You are on page 1of 51

Praktikal Konstruksi Baja

8. PEKERJAAN
FABRIKASI
Kualitas hasil pekerjaan fabrikasi komponen struktur baja merupakan hal mutlak dan dipersyaratkan oleh pemberi kerja dan standar baku yang ada. Kualitas dari hasil fabrikasi harus dipenuhi untuk memastikan bahwa pekerjaan konstruksi dapat berlang sung dengan baik dan terhindar dari risiko keterlambatan jadwal dan membengkaknya biaya produksi ulang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya didapatkan bahwa terdapat 9 proses dalam fabrikasi komponen struktur baja, yaitu pembuatan gambar fabrikasi, pengadaan material, penandaan, pemotongan, pembuatan lubang, perakitan, pengelasan. penyelesaian dan pengiriman. Setiap proses saling berkaitan dan memiliki tingkat kepentingan yang sama. Penyimpangan terhadap kualitas yang direncanakan didapatkan sering terjadi pada proses pemotongan, pembuatan lubang dan pengelasan. 8.1 Fabrikasi Komponen Struktur Baja Pengertian proses fabrikasi komponen struktur baja secara umum adalah suatu proses pembuatan komponenkomponen struktur baja dari bahan profil baja dan atau plat baja. Pelaksanaan proses fabrikasi dapat dilakukan di dalam pabrik dan di luar

pabrik yaitu di lapangan dimana proyek konstruksi berlangsung.

Gambar 8.1 Bahan struktur baja selesai diproses fabrikasi Dalam kenyataannya hampir sebagian besar proses fabrikasi selalu dilakukan di dalam pabrik karena pertimbangan-pertimbangan !. Peralatan fabrikasi yang lebih baik dan memadai tersedia di pabrik, seperti crane, mesin potong, mesin bor, mesin punching, mesin las, mesin oven untuk kawat las. Peralatan mesin potong, mesin bor, mesin punching juga tersedia dalam bentuk portable untuk keperluan pelaksanaan proses fabrikasi di lapangati, tetapi kecepatan dan keakuratannya tidak sebaik peralatan yang tersedia di pabrik. Sebagai perbandingan, mesin potong yang ada di pabrik biasanya sudah dilengkapi dengan mesin bor atau mesin punching sehingga pekerjaan pemotongan dilakukan bersamasama dengan pembuatan lubang. Crane yang digunakan untuk memindahkan profil dan pelat baja dengan berat yang sulit dipindahkan dengan tenaga manusia tidak dapat ditem-

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

205

Praktikal Konstruksi Baja


patkan di lapangan. Pengadaan oven untuk kawat las dilapangan mungkiti dapat dilakukan tetapi hal ini tidak menguntungkan dari segi biaya karena oven tersebut hanya dapat dipakai untuk satu proyek saja. 0. Penyimpanan material yang jauh lebih baik bila proses fabrikasi dilakukan di pabrik. Kondisi lapangan yang terbuka terhadap cuaca sangat tidak mendukung terhadap penyimpanan material baja mengingat sifat baja yang sangat rentan terhadap korosi. 1. Penghematan jumlah pekerja yang jauh lebih. baik bila proses fabrikasi dilakukan di pabrik. )iasanya dilakukan pembagian pekerja di pabrik bagian pemotongan baja profil. bagian pemotongan plat baja, bagian perakitan, bagian pengelasan, bagian pengecatan. (asing-masing bagian berkonsentrasi hanya pada pekerjaannya, sebagai contoh bagian pemotongan baja profil hanya melakukan pemotongan profil baja untuk bermacam-macam proyek. )ila proses fabrikasi dilakukan di lapangan maka pekerja itu hanya dapat melakukan pemotongan baja profil untuk satu proyek saja. 2. Kemudahan dan penghematan biaya pekerjaan pengecatan juga jauh lebih baik bila proses fabrikasi dilakukan di pabrik. Pekerjaan persi apan permukaan material baja sebelum dicat yaitu sandblasting tidak memungkinkan dilakukan di lapangan karena untuk pekerjaan ini memerlukan tempat tertutup dengan luas yang cukup besar dan permanen. Selain itu pekerjaan pengecatan yang dilakukan di lapangan terbuka akan jauh lebih boros dalam segi biaya dibandingkan bila pengecatan dilakukan di pabrik yang semi terbuka karena faktor hembusan angin yang lebih besar bila pekerjaan pengecatan dilakukan di tempat terbuka. 3. Pengontrolan kualitas proses fabrikasi lebih efisien bila dilakukan di pabrik. /ntuk mengontrol kualitas proses fabrikasi terutama pekerjaan pengelasan diperlukan tenaga kerja yang ahli dan berpengalaman. .umlah tenaga kerja seperti ini sangat terbatas. )ila proses fabrikasi dilakukan di pabrik maka dengan jumlah yang terbatas itu dapat mengontrol kualitas proses fabrikasi untuk beberapa proyek. 4aktor lain yang menguntungkan dari pelaksanaan proses fabrikasi di pabrik adalah sarana pencahayaan yang lebih baik. Dengan dibantu lampu yang cukup maka proses fabrikasi di pabrik dapat dilakukan pada malam hari. ,al yang sama dapat diterapkan di lapangan tetapi kapasitas lampu yang dibutuhkan akan jauh lebih besar untuk mendapatkan penerangan yang sama. Dengan faktor-faktor yang disebutkan di atas maka proses fabrikasi yang dilakukan di pabrik akan jauh lebih menguntungkan dari segi waktu dan biaya pelaksanaan, tenaga kerja, peralatan dan kualitas pekerjaan.

206

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


pelanggan internal 5departemen lain dalam perusahaan itu7 dan pelanggan eksternal 5pemberi kerja7. 0. Dengan melakukan kebijaksanaan kualitas yang ditujukan pada pengontrolan kualitas dari setiap tahapan pekerjaan, kualitas yang maksimum, produktifitas dan pengurangan biaya akan dicapai. )erorientasi pada pencegahan ketidaksesuaian dan bukan pada pencarian ketidaksesuaian. 1. (engendalikan keseluruhan pro ses pekerjaan dan tidak terfokus pada pengendalian kualitas produk akhir saja. Kualitas yang baik menurut 'rmand 9. 4eigenbaum 5!9::7, adalah kata kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam memenangkan persaingan bisnis. Pada masa sekarang konsumen lebih menginginkan kualitas produk yang baik daripada harga jual yang murah.

Gambar 8.2 bahan struktur baja dalam proses fabrikasi

8.2

Kualitas pembuatan

Definisi dari kualitas menurut #obert ,. +ochner 5!9967, adalah gambaran dan karakteristik menye luruh dari barang atau jasa, yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan atau yang tersirat. Selama ini kegiatan pengendalian kualitas lebih banyak dipandang sebagai pelaksanaan inspeksi dan pengujian yang dilakukan untuk menemukan hasil produk yang tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan 5+ochner et al. !9967. Dengan semakin meningkatnya pengetahuan dan kebutuhan akan kualitas dan persaingan bisnis yang semakin kompetitif, pandangan seperti itu sudah ditinggalkan. Karakteristik dari sistem kualitas di masa sekarang 5+ochner et al. !9967 !. 4okus pada pelanggan Produk didesain dan dibuat untuk memenuhi keinginan pelanggan. 8ang dimaksud pelanggan adalah

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

207

Praktikal Konstruksi Baja


Gambar 8.3 roses pengelasan komponen baja struktur Karena itu peningkatan kualitas adalah suatu langkah yang harus dilakukan untuk dapat berhasil dalam persaingan bisnis. %iga prinsip dalam peningkatan kualitas 54eigenbaum, 'rmand 9. !9::7 !. Kualitas adalah pemenuhan terhadap apa yang diharapkan oleh pelanggan. 0. Perusahaan yang mempunyai reputasi baik dalam kualitas memiliki keuntungan dalam jangka panjang. 1. Kualitas dan biaya berhubungan erat. Dalam proses perencanaan dan pengendalian kualitas menurut #obert .ames %aylor 5!9:97, diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana proses perencanaan dan pengendalian kualitas harus dilaksanakan untuk menjamin dihasilkannya suatu produk akhir yang berkualitas baik dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh pelanggan dan standar baku yang berlaku. (enurut "S& 9666 pengendalian harus dilakukan pada tahap-tahap proses 5P%. Sur;eyor "ndonesia, 06667 !. Pengadaan material. Pengendalian dilakukan terhadap produk yang dipasok oleh pemasok material, subkontraktor dan pelang gan. 0, Proses Pengendalian dilakukan terhadap keseluruhan proses, peralatan, lingkungan. 1. "nspeksi dan pengujian "nspeksi dan pengujian yang dilakukan meliputi a7 "nspeksi dan pengujian penerimaan yang dilakukan terhadap produk masuk sebelum dipakai atau diproses. "nspeksi dan pengujian dalam proses yang dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan pada setiap tahap pekerjaan telah memenuhi persyaratan yang ditentukan. b7 "nspeksi dan pengujian akhir yang dilakukan sebelum produk diserahkari kepada pelanggan untuk memastikan bahwa produk akhir tersebut telah memenuhi persyaratan yang ditentukan. 2. 'lat inspeksi dan alat ukur Pengendalian terhadap alat inspeksi dan alat ukur harus dilakukan untuk memastikan bahwa alat inspeksi dan alat uji telah dikalibrasi dan dipelihara untuk dapat menjamin kepastian inspeksi dan pengujian yang dilakukan. 3. Status inspeksi dan uji Status inspeksi dan uji produk harus diidentifikasikan untuk menunjukkan kesesuaian dan ketidaksesuaian produk dengan persyaratan yang dite tapkan selama inspeksi dan pengujian dilakukan dan untuk memastikan bahwa hanya produk yang telah lulus dalam inspeksi dan

208

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


pengujian yang dikirim kepada pelanggan. <. Produk yang tidak sesuai Pengendalian ini meliputi identifikasi, dokumentasi, penentuan dan pemisahan produk yang tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dan pemberitahuan kepada fungsi yang bersangkutan. Penggunaan atau perbaikan yang diusulkan untuk produk yang tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan harus dilaporkan kepada pelanggan. Produk yang diperbaiki dan=atau dikerjakan ulang harus diinspeksi ulang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. >, %indakan koreksi Pengendalian dilakukan untuk memastikan bahwa tindakan koreksi yang dilakukan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian. Penanganan, penyimpanan, pengema san, pengawetan dan penyerahan Pengendalian harus dilakukan selama proses penanganan, penyimpanan, pengemasan, pengawetan dan penyerahan untuk memastikan kese suaian produk terhadap persyaratan yang ditentukan. :. #ekaman kualitas Semua rekaman proses pengendalian kualitas yang dilakukan harus diidentifikasikan, dikumpulkan, disimpan dan dipelihara dengan baik. Proses perencanaan dan pengendalian kualitas di masa sekarang mempunyai pengertian lebih dari sekedar pelaksanaan inspeksi dan pengujian dalam upaya untuk menemukan produk yang tidak sesuai dengan persyaratan, tetapi pelaksa naan pengendalian kualitas terhadap keseluruhan proses dan berorientasi pada pencegahan terjadinya ketidak sesuaian suatu produk selama proses berlangsung

Gambar 8.! roses las "#G pada komponen baja 8.3 Sistem Pen"en#alian Peren anaan !an

Kualitas Pada Proses 4abrikasi Komponen Struktur )aja Dalam proses fabrikasi kompo nen struktur baja terdapat beberapa tahapan yang saling berurutan dan terkait. (asing-rnasing tahapan menghasilkan output yang akan menjadi input pada tahapan yang mengikutinya, karena itu output yang dihasilkan oleh masing-masing taha pan harus dipastikan telah memenuhi standar kualitas yang ditentukan sebelum dikerjakan dalam tahapan berlkutnya. /ntuk memastikan bahwa stan

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

209

Praktikal Konstruksi Baja


dar kualitas yang ditentukan telah tercapai maka diperlukan suatu sistem untuk merencanakan dan mengenda likan kualitas pekerjaan pada masingmasing tahapan. Dengan adanya sistem perencanaan dan pengendalian kualitas diharapkan penyimpangan kualitas yang mungkin terjadi dalam tahapan-tahapan proses fabrikasi komponen struktur baja dapat diketahui pada tahap sedini Proses 4abrikasi Komponen Struktur )aja Definisi sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud bersama untuk mencapai suatu tujuan. (asing-masing sistem memiliki elemen-elemen yang berbeda dan tidak sama satu dengan yang lain, tetapi secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut Sistem lingkaran tertutup adalah suatu sistetn yang memiliki lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian. Sistem seperti ini dapat mengendalikan output-nya dengan membuat penyesuaian-penyesuaian pada inputnya 5(c +eod, #aymond, !9917. Sistem perencanaan dan pengendalian kualitas dalarn proses fabrikasi tidak akan lepas dari kegiatan pengujian dan inspeksi. Data-data yang didapat dari kegiatan pengujian dan inspeksi tersebut diolah menjadi informasi yang bersifat rele;an, akurat dan tepat waktu dalam sebuah mekanisme pengendalian. "nformasi yang rele;an berarti informasi itu berkaitan langsung dengan masalah yang ada dalam pelaksanaan perencanaan dan pengendalian kualitas, akurat berarti informasi tersebut dihasilkan dari sebuah proses pemeriksaan yang dilakukan dengan benar dan tepat waktu berarti informasi harus tersedia untuk memecahkan masalah sebelum situasi menjadi tidak terkendali Selain itu informasi yang tersedia harus mampu menggam barkan apa yang terjadi sekarang, selain apa yang telah terjadi di masa lampau.

