You are on page 1of 3

STRUKTUR ALJABAR

SUB GROUP (GROUP BAGIAN)


Diajukan untuk memenuhi tugas Struktur Aljabar Dosen Pengampu : Dra. Louise M. Saija Sihotang, M. Pd.

Disusun oleh : Oriza Stepanus (NIM : 1122006)

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA 2014

GROUP BAGIAN (SUB GROUP) Sistem aljabar yang besar biasanya mengandung sistem bagian yang lebih kecil. Sistem yang lebih kecil mungkin lebih penting dan mungkin membangun sistim yang lebih besar. Sebagai contoh grup < R, + > mengandung grup yang lebih kecil seperti < Q , + > dan < Z , + >. Dengan cara yang sama C* = C { 0 } mangandung R* = R { 0 }. Contoh-contoh di atas menyarankan bahwa di samping tipe tertentu dari sistim juga dipelajari sistim bagian ( subsystem ) sehingga dalam penelaahan grup juga dibahas tentang sistim bagiannya yang dinamakan grup bagian. Definisi 1 Suatu grup bagian S dari grup G adalah himpunan dari bagian G yang merupakan grup di bawah operasi yang sama dalam G yang dibatasi pada S. Contoh 1. Himpunan bilangan bulat Z merupakan grup bagian dari R. 2. S = { 0,2,4 } merupakan grup bagian dari Z6. Teorema berikut merupakan teorema yang efisien untuk membuktikan bahwa suatu himpunan bagian dari grup G merupakan grup bagiannya. Teorema 1 Diketahui S himpunan bagian dari grup G dengan elemen identitas e. Himpunan S merupakan grup bagian dari G jika dan hanya jika memenuhi sifat : 1. e S, 2. S tertutup di bawah operasi dari G , 3. untuk sebarang x S, inversnya x-1 terletak dalam S. Bukti : 1. Dengan mengingat definisi S grup bagian maka S merupakan grup sehingga anggota identitasnya e S. Akan ditunjukkan bahwa e sebenarnya adalah e yaitu anggota identitas dalam G. Karena e anggota identitas dalam S maka e e = e. Dengan menggunakan sifat identitas dari e maka e = e e sehingga e e = e e dan dengan hukum kanselasi didapat e = e. 2. Karena S grup maka S tertutup di bawah operasi dalam G. 3. Misalkan x sebarang anggota S. Karena S grup maka x mempunyai invers x dalam S. Dengan mengingat ketunggalan dari suatu invers maka x = x-1 yaitu invers dari x dalam G.

Syarat 1 sampai 3 merupakan tiga syarat supaya suatu himpunan merupakan grup. Syarat lain yang harus dipenuhi adalah hukum assosiatif. Karena (ab) c = a (bc) untuk semua anggota dalam G maka tentu saja juga berlaku untuk semua anggota dalam S G. Contoh 2 1. Q* = { p/q | p dan q tidak nol dalam Z } merupakan grup bagian dari R*. 2. Himpunan bilangan genap E merupakan grup bagian dari Z. 3. S = { 3k | k Z } merupakan grup bagian dari R*. Bukti: 1) Anggota identitas berada dalam S. Karena 1 = 30 maka berarti anggota identitas berada dalam S. 2) Misalkan 3j ,3k dalam S. Karena pergandaan 3j dan 3k adalah 3j3k=3j+k dengan j+k bilangan bulat maka 3j 3k S. 3) Misalkan 3k S. Invers dari 3k adalah (3k)-1 = 3-k dengan k Z. Berarti 3-k S. Soal 1 : Tentukan grup bagian dari Z4 yang dibangun oleh 2. Jawab : Grup Z4 = { 0, 1, 2, 3 } merupakan grup terhadap operasi penjumlahan modulo 4. Elemen 2 dalam Z4 sehingga grup bagian yang dibangun oleh 2 adalah (2) = { k . 2 | k Z} = { 0, 2 }.
(add p.34)

You might also like