You are on page 1of 16

Disusun oleh: Novia Agnisia Kelas : X-A

VIRUS

Virus ukurannya lebih kecil dari bakteri. Ciri-ciri Virus adalah: Bentuknya oval, batang, bulat atau huruf T Ukurannya Mikroskopinya 20-300 milimikron Aseluler/bukan sel karna hanya memiliki DNA atau RNA Cara hidupnya parasite obligat (hanya dapat hidup jika berada dalam makhluk hidup lainnya) Merupakan bentuk peralihan antara makhluk hidup dan benda mati Multiplikasi terjadi pada hospes/inang

Bentuk Virus

Virus dapat berbentuk oval, batang (memanjang), huruf T, dan dapat juga berbentuk bulat. Virus memiliki struktur yang sangat sederhana. Virus hanya teriri dari materi genetic berupa DNA atau RNA dan dikelilingi oleh suatu protein pelindung yang disebut kapsid. Kapsid dibangun oleh subunit-subunit yang identic satu sama lain yang disebut kapsomer. Pada beberapa virus, seperti virus herpes dan virus influenza, dapat pula dilengkapi oleh sampul atau envelope dari lipoprotein (lipid dan protein). Virus bukan sel atau makhluk hidup karna tidak memiliki sitoplasma dan organel sel tidak melakukan metabolism serta berukuran sangat kecil sehingga tidak mungkin memiliki struktur sel. Bagian Tubuh virus Bentuk Virus (bakteriofag) terdiri dari kepala, selubung, dan ekor. Kepala berbentuk heksagonal, teridiri dari kapsomer yang mengelilingi DNA-nya. Satu unit protein yang menyusun kaspid disebut kapsomer. Satu rangkaian asam nukleat mengandung 3.500 sampai 60.000 nukleotida. Deoxybonucleid Acid (DNA) dan RIBONUCLEID Acid (RNA) adalah substansi genetic yang membawa kode pewarisan sifat virus. Contoh Virus DNA adalah cacar. Contoh Virus RNA adalah Virus influenza dan HIV.

Ukuran Virus Virus berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Untuk membuktikan bahwa ukuran virus sangat kecil, Iwanovski dan M. Beijerinck melakukan eksperimen dengan penyaringan. Ternyata virus tetap lolos dari saringan keramik, serangkan bakteri tersaring karena ukurannya lebih besar daripada virus. Cara Hidup Virus Virus tidak dapat berdiri sendiri atau hidup bebas di alam ini. Hidupnya parasite pada bakteri, tumbuhan, hewan, manusia. 1. Virus Bakteri

Virus yang menginfeksi bakteri adalah bakteriofag. Bakteriofag dapat berkembang cepat sehingga dalam waktu yang singkat dapat menghancurkan sejumlah bakteri. Contohnya adalah E.coli.

2. Virus Tumbuh-tumbuhan

Sebagian besar penyakit tumbuh-tumbuhan disebkan oleh virus. Serangan virus ini dapat mengakibatkan kerugian secara ekonomi yang sangat besar, misalnya virus yang menyerang tanaman kentang dan tembakau. Bahan genetic dari virus tumbuh-tumbuhan adalah RNA. Virus dapat menginfeksi tumbuhan lain setelah terjadi masa inkubasi didalam serangga. 3. Virus Patogen pada Hewan

Bahan genetik virus hewan adalah DNA ganda berpilin atau RNA polinukleotida tunggal. Dapat menimbulkan penyakit rabies (anjing gila), sampar pada ayam, ebola pada kera, dan penyakit kuku pada ternak. Selain itu, virus juga dapat diperbanyak dengan kultur jaringan. Perbanyakan itu dapat dilakukan di laboratorium.

4. Virus yang Menyerang Manusia

Virus yang menyerang manusia antara lain, virus cacar air, cacar campak, influenza, polio, mata belek, hepatitis, demam berdarah, diare, HIV AIDS, dan virus Al. Virus pada manusia dapat ditularkan secara kontak langsung maupun tidak langsung. Perkembangan Virus (Replikasi Virus)

Cara berkembang biak virus berbeda dengan makhluk hidup lain. Virus tidak mampu memperbanyak diri diluar sel-sel hidup sehingga dikatakan bahwa virus bukanlah makhluk hidup yang dapat hidup mandiri. Vrius selalu memanfaatkan sel-sel hidup sebagai inang untuk memperbanyak dirinya. Di luar sel inang, virus disebut sebagai partikel virus yang disebut virion.

