You are on page 1of 22

Laporan Kasus Ujian

KEMATIAN AKIBAT LUKA BACOK DI LEHER

Oleh Anggun Antarina NIM. I1A003030

Pe !i !ing "r. I#an A$lanie% &'.(% M.Ke)

BA*IAN ILMU KEDOKTERAN (OREN&IK DAN MEDIKOLE*AL (AKULTA& KEDOKTERAN UNLAM+R&UD ULIN BAN,ARMA&IN ,uni% -010

BAB I PENDAHULUAN

Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang luka, cedera serta hubungannya dengan berbagai kekerasan (rudapaksa), sedangkan yang dimaksudkan dengan luka adalah suatu ketidaksinambungan jaringan tubuh akibat kekerasan. Trauma merupakan pengertian medis terhadap cedera, baik berupa trauma tumpul ataupun trauma tajam. Dalam prakteknya seringkali terdapat kombinasi trauma yang disebabkan oleh satu jenis penyebab, sehingga klasifikasi trauma ditentukan oleh alat penyebab dan usaha yang menyebabkan trauma. 1,2 Kekerasan yang dilakukan akan menimbulkan luka dan cedera. uka merupakan suatu keadaan ketidaksinambungan jaringan tubuh akibat kekerasan. !erdasarkan sifat dan penyebabnya, kekerasan dapat dibedakan atas kekerasan yang bersifat mekanik baik karena benda tajam, benda tumpul, maupun tembakan senjata api" fisika serta kimia. 1,2 Kekerasan dapat disebabkan oleh berbagai faktor baik dari lingkungan, perilaku saat pendidikan masa kecil, kekerasan yang terjadi pada orang tua kekerasan di rumah, lingkungan sekitar, ataupun di media massa dan elektronik dan juga adanya akses yang sangat mudah untuk memperoleh senjata tajam. #lasan seseorang untuk melakukan kekerasan digunakan untuk membalas terhadap orang$orang yang dianggap menyakitinya, mendapatkan apa yang

diinginkan !entuk kekerasan tersebut dapat menyebabkan kematian bagi indi%idu yang terkena.1,& 'ada makalah ini akan dibahas kematian yang disebabkan oleh kekerasan mekanik akibat senjata tajam.

BAB II LAPORAN KA&U&

!erdasarkan surat permintaan penyidik, nama( )umain, 'angkat( #*'T+ ,-' ./010123, )abatan( Kapolsekta !anjarmasin 4elatan. ,omor surat( !511356**52003, tanggal . Desember 2003 untuk 7isum et -epertum atas korban ,ama +mur )enis Kelamin 'ekerjaan #lamat ( Kamaruddin #lias +din 8ondrong ( 23 tahun ( aki$laki

( 49asta ( )l. )afri :am;am -a9asari +jung -t.1< Kota !anjarmasin

=ang menurut penyidik, almarhum tersebut meninggal diduga akibat pembunuhan yang terjadi pada tanggal enam desember dua ribu sembilan pukul lima pagi 9aktu indonesia tengah di )alan Teluk Kelayan 8ang 4ejahtera !hakti Kecamatan !anjarmasin 4elatan Kota !anjarmasin. Telah dilakukan %isum luar oleh Tim Kedokteran >orensik -4+D +lin !anjarmasin, hari minggu, tanggal . desember 2003 jam 03./< ?*T# di ruang otopsi -4+D +lin( dengan hasil sementara sebagai berikut ( I.PEMERIK&AAN LUAR 1. Kea"aan ,ena.ah )ena;ah tak berlabel terlentang di atas meja otopsi. )ena;ah masih mengenakan pakaian baju kaos 9arna biru malam bertuliskan @' dan jaket jeans hijau bertuliskan logo harley da%idson di sebelah kanan. )ena;ah mengenakan celana jeans hitam tidak bermerk, ikat pinggang hitam dan kaos kaki hitam tidak bermerek. 4etelah dibuka celana panjang, jena;ah menggunakan celana pendek ber9arna kuning, di kantong celana panjang sebelah kiri terdapat sebungkus rokok sampoerna dan sekotak korek api. )ena;ah memakai kalung dan gelang tasbih ber9arna hitam. )ari manis kanan memakai cincin dengan batu ber9arna

