Professional Documents
Culture Documents
Laporan Tim Medis BSMI Depok backup korban gempa bumi di Sumatra Barat kami
susun sebagai berikut:
I. Tim medis BSMI Depok Tanggap Bencana Gempa Sumatra 2 - 5 Oktober 2009.
III. Tim medis Tanggap Bencana Gempa Sumatra status 6 - 11 Oktober 2009.
V. Laporan Keuangan :
Laporan ini kami buat sebagai pertanggungjawaban kami terhadap amanah dari donator
yang meng-infaqkan sebagain rizkinya untuk korban gempa bumi di Sumatra Barat.
Status laporan dibuat dari saat tim BSMI Depok berangkat tanggal 2 Oktober hingga
tanggal 11 Oktober 2009.
Saat ini Tim BSMI Depok masih berada di Padang dan bekerjasama dengan BSMI
Surabaya melakukan pelayanan kesehatan korban gempa bumi di Sumatra Barat.
Berdasarkan survey lapangan tim BSMI Depok, kabupaten Pasaman Barat, terutama di
kecamatan Kinali (wilayah transmigrasi) ternyata rumah tinggal yang mengalami
kerusakan berat (hancur total) sama banyaknya dengan Kota Pariaman, bedanya di kota
Pariaman mendapatkan banyak bantuan dari Lembaga Kemanusiaan sedang di
kabupaten Pasaman Barat sangat minim bantuan. Untuk itu kami saat ini mengerahkan
tenaga medis ke kabupaten Pasaman Barat.
Semoga laporan sementara ini (2 – 11 Oktober 2009) bermanfaat bagi donator yang
telah mengamanahkan sebagian rizkinya kepada BSMI Depok dan juga bagi calon
donator lainnya yang akan meng-infaq-kan sebagian rizkinya untuk meringankan beban
korban gempa di Sumatra Barat.
Insya Alloh, laporan perkembangan tim BSMI Depok tanggap bencana gempa bumi
Sumatra Barat berikutnya akan kami sampaikan kembali.
Ady Supratikto
08151650079
BSMI Depok telah mengunjugi kota Padang, kabupaten Padang Pariaman dan kota
Pariaman, kerusakan bangunan (Rumah Tinggal, gedung perkantoran, masjid dll).
Pengungsi rata-rata tinggal dan tidur di depan rumahnya dengan membuat tenda
alakadarnya dan masjid/mushola yang masih bisa ditempati.
Terjadi antrian panjang untuk mendapatkan bahan bakar di setiap stasiun Bensin.
Jaringan Listrik mati, sehingga aktivitas malam terganggu.
Tim BSMI Depok tiba di Padang langsung menemui bapak wakil walikota Padang selaku
penanggungjawab tanggap bencana di kota Padang yaitu H. Mahyeldi Ansharullah, SP.
Setelah melakukan koordinasi tanggap bencana dan mapping daerah bencana,
kemudian berkunjung ke RS DR.M.Djamil Padang dan RSI Siti Rahmah untuk mendata
jumlah pasien yang perlu tindakan operasi dan tempat pelaksanaan operasi bedah.
RS DR.M.Djamil Padang mengalami kerusakan berat, pasien korban gempa ditampung
di tenda-tenda di depan rumah sakit. Sedangkan bangunan RSI Siti Rahmah masih baik
dan bisa digunakan untuk melakukan tindakan operasi bedah.
Ketika berkunjung di RS DR.M.Djamil terdapat beberapa jenazah yang baru saja di
evakuasi.
Tanggal 03 Oktober 2009, sekitar jam 02.00 Wib, tim medis BSMI Depok melanjutkan
perjalanan menuju ke kota Pariaman dan kabupaten Padang Pariaman. Situasi
perjalanan malam kondisi jalanan sangat gelap sekali karena listrik masih padam. Tiba di
kota Pariaman sekitar jam 04.00 kemudian istirahat di masjid (umurnya sudah 100 tahun)
untuk tidur sejenak dan menunggu sholat Subuh. Jam 05.30, tim medis BSMI Depok
menuju kantor walikota Pariaman ternyata masih belum ada oarang kemudian menuju
rumah tinggal wakil walikota bapak Helmi Darlis, SH, SPn selaku penanggungjawab
tanggap bencana di kota Pariaman. Setelah melakukan koordinasi maka pak wali kota
bersama tim medis BSMI Depok menuju lokasi bencana yaitu Puskesmas Pembantu
Hulu Banda desa Tunggal Selatan, Kota Pariaman. Yaitu tempat adanya pasien yang
membutuhkan pertolongan.
Puskesmas Pembantu Hulu Banda desa Tunggal Selatan, Kota Pariaman dan pasien
Jam 11.00 Wib, tim medis BSMI depok menuju ke RSI Siti Rahmah untuk koordinasi dan
melakukan tindakan operasi bedah.
