You are on page 1of 5

Usaha Promotif, Preventif, dan Rehabilitatif untuk Menanggulangi Hipertensi Sitta Diani Fichara 1106053110

A. Promotif 1. Menjelaskan tentang hipertensi itu penyakit seperti apa pada keluarga pasien, terutama mengenai apa penyebabnya, apa akibatnya, bagaimana cara mengobati dan pencegahannya. 2. Edukasi kepada keluarga pasien mengenai masalah-masalah yang dapat memunculkan hipertensi dan bagaimana cara mengatasinya. 3. Melakukan penyuluhan kepada keluarga di lingkungan sekitarnya mengenai pola hidup yang sehat agar terhindari dari hipertensi dan bagaimana cara mengontrol hipertensi. Pola hidup yang sehat yang perlu di promosikan meliputi olahraga yang cukup, kurangi makan makanan berlemak, kurangi konsumsi garam, hindari rokok, dan perbanyak makan makanan yang mengandung cukup serat. 4. Lakukan screening tes mengenai kandungan kolesterol dalam tubuh 5. Mengikuti beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan kesehatan jantung, seperti senam jantung sehat B. Preventif 1. Kurangi konsumsi garam dalam makanan. 2. Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi. 3. Hindari konsumsi alkohol. 4. Lakukan olahraga secara teratur. Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu. 5. Konsumsi makanan diet jantung, seperti berikut

Golongan bahan makanan Sumber karbohidrat

Dianjurkan Beras ditim atau disaring, roti, mie, kentang, macaroni, biscuit, tepung beras/ terigu/ sagu aren/ sagu ambon, gula pasir, gula merah, madu, dan sirup. Daging sapi, ayam rendah lemak, ikan, telur, susu rendah lemak dalam jumlah yang telah ditentukan

Tidak Dianjurkan

Sumber protein hewani

Sumber protein nabati

Sayuran dan buah buahan

Lemak dan minyak

Minuman

Bumbu

Makanan yang mengandung gas atau alkohol, seperti ubi, singkong, tape singkong dan tape ketan. Daging sapi dan ayam yang berlemak, gajih, sosis, ham, hati, limpa, babat, otak, kepiting dan kerang-kerangan, keju serta susu penuh Kacang-kacangan kering, Kacang-kacangan seperti kacang kedelai, kering yang dan hasil olahannya mengandung seperti tahu dan tempe lemak cukup tinggi seperti kacang tanah, kacang mete, dan kacang bogor Sayuran yang tidak Semua sayuran mengandung gas, seperti: yang mengandung bayam, kangkung, kacang gas seperti kol, buncis, kacang panjang, lobak, sawi, dan wortel, tomat, labu siam, nangka muda. tauge. Buah tinggi antioksidan sepeerti semangka, delima, manggis. Dan buah tinggi kalium seperti pisang, apricot Minyak jagung, minyak Minyak kelapa kedelai, margarine, sawit, minyak mentega kelapa, santal kental Teh encer, coklat, sirup, Teh/kopi kental, susu rendah lemak susutinggi lemak, minuman yang mengandung soda dan alkohol Semua bumbu selain Lombok, cabe rawit, dan bumbubumbu tajam dalam bumbu lain yang tajam

jumlah terbatas, misalnya bumbu kelezatan rempah. Ganti

makanan

dengan bumbu rempah seperti lemon, ketumbar. Bumbu rempah lain bebas natrium: bawang merah, bawang putih, cuka, dan perasan lemon. jintan, oregano, kulit dan

6. Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi. 7. Kendalikan kadar kolesterol. 8. Kendalikan diabetes. 9. Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan dan mintalah ke dokter agar memberikan obat yang tidak meningkatkan tekanan C. Rehabilitatif Rehabilitasi merupakan upaya perbaikan dampak negatif dari hipertensi yang tidak bisa diobati. Upaya yang dapat dilakukan oleh penderita hipertensi antara lain dengan perubahan pola makan dan gaya hidup sehat yang harus dilakukan secara kontinum. Hal-hal lain yang dilakukan dan bertujuan agar tekanan darah selalu dalam keadaan normal seperti menurunkan berat badan hingga mencapai berat badan ideal, berolahraga, dan pola makan seimbang seperti mengurangi asupan garam karena didalam garam terdapat kandungan sodium yang dapat meningkatkan tekanan darah bagi orang yang memiliki sensitifitas garam.

1. Kontrol penyakit ke dokter minimal sebulan sekali. 2. Monitoring:


a. b.

Tekanan darah Kerusakan target organ:


1) 2) 3) 4)

Mata (Retinopati hipertensi) Ginjal (Nefropati hipertensi) Jantung (HHD) Otak (Stroke)

c. d.

Interaksi obat dan efek samping Kepatuhan

3. Untuk mengatasinya, para ahli dari Harvard Medical School di Boston, Amerika Serikat menyarankan Anda untuk menambah waktu tidur sebagai cara mudah menurunkan tekanan darah. Selain itu, tentu Anda harus mengubah pola makan, atau setidaknya mengkonsumsi jenis makanan yang bekerja menurunkan tekanan darah 4. Program rehabilitasi exercise Program latihan : a. Menghitung denyut nadi awal, untuk mengetahui kondisi kardiovaskuler saat itu. b. Senam pemanasan berupa latihan peregangan disertai latihan pernafasan yang berlangsung sekitar 5-10 menit. c. Latihan utama berupa jalan kaki, jogging, lari, bersepeda sekitar 20-30 menit, sesuai dengan dosis latihan. d. Senam pendinginan berupa latihan pernafasan ataupun teknik-teknik relaksasi selama 5-10 menit. e. Menghitung nadi akhir latihan 5. Terapi Oksigen Terapi ini sama halnya dengan mempraktekkan cara bernapas yang dalam dan panjang. Bernapas dalam dan panjang memungkinkan untuk menghirup lebih banyak oksigen. Selain itu, cara bernapas yang seperti ini membantu untuk lebih rileks. Satu jam sebelum tidur, usahakan turunkan suhu kamar. Kemudian saat suhu tubuh turun,

ambil dan makan pelan-pelan buah-buah yang telah disebutkan di atas, sedikit demi sedikit selang-seling antara satu buah dan lainnya. Setelah 15 menit, pindah ke ruangan yang lebih banyak ventilasi agar oksigen yang di hirup lebih banyak. Tunggu sampai 20 menit dan terus ambil napas yang dalam dan panjang. Kembali lagi ke ruangan dengan suhu rendah dan tunggu selama 20 menit sebelum kembali ke kamar tidur dengan suhu normal. Lakukan terapi ini selama 7 hari berturut-turut. Suhu rendah dapat merendahkan intensitas aliran darah di pembuluh, sementara oksigen dapat memaksimalkan penyerapan nutrisi yang ada dalam buah yang dimakan. Sumber : Makmun, Lukman., Trisnohadi, Hanafi.,dkk (2003). Pendekatan Holistik Penyakit Kardiovaskular. Jakarta: Pusat Informasi Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Pickering, Thomas (1997). Good News About High Blood Pressure. New York: Fireside Shintani, Terry & Miller, J (1993). 52 Ways to Prevent Heart Disease. Nashville: OliverNelson Books

You might also like