You are on page 1of 9

A.

Sistem Komunikasi Bluetooth Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth menggunakan salah satu dari dua jenis frekuensi Spread Specturm Radio yang digunakan untuk kebutuhan wireless. Jenis frekuensi yang digunakan adalah Frequency Hopping Spread Spedtrum (FHSS), sedangkan yang satu lagi yaitu Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) digunakan oleh IEEE802.11xxx. Transceiver yang digunakan oleh bluetooth bekerja pada frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific, and Medical).

Contoh Aplikasi Bluetooth secara umum:

Contoh Aplikasi Bluetooth Berbasis Mikrokontroler:

Dalam aplikasi bluetooth ini menggunakan Modul EB500, gambarnya seperti dibawah ini:

Keterangan gambar diatas: 1.Range: 100 meter (open field). 2.Teknologi: 2,4GHz FHSS. 3.Transmitt power: 4dBm (max). 4.Receiver sensitivity: -85dBm. 5.Supply: 5 12 VDC. 6.Antarmuka: serial UART level TTL. 7.Baud rate: 9,6k 230,4k baud. 8.Internal antenna. 9.Bluetooh version 1.1. Konfigurasi Pin EB500:

Gambar Sistem Koneksi EB500 Dengan Mikrokontroler: Keterangan gambar diatas: 1.Sistem komunikasi EB500 berbasis serial (Rx, Tx) 2.Pin Status sebagai indikasi apakah EB500 terkoneksi dengan perangkat bluetooth yang lain mis: Bluetooth dogle (Status = 1 indikasi terkoneksi, Status = 0 indikasi tidak terkoneksi / koneksi putus) 3.Range Baudrate : 9600 230,4K Algoritma Pemograman EB500: 1.Cek Pin status apakah ada koneksivitas atau tidak 2.Port serial mikrokontroler dikonfigurasi : Open "comd.1:9600,8,n,1" For Output As #3 3.Mengirim Data : Print #3, Data 4.Membaca Data : A = Waitkey () / A =Inkey () B. Sistem Komunikasi Data Pada Berbagai Perangkat Dengan Bluetooth Tentu Anda sudah sering menggunakanBluetooth sebagai media transfer data, baik digunakan pada handphone, laptop/PC, maupun printer. Bluetooth merupakan akibat dari kecanggihan teknologi informasi sehingga dapat menggantikan kedudukan kabel yang hanya terbatas pada ruang dan memberikan pemandangan yang tidak bagus sebab banyak kabel yang berserakan. Nama Bluetooth sendiri diambil dari Raja Viking Denmark yang hidup di tahun 900M , yang bernama Harald Blatand (Blatand dalam bahasa Denmark berarti gigi biru atau Bluetooth ) Dia adalah raja Denmark yang mempersatukan Denmark dengan sebagian dari Norwegia menjadi satu kerajaan. Untuk itulah nama Bluetooth dipakai sebagai nama teknologi wireless yang mempersatukan peralatan-peralatan elektronik yang akan berkomunikasi dalam satu jaringan. Bluetooth menggunakan teknologi WaveLAN yang bekerja pada 2,4 GHz (unlicensed ISM Industrial, Scientific and Medical) sehingga kita bisa menggunakannya bebas tanpa izin frekuensi, jangkauan Bluetooth ada yang 10 meter dan adapula yang bisa mencapai 100 meter (bisa menembus tembok). Untuk bisa bertukar data dengan Bluetooth, maka kedua perangkat yang akan dihubungkan harus melakukan Pairing terlebih dahulu. Pairing adalah proses pencarian perangkat oleh discover (pencari) pada discoverable (yang dicari). Jika kita berbicara tentang komunikasi pada Bluetooth, secara tidak langsung kita akan membahas tentang jaringan Piconet. Piconet adalah jaringanBluetooth yang dihasilkan oleh komunikasi antar peralatan Bluetooth. SebuahPiconet paling sederhana terdiri atas dua buah peralatan Bluetooth dimana salah satu modul yang menginisiasi koneksi disebut sebagai master sedangkan peralatan lain yang menerima tawaran inisiasi tadi dinamakan sebagai
3

