel : 47 Jml RSU Jepara Pem : 0 Jepara Laut Jawa Jml RSU Swasta Pati :4 Rembang Kota Pekalongan KDS Jml. Pusk : 10 (RI 2)
Blora Grobogan
DI. KAB. TEGAL KAB. PEMALANG Yogyakarta Jml. Kec. : 18 Jml. Kec. : 14 Samudera Jml. Desa/Kel : 281/ 6 Jml. Desa/Kel : 211/ 11 Jml RSU Pem & TNI : 2 Indonesia Jml RSU Pem : 1 Jml RSU Swasta : 2 Jml RSU Swasta : 2 Jml. Pusk : 27 (RI 5) Jml. Pusk : 22 (RI 3)
Demak Kota Semarangg Batan Batan Kendal gg Tegal Pemalang Pekalongan Pekalongan Kab Semarang Temanggu ng Purblg Wonosobo Cilacap Salatig Bj Kota Mgl a Banyumas Magela negara Cilaca Boyolali ng p Kebumen Klaten Magelang Purworejo
Brebe s
Sragen
SRKT
SR Kr.anyar K Skhj
JATIM
KAB. BATANG Jml. Kec. : 12 Jml. Desa/Kel : 239/ 9 Jml RSU Pem : 1 . Jml RSU Swasta : 0 Jml. Pusk : 21 (RI 7)
WNGR
KAB. PEKALONGAN Jml. Kec. : 19 Jml. Desa/Kel :270/ 12 Jml RSU Pem : 2 Jml RSU Swasta : 1 Jml. Pusk : 26 (RI 6) 27
KAB. CILACAP Jml. Kec. : 24 Jml. Desa/Kel : 269 / 15 Jml RSU Pem : 2 Jml RSU Swasta : 3 Jml. Pusk : 36 (RI 13)
KAB. BANYUMAS Jml. Kec. : 27 Jml. Desa/Kel : 301/ 30 Jml RSU Pem & TNI : 4 Jml RSU Swasta : 7 Jml. Pusk : 39 (RI 15)
Kota Tegal Kota Pekalongan
KARESIDENAN BANYUMAS
Jepara Jepara KDS Pati
Laut Jawa
Kota Semarangg
JABAR
Batan Batan Kendal gg Tegal Pemalang Grobogan Pekalongan Pekalongan Kab Semarang Temanggu ng Purblg Wonosobo Sragen Cilacap Salatig Bj Kota Mgl a Banyumas Magela negara Cilaca Boyolali SRKT ng SR Kr.anyar p Kebumen Skhj Klaten K Magelang Purworejo
Brebe s
Demak
KAB. BANJARNEGARA Rembang Jml. Kec. : 20 Jml. Desa/Kel : 266 / 12 Blora Jml RSU Pem : 1 Jml RSU Swasta : 3 Jml. Pusk : 35 (RI 12)
Samudera Indonesia
KAB. DI. PURBALINGGA Yogyakarta WNGR Jml. Kec. : 18 Jml. Desa/Kel : 224 /15 Jml RSU Pem : 1 Jml RSU Swasta : 3 Jml. Pusk : 22 (RI 11)
JATIM
28
KARESIDENAN KEDU
KAB. KEBUMEN Jml. Kec. : 26 Jml. Desa/Kel : 449 /11 Jml RSU Pem : 1 Jml RSU Swasta : 4 Jml. Pusk : 35 (RI 5)
