You are on page 1of 13

PERILAKU IBU TERHADAP KARTU MENUJU SEHAT (KMS) BALITA DAN HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KECAMATAN

PADANG TIMUR PADANG


LENI MERDAWATI dan DEWI EKA PUTRI

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui pengetahuan, sikap tindakan ibu balita terhadap KMS-Balita dan hubungannya status gizi balita di Kecamatan Padang Timur Padang. Jenis penelitian ini adalah deskripti dengan menggunakan pendekatan cr!ss secti!nal study. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik "a"ancara dengan kuisi!ner terstruktur dan alat peraga berupa KMS- Balita pada ibu balita pada bulan Juni sampai #kt!ber $%%&. 'asil penelitian menunjukkan (& )*+,,-. ibu mempunyai pengetahuan yang baik tentang gra ik dan +/ )$(,/-. mempunyai pengetahuan kurang dari ,+0 ibu balita yang diteliti. 1elapan puluh )0&,2-. ibu mempunyai pengetahuan yang baik tentang p!la pemberian makanan pada balita dan 20 )0%,+-. ibu mempunyai pengetahuan kurang. 3nam puluh sembilan )2,,2-. ibu mempunyai sikap peduli dalam menindaklanjuti arah gra ik hasil penimbangan berat badan pada balita, sedangkan 20 )0%,+-. ibu balita kurang peduli. Penelitian ini juga mendapatkan ,,, )&$,&-. ibu teratur menimbang berat badan ke p!syandu dan hanya 2 )+,*-. ibu yang tidak. Seratus dua puluh sembilan )(/,+-. ibu bertindak benar dalam memberikan makanan sesuai usia balita dan 2 )+,*-. tidak sesuai usia. Status gizi balita pada penelitian ini &* )/0,(-. baik, 0, )+%,/-. kurang dan ditemukan juga / )0,2-. balita dengan gizi lebih. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang gra ik berat badan pada KMS, dan pengetahuan ibu tentang p!la pemberian makanan pada balita dengan status gizi balita. 'ubungan sikap ibu dalam menindaklanjuti hasil penimbangan, tindakan menimbang dan memberi makan balita dengan status gizi balita tidak dapat diuji secara statistik karena salah satu sel pada tabel bernilai n!l. Perlu penyuluhan tentang 4S5 eksklusi , gizi seimbang pada ibu balita dan kader di kecamatan Padang Timur Padang. Kata Kunci P!"i#a$u I%u& Ka"tu M!nu'u S!(at& Statu) Gi*i Ba#ita

ABSTRACT The !bject ! this study "as t! identi y kn!"ledge, attitude, and beha6i!r ! the under 2 year7s m!ther ab!ut KMS )gr!"th chart. in Kecamatan Padang Timur Padang and the relati!n "ith nutrient status ! the children under 2 years. 1esign ! this study is descripti6e and "as d!ne cr!ss secti!nal by using structured 8uesti!naire inter6ie" and 6isual aid )KMS. in Juni 9 #kt!ber $%%&. The result sh!"ed (& )*+,,-. m!thers ha6e a g!!d kn!"ledge ! KMS, and +/ )$(,/-. less r!m ,+0 m!thers ! under 2 years child. 3ightin )0&,2-. m!thers sh!" g!!d kn!"ledge c!ncerning !!d patern and 20 )0%,+-. less. Si:ty nine )2,,2-. m!thers sh!" c!rret attitude t! the directi!n ! KMS chart but 20 )0%,+-. n!t !n. This study re6ealed ,,, )&$,&-. m!thers "eighing their children regularly in p!syandu "hile 2 )+,*-. "eren7t. 4lm!st m!thers )(/,+-. m!thers ha6e the c!rrect beha6i!r in eeding acc!rding children age and 2 )+,*-. "r!ng. This study !und &* )/0,(-. children "ith g!!d nutritient status, 0, )+%,/-. less and / )0,2-. !besity. M!ther7s beha6i!ur t! the KMS is n!t relati!n "ith nutrient status ! the children. M!re e !rt are needed by the nurse t! e:plain ab!ut 4S5 eksklusi , nutrient balance t! m!thers and cadre in Kecamatan Padang Timur Padang. Key ;!rd < M!ther=s beha6i!ur, KMS Balita, >hildren under i6e years nutrient status

