Professional Documents
Culture Documents
8. PEKERJAAN
FABRIKASI
Kualitas hasil pekerjaan fabrikasi komponen struktur baja merupakan hal mutlak dan dipersyaratkan oleh pemberi kerja dan standar baku yang ada. Kualitas dari hasil fabrikasi harus dipenuhi untuk memastikan bahwa pekerjaan konstruksi dapat berlang sung dengan baik dan terhindar dari risiko keterlambatan jadwal dan membengkaknya biaya produksi ulang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya didapatkan bahwa terdapat 9 proses dalam fabrikasi komponen struktur baja, yaitu pembuatan gambar fabrikasi, pengadaan material, penandaan, pemotongan, pembuatan lubang, perakitan, pengelasan. penyelesaian dan pengiriman. Setiap proses saling berkaitan dan memiliki tingkat kepentingan yang sama. Penyimpangan terhadap kualitas yang direncanakan didapatkan sering terjadi pada proses pemotongan, pembuatan lubang dan pengelasan. 8.1 Fabrikasi Komponen Struktur Baja Pengertian proses fabrikasi komponen struktur baja secara umum adalah suatu proses pembuatan komponenkomponen struktur baja dari bahan profil baja dan atau plat baja. Pelaksanaan proses fabrikasi dapat dilakukan di dalam pabrik dan di luar
Gambar 8.1 Bahan struktur baja selesai diproses fabrikasi Dalam kenyataannya hampir sebagian besar proses fabrikasi selalu dilakukan di dalam pabrik karena pertimbangan-pertimbangan !. Peralatan fabrikasi yang lebih baik dan memadai tersedia di pabrik, seperti crane, mesin potong, mesin bor, mesin punching, mesin las, mesin oven untuk kawat las. Peralatan mesin potong, mesin bor, mesin punching juga tersedia dalam bentuk portable untuk keperluan pelaksanaan proses fabrikasi di lapangati, tetapi kecepatan dan keakuratannya tidak sebaik peralatan yang tersedia di pabrik. Sebagai perbandingan, mesin potong yang ada di pabrik biasanya sudah dilengkapi dengan mesin bor atau mesin punching sehingga pekerjaan pemotongan dilakukan bersamasama dengan pembuatan lubang. Crane yang digunakan untuk memindahkan profil dan pelat baja dengan berat yang sulit dipindahkan dengan tenaga manusia tidak dapat ditem-
205
206
8.2
Kualitas pembuatan
Definisi dari kualitas menurut #obert ,. +ochner 5!9967, adalah gambaran dan karakteristik menye luruh dari barang atau jasa, yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan atau yang tersirat. Selama ini kegiatan pengendalian kualitas lebih banyak dipandang sebagai pelaksanaan inspeksi dan pengujian yang dilakukan untuk menemukan hasil produk yang tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan 5+ochner et al. !9967. Dengan semakin meningkatnya pengetahuan dan kebutuhan akan kualitas dan persaingan bisnis yang semakin kompetitif, pandangan seperti itu sudah ditinggalkan. Karakteristik dari sistem kualitas di masa sekarang 5+ochner et al. !9967 !. 4okus pada pelanggan Produk didesain dan dibuat untuk memenuhi keinginan pelanggan. 8ang dimaksud pelanggan adalah
207
208
Gambar 8.! roses las "#G pada komponen baja 8.3 Sistem Pen"en#alian Peren anaan !an
Kualitas Pada Proses 4abrikasi Komponen Struktur )aja Dalam proses fabrikasi kompo nen struktur baja terdapat beberapa tahapan yang saling berurutan dan terkait. (asing-rnasing tahapan menghasilkan output yang akan menjadi input pada tahapan yang mengikutinya, karena itu output yang dihasilkan oleh masing-masing taha pan harus dipastikan telah memenuhi standar kualitas yang ditentukan sebelum dikerjakan dalam tahapan berlkutnya. /ntuk memastikan bahwa stan
209