KAB. TEMANGGUNG Jml. Kec. : 20 Jml. Desa/Kel : 266 /23 Jml RSU Pem : 1 Jepara Jepara Jml RSU Swasta : 3 Pati Kota Kota Pekalongan Jml. PuskKDS : 23 (RI 3)Rembang Tegal KAB. MAGELANG Brebes Demak Batang Kendal BloraJml. Kec. : 21 Batang Tegal Pemalang Grobogan Pekalongan Pekalongan Jml. Desa/Kel : 367 /5 Temanggun Jml RSU Pem : 1 g Purblg Wonosobo Sragen Cilacap Salatiga Jml RSU Swasta : 1 Bj negara Kota Mgl Boyolali Banyumas Magelan Cilaca g Jml. Pusk : 29 (RI 4) KAB. SR Kr.anyar Kab. Magelang p Kebumen K Skhj JATIM Klaten PURWOREJO Magelang Purworejo DI. KOTA MAGELANG Jml. Kec. : 16 Jml. Kec. : 3 Yogyakarta WNGR Jml. Desa/Kel : 469 /25 Jml. Desa/Kel : - /17 Jml RSU Pem : 1 Samudera Jml RSU Pem & TNI : 2 Jml RSU Swasta : 3 Indonesia Jml RSU Swasta : 3 Jml. Pusk : 25 (RI 7) Jml. Pusk : 5 ( RI -) 29
KAB. WONOSOBO Jml. Kec. : 15 Jml. Desa/Kel : 236 /29 Jml RSU Pem : 1 Jml RSU Swasta : 1 Laut Jawa Jml. Pusk : 21 (RI 3)
JABAR
Kota Semarangg
Kab Semarang
SRKT
KOTA SEMARANG Jml. Kec. : 16 Jml. Desa/Kel : -/ 177 Jml RSU Pem & TNI/POLRI : 6 Jml RSU Swasta : 9 Jml. Pusk : 37 (RI 11)
KAB. DEMAK Jml. Kec. : 14 Jml. Desa/Kel : 243 / 6 Jml RSU Pem : 1 Jml RSU Swasta : 2 Laut Jawa Jml. Pusk : 26 (RI 6)
Kota Tegal Kota Pekalongan
KARESIDENAN SEMARANG
KAB. GROBOGAN Jml. Kec. : 19 Jml. Desa/Kel : 273 / 7 Jml RSU Pem : 1 Jml RSU Swasta : 4 Rembang Jml. Pusk : 30 (RI 12 )
Blora
Demak KAB. KENDAL Brebes Batang Kendal Batang Tegal Pemalang Jml. Kec. : 19 Grobogan Pekalongan Pekalongan Temanggun Jml. Desa/Kel : 265 / 20 g Purblg Jml RSU Pem : 1 Cilacap Wonosobo Sragen Salatiga Bj negara Kota Mgl Banyumas Magela Jml RSU Swasta : 1 Cilaca ng SR Kr.anyar p Kebumen Jml. Pusk : 27 (RI 5) KOTA SALATIGA Boyolali Skhj K Klaten PurworejoMagelang Jml. Kec. : 4 DI. Jml. Desa/Kel : -/ 22 Yogyakarta WNGR Jml RSU Pem & TNI : 2 Samudera Jml RSU Swasta : 2 Indonesia Jml. Pusk : 6 (RI 1)
Kota Semarangg Kab Semarang SRKT
JABAR
KAB. SEMARANG JATIM Jml. Kec. : 18 Jml. Desa/Kel : 208 / 27 Jml RSU Pem : 2 Jml RSU Swasta : 1 Jml. Pusk : 25 (RI 8)
30
KARESIDENAN SURAKARTA
KAB. BOYOLALI Jml. Kec. : 19 Jml. Desa/Kel : 263 / 4 Jml RSU Pem : 3 Jml RSU Swasta : 4 Jml. Pusk : 26 (RI 10) KAB. SURAKARTA Jml. Kec. : 5 Jml. Desa/Kel : - / 51 Jml RSU Pem & TNI : 2 Jml RSU Swasta : 7 Jml. Pusk : 15 ( RI 3) KAB. SRAGEN Jml. Kec. : 20 Jml. Desa/Kel : 196 /12 Jml RSU Pem : 1 Jml RSU Swasta : 2 Jml. Pusk : 26 ( RI 11)
Pati Rembang KAB.
