Professional Documents
Culture Documents
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Ketika akan melakukan analisis terhadap suatu sistem kerja, terdapat beberapa alternatif metode kerja yang digunakan. Dari beberapa metode tersebut dipilih satu alternatif terbaik dengan mempertimbangkan beberapa kriteria yaitu waktu, biaya, beban fisiologis, dan sebagainya. Waktu merupakan salah satu kriteria yang paling sering digunakan sebab kriteria ini memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan kriteria lainnya. Setelah proses pemilihan alternatif perancangan dan perbaikan sistem kerja dilakukan, tahap berikutnya adalah melakukan pengukuran waktu kerja. Work measurement adalah sebuah teknik yang dilakukan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan oleh operator dalam melakukan pekerjaannya. Tujuan pengukuran waktu kerja adalah untuk mendapatkan waktu baku yang harus dicapai oleh pekerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Waktu baku dapat digunakan untuk menentukan insentif, perencanaan pengalokasian jumlah tenaga kerja, menghitung output, penjadwalan produksi dan lain-lain. Dengan work measurement juga kita dapat membuat yang namanya learning curve. Learning curve adalah sebuah kurva yang menggambarkan keadaan kerja seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya, dimana di dalam kurva tersebut akan terlihat bagaimana kecenderungan atau konsistensi operator dalam menyelesaikan pekerjaannya tersebut. Proses pengukuran waktu baku dapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara, yaitu langsung dan tidak langsung. Pengukuran secara langsung, dapat dilakukan dengan menggunakan pengukuran jam henti (stopwatch time study) dan sampling kerja (work sampling). Pengukuran tidak langsung dapat dilakukan dengan menggunakan data waktu baku (standart data) dan data waktu gerakan (predetermined time system). Metode jam henti (stopwatch time study) merupakan aktivitas yang mengawali dan menjadi landasan untuk kegiatan-kegiatan pengaturan kerja yang lainnya. Melakukan pengukuran secara langsung di area atau lokasi dimana pekerjaan yang akan diukur dijalankan. Dari hasil pengukuran, akan diperoleh waktu baku untuk menyelesaikan suatu siklus pekerjaan, dimana waktu ini akan dipergunakan sebagai standard penyelesaian pekerjaan bagi semua pekerja yang akan melaksanakan pekerjaan serupa (Sritomo, 2008). Dalam praktikum ini dilakukan aktivitas pengukuran waktu secara langsung untuk mengetahui distribusi pemakaian waktu kerja oleh pekerja atau kelompok kerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja dan meminimalkan ineffective time. 1.2 Tujuan Praktikum Berikut merupakan tujuan dari praktikum stopwatch time study: 1. Mampu melakukan pengukuran kerja dengan metode jam henti atau (stopwatch time study) . 2. Mampu melakukan perbaikan dalam metode perancangan dan pengukuran kerja sehingga diperoleh waktu baku yang lebih efisien. 3. Dapat membuat peta proses operasi, peta aliran proses, dan diagram alir produksi. LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
64
MODUL IV WORK MEASUREMENT 4. Mampu menganalisis distribusi pemakaian waktu kerja oleh pekerja atau kelompok kerja. 1.3 Diagram Alir Praktikum Berikut adalah diagram alir stopwatch time study dan learning curve: 1.3.1 Diagram Alir Metode Stopwatch Time Study Berikut ini merupakan diagram alir stopwatch time study:
mulai
Tahap
Identifikasi masalah
Pendahuluan
Studi pustaka
Data dihapus
Pengolahan data : Bill Of Material Tree Peta Proses Operasi Peta Aliran Proses Waktu Siklus Waktu Normal Waktu Baku Learning Curve
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