-ambar :.3 ,asil pengelasan pelat gusset mungkin dan dapat segera dilakukan tindakan pencegahan atau perbaikan agar kualitas dari output yang dihasilkan baik dari masing-masing tahapan maupun hasil akhir dari keseluruhan proses fabrikasi dapat dipastikan memenuhi standar kualitas yang ditentukan. Perencanaan dan Pengendalian kualitas dilakukan dengan mengacu kepada standar-standar baku menge nai proses fabrikasi yang telah ada. 8.3.1 Sistem In$ormasi !alam Peren anaan !an Pen"en#alian Kualitas
210
Dalam kondisi tertentu bila panjang profil baja yang dibutuhkan tidak memungkinkan untuk dipotong tanpa meninggalkan sisa yang tidak bisa dipakai lagi untuk keperluan lain dan dalam jumlah yang banyak, maka dimungkinkan pemesanan profil baja dengan panjang khusus sesuai D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'* 211
212
Gambar 8.8 en+impanan bahan dilakukan oleh pabrik yang memproduksi material tersebut dan hasilnya dinyatakan dalam sertifikat bahan. Dalam sertifikat bahan selain komposisi kimia dan sifat mekanis material juga disebutkan ukuran panjang, dimensi, berat, kelurusan, tekuk dan distorsi dari material tersebut. Sertifikat bahan disediakan oleh fabricator banya bila diminta oleh pelanggan dan dinyatakan dalam dokumen kontrak. )ila diperlukan oleh pelanggan maka serangkaian uji tambahan dapat dilakukan oleh fabricator dan hal ini harus disebutkan di dalam dokumen kontrak termasuk ketentuan mengenai biaya pelaksanaan uji tambahan yang menjadi tanggung an pelanggan. )ila material yang diterima oleh fabricator tidak memenuhi persyaratan toleransi untuk lendut, ukuran, bentuk, kerataan seperti yang ditentukan
(aterial stok yang tidak memiliki sertifikat bahan tidak boleh digunakan tanpa persetujuan dari pelanggan. Pada saat penerimaan material harus diperiksa kesesuai annya terhadap toleransi standar yang diijinkan. Standar toleransi untuk material terdapat dalam / (apan #ndustrial %tandards 5."S7, D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'* 213
8.%.( Pen"a#aan ba'an penunjan" /ntuk material penunjang cat pemesanan dilakukan berdasarkan perhitungan luas bahan baku material baja yang akan dicat dibagi dengan luas sebar efektif cat untuk tebal yang ditentukan per satu litemya. Data cat yang diperlukan untuk pemesanan adalah jenis cat yang ditentukan dalam spestfikasi teknis. /ntuk material penunjang kawat las dan biji blasting grit pemesanan dilakukan tidak berdasarkan kebutuhan masingmasing proyek karena material penunjang ini bersifat umum dan dapat digunakan untuk bermacam-macam proyek.
Gambar 8.10 roses pembengkokan baja struktur /ntuk bahan penunjang kawat las pengendalian kualitas yang dilakukan adalah pada proses penyimpanan.
Gambar 8.11 roses penandaan dengan template lubang baut dan jumlah lubang baut pada bahan baku profil dan plat baja
214
Gambar 8.12 Baja struktur +ang telah ditandai untuk dipotong 0. Pada pabrik yang dalam proses pemotongan dan pemberian lubang menggunakan mesin, pemberian tanda dilakukan secara otomatis pada saai pemotongan material. Dalam penggunaan mesin, input data meliputi garis potong, jarak lubang baut, diameter lubang baut dan posisi plat dilakukan bersamaan dengan komputer dengan mengacu kepada gambar fabrikasi. (enurut (apanase architect tural %tandard %pecification %tructural %teel)ork %pecificationfor Building Construction 5.'SS <7 section 2.3 !. Pemberian tanda harus dilakukan dengan akurat dan jelas dengan mengacu kepada gambar fabrikasi dan atau mal.