Saat bersamaan di 2 ruang OK (kamar operasi) RSI Siti Rahmah Padang telah dilakukan
tindakan operasi bedah tulang, yaitu atas nama Atika (13 th) korban gempa yang berasal
dari bimbingan belajar GAMA dan ibu Yeni (27 th) pindahan dari RS DR. M.Djamil.
Pasien Atika (13 th) telah diamputasi kaki kirinya dan kaki kanan dilakukan bedah tulang
Tim medis BSMI Depok telah membuat posko medis dan posko mobile, alhamdulillah
telah berjalan dengan baik.
dr. Jamal dan dr. Zaki sedang menejahit luka alis pasien korban gempa di Posko medis BSMI Depok
Setelah membuat posko medis, melakukan pelayanan kesehatan dan mapping bencana,
tim BSMI Depok pertama (advance) kembali pada tanggal 5 Oktober 2009 dengan
pesawat GA 1634. Sebelum berangkat kembali ke Depok Ady Supratikto telah
menyerahkan penanggungjawab Posko Medis BSMI Depok yang berada di Padang
kepada dr. Selamet
Dalam melakukan aktivitas pengobatan Tim medis BSMI Depok telah menyewa 1 mobil
operasional termasuk supir selama satu bulan biaya sewa Rp. 7.000.000,-
Dikarenakan banyaknya jumlah pengungsi korban gempa Padang yang uka-luka dan
sakit serta wilayah yang terkena bencana gempa sangat luas maka dibutuhkan
pengerahan SDM Medis yang cukup, baik SDM Medis dari wilayah sekitar Sumatra Barat
maupun dari wilayah luar daerah Sumatra Barat. Bahkan Tim medis luar negeri telah
datang untuk membantu pelayanan medis.
Diperkirakan masa rescue dan recovery bencana gempa bumi Padang sekitar 2 bulan.
Tim medis BSMI Depok bekerjasama dengan RSI Siti rahmah Padang melakukan operasi bedah tulang.
Data selama 8 hari yaitu hingga tanggal 4 - 11 Oktober, jam 22.00 adalah 1056 pasien
telah terlayani.
Jumlah pasien yang berobat di posko medis Padang adalah anak-anak sebanyak 45 %,
orang dewasa sebanyak 34%, orang tua 21%.
Pasien anak-anak lebih banyak, dikarenakan keluarga mereka tidur di bawah dan hanya
menggunakan tikar.
Tim medis BSMI Banten ditugaskan diwilayah ini tanggal 5-8 Oktober 2009, perjalanan
dari kota Padang ke kabupaten Pasaman Barat ditempuh 4,5 Jam jalan darat di waktu
malam hari. Jadi tim medis berangkat dari Padang jam 21.00 WIB, sekitar jam 01.30 tiba
di kabupaten Pananan Barat dan istirahat sejenak hingga subuh, kemudian pada tanggal
6 Okober 2009 pagi bisa melakukan pelayanan kesehatan korban gempa di Sumatra
Barat.
Kecamatan Kinali adalah daerah paling parah terkena dampak gempa bumi Sumatra
Barat. Terutama di 6 desa yaitu desa Sidodadi, desa Kota Gadang Jaya (Koja), desa
Wonosari, desa Sumber Agung, desa Alamanda dan desa Bangun Rejo. Perjalanan
sepanjang jalan tampak bangunan tempat tinggal dan bangunan sarana ibadah, sarana
pendidikan hancur.
Pesawat baru berangkat sekitar jam 14.20 WIB dan sampai di Padang sekitar 16.00.
Tim langsung menuju ke posko medis di kota Padang dan bergabung dengan tim medis
depok ke 2 melayani pengobatan.
Hari Kamis, 8 Oktober 2009, tim medis 1 BSMI Surabaya tiba di Padang jam 19.20 terdiri
dari dr. Hengki Wijaya, dr. Yana Agung, NS dan perawat Hari Dwi S, Insya Alloh akan
kembali ke Surabaya tanggal 15 oktober 2009.
Tanggal 9 Tim medis BSMI ke 2 melakukan pelayanan ”Home Care” di kelurahan Air
Pacah kecamatan Koto Tangah Padang yaitu di kampung Nanggalo sebanyak 60 pasien
dan di kampung Maransi Jaya sebanyal 165 pasien.
Hari jum’at, 9 Oktober 2009, Tim BSMI Depok ke 4 terdiri dari dr. Novi Amalia dan Ir Siti
Kusrini serta dr. Hadi dari BSMI Balikpapan tiba di Padang dan langsung bergabung di
posko medis Padang.
Sedangkan tim BSMI Bengkulu yang terdiri dari dr. Helmi, perawat Sutanto, perawat
Sutikno, perawat Dodi dan perawat Rudi serta paramedis Alidin & Rusdi tiba di padang
jam 18.00 tanggal 9 Oktober melalui jalur darat, rencananya akan cembali ke Bengkulu
tanggal 11 Oktober 2009.
