You are on page 1of 17

STATUS PSIKIATRI I.

IDENTITAS PASIEN Nama Nama Keluarga Jenis Kelamin Tempat lahir Tanggal Lahir $mur 'lamat Status 'gama 1endidikan 1eker2aan No. )M Tanggal Masuk II. : Lutfi Hadi : Mikanto : Laki-laki : Bogor : 04 Septem er !"## : %& tahun : Kampung (igomong )T 0%*0+ ,ates Ja-a. : Belum ka/in : 0slam : SM' : Tidak Beker2a : !0!%"+ : !0 Septem er %0!3

RIWAYAT PSIKIATRI 'utoanamnesis di angsal 4atot Ka5a )SMM pada tanggal !6 Septem er dan 'lloanamnesis dengan '-ah pasien 7Tn Mukanto8&0 Th8 peker2aan8 tidak eker2a9 melalui home :isit pada tanggal !" Septem er %0!3. ;an data dari rekam medis. A. Keluhan utama 1asien mengamuk dan sering ka ur dari rumah se2ak ! Bulan SM)S

B. Riwayat Gangguan Sekarang Se2ak 4 Bulan -ang lalu 7Mei %0!38 %& Tahun9 pasien sudah tidak meminum o at -ang di erikan dokter di )SMM8 pasien tidak mau minum o at karena sudah merasa sehat dan ugar8 dan pasien sering mem agi- agikan o at-o atan n-a kepada teman-temann-a. 1asien selalu erkeliaran di sekitar rumah8 mengamen8 dan egadang sampai larut. Lalu didalam rumah pasien selalu mondar mandir ke depan ke elakang sampai mengganggu keluargan-a -ang sedang tidur. 1asien
1

selalu men5ari-5ari uang -ang ada dirumah8 2ika tidak ada maka pasien akan men2ual arang- arang -ang ada dirumah. 1asien men2ual arang untuk mem eli rokok8 sehari pasien merokok sampai setengah ungkus sehari. 1asien 2uga suka B'B dan B'K dikamar8 terkadang dimasukkan ke dalam plastik ataupun otol a<ua. '-ahn-a selalu menegurn-a agar B'B dan B'K di kamar mandi8 iasan-a pasien akan mengikuti han-a ! Hari namun Hari erikutn-a kem ali diulangi lagi per uatan -ang sama. '-ah pasien tidak mengetahui dengan pasti alasan mengapa pasien B'B dan B'K di kamar. 1asien 2uga mengatakan suka men5ium au usuk dirumahn-a -ang tidak di5ium oleh orang lain. Se2ak ! Bulan -ang lalu 7'gustus %0!38 %& Tahun9 pasien mulai merasa 5emas dan gelisah8 pasien men5ari-5ari a-ahn-a. 1asien makin sering mondar mandir dirumah dengan tu2uan -ang tidak 2elas8 lalu pasien 2adi suka mengurung diri dikamar8 tidak mau mandi dan mera/at diri. 1asien makan tetapi a5ak-a5ak dan suka mengam il 2atah makanan keluargan-a. Lalu ti a-ti a pasien suka mengamuk dan merusak arang -ang ada drumah8 sempat pasien ertengkar dengan adikn-a hingga meme5ahkan ka5a pintu rumah n-a8 1asien mengaku dirin-a mengamuk dan merusak arang- arang -ang ada di rumah. '-ah dan nenek n-a sering dian5am oleh pasien. 1asien mengatakan semua dilakukan karena ada isikan -ang men-uruh dirin-a. 1asien mengatakan isikan positifdari telinga kiri dan isikan negatif dari telinga kanan. Bisikan men-erupai suara lakilaki. Bisikan terse ut selalu men-uruh pasien untuk unuh diri8 lalu ada isikan suara rom ongan penga2ian -ang mengatakan ah/a Tuhan itu elum tentu ada. 1asien ingung se enarn-a apa agama pasien8 pasien ragu Tuhan itu ada. Suara terse ut sering mun5ul ti a-ti a. Biasan-a 2ika pasien sedang dalam keadaan diam8 oleh karena itu pasien sering 2alan-2alan keluar rumah untuk mengusir suara terse ut. 1asien sering er2alan-2alan keluar rumah /aktu pagi hari. 1asien tidak pernah mengganggu orang-orang di lingkungan sekitar rumah pasien. 1asien mengatakan dia han-a main ke teman-temann-a. Menurut a-ah pasien pasien suka er i5ara sendiri8 lalu setelah itu pasien ngamuk lagi dan sering ka ur dari rumah. 1asien tidak isa tidur isa sampai 3 hari 3 malam karena pasien egadang8 dan tidak 2elas apa -ang dilakukan oleh pasien.