215
Keuntungan dari pemakaian gunting potong adalah jarak pisaunya yang dapat diatur. Keuntungan yang lain adalah pergerakan sudut pisau dan sudut bebas pada ujung pisau. Perbandingan sudut pisau biasanya adalah ! :, pisau atas dinaikkan !6 mm setiap :6 mm panjang pisau, dengan perbandingan ini dibutuhkan gaya potong yang terkecil. Pengurangan sudut pisau akan mengurangi gaya puntir yang timbul selama proses pemotongan, tetapi gaya potong yang dibutuhkan akan meningkat. Sudut bebas pada pisau potong dibatasi untuk menghindari perlema han pada ujung material yang dipotong. )iasanya sudut yang dipakai adalah !.3D sampai 1.3D tergantung dari material yang akan dipotong. Semakin pendek material yang akan dipotong semakin besar sudut yang dibutuhkan. (asalah yang biasanya timbul dalam pemotongan dengan menggu nakan gunting adalah perubahan D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'* 216
Gambar 8.1! roses pemasangan baut b7 Pemotongan dengan mesin cropping Prinsip pemotongan dengan mesin cropping sama seperti pemo tongan dengan gunting. Perbedaan nya adalah pemotongan dengan gunting hanya dapat dilakukan untuk plat baja sedangkan pemotongan dengan mesin cropping dapat dilakukan selain untuk plat baja juga
217
218
219
220
Gambar 8.1* engiriman bahan ke lokasi pro+ek 0. Pembuatan lubang berbentuk lonjong ,slotted hole- harus menggu nakan machine flame cutting, atau dipukul, atau dibentuk dengan penge bor dua lubang yang berdekatan. 1. Pembuatan lubang dengan dipukul hanya diijinkan untuk material dengan tegangan leleh 5fy7 tidak lebih dari 1<6 (pa dan tebal tidak lebih dari 53<66=fy7 mm. 2. /kuran diameter lubang selain lubang pada tapak kaki kolom adalah 0 mm lebih besar dari ukuran diameter baut untuk baut dengan diameter lebih kecil dari 02 mm dan tidak lebih dari 1 mm lebih besar dari ukuran diameter baut untuk baut dengan diameter yang lebih besar. 3. /kuran diameter lubang pada tapak kaki kolom tidak lebih dari < mm lebih besar dari ukuran diameter angker baut.
221
Gambar 8.18 Cambering dengan proses dingin a7 Dibor ,drillingPembuatan lubang dengan bor dilakukan dengan menggunakan mesin bor radial terutama untuk pembuatan lubang pada plat yang ditumpuk lebih dari satu. Pembuatan lubang yang memiliki sudut kemiringan yang ber;ariasi dilakukan dengan menggunakan uni;ersal drilling machine. Pembuatan lubang yang sejajar dan dilakukan secara bersamaan dilakukan dengan menggunakan mesin multi1spindle. Pembuatan lubang dengan jumlah banyak dalam arah ;ertikal dan horisontal dilakukan dengan menggu nakan mesin automatic beam lines. Pembuatan lubang dalam jumlah yang sedikit dan sewaktu-waktu dalam proses fabrikasi dapat dilakukan dengan mesin bor portable. (esin bor portable bekerja dengan hidrolis atau elektris. b7 Dipukul ,punchingPembuatan lubang dengan dipukul dilakukan untuk lubang berbentuk
222
,al-hal yang perlu diperhatikan pada proses perakitan adalah pengaruh pada bentuk komponen yang 8.+ Proses Perakitan akan terjadi sebagai akibat dari panas Proses perakitan adalah proses yang dihasilkan selama proses pengikatan komponen-komponen men pengelasan. Selain mengakibatkan jadi satu, biasanya proses perakitan penyusutan pada panjang material, yang dilakukan di bengkel adalah pengelasan juga dapat mengakidengan cara pengelasan. batkan perubahan bentuk pada material, karena itu perlu dilakukan pemilihan metode pengelasan yang dapat mengurangi terjadinya perubahan bentuk pada material. /ntuk mengurangi perubahan bentuk yang terjadi pada material akibat penge lasan dapat juga dipasang alat bantu pengaku sementara. (enurut %tandard &ssociation of&ustralia art 8 1 2abrication, Gambar 8.1. roses penandaan pada section :.0.: baja struktur D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'* 223
