You are on page 1of 13

LAPORAN PENDAHULUAN

DEFINISI Kontrasepsi adalah upaya mencegah kehamilan yang bersifat sementara ataupun menetap. (Arief Mansjoer, 2001: 350) Alat kontrasepsi IUD adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rongga rahim wanita.

JENIS IUD Secara umum, IUD yang beredar di Indonesia ada 3 tipe yaitu: 1. 2. 3. Inert, dibuat dari plastic (Lippes Loop) atau baja antikarat (the Chinese Ring) Mengandung tembaga, seperti TCu 380 A, TCu 200C, Multiload, dan Nova T Mengandung hormon steroid, seperti hormon progesteron dan levonorgestrel

MEKANISME KERJA Mekanisme kerja yang pasti dari IUD belum diketahui. Ada beberapa mekanisme kerja IUD yang telah dianjurkan: 1. Timbulnya reaksi radang lokal yang non spesifik ke dalam cavum uteri sehingga implantasi sel telur yang telah dibuahi terganggu 2. 3. 4. 5. Produksi lokal prostaglandin yang meninggi, yang menyebabkan terhambatnya implantasi Gangguan atau terlepasnya blastocyt yang telah berimplantasi di dalam endometrium Pergerakan ovum yang bertambah cepat di dalam tuba falopii Imobilisasi spermatozoa saat melewati cavum uteri

INDIKASI INSERSI IUD 1. 2. 3. 4. 5. 6. Usia reproduktif Keadaan nulipara Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang Menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi

7. 8. 9.

Risiko rendah dari IMS Tidak menghendaki metode hormonal Tidak menyukai untuk mengingat-ingat minum pil setiap hari

10. Tidak menghendaki kehamilan setelah 1-5 hari sanggama

KONTRA INDIKASI INSERSI IUD 1. a. b. 2. a. b. c. d. 3. a. b. c. d. e. Kontrasepsi absolut Infeksi pelvis yang aktif (akut atau absolut) termasuk persangkaan gonorrhoe atau chlamydia Kehamilan atau persangkaan kehamilan Kontraindikasi relatif kuat Patner seksual banyak Cervisitis akut atau purulen Pernah mengalami infeksi pelvis Kelainan pembekuan darah Keadaan-keadaan lain yang dapat merupakan kontraindikasi untuk insersi IUD Keganasan endometrium atau serviks Uterus yang kecil sekali Endometriosis Myoma uteri Disminorhoe yang hebat

KEUNTUNGAN PENGGUNAAN IUD 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Efektivitasnya tinggi Dapat efektif segera setelah pemasangan Metode jangka panjang (10 tahun) Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat Tidak mempengaruhi hubungan seksual Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil Tidak ada efek samping hormonal Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak terjadi infeksi)

10. Dapat digunakan sampai menopouse 11. Tidak ada interaksi dengan obat-obat 12. Membantu mencegah kehamilan ektopik EFEK SAMPING DAN KOMPLIKASI INSERSI IUD 1. Rasa sakit atau nyeri Pengobatan : analgetia atau prostaglandin inhibitor 2. Muntah, keringat dingin,dan syncope Pengobatan : istirahat dalam posisi horizontal, inhalasi amonia 3. Perforasi uterus Gejala : rasa sakit/ nyeri yang tiba-tiba dan atau perdarahan tetapi perforasi dapat pula asymtomatis atau silent

DAFTAR PUSTAKA Hanaf, Hartanto. 2002. Keluarga dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Bina Harapan Manuaba, IBG. 1999. Ilmu Kebidanan,Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC Syaifudin, AB Dk. 2003. Buku Panduan Praktek Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: YBP-SP

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB

Tanggal masuk : 25-3-2009 Jam Tanggal pengkajian Jam Diagnosa masuk I. PENGKAJIAN : 10.00 WIB : 25-3-2009 : 10.00 WIB : Calon akseptor Kb IUD