Riwayat Gangguan Dahulu Se2ak 4 Tahun -ang lalu 7%00"8 %! Tahun9 pasien merasa ada orang -ang mem isikkan kepada dirin-a ah/a tidak erguna hidup8 le ih aik unuh diri dan Tuhan itu elum tentu ada. Lalu pasien sering mengatakan melihat ada orang -ang men2adi musuh a-ahn-a. Lalu ti a-ti a pasien menarik diri mengurung diri dikamar8 tidak mau keluar8 tidak mau makan dan mandi dan sering B'B dan B'K di sem arang tempat8 kadang di plastik dan otol a<ua. '-ah pasien tidak mengetahui alasan kenapa pasien B'B dan B'K di kamar. 1asien men2adi sering mengan5am a-ah dan nenekn-a dan dia men5o a untuk unuh diri dengan menggunakan elati8 n-aris sudah mengenai lehern-a namun ketahuan oleh nenekn-a dan akhirn-a erhasil di5egah8 lalu pasien di a/a ke dokter setempat dan di erikan dia=epam namun pasien mengamuk. 1asien pernah eker2a men2adi tukang parkir namun eker2a sesuka hatin-a. Se2ak % Tahun -ang lalu 7%0!!8 %3 Tahun9 pasien pernah dira/at di )SMM karena pasien mengamuk dan mengan5am orang lain. 1asien tidak dapat dikendalikan sama sekali8 dia panik dan gelisah dengan suara-suara -ang mem isikkan dirin-a untuk unuh diri dan selalu mengatakan ah/a Tuhan itu tidak ada. 1asien 2uga mengaku eker2a se agai guru SM' honorer. ;irumah pasien sering ti a-ti a memperagakan seperti sedang menulis di papan tulis. Sering memakai uang adik dan kakakn-a. 1asien terkadang er i5ara sendiri ataupun terta/a sendiri. 1asien tidak mau mandi. 1asien selalu merasa dirin-a tersisihkan dan tidak disa-ang oleh a-ahn-a. Menurut a-ahn-a pasien merasa utuh dengan a-ahn-a namun disisi lain selalu memusuhi a-ahn-a. . RIWAYAT KE!IDUPAN PRIBADI !. )i/a-at prenatal dan perinatal

,aktu di kandung os lahir normal8 5ukup ulan8 i u os mengaku tidak pernah mengalami ke2ang. Tidak mengkonsumsi alkohol8rokok maupun o ato atan8 dan mengaku tidak ada masalah fisik maupun emosinal selama hamil. %. Masa kanak a/al 70-3 tahun9 1asien tergolong anak -ang sehat 1asien diasuh oleh i un-a dirumah dengan masa men-usui sampai usia 6 ulan 1asien dekat dengan a-ahn-a 1asien isa er2alan sekitar usia% tahun8 tidak ada keterlam atan i5ara tetapi orang tua pasien lupa kapan pasien mulai dapat er i5ara 1asien tidak terdapat ganguan tidur. 1asien tidak pernah mengompol dan i u pasien menga2ari toilet training. 1asien agak ter iasa ertemu dengan orang -ang tidak dikenaln-a. 1asien tidak pernah marah-marah ila keinginann-a tidak terpenuhi8 tidak pernah men2atuhkan adann-a8 mem enturkan kepala dan erguling

3.

Masa Kanak 1ertengahan 1asien pemalu dan kurang suka ermain ersama teman-temann-a 1asien tidak suka erkelahi dan termasuk anak -ang penurut 1asien ukan termasuk anak -ang an-ak teman disekolahnn-a 1asien tidak suka men-iksa inatang 1restasi pasien termasuk pintar disekolahn-a 1asien tidak memiliki prilaku men-akiti diri sendiri dan ermain api

