You are on page 1of 8

PORTOFOLIO

Kejang Demam Simpleks

Presentan : dr. Puspa Agrina

Pendamping : dr. Rahman G

PROGRA RS$D

DOKT!R I"T!R"S#IP .%!I" PAI"A" &'(&

)*rang P*rt*+*li* "*. ID dan "ama Peserta : "*. ID dan "ama Peserta: T*pik : Tanggal Kasus : "ama Pasien : Tanggal Presentasi : Tempat Presentasi : O,jekti+ Presentasi : Keilmuan Diagn*stik "e*natus Deskripsi : )a/i Keterampilan anajemen Anak Remaja Pen/egaran asalah De0asa Tinjauan Pustaka Istime0a Lansia )umil .%ein dr. Puspa Agrina RS$D Dr. . %ein Painan

Kejang Demam Simpleks &' Desem,er &'(& At &'(& "*m*r R : '- (' .( dr. Rahman G

Pendamping : . %ein Painan

Aula RS$D Dr.

Pasien laki1laki usia 2 tahun datang di,a0a keluarga ke IGD RS$D

dengan keluhan kejang ( kali se,elum masuk rumah sakit kejang seluruh tu,uh Tujuan : lama kejang 3 . menit4 se,elum kejang pasien demam. engidenti+ikasi pen/e,a,4 perjalanan pen/akit4 gejala4 diagn*sis dan tata laksana dari Kejang Demam Simpleks )ahan )ahasan : 5ara em,ahas : Data "ama : At . %ein Telp : "*. Reg: (6('6Terda+tar sejak : Tinjauan Pustaka Diskusi Riset Kasus !mail Audit P*s

Presentasi dan Diskusi

Pasien "ama Klinik : RS$D Dr.

Painan Data $tama untuk ,ahan diskusi : (. Diagn*sis 7 Gam,aran Klinis : Kejang Demam Simpleks4 keadaan umum sedang4 kejang ( kali S RS. &. Ri0a/at Peng*,atan :

1 Pasien mendapatkan Dumin supp*se ( kali dan O& S RS. 2. Ri0a/at Kesehatan7Pen/akit : 1 Pasien tidak pernah menderita pen/akit seperti ini se,elumn/a. 6. Ri0a/at keluarga : Tidak ada angg*ta keluarga /ang menderita pen/akit seperti ini. .. Ri0a/at Pekerjaan : 1 8. Lain1lain : 1 Daftar Pustaka : 1 1 K*nsensus Penatalaksanaan Kejang Demam. &''8 "askah lengkap Simp*sium Tatalaksana A0al Kega0atan Pediatri. $pdate penatalaksanaan kejang demam. Pediatri9 $pdate III. &'(& Hasil Pembelajaran : (. Diagn*sis Kejang Demam Simpleks. &. Penatalaksanaan Kejang Demam Simpleks. a. Inter:ensi Farmak*l*gis ,. Inter:ensi Penunjang

RA"GK$ A" P! )!LA;ARA" PORTOFOLIO Subjektif : 1 1 1 1 1 1 Kejang +rekuensi ( kali4 lama kejang 3 . menit4 kejang seluruh tu,uh dengan mata melihat ke atas. Anak sadar setelah kejang. Ini adalah kejang /ang pertama kali. Demam sejak & jam se,elum kejang4 tinggi4 terus1menerus4 tidak menggigil dan tidak ,erkeringat. ual tidak ada4 muntah tidak ada. )atuk tidak ada. Sesak napas tidak ada.

1 1 1 1

Ri0a/at trauma kepala tidak ada. )uang air ke9il 0arna dan jumlah ,iasa. )uang air ,esar 0arna dan k*nsistensi ,iasa . Anak telah di,a0a ke Puskesmas4 di,eri Dumin supp.(&. mg4 dan dipasang O & & l7menit4 ,e,erapa saat setelah itu anak langsung sadar dan dirujuk ke RS$D dr. .%ein Painan dengan keterangan kejang demam simpleks.

1 1 Objektif :

Pasien tidak pernah menderita pen/akit ini se,elumn/a. Tidak ada angg*ta keluarga /ang menderita pen/akit seperti ini.