-ambar :.3 ,asil pengelasan pelat gusset mungkin dan dapat segera dilakukan tindakan pencegahan atau perbaikan agar kualitas dari output yang dihasilkan baik dari masing-masing tahapan maupun hasil akhir dari keseluruhan proses fabrikasi dapat dipastikan memenuhi standar kualitas yang ditentukan. Perencanaan dan Pengendalian kualitas dilakukan dengan mengacu kepada standar-standar baku menge nai proses fabrikasi yang telah ada. 8.3.1 Sistem In$ormasi !alam Peren anaan !an Pen"en#alian Kualitas

210

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


/ntuk melakukan pengendalian diperlukan dua unsur yaitu, harus ada informasi yang meng-gambarkan apa yang sedang dicapai dalam proses yang dikendalikan dan harus ada standar kinerja yang mencermmkan apa yang harus dicapai oleh proses itu. Standar yang ditetapkan diguna kan untuk mengendalikan system fisik dengan mengendalikan kinerja aktual, seperti yang dilaporkan pengolah informasi, dengan standar. ,asil perbandingan menentukan apakah suatu tindakan diperlukan. Pada fabrikator komponen struktur baja, bahan baku sebagai input melalui proses fabrikasi diproses menjadi output yaitu komponen struktur baja. (ekanisme pengendalian memonitor proses fabrikasi untuk memastikan standar yang ditentukan telah tercapai. Dalam hal ini mekanisme pengendalian mendapatkan masukan data dan informasi dari output proses fabrikasi untuk dibandingkan dengan standar yang ingin dicapai dan menentukan langkah perbaikan yang harus dilakukan terhadap proses fabrikasi. 8.% Peren anaan Pa#a Proses Pen"a#aan &aterial (aterial yang digunakan dalam proses fabrikasi komponen struktur baja dapat dibagi menjadi dua yaitu bahan baku dan bahan penunjang, 8ang dimaksud dengan bahan baku material baja adalah profil dan plat baja. Sedangkan bahan penunjang adalah material yang akan habis dipakai selama proses fabrikasi seperti kawat las, cat, biji blasting grit. 8.%.1 Pen"a#aan Ba'an Baku Pemesanan bahan baku profil dan plat baja pada umumnya dilakukan berdasarkan pada perhitungan kebutuhan material sesuai dengan Bill of "aterials yang tercantum dalam gambar kerja. /ntuk efisiensi pemakaian material, berdasarkan Bill of "aterials dibuat rencana potong untuk profil dan plat baja sesuai dengan standar panjang profil baja dan panjang serta lebar plat baja yang dijual di pasaran. Pada umumnya standard panjang profil yang dijual di pasaran adalah Profil ?4, ,, )esi )eton, Pipa Kotak @ !0 meter, Profil Siku 5+16s=d+!367 @ < meter, Profil Siku 5+ !66 s=d + 0367 @ !0 meter, profil /*P, A*P, Pipa )ulat @ <meter

Gambar 8.$ engelasan %"&' .

Dalam kondisi tertentu bila panjang profil baja yang dibutuhkan tidak memungkinkan untuk dipotong tanpa meninggalkan sisa yang tidak bisa dipakai lagi untuk keperluan lain dan dalam jumlah yang banyak, maka dimungkinkan pemesanan profil baja dengan panjang khusus sesuai D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'* 211

Praktikal Konstruksi Baja


kebutuhan dengan biaya yang lebih mahal. /ntuk plat baja ukuran standard panjang dan lebar yang dijual di pasaran adalah !,0 m B 0,2 m, !,3 m B < m dan !,: m B < m. Selain jumlah kebutuhan bahan baku, data pemesanan juga harus menyebutkan dengan jelas spesifikasi standard yang diperlukan. Spesifikasi standard biasanya tercantum dalam dokumen kontrak dan gambar kerja. (enurut (apanase &rchitectural %tandard %pecification %tructural steel)ork %pecification for Building Construction 5.'SS <7 section 1.! !. (aterial harus bebas dari lapisan dan bebas dari kerusakan retak. 0. *ilai tegangan leleh yang dise butkan harus sesuai dengan yang ditentukan. 1. Kandungan karbon dan parame ter retak yang berhubungan dengan kemampuan material untuk proses pengelasan harus sesuai dengan yang ditentukan. (enurut (apanase &rchitectural %tandard %pecification %trutural %teel)ork %pecification for Building Construction 5.'SS <7 section 1.3 !. Kelas, bentuk dan ukuran material harus sesuai dengan sertifikat inspeksi material yang asli. 0. )ila sertifikat inspeksi material yang asli tidak bisa didapat, cop+ dari sertifikat inspeksi material boleh dipakai. *ama dan tanda tangan pihak yang menjamin material tersebut dan tanggal sertifikat harus disebut dalam cop+ sertifikat. 1. (aterial harus dipastikan bebas dari korosi yang berlebihan, kerusakan seperti cacat permukaan, perubahan bentuk seperti tekuk dan puntir. 2. (aterial harus dikontrol untuk memastikan bahwa material dengan standar yang berbeda atau material yang cacat tidak tercampur dengan material yang telah lolos uji penerimaan, dan material harus disimpan dalam kondisi yang bagus. Dalam Code of %tandard rac tice for %teel Buildings and Bridges, &merican #nstitute of %teel Cons truction ,&#%C- pemeriksaan terhadap material dibedakan menjadi dua yaitu material baru yang diterima dari pemasok material dan material stok. /ntuk material yang baru diterima dari pemasok material, fabricator biasanya melakukan inspeksi secara ;isual terhadap material dan tidak mela- kukan uji terhadap material. Pengujian terhadap material meliputi komposisi

Gambar 8.* engelasan baja struktur

212

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


kimia dan sifat mekanis sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dalam spesifikasi ,maka fabricator diijinkan untuk melakukan pekerjaan perbaikan dengan melakukan pema nasan dan pelurusan secara mekanik dengan mengacu kepada peraturanperaturan yang berlaku. Pekerjaan perbaikan untuk mem perbaiki bentuk dan permukaan material dapat dilakukan oleh fabri kator di tempat produksi material tersebut bila 0!1abricator menemukan banyaknya ;ariasi pada material yang telah diterimanya. /ntuk material yang terdapat dalam stok fabrikator harus mempunyai kualitas yang setidaknya sama dengan yang disyaratkan. Sertifikat bahan dapat diterima sebagai bukti yang cukup untuk menyatakan kualitas material yang disimpan oleh fabrikator.

Gambar 8.8 en+impanan bahan dilakukan oleh pabrik yang memproduksi material tersebut dan hasilnya dinyatakan dalam sertifikat bahan. Dalam sertifikat bahan selain komposisi kimia dan sifat mekanis material juga disebutkan ukuran panjang, dimensi, berat, kelurusan, tekuk dan distorsi dari material tersebut. Sertifikat bahan disediakan oleh fabricator banya bila diminta oleh pelanggan dan dinyatakan dalam dokumen kontrak. )ila diperlukan oleh pelanggan maka serangkaian uji tambahan dapat dilakukan oleh fabricator dan hal ini harus disebutkan di dalam dokumen kontrak termasuk ketentuan mengenai biaya pelaksanaan uji tambahan yang menjadi tanggung an pelanggan. )ila material yang diterima oleh fabricator tidak memenuhi persyaratan toleransi untuk lendut, ukuran, bentuk, kerataan seperti yang ditentukan

Gambar 8.. engelasan %&'

(aterial stok yang tidak memiliki sertifikat bahan tidak boleh digunakan tanpa persetujuan dari pelanggan. Pada saat penerimaan material harus diperiksa kesesuai annya terhadap toleransi standar yang diijinkan. Standar toleransi untuk material terdapat dalam / (apan #ndustrial %tandards 5."S7, D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'* 213

Praktikal Konstruksi Baja


C &ustralian %tandards 5'S7, C &merican #nstitute of Construction 5'"SA7, %teel (enurut %tandard &ssociation of &ustralia art 8 1 2abrication, section :.0.9.0, kawat las harus disimpan pada tempat yang kering. Kawat las dalam kondisi yang tidak kering tidak boleh digunakan dalarn proses pengelasan. (enurut (apanase rchitectural %tandard %pecification %tructural %teel)ork %pecification for Building Construction 5.'SS <7 section 3.3.b, kawat las harus harus disirapan agar terhindar dari kelembaban. Kawat las dengan kondisi lembab, kotor, berkarat tidak boleh digunakan dalam proses pengelasan. Kawat las dalam kondisi lembab boleh digunakan dalam proses pengelasan setelah dikeringkan. 0.0.1 Perencanaan Pada Proses Penandaan Penandaan adalah tahap peker jaan pemberian tanda garis potong, nomor identifikasi, jarak lubang baut, diameter

8.%.( Pen"a#aan ba'an penunjan" /ntuk material penunjang cat pemesanan dilakukan berdasarkan perhitungan luas bahan baku material baja yang akan dicat dibagi dengan luas sebar efektif cat untuk tebal yang ditentukan per satu litemya. Data cat yang diperlukan untuk pemesanan adalah jenis cat yang ditentukan dalam spestfikasi teknis. /ntuk material penunjang kawat las dan biji blasting grit pemesanan dilakukan tidak berdasarkan kebutuhan masingmasing proyek karena material penunjang ini bersifat umum dan dapat digunakan untuk bermacam-macam proyek.

Gambar 8.10 roses pembengkokan baja struktur /ntuk bahan penunjang kawat las pengendalian kualitas yang dilakukan adalah pada proses penyimpanan.

Gambar 8.11 roses penandaan dengan template lubang baut dan jumlah lubang baut pada bahan baku profil dan plat baja

214

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


dengan mengacu kepa da gambar febrikasi. (enurut %tandard &ssociation of &ustralia art 8 1 2abrication, section :.0.1 !. Pemberian tanda dilakukan secara manual dengan mengacu kepada gambar fabrikasi atau dengan membu at template dengan skala ! ! bila item yang akan diberi tanda akan dibuat jumlah yang banyak. 0. Dalam pemberian tanda harus dipertimbangjkan penyusutan, perubahan bentuk dan toleransi ukuran akhir yang diijinkan. 0.0.2 Perencanaan Pada Proses Pemotongan Pemotongan adalah tahap pekerjaan pemotongan bahan baku profil dan plat baja sesuai dengan tandatanda yang telah ditetapkan pada proses penandaan. Proses pemotongan dilakukan dengan memotong material sesuai dengan tanda potong yang telah diberikan. Pemotongan dapat dilaku kan dengan beberapa cara yaitu 5Da;ies, et. al., !9:67 a7 Pemotongan dengan menggunakan gunting ,shearingPemotongan dengan gunting biasanya dibedakan berdasarkan kecepatannya dalam memotong baja dengan kadar karbon rendah. Pada umumnya mesin potong memiliki jarak pisau permanen yang bisa disesuaikan sampai !=06 dari tebal baja yang akan dipotong. ,al ini menimbulkan masalah bagi pabrik yang harus memotong baja dengan tebal yang ber;ariasi.

Gambar 8.12 Baja struktur +ang telah ditandai untuk dipotong 0. Pada pabrik yang dalam proses pemotongan dan pemberian lubang menggunakan mesin, pemberian tanda dilakukan secara otomatis pada saai pemotongan material. Dalam penggunaan mesin, input data meliputi garis potong, jarak lubang baut, diameter lubang baut dan posisi plat dilakukan bersamaan dengan komputer dengan mengacu kepada gambar fabrikasi. (enurut (apanase architect tural %tandard %pecification %tructural %teel)ork %pecificationfor Building Construction 5.'SS <7 section 2.3 !. Pemberian tanda harus dilakukan dengan akurat dan jelas dengan mengacu kepada gambar fabrikasi dan atau mal.

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

215

Praktikal Konstruksi Baja


bentuk akibat puntir dan bagian yang rusak, yang biasanya disebabkan oleh jarak pisau yang tidak tepat atau sudut pisau yang berlebihan. Semakin tebal, semakin panjang, dan semakin keras baja yang akan dipotong maka perubahan bentuk puntir juga semakin meningkat. .arak pisau yang berlebihan akan menyebabkan material bergerak menuju pisau bagian bawah yang akan menyebabkan bagian rusak pada hasil potongan dan membu tuhkan gaya potong yang lebih besar. Sebaliknya jarak pisau yang terlalu sempit dapat menimbulkan gaya potong yang berlebihan dan memper pendek umur pisau. (ateri seperti baja tahan karat memerlukan gaya potong yang lebih besar daripada materi baja berkarbon rendah dengan ketebalan yang sama karena kuat geser dari baja tahan karat yang lebih tinggi dibandingkan baja berkarbon rendah. .arak bebas harus tetap sama dengan baja berkarbon rendah, kare na jarak yang lebih besar dapat menyebabkan pengerasan pada baja tahan karat yang telah terpotong sebagian yang mengaki batkan diperlukan gaya ekstra untuk melakukan pemotongan. Pemotongan dengan gunting dapat dilakukan dengan cara mekanis atau hidrolis. Plat yang akan dipotong diletakkan segaris antara garis potong dengan mata pisau bagian bawah. 'tau lebih dianjurkan apabila terdapat garis bayangan pada mesin, maka garis potong pada pelat harus diletak kan segaris sesuai dengan garis

Gambar 8.13 3ertas dan bahan template lainn+a

Keuntungan dari pemakaian gunting potong adalah jarak pisaunya yang dapat diatur. Keuntungan yang lain adalah pergerakan sudut pisau dan sudut bebas pada ujung pisau. Perbandingan sudut pisau biasanya adalah ! :, pisau atas dinaikkan !6 mm setiap :6 mm panjang pisau, dengan perbandingan ini dibutuhkan gaya potong yang terkecil. Pengurangan sudut pisau akan mengurangi gaya puntir yang timbul selama proses pemotongan, tetapi gaya potong yang dibutuhkan akan meningkat. Sudut bebas pada pisau potong dibatasi untuk menghindari perlema han pada ujung material yang dipotong. )iasanya sudut yang dipakai adalah !.3D sampai 1.3D tergantung dari material yang akan dipotong. Semakin pendek material yang akan dipotong semakin besar sudut yang dibutuhkan. (asalah yang biasanya timbul dalam pemotongan dengan menggu nakan gunting adalah perubahan D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'* 216

Praktikal Konstruksi Baja


bayangan yang terdapat pada mesin. Pembuatan pelat yang berbentuk persegi tanpa proses penandaan terlebih dahulu, dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan dari garis pengukur pada tepis mesin yang membentuk sudut 96 derajat 5siku7 terhadap mata pisau. Pada bagian depan mesin potong terdapat alat henti sehingga bila diinginkan proses pemotongan yang berkelanjutan bisa dilakukan dengan cepat dengan mengguna kan alat ini. Pemotongan miring dilakukan dengan membaut alat bantu sesuai sudut yang diinginkan. untuk berma cam-macam profil baja. (esin cropping juga dilengkapi dengan berbagai ukuran pisau untuk profil baja yang berbeda-beda. ,al ini memungkinkan penggantian profil baja yang akan dipotong dapat dilakukan dalam waktu <6 detik. )eberapa mesin cropping juga dapat digunakan untuk memotong besi beton bulat dan kotak. )iasanya mesin cropping diga bungkan dengan sistem punching untuk mengurangi proses penandaan. c7 Pemotongan dengan gergaji ,sa)ingPemotongan dengan gergaji dapat menggunakan bermacam-macam alat diantaranya a7 -ergaji putar 4circular sa)Pemotongan dilakukan dengan menjalankan mesin pada arah horison tal dengan posisi pisau berada pada bagian atas atau pada bagian bawah meja kerja. )ila pisau berada pada bagian bawah meja kerja, pisau berjalan mengikuti slot yang ada untuk menjamin pemotongan panjang dengan akurat. Pemasangan pisau pada bagian atas meja kerja akan memberi kemudahan pada waktu penggantian pisau. Selama proses pemotongan berlangsung serbuk dari sisa penggergajian harus dibersihkan, agar proses pemoto ngan dapat terus berjalan. Proses pemotongan dengan menggunakan alat ini dapat memo tong pelat baja sampai ukuran panjang !0 meter. (esin gergaji ini dapat digabungkan dengan ban

