You are on page 1of 33

Stroke Iskemik pada Pasien Pria 67 Tahun dengan Penurunan Kesadaran

Pembimbing: Dr. Ananda Setiabudi, Sp.S

Disusun Oleh: Pan i Ira!an "#"."$.%67

K&PA'IT&(AA' K)I'IK I)*+ P&',AKIT SA(A(S+D .+D/I ASI/ 0AKA(TA P&(IOD& 16 Desember 1"%% 2 13 0A'+A(I 1"%1

-AK+)TAS K&DOKT&(A' +'I4&(SITAS T(ISAKTI


P&'DA/+)+A'

Stroke merupakan kegawatan neurologi yang serius, menduduki peringkat yang tinggi sebagai penyebab kematian. Di Amerika Serikat stroke menduduki peringkat ke-3 sebagai penyebab kematian setelah penyakit jantung dan kanker. Setiap tahunnya 500.000 orang Amerika Serikat terserang stroke, 400.000 orang terkena stroke iskemik dan sisanya menderita stroke hemoragik dengan !5.000 di antaranya mengalami kematian. Di "ndonesia, walaupun belum ada penelitian epidemiologi yang sempurna, #udiarso et all melaporkan mortalitas stroke dari sur$ei rumah tangga 3!.3 per 00.000 penduduk sedangkan penelitian lain melaporkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian no.3 di %S&' Dr.Sadjito selama tahun ((4- ((5, setelah penyakit keganasan dan penyakit kardio$askuler. Stroke iskemik adalah stroke yang timbul akibat trombosis atau embolisasi yang terjadi dan mengenai pembuluh darah otak yang menyebabkan obstruksi aliran darah otak yang mengenai satu atau lebih pembuluh darah. Stroke iskemik akut adalah gejala klinis de)isit serebri )okal dengan onset yang *epat dan berlangsung lebih dari +4 jam dan *enderung menyebabkan kematian. ,klusi pembuluh darah disebabkan oleh proses trombosis atau emboli yang mengakibatkan iskemia )okal atau global. ,klusi ini men*etuskan serangkaian kaskade-kaskade iskemik yang menyebabkan kematian sel neuron atau in)ark serebri -Adam et al., +00 . #e*ker et al., +00/0. Aliran darah otak akan menurun sampai men*apai titik tertentu yang seiring dengan gejala kelainan )ungsional, biokimia dan struktural dapat menyebabkan kematian sel neuron yang irre$ersibel -12,, (3(. Adam et al., +00+. #andera et al., +00/0. "n)ark serebri terjadi jika terdapat iskemia jaringan otak yang timbul setelah penurunan aliran darah ke otak di bawah kadar kritis yang diperlukan agar sel tetap hidup. Ada dua penyebab utama in)ark serebri yaitu trombosis dan emboli -4use$, +0030. 5ujuan utama dari terapi stroke iskemik akut adalah menyelamatkan area hipo$olemi pada iskemik penumbra. Area oligemia bisa diselamatkan dengan menghambat beratnya iskemik
2

injuri -neuronal prote*tion0 dan menurunkan durasi iskemik -memperbaiki aliran darah pada daerah yang iskemik0 -#e*ker, +00/0. NATURAL HISTORY OF ATHEROSCLEROSIS
70 60 50
CLINICAL HORIZON