Gambar 8.21 ;a+out sambungan siku1 siku !. Perakitan adalah proses perakitan beberapa subkomponen yang dihasilkan dari proses sebelumnya yaitu proses pemoto ngan dan pembuatan lubang menjadi satu komponen struktur yang utuh dengan dilas atau dibaut. Sub komponen dapat berupa plat-plat penyambung, batang-batang pada rangka batang atau kolom majemuk, plat sayap dan plat badan pada balok girder yang dibuat dari plat. 0. Pada bagian yang akan dilas, sub komponen dipasang dengan memakai
224
225
Gambar 8.22 en+emprotan pelindung api c7 Dengan disemprotkan Pengecatan dengan cara semprotkan menguntungkan dari segi kecepatan waktu pelaksanaan. Pelapisan dengan cat dilakukan dalam dua kall pelapisan yaitu i7 +apisan cat dasar ,primer painiPelapisan dengan cat dasar dilakukan untuk membasahi permukaan yang akan dicat dan mempersiapkan permukaan baja agar mempunyai daya lekat yang baik dengan lapisan cat akhir. .enis cat dasar yang sering digunakan adalah cat ?inc chrome, ?inc rich dan red lead. Ketebalan lapisan cat dasar yang diterapkan harus mengikuti spesifikasi yang disediakan oleh pemasok cat. +apisan cat dasar dapat melindungi baja dari karat untuk waktu yang cukup lama yaitu antara tiga sampai enam minggu, sebelum dilapisi dengan cat akhir. ii7 +apisan cat akhir ,finish paint-
226
Gambar 8.23 >asil pen+emprotan pelindung api 0. )agian-bagian yang tidak boleh dilapisi cat adalah a. )agian yang akan dilas di lapangan sampai sejauh !66 mm dari kedua ujung bagian yang akan dilas. b. )agian dimana lapisan cat dapat merintangi uji ultrasonik. c. )agian permukaan geser dimana akan dilakukan sambungan dengan menggunakan baut mutu tinggi. d. )agian yang akan ditanam dalam beton. Pemberian *apisan *o"am Pelapisan baja dengan lapisan logam memiliki beberapa keuntungan bila dibandingkan dengan lapisan cat 5Da;ies, et. a l, !9:67 yaitu
227
228
Gambar 8.25 enandaan komponen baja 8.. Peralatan #an Perlen" kapan /ntuk dapat menyelesaikan pekerjaan bidang baja, seorang pekerja baja harus memahami, menguasai proses kerja, cara pemeliharaan
229
Gambar 8.2$ "esin gerinda bangku (esin gerinda berkaki = Dhe pedestal grinde, adalah jenis mesin gerinda yang dilengkapi dengan kaki =kolom, pada umumnya lebih besar dari mesin gerinda bangku dan diikatkan ke lantai. 5gambar :.0<7 adalah jenis mesin gerinda kering, artinya gerinda jenis ini tidak direncanakan untuk memiliki sistem pendingin baik untuk roda gerinda dan benda kerja, selama proses penggerindaan. )enda kerja hanya didinginkan dengan cara dicelupkan ke dalam tangki air kecil yang terdapat pada badan mesin gerinda.
Gambar 8.28 "esin gerinda pedestal tipe basah Sedangkan pada gambar :.0> adalah jenis mesin gerinda basah. (esin model ini telah dilengkapi dengan sistem pendingin yang menjaga roda gerinda dan benda kerja teraliri cairan pendingin. 'liran cairan pendingin ini akan membersihkan partikel-pertikel hasil pengerindaan dan menjaga benda kerja tetap dalam keadaan dingin.