PENDAHULUAN 1i K!ta Padang, 1inas kesehatan juga melakukan penimbangan massal pada tahun $%%/ pada ,, kecamatan yang ada di k!ta padang sebagai salah satu langkah pemantauan terhadap status gizi balita. 1ari ,, kecamatan yang ada, Kecamatan Padang Timur memiliki pre6alensi masalah gizi pada pri!ritas pertama. Pengukuran status gizi berdasarkan BB?TB pada +$/* !rang balita didapatkan, $,0- balita dalam k!ndisi sangat kurus, dan ,+.,- dalam k!ndisi gemuk )!6er"eight.. Sementara pengukuran status gizi berdasarkan BB?@ didapatkan +./- balita dengan gizi buruk, ,0.$- gizi kurang. 1ari data diatas dapat kita simpulkan bah"a permasalahan gizi yang ada kecamatan padang timur menunjukkan penyimpangan gizi, dimana terdapat balita dengan gizi buruk, kurang dan lebih. Pada KMS-balita, gizi lebih berada jauh diatas garis?"arna hijau tua pada KMS. Keadaan status gizi lebih termasuk keadaan yang buruk, karena terjadi suatu peynimpangan dari jalur pertumbuhan n!rmal balita, karena pengertian status gizi memburuk tidak selalu berarti negati Aanak menjadi kurusB, tetapi juga bila terjadi penyimpangan yang p!siti yaitu anak menjadi sangat gemuk?!besitas )1epkes C5, $%%$.. @ntuk menanggulangi masalah gizi, pemerintah sudah mengembangkan upaya perbaikan gizi keluarga )@PDK. sejak tahun ,(/%-an. Kegiatan utamanya adalah penyuluhan gizi melalui pemberdayaan keluarga dan masyarakat yang diintegrasikan dalam kegiatan p!syandu dengan menggunakan alat pemantauan pertumbuhan yaitu KMS- balita. Kartu menuju sehat balita )KMS. adalah alat sederhana uang dapat mendeteksi penyimpangan pertumbuhan anak, sekaligus mendeteksi secara dini adanya malnutrisi. Penimbangan yang dilakukan secara teratur setiap bulan, akan diper!leh gra ik berat badan anak. 4rah gra ik pada KMS, dapat digunakan untuk melihat pertumbuhan dan status gizi anak )1epkes. C5, $%%%. KMS di ind!nesia saat ini memakai beberapa standar baku, salah satunya menurut baku ;'#-E>'S dimana keadaan status gizi baik berada pada "arna hijau?hijau tua,gizi kurang pada "arna kuning, gizi buruk diba"ah garis merah dan gizi lebih berada jauh diatas "arna hijau )F,%-baku .. 5bu adalah !rang yang paling dekat dengan balita

dan diharapkan mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai tumbuh kembang anak serta dapat mengatasi permasalahan gizi. 1engan melihat gra ik pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan pada KMS, se!rang ibu dapat mengetahui dan secara dini dapat segera melakukan tindakan penanggulangan sesuai dengan pengetahuan dan sikap yang di miliki !leh ibu, sehingga keadaan gizi yang memburuk dapat dicegah dan mempertahankan gizi baik tetap baik )1epkes. C5, $%%$. Pengetahuan,sikap dan tindakan yang baik dari ibu balita terhadap gra ik berat badan pada KMS dan makanan anak. Prilaku ibu yang baik tehadap KMS akan membatu ibu dalam menindaklanjuti gangguan tumbuh kembang sehingga anak akan terhindar dari kemungkinan kurang gizi sekaligus melakukan tindakkan selanjutnya. PERUMUSAN MASALAH Masa balita adalah masa kritis dalam dalam rangka mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas,terlebih pada masa $ tahun pertama merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan perkambangan !tak yang !ptimal.5bu adalah !rang yang paling dekat dengan balita dan diharapkan mempunyai pengetahuan, sikap dan tindakan mengtasi permasalahan jika menemukan kelainan pertumbuhan atau kurang gizi pada anak. Masalah dalam penelitian ini adalah G bagaimana prilaku ibu terhadap KMS dan hubungannya dengan status gizi balitanya MET+DE PENELITIAN 1esain penelitian ini menggunakan pendekatan cr!ss secti!nal study dengan tujuan melihat hubungan perilaku ibu terhadap KMS-Balita dengan status gizi balita. Penelitian ini telah dilakukan Kecamatan Padang Timur, pengumpulan data dilakukan pada bulan Juni sampai bulan #kt!ber tahun $%%&. P!pulasi dalam penelitian ini adalah semua ibu balita di Kecamatan Padang Timur ;ilayah Kerja Puskesmas Padang Timur Padang. Sedangkan sampel dalah semua ibu balita yang datang dan bersedia diteliti di p!syandu yang ada di Kecamatan Padang Timur "ilayah kerja Puskesmas Padang Timur Padang. Teknik pengambilan sampel adalah purp!si sampling dengan kriteria= 5bu balita yang telah datang ke p!syandu F + bulan dalam 2 bulan terakhir, Bersedia menjadi resp!nden dan memiliki KMS 9 Balita. Hariabel 5ndependen dalam penelitian ini adalah =