Perjalanan menuju kabupaten Pasaman Barat ditempuh selam 4.5 jam, sekitar jam 2.30
tim medis tiba di kabupaten Pasaman Barat dan tidur di rumah pak Budi.
Tim medis terdiri dari dr. Riri, dr,Novi, Dodi(perawat), Rudi (perawat), Linda(perawat),
bidan Yulli Catur, Rini, yang dapat tugas kemanusiaan di kecamatan Kinali melakukan
pelayanan kesehatan di desa/Jorong Sumber Agung, desa/Jorong Alamanda,
desa/Jorong Bangun Rejo. Alhamdulillah telah melayani pelayanan kesehatan sebanyak
450 pasien.
Pelayanan Medis BSMI Depok di desa/Jorong Alamanda, kecamatan Kinali, Pasaman Barat.
Tim medis terdiri dari dr. Helmi, dr. Hasto, Sutanto (perawat), Sutikno (perawat), Alidin,
Rusdi yang di dapat tugas kemanusiaan di kecamatan Ranah Pesisir telah melakukan
pelayanan kesehatan di desa/jorong Sasak, dusun Pondok dan alhamdulillah 350 pasien
tertangani.
Tim medis yang terdiri dari dr. Gatut, dr. Sarwo, Tri Cahyo (perawat) & Teguh Waskito
yang dapat tugas kemanusiaan di kecamatan Lihak Nan Dua telah melakukan pelayanan
kesehatan di desa/jorong Kapar, alhamdulillah telah melayani pelayanan kesehatan
sebanyak 154 pasien.
Kemudian tim medis kembali berangkat dari kabupaten Pasaman Barat sekitar jam 19.00
dan tiba di padang jam 23.30.
Pelayanan Medis BSMI Depok di desa/Jorong Kapar, kecamatan Lihak Nan Dua , Pasaman Barat.
Tanggal 11 Oktober tim medis terbagi menjadi 2 group mobile yaitu tim medis mobile
pertama ke daerah Manggapoh dan Bawaan di kecamatan Empat Nagari kabupaten
Agam. Terdiri dari dr. Sarwo, dr. Hasto, dr. Helmi, dr. Gatut, 4 perawat (Sutikno, Sutanto,
Dodi, Rudi) Alidi dan Teguh dengan 2 mobil. Alhamdulillah tertangani sebanyak 250
pasien.
Dan tim medis mobile kedua melayani pengobatan di kota Padang, tepatnya di daerah
kecamatan Air Pacah terdiri dari dr. Novi, dr. Riri, bidan Yulli, perawat Linda, Rini dan
Dian. Alhamdulillah telah terlayani sebanyak 150 pasien.
Tim BSMI Depok melakukan aksi pelayanan kesehatan di daerah kecamatan Air Pacah
Tanggal 11 Oktober 2009, tim medis ke 2 BSMI Surabaya terdiri dari dr. Muhammada
Wahid, dr Jojok Santoso SpPD,dr. Hanang Anugrawan Ahmad dan dr. Andika Tomy
Permana berangkat jam 12.00 dari Surabaya dengan pesawat LION Airline ke Jakarta
dan selanjutnya melanjutkan penerbangan ke Padang, alhamdulillah tiba di Padang jam
19.00 dan Insya Alloh hari ini, Senin 12 Oktober akan diberangkatkan ke kabupaten
Pasaman Barat dan akan tinggal disana selama 4 hari.
II. Umum
4. Tenda untuk berteduh, selimut, pakaian
5. Posko Dapur (menyiapkan makanan harian)
IV. Fisik
8. Perbaikan Rumah Tinggal
9. Perbaikan Sarana Ibadah
10. Perbaikan Sarana Sekolah
Pengeluaran :
1. Dana Tim Medis Advance (pertama) Rp. 120.000.000,-
Untuk Obat-obatan, peralatan medis (anestasi dan bedah), susu, transportasi,
santunan untuk pengungsi operasional di Padang.
2. Dana Tim medis kedua dan ketiga Rp. 70.000.000,-
Untuk Obat-obatan, peralatan medis, susu, transportasi + cash Rp.50.000.000
3. Dana Tim medis ke empat Rp. 10.000.000,-
Jumlah total pengeluaran Rp. 200.000.000,-
Laporan keuangan ini tidak termasuk pengeluaran dana dari BSMI Banten, BSMI
Balikpapan, BSMI Surabaya, karena masing-masing mempunyai pertanggungjawaban
tersendiri.
No Rekening : 8800330018
Bank BUKOPIN SYARIAH - Cabang Melawai
A.N. Dana ZIS BSMI Depok
Swift Code : BBUKIDJA
Kalau dari jaringan ATM bersama bisa langsung transfer ke Bukopin Syariah dengan
nomor kode bank 441.
Ady Supratikto
08151650079