You are on page 1of 5

PRAKTIKA 16

PRESENTASI KOMUNIKASI BISNIS


Media

presentasi

menggunakan

saluran

komunikasi

lisan.

Mengingat bahwa pesan harus disampaikan secara lisan, maka perlu


dipersiapkan beberapa teknik komunikasi khusus yang berbeda dengan
komunikasi tertulis. (Hal.207
Di dalam bisnis secara umum, tujuan komunikasi dapat dibedakan
menjadi tiga (3), yaitu :
1. untuk memberikan informasi,
2. untuk memengaruhi (persuasi), dan
3. untuk memaksa atau memberikan instruksi.
Ketiga tujuan tersebut dalam bisnis sehari-hari terlihat seperti
Kepala Departemen SDM yang memberikan briefing orientasi kepada
karyawan baru, seorang supervisor yang sedang memberikan pengarahan
kepada bawahannya, atau seorang Kepala Departemen Pemasaran yang
sedang memimpin meeting. (

Gambar Hubungan Tingkat Interaksi Pembicara-Audience dengan Tujuan


Presentasi

48

Sumber: Haryani, 2001, Komunikasi Bisnis, UMP YKPN, Yogyakarta,


hal.270
Menyusun format Presentasi
Di dalam presentasi bisnis, audiens pada umumnya sudah siap
untuk mendengarkan apa yang akan dipresentasikan. Seperti halnya
laporan tertulis, sebagian besar presentasi bisnis dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan informasi dari audiensnya. Meskipun presentasi
bisnis dapat mengandung unsur humor, tetapi presentasi bisnis tidak
semata-mata dimaksudkan untuk memberikan hiburan. Secar umum,
format presentasi terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian pembuka, bagian isi,
dan bagian penutup. (Hal.213).
Intruksi
Berikan penjelasan anda pada bagian pembukaan ini
Bagian Pembukaan
Bagian

pembukaan

berisi/bertujuan

mendapatkan

perhatian

audiens, membangun kepercayaan diri, dan mempersiapkan audiens.


Oleh karena itu, bagian pembukaan harus dibuat menarik agar audiens
tertarik dan siap menerima presentasi. (Hal.213-215)
a. Menarik perhatian audiens
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
________ b. Intensitas

49

____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
__________________________________________
b. Gerakan
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
_____________________________
c. Keakraban
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
________________________
d. Kebaruan
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
______________________________
e. Humor
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
50

____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________
f. Ketegangan
Situasi yang diciptakan dengan kesan tegang juga dapat
menarik perhatian audiens. Namun demikian, situasi tegang itu
sebaiknya segera diakhiri agar audiens segera menangkap
materi dan memberikan umpan balik, baik dengan pertanyaan
maupun dengan komentar-komentar.
Tidak

semua

faktor

tersebut

harus

digunakan

oleh

pembicara secara bersamaan, pembicara dapat menggunakan


satu atau kombinasi di antaranya. Pemilihan faktor penarik minat
itu disesuaikan dengan situasi, audiens, dan faktor pembicara
sendiri.
g. Membangun Kredibilitas
Pembicara yang memiliki kredibilitas tinggi lebih diterima audiens
daripada yang berkredibilitas rendah. Permasalahan sekarang
adalah bagaimana membangun kredibilitas. Penampilan yang
rapi dan serasi akan meningkatkan kredibilitas pembicara. Pada
umumnya, orang yang memiliki kompetensi paling baik dalam
materi yang dipresentasikan akan mendapatkan kredibilitas yang
lebih tinggi. Misalnya, presentasi masalah flexitime akan lebih
mendapat

kredibilitas

apabila

disampaikan

oleh

manajer

personalia. Namun jika pembicaranya bukan orang yang memilki


kompetensi paling baik, penguasaan materi yang baik dapat
menunjang presentasi. Tunjukkan kepada audiens bahwa
pembicara memiliki maksud yang baik dan jujur.
h. Peninjauan Audiens
Pada bagian awal presentasi perlu dilakukan peninjauan oleh
audiens, yaitu membiarkan audiens memahami apa yang akan
dipresentasikan dengan membacakan judul presentasi atau
51

membacakan tujuan presentasi. Pemahaman judul atau tujuan


presentasi akan membantu audiens memahami isi presentasi
secara keseluruhan.

Intruksi
Menyusun Visual Aid
Dalam presentasi, pembicara dapat menggunakan dua jenis visual
aid, yaitu: (berikan penjelasan anda)
1. Visual aid dalam bentuk tulisan (teks visual aid).
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________
2. Visual aid dalam bentuk grafik (graphic visual aid).
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________

52

You might also like