INFARCT

STROKE

GANGRENE

ANEURYSM

40 30 0

S R Y N I E G A

CALCIFICATION COMPLICATED LESION: HEMORRHAGE, ULCERATION, THROMBOSIS FIBROUS PLAQUE FATTY STREAK

!0 0

4ambar . 'roses pembentukan atheroma dalam arteri otak identik dengan yang terjadi di dalam aorta, arteri koronaria dan pembuluh darah ekstremitas bawah. Sebagian besar penyakit kardio$askuler dapat dikaitkan dengan atherosklerosis dan hipertensi kronis. Sampai ditemukannya *ara untuk men*egah atau mengendalikannya, penyakit $askuler pada otak akan terus menjadi penyebab morbiditas utama. 2ipertensi dan atherosklerosis saling berinteraksi dalam berbagai *ara. Atherosklerosis menyebabkan menurunnya elastisitas arteri besar sehingga mema*u terjadinya hipertensi sistolik. Sedangkan hipertensi yang menetap akan memperburuk atherosklerosis, yang lebih nyata dampaknya pada dinding pembuluh darah arteri ke*il -diameter 0.5 mm atau kurang0. Seluruh dinding pembuluh darah arteri ke*il berisi materi hyaline-lipid, sebuah proses yang disebut oleh 6isher sebagai lipohyalinosis. Segmen pembuluh darah juga menjadi semakin lemah dan memungkinkan terjadinya pembentukan small disse*ting aneurysma -7har*ot-#ou*hard aneurysm0 yang oleh sebagian besar ahli neuropatologi dianggap bertanggung jawab atas perdarahan hipertensi) otak. 'roses
3

pembentukan atheroma dalam arteri otak identik dengan yang terjadi di dalam aorta, arteri koronaria dan arteri besar lainnya seperti pembuluh darah ekstremitas bawah. IK/TISA( KAS+S I. ID&'TITAS 8ama &mur :enis kelamin Alamat %> >%S 9 5n. &D 9 /! tahun 9 ;aki-laki 9 :l. 1isanggeni Dirgantara " < 2alim '= :akarta 5imur 9 !(03 3 9 +0 Desember +0

II.

A'A*'&SA Alloanamnesa dari anak pasien dilakukan pada tanggal +! Desember +0 wib, perawatan hari ke 3 di bangsal rawat inap %S&D #udhi Asih :akarta. a. =eluhan &tama b. =eluhan tambahan digerakan. *. %iwayat 'enyakit Sekarang 'asien datang dengan kesadaran menurun sejak + hari - 3 Desember +0 0 sebelum masuk rumah sakit. Sebelumnya, pasien memakan buah durian sebanyak / buah sekaligus kemudian setelah sholat >agrib pasien mengeluh pusing seperti berputar, kemudian pasien istirahat tidur dikamar. 9 kesadaran menurun sejak + hari S>%S 9 kepala pusing, bi*ara pelo, tangan dan kaki kiri sulit 'k. +.00

=eesokkan harinya pasien tampak seperti mengantuk, disertai kepala pusing, bi*ara pelo, tiba-tiba tangan dan kaki kirinya sulit digerakkan. 5idak ada kejang, tidak ada mual, tidak ada muntah, tidak ada pandangan dobel maupun pandangan kabur, tidak ada keluhan telinga berdenging, tidak ada riwayat serangan seperti ini sebelumnya. Selasa pagi -+0 Desember +0 0, pasien lalu di bawa ke "4D %S&D

#udhi Asih masih tampak mengantuk, dan kepala pusing.

d. %iwayat 'enyakit Dahulu %iwayat hipertensi, diabetes, tidak diketahui sebelumnya karena tidak pernah kontrol berobat. 5idak ada riwayat stroke sebelumnya, tidak ada riwayat trauma. e. %iwayat 'enyakit =eluarga 5idak diketahui ada atau tidaknya riwayat hipertensi, diabetes, maupun stroke. ). %iwayat =ebiasaan 'asien tidak mengkonsumsi rokok, suka makanan yang manis dan berlemak. 'asien akhir-akhir ini sering mengkonsumsi buah durian. 'asien tidak pernah mengkonsumsi alkohol.

g. 6aktor %esiko 2ipertensi, diabetes mellitus, dislipidemia, obesitas, usia tua -/! tahun0, jenis kelamin pria, dan asam urat.

III.

