You are on page 1of 5

Risa Arifiani Pend. IPA Kons. Kimia (Reguler) NIM.

0402513057

Klasifikasi Kingdom : Phylum : Orde : Sub orde : Family : Genus : Spesies :

Bacteria Actinobacteria Actinomycetales Corynebacteriaceae Corynebacteriaceae Corynebacterium Glutamicum

Manfaat : Dapat menghasilkan asam glutamat. Asam glutamat jika

diproses lebih lanjut menghasilkan Monosodium Glutamat


(MSG) yang berguna sebagai penguat rasa, menghilangkan rasa tidak enak yang terdapat pada bahan makanan tertentu dalam industri makanan.

Pertama kali ditemukan di Jepang pada 1950-an

Corynebacterium glutamicum adalah bakteri tanah


Gram-positif yang tidak bergerak Secara fisik berbentuk batang dengan ujung membengkak Tidak menghasilkan spora Mengandung katalase dan menggunakan metabolisme fermentasi untuk memecah karbohidrat. Memiliki kromosom melingkar dan plasmid Terdiri dari 3.314.179 nukleotida

Asam Glutamat yang terjadi dari proses fermentasi ini jika ditambah soda (Sodium Carbonate), akan terbentuk Monosodium Glutamat (MSG). MSG yang terjadi ini, kemudian dimurnikan dan dikristalisasi, sehingga berupa serbuk kristal-murni, yang siap dijual di pasar.

Struktur & Metabolisme Sel Berdasarkan struktur, dinding sel C-Glutamicum unik. Selain lapisan peptidoglikan, dinding sel terdiri dari asam rantai pendek mycolic Melalui metabolisme, Glutamicum dapat mensintesis asam glutamat Sumber Karbon Bakteri dapat menggunakan berbagai macam sumber karbon (glukosa, fruktosa, sukrosa, maltosa, ribosa, atau silosa, sebagai substrat untuk pertumbuhan sel dan biosintesis asam glutamat

Kondisi Kultur yang Dibutuhkan dalam Fermentasi Asam Glutamat

1. Konsentrasi biotin pada medium harus benar-benar dikontrol dalam level suboptimal
2. Sumber Nitrogen dan Kontrol pH Medium yang baik untuk fermentasi asam -Glutamat mengandung nitrogen dengan kadar 9,5 %. Contoh sumber nitrogen yang dapat ditambahkan ke dalam medium adalah amonium klorida atau amonium sulfat. Ion amonium berpengaruh pada pertumbuhan sel dan pembentukan produk sehingga konsentrasi dalam medium harus dikontrol pada konsentrasi rendah. 3. Ketersediaan Oksigen

You might also like