slave. Jika hanya dua peralatan yang berkomunikasi ,maka koneksinya dikatakan sebagai point to point. Satu master dapat memiliki lebih dari satu koneksi secara simultan dengan beberapa slave pada saat bersamaan. Koneksi ini dinamakan dengan koneksi point to multipoint. Kedua tipe koneksi tersebut masih merupakan bagian dari Piconet. Bluetooth merupakan chip radio yang dimasukkan ke dalam komputer, printer, handphone dan sebagainya. Chip Bluetooth ini dirancang untuk menggantikan kabel. Informasi yang biasanya dibawa oleh kabel, dengan Bluetoothditrasmisikan pada frekuensi tertentu kemudian diterima oleh chip Bluetoothlain yang kemudian informasi tersebut diterima oleh komputer, handphone dan sebagainya. Sistem radio Bluetooth tersebut memanfaatkan teknik modulasi yang dinamakan dengan frequensi hopping untuk menyelesaikan proses penyebaran spectrum yang terdiri atas 79 selang (hop) dan jarak antar selang adalah 1mHz. Proses penyebaran spectrum ini perlu dilakukan karena sinyal harus dikirimkan melalui satu lebar pita frekuensi yang jauh lebih lebar daripada bandwith yang diperlukan oleh sinyal informasi tersebut. Dalam proses ini , transmitter atau pengirim akan menyebarkan energi yang umumnya akan terkonsentrasi di pita frekuensi yang dikenal sebagai narrowband untuk melewati sejumlah kanal pita frekuensi pada spectrum elektromagnetik yang lebih lebar. Keuntungannya selain meningkatkan privasi, juga akan menurunkan tingkat interferensi darinarrowband serta meningkatkan kapasitas sinyal. Frekuensi Hopping tersebut adalah salah satu diantara dua teknik modulasi yang dikenal dalam proses transmisi sinyal dengan menggunakan teknik penyebaran spectrum tadi. Dalam proses ini setiap paket akan dikirimkan pada frekuensi yang berbeda-beda. Kecepatan perpindahan dari paket ini dinamakan hop rate. Hop Rate ini biasanya mencapai kecepatan tinggi sekitar 1600 hop per detik, bertujuan untuk mencegah interferensi serta untuk mendapatkan paket yang pendek , teknik ini merupakan perulangan proses perpindahan atau switching dari frekuensi-frekuensi selama transmisi radio. Proses ini sering dilakukan untuk meminimalisasi tingkat keekfektifan dari electronic warfare yang terjadi karena pencegatan yang tidak legal atau karena adanya jamming dalam sistem telekomunikasi. Proses ini sering dinamakan dengan Frequensi-Hopping Code Division Multiple Access atau FH-CDMA. Secara fungsional Bloetooth terbagi dalam beberapa lapisan meliputi : 1. Pustaka Application Program Interface (API) : Merupakan modul-modul software yang menghubungkan program aplikasi yang ada di host dengan sistem komunikasi Bluetooth yang ada. Contohnya adalah PPP (pada TCP/IP) dan OBEX ( pada Inframerah). 2. Logical Link Control and Adaptation Protocol (L2CAP) : L2CAP ini merupakan otak dari sistem Bluetooth . Fungsinya adalah untuk mengatur aspek tingkat tinggi dari masing-masing koneksi misalnya siapa sedang terhubung dengan siapa, apakah koneksi tersebut menggunakan enkripsi atau tidak, tingkat performansi apa yang dibutuhkan dan sebagainya. Selain itu L2CAP juga bertanggung jawab terhadap proses konversi format data yang timbul antara berbagai API diatasnya dengan protocol Bluetooth yang lebih rendah . L2CAP ini diimplementasikan dalam bentuk software dan dapat dieksekusi baik dari sistem host maupun oleh prosesor local dalam sistem Bluetooth. 3. Link Manager : Link manager bertanggung jawab untuk mengatur detil koneksi fisik dari peralatan Bluetooth. Modul inilah yang bertanggung jawab dalam menciptakan
4

sambungan , memonitor status koneksinya saat ini, maupun menghentikan aktivitas koneksinya ketika diperintahkan atau jika terjadi kesalahan . Link manager ini diimplementasikan dalam bentuk software maupun hardware. 4. Baseband : Baseband merupakan mesin digital dari sebuah sistemBluetooth yang bertanggung jawab dalam proses pembentukan dan pen-decode-an paket data , mengkodekan dan mengatur koreksi kesalahan , enkripsi dan pengaturan koreksi kesalahan ,enkripsi dan deenkripsi data untuk komunikasi yang aman , penghitungan pola frekuensi transmisi radio yang digunakan , menjaga sinkronisasi radio serta prosesproses detail lain yang berada di tingkat rendah yang berkaitan dengan komunikasi dengan modul Bluetooth lain. 5. Radio : Sistem Radio Bluetooth akan mengkonversi data digital baseband ke dan dari sebuah sinyal analog dengan frekuensi 2,4 GHz seperti telah disebutkan sebelumnya menggunakan teknik modulasi Gaussian frequency Shift Keying (GFSK).