P&*&(IKSAA' -ISIK 51" Desember 1"%%, Pera!atan hari ke %6 =eadaan umum 9 tampak sakit berat
5

5anda $ital

9 5D 8

9 /0? 00 mm2g. Di "4D, 5D @ (0? 0 mm2g 9 00A?menit %% 9 ++A?menit Suhu 9 3/,3 o7

Status 4eneralis =epala >ata 5elinga 2idung >ulut ;eher 5horaA 9 8ormo*ephali, de)ormitas --0 9 konjungti$a anemis -?-, sklera ikterik -?9 normotia, membrane timpani intak 9 normosepta, de$iasi septum -?-, sekret --0 9 oral higiene *ukup baik, tidak kering, sianosis --0 9 =4# tidak teraba membesar 9 - :antung "nspeksi9 "*tus *ordis tidak terlihat 'alpasi9 i*tus *ordis teraba pada *m medial mid*la$i*ula kiri i*s B 'erkusi9 #atas kanan jantung i*s "B garis sternalis kanan. #atas kiri i*s B *m medial garis mid*la$i*ularis kiri #atas jantung atas pada i*s """ garis parasternal kiri. 'aru "nspeksi 9 bentuk dada dan gerak na)as simetris saat statis dan dinamis 'alpasi 9 85 --0, massa --0, gerak na)as teraba simetris saat statis

dan dinamis

Abdomen 9 "nspeksi9 datar, benjolan --0, ruam kulit --0, dilatasi $ena --0
6

'alpasi9 supel, de)eanse mus*ular --0, hepar? lien tidak teraba membesar 'erkusi9 timpani Auskultasi9 #& -C0 normal

Dkstrimitas atas

9 akral hangat C?C, oedem -?-

Dkstrimitas bawah9 akral hangat C?C, oedem -?-

Status 'eurologis a. =esadaran 9 D3 >4 B3, 47S 0 ? sopor

b. %angsang selaput otak9 *. Sara)-sara) *ranialis 8. " 8. "" 8. """, 8. "B, 8. B" =edudukan bola mata 'ergerakan bola mata Dksopthalmus 'tosis 'upil #entuk &kuran "sokor?Anisokor %e)lek *ahaya langsung 8.B 8. B"" 9 tidak dapat diperiksa 9 tidak dapat diperiksa Kanan orto)oria tidak dapat diperiksa --0 --0 bulat 3mm isokor -C0 tidak diketahui Kanan Kiri
7

Kiri orto)oria --0 --0 bulat 3mm isokor -C0 -C0

%e)lek *ahaya tak langsung -C0

>enutup kedua mata =embungkan pipi >enyeringai Angkat alis =erutan dahi Sudut mulut ;agophtalmus 8.B""" Bestibuler Bertigo 8istagmus 5uli =ondukti) 5uli 'ersepti) 5initus 9 tidak diketahui 9 tidak diketahui 9 tidak diketahui 9 tidak diketahui 9 --0

baik --0

hilang --0

8. "E, E Ar*us )aring 9 tidak diketahui terangkat simetris atau tidak &$ula 8. E" >engangkat bahu 9 tidak diketahui >enoleh 9 tidak diketahui
8

9 simetris

8.E"" 'ergerakan lidah 9 tidak diketahui 5remor Atro)i 6asikulasi 9 --0 9 --0 9 --0

A. Sistem >otorik =esan hemiplegi sinistra 4erakan "n$olunter --0

#. %e)leks-re)leks 6isiologis Kanan =ornea #isep 5risep 'atella A*hiless S)ingter Ani 9 9 9 9 9 9 C C C C C tidak dilakukan Kiri C C C C C

7. %e)leks-re)leks 'atologis 2o))man 5rommer 9

Kanan --0

Kiri --0
9

#abinsky 7haddo*k 4ordon S*hae))er =lonus ;utut =lonus 5umit

9 9 9 9 9 9

--0 --0 --0 --0 --0 --0

--0 --0 --0 --0 --0 --0

I4.

