You are on page 1of 8

Restrukturisasi & Privatisasi BUMN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebelum mengambil langkah-langkah untuk Restrukturisasi dan Pri atisasi Badan Usaha Milik Negara !BUMN" dalam hubungann#a dengan Perek$n$mian Ind$nesia%sudah se&atutn#a kita &ertan#akan terlebih dahulu tentang 'usti(ikasi keberadaan BUMN.Hal ini &enting karena a&alah gunan#a mengutak-atik sesuatu #ang barangkali sudah tidak &atut memiliki hak hidu& se)ara ek$n$mi dan*atau men'adi beban &emerintah kalau teta& mengel$lan#a. Sudah se'ak lama keberadaan BUMN didera $leh ban#ak masalah #ang besar. Sering BUMN #ang merugi diselamatkan $leh &emerintah dengan ku)uran dana #ang besar agar &erusahaann#a bisa teta& ber'alan dan tidak bangkrut. Menurut keterangan Menneg BUMN% selama +,,- aset t$tal BUMN men)a&ai R&./0%+ triliun dan meraih laba sebesar R&+1%2 triliun. Dari laba tersebut &emerintah mem&er$leh di iden sebesar R&.%- triliun. 3eta&i t$tal utang BUMN di&erkirakan men)a&ai R&1,1 triliun. !4$m&as% 0*5". 4elemahan-kelemahan struktural #ang melekat &ada BUMN% &$sisi m$n$&$li dan ban#ak &ermasalahan lain #ang mend$r$ng untuk segera dilakukan &ri atisasi BUMN. 4$ndisi-k$ndisi demikian 'ika dibiarkan begitu sa'a% maka akan mengan)am bukan han#a keadaan &erek$n$mian negara sa'a% namun akan menimbulkab dam&ak luas di berbagai bidang kehidu&an. B. Rumusan Masalah Untuk membahas &ermasalahan ini se)ara men#eluruh% maka dalam makalah ini disusun tiga rumusan masalah% #aitu6 -. Menga&a &erlu dilakukan Restrukturisasi dan Pri atisasi BUMN7 +. Bagaimanakah k$ntr$ ersi dari Restrukturisasi dan Pri atisasi BUMN7 5. Bagaimana langkah-langkah mendesak #ang harus dilakukan $leh &emerintah dalam masalah Restukturisasi dan Pri atisasi BUMN7

8. 3u'uan Penulisan Semakin burukn#a &engel$laan BUMN #ang dilakukan $leh &emerintah% men'adi alasan utama &enulisan makalah ini. 4elemahan-kelemahan struktural #ang selama ini ditun'ukan dalam &engel$aan BUMN% k$ndisi m$n$&$li #ang selama ini dilakukan $leh sebagian besar BUMN% men'adi bebera&a alasan &erlun#a dilakukan Restrukturisasi dan Pri atisasi BUMN. Agar dalam &engel$laan#a kelak% BUMN bersih dari segala ma)am 44N dan lebih ber&ihak &ada kese'ahteraan mas#arakat luas.

