You are on page 1of 5

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Imunisasi atau vaksinasi adalah prosedur untuk meningkatkan derajat imunitas, memberikan imunitas protektif dengan menginduksi respon memori terhadap patogen tertentu/toksin dengan menggunakan preparat antigen nonvirulen/nontoksik (Baratawidjaja, 2006) !i Indonesia diperkirakan ",# juta kematian pada anak atau lima persen pada balita adalah pen$akit $ang dapat di%egah dengan imunisasi (&!'I), seperti (B), dipteri, pertusis, %ampak, tetanus, polio, dan hepatitis B &en%egahan lewat imunisasi merupakan solusi $ang tepat untuk men%egah epidemi &!'I tersebut, mengingat Indonesia pernah berhasil membasmi pen$akit %a%ar variola pada tahun "*#+ dengan imunisasi ((im ,ield -ab ,. /01, 20"0) 2engingat pentingn$a imunisasi ini, maka penulis selaku mahasiswa fakultas kedokteran melakukan pembelajaran tentang ketrampilan imunisasi dasar &embelajaran filed lab ini berdasarkan studi kasus atas demonstrasi imunisasi dasar di &uskesmas &embantu (&/1(/) (anjung $ang merupakan sub puskemas dari &uskesmas .edawung II 1ragen B. Tujuan Pembelajaran 1etelah mengikuti pembelajaran, mahasiswa diharapkan mampu melakukan imunisasi 3dapun learning outcome pembelajaran ini adalah diharapkan mahasiswa4 " 2 2ampu menjelaskan tentang dasar5dasar imunisasi dan imunisasi dasar di Indonesia 2ampu melakukan menajemen program dan prosedur imunisasi dasar ba$i dan balita, anak sekolah, ibu hamil, dan %alon pengantin wanita di &uskesmas mulai peren%anaan, cold chain vaksin, pelaksanaan (termasuk penanganan .ejadian Ikutan &as%a Imunisasi/ .I&I), pelaporan, dan evaluasi

BAB II KEGIATAN YANG DILAKUKAN .egiatan dilaksanakan pada tanggal 20 dan 2# 3pril 20"0 &ada tanggal 20 3pril 20"0 kegiatan berupa field terbimbing di &uskesmas .edawung II 1ragen 1ebelum menjalani bimbingan, &enulis diminta mengerjakan pretest oleh dr 6ida$anto selaku instruktur lapangan .emudian &enulis diajak men$aksikan imunisasi (( pada " ibu hamil $ang kebetulan datang ke &uskesmas .edawung II .egiatan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai pen$impanan vaksin, peralatan, dan prosedur imunisasi oleh jurim $ang didampingi dr 6ida$anto &en$impanan vaksin di &uskesmas .edawung II menggunakan refferigerator pada suhu sekitar 2o ) 7 8o ) dan dilengkapi dengan cold pack &ada tanggal 2# 3pril 20"0, kegiatan dilanjutkan dengan menjalani demonstrasi imunisasi dasar di &uskesmas &embantu (&/1(/) (anjung bersama kapuskes dr 9oko :ar$ono dan jurim bidan 1u$atmi ;aksin imunisasi dibawa dari puskesmas ke &/1(/ dengan menggunakan vaccine carrier 3lat ini dapat mempertahankan suhu 20 ) 5 80 ) !i dalam vaccine carrier terdapat + cool pack $ang berisi air $ang telah didinginkan &/1(/ (anjung men%akup < desa, $aitu desa .arangpelem, )elep, &engkok, 9enggrik, dan 2ujodo$ong 9umlah sasaran ba$i di desa .arangpelem seban$ak 8', desa )elep seban$ak "20, desa &engkok seban$ak "+<, desa 9enggrik seban$ak ""0, dan desa 2uhodo$ong seban$ak ""+ dengan (arget $ang harus di%apai pada tahun ini untuk vaksin B)=, !&(/:B, dan &olio adalah > *<?, untuk vaksin %ampak > *0?, target imunisasi pada BI31 (Bulan Imunisasi 3nak 1ekolah) adalah > *0?, dan target untuk vaksin (( dan 6/1 adalah 80? &enulis mengamati dan men%atat imunisasi dasar $ang dilakukan pada # ba$i :asil pen%atatan tersebut $aitu
0o " 2 ' + < 6 # 1atria !erra !evitasari ,ebi 3$u )larisa !$ah 3$u (ri 1aputra 0ama :B /ni 5 5 5 @ @ 5 5 !&(/:B " 5 5 5 5 5 5 5 2 @ @ @ 5 5 5 5 ' 5 5 5 5 @ 5 5 " 5 5 5 @ 5 5 5 2 @ @ @ 5 5 5 5 &olio ' 5 5 5 5 5 @ 5 + 5 5 5 5 5 5 5 )ampak 5 5 5 5 5 @ @

1elain diimunisasi, ba$i juga mendapatkan obat &ara%etamol <00mg $ang diberikan dalam < bungkus pu$er Abat itu diberikan karena biasan$a setelah imunisasi ba$i akan panas sebagai dampak bekerjan$a sistem imun :al ini merupakan salah satu upa$a untuk men%egah adan$a gejala .I&I 3pabila terjadi .I&I maka pihak puskesmas akan membuat laporan dalam lembaran pelaporan .I&I warna hijau untuk dilaporkan ke tingkat kabupaten