Gambar 8.1! roses pemasangan baut b7 Pemotongan dengan mesin cropping Prinsip pemotongan dengan mesin cropping sama seperti pemo tongan dengan gunting. Perbedaan nya adalah pemotongan dengan gunting hanya dapat dilakukan untuk plat baja sedangkan pemotongan dengan mesin cropping dapat dilakukan selain untuk plat baja juga

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

217

Praktikal Konstruksi Baja


berjalan dan sistem pengukuran untuk menaikkan alur pergerakan material. Selain itu mesin ini juga dapat digabungkan dengan mesin bor. Dengan sistem seperti ini material dapat diukur, dilubangi dan dipotong dibawah keadali seorang operator. b7 (esin hack1sa)ing (esin ini digunakan untuk memotong material dengan ukuran yang kecil. (esin ini cocok untuk digunakan di bengkel-bengkel kecil dimana tidak banyak dilakukan pekerjaan pemotongan dan jenis material yang akan dipotong terbatas antara baja dengan kandungan karbon yang rendah sampai profil pipa bulat dan kotak dengan ukuran diameter maksimum !36 mm. c7 (esin potong abrasif (esin ini kadang-kadang diguna kan untuk pemotongan dengan kece patan tinggi. Pemotongan dengan mesin ini memberikan hasil yang baik karena hanya memberikan kerusakan yang sedikit pada ujung potongan. Kerusakan pada ujung potongan dapat dikurangi dengan pemilihan jenis roda yang sesuai dengan material yang akan dipotong. Gambar 8.15 enandaan potongan1 potongan baja d7 (esin sabuk gergaji ,band sa) machine(esin ini cocok untuk aplikasi berat dan sangat sesuai untuk material dengan ukuran sampai 266 mm. e7 Pemotongan dengan api ,flame cuttingPemotongan baja dengan api menggunakan o6+1acet+lene torch 7o6+acet+lene flame7n+afa api yang didapat dari Eat asam dan asetilin 5gas karbit7 tekanan tinggi dari silindersilinder baja terpisah adalah metode yang paling berguna dalam industri fabrikasi baja. *yala api dapat digunakan secara eksterisif untuk memotong material sampai ukuran yang dibutuhkan. Selain itu juga dapat dipakai untuk memotongan bentuk lengkung dan bentuk-bentuk lain yang kompleks. (enurut %tandard &ssociation of&ustralia art 8 1 2abrication, section :.0.< !. Pemotongan dapat dilakukan dengan menggunakan gunting ,she1 arirtg-, mesin cropping, gergaji

218

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


,sa)ing- atau menggunakan api ,flame cutting-. )ekas potongan pada ujung material harus dihaluskan dengan digerinda. Pada ujung material yang akan dilas harus diberi scallop untuk memung kinkan pengelasan secara penuh pada permukaan bidang material yang harus dilas. %callop pada ujung material harus bebas dari takikan dengan radius minimum !0 mm. (enurut (apanase &rchitec tural %tandard %pecification %tructnral %teel)ork %pecification for Building Construction 5.'SS <7 section 2.< !. Pemotongan material harus dilakukan dengan cara yang paling sesuai diantaranya pemotongan dengan mesin, api, dengan memper hitungkan bentuk dan ukuran material. 0. Pada pemotongan dengan menggunakan api, secara prinsip pemotongan harus dilakukan dengan memakai peralatan automatic gas cutting. 1. Ketelitian bidang potong pada ujung material harus memenuhi persyaratan yang ditentukan. )ila tidak ditentukan lain, maka standar yang dipakai adalah - Kekasaran hasil potong F !66S - Kedalaman takikan F ! mm 2. Permukaan hasil potong yang tidak memenuhi persyaratan pada nomor 1 harus dihaluskan dengan digerinda. Gambar 8.1$ engeboran dengan mesin portable Proses pembuatan dapat dilakukan dengan D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'* lubang 3. Persiapan be;el permukaan mate rial untuk keperluan las harus meme nuhi persyaratan sebagai berikut - Kekasaran hasil potong F 066 S - Kedalaman takikan F 0 mm dan Ketebalan plat baja yang dipotong dengan gunting adalah lebih kecil dari !1 mm. )ekas potongan pada permukaan material harus dihaluskan dengan digerinda. 8.) Proses Pembuatan *uban" Pembuatan lubang yaitu tahapan pekerjaan pembuatan lubang baut sesuai dengan tanda-tanda pada bahan baku profil dan plat baja yang telah ditetapkan pada proses penandaan. Proses pembuatan lubang dilakukan dengan melubangi material pada tempat-tempat yang telah diberi tanda dengan ukuran diameter lubang sesuai dengan ukuran diameter yang telah diberikan pada proses penandaan.

219

Praktikal Konstruksi Baja


a7 Pengeboran 5drillingPembuatan lubang dengan pengeboran 5Da;ies, et. 'l., !9:67 .enis bor yang dipakai untuk melu bangi baja adalah bor ulir. Pemilihan jenis mata bor dan kecepatan pemakaian dipengaruhi oleh beberapa fektor yaitu jenis material yang akan dibor dan ukuran lubang. Dalam proses fabrikasi baja jenis mesin bor yang dipakai adalah i7 (esin bor tangan 4portable machine- yang dapat berupa mesin bor angin maupun mesin bor elektris. (esin ini digunakan bila pekerjaan pengeboran yang harus dilakukan sedikit. ii7 (esin bor radial 4radial drilling machine-, digunakan untuk memper besar lubang dekat permukaan agar kepala sekrup atau baut dapat terta nam rata. iii7 8niversal drilling machine, digunakan untuk mengebor lubang dengan berbagai macam ;ariasi sudut dari sumbu ;ertical. i;7 "ulti1spindle machine, digunakan untuk mengebor sejumlah lubang yang parallel secara bersamaan. b7 Pembuatan lubang dengan dipukul = punching Selain dengan dibor pembuatan lubang juga dapat dilakukan dengan dipukul. Dengan cara ini selain lubang berbentuk bulat juga dapat dibuat lubang berbentuk lonjong. Pembuatan lubang dengan cara ini memiliki kekurangan bila diban dingkan dengan pembuatan lubang dengan cara dibor, yaitu bentuk lubang pada bagian bawah material yang tidak terkena pukulan tidak bagus karena terkoyak dan mengeras pada ujung-ujungnya. )entuk yang tidak sempurna ini dapat mengakibatkan retak pada bagian ujungnya, karena itu pembu atan lubang dengan cara dipukul tidak diijinkan untuk struktur seperti jembatan. c7 Pembuatan lubang dengan api Pembuatan lubang juga bisa dilakukan dengan menggunakan api, tetapi hasil nya tidak dapat dijamin kualitasnya baik dari bentuk lubang maupun ketepatan ukuran diameter lubang. Karena itu cara pembuatan lubang dengan api sebaiknya tidak dilakukan. (enurut 9e) :ealand %tandard ,9:%- 3!0! art 1, section !2.1.3 !. Pembuatan lubang berbentuk bulat harus menggunakan machine flame cutting, atau dibor dengan ukuran diameter yang diinginkan, atau dipukul sebagian sampai ukuran 1 mm dibawah ukuran diamater yang diinginkan kemudian lubang dibesar kan sampai mencapai ukuran diameter yang diinginkan, atau dipukul dengan ukuran diameter yang diinginkan.

220

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


<. +ubang dengan ukuran diameter yang lebih besar daripada yang ditentukan pada nomor 2 diijinkan dengan persyaratan ukuran diameter lubang tidak lebih besar dari !.03 kali ukuran diameter baut >. +ubang berbentuk lonjong ,slotted hole- diijinkan dengan persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut - /ntuk lubang berbentuk lonjong yang pendek, ukuran lebar lubang lonjong tidak melebihi ukuran yang ditentukan pada nomor dan ukuran panjang lubang lonjong tidak melebih !.11 kali ukuran diameter baut atau 5ukuran diameter lubang baut G !67, diambil ukuran yang terbesar. - /ntuk lubang berbentuk lonjong yang panjang, ukuran lebar lubang lonjong tidak melebihi ukuran yang ditentukan pada nomor dan ukuran panjang lubang lonjong tidak melebifa !.3 kali ukuran diameter baut. (enurut Standard 'ssociation of 'ustralia Part : - 4abrication, section :.0.> Pembuatan lubang dapat dilakukan

Gambar 8.1* engiriman bahan ke lokasi pro+ek 0. Pembuatan lubang berbentuk lonjong ,slotted hole- harus menggu nakan machine flame cutting, atau dipukul, atau dibentuk dengan penge bor dua lubang yang berdekatan. 1. Pembuatan lubang dengan dipukul hanya diijinkan untuk material dengan tegangan leleh 5fy7 tidak lebih dari 1<6 (pa dan tebal tidak lebih dari 53<66=fy7 mm. 2. /kuran diameter lubang selain lubang pada tapak kaki kolom adalah 0 mm lebih besar dari ukuran diameter baut untuk baut dengan diameter lebih kecil dari 02 mm dan tidak lebih dari 1 mm lebih besar dari ukuran diameter baut untuk baut dengan diameter yang lebih besar. 3. /kuran diameter lubang pada tapak kaki kolom tidak lebih dari < mm lebih besar dari ukuran diameter angker baut.

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

221

Praktikal Konstruksi Baja


dengan bulat dan lubang berbentuk lonjong. Pembuatan lubang dengan dipukul sampai ukuran diameter yang diinginkan tidak diijinkan menurut &ustralian %tandards 'S !036, tetapi lubang dapat dipukul sebagian sampai 1 mm dibawah ukuran diameter yang diinginkan kemudian lubang dibesar kan sampai mencapai ukuran diame ter yang diinginkan. c7 Dibesarkan setelah dipukul seba gian. Pembesaran lubang dilakukan setelah pembuatan lubang dengan dipukul sebagian sampai 1 mm diba wah ukuran diameter yang diinginkan kemudian lubang dibesarkan dengan alat khusus yang ada pada mesin bor. Pembesaran lubang dengan cara ini akan menghasilkan lubang yang bersih dari bekas api. (enurut (apanase &rchitectural %tan1 dard %pecification %tructural %teel1 )ork %pecification for Building Construction 5.'SS <7 section 2.: !. +ubang untuk baut dengan mutu tinggi harus dilakukan dengan bor. )ila persiapan permukaan daerah sambungan akan dilakukan dengan proses blasting maka pembuatan lubang harus dilakukan sebelum proses blasting. 0. Secara prinsip pembuatan lubang untuk baut, angker baut dan tulangan pengaku harus dilakuan dengan bor. %etapi untuk plat dengan tebal tidak lebih dari !1 mm, pembuatan lubang dapat dilakukan dengan dipukul. Permukaan lubang yang bergerigi ha-

Gambar 8.18 Cambering dengan proses dingin a7 Dibor ,drillingPembuatan lubang dengan bor dilakukan dengan menggunakan mesin bor radial terutama untuk pembuatan lubang pada plat yang ditumpuk lebih dari satu. Pembuatan lubang yang memiliki sudut kemiringan yang ber;ariasi dilakukan dengan menggunakan uni;ersal drilling machine. Pembuatan lubang yang sejajar dan dilakukan secara bersamaan dilakukan dengan menggunakan mesin multi1spindle. Pembuatan lubang dengan jumlah banyak dalam arah ;ertikal dan horisontal dilakukan dengan menggu nakan mesin automatic beam lines. Pembuatan lubang dalam jumlah yang sedikit dan sewaktu-waktu dalam proses fabrikasi dapat dilakukan dengan mesin bor portable. (esin bor portable bekerja dengan hidrolis atau elektris. b7 Dipukul ,punchingPembuatan lubang dengan dipukul dilakukan untuk lubang berbentuk

222

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


rus dihaluskan dengan digerinda. 1. Pembuatan lubang dengan api dapat dilakukan untuk lubang dengan ukuran diameter 16 mm atau lebih, untuk keperluan angker baut, pekerjaan pipa, pekerjaan beton. Kekasaran permukaan lubang yang dibuat dengan api tidak melebihi !66S dengan toleransi diameter H 0 mm. 2. /kuran diameter lubang untuk baut mutu tinggi, baut biasa dan angker baut harus memenuhi persyaratan 3. /kuran diameter lubang untuk tulangan pengaku harus memenuhi persyaratan yang ditentukan. )ila tidak ditentukan lain persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut <. Permukaan lubang harus tegak lurus terhadap permnkaan material. Komponen-komponen plat yang akan dirakit pada komponen utama ditempatkan pada tempat-tempat yang telah diberi tanda sebelurnnya yaitu pada proses penandaan. Kemudian komponen-komponen plat tersebut dilas dengan ukuran dan tipe las yang sesuai dengan yang tercantum dalam gambar kerja.