Laut Jawa
JABAR
Kota Kota Pekalongan KAB. SUKOHARJO Tegal Jml. Kec. : 12 Brebes Batang Batang Kendal Jml. Desa/Kel : 150/ 17Tegal Pemalang Pekalongan Pekalongan Jml RSU Pem : 1 Temanggun Jml RSU Swasta : 3 g Purblg Wonosobo Cilacap Jml. Pusk : 21 (RI 11) Bj negara Banyumas Cilaca p Kebumen
Kota Semarangg
Demak Grobogan
Kab Semarang
Salatiga Boyolali
SRKT
KARANGANYAR Jml. Kec. : 17 Blora Jml. Desa/Kel : 162 / 15 Jml RSU Pem & TNI : 2 . Jml RSU Swasta : 3 Jml. Pusk : 21 (RI 13)
KAB. KLATEN Jml. Kec. : 26 Jml. Desa/Kel : 391 / 10 Jml RSU Pem : 1 Jml RSU Swasta : 3 Jml. Pusk : 34 ( RI 12)
PurworejoMagelang
Klaten
JATIM
KAB. WONOGIRI Jml. Kec. : 25 Jml. Desa/Kel : 251 /43 Jml RSU Pem : 1 Jml RSU Swasta : 3 Jml. Pusk : 34 (RI 5)
31
Lautan Hindia
DI. Yogyakarta
WNGR
JABAR
KAB. KUDUS Jml. Kec. : 9 Jml. Desa/Kel : 123 / 9 Jml RSU Pem&TNI : 2 Kota Jml RSU Swasta : 2 Tegal Brebes Jml. Pusk : 19 ( RI 5)
KAB. JEPARA Jml. Kec. : 14 Jml. Desa/Kel : 183 / 11 Jml RSU Pem : 2 Jml RSU Swasta : 2 Jml. Pusk : 20 ( RI 11)
Laut Jawa
Kota Pekalongan
Kota Semarangg
KAB. REMBANG Jml. Kec. : 14 Jml. Desa/Kel : 287 / 7 Jml RSU Pem : 1 Jml RSU Swasta : 0 Jml. Pusk : 16 ( RI 9)
Jepara Jepara
KDS Pati Rembang
Batang Batang Kendal Tegal Pemalang Pekalongan Pekalongan Kab Semarang Temanggu KAB. PATI ng Purblg Jml. Kec. : 21 Wonosobo Cilacap Salatiga Bj negara Kota Mgl Banyumas Magela Jml. Desa/Kel : 401 / 5 Cilaca Boyolali ng p Pem : 1 Jml RSU KAB. BLORA Kebumen Klaten Magelang Purworejo Jml RSU Swasta : 5
Sragen
SRKT
SR Kr.anyar K Skhj
JATIM
Jml. Pusk : 29 ( RI 4)
Samudera Indonesia
Jml. DI. Kec. : 16 Jml. Desa/Kel : 271 /24 Yogyakarta Jml RSU Pem : 2 WNGR Jml RSU Swasta : 3 Jml. Pusk : 26 (RI 7)
32
Dokter Umum Dokter Spesialis Dokter Gigi Bidan Perawat Apoteker Asisten Apoteker Sarjana Kes. Masy. Sanitarian Gizi
: 3.712 : 1.370 : 982 : 10.533 : 19.405 : 700 : 1.828 : 1.107 : 1.231 : 1.180
33
Dokter Gigi
Bidan Perawat Apoteker
34
JENIS HAZARD
GEMPA BUMI
GUNUNG BERAPI
BANJIR
KEBAKARAN GELOMBANG PASANG
TANAH LONSOR
1.
GEMPA BUMI Kerusakan gedung, jalan, fasilitas lain Kebakaran Kematian Luka berat Patah tulang Korban terkubur hidup- hidup
2. BANJIR Kerusakan gedung, infra struktur, pertanian, penyediaan air bersih Longsor Penyakit menular Diare Pelayanan kesehatan terganggu KLB penyakit pasca banjir (lepto-spirosis)
37
3. GUNUNG MELETUS Kematian Luka berat Luka bakar Penyakit saluran pernafasan Pengungsi
4. TANAH LONGSOR Kerusakan gedung, jalan, infrastruktur Kematian Luka berat Patah tulang Korban tertimbun
38
2. Banjir
6. Tanah Longsor
14 Kab/ Kota : Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Brebes, Cilacap, Grobogan, Karanganyar, Kota Semarang, Purbalingga, Purworejo, Kab. Semarang, Sragen, Temanggung, Kebumen
40
41
2004
2005
2006
2007
1
2 3 4
69,7
115 33
70,6
115,57 25
70,2
101,37 14,23
70,5
116,3 10,9
5.344 -
8.912 -
15.622 1.652
1.940
5 6
Kesakitan DBD
(per 10.000 penduduk)
2,72 0,15
2,0 0,08
3,37 0,05
6,25 0,05
42
Kesakitan Malaria
(per 1.000 penduduk)
39.44%
50,92%
49,82 %
287/13 5
47,45
9 10
130/19 0
185/58 1/0
286/14 2
3/3
5/5
11
20 ks
0
43
DBD Flu burung TB Paru, Penyakit Campak & resiko Polio (PD3I) HIV/AIDS , dll
2. 3.
4.
Masih ada kasus gizi buruk balita & masalah kesehatan ibu Kepedulian & kesiap-siagaan masy. yang terkoordinasi dalam mencegah & mengatasi masalah kesehatan & bencana Pengembangan Desa Siaga. Kualitas pelayanan kesehatan di semua unit pelayanan pemerintah dan swasta.