65
selesai
1.3.2 Diagram Alir Learning Curve Berikut ini merupakan diagram alir learning curve :
mulai
Identifikasi masalah
Tahap Pendahuluan
Studi pustaka
selesai
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
66
MODUL IV WORK MEASUREMENT 1.4 Alat dan Bahan Alat-alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini antara lain: 1. Lembar waktu pengamatan Digunakan untuk menentukan data pengukuran yang diperoleh. 2. Stopwatch Digunakan untuk menghitung waktu pengerjaan masing-masing stasiun kerja. 3. Kain flanel Digunakan untuk bahan dasar pola boneka. 4. Dakron Digunakan sebagai pengisi kepala boneka. 5. Lem UHU Digunakan untuk merekatkan pada saat perakitan boneka. 6. Gunting Digunakan sebagai menggunting bahan dasar sesuai pola. 7. Gantungan kunci Digunakan sebagai atribut gantungan kunci boneka. 8. Benang dan jarum Digunakan sebagai alat jahit boneka pada saat pemasangan gantungan kunci. 9. Plastik Digunakan untuk mengemas boneka yang telah dirakit. 10. Kawat emas Digunakan untuk mengikat plastik kemasan. 11. Pita Digunakan untuk menghias boneka pada saat finishing. 12. Mata mainan Digunakan sebagai atribut wajah boneka. 13. Penggaris Digunakan untuk mengukur kawat emas. 14. Kertas lipat Digunakan sebagai bahan dasar pembuatan origami. 1.5 Prosedur Pelaksanaan Praktikum Berikut merupakan prosedur pelaksanaan praktikum metode jam henti (stopwatch time study): 1. Terdapat empat stasiun kerja yang telah disiapkan sebelumnya. 2. Pada setiap stasiun kerja terdiri dari satu perwakilan dari empat kelompok praktikan yang ada. Satu praktikan sebagai operator, satu praktikan sebagai pengamat waktu kerja, satu praktikan sebagai pencatat waktu kerja, dan satu praktikan sebagai pengamat sekaligus pencatat waktu allowance. LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
67
MODUL IV WORK MEASUREMENT 3. Praktikan yang bertindak sebagai operator melakukan pekerjaan sesuai dengan stasiun kerjanya masingmasing, pengamat waktu kerja menghitung waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut, waktu allowance dan waktu material handling, sedangkan pencatat waktu menulis waktu yang diberitahukan oleh pengamat waktu kerja. 4. Pola boneka yang telah dibuat di stasiun kerja 1 dibawa ke stasiun kerja 3. Pola boneka yang telah dikerjakan di stasiun kerja 3 dibawa ke stasiun kerja 4. Pola boneka yang telah dibuat di stasiun kerja 2 dibawa ke stasiun kerja 4 untuk assembly dan finishing dengan hasil kerja dari stasiun kerja 3. 5. Operator pada saat kerja assembly bertugas untuk merakit setiap bagian boneka yang telah diberikan dan dilakukan waktu kerja dan waktu allowance praktikan. 6. Pada stasiun kerja 4 operator bertugas untuk merakit, menghias, memasang gantungan kunci dan mengemas boneka ke dalam plastik yang telah disediakan.
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
68
Work Station 3
100
40
20
Work Station 4 Work Station 1
60 180
Work Station 2
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
69
MODUL IV WORK MEASUREMENT Keterangan : Work station I Work station II = tempat pemotongan kain model kepala dan badan. = tempat pemotongan kain model hidung, tangan dan kaki.
Work station III = tempat penggabungan model kepala dan badan. Work station IV = tempat pemasangan kaki, tangan, mata, hidung, bibir, pita, gantungan kunci dan pengemasan. Pada work station ini juga dilakukan pemeriksaan. Boneka yang sudah jadi disimpan di dalam storage. 2.1.3 Bill Of Material Tree Berikut ini merupakan bill of material tree dari praktikum pembuatan gantungan kunci boneka:
Boneka
Pola perut
Pola punggung
Pola wajah
Telinga (2)
Kaki (2)
Tangan (2)