P&*&(IKSAA' -ISIK 517 Desember 1"%%, Pera!atan hari ke 36 =eadaan umum 5anda $ital 9 tampak sakit berat, terpasang 845 9 5D 8 %% 9 30?(0 mm2g 9 30A?menit 9 ++A?menit

Suhu 9 3/o7 Status 4eneralis =epala >ata 5elinga 2idung >ulut ;eher 5horaA 9 8ormo*ephali, de)ormitas --0 9 konjungti$a anemis -?-, sklera ikterik -?9 normotia, membrane timpani intak 9 normosepta, de$iasi septum -?-, sekret --0 9 oral higiene kurang baik, tidak kering, sianosis --0, gigi berlubang -C0 9 =4# tidak teraba membesar 9 - :antung
10

"nspeksi9 "*tus *ordis tidak terlihat 'alpasi9 i*tus *ordis teraba pada *m medial mid*la$i*ula kiri i*s B 'erkusi9 #atas kanan jantung i*s "B garis sternalis kanan. #atas kiri i*s B *m medial garis mid*la$i*ularis kiri #atas jantung atas pada i*s """ garis parasternal kiri. 'aru "nspeksi 9 bentuk dada dan gerak na)as simetris saat statis dan dinamis 'alpasi 9 85 --0, massa --0, gerak na)as teraba simetris saat statis

dan dinamis Abdomen 9 "nspeksi9 datar, benjolan --0, ruam kulit --0, dilatasi $ena --0 'alpasi9 supel, de)eanse mus*ular --0, hepar? lien tidak teraba membesar 'erkusi9 timpani Auskultasi9 #& -C0 normal

Dkstrimitas atas

9 akral hangat C?C, oedem -?-

Dkstrimitas bawah9 akral hangat C?C, oedem -C0 ? -C0

Status 'eurologis a. =esadaran 9 D+ >4 B3, 47S ( ? sopor

b. %angsang selaput otak9 *. Sara)-sara) *ranialis


11

8. " 8. "" A*ies $isus 7ampus $isus >elihat warna 6unduskopi 8. """, 8. "B, 8. B" =edudukan bola mata 'ergerakan bola mata Dksopthalmus 'tosis 'upil #entuk &kuran "sokor?Anisokor %e)lek *ahaya langsung 8.B 7abang >otorik 7abang Sensorik ,pthalmik >aAilla >andibularis

9 tidak diketahui Kanan tidak dilakukan tidak dilakukan Kanan orto)oria tidak diketahui --0 --0 bulat 3 mm isokor -C0 Kanan tidak diketahui tidak diketahui tidak diketahui tidak diketahui Kiri orto)oria tidak diketahui --0 --0 bulat 3 mm isokor -C0 -C0 Kiri tidak diketahui tidak diketahui tidak diketahui tidak diketahui Kiri

%e)lek *ahaya tak langsung -C0

8. B"" >enutup kedua mata =embungkan pipi >enyeringai

Kanan tidak diketahui tidak diketahui tidak diketahui

Kiri tidak diketahui tidak diketahui tidak diketahui


12

Angkat alis =erutan dahi Sudut mulut ;agophtalmus

tidak diketahui baik baik --0

tidak diketahui berkurang berkurang --0

8.B""" Bestibuler Bertigo 8istagmus 5uli =ondukti) 5uli 'ersepti) 5initus 8. "E, E Ar*us )aring 9 tidak diketahui terangkat simetris atau tidak &$ula 9 simetris 9 tidak diketahui 9 tidak diketahui 9 tidak diketahui 9 tidak diketahui 9-

8. E" >engangkat bahu 9 tidak diketahui >enoleh 9 tidak diketahui

8.E""
13

'ergerakan lidah 9 tidak diketahui 5remor Atro)i 6asikulasi 9 --0 9 --0 9 --0

D. Sistem >otorik Dkstremitas Atas 'roksimal-Distal Dkstremitas #awah 'roksimal-Distal =esan hemiplegi sinistra 4erakan "n$olunter --0 5555 5555 0000 0000

D. %e)leks-re)leks 6isiologis Kanan =ornea #isep 5risep 'atella A*hiless S)ingter Ani 9 9 9 9 9 9 C C C C C tidak dilakukan Kiri C C C C C

6. %e)leks-re)leks 'atologis 2o))man 5rommer #abinsky 9 9

Kanan --0 --0

Kiri --0 --0


14

7haddo*k 4ordon S*hae))er =lonus ;utut =lonus 5umit

9 9 9 9 9

--0 --0 --0 --0 --0

--0 --0 --0 --0 --0

4.

