Professional Documents
Culture Documents
Tuhan menganugerahkan kepada manusia berupa alam yang indah, dengan harapan sebagai ciptaan Tuhan di muka bumi manusia dapat menjaga dan memanfaatkan alam untuk masa depan. Alam indonesia sangat kaya dengan panorama alam yang melimpah. Sebut saja gunung, hutan, laut semuanya diciptakan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup manusia. Alam yang kita cintai akan mendatangkan manfaat jika kita rajin-rajin menjaga dan merawatnya Jika kita lalai tentunya akibat-akibat buruk akan menanti masa depan kita. Bencana-bencana alam yang beberapa waktu lalu dan saat ini melanda berbagai belahan bumi adalah tanda bahwa kita lalai menjaga alam. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, kita harus bersama-sama menjaga alam yang kita huni. Gerakan mulia menjaga alam dapat dimulai dari diri sendiri lewat hal-hal sederhana, untuk menyadarkan masyarakat dunia tentang betapa pentingnya alam adalah melalui karya sastra, seperti puisi keindahan alam. Dengan membaca puisi tentang alam tersebut kita bisa memetik sebuah hikmah tentang bagaimana pentingnya kita untuk menjaga keseimbangan alam kita yang telah mulai rusak akibat Eksploitasi yang terlalu berlebihan oleh kerja manusia yang tidak bertanggung jawab. Berikut di bawah ini Kumpulan Puisi Keindahan Alam. Mari kita lestarikan alam kita ini bersama.
Kicauan burung terdengar merdu Menandakan adanya hari baru Indahnya alam ini membuatku terpaku Seperti dunia hanya untuk diriku
Kupejamkan mataku sejenak Kurentangkan tanganku sejenak Sejuk , tenang , senang kurasakan Membuatku seperti melayang kegirangan
Wahai pencipta alam Kekagumanku sulit untuk kupendam Dari siang hingga malam Pesonanya tak pernah padam
Desiran angin yang berirama di pegunungan Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan Begitu indah rasanya Bak indahnya taman di surga
Keindahan alam terasa sempurna Membuat semua orang terpana Membuat semua orang terkesima Tetapi, kita harus menjaganya Agar keindahannya takkan pernah sirna
TANAH AIRKU
Puisi Haris Rahmat Nugraha
Angin berdesir dipantai Burung berkicau dengan merdu Embun pagi membasahi rumput-rumput Itulah tanah airku Sawahnya menghijau Gunungnya tinggi menjulang Rakyat aman dan makmur Indonesiaku Tanah tumpah darahku Jaga dan rawatlah selalu Disanalah aku dilahirkan dan dibesarkan Disanalah aku menutup mata Oh..... tanah airku tercinta Indonesia jaya.....
PERMAINYA DESAKU
Puisi Tanpa Nama Sawah mulai menguning mentari menyambut datangnya pagi ayam berkokok bersahutan petani bersiap hendak ke sawah. Padi yang hijau siap untuk dipanen petani bersuka ria beramai ramai memotong padi Gemercik air sungai begitu beningnya bagaikan zamrud khatulistiwa itulah alam desaku yang permai
ALAM
Puisi Vino Tritambayong Ku buka mata .. cahaya pagi menembus kaca jendela .. Semerbak mawar merah dan putih merekah .. Ku buka jendela .. Ku hirup udara segar .. Melihat kabut tebal masih menyelimuti bumi .. Setetes embun membasahi daun .. Kicauan indah terdengar di telinga .. Angin berhembus halus menembus kulit Ku lihat awan seputih melati .. Juga langit, sebiru lautan samudra .. Kini kusiap menghadapi hari yang baru .. Dan indahnya bumi ..
Angin dingin kelam berderik Kabut putih menghapus mentari Tegak cahayanya menusuk citra
Pahatan Gunung memecah langit Berselimut awan beralas zamrud Tinggi . . . Tajam . . .