44
PETA INCIDENCE RATE DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI JAWA TENGAH TAHUN 2006
Laut Jawa
Kota Brebes Tegal Kota Pekalongan Batang Kendal
Kota Semarangg\
Remban g
Blora
JABAR
Cilaca p Cilac ap
Samudera Indonesia
Tegal Pemalang Kab Semarang Pekalongan Pekalonga Temg n Purblg Wonosobo Bj negara Salatiga Banyum Magel Kota as ang Magela Boyol Mgl ng ali Kebum Purworej en Klaten o DI. Yogyakarta
Grobog an Sragen
SRKT
JATIM
= < 1/10.000 pendd ( Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Purworejo & Kab. Magelang ) = 1-2 / 10.000 pendd ( Brebes, Cilacap, Kebumen, Purbalingga, Pemalang, Kota Pekalongan, Demak, Blora, Boyolali dan Wonogiri ) = > 2/ 10.000 pendd ( Banyumas, Kab. Tegal, Kota Tegal, Kab. Pekalongan, Batang, Kendal, Kt Semarang, Kab. Semarang, Kt Salatiga, Klaten, Sukoharjo, Kt Surakarta, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Kudus, Jepara, Pati, Rembang )
45
PETA INCIDENCE RATE DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI JAWA TENGAH TAHUN 2007
Laut Jawa
Kota Tegal Jepara Jepara Demak
KDS
Pati
Rembang
Blora
Kendal Kota Semarangg Batang Tegal Pemalang Groboga Kab Semarang Pekalongan Pekalongan n Temg SLTG Purblg Sragen Wonosobo Cilaca Bj negara p Salatiga Banyumas Magela SRKT Kota Mgl Cilaca ng Boyola SR Kr.anyar Magelan p li g K Skhj Kebume Klaten Purworejo n
Brebes
JABAR
JATIM
Samudera Indonesia
DI. Yogyakarta
WNGR
= < 1/10.000 pendd (Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kab. Magelang, Kt. Pekalongan, Sukoharjo, Demak) = 1-2 / 10.000 pendd ( Brebes, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Boyolali, Wonogiri, Blora ) = > 2/ 10.000 pendd ( Kota Tegal, Kab. Tegal, Pemalang, Kab Pekalongan, Batang,, Kendal, Kt Semarang, Kab. Semarang, Salatiga, Klaten, Karanganyar, Surakarta, Sragen, Grobogan, Kudus, Jepara, Pati, Rembang )
46
PETA PENYEBARAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI PROVINSI JAWA TENGAH S.D. TAHUN 2007
Laut Jawa
Kota Tegal Brebes
Kota Pekalongan
Batang
Demak
Kota Semarangg
KDS
JABAR
Kendal
Blora Grobogan
Tegal
Kab Semarang
Sragen
.
JATIM
SR K Skhj Klaten
Kr.anyar
Purworejo
Samudera Indonesia
DI. Yogyakarta
WNGR
UPAYA PENCEGAHA N
median
48
JUMLAH KASUS DBD YANG DIRAWAT DI RS MENURUT KELOMPOK UMUR DI KOTA SEMARANG TAHUN 2007
49
Kasus 4164 4181 4755 5017 5069 9628 14486 5512 9694 5230 6204 7779 6483 8670 9050 6586 10924 20391
50
Mati 129
51
PENCAPAIAN CASE DETECTION RATE (CDR) TB PARU DI JAWA TENGAH TAHUN 1999 2007
80 70 60 50 40 30 20 10 0 CDR (%) 1999 15 2000 14 2001 13 2002 22 2003 28.72 2004 39.44 2005 50.92 2006 49.82 2007 47.5
52
Brebe s
Cilaca p Cilac ap
Kota Batan Batan Kendal Semara gg Tegal Pemalang ngg Pekalongan Pekalongan Temangg Kab ung Semarang Purblg Wonosob Salatig Bj Kota Mgl a o Banyuma Magel negara Boyola s ang li Kebume Klaten Magelan n Purworejo g DI. Yogyakarta
JABAR
JATIM
Samudera Indonesia
Ditemukan kasus confermed AI pada manusia ( Kab. Banjarnegara, kendal, Kab. Semarang, Grobogan Kab. Magelang, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri )
54
Pemelihara unggas
a ar lih Pe
as gg un
7%
) ) (2% (4% g m n ya ga da ka Pe na r te Pe
s1 ela kj d T
3%
55
422 428
Jumlah kasus
'02 61 56 5
'03 98 3
'04
'05
'06
'07
1 0 1
101 149 243 422 428 130 185 287 286 19 58 135 142
Jumlah kumulatif HIV / AIDS = 970 Jumlah kumulatif HIV = 777 Jumlah kumulatif AIDS = 193
56
Jumlah kasus HIV / AIDS Tahun 1993 -2007 (Tribulan 4) : 1.184 (HIV : 921, Aids 263, meninggal 137). Secara rinci :
HIV 0 2
Aids 1 1
Total 1 3
1995 1996
1997 1998 1999
1 3
7 6 6
0 0
0 1 1
1 3
7 7 7
57
Meninggal 1
DISTRIBUSI KASUS AIDS MENURUT KELOMPOK UMUR DI JAWA TENGAH (TAHUN 1993-2007)
80 70 60 50 40 30 20 10 0 Jml 0-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-55 8 2 24 74 44 14 20 5 2
60
Kendal
Tegal
Cilacap
Bj negara
Kebumen
Semarang Temanggun g0 wonosobo SRAGEN Salatig Kota Magela a SR Magelang ng Magelang KT Kr.anyar Boyolali SRKT Klaten Skhj Purworejo DI. Yogyakarta WNGR
JATI M
Samudera Indonesia
: HIV/AIDS >25 ( Cilacap, Banyumas, Kab. Tegal, Batang, Kota Semarang, Kab. Semarang, Salatiga, Surakarta, Jepara, Pati )
: HIV/AIDS 11-25 ( Kendal, Temanggung, Demak, Kudus, Rembang, Blora, Grobogan, Boyolali, Sragen, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri ) : HIV/AIDS 1-10 ( Brebes, Kota Tegal, Kab. Pemalang, Kab Pekalongan, Kt Pekalongan, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Kt. Magelang, Kab. Magelang) 61
Faktor Risiko
62
Tegal
Blora
Semarang
Grobogan
Cilacap
Temanggun Semarang g Salatiga Wonosobo Bj negara Kota Magelang Magela Magelang ng Boyolal Kebumen iKlaten Purworejo DI. Yogyakarta
JATIM
Samudera Indonesia
WNGR
> 0.5% ( Kab. Pekalongan, Kebumen, Purworejo, Kota Magelang, Kab. Semarang, Grobogan Blora, Rembang )
> 0.3 0.5 % ( Kab. Purbalingga, Kota Pekalongan, Batang, Temanggung, Wonosobo, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Wonogiri )
0.1 0.3 %
< 0.1%
63
64
Pati
JABAR
Brebes
Remban g Blora
Cilaca p Cilac ap
Bata Bata Kendal Kota Semarangg ng ng Grobog Pekalongan Pekalonga Kab Semarang an n Temanggun Purblg Bj g Sragen Salati negaraWonosob Kota Banyuma Magel ga o SRKT Mgl s Magelan ang Boyol S Kr.anya Kebume g ali Sk R r Purworej n hj K Klaten o DI. Yogyakarta WNGR
.
JATIM
Samudera Indonesia
Endemis Malaria Tinggi ( Kab. Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Banjarnegara, Wonosobo, Purworejo, Kendal, Jepara )
65
GRAFIK KASUS MALARIA DAN DESA HCI MALARIA DI JAWA TENGAH TAHUN 1999-2007
API /1000 Pendd 2 1.8 1.6 301 1.4 1.2 1 1.12 0.8 0.6 0.4 0.2 0
1999 424 365 1.79 1.51 277 1.44 378
2000
2001
2002
2003
2004
API
Desa HCI
66
Indigenous
Import
68
7.
52,56 %
48,76 %
59,5%
69
51,52 % 41,62 %
78,24 % 73,16 % 3,98 % 34,17 %
49,73 % 38,29 %
77 % 68,24 % 4,18 % 39,1 %
46,65% 64,88%
77,79% *) *) *)
9. 10.
11. 12. 13.
14.
96,71 %
99,47 %
97,57%
70
16.
17. 18. 19. 20. 21.
70.49 %
54.51 % 86.11 % 71.41 % 53.49 % 33.51 %
70,53 %
52 % 83,59 % 69,72 % 48,62 % 32,96 %
70,53%
52% 81,9% 72,62% 74% 33,29%
22.
