You are on page 1of 26

FLUIDA

STATIKA FLUIDA
Kerapatan zat cair.
Tekanan.
Hubungan antara tekanan dan
kedalaman pada statika fluida.
Hukum-Hukum Hidrostatika
Prinsip Pascal
Prinsip Archimedes
Kerapatan
Definisi
Kerapatan adalah massa m dibagi dengan
volume V
V
m
=
Satuan dari kerapatan (SI) adalah kg/m
3



Contoh : Kerapatan
Tubuh manusia dengan berat 690 N mengandung
5,2 x 10
-3
m
3
darah.
(a) Tentukan berat dari darah (
darah
= 1060
kg/m
3)
.
(b) Tuliskan berat tersebut dalam persentase
terhadap berat manusia tersebut.
Jawab:
a) m = V m = (1060)(5,2x10
-3
) = 5,5 kg
W = mg W = (5,5)(10) = 55 kg
b) Persentase = (55)/(690) ~ 8%

TEKANAN
DEFINISI
Tekanan adalah gaya per satuan luas yang
dikerjakan oleh fluida tersebut.
A
F
P =
Satuan dari tekanan (SI) adalah Pascal (Pa)
1 atm = 101,3245 kPa = 760 mmHg = 760 torr
Tekanan gauge adalah perbedaan tekanan
absolut dan tekanan atmosfer.
Hubungan Antara Tekanan Dan
Kedalaman Pada Statika Fluida
Semakin dalam seorang penyelam
menyelam di dalam suatu cairan semakin
kuat cairan tsb. mene-kan tubuhnya dan
semakin besar tekanan yang dialaminya.
Untuk menemukan hubungan antara
tekanan dan kedalaman, maka diterapkan
Hukum II Newton terhadap suatu elemen
volume cairan.
Hubungan Antara Tekanan Dan Kedalaman
Pada Statika Fluida (Lanjutan)

0
1 2
= =

mgh A P A P F
y
mgh A P A P + =
1 2
hA V m = =
Tetapi
sehingga
gh P P + =
1 2
Hubungan Antara Tekanan Dan Kedalaman
Pada Statika Fluida (Lanjutan)

Tekanan pada sembarang
titik di dalam suatu cairan
bergantung kepada jarak
vertikal h yaitu kedalaman
titik tersebut terhadap
permukaan cairan.
Gaya Pada Dinding Sebuah Dam
Segiempat
luar di udara atas di udara air R
F F F F + =
| | ( ) | | | | wh P d h w P dy w P
o o
d
y
+ =
}
0
.
( )| | wd P dy w gy P
o
d
o
+ =
}
0
. .
2
0
2
1
. . gwd dy y gw
d
= =
}
Prinsip Pascal
Tekanan yang bekerja pada cairan tertutup
diteruskan tanpa berkurang ke tiap titik
dalam fluida dan ke dinding wadah.
1 2
P P =
|
.
|

\
|
= =
1
2
1 2
1
1
2
2
A
A
F F
A
F
A
F
Contoh Pemakaian Prinsip Pascal
Sebuah pengungkit mobil hidrolik
piston 1 memiliki jari-jari 0,0120 m
dan massanya dapat diabaikan. Piston
2 memiliki jari-jari 0,150 m. Berat dari
mobil dan piston 2 adalah 20.500 N.
Pengungkit ini menggunakan oli
dengan kerapatan 8x10
2
kg/m
3
. Berapa
gaya F
1
yang diperlukan untuk
menopang mobil dan piston 2 jika
permukaan bawah dari piston 1 dan
piston 2:
a) sama
b) memiliki perbedaan ketinggian
seperti gambar dengan h = 1,1 m
Solusi
a) Dengan menggunakan A = tr
2
, diperoleh:
|
|
.
|

\
|
= |
.
|

\
|
=
2
2
2
1
2
2
1
2 1
r
r
F
A
A
F F
t
t
( ) N 131
150 , 0
012 , 0
20500
2
2
=
|
|
.
|