Virus yang menguntungkan 1. Memproduksi Vaksin

Vaksin merupakan pathogen yang telah dilemahkan sehingga tidak berbahaya jika menyerang manusia. Jika talah diberi vaksin, tubuh manusia akan dapat memproduksi antibodi sehingga jika sewakti-waktu terserang patogen yang sebenarnya tubuh manusia tersebut telah kebal karena didalam tubuhnya telah diproduksi antibodi patogen tersebut. 2. Membuat Antioksin

Antioksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang mempunyai sifat menguntungkan sehingga jika virus menginfeksi bakteri didalam sel bakteri tersebut terkandung gen yang menguntungkan. Gen manusia adalah gen yang

menguntungkan yang dapat mengendalikan produksi antioksin. Antioksin dapat dipisahkan dan dimanfaatkan untuk pelawan penyakit pada manusia. 3. Melemahkan Bakteri

Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus yang menguntungkan. Jika DNA virus lisogenik menginfeksi DNA bakteri patogen, bakteri tersebut menjadi melemah atau tidak berbahaya. Virus yang Merugikan

A. Influenza

Virus Influenza berbentuk bulat. Virus ini menyerang bagian atas saluran pernapasan, ada sekitar 190 macam virus penyebab

influenza. Jika seseoarang telah sembuh ada kemungkinan terserang lagi oleh virus influenza yang berbeda. Virus ini dapat dicegah dengan meningkatkan daya tahan tubuh, mengusahakan tubuh tetap sehat, olahraga yang cukup, dan banyak mengkonsumi buah dan sayuran yang megandung vitamin C. B. Cacar

Virus cacar berbentuk seperti bata yang berlapis dua membran. Virus cacar terdiri atas inti DNA pita rangkap yang mengandung protein. Untuk mencegah atau terjangkit penyakit cacar, dapat dilakukan dengan pemberian vaksin cacar. Vaksinasi aktif ini dapat menginduksi antibodi dalam serum dan memberi imunitas terhadap penyakit cacar yang sebenarnya.

C. Polio

Virus ini menyerang selaput otak dan merusak sel saraf otak depan, akan menyebabkan kelumpuhan. Sumber virus berada dalam saluran usus penderita polio. Dapat ditularkan melalu feses orang yang telah terserang polio. Dapat ditularkan juga melalui infeksi saluran pernapasan. Polio dapat dicegah dengan pemberian vaksin polio. Vaksin polio ini terdiri atas vaksin salk san sabin. D. Herpes Zoster

Disebabkan oleh serngan virus Varisela yang menyerang saraf sensoris. Agar tidak terinfeksi kita harus menjaga tubuh agar tetap fit. Virus ini aktig kemabali jika daya tahan tubuh kita menurun.

E. Rabies

Virus rabies dapat menginfeksi semua hewan berdarah panas, seperti anjing, serigala, dan kucing. Penularannya dapat melalui gigitan dari hewan yang telah terinfeksi. Masa inkubasinya adalah 10-14 hari. Dapat menginfeksi manusia, gejala yang ditumbulkannya hirdopobia (takut air), sakit kepala, tertawa tanpa sebab, lesu, demam, gugup, dan lumpuh. Pengobatannya dapat dilakukan dengan pemberian vaksin rabies.

F. Gondong

Penyebabnya adalah serangan virus RNA yang menginfeksi otak, kelenjar parotid, pankreas, dan jantung. Orang yang pernah terserang virus ini akan memiliki kekebalan terhadap gondong.

G. Mata Belek

Virus belek menyerang mata. Virus belek mengakibatkan rasa sakit, mata merah, bengkak, mengeluarkan air mata, dan mengeluarkan kotoran mata yang banyak. H. Ebola

Virus ini hanya menyerang manusia dan kera. Penderia ebola akan mengalami penggumpalan darah dan pendarahan, baik didalam maupun di luar tubuh. Jika sudah terjadi demikian, kemungkina hidup tidak ada lagi.

I. Kanker

Disebabkan oleh virus. Virus yang menginfeksi akan mengalami pembelahan sel yang tidak ada hentinya sehingga dapat memicu timbulnya kanker.

J. Demam Berdarah

Penyebab penyakit demam berdarah adalah infeksi virus Dengue. Virus ini ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.

K. Herpes Genitalis

Herpes Genatilis disebabkan oleh virus Herpes simpleks. Rasa gatal dan sakit didaerah kelamin menyebabkan penderita menggaruk bagian yang terasa gatal tersebut. L. Heptisis A, B, dan C

Disebabkan oleh serangan virus yang menginfeksi hati. Hepatisis A penulrannya melalui mulut, makanan dan minuman, merupakan infeksi kronis yang dapat disembuhkan dengan pemberian antibodi vaksin. Hepatisis B penularannya melalui cairan tubuh. Hepatisis C tidak terdapat gejala pada penyakit ini, tetapi beberapa puluh tahun, baru terindeksi sehingga biasanya dapat kondisi penderita sudah parah.

M. Aids

Gejala-gejala orang yang terinfeksi HIV Aids adalah mengeluarkan banyak keringat pada malam hari, terus menerus merasa lelah tanpa sebab yang jelas, batuk kering, sering merasa sulit bernapas, diare kronis, slama beberapa minggu suhu badan diatas 38 derajat celcius.

Bakteri

Bakteri merupakan makhluk hidup bersel satu yang berukuran sangat kecil dan mempunyai bentuk yang beraneka ragam. Bakteri dapat berbentuk seperti batang, bola spiral, atau benang, dapat hidup diberbagai tempat, baik udara, tanah, maupun makhluk hidup. Bakteri bersel satu, dinding sel terbuat dari hemiselulosa, dan pectin. Isi sel Protoplas mempunyai membrane plasma dan sitoplasma yang mengandung butir-butir hukleotida penyusun DNA. Bakteri dapat berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri dan secara seksual dengan konjugsi. Untuk mebebaskan alat dan bahan makanan dari mikroorganisme, dapat dilakukan sterilisasi.

You might also like