P&*&(IKSAA' -ISIK 51 0anuari 1"%1, Pera!atan hari ke %76 =eadaan umum 5anda $ital 9 tampak sakit sedang 9 5D 8 %% 9 40?30 mm2g 9 00A?menit 9 +0A?menit

Suhu 9 3!o7 Status 4eneralis =epala >ata 5elinga 2idung >ulut ;eher 5horaA 9 8ormo*ephali, de)ormitas --0 9 konjungti$a anemis -?-, sklera ikterik -?9 normotia, membrane timpani intak 9 normosepta, de$iasi septum -?-, sekret --0 9 oral higiene kurang baik, tidak kering, sianosis --0, gigi berlubang -C0 9 =4# tidak teraba membesar 9 - :antung "nspeksi9 "*tus *ordis tidak terlihat
15

'alpasi9 i*tus *ordis teraba pada *m medial mid*la$i*ula kiri i*s B 'erkusi9 #atas kanan jantung i*s "B garis sternalis kanan. #atas kiri i*s B *m medial garis mid*la$i*ularis kiri #atas jantung atas pada i*s """ garis parasternal kiri. 'aru "nspeksi 9 bentuk dada dan gerak na)as simetris saat statis dan dinamis 'alpasi 9 85 --0, massa --0, gerak na)as teraba simetris saat statis

dan dinamis Abdomen 9 "nspeksi9 datar, benjolan --0, ruam kulit --0, dilatasi $ena --0 'alpasi9 supel, de)eanse mus*ular --0, hepar? lien tidak teraba membesar 'erkusi9 timpani Auskultasi9 #& -C0 normal

Dkstrimitas atas

9 akral hangat C?C, oedem -?-

Dkstrimitas bawah9 akral hangat C?C, oedem -C0 ? -C0

Status 'eurologis d. =esadaran 9 D3 >4 B5, 47S + ? sopor

e. %angsang selaput otak9 ). Sara)-sara) *ranialis 8. " 9 normosmia


16

8. "" A*ies $isus 7ampus $isus >elihat warna 6unduskopi 8. """, 8. "B, 8. B" =edudukan bola mata 'ergerakan bola mata =e 8asal =e 5emporal =e 8asal Atas =e 5emporal Atas =e 5emporal #awah Dksopthalmus 'tosis 'upil #entuk &kuran "sokor?Anisokor %e)lek *ahaya langsung

Kanan tidak dilakukan baik baik tidak dilakukan Kanan orto)oria baik baik baik baik baik --0 --0 bulat +mm isokor -C0

Kiri baik baik

Kiri orto)oria baik baik baik baik baik --0 --0 bulat +mm isokor -C0 -C0

%e)lek *ahaya tak langsung -C0

8.B 7abang >otorik 7abang Sensorik ,pthalmik >aAilla >andibularis

Kanan baik baik baik baik

Kiri baik baik baik baik

17

8. B"" >enutup kedua mata =embungkan pipi >enyeringai Angkat alis =erutan dahi Sudut mulut ;agophtalmus

Kanan baik baik baik baik baik baik --0

Kiri baik tidak kuat men*ong ke kanan baik baik berkurang --0

8.B""" Bestibuler Bertigo 8istagmus 5uli =ondukti) 5uli 'ersepti) 5initus 9 --0 9 --0 9 --0 9 --0 9 --0

8. "E, E Ar*us )aring 9 terangkat simetris &$ula 9 simetris

18

8. E" >engangkat bahu 9 baik ? baik >enoleh 9 baik ? baik

8.E"" 'ergerakan lidah 9 baik 5remor Atro)i 6asikulasi 9 --0 9 --0 9 --0

4. Sistem >otorik Dkstremitas Atas 'roksimal-Distal Dkstremitas #awah 'roksimal-Distal =esan hemiplegi sinistra 4erakan "n$olunter --0 5555 5555 0000 0000