Posyandu Mandiri
6.10 %
5,8 %
5,68%
71
RS Pemerintah : 67%
BOR < 60% BOR 60 80 % BOR > 80% RS Swasta : 53% BOR < 60% BOR 60 80 % BOR > 80% Kunjungan Rawat Jalan: RS Pemerintah RS Swasta : 9.483 orang per hari : 39.610 orang per hari
72
- Tahun 2003 : 14 Puskesmas dari 7 Kabupaten ( Purbalingga, Purworejo, Batang, Demak, Blora, Karanganyar dan Rembang ) dengan Dana HP - V - Tahun 2004 : 12 Puskesmas dari 3 Kabupaten dan 1 Kota ( Pati, Tegal, Magelang dan Kota Surakarta ) dengan dana APBN - Tahun 2005 : 10 Puskesmas dari 5 Kabupaten (Sragen, Wonosobo, Pekalongan, Grobogan dan Semarang) dengan dana APBN
73
Jumlah Puskesmas yang telah terakreditasi sampai dengan tahun 2007 sebanyak 9 puskesmas ( Kab. Wonogiri 4 pusk, Klaten 3 pusk, Banjarnegara 2 pusk.). Sedangkan Puskesmas yang sudah ISO ada 6 puskesmas ( Kota Salatiga 3 pusk., Kota Pekalingan 2 Pusk., Kab.Magelang 1 pusk.)
Rumah Sakit Khusus Pemerintah : Dari total RSK Pemerintah ( 6 RS) yang sudah terakreditasi : Terakreditasi 5 standart : 6 RS Terakreditasi 12 standart : 2 RS Terakreditasi 16 standart : 1 RS
Rumah Sakit Khusus Swasta : Dari total RSK Swasta ( 62 RS) , yang terakreditasi : Terakreditasi 5 standart : 2 RS ISO 9001 : RSU Dr Margono Soekarjo Purwokerto RSU Tugurejo Semarang RSU Dr Moewardi Surakarta
75
Bapel
: Smg : 1 (Husada Mandiri Berbakti) Klaten : 1 (Hatimas Setia ) : Purbalingga, Kota Pekalongan (3 Bapel Sekolah), Rembang, Pati, Kudus, Cilacap
76
Pra Bapel
URAIAN
REHAB FISIK
TH.2004
1.000
TH. 2005
1.000
TH. 2006
1.080
TH. 2007
1.000
JML
4.080
PELATIHAN
63
1.450
1.160
870
3.543
PKD KIT
1.200
1.700
950
3.850
77
Keputusan Gubernur No. 41 Tahun 2004 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah
Meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan kesehaan melalui pengembangan Poliklinik Kesehatan Desa ( PKD ) dengan Pergub
Pelayanan kesehatan berpihak kepada masyarakat miskin melalui JPKMM dan alokasi pembiayaan tindakan operatif
Pengembangan profesionalisme sumber daya tenaga kesehatan melalui registrasi, lisensi, sertifikasi dan pembentukan Majelis Tenga Kesehatan Provinsi (MTKP) (Pergub. No 37 tahun 2007 tentang Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi Jawa Tengah ) dan pendirian kelas Akselerasi di Akper Pemprov.
79
Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan sistem kesehatan desa melalui desa siaga.
80
Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan evaluasi melalui Tim Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan Terpadu (PEPKT). Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan melalui manajemen data dan informasi kesehatan satu pintu (Keputusan Kadinkes No. 050/4741/2007/6). Peningkatan tim building melalui learning organization (LO)
81
Peningkatan peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk melalui kegiatan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Pengembangan Voluntary Counselling and Testing (VCT) di RS Dr Karyadi, RS Tugurejo Semarang, RSUD Kota Semarang, RS Pantiwiloso Citarum Semarang, RS Moewardi Surakarta , RS Dr Oen Surakarta, RS Margono Soekarjo, RSUD Banyumas dalam rangka penanggulangan HIV AIDS
Peningkatan mutu unit pelayanan dasar dan rujukan melalui Akreditasi dan ISO 82
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006 BPS Provinsi Jawa Tengah Laporan Program di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku PDRB Jawa Tengah Tahun 2005 SKP Provinsi Jawa Tengah, Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah, Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2009, Juknis Desa Siaga
83
PENYUSUN
Seksi Manajemen Informasi dan Pengembangan Kesehatan DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Tahun 2008
84