Gambar 8.20 roses detail penandaan

,al-hal yang perlu diperhatikan pada proses perakitan adalah pengaruh pada bentuk komponen yang 8.+ Proses Perakitan akan terjadi sebagai akibat dari panas Proses perakitan adalah proses yang dihasilkan selama proses pengikatan komponen-komponen men pengelasan. Selain mengakibatkan jadi satu, biasanya proses perakitan penyusutan pada panjang material, yang dilakukan di bengkel adalah pengelasan juga dapat mengakidengan cara pengelasan. batkan perubahan bentuk pada material, karena itu perlu dilakukan pemilihan metode pengelasan yang dapat mengurangi terjadinya perubahan bentuk pada material. /ntuk mengurangi perubahan bentuk yang terjadi pada material akibat penge lasan dapat juga dipasang alat bantu pengaku sementara. (enurut %tandard &ssociation of&ustralia art 8 1 2abrication, Gambar 8.1. roses penandaan pada section :.0.: baja struktur D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'* 223

Praktikal Konstruksi Baja


klem, clips, dogs, jacks kemudian dilas titik. Posisi dari sub komponen harus diperiksa ketepatannya dengan mengacu pada gambar fabrikasi sebe lum dilas penuh. 1. Pada bagian yang akan dibaut, parallel drift atau tapered drift digunakan untuk meluruskan subkomponen yang akan dibaut agar didapatkan posisi baut yang akurat. 2. Pada proses perakitan dengan menggunakan las harus dipastikan bahwa pekerjaan pemotongan dan persiapan permukaan bagian yang akan dilas telah dilakukan dengan sesuai. (enurut (apanase &rchitectural %tandard %pecification %tructural %teel)ork %pecificationfor Building Construction 5.'SS <7 section 2.!0 !. Persiapan proses perakitan Sebelum proses perakitan harus dilakukan pemeriksaan terhadap kom ponen yang meliputi nomor iden tifikasi, jumlah dan kualitasnya dalam hal ini terhadap karat dan cacat. )ila ditemukan ketidaksesuaian maka komponen harus diperbaiki atau diganti. Semua perubahan bentuk dari komponen harus diluruskan terlebih dahulu sebelum proses perakitan untuk memastikan dihasilkannya produk yang sesuai. 0. Proses perakitan Proses perakitan dilakukan dengan menggunakan alat bantu sementara untuk memastikan keakuratan penempatan dan ketegaklurusan kom-

Gambar 8.21 ;a+out sambungan siku1 siku !. Perakitan adalah proses perakitan beberapa subkomponen yang dihasilkan dari proses sebelumnya yaitu proses pemoto ngan dan pembuatan lubang menjadi satu komponen struktur yang utuh dengan dilas atau dibaut. Sub komponen dapat berupa plat-plat penyambung, batang-batang pada rangka batang atau kolom majemuk, plat sayap dan plat badan pada balok girder yang dibuat dari plat. 0. Pada bagian yang akan dilas, sub komponen dipasang dengan memakai

224

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


ponen yang akan dirakit. )entuk be;el dan jarak antar komponen yang akan dilas harus diperiksa dan diperbaiki bila ditemukan ketidak sesuaian. 1. +astitik +as titik dilakukan dengan shielded arc )elding atau gas shielded arc )elding. 8., Proses Pen-elesaian Proses penyelesaian pada proses fabrikasi adalah dengan memberikan lapisan pelindung pada baja. Pelapisan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya korosi. Pelapisan baja dapat dilakukan de ngan melapisi baja dengan cat atau dengan lapisan metal. Proses penyelesaian dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap memper siapkan permukaan dan tahap pembe rian lapisan. !. Persiapan Permukaan Sebelum dilapisi dengan lapisan pelindung permukaan baja perlu dipersiapkan terlebih dulu yaitu dengan membuat permukaan baja bebas dari lapisan oksida. Aara-cara yang dilakukan dalam melakukan persiapan permukaan menurut buku <%teel %tructures, a manual for use in the design and construction of structural steel)ork, yaitu a7 Blast Cleaning Permukaan baja dihaluskan dengan menembakkan pasir besi =grit blasting-. b7 ickling Permukaan baja dilapisi dengan bahan-bahan kimia. Setelah pemberian bahan kimia, permukaan baja dibersihkan dari bahan-bahan yang mengandung asam dengan menggunakan air bersih, kemudian permukaan baja dikeringkan. c7 2lame Cleaning Pembersihan permukaan baja dari karat dilakukan dengan mengguna kan api. d7 >and Cleaning 'da dua jenis pembersih yaitu dengan menggunakan palu atau jarum tembak dan dengan menggunakan alat gerinda dan sikat kawat. 0. Pemberian +apisan ,al-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan lapisan pelindung yang akan dipakai. Pemberian lapisan cat dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu a7 Dengan menggunakan kuas Pengecatan dengan menggunakan kuas sangat dianjurkan untuk pengecatan pada permukaan yang kasar karena dapat mengisi rongga-rongga yang ada. Kekurangan dari cara pengecatan dengan menggunakan kuas adalah waktu pengerjaan yang dilakukan "ebih lama. b7 Dengan menggunakan roller Pengecatan dengan menggunakan roller sangat dianjurkan untuk permukaan yang besar dan datar. Keuntungan lain dari pengecatan dengan cara ini adalah tidak terpengaruh oleh

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

225

Praktikal Konstruksi Baja


angin bila pengecatan dilakukan di luar ruangan .enis cat akhir yang sering digunakan adalah @esin paint .enis cat ini memberikan perlindungan yang sangat baik untuk struktur yang berada di lingkungan yang basah dan lembab seperti jembatan dan pelabuhan. &lk+d @esin aint .enis cat ini memberikan permukaan yang rata dan tersedia dalam bermacam-macam warna. Aat ini biasanya dipakai untuk melapisi cat resin untuk memberikan tampilan yang lebih baik. Chemical @esistance aint Aat ini dipakai untuk melapisi struktur baja yang berada pada tempat tempat yang memiliki kandungan Eat kimia dan struktur baja yang berada di dalam air laut. Ain+l @esin aint Aat ini memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap asam, alkali dan air termasuk air laut. (enurut (apanase &rchitec tural %tandard %pecification %tructural %teel)ork %pecification for Building Construction 5.'SS <7 section :.0 !. Proses pengecatan tidak boleh dilakukan pada kondisi a. %emperatur udara di tempat dimana proses pengecatan akan dilakukan lebih rendah dari 3D A. b. Kelembaban udara lebih dari :6I. c. ,ujan dan angin yang kencang. d. %emperatur baja lebih dari 36D A di bawah sinar matahari.

Gambar 8.22 en+emprotan pelindung api c7 Dengan disemprotkan Pengecatan dengan cara semprotkan menguntungkan dari segi kecepatan waktu pelaksanaan. Pelapisan dengan cat dilakukan dalam dua kall pelapisan yaitu i7 +apisan cat dasar ,primer painiPelapisan dengan cat dasar dilakukan untuk membasahi permukaan yang akan dicat dan mempersiapkan permukaan baja agar mempunyai daya lekat yang baik dengan lapisan cat akhir. .enis cat dasar yang sering digunakan adalah cat ?inc chrome, ?inc rich dan red lead. Ketebalan lapisan cat dasar yang diterapkan harus mengikuti spesifikasi yang disediakan oleh pemasok cat. +apisan cat dasar dapat melindungi baja dari karat untuk waktu yang cukup lama yaitu antara tiga sampai enam minggu, sebelum dilapisi dengan cat akhir. ii7 +apisan cat akhir ,finish paint-

226

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


e. -elembung-gelembung timbul pada cat. /sia layan lebih dapat diperkirakan ,anya memerlukan sekali pela-pisan %idak memerlukan waktu untuk mengeringkan. Daya tahan terhadap gores lebih baik Pelapisan dengan logam dapat dilakukan dengan beberapa metode 5Da;ies, et. al., !9:67 yaitu i7 >ot dip galvani?ing Pelapisan dilakukan dengan mencelup kan material baja kedalam larutan seng. ,al yang perlu diperhatikan bila material akan dilapisi dengan metode ini adalah keterbatasan ukuran bak pencelupan, sehingga ukuran pan jang, lebar dan tinggi material harus direncanakan sesuai dengan ukuran bak yang tersedia. ii7 %herardi?ing (etode ini dilakukan untuk melapisi komponen yang berukuran kecil. Pelapisan dilakukan dengan mema sukkan material ke dalam debu seng panas. iii7 Blectroplating Seperti metode sherardi?ing, electro plating dilakukan untuk melapisi kom ponen yang berukuran kecil. Pelapisan dilakukan dengan meren dam material baja bersama dengan batangan atau lempengan logam yang akan disalutkan kedalam suatu elektrolit yang mengandung garam-garam logam penyalut 4platingmetal-. i;7 "etal spra+ing

Gambar 8.23 >asil pen+emprotan pelindung api 0. )agian-bagian yang tidak boleh dilapisi cat adalah a. )agian yang akan dilas di lapangan sampai sejauh !66 mm dari kedua ujung bagian yang akan dilas. b. )agian dimana lapisan cat dapat merintangi uji ultrasonik. c. )agian permukaan geser dimana akan dilakukan sambungan dengan menggunakan baut mutu tinggi. d. )agian yang akan ditanam dalam beton. Pemberian *apisan *o"am Pelapisan baja dengan lapisan logam memiliki beberapa keuntungan bila dibandingkan dengan lapisan cat 5Da;ies, et. a l, !9:67 yaitu

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

227

Praktikal Konstruksi Baja


(etode ini dapat dilakukan di dalam bengkel maupun di luar bengkel 5di lapangan7. Pelapisan dilakukan dengan menyemprotkan bubuk seng dan aluminium ke permukaan baja. 8.8 Proses Pen"iriman Pengiriman yaitu tahapan pekerjaan pengiriman komponen struktur baja untuk pekerjaan pemasangan di lapangan. Pengiriman produk akhir dilakukan dengan mengacu kepada urutan prioritas pekerjaan pemasangan. ,al ini untuk menghindari penumpukan material di lapangan karena material tersebut belum dapat dipasang. Penumpukan material yang terlalu lama di tempat yang tidak terlindung di lapangan dapat menye babkan terjadinya kerusakan pada material. Sebelum proses pengiriman dilaku kan, material yang akan dikirim harus dipastikan mempunyai tanda yang jelas dan benar untuk menghindari kesalahan pemasangan 5.'SS <,!9917. (aterial yang sudah dilapisi dengan cat atau logam harus diangkat dari diletakkan dengan hati-hati untuk menghindari rusaknya lapisan. /ntuk menghindari terjadinya kerusakan lapisan cat atau logam selama diperjalanan dapat ditempatkan kayu diantara material tersebut. Pada saat penumpukan material ke dalam alat transportasi, material yang lebih berat ditempatkan pada tempat yang paling bawah diikuti dengan material yang mempunyai berat lebih ringan untuk menghindari terjadinya kerusakan pada material yang beratnya lebih ringan. (aterial-material yang berukuran kecil seperti plat-plat penyambung dan baut dikemas tersendiri dan dilengkapi dengan keterangan yang menyebutkan dengan jelas jenis dan jumlah material yang ada di dalam kemasan. Dalam (apanase &rchitectural %tandard %pecification %tructural %teel)ork %pecification for Building Constntction 5.'SS <7 section 9, diatur hal-hal mengenai proses pengiriman, sebagai berikut "nspeksi terhadap komponen struktur !. Komponen harus diinspeksi pada saat sebelum pengiriman dan pada saat penerimaan. 0. )ila tidak ditentukan secara khusus, inspeksi dalam hal ini harus meliputi ketepatan ukuran, sambungan, kerusakan pada las, kekuatan sambungan baut dan kelengkapan jumlah komponen.

Gambar 8.2! engiriman baja

228

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


1. Pihak fabrikator harus bertanggung jawab terhadap kerusakan yang ditemukan pada saat inspeksi penerimaan. 2. )agian-bagian yang ditemukan rusak pada saat inspeksi harus segera diperbaiki. 8.8.1 Pemisa'an Komponen Kode komponen harus diberikan dengan jelas. Komponen struktur dengan berat melebihi lima ton harus mencantumkan dengan jelas berat dari komponen tersebut. /ntuk komponen struktur rangka atau komponen struktur lainnya yang sulit untuk ditentukan titik beratnya, harus mencantumkan dengan jelas letak titik berat dari komponen tersebut untuk menghindari kecelakaan pada saat pemindahan. peralatan dan perleng kapan kerja yang dibutuhkan, serta tindakan pencegahan untuk kesela matan kerja. Di tempat kerja, baik itu di bengkel fabrikasi maupun di lokasi proyek pembangunan seorang pekerja baja akan mengguna kan peralatan kerja seperti mesin gerinda, mesin bor, kompresor, mesin gergaji besi, dan berbagai peralatan lainnya. 8...1 &esin /erin#a Ban"ku 0Ben '1 #an "erin#a berkaki 0Pe#estal1 (esin gerinda bangku dan mesin gerinda berkaki merupakan jenis mesin gerinda paling sering dijumpai dan digunakan untuk pekerjaan baja. Pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan jenis mesin ini disebut juga dengan offhand grinding atau dengan pengertian bahwa benda kerja yang digerinda dilakukan tanpa direncanakan=dipersiapkan. Cffhand grinding dilakukan dengan cara benda kerja dipegang dan dikendalikan oleh tangan pekerja dan digerinda sampai tercapainya bentuk atau ukuran yang dikehendaki. Pekerjaan ini dilakukan apabila benda kerja yang akan dikerjakan, tidak membutuhkan adanya ketepatan atau keakuratan ukuran =bentuk. (esin gerinda bangku = the bench grinder, 5gambar :.037 sebelum digunakan harus dipasang di atas bangku=meja kerja. (esin ini bekerja dengan memutar roda gerinda yang dipasang tepat di poros motor listrik. )iasanya kedua roda gerinda memiliki spesifikasi yang berbeda, satu roda

Gambar 8.25 enandaan komponen baja 8.. Peralatan #an Perlen" kapan /ntuk dapat menyelesaikan pekerjaan bidang baja, seorang pekerja baja harus memahami, menguasai proses kerja, cara pemeliharaan

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

229

Praktikal Konstruksi Baja


gerinda berpermukaan kasar, untuk pekerjaaan awal dan satu roda lainnya mempunyai permukaan yang halus, digunakan untuk pekerjaan akhir=finishing.

Gambar 8.2$ "esin gerinda bangku (esin gerinda berkaki = Dhe pedestal grinde, adalah jenis mesin gerinda yang dilengkapi dengan kaki =kolom, pada umumnya lebih besar dari mesin gerinda bangku dan diikatkan ke lantai. 5gambar :.0<7 adalah jenis mesin gerinda kering, artinya gerinda jenis ini tidak direncanakan untuk memiliki sistem pendingin baik untuk roda gerinda dan benda kerja, selama proses penggerindaan. )enda kerja hanya didinginkan dengan cara dicelupkan ke dalam tangki air kecil yang terdapat pada badan mesin gerinda.

Gambar 8.2* "esin gerinda pedestal

Gambar 8.28 "esin gerinda pedestal tipe basah Sedangkan pada gambar :.0> adalah jenis mesin gerinda basah. (esin model ini telah dilengkapi dengan sistem pendingin yang menjaga roda gerinda dan benda kerja teraliri cairan pendingin. 'liran cairan pendingin ini akan membersihkan partikel-pertikel hasil pengerindaan dan menjaga benda kerja tetap dalam keadaan dingin.

230

Kedua jenis mesin gerinda ini akan berbahaya jika cara penggunaannya D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


tidak benar. .angan pernah menggunakan mesin ini jika tidak dilengkapi dengan perlengkapan pelindung keselamatan kerja dan harus menggunakan kacamata pelindung 5gambar :.0:7.