Hidung (1)
Kantong Plastik
Pengait
Gantungan kunci
Dakron
Kain pita
Plastik
Plastik
Kawat emas
Besi
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
70
MODUL IV WORK MEASUREMENT 2.1.4 Peta Proses Operasi Berikut ini merupakan peta proses operasi dari praktikum pembuatan gantungan kunci boneka: Company Product
Kaki Membuat 10'52 pola kaki Bolpoint Tangan Membuat pola tangan Bolpoint
Prepared By Date
Telinga Membuat pola telinga Bolpoint
11'61
O-18
O-16
4'88
O-14
5'82
O-9
O-8
12'81
O-5
6'10
O-2
O-1
27'82
O-19
O-17
O-15
O-11
O-10
25'35
O-6
19'42
O-4
O-3
22'00
O-12
10'98
O-7
37'92
O-13
O-20
O-21
O-22
43'96
O-23
15'71
O-24
1'35
Menyimpan boneka
2.1.5 Peta Aliran Proses Pada pembuatan boneka terdapat langkah-langkah pengerjaan. Berikut merupakan peta aliran proses tiap-tiap work station: 2.1.5.1 Peta Aliran Proses Work Station 1 Work station 1 merupakan tempat membuat pola elemen wajah, kepala, perut, punggung, dan telinga dari boneka yang terbuat dari kain flanel. Berikut peta aliran prosesnya:
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
71
MODUL IV WORK MEASUREMENT Company Product : Lab Pk&E : Gantungan kunci Prepared By Date : Kelompok 24 : 26 April 2013
Tabel 2.1 Peta Aliran Proses Work Station 1 Process description operator Chart Symbol Operator Membuat pola elemen wajah Membuat pola elemen kepala belakang Menggunting pola elemen wajah Menggunting pola elemen kepala belakang Membuat pola elemen perut Membuat pola elemen punggung Menggunting pola elemen perut Menggunting pola elemen punggung Membuat bola elemen telinga kiri Membuat pola elemen telinga kanan Menggunting pola elemen telinga kiri Menggunting pola elemen telinga kanan Membawa seluruh pola elemen kerja ke WS3
Jarak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 120
Waktu 6,30 6,10 28,23 22,50 6,03 5,83 24,58 18,59 6,61 6,87 14,38 12,41 5,33
2.1.5.2 Peta Aliran Proses Work Station 2 Work station 2 merupakan tempat membuat pola tangan, kaki, dan hidung dari boneka yang terbuat dari kain flanel. Berikut peta aliran prosesnya: Company Product : Lab Pk&E : Gantungan kunci Prepared By Date : Kelompok 24 : 26 April 2013
Tabel 2.2 Peta Aliran Proses Work Station 2 Process description operator Chart Symbol Operator Membluat pola elemen tangan kanan Membuat pola elemen tangan kiri Menggunting elemen tangan kanan Menggunting pola elemen tangan kiri Membuat pola elemen kaki kanan Membuat pola elemen kaki kiri Menggunting pola elemen kaki kanan Menggunting pola elemen kaki kiri Membuat pola elemen hidung Menggunting pola elemen hidung Membawa seluruh pola elemen kerja ke WS4
Jarak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 180
Waktu 5,88 5,23 17,28 13,37 5,64 5,99 17,66 14,52 5,43 14,56 10,86
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
72
MODUL IV WORK MEASUREMENT 2.1.5.3 Peta Aliran Proses Work Station 3 Work station 3 merupakan tempat penggabungan model kepala dan badan dari work station1. Berikut peta aliran prosesnya: Company Product : Lab Pk&E : Gantungan kunci Prepared By Date : Kelompok 24 : 26 April 2013
Tabel 2.3 Peta Aliran Proses Work Station 3 Process description operator Chart Symbol Operator Operator idle Mengelem elemen punggung Menempelkan elemen perut dan punggung (elemen badan) Mengelem ujung elemen badan Menempelkan elemen badan ke kepala belakang Mengelem elemen telinga kiri Menempelkan elemen telinga kiri ke kepala belakang Mengelem elemen telinga kanan Menempelkan elemen telinga kanan ke kepala belakang Mengelem setangah tepi wajah Menempelkan setengah elemen wajah ke kepala belakang Memasukkan dakron pada kepala binatang Mengelem sisi kepala seutuhnya Menempelkan elemen kepala seutuhnya Membawa bentuk binatang ke WS4