BAB II

PEMBAHASAN A. 3in'auan 3e$ri 4$nse& tentang ne$liberal saat ini men'adi sesuatu #ang menarik untuk di)ermati. Setidakn#a ada dua alasan. Pertama% 9a)ana &ublik tentang ne$liberal men'adi k$m$ditas &$litik #ang sedang memanas dan menarik saat ini. 4edua% k$nse& ne$liberal dalam &raktekn#a di Ind$nesia telah dilakukan se'ak era &residen S$ehart$% Habibie% :us Dur% Mega9ati dan SB;% terutama dalam kebi'akan &ri atisasi BUMN. A&a #ang salah dengan ne$liberal men'adi &eertan#aan menarik dengan melihat se'arah k$nse& &emikiran ne$liberal. 3$k$h #ang terkenal &engan'ur &aham ini adalah Milt$n <riedman% se$rang &emikir #ang masih &er)a#a &ada ka&italisme klasik #ang ber&enda&at bah9a urusan negara han#alah masalah tentara dan &$lisi% #ang melindungi hidu& 9argan#a. Negara tidak b$leh men)am&uri &erek$n$mian dan menarik &a'ak dari rak#atn#a% karena menurutn#a telah terbukti bah9a krisis ek$n$mi semakin memburuk 'ika negara berusaha mengatasin#a. P$k$k-&$k$k a'aran ne$liberal tergambar &ada6 &ertama biarkan &asar beker'a% kedua kurangi &emb$r$san dengan memangkas semua anggaran negara #ang tidak &r$dukti( se&erti subsidi &ela#anan s$sial% ketiga lakukan deregulasi ek$n$mi% keem&at ke#akinan terhada& &ri atisasi%kelima ke#akinan &ada tanggung 'a9ab indi idual. Lebih 'auh &aham Ne$liberal &er)a#a bah9a tu'uan negara adalah untuk melindungi indi idu% khususn#a dunia usaha !&asar"% kebebasan dan hak-hak ke&emilikan. Di luar ini &eranan negara harus minimal% karena itu negara harus melakukan &ri atisasi. Dengan &ri atisasi atau s9astanisasi dimaksudkan adalah tindakan untuk mengurangi &eran &emerintah atau meningkatkan &eranan dari sekt$r s9asta dalam kegiatan atau &un dalam &emilikan harta keka#aan !Sa as% -2.=". Pri atisasi menurut &aham ini meru&akan kun)i untuk &emerintahan #ang lebih baik. B. Restrukturisasi dan Pri atisasi BUMN 4elemahan-kelemahan struktural #ang melekat &ada BUMN adalah6 kualitas direksi% #ang disebabkan karena $rang-$rang #ang ditun'uk sebagai direksi bukanlah $rang-$rang #ang ter&ilih dan terbaik. 3eta&i ban#ak di antara mereka #ang karena &enun'ukan &$litis atau adan#a ke&entingan-ke&entingan tertentu dari g$l$ngan-g$l$ngan tertentu. ;ang 'adi kriteria bukanlah ka&abilitas% teta&i l$#alitas% besarn#a set$ran% sehingga ban#ak ter'adi 44N. 4emudian &$sisi m$n$&$li dari bebera&a BUMN #ang merugikan k$nsumen% karena &erusahaan ini beker'a semaun#a% mengurangi 'umlah &r$duksi% men'ual dengan harga tinggi dan mengambil keuntungan #ang tinggi. Memang bukanlah tu'uan utama dari BUMN untuk men)ari keuntungan #ang sebesar-besarn#a% teta&i mengabdi ke&ada rak#at dan bahkan kadang-kadang harus merugi karena mengemban misi-misi tertentu dari &emerintah. >adi BUMN m$n$&$li tidaklah sama dengan s9asta m$n$&$li. 3eta&i karena ker'an#a sering tidak e(isien dan ban#ak ter'adi keb$)$ran% maka harga 'ual barang dan 'asa &erusahaan BUMN bisa lebih tinggi dari seandain#a &erusahaan ini dikel$la s9asta. Pengel$laan BUMN umumn#a tidak sebaik &erusahaan s9asta% karena direksi BUMN bukanlah &emilik &erusahaan dan kalau &erusahaann#a merugi% ini bukan uang &ribadin#a% dan negara tidak akan membiarkan &erusahaan ini bangkrut sehingga diselamatkan terus.