4. Masa Kanak 'khir 7pu ertas dan rema2a9 Hu ungan sosial Keluarga pasien mengatakan pasien memiliki an-ak teman8 pasien le ih suka ermain erkumpul ersama teman-temann-a ermain gitar8 pasien sering tetangga. )i/a-at 1endidikan Lulus S; 6 tahun8 SM1 3 Tahun8 SM' 3 Tahun. Latar eri adah. elakang erkeliling disekitar rumah n-a dan erinteraksi dengan

agama 1asien eragama islam dan keluarga mengatakan pasien tidak taat

&. Masa de/asa a. )i/a-at peker2aan 1asien pernah erker2a se agai pengamen dan tukang parkir8 namun pekr2aan terse ut dilakukan sesuka hati pasien8 2ika pasien mau dia akan eker2a 2ika tidak dia han-a dirumah. . 'ktifitas sosial 1asien tinggal dirumah ersama dengan a-ah8 nenekn-a dan 3

saudaran-a. >rangtua pasien er5erai se2ak pasien usia " Tahun. 1asien 2arang melakukan kegiatan sosial di lingkungan rumahn-a. 5. )i/a-at 1sikoseksual 1asien mengatakan pernah erpa5aran dengan No:i pada /aktu SM'. erganti-ganti pa5ar. 1asien

1asien mengatakan dahulu dia sering dihentikan. D. SITUASI KE!IDUPAN SEKARANG


5

mempun-ai ri/a-at sering onani se2ak S; sampai sekarang dan sulit

1asien merupakan anak kedua dari empat

ersaudara . Se2ak lahir pasien

diasuh oleh kedua orang tuan-a sampai orangtuan-a er5erai pasien diasuh oleh a-ah n-a. '-ahn-a eker2a se agai guru SM' honorer namun semen2ak a-ahn-a menderita HN1 a-ahn-a erhenti eker2a dan keuangan keluarga tetap ditanggung a-ahn-a namun dalam keadaan -ang kekurangan. 0 u pasien sudah tidak pernah erkomunikasi lagi dengan pasien. ;i keluargan-a tidak ada -ang mengalami pen-akit serupa dengan pasien. E. I"PIAN# $ANTASI# NI%AI&NI%AI Menurut a-ah pasien8 pasien memiliki 5ita-5ita se agai guru.

1>H>N K?L$')4'

Keterangan ' ' 1ria Meninggal : 1ria

' ,anita ' 1asien

' Mengalami gangguan 2i/a : Tinggal serumah

III.

STATUS "ENTA% ;ilakukan pada tanggal !6 Septem er %0!3 di angsal gatot ka5a A. De(kri)(i Umum !. Kesadaran (ompos mentis terganggu %. 1enampilan umum Seorang laki-laki erumur %& tahun8 erpenampilan fisik sesuai dengan

usian-a8 kulit 5oklat8 ram ut pendek er/arna hitam8 tampak tenang. 1ada saat pemeriksaan pasien memakai kaos er/arna hi2au arm-8 5elana selutut er/arna hitam dan tidak memakai alas kaki Ke ersihan dan kerapihan 5ukup aik

3. 1erilaku dan aktifitas motorik

Se elum /a/an5ara pasien sedang tiduran di kasur angsal Selama /a/an5ara pasien tenang8 pasien er i5ara sesuai dengan apa -ang ditan-akan oleh pemeriksa8 terkadang terta/a 2ika ada hal lu5u8 ada kontak mata dengan pemeriksa8 perhatian mudah teralih8 Selama /a/an5ara pasien kooperatif dalam men2a/a pertan-aan8 tidak terlihat kaku8 dan tampak n-aman.

Setelah /a/an5ara8 pasien kem ali tiduran di kasur angsal

4. 1em i5araan 1asien men2a/a pertan-aan -ang dia2ukan dengan artikulasi -ang 2elas8 suara -ang pelan8 lan5ar dan spontan dalam men2a/a pertan-aan. Terkadang pasien akan er5erita hal lain -ang tidak ditan-akan oleh pemeriksa. &. Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif

B. Alam Pera(aan !. Mood %. 'fek : hipoth-m : inapropriate

3. ?kspresi 'fektif a. Kesta ilan . Kesungguhan 5. Keserasian d. 1engendalian e. ?mpati : sta il : e5ht : tidak serasi : tidak aik : tidak dapat dira a rasakan

. $ung(i Intelektual
8

!.

Taraf pendidikan8 pengetahuan8 dan ke5erdasan : Taraf pendidikan 1engetahuan umum : Sesuai dengan taraf pendidikan : Baik8 pasien mampu men5eritakan erita terhangat saat ini. Ke5erdasan : 1asien mampu mengkali dan mem agi angkaangka

%. ;a-a konsentrasi

: Kurang8 pasien tidak isa menghitung mundur !00-+.