putih, dan pada jari tengah kiri terdapat cincin dengan batu ber9arna hitam. Terdapat tatto bergambar 9ajah bersayap di sekitar dada dan tatto berbentuk bunga di sepanjang lengan dan tangan kanan. -. &i/a' ,ena.ah Di Ata) Me0a Ot1')i )ena;ah dalam keadaan terlentang di atas meja otopsi, dengan 9ajah menghadap ke depan atas. engan atas kanan dan kiri sejajar dengan garis tengah tubuh, engan ba9ah kanan dan kiri masing$masing membentuk sudut seratus dua puluh derajat terhadap lengan atas masing$masing. tangan kiri berada di depan perut menghadap ke belakang dengan jari$jari lurus, tangan kanan berada di atas tangan kiri menghadap ke belakang dengan jari$jari lurus. Kedua tungkai atas dan ba9ah bagian kanan dan kiri sejajar terhadap garis tengah tubuh. Kedua telapak kaki menghadap ke ba9ah dengan jari$jari lurus mengarah ke luar.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 3. Ka/u ,ena.ah Terdapat kaku mayat pada sendi rahang, kedua sendi lutut, leher dan jari$jari tangan yang susah digerakkan, pada kedua sendi siku masih bisa digerakkan.$$$ 2. Ber3a/ ,ena.ah Terdapat bercak jena;ah pada punggung atas dan ba9ah yang masih hilang dengan penekanan$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 4. Pe !u)u/an ,ena.ah Tidak terdapat pembusukan jena;ah.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 5. U/uran ,ena.ah 'anjang badan seratus tujuh puluh tiga sentimeter.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 6. Ke'ala a. Ra !ut ?arna rambut hitam tidak beruban, lurus, panjang rambut belakang adalah tujuh belas sentimeter, panjang rambut depan adalah sebelas sentimeter, panjang rambut sebelah kanan dan kiri adalah sepuluh sentimeter. -ambut tidak mudah dicabut dan terdistribusi merata.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

!. Bagian 7ang Tertutu' Ra !ut Tidak terdapat kelainan.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ c. Dahi Tidak terdapat kelainan.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ ". Mata Kanan Aata dalam keadaan tertutup. !ola mata tampak utuh, selaput bola mata ber9arna putih dan selaput bening mata jernih, manik mata berukuran lima millimeter, tirai mata ber9arna coklat. 'ada perabaan teraba kenyal, tidak terdapat derik tulang.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ e. Mata Kiri Aata dalam keadaan tertutup. !ola mata tampak utuh, selaput bola mata ber9arna putih dan selaput bening mata jernih, manik mata berukuran lima millimeter, tirai mata ber9arna coklat. 'ada perabaan teraba kenyal, tidak terdapat derik tulang.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ $. Hi"ung Tidak terdapat kelainan.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ g. Mulut Dalam keadaan tertutup dan bibir sedikit terbuka dengan jarak kedua bibir nol koma lima sentimeter $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ h. Dagu 'ada dagu, satu koma lima sentimeter dari garis tengah tubuh dan empat sentimeter dari sudut bibir kanan terdapat luka terbuka dengan kedua tepi rata salah satu ujung tajam panjang dua sentimeter lebar nol koma empat sentimeter dan dalam nol koma dua sentimeter. uka kedua tiga sentimeter disebelah kanan dari garis tengah tubuh dan enam sentimeter dari tepi ba9ah bibir terdapat luka terbuka tepi luka rata salah satu ujung tajam, panjang luka tiga sentimeter, lebar satu sentimeter dan dalam nol koma dua sentimeter. uka pertama berjalan memotong garis tengah tubuh sampai menembus