A. Data Subyektif 1. IDENTITAS (BIODATA) Nama pasien Umur Suku/ bangsa Agama Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Alamat 2. : Ny.Tursinah : 26 tahun : Jawa/Indonesia : Islam : SMP : IRT :: ds. Sambi , Ringinrejo Nama suami Umur Suku/ bangsa Agama Pendidikan Pekerjaan Penghasilan : Tn M.Irfan : 28tahun : Jawa/Indo. : Islam : SMP : swasta : Rp .1000.000

KELUHAN UTAMA Ibu mengatakan mempunyai anak umur 2 bulan, haid terkhir tgl 25-3-2009, ia ingin menggunakan KB spiral.

3.

ALASAN KUNJUNGAN SAAT INI Kunjungan pertama

4.

RIWAYAT MENSTRUASI Menarche Lama haid Banyaknya Siklus Teratur/ tidak Dismenorhoe Fluor albus : 13 tahun : 6 hari : 3 x ganti pembalut/ hari : 28hari : teratur : tidak tidak ada : tidak ada

Jumlah Warna/ bau

::-

HPHT 25-3-2009 HPL: 5. RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS YANG LALU


Kehm. ke 1 Perkw. Ke 1 T4 persl BPS Usia Keham. 9 bln Jenis Persl. Spt Bidan Penol Kehm Penyulit Persl Nfs JK P Anak BB 3000 PB 49 2 bln1 ket

6.

POLA MAKAN DAN MINUM Makan : 3 x sehari,(: nasi, sayur, lauk) Minum : 7-8 gelas sehari (air putih, teh) : tidak ada

Perubahan pola makan 7.

POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI Istirahat : nonton tv, Tidur Seks : siang 1 jam, malam 6 jam : 2-3 x seminggu

Aktivitas : aktivitas sebagai ibu rumah tangga biasanya 8. POLA ELIMINASI BAB BAK 9. : 1 x sehari ( warna kuning, bau khas, konsistensi lembek, tidak ada keluhan) : 4-5 x sehari ( wara kuning, bau khas, konistensi cair, tidak ada keluhan)

RIWAYAT KB Kontrasepsi yang pernah digunakan: Ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB Rencana alat kontrasepsi yang akan datang: ibu mengatakan ingin menggunakan kb spiral

10. RIWAYAT PENYAKIT YANG SEDANG DIDERITA Ibu mengatakan tidaksedang menderita penyakit yang apapun 11. RIWAYAT PENYAKIT YANG LALU IBU mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang serius 12 12 RIWAYAT PENYAKIT YANG KETURUNAN Ibu mengatakan tidak da penyakit keturunan didalam keluarganya seperti DM, asma, jantung, hipertensi

12. PERILAKU KESEHATAN 13. Minum alkohol dan obat-obatan: tidak , jamu yang sering digunakan: tidak ada, Merokok, makan sirih, minum kopi: tidak, Ganti pakaian dalam 2x sehari 14. RIWAYAT SPIKOSOSIAL Ibu mngatakan hub ibu dengan keluarga dan masyarakat baik B. Data Obyektif 1. Status Pasien Keadaan umum Kesadaran Keadaan emosional Tekanan darah Suhu tubuh Denyut nadi Pernapasan 2. a. 1. Pemeriksaan Fisik Inspeksi Kepala benjolan. 2. 3. Muka Mata ikterus. 4. 5. Hidung : simetris, bersih, tidak ada sekret. caries, gusi tidak epulis, : simetris, tidak pucat. : kelopak mata tidak oedeme, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak : simetris, rambut bersih, tidak berketombe, tidak rontok, kepala tidak ada : baik : composmentis : stabil : 100/70 mmHg : 368 0C : 82 x/ mnt : 20 x/ mnt

Mulut & gigi :lidah bersih, gigi bersih dan tidak ada tidak gingivitis.

6. 7.