Gambar 8.30 enahan benda kerja Gambar 8.2. 3aca pelindung mata Pada setiap roda gerinda juga terpasang a tool rest = penahan benda kerja 5gambar :.097, yang berfungsi menjadi penahan benda kerja selama proses penggrindaan. .araknya harus diatur lebih kurang !=: inci 51,!>3 mm7 dari roda gerinda, jarak tersebut diatur untuk menghindari terjepitnya benda kerja. #oda gerinda harus diputar dengan tangan selama proses pengaturan jarak tersebut, untuk memastikan roda gerinda dapat berputar dengan bebas. Satu hal penting yang harus menjadi perhatian dan kebiasaan adalah setiap kali kita menggunakan mesin gerinda, jangan berdiri didepannya pada saat mesin baru dihidupkan. ,al ini untuk menghindari terkena 5jika terjadi7 percikan pecahan roda gerinda.

/ntuk perawatan roda gerinda, secara periodik roda gerinda harus dibersihkan dengan menggunakan alat perawatan roda gerinda 5)heel dresser7. 'lat ini berfungsi untuk menghilangkan lapisan sisa partikel benda kerja serta mengembalikan kekasaran permukaan roda gerinda.

Gambar 8.31 era)at roda gerinda Proses pembersihan dan pengasaran roda gerinda dilakukan dengan cara meletakkan di atas penahan benda kerja 5tool rest7 dan menempelkan )heel dresser dengan bibir roda gerinda. Dengan menghidupkan mesin

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

231

Praktikal Konstruksi Baja


gerinda dan memegang erat )heel dresser dengan kedua tangan, maju mundurkan alat tersebut sepanjang permukaan roda gerinda. /ntuk memaksimalkan dan keselamatan kerja pada saat menggunakan mesin gerinda, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah !. -unakan sisi muka roda gerinda dan jangan pernah menggunakan sisi sampingnya. 2. /ntuk menghindari terbentuknya alur ataupun melengkungnya permukaan roda gerinda, maka selama proses kerja, benda kerja harus digerakkan maju mundur sepanjang permukaan roda gerinda. 3. Pelihara agar permukaan roda gerinda selalu dalam keadaan kasar dan selalu diperiksa jarak penahan benda kerja dengan roda gerinda. /ntuk jenis logam yang lebih lunak seperti aluminium, kuningan, tembaga dan lain sebagainya, sebaiknya tidak digerinda karena akan sisa logam yang tertinggal akan mengurangi kekasaran roda gerinda. -unakan alat-alat lain seperti kikir atau amplas untuk mengerjakan bahan-bahan tersebut. 8...( Peralatan bertena"a u#ara 0Pneumati 1 Peralatan yang dapat dijinjing-=tangan 5portable po)er tools7 yang biasa digunakan oleh para pekerja baja pada umumnya digerakkan oleh motor listrik ataupun tekanan udara 5pneu-matik7. Kedua jenis alat tersebut pada dasarnya memiliki prinsip kerja yang sama. Peralatan pneumatik lebih mem-butuhkan proses perawatan dan pelayanan yang unik, baik bila digunakan di bengkel kerja maupun di lokasi proyek. peralatan pneumatik harus mempunyai sistem pelumasan yang lengkap. Pergerakan komponen-komponen peralatan pneumatik sangat rapat sekali, sehingga harus dilumasi dengan tepat atau kalau tidak akan terjadi keausan pada komponen dan tidak dapat digunakan lagi=rusak. Dan klep-klep dan piston-piston pada mesin penempa pneumatik akan membutuhkan jenis oli mesin ringan. .ika bekerja dengan menggunakan peralatan pneumatik secara terus menerus, maka pemeriksaan terhadap sistem pelumasan harus dilakukan secara periodik, untuk memastikan bahwa bahan pelumas tetap ada dalam jumlah yang dibutuhkan.

Gambar 8.32 engencang baut pneumatic )erikutnya adalah mengeringkan sistem saringan udara sesuai dengan kebutuhan. Dengan terpeliharanya sistem peralatan pneumatik yang dimiliki untuk selalu dalam keadaan bersih dan terlumasi,

232

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


maka permasalahan operasional yang dihadapi akan berkurang. 8...3 Permesinan #i ben"kel kerja Proses pembuatan dan perakitan komponen-komponen bangunan struktur baja pada umumnya akan diselesaikan di bengkel kerja 5fabrikasi7, dimana mesin-mesin berat yang dapat melayani kebutuhan pekerjaan baja lebih mudah dijumpai. %ugas bengkel kerja adalah memproduksi dan membuat komponen-komponen struktur baja, seperti pengukuran dan pemotongan kolom=tiang-tiang, balok, pengeboran lubang baut, pengelasan, sampai dengan pembuatan pelat-pelat dasar dan pelat buhul, pemotongan dan penyiapan komponen sambungan dari baja siku, dan lain-lain. 8...3.1 &esin Kombinasi Pada bengkel-bengkel fabrikasi yang besar, mereka memiliki mesin-mesin besar yang mampu melayani pekerjaanpekerjaan multi fungsi, seperti untuk memotong pelat baja, baja siku, baja batangan serta dapat berfungsi sebagai pembuat lubang baik pada pelat baja maupun besi siku.

Gambar 8.33 "esin kombinasi /kuran dari pelat baja, baja siku dan baja batangan yang dapat ditangani bergantung pada kapasitas mesin itu sendiri. (esin-mesin tersebut dibuat dengan berbagai ;ariasi ukuran dan kapasitas. Dikarenakan besarnya bahaya = resiko tinggi yang dihasilkan oleh mesin jenis ini, maka seorang operator akan dituntut untuk memiliki perhatian yang sungguh-sungguh pada saat mengopera sikan mesin tersebut. 8...3.( &esin bor listrik Pada saat ini sudah banyak diproduksi jenis, ukuran dan model mesin bor listrik yang dapat digunakan dibengkel fabrikasi, semua jenis mesin bor tersebut didesain sesuai dengan kebutuhan spesifik pekerjaan yang akan dilayani. Salah satu jenis mesin bor yang kita kenal 5gambar :.1:7 adalah mesin bor

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

233

Praktikal Konstruksi Baja


jenis JsensitifK 5%ensitif drill press7. (esin bor jenis ini digunakan untuk mengebor lubang-lubang yang kecil, dimana dalam pengerjaannya seorang operator harus menggunakan JperasaannyaK untuk dapat mengerjakan tugasnya. (esin bor ini bekerja dengan cara yang sederhana, digerakkan oleh sebuah motor listrik dan melalui putaran belt karet. Dan dengan putaran gagang tuas, mata bor berputar dan menekan untuk membuat lubang pada benda kerja. .enis mesin bor tekan yang lain adalah jenis Jradial drill pressK 5mesin bor radial7. Prinsip kerja mesin bor ini hampir sama dengan jenis mesin bor sensitif drill press, perbedaannya terletak pada batang klem mata bor yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. (esin jenis ini sangat nyaman digunakan untuk pekerjaan yang besar dan berat, serta dapat membuat lubang bor dalam jumlah yang banyak, sepanjang pembuatan setiap lubang tersebut tidak membutuhkan penyesuaian setelan mesin bor. -ambar :.11 dan gambar :.12 (erupakan jenis mesin bor tangan 5portable7 listrik, yang bisa digunakan di dalam bengkel maupun dilokasi proyek. (esin bor tangan pada gambar sebelah kiri di bawah ini adalah jenis mesin bor yang banyak digunakan untuk membuat lubang pada baja-baja profil, terutama

Gambar 8.3! "esin bor listrik

Gambar 8.35 @adial drill press untuk pengerjaan di lokasi proyek. Sebelum menggunakan mesin bor, perlu dilakukan pemeriksaan secara ;isual kondisi mesin bor untuk memastikan semua komponen pada tempatnya, dalam keadaan aman dan kondisi siap dioperasikan. Pemeriksaan dilakukan terhadap semua komponen yang terpasang seperti motor listrik, bagian

234

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


kepala mesin bor, puli-puli, meja bor serta memeriksa penyetelan A1belt sesuai dengan petunjuk buku manual yang dibuat oleh pabrik pembuatnya. Pastikan juga kabel listriknya tidak dalam kondisi rusak, terkelupas, maupun retak-retak. Selama menggunakan mesin bor, waspadalah terhadap bunyi-bunyi mesin bor yang menandakan adanya masalah, seperti bunyi berdecit 5suara tikus7, ataupun timbul suara-suara yang tidak biasa. )ila hal tersebut terjadi, segera laporkan kepada teknisi ataupun kepala bengkel terkait. Setelah selesai menggunakan, segera bersihkan mesin bor dari segala kotoran, oli, dan partikel-partikel logam sisa pengeboran. 8...3.3 &ata Bor (ata bor-mata bor yang umum dikenal sebagai mata bor puntir, karena hampir semuanya dibuat dengan cara ditempa ataupun membubut batangan baja kasar yang kemudian dipuntir sampai berbentuk spiral. Proses akhir dilakukan dengan membubut ulang sampai dicapai ukuran yang dikehendaki diakhiri dengan proses perlakukan panas pada bahan mata bor tersebut. /kuran mata bor dapat diidentifikasi dengan tiga cara, yakni dengan satuan inci, huruf maupun angka. /ntuk satuan inci, ukuran mata bor dimulai dari !=< inci sampai dengan 2 inci atau lebih besar. .ika menggunakan simbol huruf maka ukuran mata bor dimulai dari ' sampai dengan L 56,012 inci sampai dengan 6,2!1 inci7. Sedangkan jika menggunakan angka maka ukuran mata bor dimulai dari :6 sampai dengan nomor ! 5 6,6!13 inci sampai dengan 6,00: inci7. Sebelum menyimpan mata bor, hal penting yang harus dilakukan adalah membersihkan dan melumas tipis mata bor. .angan meletakkan mata bor di tempat yang membuat mata bor mudah terjatuh ataupun ditempat yang membuat mata bor mudah kejatuhan benda-benda berat. Dan juga jangan menempatkan mata bor secara bertumpuk=bergesekan satu sama lain.

Gambar 8.3$ "ata bor

Gambar 8.3* 8jung mata bor

Gambar 8.38 %udut mata bor

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

235

Praktikal Konstruksi Baja

Gambar 8.!3 %udut pengeboran

Gambar 8.3. "ata bor masuk ke dalam benda kerja

Gambar 8.!! osisi pengasahan mata bor 8...% 2airan pen#in"in Aairan minyak pelumas digunakan pada waktu pengeboran besi baja dan besi tempa, sedangkan untuk pengeboran bahan yang terbuat dari besi cor, aluminium, kuningan dan bahan logam lainnya biasanya dilakukan tanpa menggunakan cairan. %etapi bagaimana pun juga sangat disarankan untuk setiap proses pengeboran selalu mengguna kan media pendingin bahan logam, guna menghindari terjadinya pemana san berlebihan pada mata bor yang pada akhirnya akan membuat mata bor cepat tumpul. )ahan-bahan pendingin tersebut antara lain adalah tekanan udara digunakan untuk besi corM minyak tanah untuk aluminiumM asam oleat untuk tembagaM minyak mineral campuran belerang digunakan untuk logam monel 5logam paduan yang terbuat dari campuran nikel, tembaga serta logam-logam lainnya7. /ntuk logam-logam yang mengandung besi 5ferrous metals7 dapat mengguna kan cairan pendingin seperti air, soda water.

Gambar 8.!0 "ata bor dengan sudut mata bor +ang berbeda

Gambar 8.!1 8kuran )eb mata bor

Gambar 8.!2 engukuran sudut mata bor

236

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


8...) /er"aji Pita 3ertikal -ergaji pita ;ertikal dirancang khusus untuk membuat potongan lengkung, gergaji inipun bisa juga dipakai untuk memotong lurus. %idak seperti gergaji bundar, gergaji pita sering digunakan untuk pemotongan tanpa bantuan tangan. -ergaji pita memiliki dua buah roda besar yang membuat pita gergaji berputar. #oda yang bawah terletak dibawah meja kerja, tersambung langsung atau melalui pulley-pulley atau roda gigi ke motor listrik, sedang kan roda bagian atas adalah roda pengatur. (ata gergaji diarahkan dan dijaga supaya tetap ditempatnya oleh dua set pengarah mata gergajiM satu terletak dibawah meja kerja dan satunya lagi terletak diatas dengan tempat pengaturan arah ;ertikal. Kelurusan dari mata gergaji diatur oleh suatu mekanisme di sisi belakang dari roda atas. %ingkat ketegangan mata gergaji diatur oleh pengatur lain yang terletak dibelakang roda atas. /kuran gergaji pita ditunjukkan oleh diameter rodanya. .adi jika modelnya !2 inci, maka memiliki roda !2 inci. /kuran mesin yang umum adalah !2, !<, !:, 06, 16, 1<, 20 dan 2: inci. Dengan pengecualian kapasitasnya, semua gergaji pita memiliki prosedur perawatan, operasi dan pengaturan yang sama (ata gergaji pita di indentifikasi dengan jumlah gigi per inci, ketebalan dan lebar mata gergaji. Panjang mata gerjaji yang dibutuhkan didapat dari menambahkan keliling satu roda dengan dua kali jarak antara titik pusat roda. Panjangnya dapat ber;ariasi dalam batas duakali pengaturan batas kekencangan. -ergaji pita ;ertikal secara perbandingan sebenarnya termasuk mesin yang mudah dioperasikan. Setiap pabrik mempunyai manual untuk mesin-mesin mereka. (erujuk kepada manual pabrik untuk informasi rinci mengenai struktur, operasi, pemeliharaan dan perbaikan dari masingmasing mesin Salah satu kunci utama dari gergaji pita ;ertikal adalah mata gergajinya harus tajam dan di set secara tepat untuk memotong pada garis lurus. .ari-jari dari lengkungan atau lingkaran yang akan dipotong akan menentukan ukuran mata gergaji yang akan digunakan. (ata gergaji !=: inci akan memotong kur;a ! inciM mata gergaji 1=!< inci, ! N inci kur;aM mata gergaji O inci, 0 inci kur;aM dan mata gergaji 1=: inci, 0 N inci kur;a. Setelah power dihidupkan, lihat apakah mata gergaji beroperasi dengan kecepatan penuh sebelum kita mulai memotong. (ulailah memotong pada bagian bahan yang terbuang dan jangan memaksa atau membuat kram mata gergaji. Setiap waktu jagalah pelindung mata gergaji selalu dekat dengan benda kerja. Ketika memotong kur;a atau garis lurus, anda menuntun benda kerja sepanjang tanda garis yang ada pada benda kerja tersebut. .ika lebih dari satu potong yang akan dipotong, beberapa dari benda kerja tersebut di las di beberapa tempat sebelum dipotong. Pengelasan terse