4alau di &erusahaan s9asta% #ang di&ertaruhkan adalah uangn#a sendiri% mana'er #ang tidak be)us tidak akan dibiarkan% teta&i akan segera diganti. 44N 'uga terda&at di &erusahaan&erusahaan s9asta% teta&i tidak seumum atau seluas di BUMN. Salah satu sumber dari ine(isiensi adalah terlalu ban#akn#a kar#a9an #ang di&eker'akan% meski&un ini adalah &eninggalan dari ?aman @rde Lama teta&i masih berlangsung terus hingga kini. Paham ini 'uga ditera&kan se)ara internasi$nal dalam bentuk im&lementasi &erdagangan dan &asar bebas. Paham Ne$liberal sangat &er)a#a bah9a mekanisme &asar adalah )ara $&timal dalam meng$rganisir barang dan 'asa. Perdagangan dan &asar bebas membebaskan &$tensi&$tensi kreati( dan ke9iras9astaan dan karena itu menu'u kearah kebebasan indi idu dan kese'ahteraan serta e(esiensi dalam al$kasi sumber da#a. Menurut &aham Ne$liberal ek$n$mi m$neter mend$minasi makr$ ek$n$mi dan inter ensi ek$n$mi negara tidak dihara&kan% karena akan mengganggu l$gika &asar dan mengurangi e(esiensi ek$n$mi. Paham ini 'uga mendukung &erdagangan bebas se)ara internasi$nal. Sebagai hasil dari im&lementasi dari &aham ini keka#aan dan kekuasaan tidak lagi berada di tangan &emerintah #ang di&ilih $leh rak#at melainkan &ada kel$m&$k-kel$m&$k elite bisnis dan &erusahaan-&erusahaan multinasi$nal. 4esim&ulann#a% &rinsi& utama dalam ek$n$mi ne$liberal adalah (ree market dan (ree trade. Agar gagasan tersebut da&at ter9u'ud maka harus dibentuk tatanan gl$bal #ang diikuti $leh negara-negara di dunia. Amerika dan Inggris #ang semen'ak ter'adi ARe $lusi 4$nser ati(B di masa Reagen dan 3ha)her men'adi &el$&$r &erubahan tatanan gl$bal menu'u ne$liberalisme itu. Lembaga-lembaga multilateral se&erti Bank Dunia% IM<% dan bank-bank &embangunan regi$nal% se&erti Asian De el$&ment Bank !ADB" di'adikan sebagai ke&an'angan tangan untuk ke&erluan trans($rmsi tersebut. Negara-negara sedang berkembang #ang mem&er$leh dukungan &in'aman dana dari lembaga-lembaga tersebut harus terlebih dahulu menandatangani &er'an'ian #ang memuat &rinsi&-&rinsi& #ang dikenal dengan the Cashingt$n 8$nsensus.! A. Habibbullah% +,,2" Sebelum membahas lebih 'auh mengenai Restrukturisasi dan Pri atisasi BUMN% &erlu diketahui terlebih dahulu &engertian dari BUMN. BUMN ! Badan Usaha Milik Negara" adalah badan usaha #ang seluruhn#a m$daln#a dimiliki $leh negara atau badan usaha #ang tidak seluruh sahamn#a dimiliki $leh negara. 3u'uan BUMN da&at ber ariasi% #akni6 untuk merintis &embangunan &rasarana tertentu% untuk ke&entingan keamanan dan kerahasiaan negara% untuk ke&entingan kese'ahteraan rak#at% untuk ke&entingan k$mersiil% dan lain sebagain#a. Selain itu ada bebera&a (akt$r #ang melatar belakangi keberadaan BUMN% #aitu6 -. Pel$&$r atau &erintis karena s9asta tidak tertarik untuk menggelutin#a +. Pengel$la bidang-bidang usaha #ang DstrategisD dan &elaksana &ela#anan &ublik 5. Pen#eimbang kekuatan-kekuatan s9asta besar /. Sumber Penda&atan Negara 0. Hasil dari nasi$nalisasi &erusahaan-&erusahaan Belanda Meski&un ada berbagai tu'uan% teta&i se)ara garis besar tu'uan BUMN ada #ang bersi(at k$mersial dan n$n k$mersial. Di dalam &raktek% kedua (ungsi tersebut harus da&at diserasikan. Dalam Sistem Ek$n$mi Ind$nesia% &eran BUMN sangat besar. Di sam&ing mengemban misi sebagai ek$n$mi BUMN harus da&at memberikan k$ntribusi &enda&atan ke&ada negara. Namun dalam ken#ataan ban#ak BUMN #ang belum da&at beker'a se)ara e(isien% antara lain melalui &erubahan status dan &emilikan.