4. >rientasi ;a-a orientasi /aktu : Baik8 pasien dapat mengetahui ini siang atau malam8 tetapi pasien lupa ini hari apa. ;a-a orientasi tempat : Baik8 pasien mengetahui dirin-a erasa di rumah sakit ;a-a orientasi personal : Baik8 pasien mengetahui siapa -ang memeriksan-a 4. ;a-a ingat ;a-a ingat 2angka pan2ang ;a-a ingat 2angka pendek ;a-a ingat sesaat &. 1ikiran a strak : Baik8 paisien masih ingat nama sekolahn-a : Baik8 pasien masih mengingat menu sarapan tadi pagi : Baik8 pasien mampu mengu5apkan kem ali apa -ang sudah ia 5eritakan se elumn-a : Baik mampu men-amakan % o 2ek seperti Bolpoint dan kertas. 1asien mengatakan ah/a keduan-a isa gunakan untuk menulis. 6. Kemampuan menolong diri makan sendiri.
9

: Baik8 pasien mandi dan

D.

Gangguan Per(e)(i !. Halusinasi Halusinasi audiotorik 7@9 pasien mendengar adan-a isikan -ang men-uruhn-a untuk unuh diri dan mengatakan Tuhan itu tidak ada. Halusinasi :isual 7@9 pasien melihat adan-a musuh a-ahn-a8 Halusiansi pem auan 7@9 pasien men5ium au usuk dirumahn-a. ;epersonalisasi ;erealisasi : tidak ada : tidak ada

E.

Pr*(e( Pikir !. 'rus pikir 1roduktifitas Kontuinitas pikiran Henda-a er ahasa : 1asien er i5ara spontan8 lan5ar8 tidak terdapat disartia : Ja/a an pasien tidak sesuai dengan pertan-aan8 tidak terarah ke tu2uan. : Tidak ada8 pasien tidak menggunakan ahasa -ang tidak di mengerti8 dan tidak menggunakan kata aru -ang han-a pasien mengerti8 atau pasien menggunakan ahasa se5ara la=im sesuai dengan tata ahasa. %. 0si pikir 1reokupasi ,aham $. : Tidak ada : Tidak ada

Pengen+alian im)ul( Tidak aik8 selama /a/an5ara pasien tidak fokus dengan pemeriksa8 pasien mudah teralih perhatiann-a.

G. Daya nilai !. ;a-a nilai sosial Baik. Ketika di eri pertan-aan mengenai apakah marah-marah pada orang tua itu aik atau tidak8 pasien men2a/a hal terse ut tidak aik. %. $2i da-a nilai Baik8 ia mengatakan apa ila menemukan dompet -ang ter2atuh akan di kem alikan ke pemilikn-a
10

3. 1ikiran realita Terganggu karena adan-a halusinasi !. Tilikan ;era2at ! : 1asien tidak merasa aha/a dirin-a sakit*mengalami gangguan 2i/a 0. Tara, +a)at +i)er-aya ' Tidak dapat diper5a-a

I..

STATUS $ISIK 1emeriksaan fisik dilakukan tanggal !6 Septem er %0!3 pada puku !4.00 /i '. Status internus Keadaan umum Kesadaran Tekanan darah Arekuensi pernapasan Arekuensi nadi Suhu Status gi=i Kulit Kepala )am ut Mata THT 4igi dan mulut Leher Toraks Jantung 1aru ' domen : Bun-i 2anting 0-00 normal8 murmur 7-98 gallop 7-9 : Simetris 8 :esikuler8 rh-*-8 /h-*: ;atar8 supel8 ising usu normal8 hepatomegali 7-9
11

: Tampak aik : (ompos mentis : !%0*#0 : !6B*menit : ##B*menit : 'fe ris : Kesan gi=i 5ukup 7normal9 : 5oklat : Tidak ada deformitas : Hitam8 ram ut pendek rapih : Kon2ungti:itas tidak pu5at8 sklera tidak ikterik : ;alam atas normal : ;alam atas normal : K4B tidak mem esar

?kstremitas B. Status neurologis 4(S Kaku kuduk 1upil Kesan parase n.kranialis Motorik

: 'kral tampak hanga8 edema 7-9

: !& 7?4C&M69 : 7-9 : ulat8 isokor 8 reflek 5aha-a langsung 7@9 : 7-9 : kekuatan &8 tonus aik8 rigiditas 7-98 spasme7-98 hipotoni 7-98 tidak ada gangguan keseim angan dan koordinasi.