2. %e)leks-re)leks 6isiologis Kanan =ornea 'haring #isep 5risep 'atella 9 C Kiri C tidak dilakukan C C C
19

9 tidak dilakukan 9 9 9 C C C

A*hiless S)ingter Ani

9 9

C tidak dilakukan

". %e)leks-re)leks 'atologis 2o))man 5rommer #abinsky 7haddo*k 4ordon S*hae))er =lonus ;utut =lonus 5umit 4I. 9 9 9 9 9 9 9

Kanan --0 --0 --0 --0 --0 --0 --0

Kiri --0 --0 --0 --0 --0 --0 --0

P&*&(IKSAA' P&'+'0A'8 a. ;aboratorium +0 Desember +0 ;eukosit 2b 2t 9 4.300 ?ul F 9 !.4 g?dl 9 53 G =olesterol 5otal 2D; direk ;D; 5rigliserida 9 +(5 mg?dl F 9 4+ mg?dl 9 (( mg?dl 9 ++4 mg?dl F

5rombosit 9 +5!.000 ?ul 4DS S4,5 S4'5 &reum 9 +/! mg?dl F 9 +4 &?l 9 +3 &?l 9 5/ mg?dl F

20

=reatinin 9 8a = 7l

mg?dl

9 4/ mDg?; 9 4.3 mDg?; 9 0 mDg?;H

b. ;aboratorium + Desember +0 4DS 9 + 3 mg?dl F

Asam urat 9 !.5 mg?dl F *. ;aboratorium +4 Desember +0 d. ;aboratorium +! Desember +0 e. ;aboratorium +3 Desember +0 ). D=4 -+0 Desember +0 0 9 4DS +/3 mg?dl F 9 Albumin 3.+ g?dl H, 4lobulin 3. g?dl 9 8a 3( mDg?;, = 4.4 mDg?;, 7l 9 0/ mDg?;.

21

22

Sinus rhytm, 2eart rate 00A?menit, tidak ada tanda-tanda ;B2, tidak ada S5 ele$asi
23

g. 'emeriksaan %adiologi i. Dilakukan )oto rontgen thoraA 'A Deskripsi 9 *or tidak membesar, 2illus melebar, 'ulmo dalam batas normal 5ulang-tulang intak =esan 9 dalam batas normal

ii. Dilakukan pemeriksaan 75-s*an kepala potongan aAial tanpa kontras dengan tebal sli*e 5 dan 0 mm. -+! Desember +0 Deskripsi 0

9 5ampak lesi hipodens temporoparietal >idline ditengah Sul*i dan $entrikel kanan sempit Sela tursika bentuk dan ukuran baik =alsi)ikasi pleAus 9 pineal "ntratentorial baik

=esan

9 "n)ark iskemik, parietal kanan

24

25

26

27

4II.

(&S+*& 'asien laki-laki usia /! tahun datang dengan kesadaran menurun sejak + hari

sebelum masuk rumah sakit. Setelah mengkonsumsi durian, pasien mengeluh pusing seperti berputar, lalu istirahat tidur dikamar. =eesokkan harinya pasien tampak seperti mengantuk, disertai kepala pusing, bi*ara pelo, tiba-tiba tangan dan kaki kirinya sulit digerakkan. 5idak ada kejang, tidak ada mual, tidak ada muntah, tidak ada pandangan dobel maupun pandangan kabur, tidak ada keluhan telinga berdenging, tidak ada riwayat serangan seperti ini sebelumnya. 6aktor resiko hipertensi, diabetes, dislipidemia, obesitas, usia tua, jenis kelamin pria, asam urat. 'ada pemeriksaan )isik didapatkan beberapa kelainan seperti 5D (0? 0 mm2g saat masuk "4D, terdapat oedem ekstremitas bawah, dan pada pemeriksaan neurologis ditemukan kesadaran pasien sopor, pada ner$us *ranial terdapat parese 8.B"" sentral sinistra, kesan hemiplegi sinistra. Status generalis dan pemeriksaan )isik lain dalam batas normal. 'ada pemeriksaan laboratorium didapatkan ;eukosit 4.300 ?ul, 4DS +/! mg?dl, ureum 5/ mg?dl, 7lorida 0 mDI?l, =olesterol total +(5 mg?dl, 5rigliserid ++4 mg?dl, semetara nilai yang lain dalam batas normal. 'ada pemeriksaan radiologis, rontgen thoraA ditemukan kesan dalam batas normal, dan 75-s*an kepala tanpa kontras ditemukan kesan adanya in)ark iskemik parietal kanan.