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

237

Praktikal Konstruksi Baja


but dilakukan dari sisi dari garis gambar, jadi pengelasan bisa kelihatan oleh operator gergaji pita. ,ati-hati untuk tidak melebihi kapasitas dari mesin gergaji potong. .angan memaksa terlalu keras bahan= benda kerja melawan mata gergaji. Kontak ringan dengan mata gergaji membuat lebih mudah untuk mengikuti garis benda dan mencegah gesekan dan pemanasan pada mata gergaji. Dengan menjaga mata gergaji tetap tajam, membuat kita lebih mudah untuk menekan pada waktu memotong. (ajukan benda kerja perlahan melawan mata gergaji, tidak terlalu cepat sehingga memudahkan dalam memotong. memotong jari-jari yang sangat kecil, gunakan mata gergaji yang kecil. 8...).1 Pen-ebab mata "er"aji pata' Sejumlah kondisi mungkin menyebab kan mata gergaji patah. Patah tidak bisa dihindari apabila ini hasil dari tekanan khusus dimana mata gergaji diperlakukan. Penyebab paling umum dari patahnya mata gergaji yang mungkin bisa dihindari oleh perkiraan yang baik dari operator adalah !7 Kesalahan pengaturan kelurusan dan pengaturan pengarah mata gergaji, 07 pemaksaan atau pemuntiran mata gergaji yang lebar disekitar pemotong an jari-jari kur;a yang kecil, 17 perputarannya terlalu cepat, 27 Ketumpulan dari gigi mata gergaji atau kealpaan dari setelan yang benar, 37 tekanan yang berlebihan pada mata gergaji,

Gambar 8.!5 Gergaji pita vertical ,indari memelintir mata gergaji dengan mencoba memotong sudutsudut tajam. "ngat, anda harus memotong sekitar sudut-sudut. .ika ingin Gambar 8.!$ &lat pen+ambung mata gergaji <7 pengarah mata gergaji bagian atas di setel terlalu tinggi dari benda kerja

238

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


yang akan dipotong, dan >7 menggunakan mata gergaji yang terdapat tonjolan akibat dari pengelasan braEing. .ika mata gergaji patah, matikan mesin segera dan tunggu sampai perputaran roda berhenti sebelum melepaskan mata gergaji. 8...).( Pelepasan mata "er"aji /ntuk melepas mata gergaji, buka setiap pelindung roda. *aikkan penga rah ke posisi tertinggi. Singkirkan pelat leher dari meja kerja. Kendorkan tegangan mata gergaji dengan cara memutar skrup pengatur pada roda atas. +epaskan mata gergaji dan pasang penggantinya. 8...+ /er"aji 'ori4ontal -ergaji horiEontal digunakan di bengkel adalah untuk menggantikan type po)er hacksa). Proses pemoto ngan yang menerus dari mata gergaji menyebabkan kecepatan yang lebih besar, akurat, dan sangat baik pemotongan untuk berbagai pekerja- an logam. hatian memilih mata gergaji, kecepatan, pemakanan, dan tekanan pada saat pemakanan. Pertimbangan utama didalam memilih mata gergaji adalah pada giginya. -igi dipertimbangkan terkait dengan kekerasan dan ketangguhan dari bahan yang akan dikerjakan dan ketebalan dari benda kerja. Paling sedikit dua gigi kontak dengan benda kerja. .ika memotong benda yang tebal, jangan memilih irama gigi gergaji yang akan mengiEinkan banyak gigi bersentuhan dengan bahan. Semakin banyak gigi yang bersentuhan, semakin besar tenaga yang dibutuhkan untuk memotong bahan. 8..., Kompresor Kompresor adalah sebuah mesin yang menekan udara dari tekanan masuk awal ke tekanan keluar yang lebih tinggi melalui pengurangan ;olume. Kompressor terdiri dari unit pengenda li, unit kompresor, dan perlengkapan asesoris. /nit pengendali menyedia kan tenaga untuk mengoperasikan kompressor dan mungkin berupa motor bensin atau solar. Kompresor diatur oleh sistim pengendali tekanan udara yang mengatur tekanan udara maksimum !66 psi.

8.15 Perlin#un"an baja struktur


Kita tidak harus selalu mengecat atau melapisi baja strukturM misalnya ketika struktur letaknya tersembunyi dan terlindungi dari kelembaban, dan hanya dilindungi oleh bahan pelindung api yang disemprotkan atau estetika tidak dibutuhkan. Sudah beberapa kali, bagaimana pun ketika baja struktur harus dilin-

Gambar 8.!* Gergaji hori?ontal ,asil yang baik dari pemakaian pemotong logam tergantung dari kehati-

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

239

Praktikal Konstruksi Baja


dungi dari bahaya karatM contohnya ketika bahan ini secara arsitektur harus di ekspose. )eberapa tahun yang telah lalu, langkah besar telah dibuat dalam pengembangan pelapis yang performanya tinggi yang telah meningkatkan penggunaan baja sebagai bahan untuk ekspresi arsitektur. Kemampuan melindungi untuk waktu yang panjang dalam mengekspose baja struktur telah membuat karyakarya ino;atif arsitektur dapat diekspresikan melalui baja struktur. Pelapisan baja struktur diharapkan dapat bertahan 06 sampai 03 tahun dan dapat diperpanjang tanpa batas waktu dengan melalui pengecatan pemeliharaan %eknologi pelapisan terus bere;olusi dengan sistim pengecatan yang berkembang untuk memenuhi permin taan yang terus berkembang. ,al ini adalah sebuah berkat bagi pemilik bangunan dan arsitek untuk dapat mengharapkan peningkatan perfor mance secara terus menerus, tetapi hal ini juga berarti pengemba ngan spesifikasi yang cocok untuk kebutuhan proyek yang ditentukan dengan mengikuti perkembangan produk yang paling terkini. Spesifikasi cat untuk struktur bangunan harus berdasarkan unjuk kerja untuk memberikan nilai persaingan dalam standar unjuk kerja. Spesifikasi cat harus juga menjadi spesifikasi proyek dan memenuhi tiga factor yakni Penggunaan bangunan. 'pakah ini sebuah pabrik yang strukturnya direncanakan untuk menerima proses karat atau kelembaban tinggi P apakah sebuah fasilitas public yang menjadi subjek abrasi dan ;andalismeP 'pakah ini kolam renang dengan kelembaban tinggi dan panasP 'tau ini sebuah bangunan kantor yang dilindungi dengan baikP +ingkungan hidup. 'pakah bangu-nan ini berlokasi dipantai yang bersentuhan langsung dengan atmosfir garam, atau berlokasi di daratan yang dikelilingi oleh industri, atau bangunan ini terletak dipadang pasir yang terkena sinar ultra;iolet matahariP 'pakah strukturnya akan di eks-pose di luar, di dalam atau kedua-nyaP #ari lapisan

8.15.1 !asar6#asar pelin#un"

8.15.1.1 Proses karat Pengertian yang jelas tentang proses karat penting untuk dipahami langkah-langkah menghalangi karat dengan lapisan pelindung. &ksigen dikombinasikan dengan besi, unsur utama dari baja, akan membentuk karat. Proses kimiaelektro ini mengembalikan logam besi ke bentuk awalnya di alam yakni oksida besi. )entuk paling umum dari oksida besi atau biji besi ditemukan di alam adalah ,ematite 54e0&17, yang mana sama dengan apa yang kita sebut karat. )esi pada biji besi dipisahkan dari oksida untuk menghasilkan bentuk yang berguna dari besi, baja dan berbagai campuran logam. Karena besi mempunyai gaya tarik menarik yang kuat dengan oksigen, hal ini membutuhkan untuk berurusan dengan kecenderungan saat iniselamanya untuk membentuk kimiaelektro yang lebih stabil . Proses mengkombinasikan besi dan oksigen disebut oksidasi, adalah

240

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


proses yang menyertai dari produksi dari jumlah yang terukur dari arus listrik, yang disebut reaksi kimia elektro. /ntuk reaksi lebih lanjut, sebuah anode, sebuah katode dan sebuah elektrolit harus ada. "ni adalah istilah untuk sebuah sel karat. 8.15.1.( Pelapisan #alam pen"en #alian karat +apisan pelindung mungkin didefinisikan sebagai suatu bahan yang diaplikasikan kepermukaan dalam bentuk cairan dan dengan proses kimia atau fisika maka akan terbentuk lapisan padat dipermukaan. (enghilangkan salah satu dari reaktan dalam proses akan berakibat terjadinya karat. .ika sebuah rintangan diberikan pada permukaan besi yang melindungi dari air dan=atau oksigen yang kontak langsung dengan besi baja, proses karat dapat dihindari. )aja bukanlah satu-satunya bahan yang diberi rintangan, logam campuran lainnya seperti baja stainlis, kuningan, aluminium, dan materi lainnya seperti beton, kayu, kertas dan plastic juga dilindungi dari pengaruh lingkungan dengan lapisan pelindung. +apisan pelindung yang berfungsi sebagai suatu rintangan adalah prinsip dasar dari perlindungan struktur. 8.15.( !e$inisi at Aat adalah suatu massa yang pada suhu kamar berupa Ea cair dan bila diulaskan pada permukaan benda akan mengering, membentuk suatu lapisan padat, keras, rata dan kenyal. Pengecatan merupakan suatu proses aplikasi cat dalam bentuk cair pada sebuah obyek, untuk membuat lapisan tipis yang kemudian dikeringkan, untuk membentuk lapisan yang keras atau lapisan cat. Pengecatan merupakan usaha pro teksi, material seperti konstruksi baja dapat menurun atau rusak dengan mudah oleh erosi dan tidak dapat menjamin kekuatannya apabila kese muanya hanya tetap seperti keadaan aslinya. 'kan tetapi permukaan baja dapat proteksi dengan cat, yang akan merintangi kerusakan elemen dari luar dan meningkatkan penggunaannya dalam waktu yang lebih lama. Aat memberi warna dan gloss pada suatu obyek dan meningkatkan efek este tikanya, yang mempengaruhi daya tarik produk. 8.15.3 Komponen at Komponen cat berupa cairan yang kental, terdiri dari komponen resin, pigment, sol;ent dan additi;ies, yang apabila dicampur bersama akan membentuk suatu konsistensi yang merata. Aat biasanya dilarutkan dengan thinner, agar mudah penggu nannya. Dalam hal cat tipe dua komponen, ditambahkan dengan hardener. Resin #esin, unsur utama cat, biasa nya cairan kental dan transparan yang membentuk lapisan setelah diaplikasi pada suatu obyek dan mengering. Kandungan resin mempunyai penga ruh langsung pada kemampuan cat, seperti misalnyaM kekerasan, ketahanan sol;ent, serta ketahanan cuaca. Demikian pula, berpengaruh atas kualitas akhir, misalnyaM tesktur, kilap serta kemudahan penggunaan, dian-

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

241

Praktikal Konstruksi Baja


taranya waktu pengeringan. #esin yang digunakan pada cat, secara garis besar terbagi menjadi tipe-tipe sebagai berikut Pi"ment Pigment adalah partikel kecil yang tidak bercampur dengan air, oli atau sol;ent. &leh dirinya sendiri, pigment tidak dapat melekat pada obyek lain. 'kan tetapi, pigment dapat melekat pada obyek lain apabila telah dicampur dengan resin dan komponen lain dalam bentuk cat. Sol7ent #an 8'inner Sol;ent adalah suatu tipe cairan yang dapat melarutkan resin dan memung kinkan pencampuran pigment dan resin dalam proses pembuatan cat. )iasanya dicampur dalam warna-warna dasar cat. %hinner digunakan untuk melarutkan warna dasar cat untuk mendapatkan ;iskositas yang tepat untuk pengecatan. Sol;ent dan thinner menguap apabila cat mongering, dan tidak tinggal di dalam coat. )erbagai tipe resin digunakan di dalam cat. %ipe-tipe sol;ent yang berbeda digunakan untuk melarutkan setiap resin secara khusus. Setiap tipe cat memiliki thinner tersendiri, yang terbuat dari beberapa tipe sol;ent, yaitu yang dirancang secara khusus bagi penggunaan cat. Selanjutnya, tersedia pula beberapa tipe thinner yang mengandung sol;ent dan rasio campuran yang berbeda, sehingga pemakai dapat memilih tipe thinner dengan kecepatan penguapan yang paling cocok untuk temperatur sekelilingnya secara khusus pula.
Klasi$ikasi Sol7ent Sol;ent sebenar nya yang Karakteristik Sol7ent Suatu tipe sol;ent yang dapat melarutkan resin dan cellulose oleh dirinya sendiri %idak melarutkan resin dan cellulose oleh dirinya sendiri, tapi dapat membuat larut apabila digunakan dalam kombinasi dengan sol;ent yang sebenarnya Suatu tipe sol;ent yang digunakan untuk melarutkan cat tapi tidak memiliki kemampuan melarutkan resin

Sol;ent latent

Pencair

A##iti$ %ipe additi;ie yang ditambahkan pada cat agar memperkuat kemampuan cat serta pembentukan lapisan cat antara lain PlastiEier, berfungsi menambah daya lentur lapisan cat. Pigment dispersant, untuk membantu penyebaran pigment dan mencegah pigment yang telah tersebar terikat bersama-sama. Sedimentase detterent, untuk mencegah pigment mengendap didasar selama cat dalam penyimpanan, dengan menghindar kannya terhadap pemisahan dari resin dan sol;ent. Aolor separation deterrent, untuk mencegah pemisahan dan pengangkataan warnayang sering diasosiasikan dengan cat.

242

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


+e;elling agent, untuk mengalirkan dan membentu pembentukan lapisan yang lembut. 'ntifoaming agent, untuk mence gah timbulnya kantong udara yang tercampur didalam cat selama aplikasi /ltra;iolet absorbent, untuk mencegah lapisan cat terhadap perusakan oleh matahari, dengan tanda cat memudar, retak dan berubah warna. /ntuk jenis pekerjaan pengeca tan konstruksi baja dapat dilakukan dilokasi bangunan dimana baja akan digunakan dan ada pengecatan yang dilakukan di bengkel pengecatan. (odul ini membahas untuk pekerjaan pengecatan konstruksi baja dilokasi bangunan. Konstruksi baja yang akan dicat dipersiapkan mengenai gambar konstruksi baja, bahan cat yang digunakan, alat dan peralatan kerja yang akan digunakan serta peraturan cat yang ditentukan. Pendataan mengenai pekerjaan pengecatan dila kukan untuk mempermudah menen tukan jenis pekerjaan pengecatan dan mempermudah dalam melakukan penyiapan proses pengecatan. Data@data dilapangan yang diperlukan yaitu luas permukaan konstruksi baja. Dengan mengetahui luas permukaan yang akan dicat dapat diketahui berapa jumlah cat yang diperlukan, waktu yang diperlukan untuk membuat time schedule pengecatan, metode pengecatan yang akan dipakai. +uas permukaan baja dapat diketahui dengan mengukur ketebalan baja sehingga dapat diketahui luas bidang baja dengan bantuan alat ukur. Pekerjaan finishing baja ada beberapa jenis alat yang digunakan, antara lain dengan pengecatan dengan peralatan tangan, yaitu menggunakan kuas ataupun roller dan pengecatan dengan menggunakan mesin, yaitu menggunakan spray gun. /ntuk konstruksi baja yang permukaannya kecil akan lebih mengun

9ar#eners ,ardeners ditambahkan pada cat bereaksi dengan molekul dari komponen utama untuk memnbentuk molekul yang lebih besar 8.15.3 8ujuan Pen"e atan: /ntuk memberikan warna yang indah dan menarik /ntuk melindungi dan menjaga agar benda tidak mengalami proses pelapukan dan atau menjadi rusak /ntuk melindungi struktur dari pengaruh negatif dan cuaca /ntuk mencegah korosi /ntuk menambah ketahanan konstruksi dari pengaruh panas.