luka kedua. 'ada kedua luka tidak terdapat jembatan jaringan dan dasar luka bersih.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ i. Pi'i 'ada pipi kanan, empat sentimeter dari garis tengah tubuh dan satu koma lima sentimeter diatas sudut bibir terdapat luka terbuka dengan kedua tepi luka rata salah satu sudut tajam terdapat luka terbuka panjang empat koma lima sentimeter lebar nol koma empat dan kedalaman tiga sentimeter luka bersih tidak terdapat jembatan jaringan dan dasar luka otot.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 'ada pipi kiri enam sentimeter dari garis tengah tubuh dan sepuluh sentimeter dari sudut mata bagian luar terdapat luka terbuka dengan kedua tepi rata salah satu ujung tajam dengan ukuran panjang dua sentimeter, lebar nol koma delapan kedalaman satu sentimeter luka bersih tidak terdapat jembatan jaringan dan dasar luka otot.$$$$$$$$$$$$$$$ 'ada pipi kiri satu sentimeter dari tepi daun telinga setinggi telinga kiri terdapat luka terbuka dengan kedua tepi rata salah satu ujung tajam dengan ukuran panjang satu koma tiga sentimeter, lebar nol koma sembilan kedalaman dua sentimeter luka bersih 0. Telinga Daun telinga kiri dan kanan tampak utuh, tidak terdapat derik tulang telinga dan tidak ada cairan keluar dari telinga.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ -. Leher 'ada leher kiri tiga belas sentimeter dari garis tengah tubuh dan empat sentimeter dari ba9ah telinga, terdapat luka terbuka dengan panjang dua setengah sentimeter, lebar nol koma lima sentimeter, kedalaman luka empat sentimeter, yang berjalan dari atas luar ke ba9ah dalam. Kedua tepi luka rata dengan salah satu sudut luka tajam. Tidak terdapat jembatan 3. Da"a Tidak ditemukan kelainan.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ jaringan. 'ada luka masih tampak keluar darah.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ tidak terdapat jembatan jaringan dan dasar luka otot.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

2. Perut Tidak ditemukan kelainan.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 4. Alat Kela in )enis kelamin laki$laki, sudah disunat, rambut kelamin keriting, ber9arna hitam panjang dua centimeter tidak mudah dicabut, dari lubsng kelamin tidak ada keluar cairan. 'anjang batang ;akar tujuh sentimeter. Kantung pelir terlihat adanya dua buah pelir.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 5. Angg1ta Ata) Kanan a. Lengan Ata) 'ada lengan atas bagian belakang enam belas sentimeter dari garis tengah lengan dan lima centimeter dari puncak bahu terdapat luka terbuka dengan kedua tepi luka rata dan salah satu sudut tajam berukuran panjang lima sentimeter, lebar dua sentimeter dan kedalaman delapan sentimeter. uka mengarah dari ba9ah luar ke atas dalam.luka dalam keadaan bersih, tidak terdapat jembatan jaringan dasar luka berupa otot.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ !. Lengan Ba#ah Tidak terdapat luka, memar, maupun retak tulang.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 3. Tangan 'ada jari telunjuk kanan bagian ujung depan terdapat luka dengan ukuran enam sentimeter dari pangkal jari, luka terbuka dengan kedua tepi rata kedua ujung dengan panjang dua koma lima lancip, tidak terdapat jembatan sentimeter, lebar nol koma satu sentimeter, diameter nol koma dua sentimeter jaringan.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 'ada jari tengah kanan bagian ujung depan dengan jarak satu sentimeter dari pangkal jari, luka terbuka berukuran panjang dua sentimeter dan lebar nol koma satu sentimeter, diameter nol koma dua sentimeter, kedua tepi luka rata, sudut kedua luka unjungnya lancip dan tidak terdapat jembatan jaringan$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 6. Angg1ta Ata) Kiri