Sejak waktu tidak beranjak Di sanalah sanubari berdetak Sunyi sepi tak beriak
Cermin ilusi di atas danau Menikung pohon yang melambai warna Di celah kaki-kaki menjejak karya-karyaNYA
Di manakah aku berada? Di mana jiwa tak mengingat rumah Di saat hidup serasa sempurna
Sungguh jelita permadani ini Tebarkan pesona di atas cakrawala Tak berujung di pandang lamanya
BULAN PURNAMA
Karya : Kania Dewi Oh bulan purnama Sungguh indah bulan purnama Bentukmu seperti Bola Dunia Kau indah dan cantik Oh bulan Pada malam,kau sangat terang Terang menerangi bumi Kau sangat mengagumi Oh bulan Tempat mu diangkasa Bersama benda-benda langit lainnya Alangkah indah bulan purnama Bersinarlah setiap malam
HUTAN
Puisi Defi Sintabela Hutan Kau adalah paru-paru dunia Kau tempat berlindung berjuta-juta hewan Kau begitu berguna bagi manusia Ratusan liter air tersimpan di dalammu Kesejukan tercipta darimu Kini Tangan-tangan jahil mulai merajahimu Mereka menebangimu.. Mereka melukaimu Tanpa hati dan perasaan Mereka tidak sadar Jika engkau hilang Mereka akan menangis dan menjerit Menangisi kepergianmu Hutan Aku berjanji akan menjagamu Karena begitu besar jasamu Bagi makhluk-makhluk di bumi ini
KEINDAHAN SAWAH
Padi-padi tumbuh dengan subur Serentak memancarkan hijau yang indah Angin bertiup sepoi-sepoi Begiu indah pemandangan sawah
Para petani membawa cangkul Mereka mulai menanam padi Banyak burung berkicau riang Menyambut indahnya pemandangan sawah
MENTARIKU
Desir angin membelaiku penuh kemesraan Ia memberikan satu keindahan dipagiku Hamparan pasir putihpun menyapaku penuh kelembutan Ia menawarkan sejuta pesona dihariku Sementara itu, debur ombak terus memanggil namaku Mengajakku bersatu dalam dekapannya Tapi sayang, Aku tak jua bergeming Aku tetap menunggu Sang Mentari Yang kan memberi cahaya dalam hidupku
Berpenampilan gagah Membahana di lautan luas Mengepulkan asap membabibutakan Musuh musuh yang berkeliaran
Pagi yang indah Membuat semua ceria Matahari yang terus bersinar Menghangatkan badan Hamparan sawah nan hijau Terbentang luas
Pagi yang indah Membuat hati tenang Tentram itu semakin ada Kesedihanpun menjadi hilang Tuhan terima kasih atas karuniaMu
PUISI LAUT
Laut Telaga maha luas Dengan berjuta nama Menyatu dalam dirinya
Laut Perkasa dengan gelombangnya Berkenalan dengan arusnya Bergema dengan deburnya Tentram di dasar palungya
Laut Pencitan maha penerima Pecinta maha penerima Sungai membuang sampah pemberi Angin menggayung air perutnya
Laut Nelayan jadi asuhannya Nahkoda jadi kawanya Penyelam jadi sahabatnya Mutiara jadi persembahanya
Laut yang asli Adalah laut berbuaih putih Jangan bikin laut hitam Jangan bikin laut merah Jangan bikin laut marah Jangan bikin mati
Laut yang menghempaskan Laut yang mendesah Laut yang menggerung Jangan dicemari. . .. . Cinta kasih !
PUISI PANTAI
Hamparan pasirmu indah mempesona Tak letih mata memandang dari ujung pengharapan Adakah engkau tahu wahai pantai ... Engkau mempesona diriku......
Mentari pagi terbit dan tenggelam disisimu oh... pantai Hembusan angin menerbangkan pasir putihmu Tahukah engkau galaunya hatiku........ Mengingat Kekasih hatiku.
Pantai oh pantai biarpun engkau di cintai Tapi engkau tetap angkuh dan tak peduli..... Kalau engkau marah semua menderita Tapi engkau seolah tidak tahu engkau tetap tenang Bagai air yang tenang tapi menghayutkan.
Ombakmu adalah lidahmu Yang kadang mendatangkan bencana Walaupun begitu engkau tetap dipuja dan disanjung Oh pantai sampaikan salam ku lewat angin ... sampaikan kesahku lewat deburanmu.... Kirimkan dukaku lewat lagumu..... Pantai, engkau tetap sebuah pantai Yang tak mengerti hatiku.........