pengetahuan tentang gra ik berata badan pada KMS dan p!la pemberian makanaan pada balita, sikap ibu menindaklanjuti hasil penimbangan berat badan pada KMS, tindakan ibu menimbang dan memberi makan balita. Sedangkan 6ariabel dependennya adalah status gizi balita. 5nstrumen penelitian pengumpulan data adalah kuisi!ner dan alat peraga berupa Kartu menuju sehat balita )KMS-Balita.. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik "a"ancara langsung berped!man pada kuesi!ner dan menggunakan bantuan alat peraga yaitu KMS-Balita yanag telah berisi gra ik berat badan anak. peng!lahan dan analisa data dengan menggunakan sistem k!mputerisasi SPSS !r "ind!"s 6ersi ,$. HASIL PENELITIAN 5bu balita yang dapat diteliti saat pengumpulan data adalah sebanyak ,+0 !rang. 1ari ,+0 !rang didapatkan (& )*+,,-. ibu mempunyai pengetahuan yang baik tentang gra ik berat badan pada KMS-Balita. Separ!h ibu )2(,*-. mempunyai pengetahuan yang baik tentang p!la pemberian makanan pada balita, sikap ibu menindaklanjuti hasil penimbangan berat badan pada KMS-Balita 2,.2- menunjukkan sikap ibu peduli. Tindakan ibu menimbang balita ke p!syandu &$,$- teratur dan hampir seluruh ibu )(/,+-. memberikan makan pada balita sesuai usianya. Status gizi balita pada penelitan ini /0,(- baik, +%,/- kurang dan 0,2- lebih. 'asil analisa dan uji statistik tidak terdapat hubungan antara perilaku ibu dengan status gizi menunjukkan bah"a pengetahuan ibu tentang gra ik dengan nilai pF %,%2 )nilai pI%,0. dan pengetahuan tentang p!la pemberian makanan pada balita dengan nilai pI%0 tidak berhubungan dengan status gizi balita. 'ubungan sikap ibu dalam menindaklanjuti hasil penimbangan, tindakan menimbang dan memberi makan tidak dapat diuji statistik karena salah satu sel bernilai n!l. Tidak ada perbedaan perilaku ibu yang baik dengan yang kurang terhadap status gizi balita. PEMBAHASAN Beberapa akt!r yang mempengaruhi status gizi balita adalah pengetahuan, sikap dan tindakan ibu dalam mendeteksi dini kelainan tumbuh kembang anak pada KMS dan pemberian makanan sesuai usia. Jakt!r lain yang juga dapat mempengaruhi adalah= berat