Jarak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 160
Waktu 3,26 10,16 4,98 5,49 3,31 2,62 2,37 2,93 9,61 7,84 7,22 8,20 27,79 3,17 5,49
2.1.5.4 Peta Aliran Proses Work Station 4 Work station 4 merupakan tempat tempat pemasangan kaki, tangan, mata, hidung, bibir, pita, gantungan kunci dan pengemasan. Berikut peta aliran prosesnya: Company Product : Lab Pk&E : Gantungan kunci Prepared By Date : Kelompok 24 : 26 April 2013
Tabel 2.4 Peta Aliran Proses Work Station 4 Process description operator Chart Symbol Operator Barang delay Mengelem elemen tangan kiri Menempelkan elemen tangan kiri ke perut binatang Mengelem elemen tangan kanan Menempelkan elemen tangan kanan ke perut binatang Mengelem elemen kaki kiri
Jarak 0 0 0 0 0 0
Waktu
19.67
4,04 1,54 3,50 1,51 3,70
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
73
Jarak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Waktu 1,61 3,65 1,63 3,46 1,46 3,06 1,53 3,09 1,43 2,42 1,59 3,00 2,06 48,84 28,89 2,56 1,03 13,47 1,36
2.1.6 Pengujian Data Dalam praktikum stopwatch time study, uji yang digunakan adalah uji keseragaman dan kecukupan data. 2.1.6.1 Pengumpulan Data Berikut ini merupakan data hasil paraktikum stopwatch time study:
Work station Tabel 2.5 Data Waktu Operasi Work Station 1 REPLIKASI 1 4,08 4 23,31 16,06 5,02 2 4,91 5,69 27,56 27,28 7,72 3 6,96 6 23,43 17,34 5,47 4 3,38 4,31 26,03 19,91 5,34 5 6,5 5,03 23,28 22,37 4,81 6 5,9 5,66 25,4 18,5 5,09 7 5,16 5,69 21,27 16,87 5,13 8 5,69 4,44 23,16 18,19 3,81 9 6,16 4,56 23 15,82 4,28 10 3,75 5,63 19,4 15,8 3,34 Membuat pola elemen wajah Membuat pola elemen kepala belakang Menggunting pola elemen wajah Menggunting pola elemen kepala belakang Membuat pola elemen perut
Aktivitas 1 2
WS 1
3 4 5
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
74
Work station
Aktivitas 6 7 8 9
WS 1 10 11 12 13
Work Station
Aktivitas 14 15 16 17 18
Tabel 2.6 Data Waktu Operasi Work Station 2 REPLIKASI 1 7,47 6 19,09 4,59 6,72 8,37 23,31 20,64 11,78 15,78 2 10,47 5,22 22,41 10,19 5,93 6,19 18,6 16,06 5,03 15,91 3 6,37 4,91 16 13,29 5,84 7,13 15,44 12,53 5,38 11,53 4 6,87 4,81 16,65 16,5 4,88 5,47 16,5 13,85 6,6 11,07 5 4,84 3,78 15,32 10,88 4,12 4,11 11,28 18,34 3,66 13,57 6 5,84 5,03 14,3 11,9 5,91 5,12 13,4 12,2 4,56 14,3 7 4,5 4,62 13,97 12,39 4,37 5,12 16,78 11,53 3,97 10,19 8 3,1 4,5 12,93 14,28 4,6 3,78 13,5 12,71 5,6 13,47 9 3,5 3,75 14,19 12,16 2,82 3,5 12,1 11,4 4,22 15 10 3,27 3,26 12,1 11,1 4,28 3,72 14 10,5 3,2 6,88 Membuat elemen pola tangan kanan Membuat elemen pola tangan kiri Menggunting pola elemen tangan kanan Menggunting pola elemen tangan kiri Menggunting pola elemen kaki kanan Menggunting pola elemen kaki kiri Menggunting pola elemen kaki kanan Menggunting pola elemen kaki kiri Membuat elemenpola hidung sebanyak satu buah Menggunting pola elemen hidung
PR 1,16 1,14 1,16 1,14 1,14 1.14 1,14 1,2 1,2 1,14
WS 2 19 20 21 22 23
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
75
Work Station
Aktivitas 24
PR 1,14
Work Station
Aktivitas 25 26 27 28 29 30 31 32