Keadaan $mum : Tampak sakit sedang Kesadaran "adi "a+as Suhu )) ata Paru : : : 5*mp*s : ('=>7mnt : &8 >7mnt : 2=?5 : (& kg K*njungti:a anemis. Inspeksi : Simetris ki@ka. Palpasi Perkusi : +remitus ki@ka. : s*n*r ki@ka. entis "*n K**perati+ Tekanan Darah : (('7<' mm#g

Auskultasi : rh A1B4 0h A1B ;antung : Inspeks Palpasi Perkusi : Iktus tidak terlihat. : Iktus tera,a ( jari medial L 5S RI5 C. : )atas kanan : LSD. )atas atas )atas kiri A,d*men : : RI5 II. : ( jari medial L 5S RI5 C.

Auskultasi: Irama regular4 murni4 ,ising A1B Inspeksi : Perut tidak tampak mem,un9it. Palpasi : Supel4 hepar dan lien tidak tera,a4 n/eri tekan epigastrium A1B Perkusi : Timpani Auskultasi : )ising usus ADB "*rmal

!kstremitas : Akral hangat4 per+usi ,aik Pemeriksaan laboratorium : #em*gl*,in : ((4= gr7dl Leuk*sit #emat*krit Tr*m,*sit Assesment : Kejang demam adalah ,angkitan kejang /ang terjadi pada kenaikan suhu tu,uh Asuhu rektal di atas 2=F5B /ang dise,a,kan *leh pr*ses ekstrakranium. Kejang demam ,iasan/a terjadi pada usia antara 2 ,ulan dan . tahun dan tidak ter,ukti adan/a in+eksi intrakranial atau pen/e,a, tertentu. Klasi+ikasi kejang demam: (. Kejang demam sederhana AsimpleksB harus memenuhi kriteria se,agai kejang umum4 kurang dari (. menit dan terjadi ( kali dalam &6 jam. &. Kejang demam k*mpleks adalah kejang demam dengan A(B Kejang lama G (. menit. Kejang lama adalah kejang /ang ,erlangsung le,ih dari (. menit atau kejang ,erulang le,ih dari & kali dalam &6 jam dan diantara ,angkitan kejang anak tidak sadar. A&B Kejang +*kal atau parsial satu sisi4 atau kejang umum /ang didahului kejang parsial. A2B )erulang atau le,ih dari ( kali dalam &6 jam. Pat*+isi*l*gi kejang demam se9ara pasti ,elum diketahui4 diperkirakan ,ah0a pada keadaan demam terjadi peningkatan reaksi kimia tu,uh. Dengan demikian reaksi1reaksi *ksidasi terjadi le,ih 9epat dan aki,atn/a *ksigen akan le,ih 9epat ha,is4 terjadilah keadaan hip*ksia. Transp*rt akti+ /ang memerlukan ATP terganggu4 sehingga "a intrasel dan K ekstrasel meningkat /ang akan men/e,a,kan p*tensial mem,ran 9endrung turun atau kepekaan sel sara+ meningkat. Demam dapat menim,ulkan kejang melalui mekanisme se,agai ,erikut: aB Demam dapat menurunkan nilai am,ang kejang pada sel1sel /ang ,elum matang7immature. ,B Tim,ul dehidrasi sehingga terjadi gangguan elektr*lit /ang men/e,a,kan gangguan permea,ilitas mem,rane sel. : (..'''7mm2 : 26E : &'=.'''