8.15.% S-arat 2at antara lain: Aat harus dapat kering dalam waktu maBimal 16 jam Pengecatan harus menghasilkan lapisan yang lengket, rata, kenyal, melekat dengan baik, tidak menyerap debu. ,arus melekat dan menutup dengan baik. D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

243

Praktikal Konstruksi Baja


tungkan dan cocok bila menggunakan kuas. /ntuk konstruksi baja yang permukaannya luas, maka akan cocok bila menggunakan spray gun atau roller. /ntuk melaksanakan pengecatan maka dipersiapkan alat yang akan digunakan. 'lat ini akan mendukung untuk memudahkan pengecatan dan memberikan hasil yang optimal. 8.15.) Peralatan pen"e atan Peralatan pengecatan meliputi !. Scrup Scrup digunakan untuk mengoles kan dempul kepermukaan baja. Scrup tersedia dalam ukuran inci, umumnya berukuran N J sampai dengan 3 J. 0. Kuas Kuas digunakan untuk mengecat an pada permukaan bidang yang sempit dan tersembunyi. Kuas terse dia dalam ukuran inchi, umumnya berukuran N J @ 3 J. 1. 'lat tes ketebalan cat 'lat tes ketebalan cat dalam ukuran micron. 2. -erinda -erinda digunakan untuk mengi kir sambungan cat. 3. Spray gun 'lat-alat yang dioperasikan dengan udara, perlu menyediakan udara secara terus menerus sesuai dengan yang dikehendaki. Peralatan yang umum digunakan adalah kompresor. /dara yang dikompresi kan adalah udara dari atmosfir yang telah dikom!. 0. 1. 2. Keterangan -ambar 'ir cap laluan cat .arum Pengatur pola Pola penyemprotan presikan, kemudian dite kan secara mekanik kedalam tabung penyimpanan. Spray gun adalah suatu alat yang menggunakan udara kompresor untuk menyemprotkan suatu bahan. Spray gun merupakan alat utama dalam pekerjaan pengecatan semprot.

244

Pengatur cairan cat )ody gun +aluan udara masuk Platuk )atang katup 4luid tip !!. (ur penghubung !0. (ur pengunci !1. %abung cat D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


!2. Pipa saluran cat !3. 9entilasi !<. Paking 8.15.+ Ba'an 2at )ahan dasar pembuatan cat terdiri dari a7 Lat pewarna Lat pewarna adalah bubuk yang telah digiling halus yang diperoleh dari batuan mineral alam atau Eat warna buatan. Lat pewarna memberikan warna dan daya tutup pada Eat dan juga menentukan ketahanan cat. Pada primer, Eat pewarna membantu tahan karat dan pada dempul. Lat pewarna untuk membentuk lapisan tebal yang mudah diampelas sedangkan pada cat berwarna, Eat pewarna untuk memberikan rasa keindahan yang menarik dan untuk daya tahan terhadap pengaruh cuaca. b7 )ahan perekat Lat perekat ialah cairan bening yang ber;ariasi warna dari warna air kewarna batu ambar 5kekuning-kuningan7. %anpa Eat pewarna, Eat perekat mengering membentuk lapisan mengkilap dan bening. Lat perekat prosentasenya lebih banyak yang berfungsi membentuk lapisan dan daya lekat yang baik. c7 Pelarut Pelarut ialah cairan encer yang berfungsi untuk mengencerkan Eat pewarna dan perekat hingga menjadi agak encer hingga memudahkan pekerjaan pembuatan cat. /ntuk menurunkan kekentalan cat maka menggunakan tinner. %iner mudah menyerap dan sesaat setelah cat disemprotkan membentuk lapisan yang keras. Pengencer mudah menguap, sesaat cat diulaskan pengencer menguap meninggalkan Eat pewarna dan Eat perekat dan memnbentuk lapisan cat yang keras. %iap tiner mempunyai pengaruh yang berbeda dalam pengerjaan dan hasil pengecatan. 9ariasi dalam jumlah dan mutu Eat pewarna, Eat perekat dan pengencer merupakan sifat-sifat pengerjaan cat, hasil pengecatan dan daya tahan cat. d7 )ahan pelunak )ahan pelunak dapat berupa Eat padat atau Eat cair yang ditambahkan untuk memperbaiki kekenyalan. Lat pelunak mempunyai titik didih tinggi dan tidak mudah menguap, misalnya kamper, minyak jarak, dibuntil pitholat. e7 )ahan pengisi 5$Btender7 )ahan pengisi merupakan bahan yang tidak reaktif, tidak berwarna, transpa ran dan dipakai untuk mempermudah warna dan menurunkan harga. Pada putih tentan ditambahkan >3 I bariam sulfat sebagai eBtender, pada meni besi dicampur kalsium sulfat. $Btender yang paling murah adalah kaolin dan kapur. f7 )ahan PlasticiEer )ahan plastic tersedia dalam beberapa tipe terutama bahan kimia yang berminyak ditambahkan dalam acrylic lacQuer yang berfungsi agar cat elastis dan fleksibel. %anpa unsur plastic dalam cat maka lapisan cat akan rapuh, retak dan bila kena panas akan

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

245

Praktikal Konstruksi Baja


mengembang serta membantu cat agar dapat mengalir keluar. Dalam cat enamel, bahan plastic berfungsi untuk menyatukan Eat perekat pada waktu proses pemasakan. Sepatu ini mempunyai plat (etal disekeliling ujung telapak kaki dan sol yang tebal untuk melindungi kaki. Pakaian kerja dan topi Digunakan untuk melindungi badan painter dari semprotan cat, dan untuk melindungi painter dari debu. Pakaian ini menutup wajah dan badan 5untuk sand blasting7 dan terbuat dari material anti static. 8.15.8 &elaksanakan Surface Preparation %urface preparation adalah mempersiapkan permukaan benda kerja untuk mencegah kerusakan elemen stuktur. Persiapan permukaan merupakan persyaratan umum yang digunakan untuk menjelaskan semua pekerjaan yang meliputi pemulihan suatu kerusakan, untuk membuat suatu pekerjaan dasar yang baik bagi pengecatan. %ujuan Persiapan Permukaan adalah /ntuk melindungi metal dasar, yaitu mencegah karat dan bintik-bintik. (emperbaiki daya lekat 5adesi7, yaitu meratakan daya lekat antar lapisan (emulihkan bentuk, yaitu memu-lihkan bentuk aslinya, dengan me-ngisi bagian yang terkena goresan atau rusak (eratakan permukaan, yaitu men-cegah penyerapan material cat yang digunakan oleh tenaga cat. 8.15.. &aterial persiapan permukaan

8.15., Alat Perlen"kapan Kerja 2at 'lat perlengkapan kerja cat antara lain #espirator (asker partikel harus dikenakan dalam operasi yang melibatkan partikel-partikel yang berterbangan, misalnya pada saat pengamplasan. (asker partikel ada tipe disposa ble dan tipe filter yang bisa diganti. (asker gas adalah alat pelindung yang dirancang untuk mencegah gas organic 5udara yang bercampur uap bahan pelaruk organik7, terhisap melalui mulut atau hidung. Sarung tangan Sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan seseorang pada saat melakukan pekerjaan cat. /ntuk mencegah penyerapan sol;ent organik kedalam kulit pada saat pengecatan digunakan sarung tangan tahan tahan pelarut 5solvent resistant gloves7. Kaca mata 5-oggles7 Kacamata melindungi mata dari cat dan tiner, atau partikel metal yang timbul pada saat pengamplasan.

Sepatu

pengaman 5safet+ shoes7 anti static shoes7

246

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


(aterial persiapan permukaan meliputi !7 Primer Primer digunakan dalam lapisan yang sangat tipis dan tidak memer lukan pengamplasan. Primer bertujuan untuk mencegah karat dan meratakan daya lekat diantara metal dasar dan lapisan berikutnya. 07 Putty 5Dempul7 Dempul sangat padat sehingga cocok untuk mengisi goresan dan bekas kikir. Dempul juga untuk menutup permukaan yang bergelom bang dan untuk menghilangkan pertemuan cat. .enis dempul Dempul semprot Dempul semprot dipakai diatas lapisan primer jadi tidak langsung digunakan langsung diatas permukaan logam. Aara penggunaannya dengan spray gun. Dempul oles Dempul yang dioleskan dengan pisau dempul 5blading putty7, yang digunakan di bawah lapisan cat. )lading putty dioleskan dengan alat pengoles dempul dibawah lapisan yang tipis sampai pada tebal yang dikehendaki. )lading putty tidak boleh dioleskan secara tebal karena akan menimbulkan gelembung udara dalam disetiap lapisan 5pinholes7. Aara pemakaian blading putty biasanya dilebihkan diatas permukaan lapisan yang asli agar memudahkan pengon trolan pengampelasan. ?aktu pengeringan sebelum diampelas N jam s.d ! jam dengan temperatur 06oA-16oA. 17 Surfacer Surfacer adalah cat lapisan kedua yang disemprotkan diatas primer, lapisan putty atau lapisan dasar lainnya yang bersifat mengisi goresan, mencegah penyerapan topcoat, dan meratakan adesi antara under coat dan top coat.(emberikan pelapisan yang baik 8.15.15 Alat6alat -an" #i"unakan surface preparation Sand )lok tangan "ni adalah blok dimana amplas ditempelkan, dan digunakan untuk pengamplasan manual. %erdapat berbagai ukuran, bentuk dan material. 0. 'mplas 'mplas digunakan bersama dengan blok tangan. 'mplas diguna kan untuk menghilangkan kotoran seperti terak dan untuk menghaluskan produk. 'plikasi nomor grit 5kekerasan7 amplas (engupas cat <6 (engamplas polyster putty :6, !06, 066 (enghilangkan goresan amplas 166 (engamplas surfacer <66 1. Sander Sander adalah sanding tools yang diberi power, dimana amplas dipasang, dan digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty atau

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

247

Praktikal Konstruksi Baja


surfacer. Sander ada dua tipe, yaitu tipe elektrik yaitu yang menggunakan tenaga elektrik dan tipe pneumatik, yaitu yang menggunakan udara bertekanan. Digunakan unuk membersihkan permukaan kerja, air duster gun meniupkan udara bertekanan pada permukaan untuk membuang debu cat yang terlepas dan partikel-partikel yang terlepas. 2. 'ir Spray -un 'ir spray gun adalah suatu alat yang menggunakan udara kompresor untuk mengaplikasikan cat yang diatomi sasikan pada permukaan Kerja. 3. 'gitating #od Digunakan untuk mencampur putty atau surfacer, untuk membentuk suatu kekentalan yang merata, juga untuk mengeluarkannya dari kaleng. <. (iBing Plate Digunakan untuk mencampur putty. >. (asking Paper Kertas yang digunakan untuk menutup bagian area yang tidak boleh terkena primer atau surfacer. :. Spatula Digunakan untuk mencampur putty pada miBing plate. 8.15.11 &emeriksa 'asil surface preparation Aara memeriksa surface prepa ration dengan lapisan penunjuk. %ujuan utama lapisan penunjuk adalah untuk mengecek kerataan permukaan logam. )ila permukaan sudah diampelas dan ternyata masih ada lapisan petunjuk diatas permuka an, itu berarti permukaan belum rata dan masih perlu didempul. +apisan penunjuk membantu tukang cat dalam memeriksa kemajuan pengampe lasan. Prosedur penggunaan lapisan penunjuk -unakan cat warna yang kontras dengan cat primer surfacer o $ncerkan dengan campuran ! 0 atau lebih encer o Semprotkan lapisan tipis diatas permukaan dan jaraknya sedikit agak jauh dari jarak normal. o )iarkan mengering (engampelas basah dengan kertas amplas no. 266 )iarkan dempul tersebut mengering dengan sempurna dan ampelas bila sudah selesai )ersihkan permukan sebelum dilakukan pengecatan Penyusutan dempul tidak selamanya nampak pada tingkat persiapan.,asil pelaksanaan surface preparaion dipengaruhi oleh temperatur dan keadaan cuaca disekitar pada waktu pelaksanaan proses persiapan permukaaan. &leh karena itu pada waktu proses persiapan permukaan dilakukan dalam cuaca yang terang dengan suhu normal. Proses pelaksanaan persiapan permukaan yang baik akan terlihat pda permukaan obyek yang rata dan halus, tidak ada goresan serta pori-pori permukaan yang tertutup. Selain itu, tidak timbul adanya uap air yang menempel pada permukaan obyek sehingga permu-

248

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


kaaan obyek selalu dalam keadaan kering. Pelaksanaan surface preparaion berhasil baik bila permukaan obyek siap untuk dilakukan proses pengecatan. 8.15.1( &elaksanakan pen"e atan 8.15.13 S-arat &utu 2at Syarat mutu cat adalah %idak menimbulkan pecah-pecah ?arnaya tidak luntur ,arus dapat kering maBimal 16 jam Dapat menghasilkan lapisan cat yang lengket )ila diulaskan dapat menutup dengan rata Kenyal (elekat denagn baik %idak menyerap debu (enutup dengan baik %ahan terhadap iklim 8.15.1% Proses Pen"e atan Proses pengecatan meliputi !7. Pembersihan permukaan, dapat dilakukan dengan menggunakan -eri nda, untuk menghaluskan dan meratakan permukaan 'mpl as, untuk menghilangkan terak dan menghaluskan. Dem pul, untuk menutup lubang-lubang Sand blasting, yaitu untuk menghilangkan kotoran dan terak dengan menggunakan pasir kwarsa sebagai bahan pembersih. 07. Pekerjaan cat dasar Aat dasar berfungsi untuk melindungi konstruksi dari karat dan meningkat kan daya lekat cat. /ntuk menyiapkan agar cat dasar memenuhi fungsinya, maka cat harus memenuhi syarat sebagai berikut %aha n dan keras %aha n air Daya lekat tinggi $lasti s %aha n benturan (em ungkinkan cat diperbaiki Susunan cat diatas permukaan yang termasuk cat lapisan bawah adalah Primer Aat primer dimaksudkan untuk meningkatkan daya letak dengan cat berikutnya dan melindungi logam dari karat. Aat primer merupakan pelindung yang baik karena dengan penyemprotan tipis maka primer akan masuk ke pori-pori baja yang sudah diamplas. 'pabila disemprotkan dalam keadaan basah, primer akan mengalir masuk ke pori-pori bekas goresan amplas yang tidak beraturan sehingga daya lekat cat bertambah. Aara pemakaian primer

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

249

Praktikal Konstruksi Baja


Persiapkan primer yang akan disemprotkan menurut petunjuk pabrik, sesuaikan dengan temperatur ruangan. Semprotkan cat primer dengan tipis dan basah diatas permukaan.

nyemprotan pertama basah dan tipis.