badan lahir, jumlah anak dalam kelurga, jarak anak, penyakit penyerta, s!sial ek!n!mi, tradisi masyarakat, lingkungan dan ketidaktahuan )S!etjiningsih, ,(($.. P!n,!ta(uan I%u t!ntan, G"a-i$ B!"at Badan Ba#ita Pada KMS.Ba#ita 'asil penelitian yang telah dilakukan seperti pada tabel , dapat kita lihat bah"a (& )*+,,-. !rang ibu balita mempunyai pengetahuan yang baik tentang gra ik berat badan balita pada KMS-Balita. Pengetahuan ibu paling baik adalah tentang perlunya penimbangan berat badan setiap bulan karena hanya $ !rang ibu yang menyatakan penimbangan berat badan setiap bulan. Selanjutnya pengetahuan tentang arah gra ik pertumbuhan yang baik dan berbahaya. Pengetahuan yang kurang adalah tentang arah gra ik pertumbuhan yang kurang baik dan berlebihan. 'al ini disebabkan masih ada anggapan ibu bah"a arah gra ik kurang sama dengan arah gra ik yang berbahaya yaitu di garis dan diba"ah garis merah. 4rah gra ik pertumbuhan anak yang berlebihan? terlalu gemuk juga dianggap sebagai gra ik yang baik, menurut 2,$- ibu arah gra ik berlebihan adalah arah gra ik yang meningkat mengikuti lengkungan garis pada KMS, dan ada juga $+.,- ibu yang menganggap arah gra ik meningkat berpindah ke pita "arna yang lebih tua. Temuan ini sama dengan hasil penelitian Suarta"an 5P. dkk ),((2. di p!syandu Pekambingan 1enpasar, pengetahuan ibu balita terhadap gra ik pertumbuhan yang terlalu gemuk?berlebihan yang paling rendah. 5bu balita beranggapan bah"a semakin gemuk balitanya semakin baik dan membanggakan. Sementara hasil penelitian yang didapatkan !leh Sudirman ' di beberapa K!ta di Ja"a Tengah menunjukkan hasil yang berbeda dimana (&- resp!nden mengetahui arti dan arah kur6a berat badan pada KMS-Balita. P!n,!ta(uan I%u T!ntan, P/#a P!0%!"ian Ma$anan Pada Ba#ita 'asil analisis hasil penelitian pada tabel $ dapat diketahui 2(,*- ibu balita mempunyai pengetahuan yang baik tentang p!la pemberian makanan pada balita dan 0%,+- mempunyai pengetahuan kurang. Temuan ini lebih tinggi dari angka yang didapatkan !leh Suarta"an ),((2., dari 2, ibu yang diteliti, 0$- mempunyai pengetahuan yang baik, +% )2&-. mempunyai pengetahuan kurang.

Pada penelitian ini Pengetahuan paling baik adalah tentang p!la pemberian makanan pada balita usia ,-$ tahun dan lebih dari $ tahun, yaitu 4S5 K makanan keluarga dan makanan keluarga. Pengetahuan tentang p!la pemberian makanan pada balita usia %/ bulan adalah yang paling rendah, karena masih ada 0$ )+,,0-. ibu yang menyatakan pemberian 4S5 eksklusi dari usia % 9 0 bulan. Pada saat "a"ancara sebagian ibu menyatakan memberikan 4S5 eksklusi hanya sampai usia $, +, dan 0 bulan, karena menurut ibu bayinya tidak kenyang hanya diberikan 4S5 sehingga usia L0 bulan sudah diberikan makanan tambahan. 'asil ini sama dengan temuan Suarta"an ),((2. di p!syandu Pekambingan 1enpasar dan penelitian Sunarka pada pengunjung P!liklinik tumbuh kembang anak di CS@P 1enpasar, dimana 00- ibu mempunyai anggapan makanan tambahan b!leh diberikan sebelum anak berusia 0 bulan. 4da beberapa resp!nden yang mengetahui p!la penberian makanan pada balita usia %-/ bulan adalah 4S5 saja, tetapi tetap saja mereka tidak bisa memberika 4S5 saja sampai usia / bulan dan memberikan makanan tambahan pada balita di usia L 0 bulan. Pengetahuan adalah bentuk pasi atau merupakan suatu resp!n internal, sehingga sese!rang dapat mempunyai pengetahuan yang baik tentang sesuatu hal, namun belum tentu dapat melakukan secara nyata. #leh karena itu aspek pengetahuan ini disebut juga dengan perilaku terrselubung. )E!t!adm!dj!, ,((+.. Si$a1 I%u da#a0 M!ninda$#an'uti Ha)i# P!ni0%an,an B!"at Badan Ba#ita Sikap ibu dalam menindaklanjuti hasil penimbangan berat badan dapat mempengaruhi status gizi se!rang balita secara tidak langsung. Pada tabel + dapat kita ketahui /( )2,,2-. ibu peduli dalam menindaklanjuti hasil penimbangan berat badan balita pada KMS-Balita. Pengetahuan yang paling baik adalah tentang sikap ibu jika berat badan balita berada di ba"ah garis merah yaitu segera memba"a balita ke puskesmas? petugas kesehatan. Sikap ibu menidaklanjuti berat badan anak yang naik juga masih ada yang salah, Sikap ibu menindaklanjuti berat badan anak yang kurang atau tidak naik, masih ada $+,,- ibu yang menja"ab memberikan makanan dengan p!rsi lebih banyak dan 0,+- ibu memberikan makanan yang disukai anak. Sikap ibu ketika berat badan anak berlebihan? terlalu gemuk /&,*- ibu menja"ab benar, namun +,,+- ibu

