You are on page 1of 11

KULIAH I PERUNDANGUNDANGAN KETENAGANUKLIRAN

REFERENSI MATERI
Pengantar Hukum Indonesia UU no. 12 tahun 2011 tentang Pembentukan peraturan perundang-undangan

PENGERTIAN HUKUM

Plato, dilukiskan dalam bukunya Republik. Hukum adalah sistem peraturan-peraturan yang teratur dan tersusun baik yang mengikat masyarakat. Aristoteles, hukum hanya sebagai kumpulan peraturan yang tidak hanya mengikat masyarakat tetapi juga hakim. E. Utrecht, menyebutkan: hukum adalah himpunan petunjuk hidup perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat, dan seharusnya ditaati oleh seluruh anggota masyarakat yang bersangkutan, oleh karena itu pelanggaran petunjuk hidup tersebut dapat menimbulkan tindakan oleh pemerintah atau penguasa itu.

LANJUTAN..

Dr. Soerjono Soekanto, S.H., M.A., dan Purnadi Purbacaraka, S.H. menyebutkan arti yang diberikan masyarakat pada hukum sebagai berikut: a. Hukum sebagai ilmu pengetahuan, yakni pengetahuan yang tersusun secara sistematis atas dasar kekuatan pemikiran. b. Hukum sebagai disiplin, yakni suatu sistem ajaran tentang kenyataan atau gejala-gejala yang dihadapi. c. Hukum sebagai kaidah, yakni pedoman atau patokan sikap tindak atau perikelakuan yang pantas atau diharapkan. d. Hukum sebagai tata hukum, yakni struktur dan proses perangkat kaidah-kaidah hukum yang berlaku pada suatu waktu.

LANJUTAN...

e. Hukum sebagai petugas, yakni pribadi-pribadi yang merupakan kalangan yang berhubungan erat dengan penegakan hukum. f. Hukum sebagai keputusan penguasa, yakni hasil proses diskresi yang menyangkut keputusan penguasa. g. Hukum sebagai proses pemerintahan, yaitu proses hubungan timbal-balik antara unsur-unsur pokok sistem kenegaraan. h. Hukum sebagai sikap tindak ajeg atau perikelakuan yang teratur, yaitu perikelakuan yang diulang-ulang dengan cara yang sama, yang bertujuan untuk mencapai kedamaian. i. Hukum sebagai jalinan nilai-nilai, yaitu jalinan-jalinan dari konsepsi-konsepsi abstrak tentang apa yang dianggap baik dan buruk.

PENGERTIAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN Peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundangundangan. Undang-undang adalah Peraturan perundangundangan yang dibentuk oleh DPR dengan persetujuan bersama Presiden

HIERARKI (TATA URUTAN ) PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (LIHAT UU NO 12 TAHUN 2011)


UUD 1945 : hukum dasar bagi pembentukan peraturan perundang-undangan dibawahnya Tap MPR : bentuk putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang berisi hal-hal yang bersifat penetapan UU/Perpu : UU adalah Peraturan Perundangundangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama Presiden/Perpu adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa. Peraturan Pemerintah : Peraturan Perundangundangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya.

HIERARKI (LANJUTAN)
Peraturan Presiden : Peraturan Perundangundangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah Peraturan Perundangundangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan. Perda Provinsi : Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuan bersama Gubernur. Perda Kab/kota : Peraturan Perundangundangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan persetujuan bersama Bupati/Walikota.

PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN (UNDANG-UNDANG)


1.

2.

3.

Tahapan : Perencanaan : masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas). Penyusunan : RUU berasal dari DPR (termasuk DPD)/Presiden. Disampaikan oleh pimpinan DPR kepada alat kelengkapan DPR dan Presiden. Presiden menugasi menteri terkait dan menteri yang ditunjuk berkoordinasi dengan Menkumham. Pembahasan : dilakukan oleh DPR bersama Presiden/menteri yang ditugasi.

LANJUTAN TAHAPAN PEPEMBENTUKAN...


4.

5.

6.

Pengesahan : RUU yang telah disetujui bersama oleh DPR dan Presiden disampaikan oleh pimpinan DPR kepada Presiden untuk disahkan. Penetapan : dalm setiap UU harus mencantumkan batas waktu penetapan PP atau peraturan perundangan lain sebagai pelaksanaan dari UU tersebut. Pengundangan : penempatan Peraturan Perundang-undangan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia

KONSEPSI RANCANGAN MELIPUTI:

UNDANG-UNDANG

a. b. c.

latar belakang dan tujuan penyusunan; sasaran yang ingin diwujudkan; dan jangkauan dan arah pengaturan.

You might also like