Professional Documents
Culture Documents
LUKA
TERPUTUSNYA KONTINUITAS JARINGAN
Luka Akut
Luka Kronis
Penampilan Luka : 1. Kedalaman 2. Bentuk dan ukuran 3. Jumlah eksudat yang keluar 4. Posisi luka 5. Lingkungan perawatan 6. Lingkungan sekitar luka
4
Luka Sembuh
Luka nekrotik
Luka infeksi
Luka sloughy
Luka fungating
Luka granulasi
Luka epitelialisasi
Luka sayat
Luka bakar
Luka bakar
Peta Konsep
Diagnosis Luka
Kontrol bakteri
Pengelolaan eksudat
Antibiotik
Debridement
Produk Absorbtif
Penutupan luka
Primer
Sekunder
Graft
Flap
3
9
Luka sembuh
Tradisional
Antiseptik Antibiotik NaCl 0,9 % Kasa Plester
10
11
3. Pengelolaan Eksudat
12
PENUTUPAN LUKA
6 5 4 3 2 1 Free flap / bedah mikro
Skin graft
13
14
DEBRIDEMENT
Membuang jaringan mati
15
TEKNIK DEBRIDEMENT
1. Surgical Debridement
2. Mechanical Debridement 3. Autolytic Debridement 4. Enzymatic Debridement 5. Biological Debridement
16
SURGICAL DEBRIDEMENT
Sharp debridement
17
18
Post op 5 hari
10 hr 15 hr
19
Versajet Hydrosurgery
20
21
22
23
24
HAMBATAN PEMBEDAHAN
Keadaan umum penderita jelek Persyaratan pembiusan
MECHANICAL DEBRIDEMENT
Gauze debridement Wet to dry dressing
Gauze + saline kering Jaringan mati terbuang saat mengganti balut
26
27
28
AUTOLYTIC DEBRIDEMENT
Invivo Enzymes Self Digest Devitalized Tissue
Gelatinase Kolagenase Stromelisin
Hydrocolloid
Hydrogel
30
ENZYMATIC DEBRIDEMENT
Bila surgical tidak memungkinkan Bereaksi pada : protein, kolagen, fibrin, elastin dan nukleoprotein Terutama untuk ulkus tergaung dengan terowongan yang sulit untuk dilihat
31
Telah dipakai secara luas sejak 1975 Pemakaian pada luka bakar untuk melepas eschar
32
33
Trypsin (Granulex)
34
Hari 1
Hari 6
Hari 11
Hari 18
35
36
100 X
400 X
100 X
400 X
37
Maggot therapi
10/cm2
39
40
Tangensial Eksisi 41
42
Infeksi luka ditentukan keseimbangan daya tahan luka & jumlah mikroorganisme
< 104 /gram tissue Infeksi 6% > 104/gram tissue Infeksi 89% > 105/gram tissue Gagal
43
Pengelolaan Luka Cuci Irigasi Debridement Penutupan Luka Luka kontaminasi : Dibalut selama 4 hari, penutupan delayed Fresh, less contaminated wounds : Penutupan immediate
44
Luka Kronik
45
46
47
Pembalut absorbtif
Calcium alginate
Hydrofibre
48
Hydroactive Gel
50
Hydrocolloid
51
52
CarboFlex
53
54
55
56
PENUTUPAN LUKA
57
Penutupan Luka
PER SEKUNDAM : Penutupan secara alami melalui proses epitelisasi penyembuhan luka tanpa dilakukan penutupan secara bedah
58
Penutupan Luka
Per sekundam
59
Penutupan Luka
60
Penutupan Luka
SKIN GRAFT : Pemindahan sebagian atau seluruh ketebalan kulit ke tempat lain dibutuhkan suplai darah dari resipien untuk kehidupan
Penutupan Luka
Skin Graft
Full thickness
62
63
Penutupan Luka
64
Penutupan Luka
65
Penutupan Luka
66
Penutupan Luka
67
Penutupan Luka
FLAP : Pemindahan kulit dan atau jaringan dibawahnya untuk menutup defek dengan menyertakan pedikel untuk vaskularisasi
68
Penutupan Luka
69
Penutupan Luka
70
Penutupan Luka
71
Penutupan Luka
72
Penutupan Luka
CellSpray CellSpray XP
Spray-on CEA (Cultured Epithelial Autograft) Spray-on Harvested Autologous Cell Suspension Autologous Cell Harvesting Kit
Major Burns Major Scar Burns Scars Donor sites Minor Burns Minor Scar Vitiligo Cosmetic Skin Resurfacing
ReCell
73
Penutupan Luka
74
Penutupan Luka
75
Penutupan Luka
76
IMMEDIATE VS DELAYED
Luka kotor Debridement Luka bersih ?????
77
78
Peran subyektifitas evaluasi luka - Penilaian vitalitas jaringan - Tingkat kontaminasi - Keyakinan hasil debridement - Keyakinan keberhasilan tutup luka
79
KONSEP YG DIYAKINI
IMMEDIATE
Suksesnya penanganan luka dengan membuang jaringan nonvital dan menutup luka sedini mungkin
Prinsip: - Eksisi jaringan nonvital agresif sampai bersih - Cuci luka - Antibiotik - Jaringan potensi timbul granulasi tidak perlu tunggu timbul granulasi
80
DELAYED
- Vitalitas jaringan meragukan
- Luka terinfeksi
81
82
83
84
85
86
87