You are on page 1of 92

PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

SESUAI PP NO. 6 / 2006 jo PP 38/2008 dan PMDN 17/2007

DISAMPAIKAN OLEH : DRS ASRI UMAR MSi


JAKARTA, MEI 2010 asriumar 1

PP.NO. 6 TAHUN 2006


PENGELOLAAN

BMN/BMD

64 HALAMAN XVI BAB 86 pasal Penjelasan umum dan pasal demi pasal Psl 81: Ketentuan lebih lanjut

mengenai pengelolaan barang milik daerah diatur dalam Peraturan Daerah.


asriumar 2

PEDOMAN TEKNIS PENGLL BMD

PMDN NO. 17/2007


BATANG TUBUH 31 hal XVIII BAB 91 pasal Lampiran 88 HAL Lampiran FORMAT 54 buah
asriumar

PARADIGMA BARU PENGELOLAAN BARANG DAERAH


1. DASAR HUKUM UU NO. 17 TAHUN 2003 ttg KEUANGAN NEGARA. UU NO. 1 TAHUN 2004 ttg PERBENDAHARAAN NEGARA PS 42 sd 49 P.P. NO. 6 TH.2006 ttg PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA DAN BARANG MILIK DAERAH jo PP NO. 38 TH 2008 ttg penyempurnaan PBMN/BMD PMDN NO. 17 TAHUN 2007 PERATURAN PETUNJUK TEHNIS LAINNYA. 2. BARANG MERUPAKAN: Komponen ASET dalam NERACA Digunakan secara ekonomis, efisien dan efektif Dikelola secara Transparan dan bertanggung jawab
asriumar

UU NO. 1 THN 2004

PSL 69 AYAT (6) KETENTUAN MENGENAI PEDOMAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN BRG MLK NEG/DRH DIATUR DENGAN PP

PP NO 6 TH 2006 jo PP NO 38 TH 2008

PSL 74 AYAT (1) MENTERI KEUANGN MENETAPKAN KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN BRG MLK NEG AYAT (2) KEBIJAKAN TEKNIS AYAT (3) MENDAGRI MENETAPKAN PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN BRG MLK DRH

PERMENDAGRI NO 17 THN 2007

PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN BRG MLK DAERAH

asriumar

UNDANG UNDANG NO 1/2004 TTG PERBENDAHARAAN NEGARA


GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA MENETAPKAN KEBIJAK AN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH. PENGGUNA BARANG DAN/KUASA PENGGUNA BARANG WAJIB MENGELOLA DAN MENATA USAHAKAN BARANG YG BERADA DALAM PENGUASAANNYA. PEMINDAH TANGANAN BARANG MILIK DAERAH HARUS SEPERSETUJUAN DPRD; a.Tanah dan bangunan, kecuali - Sudah tidak sesuai lagi dg tata ruang - Harus dihapuskan/ karena diganti dg bangunan baru - Diperuntukkan bagi pegawai negeri - Diperuntukkan bagi kepentingan umum - Dikuasai Daerah berdasarkan putusan pengadilan, peraturan perundangan lain dan secara ekonomis tidak layak b. Selain tanah dan bangunan bernilai diatas Rp. 5.milyar
asriumar 6

BARANG MILIK DAERAH


Barang-barang milik daerah adalah semua barang berwujud milik daerah yang berasal dari pembelian dengan dana yang bersumber seluruhnya atau sebagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan atau berasal dari perolehan

lainnya yang sah.

asriumar

Asas Pengelolaan Barang Milik Daerah

- Fungsional

sesuai fungsi, wewenang dan tanggung jawab berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan thdp hak masyarakat dlm memperoleh informasi sesuai standar kebutuhan utk menyelenggarakan tupoksi secara optimal dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat diperoleh jumlah dan nilai yang pasti (Neraca)

- Kepastian hukum

- Transparansi - Efisiensi

- Akuntabilitas - Kepastian Nilai

asriumar

PP 6 Th. 2006

a. Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran; b. Pengadaan; c. Penggunaan; d. Pemanfaatan; e. Pengamanan dan Pemeliharaan; f. Penilaian; g. Penghapusan; h. Pemindahtanganan i. Penatausahaan; j. Pembinaan, Pengawasan dan pengendalian

Kepmendagri 17 Thn 2007 a. Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran; b. Pengadaan; c. Penyimpanan dan Pengeluaran; d. Penggunaan; e. Penatausahaan; f. Pemanfaatan; g. Pengamanan; h. Pemeliharaan; i. Penilaian; j. Penghapusan; k. Pemindahtanganan; l. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan; asriumar 9 m. Pembiayaan

KERANGKA UMUM PENGELOLAAN BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH BIAYA