Sensorik )eflek fisiologis )efleks patologis 4e2ala ekstrapiramidal 4a-a er2alan dan potur tu uh Sta ilitas postur tu uh Tremor di kedua tangan C. 0KHT0S') 1?N?M$'N B?)M'KN'

: tidak ada gangguan sensi ilitas : normal : 7-9 : 7-9 : normal : normal : 7-9

1asien adalah seorang laki-laki erusia %& tahun dengan keluhan mengamuk dan sering ka ur dari rumah se2ak ! Bulan SM)S. 4 Bulan SM)S pasien tidak minum o at-o atann-a lagi karena menurut pasien dia sudah sehat dan ugar8 o at-o atan n-a di agikan ke temantemann-a. 1asien sering mondar-mandir dirumah. Sering B'B dan B'K di kamar kadang dimasukkan ke plastik ataupun otol a<ua. '-ah pasien tidak mengetahui alasan mengapa pasien B'B dan B'K dikamar. 1asien 2uga sering mengamuk 2ika tidak pun-a uang untuk mem eli rokok. ! Bulan SM)S pasien mulai gelisah dan 5emas8 terkadang dia marah-marah dan mengan5am anggota keluarga dan mengurung diri dikamar. Sampai ka5a rumahn-a dipe5ahkan. 1asien mendengar ada suara-suara -ang men-uruh dirin-a8 aik untuk unuh diri ataupun mengatakan Tuhan itu elum tentu ada. Menurut a-ah pasien8 pasien pernah terta/a dan er i5ara sendiri. Karena pasien sering mengamuk dan ka ur dari rumah akhirn-a kelurga memutuskan untuk mem a/a pasien ke )SMM Bogor. 1ada status mental ditemukan: Kesadaran psikologis : 5ompos mentis terganggu
12

1em i5araan: Terkadang pasien akan er5erita hal lain -ang tidak ditan-akan oleh pemeriksa. 'fek : inapropriate Mood : hipoth-m Keserasian : tidak serasi 1engendalian : tidak aik ?mpati : tidak dapat dira a rasakan Kontuinitas pikiran ke tu2uan. 1engendalian impuls : tidak aik 4angguan 1ersepsi Halusinasi : auditorik8 :isual 8 dan olfaktorik 1enilaian realita : terganggu Tilikan : ;era2at ! Taraf ;apat ;iper5a-a : Tidak dapat diper5a-a : Ja/a an pasien tidak sesuai dengan pertan-aan8 tidak terarah

.I.

$/R"U%A DIAGN/STIK .I. I Diagn*(i( Ak(i( I ' Ski0*,renia Paran*i+ Berdasarkan anamnesis8 pasien tidak memiliki ri/a-at 5edera kepala8 ri/a-at tindakan operatif8 dan ri/a-at kondisi medik lain -ang dapat se5ara langsung ataupun tidak langsung mempengaruhi fungsi otak. Berdasarkan pemeriksaan fisik 2uga tidak ditemukan kondisi medis umum -ang dapat mempengaruhi fungsi otak. >leh karena itu8 gangguan mental organik 7 A00A0"9 dapat disingkirkan. 1ada pasien tidak ditemukan ri/a-at penggunaan o at*=at psikoaktif. Sehingga diagnosis gangguan mental dan perilaku aki at penggunaan =at psikoaktif 7A!0-!"9 dapat disingkirkan. 1ada pasien terdapat ge2ala-ge2ala psikotik seperti mengamuk8 sulit tidur8 halusinasi 7 auditorik8 :isual dan olfaktorik 9. 1asien memiliki sikap apatis dan menarik diri mengurung diri dikamar -ang mengaki atkan penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunn-a kiner2a sosial dan hal terse ut tidak dise a kan oleh depresi atau medikasi neuroleptika. Halusinasi erupa suara-suara -ang men-uruh pasien untuk unuh diri. ;ari ge2ala dan
13

tanda diatas8 diagnosis le ih di eratkan pada A%0.0 -aitu gangguan ski=ofrenia paranoid erdasrkan 11;4J 0008 dimana pada ri/a-at pen-akit sekarang terdapat ge2ala dan tanda seperti halusinasi auditorik dimana terdapat suarasuara -ang men-uruh8 halusinasi :isual8 dan olfaktorik dalam /aktu le ih dari ! ulan dan tilikan dera2at !.