Pe harus

)iarkan cat primer mengering menurut waktu yang sudah diten-tukan pabrik. Primer surfacer Primer surfacer dimaksudkan untuk melindungi logam=baja dan untuk mengisi permukaan. cara pemakaian primer surfacer adukla h dengan rata sebelum diencerkan dengan tiner pilih tiner yang dianjurkan pabrik encerk an bahan tersebut dan aduk sampai rata dan saring bila perlu atur tekanan kerja pengecatan sampai 26 psi. 8.15.1) Pen-emprotan Pe riksa hasil penyemprotan de-ngan menyetel fluid adjustment screw dan spreder adjustment ;al;e. Ao ba dahulu pada logam sebe-lum disemprotkan pada kons-truksi baja.

Se mprotkan lapisan berikutnya 1 sampai 2 kali lapisan diperoleh ketebalan yang dianjurkan. )ia rkan sampai kering sempurna (e ngamplas basah dengan kertas ampelas no 266 untuk memperoleh pemukaan yang rata dan halus.

Dempul. Dempul dapat dioleskan maupun dengan disemprot. Dempul sebaiknya diampelas setelah larutan didalam lapisan telah menguap. Proses pengeringan dapat dipercepat dengan memakai infra red. )ila dempul diampelas sampai pada tingkat permukaan sementara larutan itu masih menguap, maka permukaan tidak akan mencapai target yang diharapkan dan menyebabkan keretakan. -oresan yang dalam diatas permukaan akan terlihat seperti dempul yang terbenam kedalamnya. Aara mengampelas dengan menyemprotkan lapisan penunjuk yang tipis diatas permukaan dempul. +apisan penunjuk merupatkan tanda untuk mengetahui ketidakrataan suatu permukaan sebelum menyemprotkan lapisan surfacer.

17. Pekerjaan cat Sebelum mempersiapkan cat yang akan digunakan harus ada persiapan

250

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


awal yang harus dilakukan agar menghasikan cat yang halus dan rata. Semua alat dan peralatan harus siap antara lain 'danya kaleng cat yang tersedia untuk mencampur cat Konstruksi baja harus sudah siap untuk dicat Semua alat dan perlengkapan cat harus siap dipakai 'lat yang diperlukan dalam mencampur cat antara lain (eja kerja dalam ruangan yang mudah dibersihkan +ampu dalam ruangan harus terang #uangan harus mempunyai ;enti-lasi yang cukup ,arus ada kaleng=ember ,arus ada tong sampah ,arus ada kaleng untuk membu-ang tiner bekas cuci ,arus ada alat untuk menggan-tungkan spray gun 'da kuas ukuran ! J untuk membersihkan alat-alat ,arus ada kaleng tempat tinner bersih ,arus ada tongkat pengukur cam-puran cat ,arus ada tongkat pengaduk cat saringan cat tape kecil &beng Pisau (asking ,arus ada

,al yang perlu dilakukan untuk persiapan sebelum pengecatan warna adalah pemeriksaan dan persiapan cat warna. 8.15.1+ &eto#e pen"e atan !7. Spray Painting Prinsip spray painting adalah menyempotkan cat dalam bentuk kabut, sehingga cat menempel pada obyek. Pengabutan cat membuat kerja menjadi efisien dan menjamin kecantikan hasilnya. (emiliki rentang pengunaan yang luas, karena material obyek tidak mempengaruhi hasilnya, karena cat dikabutkan maka banyak yang hilang dalam bentuk kabut. /ntuk mengabutkan dengan benar memerlukan tiner yang banyak 07. 'ir Spraying Prinsipnya penyemprotan udara dipenuhi dengan mengeluarkan udara bertekanan melalui sebuah lubang, yang menyebabkan cat dihisap, sehingga mengabutkan cat. (etode ini dapat digunakan sebagian besar tipe cat, biaya lebih rendah dan menghasilkan tekstur yang baik. (emungkinkan bentuk pengecatan yang sulit dan rumit dengan mengontrol tekanan udara dan penyetelan pada semprotan dengan mudah. (etode ini efisiensi adhesi relati;e kurang baik.

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

251

Praktikal Konstruksi Baja


(etode ini digunakan untuk pengecatan yang lebih kecil seperti pengecatan furniture yang memerlukan ketrampilan kerja yang tinggi. 17. 'irless Spraying Prinsipnya sama dengan slang air yang menyemprotkan air dalam benrtuk kabut, apabila memencet ujungnya. Karena cat dienjeksikan melalui lubang kecil pada fluid tip, maka cat tersebut dikabutkan diudara. (etode ini menghasilkan hamburan kabut cat yang sedikit, menghasilkan efisiensi cat yang tinggi dan cat dapat disemprotkan dalam jumlah yang besar. (etode ini kalah baik dengan metode air spray dan pola serta jumlah semprotan tidak dapat disetel dengan mudah. 27. Spatula Painting Spatula digunakan untuk aplikasi paint ing dan menyebabkan coating pada material permukaan kerja. (etode ini digunakan untuk membentuk coat yang tebal. 37. )rush Painting Digunakan untuk aplikasi coat, dapat digunakan dalam konstruksi dengan mudah tanpa melihat bentuk dan lokasi. <7. #oller Diaplikasikan untuk coat pada permukaan kerja, sangat cocok untuk pengecatan dengan permukaaan rata. >7. Aelup &byek dicelupkan di dalam tangki yang berisi cat, dan kemudian diangkat. (etode ini keseluruhan obyek dapat dicat dalam satu kali dan tingkat kehilangan cat minimal. 8.15.1, &en"operasikan peralatan at !. Spray -un Prinsip kerja Spra- "un Prinsip kerja Spray gun dibagi menjadi dua yaitu a) Spray -un %ipe "sapan 5%uction7 Pada fluip tipnya sedikit menonjol keluar dari air cap. Aara kerjanya yaitu udara dari regulator yang sudah diatur tekanan kerjanya akan masuk ke Spray gun. 'pabila trigger ditarik pull kebelakang maka batang katup udara akan tertekan sehingga udara masuk ke Spray gun dan jarum cairan 54luid needle7 ikut tertarik ke belakang.

b)

Spray -un %ipe %ekan 5 ressure7 Pada 4luid tipnya sama rata dengan air cap. )ahan cat keluar pada mulut air cap karena tekanan. Sebagian udara masuk kedalam tabung cat dan sebagian lagi keluar untuk mengabutkan cat pada permukaan. Fun"si Komponen Spra- /un a7. 'ir Aap 'ir cap terpasang pada bagian belakang depan spray gun, air cap berfungsi untuk mengabutkan dan mengarahkan penyemprotan secara ;ertical maupun horiEontal. Pada air cap terdapat lubang laluan cat dan lubang laluan udara, bagian yang menonjol keluar disebut tanduk. /dara

252

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

Praktikal Konstruksi Baja


yang keluar melalui lubang laluan udara untuk mengabutkan bahan cat menjadi partikel-partikel yang lebih halus, sehingga semua lubang pada air cap harus dalam keadaan bersih. 4luid %ip Pada fluid terdapat lubang laluan udara dan lubang laluan cat. 4uid tip duduk dalam air cap, berfungsi untuk mempersempit laluan udara agar kecepatannya bertambah dan menurunkan tekanan. c7. 4luid *eedle 4luid needle duduk tepat di air cap, berfungsi sebagai katup untuk membuka dan menutup aliran cat. 'pabila trigger ditarik pull ke belakang maka fluid needle akan meninggikan dudukannya, sehingga cat akan terisap dari tabung cat karena tekanan yang rendah didepan fluid tip. d7. %rigger 'pabila trigger ditarik pull ke belakang maka katup udara tertekan sehingga udara dari air transformer masuk ke katup pola penyemprotan terus ke fluid tip kemudian keluar pada air cap dan menarik fluid needle dari kedudukannya sehingga cat dapat keluar. e7. 4luid 'djustment Screw )erfungsi untuk mengatur jarak fluid needle dari dudukannya didalam fluid tip. )anyak sedikitnya cat yang keluar ditentiukan oleh pengaturan skrup. f7. Katup /dara )erfungsi untuk menutup dan membuka katup sehingga udara masuk ke katup pengatur pola penyemprotan. )ila trigger diam maka katup udara tertutup, bila trigger di tarik kebelakang maka katup udara akan membuka. g7. Spreder 'djustment 9al;e )erfungsi untuk mengatur besar kecilnya pola penyemprotan dengan mengatur scrupnya. h7. -un )ody )erfungsi sebagai tempat pemasangan komponen-komponen spray gun, berbentuk seperti pistol dan mudah dipegang, terbuat dari aluminium. i7. %abung Aat %abung cat terbuat dari kaca, logam dan plastik. Spray gun tipe isap mempunyai ukuran tabung cat O - ! +, sedangkan spray gun tipe tekan mempunyai ukuran O - ! gallon. j7. Penutup Spray -un %utup pada spray gun tipe isap terdapat lubang laluan udara, lubang ini harus dalam keadaan bersih agar tekanan udara luar dapat menekan cairan sampai ke fluid tip. Pemasangan tutup yang benar bila posisi lubang ;entilasi selalu berada dibelakang, ini dimaksudkan untuk menghindari tetesan cat selama pengecatan berlangsung. %utup spray gun tipe tekan terpisah dengan tabung cat, cocok untuk mengecat langit-langit dan permukaan yang luas. Keuntungannya akan mudah digunakan karena tidak terhalang oleh tabung cat, lebih cepat

D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'*

253

Praktikal Konstruksi Baja


(enggunakan dempul dalam lapisan yang tipis (enyediakan waktu 0. Kompresor pengeringan antara lapisan 'lat-alat yang dioperasikan dengan dengan lapisan udara, perlu menyediakan udara se (engeringkan dengan cara terus menerus sesuai dengan lampu atau diberikan waktu yang dikehendaki. Peralatan yang semalam. umum digunakan adaah kompresor. ,indari lapisan yang /dara yang dikompresikan adalah utebal pada primer surfacer. dara dari atmosfir yang telah dikom +apisan harus kering presikan, kemudian ditekan secara antar primer-surfacer mekanik kedalam tabung penyim (enghindari lapisan yang panan. 8ang harus diketahui pada tebal pada cat warna kompresor adalah spesifikasinya se 'ntar lapisan dasar perti ;olume udara yang diukur dalam dengan lapisan warna harus kubik feet 5cfm7 atau udara=menit. kering. %anpa ;olume udara yang cukup, %emperatur dan kondisi udara juga maka kehilangan tekanan akan lebih berlaku pada alat yang digunakan. cepat dan lat-alat yang digerakan oleh Pada kompresor yang digunakan kompresor tidak berfungsi. 9olume harus bertemperatur diatas !666 4. yang lebih besar dapat menyediakan Pada saat pelaksanana surface tekanan yang cukup sehingga alat-alat preparation juga harus memperyang dioperasikan dapat digunakan. hatikan udara sekeliling. /sahakan Perhitungan kapasitas kompresor dalam keadaan cuaca cerah dengan yaitu satu tenaga kuda 5pk7 akan suhu udara normal dan bila dalam menghasilkan minimum 2 cfm pada ruangan dengan ;entilasi yang cukup tekanan !66 psi dalam keadaan dan dengan lampu yang terang. "ni standar./ntuk memilih kompresor berlaku juga pda waktu proses harus diperhatikan untuk keperluan pengecatan. apa dan besar ;oltasenya. )erikut akan dibahas pengaruh kondisi udara pada proses pengecatan 8.15.(5 &emeriksa 'asil pen"e a Daya lekat cat 6tan kurang baik dan mengelupas, Penyusutan dempul karena adanya benda asing, Penyusutan dempul tidak selamanya minyak dan air dan sabun nampak pada tingkat persiapan. serta udara. Penyusutan dempul tidak dapat -elombang dihindari, tetapi dapat dicegah pada cat setelah kering, karena dengan adanya embun 4eater adging harus yang terpe-rangkap diantara diampelas dengan tepat metal dan lapisan dasar atau D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'* 254 dan lebih baik pemakaiannya dan lebih mudah pembersihannya.

Praktikal Konstruksi Baja


diantara lapisan dasar dan lapisan warna. adanya factor pembentu-kannya, yaitu minyak, debu, perubahan suhu yang terlalu cepat, perbedaan suhu yang terlalu besar antara permukaan yang akan dicat, tiner yang jelek serta garam yang terdapat dalam air pada waktu pengamplasan. 'ir yang berasal dari pengam-plasan dan pendinginan pada waktu penyemprotan 'ir yang dating dari pipa kompresor. Kurang waktunya mengering %iner yang cepat menguap dan tekanan yang terlalu tinggi. )lushing=kepucatan timbul karena %erlalu cepatnya penguapan dan pengembunan pada waktu masih basah. %ekanan yang tinggi dan proses pengecatan pada waktu keadaan hujan. Ahalking atau mengapur seperti buram, terjadi karena lapisan cat akibat dari cuaca, sinar ultra ;iolet dan keadaan yang lembab #etak-retak, dikarenakan permuka an yang tidak bersih, minyak atau air dalam saluran, meniupkan udara pada lapisan yang masihbasah dan kurangnya waktu pengeringan. D"#$K%&#'% P$()"*''* S$K&+', ($*$*-', K$./#/'* Kriteria hasil pengecatan yang baik dan berkwalitas adalah ?arna merata sesuai dengan perencanaannya %idak retak %idak mengelupas %idak )lending ?arna cerah 5tidak pucat7

255

You might also like