menja"ab salah yaitu akan mengurangi p!rsi makanan anak dan hanya memberikan makanan sesuai usia anak. Tinda$an I%u M!ni0%an, Ba#ita $! P/)2andu 'asil penelitian tentang tindakan ibu menimbang balita ke p!syandu pada tabel 0 menunjukkkan bah"a &$,&- ibu teratur menimbang anaknya sampai usia 0 tahun dalam , tahun terakhir. Keadaan ini menunjukkan bah"a ibu dapat meman aatkan p!syandu dengan baik. 'asil ini lebih tinggi dengan temuan Suarta"an, dkk di p!syandu Pekambingan 1enpasar, dimana +/- ibu teratur menimbang anaknya ke p!syandu. Tindakan ibu dalam menimbang balita ke p!syandu dipengaruhi !leh beberapa akt!r yang memungkinkan anak diba"a ke p!syandu misalnnya karena (,- ibu adalah ibu rumah tangga yang selalu mempunyai kesempatan untuk memba"a balita ke p!syandu setiap bulannya. Tinda$an I%u da#a0 P!0%!"ian Ma$anan Pada Ba#ita 'asil analisa pada tabel 2 menunjukkan bah"a (/,+- ibu mempunyai tindakan yang benar dalam memberikan makanan sesuai usia balita dan hanya +,*- yang memberikan makanan tidak sesuai usianya. Pada saat penelitian dilakukan usia balita sebagian besar adalah diatas $0 bulan, makanan yang diberikan saat ini adalah makanan keluarga, sehingga sebagian besar resp!nden terkateg!ri benar dalam tindakan pemberian makanan pada balita. Pada saat di "a"ancara ibu balita memberikan makanan tambahan pada balita sebelum berumur 0 bulan, namun karena penelitian dilakukan pada saat balita telah berusia F $0 bulan sehingga tindakan pemberian makanan saat ini adalah benar. Perilaku ibu yang benar dalam memberikan makanan sesuai usia balita akan mempengaruhi tumbuh kembang balita. 1ilain pihak pemberian makanan terlalu dini dapat berakibat buruk terhadap pertumbuhan anak, karena adanya peningkatan alergi dan diare, dapat terjadi kelebihan atau kekurangan gizi. Statu) Gi*i Ba#ita Status gizi balita pada penelitian ini /0,(- baik, 0,- Kurang dan 0,2- lebih. Status gizi kurang pada KMS-Balita berada pada gra ik "arna kuning dan merah. Pada penelitian ini status gizi balita ,&,&- berada pada gra ik "arna kuning, $,2- berada di