9B

eta,*lisme ,asal meningkat4 sehingga terjadi tim,unan asam laktat dan 5O & /ang akan merusak neur*n.

dB Demam meningkatkan Cerebral Blood Flow (CBF) serta meningkatkan ke,utuhan *ksigen dan gluk*sa4 sehingga men/e,a,kan gangguan pengaliran i*n1i*n keluar masuk sel. Kejang demam /ang ,erlangsung singkat pada umumn/a tidak akan meninggalkan gejala sisa. Pada kejang /ang lama Ale,ih dari (. menitB ,iasan/a diikuti dengan apneu4 hip*ksemia4 Adise,a,kan *leh meningkatn/a ke,utuhan *ksigen dan energi untuk k*ntraksi *t*t skeletB4 asid*sis laktat Adise,a,kan *leh meta,*lism anaer*,i9B4 hiperkapnea4 hip*ksia arterial dan selanjutn/a men/e,a,kan meta,*lisme *tak meningkat. Rangkaian kejadian di atas men/e,a,kan gangguan peredaran darah di *tak4 sehingga terjadi hip*ksemia dan edema *tak4 pada akhirn/a terjadi kerusakan sel neur*n. Pada pasien ini4 kejang /ang terjadi ,erlangsung singkat 3 . menit4 pada suhu 2-4= ?54 ini merupakan kejang pertama kali dan kejang ,ersi+at umum /ang mengarahkan diagn*sis kepada kejang demam simpleks. Dari hasil la,*rat*rium didapatkan leuk*sit (..'''4 ini menunjukkan adan/a in+eksi /ang men9etuskan demam. Pasien di ra0at di ,angsal anak4 se,elumn/a di,erikan Dumin supp*se (&. mg di Puskesmas dan O&4 lalu pasien sadar dan segera dirujuk ke RS$D Dr. .%ein Painan dengan keterangan kejang demam simpleks. Sesampain/a di rumah sakit4 pasien ditatalaksana dengan pem,erian 9airan ICFD Ka!n I) A=gtt7iB makr*4 Inj 5e+tria>*ne & > 2'' mg4 Ana+en S/r 2 > ( H 9th dan k*mpres intensi+. Selanjutn/a dilakukan pemantauan intensi+ di ruangan.

Plan : Diagn*sis : )erdasarkan su,jekti+4 *,jekti+ dan pemeriksaan penunjang la,*rat*rium ditegakkan diagn*sis kejang demam simpleks. Peng*,atan: AK*nsul dr. Sp.AB Farmak*l*gi 1 ICFD Kaen I) = gtt7I Amakr*B

1 Inj 5e+tria>*n & > 2'' mg Ai:B 1 Ana+en 2 > ( H 9th 1 K*mpres intensi+ 1 Ra0at anak Follow Up tanggal 21 Desember 2012 S7 Demam ADB Kejang A1B O7 Tekanan Darah : (('78' mm#g Suhu "adi "a+as Terapi 1 ICFD Kaen I) = gtt7I Amakr*B 1 Inj 5e+tria>*n & > 2'' mg Ai:B 1 Ana+en 2 > ( H 9th 1 !Iigard & > ( 9th Follow Up tanggal 22 Desember 2012 S7 Demam ADB Kejang A1B O7 Tekanan Darah : (('78' mm#g Suhu "adi "a+as Terapi 1 ICFD Kaen I) = gtt7I Amakr*B 1 Inj 5e+tria>*n & > 2'' mg Ai:B 1 Ana+en 2 > ( H 9th 1 !Iigard & > ( 9th Follow Up tanggal 2 Desember 2012 S7 Demam A1B Kejang A1B : 284.'5 : =' >7menit : &= >7menit : 284<'5 : =' >7menit : &= >7menit

Terapi 1 ICFD Kaen I) = gtt7I Amakr*B 1 Inj 5e+tria>*n & > 2'' mg Ai:B 1 Ana+en 2 > ( H 9th 1 !Iigard & > ( 9th Follow Up tanggal 2! Desember 2012 S7 Demam A1B Kejang A1B Terapi 1 ICFD Kaen I) = gtt7I Amakr*B 1 Inj 5e+tria>*n & > 2'' mg Ai:B 1 Ana+en 2 > ( H 9th 1 !Iigard & > ( 9th Follow Up tanggal 2" Desember 2012 Os pulang

#onsultasi K*nsultasi dilakukan dengan spesialis anak untuk penatalaksanaan selanjutn/a. Pen$i$ikan Dijelaskan kepada *rang tua pasien mengenai k*ndisi pen/akitn/a. %ujukan Saat ini pasien ,elum perlu dirujuk.

You might also like