Telinga Leher

: simetris, tidak ada serumen, bersih. : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan tidak ada

pembengkakan vena jugularis. 8. 9. Axilla Dada : : Ya +/+ : bersih, tidak ada nyeri tekan, ada pembengkakan kelenjar limfe.

Payudara : Simetris Papila mammae Kebersihan

: Menonjolan +/+ : Bersih

Pengeluaran Benjolan

: ASI : Tidak ada

Nyeri tekan: tidak ada 10. Abdomen : Benjolan : tidak ada tidak ada

Bekas luka operasi :

11. Punggung : Posisi tulang belakang normal 12. Ekstremitas : Atas Bawah : tidak oedeme -/-, tidak varises -/-, simetris -/: tidak oedeme -/-, tidak varises -/-, simetris -/tidak varices,

13. Anogenital : pada perinium tidak ada bekas jahitan, tidak oedema, tidak ada pembesaran kelenjar bartholini, tidak ada pengeluaran

b.

Palpasi Payudara Abdomen : tidak tegang, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, ada pengeluaran ASI : tidak ada benjolan , tidak ada nyeri tekan

c.

Inspceculo Vagina Serviks : tidk ada oedema, tedak ada benjolan : tidak ada erosi porsio

d.

Pemeriksaan Bimanual Tidak dilakukan E Pemeriksaan Laboratorium Tidak dilakukan

e.

Pemeriksaan Penunjang Lain Tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA Tgl/ Jam 25-3-2009 Jam 10.05 WIB Dx/ Mslh/ Kbthn Dx:Calon akseptor Ds Kb IUD Data Dasar :- Ibu mengatakan memiliki anak berumur 2 bln, haid terakhir tgl 25-3-2009 dan ia ingin menggunakan Kb spiral : KU : baik Kesadaran : composmentis TTV : TD : 100/70 mmHg N : 82 x/ mnt S : 36 0C RR : 20 x/mnt BB : 48 kg Inspeksi: Payudara: pembesaran, simetris, papila mamae menonjol, ada pengeluaran ASI Anogenetal: bersih, tidakl ada Do

pembengkakan kelenjar bartolini dan skene, tdk ada varises, tdk terdapat tanda infeksi, tdk ada pengeluaran Palpasi: Payudara: tidak ada benjolan, tdk ada nyeri tekan. Abdomen: tidk ada nyeri tekan, tdk ada benjolan Pmx dalam: tidak ada benjolan, tidak ada masa

III. INTERVENSI Tgl/Jam 25-3Dx/Mslh/Kbthn Dx: Calon Tujuan Intervensi : Dengan Rasional

2009 jam akseptor IUD 10.05

pemakain Kb IUD ibu dapat menjarangkan dan tidak

kehamilan,

terjadi komplikasi pada ibu

Intervensi pemasangan

Lakukan IUD

dengan 60 langkah yang terdiri dari 1. Konseling awal tentang1. Menambahpengetahuan Kb yang meliputi jenis ibu sehingga ibu mengeti KB jenis KB dan efek sampingnya 2. Konseling tentang KB IUD 3. Lakukan tindakan pra3. pemasangan IUD 4. Lakukan tindakan4. Memperlancar pemasangan Mencegah infeksi 5. Merupakan salah satu tindakan PI 6. Ajarkan pada klien cara6. Klien dapat memeriksa terjadinya proses khusus2. Memantapkan pilihan ibu

pemasangan IUD 5. Segera bereskan alat

memeriksa benang IUD

sendiri benang IUD dan antisipasi terlepas kemungkinan

7.