Tabel 2.7 Data Waktu Operasi Work Station 3 REPLIKASI 1 12,25 12,84 6,81 10,5 4,34 2,85 2,14 1,56 9,6 7,22 7,15 7,09 31,73 2,59 5,3 1,1 4,4 2 9,16 11,5 5,66 6,21 2,62 1,69 2,06 3,12 10,59 7,16 3,75 7,12 17,22 1,63 4,2 0,9 3,2 3 12,03 10,54 3,81 5,66 3,86 1,9 1,97 1,91 7,16 7,87 5,94 8,43 19,72 2,5 2,6 1,6 2,4 4 10,34 8,91 3,69 4,56 2,72 2,88 2,1 3,06 9 5,59 4,89 7,66 35,1 3,5 2,6 1,4 2,8 5 11,22 7,75 5,29 6,32 3,47 3,85 2,4 3,25 11 7,74 10 6,91 20,66 3,68 3,3 1,2 3,6 6 11,4 6,35 5,57 4,43 1,94 2,87 2,4 2,78 8,08 8,34 4,5 10 22,1 3,06 3,3 1,3 2,6 7 8,19 7,03 3,93 5,22 4,07 2,35 4,14 2 7,96 7,19 10,13 4,94 31,59 2,68 3,1 1,2 2,8 8 11,63 11,41 3,63 3,57 1,29 2,25 1,13 2,43 6,85 5,5 4,84 7,31 18,99 2,43 3,2 1,2 2,9 9 6,9 7,25 2,47 3,22 2,15 1,84 1,31 3,81 7,62 6,32 4,28 7,72 23,07 3,21 2,8 1,4 2,9 10 12,2 6,62 3,31 4,16 2,91 0,81 3,18 2,1 7,5 6,66 8,68 5,62 26,3 2,84 2,6 1,3 2,4 Mengelem elemen punggung Menempel elemen perut dan punggung Mengelem ujung elemen badan Menemlpel elemen badan ke kepala belakang Mengelem elemen telinga kiri Menempelkan elemen telinga kiri ke kepala belakang Mengelem elemen telinga kanan Menempelkan elemen telinga kanan ke kepala belakang Mengelem setengah tepi wajah Menempelkan setengah elemen wajah ke kepala belakang Memasukkan dakron ke dalam kepala binatang Mengelem sisi kepala seutuhnya Menempelkan elemen kepala seutuhnya Membawa bentuk binatang ke WS4 Mengelem elemen tangan kiri Menempelkan elemen tangan kiri ke perut binatang Mengelem elemen tangan kanan
PR 1,13 1,13 1,13 1,14 1,13 1,13 1,14 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,22 1,22 1,23
WS 3
33 34 35 36 37 38 39 40 41
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
76
Work Station
Aktivitas 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
PR 1,22 1,23 1,23 1,22 1,22 1,22 1,22 1,22 1,22 1,22 1,22 1,23 1,22 1,22 1,22 1,22 1,22 1,22 1,22 1,23
WS 4 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
77
Work Station
Aktivitas 62
PR 1,22
2.1.6.2 Uji Keseragaman Data Dari data waktu operasi setiap elemen kerja kemudian dihitung nilai rata-rata, standar deviasi, BKA, dan BKB. Berikut merupakan contoh perhitungan pada aktivitas 1: Rata rata 4,08 + 4,91 + 6,96 + 3,38 + 6,5 + 5,9 + 5,16 + 5,69 + 6,16 + 3,75 = 5,25 10 (xi x)2 = n1 1,317029 = 1,21 9
BKA = x + (k. ) = 5,25 + (2. 1,21) = 7,67 BKB = x k. = 5,25 2. 1,21 = 2,83
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
78
No 1 2 3 4 5 6 7
Keterangan Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Tidak Seragam Seragam Seragam Tidak Seragam Seragam Seragam Tidak Seragam Seragam Seragam Tidak Seragam Seragam Tidak Seragam Seragam Seragam Tidak Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Tidak Seragam Seragam Tidak Seragam Tidak Seragam Tidak Seragam Seragam Tidak Seragam Seragam Tidak Seragam
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
79
No
Aktivitas
Keterangan Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Tidak Seragam Seragam Seragam Seragam Tidak Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Tidak Seragam Seragam Seragam Tidak Seragam Seragam Tidak Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
80
No 52
Aktivitas Aktivitas 52
Keterangan Tidak Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Tidak Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Tidak Seragam Seragam Seragam
2.1.6.3 Uji Kecukupan Data Setalah dilakukan uji keseragaman kemudian dilakukan uji kecukupan data untuk menentukan apakah jumlah data yang ada sudah memenuhi. Berikut merupakan contoh perhitungan uji kecukupan data pada aktivitas 1: k = 2, karena = 95% maka s = 0,05 N = 10
= 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 = 4,08 + 4,91 + 6,96 + 3,38 + 6,5 + 5,9 + 5,16 + 5,69 + 6,16 + 3,75 = 52,49 ( )2 = 2755,2 2 = 1 2 + 2 2 + 3 2 + 4 2 + 5 2 + 6 2 + 7 2 + 8 2 + 8 2 + 10 2 = 4,082 + 4,912 + 6,962 + 3,382 + 6,52 + 5,92 + 5,162 + 5,692 + 6,162 + 3,752 = 288,69 ( 2 ) ( )2 N =
2 2
= 76,48
Karena N > N maka dapat disimpulkan bahwa data pada aktivitas 1 memenuhi kecukupan data. Dari perhitungan di atas maka diperoleh nilai 76. Jadi dapat disimpulkan data yang telah diambil sudah cukup dan sudah mewakili.