APBD
-

RKA/DPA

BARANG MILIK/ KEKAYAAN DAERAH

NON APBD
- HIBAH - RAMPASAN - LAIN-LAIN
asriumar 10

PRINSIP PENGELOLAAN

BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH

EFISIEN

Pengelolaan Yang Semurah Mungkin

EFEKTIF

Penggunaan Sesuai Tujuan

FLEKSIBEL

Dapat Dimanfaatkan Oleh Pihak-pihak Yang Membutuhkan


Memberikan Daya Guna Yang Maksimal
11

OPTIMAL
asriumar

STD SARANA &PRASR. PERKANTRN

SIKLUS PENGELOLAAN BARANG DAERAH


STD HARGA TERIMA, SIMPAN SALUR/GUNAKAN

PENGADAAN

PEMANFAATAN PINJAM PAKAI, PENYEWAAN, PENGGUNA USAHAAN,SKLL

PENGANGGARAN

PERENC KEBUT

PENATA USAHAAN

PENGAMANAN PELIHARA

PENILAIAN BINWAS. PEMINDAH TANGANAN

TPTGR SANGSI

PENGHAPUSAN
12

PENJUALAN, TUK/ME asriumar NUKAR, HIBAH, PMPD

Aturan Main Pengelolaan BMD


Pemindahan dapat dilakukan dengan dijual, dipertukarkan, hibah dan Penyertaan Modal Pemda sesudah mendapat persetujuan DPRD Penjualan BMD harus dengan lelang Tanah hrs disertifikatkan atas nama Pemerintah ybs BMD harus didukung/disertai bukti kepemilikan Tanah dan bangunan yang tidak digunakan untuk TUPOKSI SKPD harus diserahkan pemanfaatannya kepada kepala daerah. BMD tidak bisa digunakan untuk pembayaran tagihan kepada pihak lain BMD tidak boleh digadaikan atau sebagai jaminan Ketentuan ttg peng-admintrasiaan BMD diatur dengan Peraturan Pemerintah
asriumar 13

Pejabat Pengelolaan BMD

Kepala daerah Pemegang kekuasaan pengelolaan BMD


Sekretaris Daerah selaku Pengelola BMD Kepala Satker Pengelolaan Keuangan Daerah Pengawasan atas penyelenggaraan akuntansi BMD Kepala SKPD Pengguna Barang
asriumar 14

WEWENANG, TUGAS DAN FUNGSI


1. PENGELOLAAN BRG DRH TERPISAH DR PENGEL. BRG PEMERINTAH

WEWENANG, TUGAS DAN FUNGSI

KDH

2. KDH SEBAGAI PEMEGANG KEKUASAAN MEMPUNYAI WEWENANG : *. MENETAPKAN KEBIJAKSANAAN PENGELOLAAN BARANG DRH * MENETAPKAN PENGGUNAAN *. MENETAPKAN KEBIJAKAN PENGAMAN AN *. MENGAJUKAN USUL PEMINDAH TANG ANAN BMD KEPADA DPRD *. MENGAJUKAN USUL PEMINDAH TANG ANAN DAN PENGHAPUSAN BMD *. MENYETUJUI USUL PEMANFAATAN BMD SELAIN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

3. MENDAGRI asriumarTERHADAP PEMBINAAN & FASILITASI PENGELOLAAN BRG DRH

15

KEPALA DAERAH
SEKRETARIS DAERAH PEMEGANG KEKUASAAN dibantu PENGELOLA Barang Daerah

KEPALA BIRO/BAGIAN PERLENGKAPAN Pembantu Kuasa Barang (PKB)

KEPALA UNIT KERJA Pengguna Barang (PB)


PENYIMPAN BARANG Menerima, menyimpan menyalurkan

PENGURUS BARANG
asriumar

Mengurus Barang Drh dlm pemakaian


16

SEKDA / PENGELOLA BMD


WEWENANG & TANGGUNG JAWAB
Menetapkan Pj. Yg mengurus dan menyimpan BMD Meneliti / menyetujui RKB Meneliti / menyetujui RK Pelihara/rawat Mengatur pelaks pemanfaatan, penghapus an dan pemindah tanganan BMD dg Acc KDH Koordinasi pelaks Inventarisasi BMD Pengawasan dan Pengendalian BMD
asriumar 17

Pengguna Barang (SKPD)


berwenang;
Mengajukan RKBU Mengajukan permohonan penetapan status penguasaan/penggunaan BMD Melakukan pencatatan dan inventarisasi BMD Menggunakan BMD utk pelaks tupoksi Mengamankan dan memelihara Mengajukan usul pemindah tanganan Menyerahkan tanah / bangunan yg tdk dimanfaatkan kepada KDH Wasdal penggunaan Menyusun dan menyampaikan LBPS &LBPT asriumar 18

PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARAN


Susun RKB dalam RKA SKPD Berpedoman pd Standar barang , standar kebutuh an dan standar harga Pengguna Barang menghimpun usul RKB yg diajukan Kuasa PB dilingkungannya. PB menyampaikan pada Pengelola Barang Pengelola Barang bersama PB membahas usul tsb dengan memperhatikan data barang baik pada PB maupun pd Pengelola Barang utk ditetapkan sebagai RKB

asriumar

19

PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARAN DIMUAT KEDALAM RKA-SKPD


MEMPERHATIKAN STANDAR KEBUTUHAN STANDAR BARANG (PERMENDAGRI NO. 7 TH 2006 JO PERMENDAGRI NO. 11 TH 2007) STANDAR HARGA PERATURAN KDH MEMPERTIMBANGKAN
KETERSEDIAAN BARANG JUMLAH PEGAWAI PERSEDIAAN / STOK BARANG YANG RUSAK, DIHAPUS BARANG YANG AKAN DIPERBAIKI (PEMELIHARAAN)
asriumar 20

PENGADAAN BARANG
Berdasarkan Prinsip prinsip: Efisien, efektif, transparan, bersaing , adil / tidak diskriminatif dan akuntabel
Pengaturan mengenai pengadaan tanah dilaksana kan sesuai ktt per u.u. an (Perpres 65 th 2006) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengadaan barang selain tanah diatur dalam Keppres 80/2003 jo Perpres perubahan perubahan nya.

asriumar

21

5 <50 Jt 50 <100 Jt 100 <200 Jt 200 Jt Keatas

penunjukan langsung pemilihan langsung Seleksi Umum Koran Lokal Koran Nasional

asriumar

22

Lanjutan ..

Pengadaan barang daerah dapat dipenuhi dengan cara: 1) pengadaan/pemborongan pekerjaan; 2) membuat sendiri (swakelola); 3) penerimaan (hibah atau bantuan/ sumbangan atau kewajiban Pihak Ketiga); 4) tukar menukar; dan 5) guna susun.
asriumar 23

Tugas, wewenang dan tanggungjawab Panitia Pengadaan Barang/Jasa : a. Menyusun/mempersiapkan TOR dan RKS; b. Menyusun dan menyiapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS); c. Menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan pengadaan; d. Menandatangani fakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa; e. Mengumumkan pengadaan barang/jasa melalui media cetak dan papan pengumuman resmi uk penerangan umum; f. Menilai kualifikasi penyedia melalui pascakualifikasi atau prakualifikasi; g. Melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk baik teknis maupun harga; h. Menyiapkan BA Negosiasi; i. Mengusulkan calon pemenang; j. Dlm pelaksanaan tugas pengadaan barang/jasa, Panitia bertanggungjawab kepada pejabat pembuat komitmen/Kepala SKPD selaku pengguna barang/jasa; k. Menyiapkan SPK dan/atau SP l. Dlsb.
asriumar 24

PENGGUNAAN BMD
1. Status penggunaan BMD ditetapkan oleh KDH 2. Penetapan status penggunaan tanah dan/atau bangunan dilakukan dengan memperhatikan: Digunakan untuk menyelenggarakan Tupoksi; Menunjang penyelenggaraan Tupoksi Satuan Kerja yang bersangkutan. PB /Kuasa PB wajib menyerahkan tanah/bangunan yang tdk digunakan utk pelaksanaan tupoksi SKPD ybs.

3. Penetapan status penggunaan BMD yang digunakan oleh selain Satuan Kerja Perangkat Daerah dapat dilakukan sepanjang sesuai tugas pokok dan fungsi dan/atau dalam menjalankan penugasan pemerintah daerah sebagai pelaksanaan kewajiban pelayanan umum
asriumar 25

LANJUTAN
Penyerahan kembali dg pertimbangan Pengelola Brg : - Standar kebutuhan tanah dan atau bangunan utk menyelenggarakan tupoksi SKPD ybs - Hasil audit atas penggunaan tanah /bangunan 4. Tindak lanjut pengelolaan atas penyerahan - Ditetapkan status penggunaan utk SKPD yang lain - Dimanfaatkan dalam rangka optimalisasi BMD 5. PB yg tidak menyerahkan tanah/bangunan yg tidak di gunakan utk tupoksi SKPD ybs dikenakan sanksi beru pa pembekuan dana pemeliharaan tanah/bangunan tsb

asriumar

26

PEMANFAATAN BMD

Sewa Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Bangun Guna Serah (BGS) dan Bangun Serah Guna (BSG) Pinjam Pakai
asriumar 27