Setelah mengetahui de(inisi dan tu'uan BUMN% serta latar belakang &endirian BUMN% maka kita akan membahas Restrukturisasi BUMN. Pengertian Restrukturisasi BUMN adalah u&a#a &eningkatan kesehatan BUMN * &erusahaan dan &engembangan kiner'a usaha melalui sistem baku #ang biasa berlaku dalam dunia k$r&$rasi. Restrukturisasi BUMN mem&un#ai tu'uan untuk6 -. Mengubah k$ntr$l &emerintah terhada& BUMN #ang semula se)ara langsung !)$ntr$l b# &r$)ess" men'adi k$ntr$l berdasarkan hasil !)$ntr$l b# result". Peng$ntr$lan atas BUMN tidak &erlu lagi melalui berbagai ($rmalitas aturan% &etun'uk% &eri'inan dan lain-lain% akan teta&i melalui &enentuan target-target kualitati( dan kuantitati( #ang harus di)a&ai $leh mana'emen BUMN% se&erti R@E !Return @n Asset"% R@I !Return @n In estment" tertentu dan lain-lain. +. Memberda#akan mana'emen BUMN !em&$9erment" melalui &eningkatan &r$(esi$nalisme &ada 'a'aran Direksi dan De9an 4$misaris 5. Melakukan re$rganisasi untuk menata kembali kedudukan dan (ungsi BUMN dalam rangka menghada&i era gl$balisasi !A<3A% NA<3A% C3@" melalui &r$ses &en#ehatan % k$ns$lidasi% &enggabungan !merger"% &emisahan% likuidasi dan &embentukan h$lding )$m&an# se)ara selekti(. /. Mengka'i berbagai as&ek #ang terkait dengan kiner'a BUMN% antara lain &enera&an sistem mana'emen k$r&$rasi #ang seragam !teta& mem&erhatikan )iri-)iri s&esi(ik masing-masing BUMN"% &engka'ian ulang atas sistem &engga'ian !remunerasi"% &enghargaan dan sanksi !re9ard E &unishment". Sedangkan Pengertian Pri atisasi Pada hakekatn#a adalah mele&as k$ntr$l m$n$&$listik Pemerintah atas BUMN. Akibat k$ntr$l m$n$&$listik Pemerintah atas BUMN menimbulkan dist$rsi antara lain% &$la &engel$laan BUMN men'adi sama se&erti bir$krasi Pemerintah% terda&at )$n(li)t $( interest antara (ungsi Pemerintah sebagai regulat$r dan &en#elenggara bisnis serta BUMN men'adi lahan subur tumbuhn#a berbagai &raktek 4$ru&si% 4$lusi dan Ne&$tisme dan )enderung tidak trans&aran. <akta membuktikan bah9a &raktek 44N tidak ada !'arang ditemukan" &ada BUMN #ang telah men'adi &erusahaan terbuka !g$ &ubli)". Pri atisasi BUMN mem&un#ai bebera&a man(aat% #aitu6 -. BUMN akan men'adi lebih trans&aran% sehingga da&at mengurangi &raktek 44N. +. Mana'emen BUMN men'adi lebih inde&enden% termasuk bebas dari inter ensi bir$krasi . 5. BUMN akan mem&er$leh akses &emasaran ke &asar gl$bal% selain &asar d$mestik /. BUMN akan mem&er$leh m$dal ekuitas baru beru&a (resh m$ne# sehingga &engembangan usaha men'adi lebih )e&at. 0. BUMN akan mem&er$leh trans(er $( te)hn$l$g#% terutama tekn$l$gi &r$ses &r$duksi. 1. 3er'adi trans($rmasi )$r&$rate )ulture dari buda#a bir$kratis #ang lamban% men'adi buda#a k$r&$rasi #ang lin)ah =. Mengurangi de(isit APBN% karena dana #ang masuk sebagian untuk menambah kas APBN. .. BUMN akan mengalami &eningkatan kiner'a $&erasi$nal * keuangan% karena &engel$laan &erusahaan lebih e(isien. 8. 4$ntr$ ersi Restrukturisasi dan Pri atisasi BUMN Pri atisasi BUMN sebagai bagian dari d$ktrin ne$liberal &ada intin#a adalah &emindahan &engel$laan dari sekt$r &ublik ke sekt$r s9asta. :agasan utama di belakang &r$#ek &ri atisasi