Beri tahu px

untk7. Antisipasi dini terjadinya komplikasi untuk mencegah

datanhg satu miggu lagi 8. Beritahu menjaga genetalianya IV. IMPLEMENTASI Tgl/Jam 23-3-2009 Jam 10.10 WIB Dx/Mslh/Kbthn px untuk8.

daerah komplikasi

Implementasi

Dx: Calon akseptor1. Melakukan komunikasi terapeutik pada kb IUD klien dengan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti 2. Melakukan konseling metode khusus - Memberi jaminan tentang kerahasiaan - Mengumpulkan data pribadi px - Menanyakan tujuan kb yang diinginkan, Membantu klien memilih metode yang tepat, - Menjelaskan efek samping kb IUD sampai px benar-benar mengerti 3. Melakukan tindakan pra pemasangan Melakukan seleksi klien, untuk

memastikan tidak ada masalah pada px - Menjelaskan pd px bahwa perlu dilakukan pmx fisik - Melakukan pmx panggul - Mencuci tangan dengan air mmengalir - Menolong lien ke meja periksa Palpasi daerah perut untuk memastikan tidak ada benjolan atu kelainan

Meletakakan kain penutup untuk pmx panggul

- Mengatur lampu penerangan untuk melihat servik - Memakai hadscoon DTT Mengatur alat dan bahan yang akan digunakan - Melakukan inspeksi pada daerah vagina Melakukan palpasi pada kelenjar skene dan bartolini - Memasukan spekulum vagina Melakukan keputihan Mengeluarkan spekulun dengan hati-hati dan meletakan pada tempat semula - Melakukan pmx bimanual - Menjelaskan proses pemasangan IUD - Memasukan lengan IUD kedalam tabung 4. Melakukan tindakan pemasangan IUD dengan benar - Pakai sarung tangan - Memasang kembali spekulum vagina Mengusap vagina dan servik dengan larutan anti septik - Menjepit servik dengan tenakulum Memasukan kavumuteri - Menentukan posisi uterus dan kedalaman uterus - Mengukur kedalaman uterus Mengangkat tabung IUD dari kemasan sonde uterus kedalam pmx adanya lesi atau

tanpa menyentugpermukaan yang steril - Mengangkat tabung IUD dengan leher biru dalam posisi sejajar dengan lengan

IUD,sementara melakukan tarikan hatihatipada tenakulum, masukan

tabunginsertor kedalauterus sapai leher biru menyentuh seervik sampai terasaadanya tahanan - memegang serta menahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan - Melepaskan lengan IUD - Melepaskan lengan AKDR dengan tehnik with drowl - Mengeluarkan sebagian dari tabung insetor dan gunting benang IUD dan sisakan benang 3-4 cm Mengeluarkan seluruh tabung insetor dengan hati-hati Memeriksa servik dan perdarahan pada bekasjepitan tenakulum - Mengeluarkan spekulum dengan hati-hati 5. Melakukan tindakan pra pemasangan Merendam seluruh peralatan kedalam larutan klorin 0,5% - Membuang bahan-bahan yang sudah tidak terpakai Mencelupkan kedua tangan kedalam larutan klorin 0,5% - Membuka handscoon - Mencucitangan - Memastikan klien tidak mengalami syok

6.

Memberi tahu px cara memeriksa benang. Dengan cara duduk jongkok lalu

memasukan jari tengah untuk memeriksa IUD 7. Memberi tahu px untuk kontrol 1 mgg lagi, atau aewaktu-waktu jika ada keluhan 8. Memberi tahu px untuk selalu menjaga kebersihan pada daerah genetalianya,

dengan cara cebok dengan sabun dan mengganti celana dalam setip kali lembab.

V. EVALUASI Tgl/Jam 25-3-2009 Jam 10.30 WIB Dx/Mslh/Kbthn Dx: Akseptor kb S IUD Evaluasi : Ibu mengatakan merasa tidak sakit pada saat IUD dipasang. Ibu sudah merasa lega, karena tidak

memikirkan kb lagi dalam jengka panjang O : Ibu mengganggukan kepala tanda bahwa ia sudah mengerti

A P

: Akseptor kb IUD :- Anjurkan ibu untuk kontrol 1 mg lagi.atau keluhan - Anjurkan ibu untuk segera periksa jika ada keluhan sewaktu-waktu ada

You might also like