Professional Documents
Culture Documents
(mengkaji situasi)
ASSESMEN
PLANNING
IMPLEMENTATION
Siklus
PENGANTAR ASSESMEN
Assesment sering dipakai dalam konteks yang berbeda-beda. Ex: ujian= assesment dll. Proses assesment sering kita lakukan tanpa kita sadari. Ex: bertanya tentang kabar Asesmen adalah produk sekaligus proses (spiral). Assesmen merupakan studi sosial (social study). Assesmen sering disamakan dengan diagnosis. Istilah diagnosis kurang tepat karena cenderung mencari kesalahan/kelemahan klien, keluarga dan kelompok (medis perspektif) sehingga terkesan berkonotasi negatif.
5
PENGANTAR ASSESMEN
Saat ini model assesmen beralih ke perspektif sistem (kelemahan + kekuatan). Sifat dan tugas assesmen amat beragam sesuai dengan setting dimana pekerjaan sosial berpraktek (independen dan dalam tim) namun prosesnya tetap sama. Asesmen tidak gampang terkait standar apa yang kan digunakan untuk membuat judgment, seberapa jauh informasi yang diperoleh dari assesmen itu valid dan setting yang berbeda2 (komunitas, panti) Assesment mencakup seni (tidak terbatas pada instrumen assesment tetapi mencakup kebijaksanaan dan skill) dan science/pengetahuan (membutuhkan standar pengukuran yang ilmiah)
DEFINISI ASSESMEN
Secara bahasa memberikan pandangan, kajian, evaluasi, pengukuran (Ruben Martin, 2010: 2) Gathering information, sifting it carefully and coming up with with an objective and accurate conclusion (milner & OBryne: 8) Suatu proses memutuskan tentang dasar, penyebab, tahapan, mengidentifikasi suatu masalah dan kepribadian maupun situasi dimana peran pekerja sosial adalah untuk memperoleh pemahaman dari suatu masalah, apa penyebabnya dan apa yang dapat diubah untuk meminimalisir ataupun untuk memecahkannya (Robert L. Barker, 2003: 30)
DEFINISI ASSESMEN
Proses pengumpulan, penganalisaan dan mensistesakan data kedalam suatu formulasi yang menekankan dimensi vital sebagai berikut: (1) sifat permasalahan klien, termasuk perhatian khusus terhadap peran-peran yang klien dan hal penting lainnya yang sulit dijalankan; (2) keberfungsian klien serta hal penting lainnya; (3) motivasi klien untuk mengatasi masalah; (4) relevansi faktor lingkungan yang turut mendukung timbulnya masalah; dan (5) sumber-sumber yang tersedian atau dibutuhkan untuk mengurangi/ menghilangkan kesulitan klien. Hepworth and Larsen (1986: 165).
TUJUAN ASSEMEN
1. Membantu mendefinisikan masalah (penyebab masalah, seberapa sering terjadi, dampak dll) 2. Memahami hubungan antara klien dengan lingkungannya 3. Mengidentifikasi kebutuhan dan rekomendasi intervensi yang efektif untuk memecahkan masalah. 4. Mengidentifikasi kekuatan dan sumber-sumber yang dapat diakses 5. Untuk memberikan justifikasi terhadap lembaga funding akan pentingnya program. 6. Untuk membantu perencanaan kegiatan/intervensi
PRINSIP-PRINSIP ASSESMEN
Asesmen akan menghasilkan keuniukan tentang masalah, orang, dan situasi sosial/lingkungan dan interaksi antara ketiganya Perlu memahami dan mengetahui masa lalu klien Merekomendasikan jalan keluar yang efektif Strength based orientation
12
1. Apakah sebenarnya permasalahan dan situasi yang dihadapi oleh Pekerja anak (PRTA, Trafiking untuk Prostitusi, Anjal Potensial Trafiking, Anak di Perkebunan)? 2. Bagaimana situasi ini mempengaruhi mereka? 3. Apa kebutuhan pokok mereka? 4. Faktor apa yang ada di belakang permasalahan? 5. Berapa banyak orang yang ada dalam situasi tersebut? 6. Berapa umurnya dan bagaimana jenis kelaminnya? 7. Bagaimana distribusinya ? Dimana saja ! 8. Bagaimana keluarga, lingkungan sosial, budaya dan ekonomi si anak? 9. Jika masalah tersebut tidak diatasi apa akibatnya bagi BPTA
Lanjutan
Informasi lain yang tidak kalah pentingnya untuk melihat besaran masalah pekerja anak pada suatu wilayah adalah:
DISKUSI KELOMPOK
1. Apa yang anda pahami dengan assesment? 2. Apakah assesmen dan diagnosa sama? 3. Assesmen termasuk langkah yang ke berapa dalam intervensi pekerjaan sosial? 4. Aktivitas apa saja yang dilakukan dalam essesmen? 5. Jelaskan fokus/arena assesmen? 6. Apa saja tujuan assesmen? 7. Apakah yang dimaksud assesmen sebagai produk dan sebagai proses
16