BAB III PEMBAHASAN !alam pelaksanaan kegiatan Field Lab mahasiswa melakukan observasi terhadap pelaksanaan imunisasi untuk ba$i dan balita serta ibu hamil )ara pemberian vaksinasi oleh jurim sudah sesuai teori, antara lain :epatitis B, %ampak, (( dan !&( se%ara I2 !alam praktikn$a jurim memilih regional paha kiri untuk I2 pada ba$i dan regio deltoid pada %alon pengantin 2enurut teori pemberian parentral (I!, 1., I2) biasan$a dilakukan pada lengan daerah deltoid ;aksin hepatitis $ang diberikan I2 pada lengan terbukti memberikan respon imun $ang lebih baik dibanding dengan pemberian intragluteal (Baratawidjaja, 2006) 2enurut &enulis, pelaksanaan imunisasi di &uskesmas .edawung II dan &uskesmas &embantu (anjung berjalan baik 2ulai dari persiapan alat sampai pemberian Paracetamol sebagai salah satu antisipasi adan$a .I&I telah memenuhi prosedur $ang benar Ibu 1u$atmi selaku juru imunisasi juga telah memberikan pengarahan bahwa mungkin akan timbul demam $ang akan sembuh dalam beberapa hari Berdasarkan penjelasan instruktur lapangan, sejauh ini imunisasi sudah berjalan dengan lan%ar dan hampir tidak pernah terjadi .I&I 1e%ara keseluruhan tidak ada masalah dalam kegiatan imunisasi ini &elaksanaan imunisasi di lapangan dapat berjalan dengan lan%ar 9adwal imunisasi sepenuhn$a dilaksanakan tepat waktu 2as$arakat di sekitar &uskemas .edawung II sudah memiliki kesadaran tinggi untuk mengimunisasikan anakn$a sesuai jadwa 0amun apabila pada jadwal $ang bertepatan anak tersebut mengalami sakit, maka pihak puskesma akan men$arankan untuk menunda pelaksanaan imunisasi pada minggu berikutn$a (indakan tersebut sudah benar karena apabila tetap dilakukan imunisasi justru akan gagal dan menimbulkan komplikasi .endala se%ara teknis di lapangan nampakn$a sudah terminimalisir &enulis berasumsi demikian karena pihak puskesmas memiliki ekspektasi %akupan $ang sangat tinggi $aitu "00? )akupan sebesar ini tidak sembarang ditentukan karena pastilah sudah ada estimasi $ang mendorong %akupan ditetapkan "00? 2as$arakat $ang sadar imunisasi, dan bahkan menjadi desa per%ontohan sebagai wakil 9awa (engah untuk kompetisi &:B1 0asional turut memberikan andil tinggin$a %akupan imunisasi di wila$ah kerja &uskesmas .edawung II ;aksin $ang disimpan dan dibawa ke puskesmas pembantu sudah dilakukan sesuai dengan prosedur ;;2 $ang terlihat pada vaksin masih menunjukkan dalam keadaan baik .alaupun ;;2 sudah sedikit berubah warna, pihak puskesmas memprioritaskan penggunaan vaksin tersebut

BAB IV PENUTUP A. Ke !m"ulan &elaksanaan kegiatan Field Lab dengan topik &rogram Imunisasi di &uskesmas .edawung II .abupaten 1ragen sudah berlangsung baik dan edukatif 2ahasiswa dapat men%apai seluruh kompetensi dalam tujuan pembelajaran 2ahasiswa juga menemui berbagai permasalahan teknis di lapangan serta peme%ahann$a $ang tidak didapatkan se%ara teoritis, sehingga mahasiswa telah memiliki tambahan pengalaman sebagai bekal untuk terjun ke mas$arakat dalam tahapan selanjutn$a 2anajemen imunisasi dimulai dengan menghitung sasaran, kemudian menentukan target %akupan, menghitung indeks pemakaian vaksin, menghitung kebutuhan vaksin, peren%anaan kebutuhan alat suntik dan safet$ boB, dan menghitung kebutuhan peralatan rantai vaksin 1e%ara umum, pelaksanaan imunisasi di &uskesmas .edawung II dan &/1(/ (anjung 1ragen berjalan baik sesuai standar operasional prosedur B. Saran
" 2 3gar program imunisasi dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, petugas imunisasi, hingga mas$arakat &erlu adan$a publi% health surveillan%e dengan mempertimbangkan sosial buda$a mas$arakat untuk meningkatkan %akupan dan derajat kesehatan mas$arakat terutama terhadap &!'I

'

&erlun$a pelatihan bagi petugas puskesmas untuk dapat memberikan imunisasi dengan baik dan benar terlebih dalam penggunaan peralatan medis khususn$a imunisasi $ang terbaru

DA#TA$ PUSTAKA Baratawidjaja, .arnen = 2006 Imunologi Dasar Edisi ke Tujuh 9akarta4 Balai &enerbit ,./I (im ,ield -ab ,. /01 dan /&(! &uskesmas 1ibela 1urakarta 200* Manual Field Lab Program Imunisasi 1urakarta4 ,ield -ab ,. /01

You might also like