You are on page 1of 11

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Pokok bahasan Sub pokok bahasan Sasaran Hari/tanggal Waktu/jam Tempat : Penyakit Gangguan Reproduksi : Endometriosis Pada Wanita Subur : Semua Wanita Usia Subur : 5 Maret 2014 : :

A. LATAR BELAKANG

Endometriosis merupakan penyakit yang hanya diderita kaum perempuan. Prevalensi endometriosis cenderung meningkat setiap tahun, walaupun data pastinya belum dapat diketahui. Menurut Jacoeb (2007), angka kejadian di Indonesia belum dapat diperkirakan karena belum ada studi epidemiologik, tapi dari data temuan di rumah sakit, angkanya berkisar 13,6-69,5% paa kelompok infertilitas. Jika dikaitkan dengan jumlah penduduk sekarang, ditemukan sekitar 13 juta penderita endometriosis pada usai produktif. Kaum perempuan perlu waspada pada usai produktif yang seringkali ditandai dengan nyeri hebat pada saat haid. Penyebab endometriosis dapat disebabkan oleh kelainan genetik, gangguan sistem kekebalan yang memungkinkan sel ondometrium melekt dan berkembang, serta pengaruhpengaruh dari lingkungan. Sumber lain menyebutkan bahwa pestisida dalam makanan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Faktor-faktor lingkungan seperti pemakaian wadah plastik, microwave, dan alat memasak dengan jenis tertentu dapat menjadi penyebab endometriosis(Wood, 2008).

B. TUJUAN

TUJUAN UMUM Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan klien mampu memahami tentang penyakit Kista Endometriosis, tanda dan gejala, komplikasi serta pengobatan.

TUJUAN KHUSUS Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan klien dapat menjelaskan tentang : a) menjelaskan pengertian kista endometriosis b) menjelaskan penyebab kista endometriosis c) menjelaskan tanda dan gejala kista endometriosis d) menjelaskan faktor resiko kista endometriosis e) menjelaskan pengobatan penyakit kista endometriosis

C. MATERI a. pengertian kista endometriosis b. penyebab kista endometriosis c. tanda dan gejala kista endometriosis d. faktor resiko kista endometriosis e. pengobatan penyakit kista endometriosis

D. MEDIA Lembar bolak balik Leaflet

E. METODE PENYULUHAN Ceramah Diskusi

F. SETTING TEMPAT

= Pembimbing = Penyaji

= Peserta = Keluarga

G. PENGORGANISASIAN a. Penyaji b. Moderator c. Fasilitator d. Observer : : : : Riza Hazrina Riza Hazrina Ria Hazrina Riza Hazrina

H. RINCIAN TUGAS a. Moderator Bertugas :

- Membuka dan Menutup acara - Memperkenalkan diri beserta anggota penyuluhan - Menetapkan tata tertib acara penyuluhan - Menjaga kelancaran acara Penyuluhan

b. Penyaji Bertugas

- Menyajikan materi penyuluhan - Bersama fasilitator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan

c. Observer Bertugas

- Mengamati jalannya kegiatan - Mengevaluasi kegiatan - Mencatat prilaku verbal dan non verbal peserta kegiatan

d. Fasilitator Bertugas

- Bersama moderator menjalin kerjasama dalam menyajikan materi penyuluhan - Memotivasi peserta kegiatan dalam bekerja.

I. KEGIATAN PENYULUHAN No. 1 Waktu 3 menit Kegiatan Penyuluhan Pembukaan: 1. mengucapkan salam 2. memperkenalkan audien 3. kontrak waktu 4. menjelaskan tujuan penyuluhan. nama pada 1. 1. Memperhatikan dan mendengarkan 2. Memperhatian mendengarkan 3. Memperhatikan dan medengarkan dan Kegiatan Audiens

20 menit

Pelaksanaan materi: 1. Menjelaskan pengertian demam 2. Menjelaskan definisi penyebab demam 3. Memjelaskan cara memberikan makanan dan minuman 1. Memperhatikan dan mendengarkan 2. Bertanya 3. Memperhatikan dan mendengarkan

4. Menjelaskan cara penanganan demam secara tepat 5. Memberi bertanya 6. Mejelaskan upaya yang kesempatan untuk

4. Memperhatikan dan mendengarkan 5. Memperhatikan dan mendenagrkan 6. Mendengarkan memperhatikan dan

diperbolehkan saat demam 7. Menjelaskan upaya yang tidak diperbolehkan saat demam 8. Menjelaskan cara memandikan anak yang demam 9. Cara mengukur suhu pada anak