Bluetooth diimplementasikan untuk membentuk Personal Area Networking(PAN), yaitu peralatan yang digunakan secara bersama-sama. Dengan tujuan mengurangi kompleksitas, power serta biaya. adalah Perangkat yang dilengkapi dengan fitur WiFi untuk pertukarandata. Modul ini produksi dari WizNET yang berfungsi sebagai konversi antarmuka dariserial to WiFi ataupun sebaliknya. Modul ini telah mendukung LimitedAP dan merupakan modul konverter antarmuka UART menjadi wireless Ethernet ataupun sebaliknya. Dengan fungsi tersebut, maka WizFi210 mampu membantu peralatan elektronika yang hanya memiliki antarmuka UART agar dapat terhubung ke jaringan LAN secara wireless. Pada aplikasi ini akan dibahas perihal cara pertukaran data antara PC yang tidak memiliki LAN card / wireless adapter dengan printer yang hanya memiliki antarmuka UART. Apalikasi ini tidak memerlukan pemrograman di sisi PC ataupun penambahan mikrokontroler. Aplikasi ini hanya perlu mengatur konfigurasi dari WizFi210 agar dapat terhubung ke jaringan komputer menggunakan bantuan program Xpress WIZFi210.exe. Modul yang diperlukan pada aplikasi ini adalah:
5

WizFi210

2x WizFi210 Evaluation Board 2x kabel serial tipe cross dengan konektor female-female 1x thermal printer POS88 1x modul WiFi (wireless router)

Blok diagram sistem secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

Gambar 1 Block diagram AN-45

Kabel serial yang digunakan pada AN-45 memiliki tipe cross dengan konektor femalefemale

Gambar 2 Kabel serial

Gambar 3 KOnfigurasi Kabel Serial


6

Sebelum melakukan penggabungan dan konfigurasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1. Pastikan konfigurasi driver printer yang digunakan tidak menggunakan nilai COM port serial yang sama dengan nilai COM port untuk konfigurasi WizFi210. Sebagai contoh, komputer menggunakan COM1 untuk mengakses thermal printer, sedangkan untuk melakukan konfigurasi di WizFi210 juga menggunakan COM1. Untuk kasus tersebut, konfigurasi COM1 pada printer harus diubah terlebih dahulu ke nomor COM port yang lain. 2. WizFi210 yang terhubung ke PC bertindak sebagai master dan WizFi210 yang terhubung ke printer bertindak sebagai client. 3. Apabila modul WiFi yang digunakan telah diatur untuk melakukan filter terlebih dahulu untuk MAC device yang terhubung ke modul WiFi, maka daftarkan terlebih dahulu MAC dari kedua modul WizFi210 pada router yang akan digunakan. 4. Gunakan kabel serial cross sesuai dengan konfiguasi yang telah dijelaskan. 5. Pastikan SW1 modul WizFi210 pada posisi RUN. 6. Port USB yang dimilki oleh modul WizFi210 tidak digunakan untuk antarmuka melainkan untuk jalur catu daya 5 VDC melalui port USB. 7. Apabila sistem operasi yang digunakan adalah Windows 7, atur Privilege Level Run this program as an administrator untuk program Xpress WIZFi210.exe. Setelah langkah-langkah sebelumnya dilakukan, lakukan pengaturan hardware sebagai berikut: 1. Hubungkan modul WizFi210 ke komputer menggunakan kabel serial. Jika komputer yang digunakan tidak memiliki port serial, maka kita dapat menggunakan device USB to RS232 converter. 2. Berikan catu daya 5 VDC pada modul WizFi210. Pastikan LED PWR menyala sesuai dengan panduan manual produk. 3. Jalankan program Xpress WIZFi210.exe.

Setelah selesai melakukan konfigurasi pada kedua modul WizFi210, maka hubungkan modul WizFi210 client ke thermal printer dan hubungkan WizFi210 server ke komputer. Kembalikan konfigurasi driver printer ke COM port sesuai dengan nilai com port dimana
7

WizFi210 terhubung ke komputer. Sebagai contoh, WIZFi210 terhubung ke komputer melalui COM 1, maka atur konfigurasi thermal printer ke port COM 1. Setelah itu buka text editor, seperti Notepad kemudian ketikan beberapa kata. Setelah itu print dokumen tersebut melalui thermal printer. Jika konfigurasi berhasil, maka thermal printer akan secara otomatis mencetak tulisan tersebut.

Gambar Modul WizF210

You might also like