adalah kred$ &ri ate is g$$d% &ubli) is bad% sehingga dibutuhkan &ende(inisian ulang &eran negara dalam &asar. 4$nse& &ri atisasi dalam se'arahn#a menandai a9al ter'adin#a &ergeseran &endulum ek$n$mi dunia dari m$del liberal ke&ada bentuk ka&italisme terbaru #aitu m$del ne$liberal% bersamaan dengan itu agenda gl$balisasi di bidang ek$n$mi dan dem$kratisasi di bidang &$litik tengah menda&atkan sim&ati mas#arakat dunia. Setidakn#a terda&at enam alasan #ang dikemukakan kaum ne$liberal terhada& &ri atisasi BUMN. Pertama%mengurangi beban keuangan &emerintah. 4edua%meningkatkan e(isiensi &engel$laan &erusahaan. 4etiga% meningkatkan &r$(esi$nalitas &engel$laan &erusahaan. 4eem&at% mengurangi )am&ur tangan bir$krasi*&emerintah terhada& &engel$laan &erusahaan. 4elima% mendukung &engembangan &asar m$dal dalam negeri. 4eenam% sebagai (lag-)arrier !&emba9a bendera" untuk g$ internati$nal. Dalam &raktikn#a &ri atisasi BUMN di Ind$nesia telah dilakukan se'ak re?im @rde Baru sam&ai saat ini. Hal ini ter'adi% misaln#a% di era S$ehart$% &emerintah men'ual 50F saham P3 Semen :resik !-22-"% 50F saham P3 Ind$sat !-22/" dan 50 F saham P3 Aneka 3ambang !-22=". Pada era &residen Habibie% &ri atisasi dilakukan terhada& -+ BUMN% termasuk &ri atisasi P3 Semen :resik &ada -22. #ang menimbulkan k$ntr$ ersi. Sementara di era Mega9ati &ri atisasi dilakukan% misaln#a tergada& P3 Ind$sat !+,,+" dan &ada era &residen Susil$ Bambang ;ud$#$n$ teta& melan'utkan &r$gram &ri atisasi BUMN. Namun demikian% dalam im&lementasi kebi'akan &ri atisasi BUMN telah mengundang &r$ dan k$ntra di kalangan mas#arakat. Sebagian mas#arakat ber&enda&at bah9a BUMN adalah aset negara #ang harus teta& di&ertahankan ke&emilikann#a $leh &emerintah% 9alau&un tidak mendatangkan man(aat karena terus merugi. Sementara itu% ada sebagian mas#arakat ber&ikir se)ara realistis. Mereka ber&enda&at bah9a &emerintah tidak &erlu se&enuhn#a memiliki BUMN% #ang &enting BUMN tersebut da&at mendatangkan man(aat #ang lebih baik bagi negara dan mas#arakat Ind$nesia. Pihak #ang setu'u dengan &ri atisasi BUMN berargumentasi bah9a &ri atisasi &erlu dilakukan untuk meningkatkan kiner'a BUMN serta menutu& de isit APBN. Dengan adan#a &ri atisasi dihara&kan BUMN akan mam&u ber$&erasi se)ara lebih &r$(esi$nal lagi. L$gikan#a% dengan &ri atisasi di atas 0,F% maka kendali dan &elaksanaan kebi'akan BUMN akan bergeser dari &emerintah ke in est$r baru. Sebagai &emegang saham terbesar% in est$r baru tentu akan beru&a#a untuk beker'a se)ara e(isien% sehingga mam&u men)i&takan laba #ang $&timal% mam&u men#era& tenaga ker'a #ang lebih ban#ak% serta mam&u memberikan k$ntribusi #ang lebih baik ke&ada &emerintah melalui &emba#aran &a'ak dan &embagian di iden. Pihak #ang tidak setu'u dengan &ri atisasi berargumentasi