a. Lengan Ata) 'ada lengan atas dua sentimeter sebelah dalam dari garis tengah lengan dan lima sentimeter di ba9ah puncak bahu, terdapat luka terbuka dengan kedua tepi rata, dengan dua sudut salah satu sudut tajam dan sudut yang lain tumpul. 'anjang luka dua koma sentimeter, lebar nol koma delapan sentimeter dengan kedalaman luka empat sentimeter yang berjalan dari luar ba9ah ke atas dalam. $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ !. Lengan Ba#ah 'ada lengan ba9ah memotong garis tengah lengan tiga sentimeter di atas pergelangan tangan, luka terbuka dengan kedua tepi rata, salah satu sudut ujung tajam dengan ukuran panjang dua koma lima sentimeter, lebar nol koma tiga sentimeter dan dalam luka nol koma satu sentimeter. Dasar luka berupa jaringan lemak kulit..$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ c. Tangan Tidak terdapat luka, memar, maupun derik tulang.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 8. Angg1ta Ba#ah Kanan a. Paha Tidak terdapat luka, memar, maupun derik tulang.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ !. Tung/ai Ba#ah Tidak terdapat luka, memar, maupun derik tulang.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 3. Ka/i Tidak terdapat luka, memar, maupun derik tulang.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 9. Angg1ta Ba#ah Kiri a. Paha Tidak terdapat luka, memar, maupun derik tulang.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ !. Tung/ai Ba#ah Tidak terdapat luka, memar, maupun derik tulang.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 3. Ka/i

Tidak terdapat luka, memar, maupun derik tulang.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 10. Punggung Tidak terdapat luka, memar, maupun derik tulang.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 11. Pantat Tidak terdapat luka, memar, maupun derik tulang.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ 1-. Du!ur Di sekitar dubur terdapat tidak keluar kotoran, tidak keluar cairan, $$$$$$$$$$$$$$$ 13. Bagian Tu!uh :ang lain Tidak ditemukan kelainan.$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$ II.PEMERIK&AAN DALAM Tidak dilakukan berdasarkan surat permintaan penyidik ( ,omor Tanggal ( !50356**520035!4 ( 0. Desember 2003

Kepolisian ( 4ektor Kota !anjarmasin 4elatan III.PEMERIK&AAN LABORATORIUM Tidak dilakukan berdasarkan surat permintaan penyidik ( ,omor Tanggal ( !50356**520035!4 ( 0. Desember 2003

Kepolisian( 4ektor Kota !anjarmasin 4elatan I;.IDENTI(IKA&I Tidak dilakukan berdasarkan surat permintaan penyidik ( ,omor Tanggal ( !50356**520035!4 ( 0. Desember 2003

Kepolisian ( 4ektor Kota !anjarmasin 4elatan ;.KE&IMPULAN a. Telah diperiksa jena;ah laki$laki dengan panjang badan seratus tujuh puluh tiga sentimeter. b. Ditemukan sebelas luka terbuka pada dagu, pipi, leher, lengan atas kanan, tangan kanan, lengan atas kiri, dan lengan ba9ah kiri akibat persentuhan dengan benda tajam. c. uka pada leher dapat menyebabkan kematian tanpa mengesampingkan sebab kematian lain karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam (autopsi) sesuai dengan surat permintaan penyidik. d. 4aat kematian diperkirakan dua sampai delapan jam sebelum pemeriksaan dilakukan.

;I.PENUTUP Demikian %isum et repertum ini dibuat dengan mengingat sumpah pada 9aktu menerima jabatan dan berdasarkan tahun 1321 embaran ,egara ,o. &<0 tahun 13&1 serta +ndang$+ndang ,o.2

BAB III TIN,AUAN PU&TAKA Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang luka, cedera serta hubungannya dengan berbagai kekerasan (rudapaksa), sedangkan yang dimaksudkan dengan luka adalah suatu ketidaksinambungan jaringan tubuh akibat kekerasan. uka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Keadaan ini dapat disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, ;at kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan he9an atau juga gangguan pada ketahanan jaringan tubuh yang disebabkan oleh kekuatan mekanik eksternal, berupa kerusakan jaringan, dapat disebabkan oleh cedera atau operasi.1,2 Trauma atau kecelakaan merupakan hal yang biasa dijumpai dalam kasus forensik. Basil dari trauma atau kecelakaan adalah luka, perdarahan dan5atau skar atau hambatan dalam fungsi organ. #gen penyebab trauma diklasifikasikan dalam beberapa cara, antara lain kekuatan mekanik, aksi suhu, agen kimia, agen elektromagnet, asfiksia dan trauma emboli. Trauma yang terjadi pada tubuh manusia biasanya diakibatkan oleh kekerasan.1,2,/ Cara kematian adalah macam kejadian yang bertanggung ja9ab terhadap kematian. Cara kematian dapat dibedakan menjadi 1, /( 1. Kematian yang 9ajar akibat penyakit 2. Kematian yang tidak 9ajar, dapat merupakan( $ $ $ 'embunuhan (homicide) !unuh diri (suicide) Kecelakaan (accident) potongan atau

