You are on page 1of 5

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Atresia Ani adalah kelainan kongenital didaerah anus yang tidak terbentuknya anus dan yang paling sering ditemukan akibat perkembangan embrio yang abnormal. Atresia Ani disebabkan kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 12 minggu/3 bulan dengan gejala muntah-muntah pada 24-48 jam setelah lahir dan tidak bisa BAB. ( Wong 2009, Hal 1046 )

Atresia Ani terdapat pada 1 dari 1500 sampai 5000 kelahiran hidup. Biasanya pada bayi yang menderita penyakit kogenital ini 20-75 % juga menderita juga menderita anomali lain, dan kasus ini sama banyaknya baik pada laki-laki maupun perempuan. ( Cecily L. Betz dan Linda A. Sowden 2002, hal 247).

Menurut data dari World Health Organization (WHO), dari 500 belita yang dilahirkan pada bulan Juni 2010 didapatkan sekitar 250 bayi yang mengalami tindakan pembedahan kolostomi dikarenakan tidak memiliki anus atau sering disebut dengan Atresia ani. Menurut data dari depertemen kesehatan dari rumah sakit yang ada di pulau Jawa, didapatkan sebanyak 85 bayi yang lahir pada tahun 2009 tidak mempunyai anus atau Atresia Ani. (Abdul Joni,

http://abduljoni.blogspot.com/2011/06/atresia-ani.html. Sabtu, 14 Juli 2012 jam 23.40WIB)

Menurut data yang penulis dapatkan dari Rekam Medis Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita Jakarta, khususnya diruang Widuri bulan Januari sampai Juli 2012, jumlah klien yang dirawat inap sebanyak 409 anak dengan Atresia Ani berjumlah 40 anak atau 9,78 %.

Walaupun kejadiannya hanya 9,78 % mengingat pada kasus Atresia ani dapat menyebabkan Asidosis hiperkloremia, infeksi saluran kemih yang

berkepanjangan, dan kerusakan uretra, serta perlu tindakan pembedahan yang tidak hanya sekali melainkan beberapa kali tergantung tingkat keparahan kasus, hal ini diperlukan tindakan tim medis dan keperawatan.

Peran dalam keperawatan adalah perawat dituntut sebagai inovator, fasilitaor, dan pendidik dan sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan dalam melakukan asuhan keperawatan kepada klien secara menyeluruh baik biologis, psikologis, sosial, budaya dan spritual yang meliputi beberapa aspek antara lain aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dari aspek promotif adalah dimana perawat berperan sebagai promotor kesehatan yang perlu memberikan informasi ataupun pendidikan kesehatan tentang pentingnya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin. Perawat sebagai aspek preventif adalah menganjurkan kepada ibu hamil untuk berhatihati terhadap obat-obatan, makanan awetan dan alkohol yang dapat menyebabkan atresia ani, dan dapat juga dengan melakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui lebih awal kelainan yang terjadi pada janin, pemenuhan gizi yang baik untuk bayi, dan pemeriksaan lubang dubur bayi saat baru lahir. Aspek kuratif perawat berkolaborasi dalam memberikan terapi pra operasi dan paska operasi. Peran perawat sebagai rehabilitatif adalah perawat mengembalikan kondisi klien setelah mengalami perbaikan (pembedahan) Atresia ani, dan menginformasikan kepada keluarga untuk kontrol ke pelayanan kesehatan serta melatih toilet training pada anak, dan mengajarkan perawatan kolostomi dirumah dengan teknik yang benar bila klien sudah terpasang kolostomi.

Melihat sangat pentingnya peran perawat dalam menagani anak dengan kasus Atresia Ani dan bahaya yang dapat terjadi maka penulis tertarik untuk melakukan Asuhan Keperawatan pada Klien An. N dengan Atresia Ani Pasca Kolostomi dan PSARP di ruang Widuri Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita Jakarta.

B. Tujuan 1. Tujuan Umum Adapun tujuan dari penulisan Makalah Ilmiah ini adalah untuk memperoleh pengalaman secara nyata dalam merawat klien dengan Atresia ani dan diperolehnya informasi atau gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien dengan Atresia Ani.

2. Tujuan Khusus a. Mampu melaksanakan pengkajian pada klien An. N dengan Atresia Ani. b. Mampu menentukan masalah keperawatan pada klien An. N dengan Atresia Ani. c. Mampu merencanakan asuhan keperawatan pada klien An. N dengan Atresia Ani. d. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan pada klien An. N dengan Atresia Ani. e. Mampu melaksanakan evaluasi pada klien An. N dengan Atresia Ani. f. Mampu mengidentifikasi kesenjangan yang terdapat antara teori dan praktek. g. Mampu mengidentifikasi faktor-faktor pendukung, penghambat, serta mencari solusi pemecahan masalah. h. Mampu mendokumentasikan semua kegiatan asuhan keperawatan pada klien An. N dengan Atresia Ani.

C. Ruang Lingkup Ruang lingkup penulisan Makalah Ilmiah ini membahas tentang Asuhan Keperawatan pada klien dengan Atresia Ani diruang Widuri Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita Jakarta, yang dilakukan dari tanggal 09 Juli 2012 sampai 11 Juli 2012.

D. Metode Penulisan Penulis menggunakan metode diskriptif dalam menyusun makalah ilmiah ini. Tehnik yang penulis gunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1. Wawancara Teknik ini dilakukan dengan menggali informasi dari klien, keluarga dan tim kesehatan yang dapat memberikan informasi dalam melengkapi data yang diperlukan. 2. Studi obsevasi Studi obsevasi dimana penulis melihat langsung pada klien yang bersangkutan mengenai perkembangan, pemeriksaan fisik, pengobatandan perawatan serta hasil tindakan yang telah diberikan.

3. Studi dokumentasi Studi dokumentasi yaitu dimana penulis melakukan tindakan yang telah diberikan 4. Studi kepustakaan Yaitu dengan membaca, memahami, mempelajari dan mengumpulkan sumber-sumber untuk mendapatkan dasar-dasar ilmiah yang berhubungan denganAtresia Ani.

E. Sistematika Penulisan Penulisan makalah ini disusun secara sistematis yang terdiri dari : BAB I : Pendahuluan meliputi Latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup, metode penulisan, sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan teori meliputi Pengertian, etiologi, patofisiologi, proses perjalanan penyakit, manisfestasi klinis, komplikasi, derajat / klasifikasi, penatalaksanaan medis terapi dan pengobatan, konsep tumbuh kembang, dampak hospitalisasi, dan asuhan secara teoritis terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi dan evaluasi keperawatan. BAB III : Tinjauan kasus meliputi : pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan Evaluasi keperawatan. BAB IV : Pembahasan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi. BAB : Penutup meliputi kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

You might also like