garis dan di ba"ah garis merah. Temuan ini lebih rendah dari yang didapatkan !leh Suarta"an, dkk ),((2. di p!syandu Pekambingan 1enpasar, dari 2$ !rang ibu yang diteliti *2- mampunyai balita dengan status gizi baik, dan tidak ditemukan balita dengan gizi lebih. Hu%un,an P!n,!ta(uan I%u T!ntan, G"a-i$ B!"at B!"at Badan d!n,an Statu) Gi*i Ba#ita3 'asil analisa hubungan pengetahuan ibu tentang gra ik berat badan pada KMS dengan status gizi balita menunjukkan pada ibu dengan pengetahuan baik /&,0- dengan balita status gizi baik dan $*,/- dengan balita status gizi kurang. Sedangkan pada ibu dengan pengetahuan kurang 22,/- juga mempunyai balita dengan status gizi baik. Tidak perbedaan status gizi balita pada ibu yang mempunyai pengetahuan baik atau kurang tentang gra ik berat badan pada KMS-Balita. Secara statistik tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan status gizi dengan nilai pF%,%2. 'asil sama dengan yang ditemukan !leh Suarta"an, dkk ),((2. di p!syandu pekambingan 1enpasar, dari +( ibu dengan pengetahuan yang kurang *,,&- dengan status gizi baik. Pengetahuan ibu tentang gra ik berat badan akan dapat membantu ibu mendeteksi adanya malnutrisi pada balita )S!etjiningsih, ,((&.. 1engan mengetahui arah gra ik yang kurang baik atau berbahaya, ibu akan segera menindaklanjuti arah gra ik tersebut, sehingga anak akan terhindar dari kemungkinan terjadinya kurang gizi )1epkes C5, ,((&.. Pada penelitian ini pada ibu dengan pengetahuan baik mempunyai balita dengan status gizi baik, namun pada ibu dengan pengetahuan kurang setengahnya juga mempunyai balita dengan status gizi baik. Keadaan ini disebabkan karena pengetahuan merupakan akt!r tidak langsung yang mempengaruhi status gizi. Jakt!r langsung yang mempengaruhi status gizi balita antara lain= p!la k!nsumsi, penyakit in eksi, akt!r s!sial dan ek!n!mi )S!etjiningsih, ,(($.. Hu%un,an P!n,!ta(uan I%u Ba#ita t!ntan, P/#a P!0%!"ian Ma$anan Pada Ba#ita d!n,an Statu) Gi*i Ba#ita3 Pengetahuan ibu tentang p!la pemberian makanan pada balita secara uji statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna )pF%,%2.. Pada ibu dengan pengetahuan baik /$,0- balitanya dengan status gizi baik, dan pada ibu dengan pengetahuan kurang /&,2-

juga mempunyai balita dengan status gizi baik. Temuan ini berbeda dengan

yang

didapatkan Suarta"an yaitu pada ibu dengan pengetahuan baik tentang p!la pemberian makanan berhubungan dengan status gizi )pL%,%2.. Pengetahuan ibu balita tentang p!la pemberian makanan 0%,+- kurang, namun status gizi anak /0,(- status gizi baik, karena usia anak pada penelitian ini may!ritas F ,% bulan dan balita sudah mendapatkan makanan tambahan dan balita dengan usia F ,$ bulan sudah mendapatkan makanan keluarga. Pada ibu dengan pengetahuan baik tentang makanan ++,,- mempunyai balita dengan status gizi kurang, sedangkan pada ibu dengan pengetahuan kurang /&,2- juga mempunyai balita dengan status gizi baik. Sehingga tidak ada perbedaan status gizi balita baik pada ibu dengan pengetahuan baik ataupun yang berpengetahuan kurang. Keadaan ini bisa juga disebabkan karena pengetahuan merupakan penyebab tidak langsung gangguan gizi pada balita, masiih ada akt!r langsung seperti p!la k!nsumsi, penyakit in eksi, akt!r s!sial dan ek!n!mi )S!etjiningsih, ,(($.. Pada ibu dengan pengetahuan yang kurang tentang p!la pemberian makanan dapat meningkatkan pemberian makanan pada balita setelah balita berusia F ,$ bulan yaitu makanan keluarga dengan kualitas dan kuantitas makanan yang lebih baik. Hu%un,an Si$a1 I%u M!ninda$#an'uti (a)i# P!ni0%an,an B!"at Badan Ba#ita d!n,an Statu) Gi*i Ba#ita Berdasarkan hasil penelitian pada tabel ( dapat kita lihat tidak dapat dilakukan uji statistik karena salah satu sel bernilai n!l. Pada ibu yang mempunyai sikap peduli 2&mempunyai balita dengan status gizi baik, namun pada ibu yang kurang peduli pun juga ditemukan *$,+- balita dengan gizi baik. 4ngka balita dengan gizi baik lebih tinggi ditemukan daripada ibu yang mempunyai sikap peduli. 'asil ini juga tidak memperlihatkan adanya kecenderungan pada ibu yang mempunyai sikap peduli sebagian besar mempunyai balita dengan gizi baik, namun pada ibu yang kurang peduli juga ditemukan hal yang sama. Temuan ini dapat disebabkan usia balita pada penelitian ini may!ritas F ,$ bulan, yang artinya ibu tidak lagi berpat!kan pada KMS Balita. Pada saat "a"ancara masih ditemukan ibu yang akan mengurangi p!rsi makan anak jika berat badannya berlebihan dan ada juga yang menyatakan akan memberikan semua makanan yang disukai anak jika berat badannya tidak naik. Eamun saat penelitian ini dilakukan