230
Kedua jenis mesin gerinda ini akan berbahaya jika cara penggunaannya D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*
Gambar 8.30 enahan benda kerja Gambar 8.2. 3aca pelindung mata Pada setiap roda gerinda juga terpasang a tool rest = penahan benda kerja 5gambar :.097, yang berfungsi menjadi penahan benda kerja selama proses penggrindaan. .araknya harus diatur lebih kurang !=: inci 51,!>3 mm7 dari roda gerinda, jarak tersebut diatur untuk menghindari terjepitnya benda kerja. #oda gerinda harus diputar dengan tangan selama proses pengaturan jarak tersebut, untuk memastikan roda gerinda dapat berputar dengan bebas. Satu hal penting yang harus menjadi perhatian dan kebiasaan adalah setiap kali kita menggunakan mesin gerinda, jangan berdiri didepannya pada saat mesin baru dihidupkan. ,al ini untuk menghindari terkena 5jika terjadi7 percikan pecahan roda gerinda.
/ntuk perawatan roda gerinda, secara periodik roda gerinda harus dibersihkan dengan menggunakan alat perawatan roda gerinda 5)heel dresser7. 'lat ini berfungsi untuk menghilangkan lapisan sisa partikel benda kerja serta mengembalikan kekasaran permukaan roda gerinda.
Gambar 8.31 era)at roda gerinda Proses pembersihan dan pengasaran roda gerinda dilakukan dengan cara meletakkan di atas penahan benda kerja 5tool rest7 dan menempelkan )heel dresser dengan bibir roda gerinda. Dengan menghidupkan mesin
231
Gambar 8.32 engencang baut pneumatic )erikutnya adalah mengeringkan sistem saringan udara sesuai dengan kebutuhan. Dengan terpeliharanya sistem peralatan pneumatik yang dimiliki untuk selalu dalam keadaan bersih dan terlumasi,
232
Gambar 8.33 "esin kombinasi /kuran dari pelat baja, baja siku dan baja batangan yang dapat ditangani bergantung pada kapasitas mesin itu sendiri. (esin-mesin tersebut dibuat dengan berbagai ;ariasi ukuran dan kapasitas. Dikarenakan besarnya bahaya = resiko tinggi yang dihasilkan oleh mesin jenis ini, maka seorang operator akan dituntut untuk memiliki perhatian yang sungguh-sungguh pada saat mengopera sikan mesin tersebut. 8...3.( &esin bor listrik Pada saat ini sudah banyak diproduksi jenis, ukuran dan model mesin bor listrik yang dapat digunakan dibengkel fabrikasi, semua jenis mesin bor tersebut didesain sesuai dengan kebutuhan spesifik pekerjaan yang akan dilayani. Salah satu jenis mesin bor yang kita kenal 5gambar :.1:7 adalah mesin bor
233
Gambar 8.35 @adial drill press untuk pengerjaan di lokasi proyek. Sebelum menggunakan mesin bor, perlu dilakukan pemeriksaan secara ;isual kondisi mesin bor untuk memastikan semua komponen pada tempatnya, dalam keadaan aman dan kondisi siap dioperasikan. Pemeriksaan dilakukan terhadap semua komponen yang terpasang seperti motor listrik, bagian
234
235
Gambar 8.!! osisi pengasahan mata bor 8...% 2airan pen#in"in Aairan minyak pelumas digunakan pada waktu pengeboran besi baja dan besi tempa, sedangkan untuk pengeboran bahan yang terbuat dari besi cor, aluminium, kuningan dan bahan logam lainnya biasanya dilakukan tanpa menggunakan cairan. %etapi bagaimana pun juga sangat disarankan untuk setiap proses pengeboran selalu mengguna kan media pendingin bahan logam, guna menghindari terjadinya pemana san berlebihan pada mata bor yang pada akhirnya akan membuat mata bor cepat tumpul. )ahan-bahan pendingin tersebut antara lain adalah tekanan udara digunakan untuk besi corM minyak tanah untuk aluminiumM asam oleat untuk tembagaM minyak mineral campuran belerang digunakan untuk logam monel 5logam paduan yang terbuat dari campuran nikel, tembaga serta logam-logam lainnya7. /ntuk logam-logam yang mengandung besi 5ferrous metals7 dapat mengguna kan cairan pendingin seperti air, soda water.