4ebab kematian adalah penyakit atau cedera5luka yang bertanggung ja9ab terhadap timbulnya kematian. 4ebab kematian ini dapat dikarenakan penyakit atau trauma. 'ada prinsipnya, sebab kematian dapat ditentukan melalui pembedahan mayat (autopsy), dengan atau tanpa disertai pemeriksaan tambahan (pemeriksaan laboratorium ( toksikologi, patologi anatomi, dll). 4edangkan mekanisme kematian adalah gangguan5kelainan fisiologik dan atau biokimia yang bertanggung ja9ab terhadap timbulnya kematian.1,2,< 'ada kasus$kasus kekerasan, jenis luka pada tubuh korban dapat digunakan untuk mengetahui senjata atau benda yang mengenainya. Terdapat perbedaan antara luka akibat benda tumpul dan benda tajam. !erdasarkan sifat serta penyebabnya, kekerasan dapat dibedakan atas kekerasan yang bersifat 1,2,/,<( Me/ani/ (i)i/a 4uhu istrik dan petir #kustik -adiasi Kekerasan oleh benda tajam Kekerasan oleh benda tumpul Tembakan senjata

Ki ia #sam basa atau kuat

Ke/era)an Me/ani/ yaitu tulang atau retak tulang akibat benda tajam atau senjata api. a. Lu/a A/i!at Ke/era)an Ben"a Ta0a !enda$benda yang dapat mengakibatkan luka dengan sifat luka seperti ini adalah benda yang memiliki sisi tajam. uka akibat kekerasan benda tajam dapat berupa ( 1. Lu/a iri) atau )a:at Aempunyai kedua sudut luka lancip dan dalam luka tidak melebihi panjang luka. -. Lu/a Tu)u/ !ila satu sudut luka lancip dan yang lain tumpul, berarti benda penyebabnya adalah benda tajam bermata satu. !ila kedua sudut lancip apabila hanya bagian ujung benda saja yang menyentuh kulit, sehingga sudut luka dibentuk ujung dan sisi tajamnya. 'anjang luka biasanya tidak mencerminkan lebar benda tajam penyebabnya, demikian pula panjang saluran luka biasanya tidak menunjukkan panjang benda tajam tersebut. Bal ini disebabkan oleh faktor elastisitas jaringan 3. Lu/a Ba31/

uka yang diakibatkan pada umumnya lebih hebat dan lebih besar bila dibandingkan dengan luka yang disebabkan oleh pisau. >aktor yang paling penting adalah faktor tenaga atau kekuatan yang dipakai serta faktor ketajaman bagian benda tajam yang mengenai tubuh . +mumnya luka akibat kekerasan benda tajam pada kasus pembunuhan, bunuh diri atau kecelakaan memiliki ciri$ciri berikut

'embunuhan 'embunuhan okasi luka )umlah luka 'akaian uka tangkisan uka percobaan Cedera 4ekunder 4embarang !anyak Terkena #da Tidak ada Aungkin ada

!unuh Diri !unuh Diri Terpilih !anyak Tidak terkena Tidak ada #da Tidak ada

Kecelakaan Kecelakaan Terpapar Tunggal5banyak Terkena Tidak ada Tidak ada Aungkin ada

uka tangkis merupakan luka yang terjadi akibat perla9anan korban dan umumnya ditemukan pada telapak dan punggung tangan, jari$jari tangan, punggung lengan ba9ah dan tungkai. 'emeriksaan pada kain (baju) yang terkena pisau bertujuan untuk melihat interaksi antara pisau$kain$tubuh, yaitu melihat letak5lokasi kelainan, bentuk robekan, adanya partikel besi (reaksi biru berlin dilanjutkan dengan pemeriksaan spektroskopi), serat kain dan pemeriksaan terhadap bercak darahnya./,< Lu/a te !a/

