You are on page 1of 11

Amelinda A Gaina S Desta R M.

Latif

adalah kepala (judul) fungsi. Deklarasi ini digunakan oleh compiler dan pemrogram. Oleh compiler digunakan untuk memeriksa apakah pemanggilan terhadap suatu fungsi sudah sesuai baik masukannya (jumlah dan tipe data) maupun keluarannya. Oleh pemrogram digunakan untuk mengetahui argumen (actual parameter) apa yang perlu dikirim kepada fungsi dan jenis data hasil proses. Dalam membuat suatu , diperlukan suatu prototype dari function. Prototype function memiliki sintaks sbb: returned_value_data_type nama_function(argumen); Seperti halnya dalam Pascal, suatu function dapat mengembalikan (return) suatu nilai (value) yang tergantung tipe datanya. Tipe data value yang dikembalikan inilah yang dimaksud dengan returned_value_data_type. Sedangkan argumen merupakan parameter-parameter yang akan diolah dalam function tersebut. Argumen boleh ada boleh tidak, sesuai kebutuhan. Apabila parameter argumennya lebih dari satu, cara penulisannya sbb: tipe_data param1, tipe_data param2, ... Contoh penulisan prototype function: - double kuadrat(int x); - float luas_segitiga(float alas, float tinggi); -int jumlah_bil(int x, int y, int z); Apabila suatu function tidak mengembalikan nilai, maka returned_value_data_type nya diisi void.

function

Sub Program Rekursif adalah sub program yang memanggil dirinya sendiri selama kondisi pemanggilan dipenuhi. adalah Dengan melihat sifat sub program rekursif di atas maka sub program rekursif harus memiliki : kondisi yang menyebabkan pemanggilan dirinya berhenti (disebut kondisi khusus atau special condition) pemanggilan diri sub program (yaitu bila kondisi khusus tidak dipenuhi) Secara umum bentuk dari sub program rekursif memiliki statemen kondisional : if kondisi khusus tak dipenuhi then panggil diri-sendiri dengan parameter yang sesuai else lakukan instruksi yang akan dieksekusi bila kondisi khusus dipenuhi

Deret Fibonaci Bilangan fibonacci merupakan suatu pola bilangan yang sederhana pada matematika dimana semua deretnya berawal dari 1 lalu bilangan berikutnya merupakan hasil penhumlahan 2 bilangan sebelumnya. Contohnya adalah sebagai berikut : 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, #include <stdio.h> main(){ int nilai,i; printf("Masukkan jumlah deret bilangan fibonacci : "); scanf("%d",&nilai); for(i=1;i<=nilai;i++){ printf("%d ",fibo(i)); } return 0; } int fibo(int a){ if(a==0) return 0; if (a == 1) return 1; else return fibo(a-2) + fibo(a-1); }

//deklarasi integer pilihan real sisi, panjang, lebar, tinggi, jejari {semua prosedur dideklarasikan} prosedur menu prosedur baca_dimensi prosedur volume_kubus prosedur volume_balok prosedur volume_silinder prosedur volume_kerucut prosedur volume_bola prosedur tampil_hasil

//deskripsi pilihan = 0 repeat menu; write (Masukkan pilihan Anda:) read (pilihan) if (pilihan < 6) then baca_dimensi endif case (pilihan) 1 : volume_kubus 2 : volume_balok 3 : volume_silinder 4 : volume_kerucut 5 : volume_bola 6 : write (Perhitungan selesai, terima kasih) default : write (Pilihan salah, silahkan ulangi!) endcase

if (pilihan < 6) then tampil_hasil endif until (pilihan = 6) prosedur menu {menampilkan menu program} //deklarasi //deskripsi write write write write write write write

(Menu Program Perhitungan Volume) (1. Menghitung Volume Kubus) (2. Menghitung Volume Balok) (3. Menghitung Volume Silinder) (4. Menghitung Volume Kerucut) (5. Menghitung Volume Bola) (6. Keluar dari Program)

prosedur baca_dimensi {membaca dimensi volume bangun} //deklarasi //deskripsi write (Masukkan read (sisi) write (Masukkan read (panjang) write (Masukkan read (lebar) write (Masukkan read (tinggi) write (Masukkan read (jejari)

Sisi:) Panjang:) Lebar:) Tinggi:) Jari-jari:)

prosedur volume_kubus {menghitung volume kubus} //deklarasi real volume_kubus //deskripsi volume_kubus = sisi*sisi*sisi hasil = volume_kubus prosedur volume_balok {menghitung volume balok} //deklarasi real volume_balok //deskripsi volume_balok = panjang*lebar*tinggi hasil = volume_balok

prosedur volume_balok {menghitung volume balok} //deklarasi real volume_balok //deskripsi volume_balok = panjang*lebar*tinggi hasil = volume_balok prosedur volume_silinder {menghitung volume silinder} //deklarasi real volume_silinder //deskripsi volume_silinder = 3.14*jejari*jejari*tinggi hasil = volume_silinder

prosedur volume_kerucut {menghitung volume kerucut} //deklarasi real volume_kerucut; //deskripsi volume_kerucut = 1/3*3.14*jejari*jejari*tinggi hasil = volume_kerucut

prosedur volume_bola {menghitung volume bola} //deklarasi real volume_bola //deskripsi volume_bola = 4/3*3.14*jejari*jejari*jejari hasil = volume_bola

prosedur tampil_hasil {menampilkan hasil dari program} //deklarasi //deskripsi write (Hasil=, hasil)

end

You might also like