bah9a a&abila &ri atisasi tidak dilaksanakan% maka ke&emilikan BUMN teta& di tangan &emerintah. Dengan demikian segala keuntungan mau&un kerugian se&enuhn#a ditanggung $leh &emerintah. Mereka berargumentasi bah9a de isit anggaran harus ditutu& dengan sumber lain% bukan dari hasil &en'ualan BUMN. Mereka mem&rediksi bah9a de(isit APBN 'uga akan ter'adi &ada tahun-tahun mendatang. A&abila BUMN di'ual setia& tahun untuk menutu& de(isit APBN% suatu ketika BUMN akan habis ter'ual dan de(isit APBN &ada tahun-tahun mendatang teta& akan ter'adi. 4$ntr$ ersi &ri atisasi BUMN 'uga timbul dari &engertian &ri atisasi dalam Pasal - !-+" Undang-Undang N$m$r -2 3ahun +,,5 3entang BUMN #ang men#ebutkan 6 APri atisasi adalah &en'ualan saham Perser$% baik sebagian mau&un seluruhn#a% ke&ada &ihak lain dalam rangka meningkatkan kiner'a dan nilai &erusahaan% mem&erbesar man(aat bagi negara dan mas#arakat% serta mem&erluas &emilikan saham $leh mas#arakatB.

Pada &asal tersebut di'elaskan bah9a &ri atisasi #aitu &en'ualan saham sebagian dan seluruhn#a% kata seluruhn#a inilah #ang mengandung k$ntr$ ersi bagi masa#arakat karena a&abila di'ual saham seuruhn#a ke&emilkan &emerintah terhada& BUMN tersebut sudah hilang beralih men'adi milik s9asta dan beralih% naman#a bukan BUMN lagi teta&i &erusahaan s9asta sehingga ditakutkan &ela#an &ublik ke mas#arakat akan ditinggalkan a&abila dikel$la $leh &ihak s9asta dan a&abila di&ri atisasi hendakn#a han#a sebagaian maksimal /2F dan &emerintah harus teta& sebagai &emegang saham ma#$ritas agar aset BUMN tidak hilang dan beralih ke s9asta dan BUMN sebagai &ela#an &ublik teta& di&erankan $leh &emerintah Sementara itu% &emerintah sendiri terdesak untuk melakukan &ri atisasi guna menutu& de(isit anggaran. De(isit anggaran selain ditutu& melalui utang luar negeri 'uga ditutu& melalui hasil &ri atisasi dan set$ran BPPN. Dengan demikian% se$lah-$lah &ri atisasi han#a memenuhi tu'uan 'angka &endek !menutu& de(isit anggaran" dan bukan untuk maksimalisasi nilai dalam 'angka &an'ang. >ika &emerintah sudah mengambil langkah kebi'akan melakukan &ri atisasi% se)ara teknis keterlibatan negara di bidang industri strategis 'uga sudah tidak ada lagi dan &emerintah han#a menga9asi melalui aturan main serta etika usaha #ang dibuat. Se)ara k$ngkret &emerintah harus memisahkan (ungsi-(ungsi lembaga negara dan (ungsi bidang usaha #ang kadang-kadang memang masih tum&ang tindih dan selan'utn#a &engel$laann#a diserahkan ke&ada s9asta. <akta memang menun'ukkan bah9a &engel$laan #ang dilakukan $leh s9asta hasiln#a se)ara umum lebih e(isien. Berdasarkan &engalaman negara lain menun'ukkan bah9a negara lebih baik tidak langsung men'alankan $&erasi suatu industri% teta&i )uku& sebagai regulat$r #ang men)i&takan iklim usaha #ang k$ndusi( dan menikmati hasil melalui &enerimaan &a'ak. @leh karena itu% &ri atisasi dinilai berhasil 'ika da&at melakukan e(isiensi% ter'adi &enurunan harga atau &erbaikan &ela#anan. Selain itu% &ri atisasi memang bukan han#a men#angkut masalah ek$n$mi semata% melainkan 'uga men#angkut masalah trans($rmasi s$sial. Di dalamn#a men#angkut landasan k$nstitusi$nal &ri atisasi% se'auh mana &ri atisasi bisa diterima $leh mas#arakat% kar#a9an dan elite &$litik !