You are on page 1of 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK PERCOBAAN 7 TITRASI KONDUKTOMETRI

Nama NIM Kelompok Tanggal Praktikum Tanggal Pengumpulan Nama Asisten

: Muhammad Imam B : 10512068 :7 : Selasa, 18 Februari 2014 : Selasa, 25 Februari 2014 :

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2014

TITRASI KONDUKTOMETRI I. Tujuan Percobaan Menentukan tetapan disosiasi asam asetat dengan titrasi konduktometri. Menentukan konsentrasi NaOH, HCl, dan CH3COOH. Teori Dasar Arus listrik mengalir di dalam larutan karena adanya pergerakan ion-ion bermuatan di dalam larutan tersebut. Kemampuan larutan untuk menghantarkan arus listrik disebut hantaran larutan. Disamping dapat digunakan untuk menentukan titik ekivalen titrasi, data titrasi konduktometri dapat juga digunakan untuk menentukan tetapan disosiasi asam lemah. Asam Asetat di dalam larutan akan terdisosiasi sesuai reaksi : HOAc + H2O -> H3O+ + OAcNilai tetapan disosiasi asam asetat () ditentukan dengan persamaan: = Ka asam asetat dapat dihitung dengan persamaan: Ka = Penambahan titran pada larutan yang dititrasi menyebabkan pengenceran. Oleh karena itu, nilai hantaran yang digunakan untuk membuat kurva titrasi konduktometri harus dikoreksi menggunakan persamaan: L' = L

II.

III.

Alat dan Bahan Alat: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Gelas Kimia 250 mL Buret 10 mL Sel hantaran Pipet volume 25 mL Pengaduk magnet Konduktor HANNA HI-9032 Gelas ukur 100 mL Bahan: 1. Larutan NaOH 0,1996 M 2. Larutan CH3COOH 0,2216 M 3. Sampel NaOH 4. Sampel CH3COOH 5. Sampel HCl 6. Aqua DM 7. KCl 0,1M

IV.

Data Pengamatan Konsentrasi larutan NaOH = 0,1846 M Konsentrasi larutan CH3COOH = 0,1951 M Tabel titran vs analit Volume (mL) Konduktivitas (mS) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NaOH vs CH3COOH 0,029 0,030 0,048 0,068 0,086 0,106 0,123 0,140 0,160 0,198 0,249 NaOH vs HCl 0,592 0,519 0,457 0,381 0,305 0,230 0,182 0,206 0,248 0,298 0,349 CH3COOH vs NaOH 0,324 0,257 0,237 0,198 0,171 0,161 0,164 0,162 0,161 0,161

V.

Pengolahan Data 1. Hantaran Terkoreksi

Pada penambahan 1 mL NaOH pada CH3COOH didapat:

2.86 mS = 2.86 mS Dengan cara yang sama maka didapatkan hasil sebagai berikut: Volume (mL) NaOH vs CH3COOH 0 1 2 3 4 5
0,029 0,0312 0,05184 0,07616 0,09976 0,1272

Konduktivitas (mS) NaOH vs HCl


0,592 0,53976 0,49356 0,42672 0,3538 0,276

CH3COOH vs NaOH
0,324 0,26728 0,25596 0,22176 0,19836 0,1932

6 7 8 9 10

0,15252 0,1792 0,2112 0,26928 0,3486

0,22568 0,26368 0,32736 0,40528 0,4886

0,20336 0,20736 0,21252 0,21896

2. Kurva Titrasi Kurva NaOH & CH3COOH


0.4 Hantaran Terkoreksi L' 0.35 0.3 0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0 0 2 4 6 V NaOH 8 10 12 y = 0.0187x + 0.0204 R = 0.9434 y = 0.0385x - 0.0699 R = 0.9415

Kurva NaOH & HCl


0.7 Hantaran Terkoreksi L' 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 0 2 4 6 V NaOH 8 10 12 y = 0,056x - 0,228 y = -0,063x + 0,604

Kurva CH3COOH & NaOH


0.35 Hantaran Terkoreksi L' 0.3 0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0 0 2 4 6 V CH3COOH 8 10 12 y = 0.0031x + 0.1915 R = 0.4034 y = -0.0316x + 0.3203 R = 0.9944

3. Penentuan Titik Ekivalen Titik Ekivalen untuk NaOH & CH3COOH y=y 0,018x + 0,020= 0,038x - 0,069 x = 4.56 mL dengan x menyatakan volume ekivalensi, jadi volumenya 4,56mL Titik Ekivalen NaOH vs CH3COOH y=y -0.0631x + 0.6043= 0.0566x - 0.2288 x = 6.96 mL jadi volumenya 6,96mL Titik Ekivalen NaOH vs HCl y=y -0.0316x + 0.3203 = 0.0031x + 0.1915 x = 3.71 mL jadi bolumenya 3,71mL 4. Penentuan Konsentrasi Sampel a. Untuk sampel NaOH Mol NaOH = = = =

[NaOH] = = [NaOH] = = b. Untuk sampel CH3COOH n CH3COOH = = = = [CH3COOH] = = c. Untuk sampel HCl Mol HCl = =[ = = [HCl] = = 0.05139 M