Ciri$ciri utama luka tembak ialah biasanya luka tembak menghasilkan 2 buah luka( 1. 2. uka Tembak Aasuk uka Tembak Keluar

!. Lu/a a/i!at /e/era)an !en"a tu 'ul #dalah benda yang memiliki permukaan tumpul,. uka yang terjadi berupa ( 1. Me ar (kontusio, hematom) 4uatu perdarahan dalam jaringan ba9ah kulit5kutis akibat pecahnya kapiler dan %ena yang disebabkan oleh kekerasan benda tumpul. etak, bentuk dan luas luka memar dipengaruhi

oleh berbagai faktor seperti besarnya kekerasan, jenis benda penyebab, kondisi dan jenis jaringan, usia, jenis kelamin, corak dan 9arna kulit, kerapuhan pembuluh darah, dan penyakit. uka memar secara kasar dapat diperkirakan melalui perubahan 9arnanya. Dari sudut pandang medikolegal, Dengan perjalanan 9aktu, baik pada orang hidup maupun mati, luka memar akan memberi gambaran yang makin jelas. #da beberapa perbedaan antara hematim antemortem dan lebam mayat. 'ada hematom antemortem terjadi pembengkakan, darah tidak mengalir, apabila dilakukan sayatan maka akan tampak 9arna merah kehitaman -. Lu/a le3et Terjadi akibat akibat hilangnya sebagian atau seluruh lapisan kulit ari karena tubuh bersentuhan dengan benda yang memiliki permukaan kasar atau runcing, misalnya kejadian kecelakaan lalulintas, tubuh terbentur aspal jalan, atau sebaliknya benda tersebut bergerak dan bersentuhan dengan kulit. uka sesuai dengan mekanisme terjadinya luka lecet diklasifikasikan sebagai (

Lu/a le3et te/an 8ambaran luka lecet tekan yang ditemukan pada mayat adalah ( Daerah kulit yang kaku dengan 9arna lebih gelap dari sekitarnya akibat menjadi lebih padatnya jaringan yang tertekan serta terjadinya pengeringan yang berlangsung paska mati -. Lu/a R1!e/ Aerupakan luka terbuka yang terjadi karena trauma benda tumpul melampaui

elastisitas kulit.

uka ini mempunyai ciri bentuk luka yang umumnya tidak beraturan, tepi

atau dinding tidak rata, tampak jembatan jaringan antara kedua tepi luka, bentuk dasar luka tidak beraturan, sering tampak luka memar atau luka lecet di sekitar luka. 3. Patah Tulang Kekerasan tumpul yang cukup kuat dapat menyebabkan patah tulang. 'atah atau retaknya tulang akibat kekerasan benda tumpul mudah dibedakan dengan patah tulang atau retak tulang akibat benda tajam atau senjata api.1,2,/ Trauma dapat menyebabkan kerusakan tulang, pembuluh darah dan organ termasuk fraktur, laserasi, kontusi, dan gangguan pada semua sistem organ, dengan adannya mekanisme diatas maka tubuh akan melakukan perla9anan yang disebut dengan kompensasi. #pabila kompensasi tersebut berlanjut tanpa dilakukan penanganan akan mengakibatkan kematian seseorang.1,.,1 #dapun beberapa tahapan dari mekanisme kompensasi tersebut adalah / ( terjadi penigkatan sistem saraf simpatik menyebabkan peningkatan tekanan arteri dan %ena,

bronkhodilatasi, takikardia, takipneu, capillary shunting, dan diaforesis. Darah kejantung akan meningkat sedangkan stroke %olume menurun sehingga heart rate akan meningkat. 'ada rongga

dada terjadi tekanan intrathoracik negati%e sehingga terjadi peningkatan frekuensi napas. Kerja hormon anti$diuretik dan aldosteron yang akan dieksresikan akan terganggu terjadi penurunan laju filtrasi glomerulus maka akan berakibat penurunan produksi urin !erkurangnya tekanan nadi menunjukkan turunnya cardiac output (sistolik) dan peningkatan %asokonstriksi (diastolik). Capillary shunting dan pengisian trans kapiler dapat menyebabkan dingin, kulit pucat dan mulut kering. @ksigen berkurang perfusi ke otak yang menurun terjadi 'erubahan status mental dan kesadaran. 2,1,2 uka dapat mengakibatkan kematian, dimana penyebab kematian tersebut dapat dibagi dalam 2 kelompok 2,/ ( 1. 'enyebab angsung a). 'erdarahan. Kehilangan darah merupakan salah satu penyebab kematian yang penting. 'erdarahan ini bisa terjadi akibat cederanya pembuluh darah besar. 'erdarahan dapat bersifat eksternal atau internal. amanya selang 9aktu antara saat