.I.II Diagn*(i( Ak(i( 1 Berdasarkan anamnesis -ang dilakukan tidak terdapat 5iri kepri adian -ang menon2ol pada pasien8 maka dapat disimpulkan tidak ada diagnosis pada aksis 00 .I.III Diagn*(i( Ak(i( 2 1ada pemeriksaaan fisik dan neurologis tidak ditemukan kondisi medik -ang erhu ungan dengan kondisi pasien pada saat ini8 dapat disimpulkan tidak ada diagnosis pada aksis 000. .I.I. Diagn*(i( Ak(i( 3 Masalah dengan keluarga o 'da8 orangtua pasien er5erai se2ak pasien erusia " tahun dan i u asien tidak pernah erkomunikasi dengan pasien. Masalah dengan lingkungan sosial o Tidak ada8 pasien memiliki disekitar rumah. Masalah 1endidikan o Tidak ada8 pasien lulus sampai SM'. Masalah peker2aan o 'da8 pasien eker2a se agai tukang parkir dan pengamen namun tidak selalu eker2a sesuka hatin-a. Masalah ?konomi o 'da8 ekonomi pasien kekurangan.
14

an-ak teman di sekolah maupun

Masalah akses ke pela-anan kesehatan o 'da8 rumah pasien terlalu 2auh dari )S dan memerlukan /aktu %-3 2am untuk sampai ke )S

.I.. Diagn*(i( Ak(i( 4 Skala 4'A 4'A HL1D : 40-3! 7 Be erapa disa ilitas dalam hu ungan realita dan komunikasi8 disa ilitas erat dalam er agai fungsi 9 Aungsi 1sikologis Aungsi sosial : 1asien terdapat halusinasi : 1asien kurang erkomunikasi dan erinteraksi dengan keluarga dan lingkungan sekitar. Aungsi pera/atan diri : 1asien masih dapat mera/at dirin-a sendiri. 4'A saat ini: +0-6! 7 e erapa ge2ala ringan dan menetap8 disa ilitas ringan dalam fungsi8 se5ara umum masih aik9 .II. E.A%UASI "U%TIAKSIA% 'ksis ! 'ksis 00 'ksis 000 'ksis 0C 'ksis C : Ski=ofrenia paranoid : Tidak ada diagnosis : Tidak ada diagnosis : Masalah Keluarga dan ekonomi : 4'A HL1D : 40-3! 4'A saat ini : +0-6! .III. DA$TAR PR/B%E" >rgano iologis 1sikologis : Tidak terdapat faktor herediter : Halusinasi auditorik8 halusinasi :isual dan olfaktorik E Sosio uda-a I5. PENATA%AKSANAAN
15

: Henda-a dalam fungsi sosial

$armak*tera)i o )isperidone o (hlorproma=ine o TriheB-phenid-l : %B% mg : ! B !00 mg : 3 B % mg

P(ik*tera)i o 1asien di erikan kesempatan seluas-luasn-a untuk mengungkapkan isi hatin-a atau permasalahan -ang sedang dihadapin-a8 sehingga pasien le ih tenang dan erarti. o Melakukan terapi akti:itas kelompok untuk meningkatkan sosialisasi dan keterampilan. o )eha psikososial untuk mem erikan pelatihan mera/at diri dan keterampilan untuk persiapan pulang kem ali. o Kontrol puskesmas * rumah sakit untuk mendapatkan o at se5ara teratur dan minum o at se5ara disiplin. o Mem antu dan menerangkan kepada pasien tentang higiene dan pera/atan diri -ang aik.

6 S*(i*tera)i o Mem erikan edukasi kepada keluarga pasien agar selalu mem erikan dukungan kepada pasien. o Mengingatkan keluarga untuk mem a/a pasien kontrol ke )S dan mengontrol pasien untuk minum o at se5ara teratur. o Mem erikan edukasi pentingn-a akti:itas daily living dalam kehidupann-a sehari-hari karena isa mengalihkan perhatian pasien kepada hal-hal -ang positif. 5. PR/GN/SIS 'd Citam 'd Aungtionam 'd Sanationam : 'd onam : ;u ia ad onam : ;u ia ad malam

'. Aaktor -ang memperingan Tidak terdapat faktor herediter


16

Kondisi pasien -ang se5ara umum masih aik Keluarga pasien -ang mem erikan dukungan dan perhatian khusus terhadap pasien ;iketahui n-a faktor pen5etus tim uln-a gangguan

B. Aaktor -ang memper erat Kemampuan mera/at diri sendiri -ang kurang aik >nset a/al ter2adi pada usia pasien -ag masih muda

17

You might also like