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
81
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
Aktivitas Aktivitas 1 Aktivitas 2 Aktivitas 3 Aktivitas 4 Aktivitas 5 Aktivitas 6 Aktivitas 7 Aktivitas 8 Aktivitas 9 Aktivitas 10 Aktivitas 11 Aktivitas 12 Aktivitas 13 Aktivitas 14 Aktivitas 15 Aktivitas 16 Aktivitas 17 Aktivitas 18 Aktivitas 19 Aktivitas 20 Aktivitas 21 Aktivitas 22 Aktivitas 23 Aktivitas 24 Aktivitas 25 Aktivitas 26 Aktivitas 27 Aktivitas 28 Aktivitas 29 Aktivitas 30 Aktivitas 31 Aktivitas 32 Aktivitas 33 Aktivitas 34 Aktivitas 35 Aktivitas 36 Aktivitas 37 Aktivitas 38 Aktivitas 39 Aktivitas 40 Aktivitas 41 Aktivitas 42 Aktivitas 43 Aktivitas 44
Jumlah 52,49 51,01 235,81 188,09 50,01 48,68 200,07 155,41 58,18 57,31 127,69 103,66 45,20 56,23 45,88 156,93 117,24 49,47 52,51 154,89 139,72 54,00 127,74 95,11 105,31 90,20 44,17 53,85 29,37 23,29 22,83 26,02 85,36 69,59 64,16 72,80 246,49 28,12 33,00 12,60 30 12,30 29,30 12,70
Keterangan Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup Diasumsikan cukup
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
82
No 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62
Aktivitas Aktivitas 45 Aktivitas 46 Aktivitas 47 Aktivitas 48 Aktivitas 49 Aktivitas 50 Aktivitas 51 Aktivitas 52 Aktivitas 3 Aktivitas 4 Aktivitas 5 Aktivitas 6 Aktivitas 7 Aktivitas 8 Aktivitas 9 Aktivitas 10 Aktivitas 11 Aktivitas 12
2.1.6.4 Perhitungan Waktu Siklus, Waktu Normal, dan Waktu Baku Pada proses pembuatan gantungan boneka ini dapat diketahui nilai waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku dari perhitungan dibawah ini. Berikut merupakan contoh perhitungan dari waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku pada aktivitas 1: Waktu Siklus (WS)
WS = xi 52,49 = = 5,25 detik N 10 Tabel 2.11 Performance Rating pada aktivitas 1 3 4 5 6 7 8 9 0,06 0,06 0,11 0,11 0,11 0,11 0,06 0,01 0,01 0,12 0,12 0,12 0,12 0,01 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,03 0,03 0,01 0,01 0,01 0,01 0,03 1,14 1,14 1,28 1,28 1,28 1,28 1,14
PR = 1 + 0,6 + 0,1 + 0,04 + 0,03 = 1,14 PR = 1,14 + 1,14 + 1,14 + 1,14 + 1,28 + 1,28 + 1,28 + 1,28 + 1,14 + 1,14 = 1,12 10
WN = WS PR = 5,249 1,196 = 6,28 detik Waktu Baku (WB) Allowance = jumlah waktu allowance 20,69 100% = 100% = 39,417% waktu operasi 52,49
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
83
Waktu Baku = WN
Berdasarkan hasil pengolahan waktu operasi pada aktivitas 1 di work station 1, didapatkan waktu siklus sebesar 5,25 detik dan performance rating sebesar 1,2. Didapatkan waktu normal sebesar 6,28 detik. Dan waktu allowance yang dibutuhkan untuk pengerjaan aktivitas 1 pada work station 1 adalah sebesar 39,42%. Sehingga dibutuhkan waktu baku sebesar 6,30 detik.