Professional Documents
Culture Documents
TROMBOSIS
= Pembentukan massa bekuan darah intravaskuler, yang berasal dari komponen darah, pada orang yang masih hidup Bekuan darah = trombus
Patogenesis Trombosis
1
KERUSAKAN DINDING PEMBULUH DARAH (Endothelial injury/ dysfunction)
2
PERUBAHAN ALIRAN DARAH (stasis / turbulence)
3
PERUBAHAN DAYA BEKU DARAH (hypercoagulable state)
www.themegallery.com
TRIAD OF VIRCHOW
TROMBOSIS
Trombosis Arteri - Jenis white thrombus Trombosis Vena red thrombus
- Komponen Utama
- Lokalisasi - Aliran darah - Patogenesis
Trombosit + fibrin
Percabangan vaskuler Cepat Kerusakan vaskuler + aktivasi trombosit -Infark miokard -Trombosis serebri
Eritrosit + fibrin
Daerah stasis Lambat Hiperkoagulabel + stasis -DVT -Emboli paru
- Akibat
Trombosis Arteri:
-Keadaan yang merusak endotel pembuluh darah (hipertensi, perokok, hiperkolesterolemia, dll)
-Keadaan dengan trombosit atau aktifitas trombosit (polisitemia, DM, dll)
Trombosis Vena:
-Keadaan yang menimbulkan stasis (immobilisasi)
- Keadaan yang menimbulkan hiperkoagulabel (pasca bedah, keganasan, kontrasepsi oral, dll)
Trombosis
Pemeriksaan Laboratorium
1. Membantu Diagnosis
Trombosis
3. Pemantauan Terapi
1. Darah rutin
2. Jumlah trombosit 3. Fibrinogen 4. PT, APTT, TT 5. FDP dan D-Dimer
Pemeriksaan Khusus
D-Dimer
Fibrinogen Protein S Protein C Antitrombin III
Pemantauan terapi heparin Periksa APTT sebelum mulai terapi Dipantau sekali dalam 24 jam 4 - 6 jam setelah suntikan dipantau dengan : APTT, TT kadar plasma heparin (titrasi protamin/anti-Xa) Rentang terapi :
APTT 1.5 - 2.5 x mean normal range 0.2 - 0.4 iu/ml (titrasi protamin) 0.3 - 0.7 iu/ml (anti Xa)
Low Molecular Weight Heparin Komplikasi perdarahan kurang dari Heparin 1 - 2 kali sehari, sc. Pemantauan : tak perlu kecuali pada kehamilan dan renal insufficiency Yang dipantau:
Anti Xa activity ( 0.2 - 0.4 iu/ml), 3 jam setelah injeksi APTT tak dapat dipakai
Trombosit < 100 000/ul atau penurunan > 50% dari angka basal Dasar imunologis Pemantauan :
sebelum mulai terapi heparin hari 5 dan tiap 2 hari sampai 2 minggu
Antikoagulan Oral Menghambat vitamin K Penurunan Prothrombin, VII, IX, X, protein C, protein S PIVKA (protein induced by vit. K absence /antagonist) Dipantau dengan PT / INR
Keterbatasan PT untuk memantau antikoagulan oral Sensitivitas reagens & pelaporan bervariasi Anjuran : International Normalised Ratio (INR) INR= (Patient PT / Control PT)ISI ISI: International sensitivity index INR : hanya dipakai untuk pemantauan antikoagulan oral, bukan untuk skrining koagulasi Rentang terapi tergantung indikasi (trombosis vena 2-3, trombosis arteri 3-4.5)
Thrombolytic therapy
Meningkatkan aktivitas fibrinolitik Lytic state : kadar fibrinogen FDP Thrombin time (2-3 x normal) 3 4 jam setelah terapi
Anti platelet aggregation Mekanisme kerja : hambat sintesis TxA2 hambat reseptor ADP hambat Gp IIb/IIIa Untuk pemantauan belum ada standarisasi
LOGO