Gambar 8.!0 "ata bor dengan sudut mata bor +ang berbeda
236
237
Gambar 8.!5 Gergaji pita vertical ,indari memelintir mata gergaji dengan mencoba memotong sudutsudut tajam. "ngat, anda harus memotong sekitar sudut-sudut. .ika ingin Gambar 8.!$ &lat pen+ambung mata gergaji <7 pengarah mata gergaji bagian atas di setel terlalu tinggi dari benda kerja
238
Gambar 8.!* Gergaji hori?ontal ,asil yang baik dari pemakaian pemotong logam tergantung dari kehati-
239
8.15.1.1 Proses karat Pengertian yang jelas tentang proses karat penting untuk dipahami langkah-langkah menghalangi karat dengan lapisan pelindung. &ksigen dikombinasikan dengan besi, unsur utama dari baja, akan membentuk karat. Proses kimiaelektro ini mengembalikan logam besi ke bentuk awalnya di alam yakni oksida besi. )entuk paling umum dari oksida besi atau biji besi ditemukan di alam adalah ,ematite 54e0&17, yang mana sama dengan apa yang kita sebut karat. )esi pada biji besi dipisahkan dari oksida untuk menghasilkan bentuk yang berguna dari besi, baja dan berbagai campuran logam. Karena besi mempunyai gaya tarik menarik yang kuat dengan oksigen, hal ini membutuhkan untuk berurusan dengan kecenderungan saat iniselamanya untuk membentuk kimiaelektro yang lebih stabil . Proses mengkombinasikan besi dan oksigen disebut oksidasi, adalah
240
241
Sol;ent latent
Pencair
A##iti$ %ipe additi;ie yang ditambahkan pada cat agar memperkuat kemampuan cat serta pembentukan lapisan cat antara lain PlastiEier, berfungsi menambah daya lentur lapisan cat. Pigment dispersant, untuk membantu penyebaran pigment dan mencegah pigment yang telah tersebar terikat bersama-sama. Sedimentase detterent, untuk mencegah pigment mengendap didasar selama cat dalam penyimpanan, dengan menghindar kannya terhadap pemisahan dari resin dan sol;ent. Aolor separation deterrent, untuk mencegah pemisahan dan pengangkataan warnayang sering diasosiasikan dengan cat.
242
9ar#eners ,ardeners ditambahkan pada cat bereaksi dengan molekul dari komponen utama untuk memnbentuk molekul yang lebih besar 8.15.3 8ujuan Pen"e atan: /ntuk memberikan warna yang indah dan menarik /ntuk melindungi dan menjaga agar benda tidak mengalami proses pelapukan dan atau menjadi rusak /ntuk melindungi struktur dari pengaruh negatif dan cuaca /ntuk mencegah korosi /ntuk menambah ketahanan konstruksi dari pengaruh panas.
8.15.% S-arat 2at antara lain: Aat harus dapat kering dalam waktu maBimal 16 jam Pengecatan harus menghasilkan lapisan yang lengket, rata, kenyal, melekat dengan baik, tidak menyerap debu. ,arus melekat dan menutup dengan baik. D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*
243
244
Pengatur cairan cat )ody gun +aluan udara masuk Platuk )atang katup 4luid tip !!. (ur penghubung !0. (ur pengunci !1. %abung cat D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*
245
8.15., Alat Perlen"kapan Kerja 2at 'lat perlengkapan kerja cat antara lain #espirator (asker partikel harus dikenakan dalam operasi yang melibatkan partikel-partikel yang berterbangan, misalnya pada saat pengamplasan. (asker partikel ada tipe disposa ble dan tipe filter yang bisa diganti. (asker gas adalah alat pelindung yang dirancang untuk mencegah gas organic 5udara yang bercampur uap bahan pelaruk organik7, terhisap melalui mulut atau hidung. Sarung tangan Sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan seseorang pada saat melakukan pekerjaan cat. /ntuk mencegah penyerapan sol;ent organik kedalam kulit pada saat pengecatan digunakan sarung tangan tahan tahan pelarut 5solvent resistant gloves7. Kaca mata 5-oggles7 Kacamata melindungi mata dari cat dan tiner, atau partikel metal yang timbul pada saat pengamplasan.