&arlemen" sehingga tidak menimbulkan ge'$lak. D. Langkah-langkah Mendesak #ang Harus Diambil Pemerintah Bukti em&iris menun'ukkan bah9a kebi'akan &ri atisasi di negara sedang berkembang% termasuk di Ind$nesia lebih meru&akan agenda restrukturisasi ek$n$mi #ang di&aksankan $leh IM< dan Bank Dunia. :agasan &ri atisasi #ang bersumber di negara-negara ma'u di)angk$kkan mentahmentah tan&a melihat &erbedaan #ang ada dalam struktur s$sial% ek$n$mi% mau&un &$litik antara negara berkembang dan negara ma'u. Sehingga ter'adilah &en#im&angan #ang kemudian menimbulkan ban#ak k$ntr$ ersi. Pen#im&angan ini ter'adi misaln#a dalam kebi'akan &ri atisasi P3. Semen :resik dan P3 Ind$sat. Pr$ses di estasin#a #ang tidak trans&aran menimbulkaan dugaan &en#alahgunaan hasil &en'ualan sebagai sumber &endanaan bagi ke&entingan &artai &$litik dan &ara elite &$litik tertentu #ang memegang kekuasaan &ada 9aktu itu. Pri atisasi 'uga ban#ak dike)am karena di&andang merugikan negara triliunan ru&iah akibat harga 'ualn#a #ang terlalu murah. 4e&utusan &emerintah &ada 9aktu itu untuk men'ual P3 Semen :resik dan P3 Ind$sat sebagai )ara )e&at untuk menda&atkan dana segar guna menutu&i de(isit APBN )enderung tidak menun'ukkan langkah strategis ke de&an #ang ingin di)a&ai &emerintah dalam k$nteks &eren)anaan &embangunan% khususn#a di sekt$r industri. Pri atisasi tersebut 'uga sangat elitis dan tidak melibatkan &artisi&asi mas#arakat luas dalam hal ke&emilikan saham. Padahal% 'ustru ke&emilikan saham $leh mas#arakat luaslah !terutama kar#a9an &erusahaan" #ang berusaha di)a&ai dalam &ri atisasi #ang ideal di negara ma'u. Untuk mengatasi &ermasalahan tersebut%

&emerintah harus mam&u mengambil langkah-langkah strategis dan mendesak agar kebi'akan &ri atisasi tidak men'adi bumerang #ang merugikan &emerintah dan men#engsarakan rak#at sendiri. Langkah-langkah tersebut #aitu6 -. Mengubah $rientasi &elaksanaan &r$gram &ri atisasi dari ber'angka &endek men'adi ber'angka &an'ang. Artin#a% &elaksanan &r$gram &ri atisasi tidak han#a ditu'ukan untuk meman)ing masukn#a in est$r asing dan ter)a&ain#a target &enerimaan anggaran negara% teta&i langsung diarahkan untuk membangun landasan #ang kuat bagi &erkembangan &erek$n$mian nasi$nal +. Segera menerbitkan UU Pri atisasi #ang da&at men'amin berlangsungn#a &r$ses &ri atisasi se)ara dem$kratis dan trans&aran. Dalam UU Pri atisasi ini hendakn#a tidak han#a diatur mengenai &r$ses &ri atisasi BUMN% teta&i harus men)aku& &ula &r$ses &ri atisasi BUMD dan harta &ublik lainn#a. Semua itu tidak han#a di&erlukan untuk melindungi ke&entingan &ublik% ta&i 'uga untuk mem&er'elas &eranan negara dalam &engel$laan &erek$n$mian