You are on page 1of 18

NDT atau Non Destructive Testing (Uji Tak Rusak) adalah salah satu metode pengujian yang dapat

dilakukan pada suatu material, komponen, struktur, atau mengukur beberapa karakteristik tanpa harus merusak material atau komponen yang di uji tersebut

Tidak Mengganggu Proses Produksi. Waktu Pelaksaan Yang Cepat Dapat Mencegah Kegagalan Suatu Produks Biaya Yang Relatif Murah

Liquid Penetrant testing adalah suatu metode NDT yang cepat dan handal untuk mendeteksi cacat pada permukaan yang terbuka dari suatu part yang terbuat dari material nonporous dan mempunyai cacat terlalu kecil untuk dapat dideteksi dengan pemeriksaan visual biasa. Metode penetran cair digunakan untuk mendeteksi cacat permukaan seperti retak, porositas, laminasi, dan cacat - cacat yang lain karena proses welding, forging, manufaktur dsb. Prinsip kerjanya adalah fenomena kapilaritas. Karena fenomena inilah memungkinkan cairan yang tertinggal dalam lubang yang sempit tertarik dan muncul ke permukaan. Metode ini merupakan salah satu metode yang paling sedehana, luas penggunannya.

Cacat yang mampu dideteksi dengan uji ini adalah keretakan yang bersifat mikro. Deteksi keretakan dengan cara ini tidak tergantung pada ukuran, bentuk, arah keretakan, struktur bahan maupun komposisinya. Liquid penetrant dapat meresap ke dalam celah retakan yang sangat kecil bahkan ke dalam keretakan yang hanya sedalam 4 mikron (410-6 m). Proses ini banyak digunakan untuk menyelidiki keretakan permukaan (surface cracks), kekeroposan (porosity), lapisan-lapisan bahan, dll. Sedangkan seberapa dalam keretakan tersebut tidak mampu dideteksi dengan uji ini. Penggunaan uji liquid penetrant tidak terbatas pada logam ferrous dan non ferrous saja, tetapi juga pada ceramics, plasik, gelas, dan benda-benda hasil powder metallurgi.

Alat & Bahan


Cairan penetran ada yang bewarna (merah atau berpendar

(fluorecent ) pada cahaya lampu ulra violet Developer, berbentuk serbuk atau cairan. Cleaner/Remover Lampu Penerangan Alat Ukur Itensitas Cahaya Penggaris Majun (Kain Pembersih) Spesimen uji atau benda uji

Langkah Pengujian

a. Pembersihan awal
permukaan bahan yang akan di uji dibersihkan dulu dari kotoran yang akan menghalangi masuknya cairan penetran kedalam cacat. cara pembersihan awal : 1.) Deterjen 2.) Uap penghilang lemak ( Vapor degreasing ) 3.) uap pembersih ( steam cleaning ) 4.) zat pelarut pembersih (solvent cleaning) 5.) pembersih dengan ultrasonik ( Ultrasonic cleaning ) 6.) di etsa (etching)

b. Penggunaan cairan penetran cara penggunaannya tergantung pada bentuk benda yang akan diperiksa. metode yang bisa dilakukan : 1. dicelupkan dalam bak berisi cairan penetrant 2. disemprotkan 3. ditiupkan 4. dioleskan dengan kuas. Setelah itu diamkan beberapa saat agar penetrant dapat masuk kedalam celah retak secara optimal.

c. menghilangkan sisa penetran kelebihan sisa penetran pada permukaan benda uji harus dihilangkan untuk mendapatkan kontras yang optimum. biasanya kalau cairan penetran yang disemprotkan sudah di campur dengan cairan emulsi,maka pembersihannya hanya dengan air. tapi kalau belum dicampur dengan cairan emulsi,maka pembersihannya harus di oleskan cairan emulsi terlebih dahulu sesaat setelah cairan penetran diberikan.

e. Penggunaan cairan Developer cairan ini bermanfaat untuk menarik cairan penetran dalam cacat. cairan ini ada yang berupa powder, ada juga yang berupa cair. yang berupa bubuk,juga harus dilarutkan dalam air terlebih dahulu. cairan developer harus bewarna putih supaya jelas kontrasnya saat cairan penetran tertarik. dalam memberi cairan developer harus rata. Untuk penetrant jenis fluoresence, dapat dilihat dengan alat bantu ultraviolet sehingga penetrant yang tertarik oleh developer akan tertarik dengan jelas.

f. Indikasi cacat Crack bisa teridentifikasi dari perbedaan warna, biasanya warna merah akan keluar dari dalam crack ketika setelah diangkat oleh developer.

Kelebihan
Dapat menginspeksi permukaan yang luas dengan

murah dan cepat Dapat menginspeksi part dengan geometri yang kompleks. Indikasi defect langsung ditampilkan pada permukaan material dengan tampilan visual. Peralatan yang dibutuhkan sedikit. Tidak dipengaruhi oleh sifat kemagnetan material dan komposisi kimianya Jangkauan pemeriksaan cukup luas

Kekurangan

Terbatas hanya untuk cacat permukaan terbuka. Kurang sensitivity Hanya mendeteksi defect yang merusak permukaan Membutuhkan preparasi permukaan untuk menghilangkan kontaminan yang dapat menutupi defect Membutuhkan permukaan yang relatif halus dan tak berpori Membutuhkan pembersihan setelah pengujian Membutuhkan ruangan dengan lingkungan gelap dan sinar UV dalam pengujian Membutuhkan kehati-hatian dalam menggunakan zat kimia (larutan penetrant dandeveloper)

Penetrant test digunakan dalam berbagai pengaturan yang meliputi berbagai kegiatan industri : * Konstruksi * Otomotif o Struktur o Mesin bagian o Bridges o Frame o Cover Meter * Penerbangan / Aerospace * Pemeliharaan, perbaikan dan operasi o Airframes o Bridges Spaceframes * Manufaktur o powerplants o Mesin bagian Propeller o tuang dan Forgings Mesin reciprocating Turbin gas mesin Dan masih banyak lagi. o Rocketry

You might also like