pada ibu yang kurang peduli tersebut sebagian besar mempunyai balita dengan status gizi baik. Kalau kita menelaah te!ri yang mempengaruhi status gizi, sikap ini adalah akt!r tidak langsung yang mempengaruhi status gizi dan baru merupakan suatu perilaku tersebung yang belum tentu akan dilakukan !leh sese!rang sesuai dengan sikapnya. Hu%un,an Tinda$an I%u M!ni0%an, Ba#ita d!n,an Statu) Gi*i Ba#ita Tindakan ibu &$,&- teratur menimbang balitanya ke p!syandu setiap bulan dengan /0,( balita dengan status gizi baik, namun masih ditemukan $(,*- balita dengan gizi kurang dan 2,0- dengan status gizi lebih. Pada ibu balita yang tidak teratur menimbang /2,$- mempunyai balita dengan status gizi baik dan +0,&- balita dengan gizi kurang. 'asil ini menunjukkan tidak adanya kecenderungan p!siti atau negati , artinya pada ibu dengan tindakan yang menimbang balita masih mempunyai balita dengan gizi kurang dan lebih. 1emikian juga sebaliknya pada ibu dengan pengetahuan kurang, mempunyai balita dengan status gizi baik. Pada tabel ,% tidak dapt dilakukan uji statistik karena salah satu sel dari tabel bernilai n!l. Kembali dapat kita simpulkan bah"a akt!r tidak langsung berupa penimbangan balita belum memperlihatkan pengaruh yang bermakna pada status gizi balita saat penelitian ini dilakukan. Mungkin dapat diperkirakan bah"a memang akt!r langsung seperti p!la k!nsumsi, penyakit in eksi, akt!r s!sial dan ek!n!mi yang menimbulkan dampak langsung pada gizi balita . )S!etjiningsih, ,(($. Hu%un,an Tinda$an I%u M!0%!"i$an Ma$anan 1ada Ba#ita d!n,an Statu) Gi*i Ba#ita 'asil penelitian pada tabel 2 dapat kita lihat bah"a (/,+- ibu memberikan makanan sesuai usia balitanya. Makanan sesuai usia ini adalah memberikan makanan keluarga untuk balita dengan usia F ,$ bulan. 5bu balita dalam penelitian ini sebagian besar mempunyai balita dengan usia F,$ bulan. Kel!mp!k umur ini akan mempengaruhi tindakan ibu dalam memberi makan balita, makanan yang diberikan adalah makanan keluarga. Pada ,$( ibu yang memberikan makanan sesuai usia balitanya $(,2- dengan balita status gizi kurang dan 0,*- dengan balita gizi lebih. Pada 2 %rang ibu yang tidak memberikan makanan sesuai usia balita, $ )0%-. juga mempunyai balita dengan status gizi baik. 1ari peng!lahan data pengetahuan tentang makanan pada balita didapatkan