nasi$nal. 5. Segera membubarkan kant$r menteri Negara BUMN dan mengubahn#a men'adi sebuah badan $t$n$m dengan nama Badan Pen#ehatan dan Pri atisasi BUMN !BPP-BUMN". Badan #ang memiliki kedudukan sedera'at dengan Badan Pen#ehatan Perbankan Nasi$nal !BPPN" ini% tidak han#a bertugas untuk men'ual BUMN% teta&i terutama did$r$ng untuk mengutamakan &eningkatan kiner'a BUMN agar benar-benar berman(aat bagi masa de&an &erek$n$mian Ind$nesia.!Indra Bastian%+,,+" BAB III PENU3UP A. 4esim&ulan Restrukturisasi dan Pri atisasi BUMN &ada intin#a meru&akan u&a#a &en#ehatan atau &en#egaran di tubuh BUMN. 3erutama untuk mengatasi kelemahan struktural% se&erti marakn#a &raktek 44N di dalam tubuh BUMN% k$ndisi m$n$&$li #ang )enderung merugikan rak#at dan &ermasalahan lain #ang )enderung ban#ak merugikan rak#at. Restrukturisasi dan Pri atisasi BUMN bertu'uan untuk mengganti mana'emen men'adi lebih &r$(esi$nal dengan )ara s9astanisasi. Sebagaimana disebutkan dalam Pasal - !-+" Undang-Undang N$m$r -2 3ahun +,,5 3entang BUMN #ang men#ebutkan 6 APri atisasi adalah &en'ualan saham Perser$% baik sebagian mau&un seluruhn#a% ke&ada &ihak lain dalam rangka meningkatkan kiner'a dan nilai &erusahaan% mem&erbesar man(aat bagi negara dan mas#arakat% serta mem&erluas &emilikan saham $leh mas#arakatB. Pada ken#ataan#a saat ini BUMN )enderung sangat tergantung &ada &emerintah. >ika &engel$laan diserahkan &ada &ihak luar ! s9asta% baik asing mau&un l$kal" akan sangat mengurangi dam&ak ketergantungan tersebut. 3entun#a dengan &engel$laan #ang 'auh lebih &r$(esi$nal maka akan ban#ak mendatangkan keuntungan % baik bagi &emerintah mau&un rak#at. Namun dalam im&lementasin#a% kebi'akan ini menuai &r$ dan k$ntra.. Pri atisasi disatu sisi di&andang &erlu dilakukan guna meningkatkan &r$(esi$nalitas dan kiner'a BUMN serta menutu& de isit APBN. Di lain &ihak% 'ika &ri atisasi dilakukan se)ara terus-menerus setia& tahun#a% untuk menutu&i de isit APBN% nantin#a BUMN akan habis dan de isit akan teta& ter'adi tia& tahunn#a. 3erle&as dari hal-hal diatas% &ri atisasi teta& &erlu dilakukan% namun &eran &emerintah dalam &engel$laan teta& harus di&erhatikan. Hal ini da&at dilaksanakan antara lain dengan )ara mengubah $rientasi &elaksanaan &r$gram &ri atisasi% dari 'angka &endek% ke 'angka &an'ang. Selain itu &emerintah 'uga harus mengeluarkan UU &ri atisasi #ang men'amin &elaksanaan

&ri atisasi se)ara dem$kratis dan trans&aran. Dan 'uga &emerintah harus membentuk badan #ang bertugas untuk meningkatkan kiner'a BUMN% serta menga9asi &elaksanaan &ri atisasi. B. Saran Pelaksanaaan Restrukturisasi dan Pri atisasi BUMN akan ber'alan dengan baik 'ika terda&at k$mitmen #ang tinggi% baik dari &emerintah% s9asta% dan mas#arakat dalam melaksanakan% melakukan &enga9asan dan untuk meningkatkan kiner'a BUMN. Sehingga terda&at timbal balik beru&a keuntungan-keuntungan #ang da&at menguntungkan semua &ihak dan da&at mense'ahterakan rak#at.

You might also like