5. Penentuan Tetapan Disosiasi a. L NaCl (NaOH Baku) Persamaan yang digunakan adalah: y = -0.0631x + 0.6043 Volume ekivalen = y = -0.0631(6.96) + 0.6043 y = 0.165124 Didapat hasil L NaCl sebesar 0.165124 mS L HCl didapat dari sebelum titrasi, yakni sebesar 0.592mS b. L CH3COONa (NaOH Baku) Persamaan yang digunakan adalah: y= -0.0316x + 0.3203 Volume ekivalen = 3,71 mL y= -0.0316(3.71) + 0.3203

y = 0.203 Didapat hasil L CH3COONa sebesar 0.203mS

c. L CH3COONa (CH3COOH Baku) Persamaan yang digunakan adalah: y = 0.0187x + 0.0204 Volume ekivalen = y = 0.0187 (4.56) + 0.0204 y = 0.105672 Didapat hasil L CH3COONa sebesar 0.105672mS Untuk L CH3COONa dari titrasi NaOH vs CH3COOH Baku 1 = = = = 0.055 Untuk L CH3COONa dari titrasi CH3COOH vs NaOH Baku 2= = = = 0.0468

Dari perhitungan di atas didapat hasil sebagai berikut: KaA CH3COOH = = = 1.078x 10-4

KaB CH3COOH = = = 6,65x 10-5

VI.

Pembahasan Konduktometri termasuk salah satu metode elektroanalitik yang berdasarkan pada konduktansi atau daya hantar listrik suatu elektrolit menggunakan elektroda. Titrasi konduktometri merupakan metode untuk menganalisa larutan berdasarkan kemampuan ion dalam menghantarkan muatan listrik di antara dua elektroda melalui tindakan titrasi. Pengukuran konduktovitas dapat pula digunakan untuk penentuan titik ahir titrasi. Titrasi konduktometri dapat dilakukan dengan dua cara, tergantung pada frekuensi arus yang digunakan. Titrasi konduktometri arus rendah dan titrasi konduktometri arus tinggi. Pada titrasi konduktometri penambahan suatu elektolit ke elektrolit lain pada keadaan yang tidak ada perubahan volume yang begitu besar akan mempengaruhi konduktovitas larutan terjadi reaksi ionik atau tidak. Jika tidak terjadi reaksi ionik, maka perubahan konduktovitas sedikit sekali atau hampir tidak ada. Sedangkan pada titrasi arus tinggi frekuensinya hingga mega hertz. Prinsip dasar dari metode ini adalah substitusi ion-ion dengan suatu konduktivitas tertentu oleh ion-ion dengan konduktivitas yang lain. Titrasi ini berdasar pada kemampuan hantaran ion, maka faktor yang mempengaruhi kekuatan hantaran diantaranya: a. Jumlah ion

Semakin banyak jumlah ion dalam suatu larutan, maka hantarannya akan semakin tinggi karena semakin banyak arus yang dapat dihasilkan.

b.

Ukuran ion

Kemampuan sebuah ion untuk menghantarkan arus listrik akan semakin besar jika ukuran ion besar, pergerakan akan semakin cepat karena jari-jari ion terhidrasinya malah kecil, sedangkan ion berukuran kecil akan lebih lambat karena jari-jari terhidrasinya lebih besar sehingga alirannya kurang cepat.

c.

Muatan ion

Pada hal ini, karena arus listrik dibawa oleh muatan ion, maka kemampuan menghantarkan arus listrik akan lebih besar bagi ion-ion yang memiliki muatan yang besar. Misalnya Mg2+ dan Na+, ion Magnesium akan menghantarkan arus lebih baik karena Dari kurva yang didapat dari perhitungan, titrasi NaOH vs HCl dapat dilihat bahwa kurva menurun kemudian naik kembali. Sebelum penambahan NaOH nilai hantaran tinggi akibat pergerakan bebas dari ion H+ dalam larutan HCl, setelah penambahan, kurva menurun yang disebabkan oleh pergantian ion H+ dengan kation yang ditambahkan karena berkurangnya jumlah dari ion H+ akibat bereaksi dengan ion OH- untuk membentuk molekul air. Sedangkan pada kurva NaOH vs CH3COOH kemiringannya landai disebabkan oleh karena perbedaan hantarannya sedikit, tidak terlalu jauh. Kurva terlihat naik perlahan kemudian naik drastis (dilihat dari kemiringan kurva). Pada awalnya nilai hantaran yang rendah diakibatkan oleh ionisasi asam asetat dalam air. Kemudian kurva akan naik perlahan akibat dari penambahan NaOH yang akan menetralisasi asam asetat menjadi natrium asetat yang merupakan elektrolit kuat. Setelah titik ekivalen kurva akan naik secara tajam akibat penambahan larutan NaOH lebih lanjut yang menyebabkan bertambahnya jumlah dari ion OH- yang memiliki nilai konduktivitas yang besar. Reaksi-reaksi yang terjadi pada titrasi kali ini antara lain: HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H2O (l) HOAc (aq) + NaOH (aq) NaOAc (aq) + H2O (l) Dari percobaan didapat Ka sebesar 8,75 . 10-5 dan 1,05 . 10-4, mernurut literatur, nilai tetapan disosiasi asam asetat adalah sebesar. Hal ini bisa dikarenakan beberapa kesalahan seperti kesalahan saat pengenceran, kurang presisinya takaran zat yang digunakan, pengadukan larutan hasil titrasinya kurang homogen, dan adanya zat pengotor pada wadah yang digunakan. VII. Kesimpulan Dari percobaan ini diperoleh hasil sebagai berikut: [NaOH] sampel sebesar [CH3COOH] sampel sebesar [HCl] sampel sebesar 0.05139 M

KaA CH3COOH = 1,078x 10-4 KaB CH3COOH = 6,65x 10-5 VIII. Pustaka Christian, G.D.: OReilly, J. E Instrumental Analysis 2nd. Allyn and Bacon, inc, Boston, 1998

You might also like