pengetahuan yang terendah adalah p!la pemberian makanan pada anak usia %-/ bulan, ibu mengetahui dengan baik p!la pemberian makanan pada balita usia F,$ bulan. M'asil ini juga tidak bisa dilakukan uji statistik karena salah satu sel juga bernilai n!l. 'asil ini berbeda dengan yang didapatkan !leh Suarta"an dkk, di p!syandu Pekambingan 1enpasar dan ;idjanark! P, yang menemukan terdapat hunungan tindakan pemberiann makanan pada balita dengan status gizi balita. KESIMPULAN DAN SARAN A3 K!)i01u#an ,. Pengetahuan 5bu tentang gra ik berat badan pada KMS-Balita sebagian besar baik )*+,,-. $. Separ!h ibu mempunyai pengetahuan baik tentang p!la pemberian Makanan pada balita )2(,*-.. +. Separ!h 5bu mempunyai sikap peduli dalam menindaklanjuti hasil penimbangan berat badan Pada KMS-Balita )2,,2-. 0. Sebagian besar Tindakan 5bu teratur dalam Menimbang balita ke p!syandu )&$,&-. 2. Sebagian besar Tindakan 5bu benar dalam memberikan makanan sesuai usia balita )(/,+-.. /. Nebih dari separ!h Status gizi balita. )/0,(-.. *. Tidak 'ubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang gra ik berat badan balita dengan Status Dizi balita dengan nilai pF %,%2 &. Tidak 'ubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang p!la pemberian makanan pada balita dengan Status Dizi balita dengan nilai pF %,%2. (. 'ubungan sikap ibu dalam menindaklanjuti berat badan balita pada KMS-Balita dengan Status gizi tidak dapat diuji secara statistik karena salah sel bernilai n!l. ,%. 'ubungan Tindakan ibu menimbang balita ke p!syandu dengan Status gizi tidak dapat diuji secara statistik karena salah sel bernilai n!l. ,,. 'ubungan Tindakan ibu memberi makan balita sesuai usia dengan Status gizi tidak dapat diuji secara statistik karena salah sel bernilai n!l.

B3 Sa"an ,. Penyuluhan tentang pemberian 4S5 3ksklusi dan gizi seimbang masih sangat perlu diberikan agar ibu dapat meningkatkan status gizi anaknya $. 5nstansi kesehatan agar dapat memberikan pelatihan pada kader p!syandu tentang gizi seimbang dan tata laksana gizi kurang dan buruk +. Kader agar lebih berpartisipasi akti dalam kegiatan p!syandu 0. Peneliti selanjutnya agar dapat melanjutkan akt!r- akt!r yang mempengaruhi status gizi balita terutama akt!r yang langsung mempengaruhi status gizi balita
DA4TAR PUSTAKA 4tmarita. )$%%2.. The 4rticle !r 4n 5ntegrated 5nternasi!nal Seminar and ;!rksh!p !n Ni estyle 9 Celated 1isease. Dajah Mada @ni6ersity 4z"ar. 4 )$%%0.. Kecenderungan Masalah Dizi dan Tantangan di Masa 1atang, disampaikan Pada Pertemuan 4d6!kasi Pr!gram Perbaikan Dizi Menuju Keluarga Sadar Dizi, di '!tel Sahid Jaya, Jakarta. 1epkes C5 )$%%%.. Panduan Penggunaan Kartu Menuju Sehat )KMS. Balita Bagi Petugas Kesehatan. Jakarta. .................)$%%$.. Pemantauan Pertumbuhan Balita. Jakarta. 1it Bina Dizi Masyarakat, 5145, @nice )$%%$.. Penataan Kurang Pr!tein di Puskesmas dan Cumah Tangga. 1iakses dari """.gizi.net E!t!adm!dj!. ),((+.. Met!de Penelitian Kesehatan. Jakarta < PT. Cineka >ipta ................................... Pengantar Pendidikan Kesehatan dan 5lmu Perilaku Kesehatan. O!gyakarta< 4ndi # set Suarta"an 5P, dkk ),((2.. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku 5bu Balita Terhadap Kartu Menuju Sehat di P!syandu Pekambingan, 1enpasar Tim Pengel!la @paya Perbaikan Dizi Keluarga )@PDK. Tingkat Pusat. )$%%%.. Buku Kader @saha Perbaikan Dizi Keluarga. Jakarta, @E5>3J. ;'#, 4lih bahasa #s"ari.J ),((2.. Kartu Menuju Sehat. Jakarta, 3D> ;ied 4P. ),(&*.. Dizi Keluarga. Jakarta. 3D>

You might also like