cedera dengan kematian bergantung pada cepat atau lambatnya perdarahan. 2,/,2 b). 4yok. 4yok neurogenik dapat menyebabkan pasien pingsan akibat refleD perangsangan jantung melalui ner%us %agus, tanpa adanya tanda$tanda cedera eksternal. 4yok juga dapat terjadi karena luka akibat trauma, dimana terjadi penekanan terhadap organ %ital tubuh. 2,/,2 c). Cedera mekanik pada organ %ital @rgan$organ %ital tubuh seperti otak, paru, jantung, limpa, hati, dll, jika mengalami cedera dapat mengakibatkan kematian. 2,/,2 2. 'enyebab tidak langsung

Korban meninggal beberapa 9aktu kemudian karena mengalami komplikasi ( a). *nfeksi b). 4eptikemia c). 8anggren d). D

BAB III ANALI&I& KEPU&TAKAAN

Dari in$1r a)i :ang "i'er1leh% Tn. 'ada hari minggu, . desember 2003 pukul 00.01 ?*T# sedang duduk$duduk di 9arung tiba$tiba diserang oleh beberapa orang lelaki dan langsung melakukan penganiyayan di )alan Teluk Kelayan 8ang 4ejahtera !hakti Kecamatan !anjarmasin 4elatan Kota !anjarmasin. #kibat dari kekerasan tersebut korban mengalami banyak sekali luka senjata tajam. Di tangan, dada, punggung dan yang paling parah pada leher sebelah kanan dilarikan ke -4+D ulin 'emeriksaan dilakukan tanggal . Desember 2003 mulai pukul 03./< ?*T# di ruang otopsi jena;ah -4+D +lin !anjarmasin. Pa"a 'e eri/)aan luar terdapat bercak jena;ah pada punggung atas dan ba9ah yang masih hilang dengan penekanan. terjadi karena pengendapan butir$butir ertirosit karena adanya gaya gra%itasi sesuai dengan tubuh, ber9arna biru ungu tetapi masih dalam pembuluh darah. Timbul 20$&0 menit dan setelah .$2 jam lebam mayat masih bisa ditekan dan masih bisa berpindah tempat. )uga ditemukan kaku mayat pada sendi rahang, kedua sendi lutut, leher dan jari$jari tangan yang susah digerakkan, pada kedua sendi siku masih bisa digerakkan. Kaku mayat ini terjadi karena adanya kelenturan otot setelah mati karena adanya metabolisme tingkat selular masih berjalan berupa pemecahan cadangan

glikogenEenergiE#D'E #T'. 4elama masih ada energiEaktin miosin masih regang. )ika glikogen otot habis dan energi tidak ada maka #D' tidak bisa jadi #T' E #D' tertumpuk E aktin miosin membeku E kaku. Timbul ( 1$& jam postmortem. 1,3,10 Dari perubahan postmortem ini dapat diperkirakan saat kematian yaitu 2$2 jam sebelum dilaku/an 'e eri/)aan.

4elain itu pada pemeriksaan luar ditemukan luka terbuka pada dagu, pipi, leher, lengan atas kanan, tangan kanan, lengan atas kiri, dan lengan ba9ah kiri dan yang paling parah adalah luka terbuka pada leher sebelah kanan. uka ini menyebabkan robekan pada otot dan Kecepatan

kemungkinan terputusnya pembuluh darah nadi yaitu arteri carotis eksterna.