\
|
=
b) Karena ketinggian dasar kedua piston tidak sama
maka P
2
= P
1
+ gh

sehingga

( )
2
1
2
2
2
1
2 1
r gh
r
r
F F t
|
|
.
|

\
|
= N 127 =
Contoh alat ukur yang
menggunakan prinsip tekanan
P
2
= P
atm
+ gh

P
atm
= 0 Pa + gh

Prinsip Archimedes
Jika kita berusaha mendorong bola ke dalam suatu
cairan maka akan dirasakan bahwa cairan akan
mendorong bola kembali ke atas dengan suatu
gaya, gaya tersebut disebut gaya apung.
Sebuah benda yang seluruhnya atau
sebagian tercelup dalam fluida
diapungkan ke atas oleh gaya yang
sama dengan berat fluida yang
dipindahkan.
Definisi
cairan B
W F =
Sebuah papan kayu ( = 550 kg/m
3
)
bujur sangkar dengan panjang sisi 4 m
dan tebal 0,3 m.
(a) Tentukan apakah papan tersebut
mengapung di air ayau tidak?
(b) Jika mengapung, berapa bagiankah
tebal papan tsb. yang terbenam dalam air
Jawab:
(a) Berat dari papan = (
papan
V
papan
)g
= (550)(4,8)(9,8) = 26000 N
Gaya apung maksimum = (
air
V
papan
)g
= (1000)(4,8)(9,8) = 47 000 N
(b)
( )g h W
air cairan
x4x 4 26000 = =
( )( ) 8 , 9 4 x 4 ) 1000 (
26000
= h m 17 , 0 =
Dinamika Fluida
Fluida yang mengalir dapat memiliki keadaan:
Tunak dan tidak tunak
Kompresibel dan tiak kompresibel
Kental dan tidak kental
Rotasional dan tidak rotasional
Untuk fluida ideal, maka diasumsikan bahwa
keadaan fluida tersebut adalah tunak, tidak
kompresibel, tidak kental dan tidak rotasional.
Streamlines
Ketika aliran dalam keadaan tunak,
streamlines biasanya sering digunakan
untuk menunjukkan jejak dari partikel
fluida. Streamline adalah garis-garis pada
fluida, sehingga garis singgung pada
streamline tersebut di setiap titik searah
dengan kecepatan fluida pada titik tersebut.
Aliran tunak seringkali disebut sebagai
aliran streamline.
Persamaan Kontinuitas
Jika fluida memasuki suatu pipa dengan laju
yang tetap maka fluida tersebut juga harus
meninggal pipa tersebut dengan laju yang
sama, asumsikan bahwa tidak ada
kebocoran pada dinding pipa. Aliran massa
fluida per detik yang melewati pipa disebut
laju aliran massa.
Laju aliran massa (Av) memilik nilai yang
sama di setiap posisi sepanjang pipa yang
memiliki satu titik masuk dan satu titik keluar
untuk aliran fluida. Untuk dua posisi di
sepanjang pipa berlaku:

1
A
1
v
1
=
2
A
2
v
2
Dengan = rapat massa fluida(kg/m
3
)
A = Luas penampang lintang dari pipa (m
2
)
v = laju fluida (m/s)
Persamaan Kontinuitas
Untuk fluida ideal, berlaku
1
=
2

sehingga: A
1
v
1
= A
2
v
2

Kuantitas Av menunjukkan laju aliran
volume dari fluida.
Q = laju aliran volume = Av
Persamaan Kontinuitas
Persamaan Bernoulli
Persamaan Bernoulli
Ketika fluida mengalir dalam pipa
horisontal dan memasuki pipa yang
memiliki penampang lintang mengecil,
tekanan dari fluida menjadi lebih kecil.
Persamaan Bernoulli
Persamaan Bernoulli
Dalam aliran yang tunak, tidak kental, dan
tiak kompresible fluida dengan rapat massa
, tekanan P, kecepatan v dan ketinggian y
dihitung dari dua titik (1 dan 2) terkaitan
dengan persamaan:


Tetapi nilai tersebut tetap untuk setiap
posisi dalam aliran sehingga:
P + v
2
+ gy = konstan
Persamaan Bernoulli
2
2
2 2 1
2
1 1
2
1
2
1
gy v P gy v P + + = + +
Applet tentang Fluida

You might also like