Sepatu
246
247
248
249
Pe harus
)iarkan cat primer mengering menurut waktu yang sudah diten-tukan pabrik. Primer surfacer Primer surfacer dimaksudkan untuk melindungi logam=baja dan untuk mengisi permukaan. cara pemakaian primer surfacer adukla h dengan rata sebelum diencerkan dengan tiner pilih tiner yang dianjurkan pabrik encerk an bahan tersebut dan aduk sampai rata dan saring bila perlu atur tekanan kerja pengecatan sampai 26 psi. 8.15.1) Pen-emprotan Pe riksa hasil penyemprotan de-ngan menyetel fluid adjustment screw dan spreder adjustment ;al;e. Ao ba dahulu pada logam sebe-lum disemprotkan pada kons-truksi baja.
Se mprotkan lapisan berikutnya 1 sampai 2 kali lapisan diperoleh ketebalan yang dianjurkan. )ia rkan sampai kering sempurna (e ngamplas basah dengan kertas ampelas no 266 untuk memperoleh pemukaan yang rata dan halus.
Dempul. Dempul dapat dioleskan maupun dengan disemprot. Dempul sebaiknya diampelas setelah larutan didalam lapisan telah menguap. Proses pengeringan dapat dipercepat dengan memakai infra red. )ila dempul diampelas sampai pada tingkat permukaan sementara larutan itu masih menguap, maka permukaan tidak akan mencapai target yang diharapkan dan menyebabkan keretakan. -oresan yang dalam diatas permukaan akan terlihat seperti dempul yang terbenam kedalamnya. Aara mengampelas dengan menyemprotkan lapisan penunjuk yang tipis diatas permukaan dempul. +apisan penunjuk merupatkan tanda untuk mengetahui ketidakrataan suatu permukaan sebelum menyemprotkan lapisan surfacer.
17. Pekerjaan cat Sebelum mempersiapkan cat yang akan digunakan harus ada persiapan
250
,al yang perlu dilakukan untuk persiapan sebelum pengecatan warna adalah pemeriksaan dan persiapan cat warna. 8.15.1+ &eto#e pen"e atan !7. Spray Painting Prinsip spray painting adalah menyempotkan cat dalam bentuk kabut, sehingga cat menempel pada obyek. Pengabutan cat membuat kerja menjadi efisien dan menjamin kecantikan hasilnya. (emiliki rentang pengunaan yang luas, karena material obyek tidak mempengaruhi hasilnya, karena cat dikabutkan maka banyak yang hilang dalam bentuk kabut. /ntuk mengabutkan dengan benar memerlukan tiner yang banyak 07. 'ir Spraying Prinsipnya penyemprotan udara dipenuhi dengan mengeluarkan udara bertekanan melalui sebuah lubang, yang menyebabkan cat dihisap, sehingga mengabutkan cat. (etode ini dapat digunakan sebagian besar tipe cat, biaya lebih rendah dan menghasilkan tekstur yang baik. (emungkinkan bentuk pengecatan yang sulit dan rumit dengan mengontrol tekanan udara dan penyetelan pada semprotan dengan mudah. (etode ini efisiensi adhesi relati;e kurang baik.
251
b)
Spray -un %ipe %ekan 5 ressure7 Pada 4luid tipnya sama rata dengan air cap. )ahan cat keluar pada mulut air cap karena tekanan. Sebagian udara masuk kedalam tabung cat dan sebagian lagi keluar untuk mengabutkan cat pada permukaan. Fun"si Komponen Spra- /un a7. 'ir Aap 'ir cap terpasang pada bagian belakang depan spray gun, air cap berfungsi untuk mengabutkan dan mengarahkan penyemprotan secara ;ertical maupun horiEontal. Pada air cap terdapat lubang laluan cat dan lubang laluan udara, bagian yang menonjol keluar disebut tanduk. /dara
252
253
255