perdarahan yang terjadi tergantung pada ukuran pembuluh darah yang terpotong dan jenis perlukaan yang mengakibatkan terjadinya perdarahan. 'ada arteri besar yang terpotong, akan terjadi perdarahan banyak yang sulit dikontrol oleh tubuh sendiri. 'erdarahan yang berasal dari arteri lebih berisiko dibandingkan perdarahan yang berasal dari %ena.2,/,1,2 +ntuk menentukan penyebab kematian yang diakibatkan oleh perdarahan memerlukan pemeriksaan lengkap seluruh tubuh untuk mencari penyakit atau kondisi lain yang turut berperan dalam menciptakan atau memperberat situasi perdarahan.2,< Dari keterangan keluarga korban, korban tidak memiliki penyakit yang sedang diderita. 'enyakit yang diturunkan dalam keluarga maupun kebiasaan korban meminum minuman beralkohol tidak diketahui oleh pihak keluarga sehingga tidak diketahui pula ada tidaknya kondisi yang memperberat perdarahan tersebut. 'ada trauma, tubuh akan melakukan kompensasi. 4ebelum terjadi penurunan tekanan darah terjadi reaksi kompensasi tubuh untuk mempertahankan perfusi jaringan organ %ital. Kompensasi tersebut berupa %asokonstriksi kapiler kulit sehingga kulit menjadi pucat dan dingin, dieresis berkurang dan terjadi takikardi untuk mempertahankan curah jantung dan peredaran darah. Karena tindakan kompensasi ini, tekanan darah untuk beberapa 9aktu tidak menurun. Aetabolisme jaringan hipoksik menghasilkan asam laktat yang menyebabkan asidosis metabolik sehingga terjadi takipnea. !ila mekanisme kompensasi untuk mempertahankan tekanan darah

tidak mencukupi lagi, terjadi syok. Kegagalan kompensasi terjadi bila kehilangan cairan intra%askuler mendekati <0F. Kehilangan darah lebih dari <0F %olume darah mengakibatkan kehilangan kesadaran, hilangnya denyut nadi, dan turunnya tekanan darah. Keadaan ini dianggap sebagai keadaan pra terminal, dan bila tidak dilakukan tindakan agresif maka penderita akan meninggal dalam beberapa menit.2,1,2 Kondisi syok akan mengganggu keseimbangan asam$basa tubuh akibat metabolisme seluler terganggu karena aliran darah dalam mikrosirkulasi menurun, kadar @ 2 darah menurun, atau kombinasi keduanya. #kibat kurangnya @2 maka akan terjadi glikolisis anaerobik yang akhirnya timbul asidosis metabolik.1,2 Kurangnya aliran @2 ke organ$organ %ital menyebabkan terganggunya fungsi dan struktur organ sehingga organ akan mengalami iskemik. Terutama otak, jika iskemik maka sel$sel saraf juga akan mati. Keadaan ini dapat menyebabkan kegagalan organ yang selanjutnya menyebabkan kematian. Cara kematian pasien ini tidak 9ajar yaitu pembunuhan, sebab kematian karena trauma mekanik yaitu benda tajam hali ini karena didapatkan ciri$ciri luka karena benda tajam adalah 1,2,/(
$ $ $ $ $

Tepinya rata 4udut luka tajam Tidak ada jembatan jaringan 4ekitar luka bersih tidak ada memar !ila lokasinya pada kepala maka rambutnya terpotong sedangkan mekanisme kematian karena perdarahan dan kemungkinan kerusakan organ

%ital.

BAB ; PENUTUP Telah dilaporkan seorang jena;ah laki$laki usia 23 tahun, pada pemeriksaan luar jena;ah pada leher kanan terdapat luka terbuka akibat persentuhan benda tajam yang kemungkinan menyebabkan terputusnya pembuluh darah nadi a. carotis sehingga terjadi perdarahan masif. 4elain itu juga ditemukan 11 luka terbuka pada dagu, pipi, leher, lengan atas kanan, tangan kanan, lengan atas kiri, dan lengan ba9ah kiri akibat persentuhan dengan benda tajam. . Cara kematian pasien ini tidak 9ajar yaitu pembunuhan, sebab kematian karena trauma mekanik yaitu benda tajam, sedangkan mekanisme kematian karena perdarahan dan kemungkinan kerusakan organ %ital. 'enyebab pasti kematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam.

You might also like