5 menit

Evaluasi : 1. Menyimpulkan isi penyuluhan 2. Memberi kesempatan kepada audience untuk bertanya 3. Memberikan kesempatan kepada audience untuk menjawab 1. Memperhatikan mendengarkan 2. Audiens bertanya tentang materi yang telah dan

disampaikan. 3. Audiens bisa menjawab pertanyaan

pertanyaan yang dilontarkan

2 menit

Penutup: Mengucapkan terima kasih dan Menjawab salam

mengucapkan salam

J. EVALUASI 1. Evaluasi struktur Alat dan media sesuai dengan rencana Setting tempat sesuai dengan rencana

2. Evaluasi proses Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir Peserta berperan aktif dalam jalannya diskusi

3. Evaluasi Hasil Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan, peserta dapat : K. MATERI 1) Pengertian kista endometriosis Endometriosis adalah suatu penyakit di mana bercakbercak jaringa endometrium tumbuh di luar rahim, padahal dalam keadaan normal endometrium hanya ditemukan didalam lapisan rahim. Biasanya endometriosis terbatas pada lapisan rongga perut atau permukaan organ perut. Endometrium yang salah tempat ini biasanya melekat pada ovarium (indung telur) dan ligamen penyokong rahim. Endometrium juga bisa melekat pada lapisan luar usus halus dan usus besar, ureter (saluran yang menghubungan ginjal dengan kandung kemih), kandung kemih, vagina, jaringan parut di dalam perut atau lapisan rongga dada. Kadang jaringan endometrium tumbuh di dalam paru-paru. Endometriosis bisa diturunkan dan lebih sering ditemukan pada keturunan pertama (ibu, anak perempuan, saudara perempuan). Faktor lain yang meningkatkan risiko terjadinya endometriosis adalah memiliki rahim yang abnormal, melahirkan pertama kali pada usia di atas 30 tahun dan kulit putih. Endometriosis diperkirakan terjadi pada 10-15% wanita subur yang berusia 25-44 tahun, 25-50% wanita mandul dan bisa juga terjadi pada usia remaja. Endometriosis yang berat bisa Klien mampu menyebutkan pengertian kista endometriosis Klien mampu menyebutkan penyebab kista endometriosis Klien mampu menyebutkan tanda dan gejala kista endometriosis Klien mampu menyebutkan faktor resiko kista endometriosis Klien mampu menyebutkan pengobatan kista endometriosis

menyebabkan kemandulan karena menghalangi jalannya sel telur dari ovarium ke rahim .

2) Penyebab kista endometriosis Penyebabnya tidak diketahui, tetapi beberapa ahli mengemukakan teori berikut: 1. Teori menstruasi retrograd (menstruasi yang bergerak mundur). Sel-sel endometrium yang dilepaskan pada saat menstruasi bergerak mundur ke tuba falopiilalu masuk ke dalam panggul atau perut dan tumbuh di dalam rongga panggul/perut. 2. Teori sistem kekebalan. Kelainan sistem kekebalan menyebabkan jaringanmenstruasi tumbuh di daerah selain rahim. 3. Teori genetik keluarga tertentu memiliki faktor tertentu yang menyebabkan kepekaan yang tinggi terhadap endometriosis. 4. Polusi dan penurunan kualitas lingkungan. Zat kimia pencemar lingkungan dianggap paling berperan sebagai penyebab utamanya, yaitu senyawa yang disebut dioksin. Dioksin adalah salah satu zat kimia yang diduga menyebabkan kanker. 5. Hormon kekebalan. Rangsangan hormon estrogen yang tinggi kadarnya dalam darah dapat menjadi salah satu penyebab penyakit ini. Setiap bulan ovarium menghasilkan hormon yang merangsang sel-sel pada

lapisan rahimuntuk membengkak dan menebal (sebagai persiapan terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan). Endometriosis juga memberikan respon yang sama terhadap sinyal ini, tetapi mereka tidak mampu memisahkan dirinya dari jaringan dan terlepas selamamenstruasi. Kadang terjadi perdarahan ringan tetapi akan segera membaik dan kembali dirangsang pada siklus menstruasi berikutnya. Proses yang berlangsung terus menerus ini menyebabkan pembentukan jaringan parut dan perlengketan di dalam tuba dan ovarium, serta di sekitar fimbrie tuba. Perlengketan ini bisa menyebabkan pelepasan sel telur dari ovarium ke dalam tuba falopii terganggu atau tidak terlaksana. Selain itu, perlengketan juga bisa menyebabkan terhalangnya perjalanan sel telur yang telah dibuahi menuju ke rahim.