4III. DIA8'OSIS K&(0A Diagnosa =linis 9 2emiplegi sinistra, disartria, parese 8.B"" sentral sinistra.

Diagnosa Dtiologi 9 2ipertensi Diagnosa 5opikal 9 2emis)er serebri parietal kanan Diagnosis patolosis9 in)ark iskemik 8on-neurologis 9 2ipertensi, diabetes mellitus, dislipidemia, hipoalbuminemia,

hiperuri*emia, obesitas.
28

Diagnosis banding9 I9. A'0+(A' P&*&(IKSAA' 'emeriksaan pro)il lipid dan asam urat darah =onsul ke bagian mata dan giJi. E. P&'ATA)AKSA'AA' 'asien rawat inap di bangsal %S&D #udhi Asih 5h? 9 "B6D Asering? + jam "B6D >ersitropil As*ardia A +mg 5akelin + A 500 mg drip A 30 mg ', 7aptopril + A ,+5 mg ', 8i)edipin 3 A 0 mg ', Sim$astatin A 0 mg ',

9I.

P(O8'OSIS Ad $itam Ad )ungsionam Ad sanasionam 9 dubia ad malam 9 dubia ad malam 9 dubia ad malam

9II.

-O))O: +P a. =ondisi pasien selama perawatan =ondisi pasien *enederung stabil, tidak mengalami banyak perubahan. 2anya saja pada perawatan hari ke- 4 pasien menunjukkan adanya perbaikan 47S, yaitu dari 47S ( ? 0 menjadi 47S +. 5erkadang pasien dapat diajak berkomunikasi, terutama dengan keluarga dekat, namun seringkali ketika diperiksa dokter maupun koasisten dokter, pasien sulit untuk berkomunikasi. 5ekanan darah pasien selama perawatan yaitu, sistolik berkisar antara 00- 50 mm2g, dan diastolik 30-(0 mm2g. 5atalaksana tetap.
29

A'A)ISA KAS+S

'ada kasus ini pasien pada awal masuk didiagnosa sebagai 7erebro Bas*ular Disease -7BD0 suspe*t stroke hemorragik, karena pada anamnesa didapatkan pasien datang dengan keluhan penurunan kesadaran dan lemah pada tangan dan kaki kiri. =eluhan ini menunjukkan adanya suatu lateralisasi dan keterangan waktu + hari S>%S menunjukkan bahwa serangan yang terjadi sesuai dengan de)inisi stroke, yaitu suatu sindrom yang ditandai dengan gejala dan atau tanda klinis yang berkembang dengan *epat yang berupa gangguan )ungsional otak )okal maupun global yang berlangsung lebih dari +4 jam -ke*uali ada inter$ensi bedah atau membawa kematian0, yang tidak disebabkan oleh sebab lain selain penyebab $askuler. 'engakuan keluarga pasien mengenai riwayat hipertensi yang tidak diketahui dan tidak berobat se*ara teratur, dengan adanya konsumsi durian yang berlebihan diduga dapat semakin meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah pasien yang dapat menjadi )aktor resiko utama terjadinya penyumbatan. 2al ini juga terbukti dengan hasil pemeriksaan tekanan darah pada saat pertama kali pasien datang ke &4D yaitu (0? 0 mm2g. =eluhan sakit kepala yang hebat dapat di*urigai karena terdapatnya peningkatan tekanan intrakranial akibat perdarahan yang terjadi. Sementara keluhan bi*ara pelo dan mulut men*ong dapat dihubungkan dengan keadaan ner$us *ranialis, yang pada pemeriksaan )isik ditemukan adanya parese 8.B"" peri)er sinistra. >enurut algoritma stroke 4adjah >ada,