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Tabel 2.12 Rekap Hasil Perhitungan Waktu Siklus, Waktu Normal, dan Waktu Baku Aktivitas WS PR WN Total Allowance Allowance Aktivitas 1 5,25 1,20 6,28 20,69 0,39 Aktivitas 2 5,10 1,20 6,10 0 0 Aktivitas 3 Aktivitas 4 Aktivitas 5 Aktivitas 6 Aktivitas 7 Aktivitas 8 Aktivitas 9 Aktivitas 10 Aktivitas 11 Aktivitas 12 Aktivitas 13 Aktivitas 14 Aktivitas 15 Aktivitas 16 Aktivitas 17 Aktivitas 18 Aktivitas 19 Aktivitas 20 Aktivitas 21 Aktivitas 22 Aktivitas 23 Aktivitas 24 Aktivitas 25 Aktivitas 26 Aktivitas 27 Aktivitas 28 Aktivitas 29 Aktivitas 30 Aktivitas 31 Aktivitas 32 Aktivitas 33 Aktivitas 34 Aktivitas 35 Aktivitas 36 Aktivitas 37 23,58 18,81 5,00 4,87 18,41 15,54 4,93 5,73 10,77 10,37 3,99 4,58 4,59 13,45 11,72 4,95 5,25 15,49 8,47 4,22 12,77 9,51 10,53 9,02 4,42 4,34 2,94 2,33 1,87 2,60 8,54 6,96 6,42 7,28 24,65 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,20 1,16 1,14 1,16 1,14 1,14 1,14 1,14 1,20 1,16 1,14 1,14 1,13 1,13 1,13 1,14 1,13 1,13 1,14 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 1,13 28,20 22,50 5,98 5,82 22,09 18,59 5,92 6,85 12,93 12,40 4,78 5,29 5,23 15,55 13,37 5,64 5,99 17,66 10,16 4,88 14,56 10,84 11,86 10,16 4,97 4,94 3,31 2,62 2,13 2,93 9,61 7,84 7,22 8,20 27,75 24,47 5,93 39,34 6,52 30,14 1,57 29,15 12,94 14,02 12,59 14,62 4,66 3,01 0 1,48 0 1,00 4,29 0,99 6,78 0 15,79 0 0,90 1,83 2,65 1,37 0 0,96 0,80 0 7,20 0 0 35,02 0,10 0,03 0,79 0,13 0,16 0,01 0,59 0,23 0,13 0,12 0,37 0,10 0,07 0 0,01 0 0,02 0,03 0,01 0,16 0 0,17 0 0,01 0,04 0,06 0,05 0 0,05 0,03 0 0,10 0 0 0,14 WB 6,30 6,10 28,23 22,50 6,03 5,83 22,12 18,59 5,95 6,87 12,94 12,41 4,80 5,30 5,23 15,55 13,37 5,64 5,99 17,66 10,16 4,89 14,56 10,86 11,86 10,16 4,98 4,94 3,31 2,62 2,13 2,93 9,61 7,84 7,22 8,20 27,79
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
84
No 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62
2.2 Analisis Learning Curve Berikut merupakan waktu operasi dari pembuatan origami kepiting:
Tabel 2.13 Data Learning Curve
Replikasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Waktu 2,16 2,45 2,39 2,14 2,12 1,51 1,55 2,02 1,46 1,48
Learning Curve Replikasi Waktu 11 1,13 12 1,30 13 1,04 14 1,24 15 1,19 16 1,26 17 1,20 18 1,14 19 1,33 20 1,26
Replikasi 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Waktu 1,29 1,08 1,14 1,15 1,02 1,07 1,01 1,11 0,46 0,55
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
85
Learning curve
180 160 140 120 100 80 60 40 20 0 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 Replikasi Gambar 2.5 Grafik learning curve
Waktu (s)
Poly. ()
Berdasarkan teori yang ada learning curve dikatakan ideal ketika mengalami 3 fase yang bisa dilihat dari kurva, fase pertama tahap rate of learning slow dimana performansi kerjanya masih lamban. Fase kedua fast learning yaitu terjadi peningkatan performansi kerja secara signifikan sehingga waktu pengerjaan jauh lebih singkat. Dan fase ketiga initial slow learning dimana pekerja mencapai kestabilan dalam pengarjaan atau dengan kata lain performansi kerja stabil. Namun berdasarkan data learning curve pembuatan origami kepiting diatas hasilnya tidak sesuai dengan teori. Learning curve menunjukkan performansi kerja operator tidak mencapai titik kestabilan. Hal ini disebabkan berbagai faktor, antara lain kejenuhan, kelelahan, lingkungan kerja, dan lain-lain.
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
86
LABORATORIUM PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
87