3) Tanda dan Gejala kista endometriosis 1. Nyeri di perut bagian bawah dan di daerah panggul setiap kali haid, terkadang disertai muntah-muntah, pusing, kram dan pingsan 2. 3. 4. 5. Menstruasi yang tidak teratur (misalnya spotting sebelum menstruasi) Kemandulan Dispareunia (nyeri ketika melakukan hubungan seksual) Nyeri saat buang air besar Jaringan endometrium yang melekat pada usus besar atau kandung kemih bisa menyebabkan pembengkakan perut, nyeri ketika buang air besar, perdarahan melalui rektum selama menstruasi atau nyeri perut bagian bawah ketika berkemih. Jaringan endometrium yang melekat pada ovarium atau struktur di sekitar ovarium bisa membentuk massa yang terisi darah (endometrioma).

Kadang endometrioma pecah dan menyebabkan nyeri perut tajam yang timbul secara tiba-tiba. 4) Factor resiko Resiko tinggi terjadinya endometriosis ditemukan pada: a. Wanita yang ibu atau saudara perempuannya menderita endometriosis b. Wanita yang siklus menstruasinya 27 hari atau kurang c. Wanita yang mengalami menarke (menstruasi pertama) terjadi lebih awal d. Wanita yang biasa mengalami menstruasi selama 7 hari atau lebih e. Wanita yang mengalami orgasme ketika menstruasi f. Wanita usia reproduktif, mulai dari usia saat mendapat haid pertama, sekitar 15 tahun hingga menjelang menopause, sekitar usia 45 tahun g. Wanita karier di kota lebih banyak ditemukan atau yang terlambat menikah atau belum mempunyai anak

5) Pengobatan Walaupun penyebabnya belum diketahui secara pasti, sebagai pencegahan dan pengobatan, lakukan pola hidup sehat. Misalnya asupan gizi seimbang, olahraga, dan selalu berfikir positif dalam mengatasi problem kehidupan. Faktor penanganan terhadap endometriosis pada setiap wanita berbeda-beda. Diantaranya, keinginan memiliki keturunan lagi, usia ibu, dan keberadaan endometriosis dalam tubuh ibu. Pilihan pengobatan dan penanganan untuk endometriosis: a. Obat-obatan yang menekan aktivitas ovarium dan memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium. b. Pembedahan untuk membuang sebanyak mungkin endometriosis. c. Kombinasi obat-obatan atau hormon dan pembedahan. Kombinasi antara tindakan operasi dan terapi hormon, kemungkinan penyakit itu untuk kambuh lagi hanya 510%. d. Histerektomi, seringkali disertai dengan pengangkatan tuba falopii dan ovarium. Dikalukan jika endometriosis sudah stadium lanjut atau berada pada otot rahim (adenomiosis). Misalnya, endometriosis sudah besar dan menyebar ke berbagai organ lainnya dan pasien merasakan keluhan sakit yang luar biasa. Tindakan ini merupakan alternatif terakhir, terutama bagi pasien yang sudah mempunyai keturunan. e. Tindakan operatif dengan laparaskopi. Tindakan ini dilakukan untuk

mendiagnosis kelainan dan mengobati, yaitu mematikan atau mengambil jaringan liar. Hal ini dilakukan, terutama yang sudah membentuk kista endometriosis. f. Obat-obatan hormon progesteron dan antigonadotropin. Penanganan ini kemungkinan kambuh lagi sebesar 30%. Obat untuk terapi adalah obat suntik yang harganya relatif mahal. g. Tidak melakukan tindakan apapun. Berlaku untuk endometriosis ringan yang tidak menimbulkan keluhan yang berarti. Beberapa kasus, walaupun sering

diobati atau dioperasi, endometriosis tidak dapat sembuh total, apalagi bisa hamil. Namun, dengan tidak dilakukan apapun ternyata sembuh sendiri dan bisa hamil.

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


PERAWATAN DEMAM

Oleh: RIZA HAZRINA 11111627

PRODI D-III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MERCUBAKTIJAYA PADANG 2014

You might also like