30

>ulai dari anamnesis, jika menga*u pada algoritma 4adjah >ada di atas maka pasien ini dapat di*urigai ke arah diagnosis perdarahan intraserebral, karena pada pasien ini terdapat keluhan nyeri kepala, ada penurunan kesadaran dan re)leks babinski negati). Serta terdapatnya kesan hemiparesis pada pemeriksaan motorik, dan paresis ner$us *ranialis pada sisi yang sama maka dapat dipikirkan terdapatnya lesi di kortikal sisi kontralateral, yaitu kortikal kanan -basal ganglia kanan0. Diagnosis 7BD stroke suspek hemorragik pada pasien ini ternyata tidak terbukti setelah ada hasil 75-s*an yang menunjukkan gambaran atau kesan berupa in)ark iskemik parietal kanan.
31

=etidaksamaan dugaan awal 7BD stroke suspek hemoragik dengan hasil 75-s*an tidak menjadi persoalan karena sebagai dokter yang diutamakan adalah gejala klinis, karena sebagai seorang dokter si)atnya seorang klinisi yang lebih mendapat gejala ke arah 7BD stroke suspek hemoragik apabila belum ada hasil pemeriksaan penunjang seperti 75-s*an kepala. Diagnosa pasti dapat ditegakkan setelah ada hasil pemeriksaan 75-s*an ternyata in)ark iskemik, maka terapi sesuai dengan prinsip dasar terapi in)ark iskemik yaitu reper)usi. 'emeriksaan penunjang laboratorium didapatkan nilai 4DS +/! mg?dl, hal ini tidak dapat menjadikan tolak ukur untuk mendiagnosa pasien sebagai diabetes mellitus. 'ada keadaan peningkatan proses intra*ranial seperti stroke taupun trauma dan lain-lain, seringkali ditemukan adanya keadaan hiperglikemia, hal ini disebut hiperglikemia reakti). #elum ada penelitian yang menjawab se*ara pasti bagaimana mekanisme terjadinya hiperglikemia reakti) ini, namun dikatakan bahwa meningkatnya proses intra*ranial akan mema*u peningkatan berbagai metabolisme tubuh, salah satunya metabolisme karbohidrat. Dengan ini maka perlu dilakukan penentuan diagnosis, apakah pasien memang penderita diabetes mellitus atau hanya hiperglikemi reakti), yang kemudian akan mempengaruhi tatalaksana dan hasil akhir dari tatalaksana terhadap pasien. 'enatalaksanaan stroke iskemik ? in)ark dapat diberikan anti agregasi platelet seperti Aspirin, 5iklopidin, 7lopidogrel, Dipiridamol, 7ilostaJol. 'emberian trombolitik terapi rt-'A harus memenuhi kriteria inklusi terlebih dahulu. 'enggunaan antikoagulan ;ow >ole*ular 1eight 2eparin dapat digunakan untuk stroke emboli. 'emberian neuroprotektan juga dapat diberikan.

32

DA-TA( P+STAKA

. 4o)ir A. Manajemen Komprehensif Stroke. Kogyakarta9 'ustaka 7endikia 'ress9 +00!. +. 4o)ir A, "ndera, 8oor A, &tomo A#. Manajemen stroke evidence based medicine. Kogjakarta9 'ustaka *endekia press .+00(
3. :oseph %. http9??brainmind.*om?#asal4anglia.html. A**essed on De*ember 0, +0

. engobatan

4. ;amsudin %. ((!. Algoritma Stroke Gajah Mada (Tesis Doctor). Kogyakarta. &4>. 5. >isba*h :. Stroke, Aspek Diagnostik, 'ato)isiologi, >anajemen. Di Dalam9 Stroke !emorragik. 6akultas =edokteran "ndonesia. :akarta9 (((. /. 12,. (3(. "ecommendation on Stroke revention# diagnosis and therap$ in Stroke. Stroke. +09 40!-3 .

33

You might also like