Kriteria pemanfaatan
Pemanfaatan tanah/bangunan dilaksanakan oleh Pengelola Barang
Pemanfaatan tanah/bangunan utk menunjang tupoksi PB di lakukan oleh PB atas persetujuan Pengelola Brg Pemanfaatan BMD selain tanah/bangunan dilaksanakan PB dg persetujuan Pengl Brg Pemanfaatan BMD dilaksanakan berdasarkan pertim bangan tehnis dg memperhatikan kepentingan Daerah dan kepentingan umum

asriumar

28

PEMANFAATAN (LANJUTAN)

POKOK-POKOK PEMANFAATAN BMD


1. PERIJINAN: a. Nilai Rp 5 milyar ke atas terlebih dahulu perlu persetujuan DPRD melalui usul Pengelola Barang; b. Nilai di bawah Rp 5 milyar persetujuan Kepala Daerah 2. OBJEK : a. Tanah dan/atau bangunan yg idle yg ada pada pengelola Barang b. Sebagian tanah dan/atau bangunan yg masih berada pd Pengguna Barang c. Selain tanah/bangunan 3. PELAKSANAAN: a. Butir 2 a dilaksanakan oleh Pengelola Barang setelah persetujuan DPRD utk nilai Rp 5 milyar ke atas; b. Butir 2 b & c dilaksanakan oleh Pengguna Barang melalui persetujuan pelaksanaan dari Kepala Daerah, dan persetujuan DPRD atas usul Pengelola Barang utk nilai Rp 5 milyar ke atas.
asriumar

29

SEWA

1. 2. 3.

BMD Dapat disewakan sepanjang menguntungkan Jangka waktu 5 th dan dpt diperpanjang Penetapan formula besaran tarif sewa ditetapkan oleh KDH 4. Menggunakan Surat Sewa Menyewa min memuat a. pihak pihak yang terikat perjanjian b. jenis, luas atau jml brg, besaran sewa & jangka waktu. c. tanggung jawab biaya operasional dan pemeliha raan oleh penyewa. d. persyaratan lain yg dianggap perlu. 5. Hasil penyewaan merupakan penerimaan daerah

asriumar

30

PINJAM PAKAI

1. Pinjam pakai BMD dilaksanakan antar Pemerintah


2. 3. Jangka waktu pinjam pakai 2 thn dan dapat diperpanjang Dengan surat perjanjian dg muatan a. pihak pihak yg terikat dlm perjanjian b. jenis, luas atau jml barang yg dipinjamkan, dan jangka waktu c. tanggung jawab peminjam atas biaya operasi onal dan pemeliharaan selama jk wkt pinjam d. persyaratan lain yg dianggap perlu

asriumar

31

KERJASAMA PEMANFAATAN
1. TUJUAN - Optimalisasi daya guna dan hasil guna BMD - Meningkatkan pendapatan daerah 2. BENTUK KSP - KSP-BMD atas tanah/bangunan yg telah diserahkan oleh PB kepada KDH, dilaks Pengelola Barang - KSP atas sebagian tanah/bangunan yang masih digunakan oleh PB, dilaks Pengelola Barang setelah persetujuan KDH - KSP atas BMD selain tanah/bangunan, dilaks PB sete lah persetujuan Pengelola Barang 3. KSP dilaksanakan dg ketentua sbb; - Tidak tersedia dana utk Operasional & pemeliharaan - Penetapan mitra KSP melalui tender - Mitra membayar kontribusi atau bagi hasil KSP - Besaran kontribusi atau bagi hasil ditetapkan oleh Tim yg dibentuk pejabat yg berwenang, dan acc Pengll Brg - Dilarang dijaminkan oleh mitra asriumar 32 - Jangka waktu paling lama 30 tahun & dpt diperpanjang

BANGUN GUNA SERAH & BANGUN SERAH GUNA 1. Persyaratan - PB memerlukan bangunan dan fasilitas bagi penyelenggaraan pemerintahan/kepentingan umum dlm rangka tupoksi - Tidak tersedia dana dlm APBD utk penyedia an bangunan dan fasilitas tsb. 2. BGS/BSG BMD dilaksanakan Pengelola Brg dg persetujuan KDH 3. Tanah yg status penggunaannya ada pd PB dpt dilakukan BGS/BSG dg diserahkan lebih dahulu pada KDH Pelaks. Oleh Pengelola Brg dg mengikut sertakan PB/KPB sesuai tupoksi 4. Penetapan status penggunaan BMD hasil BGS/ BSG dilaksanakan oleh KDH
asriumar 33

lanjutan

5. Jangka waktu BGS/BSG paling lama 30 th 6. Penetapan mitra melalui tender 7. Kewajiban mitra a. Membayar kontribusi tiap th sesuai besaran yg ditetapkan Tim b. Tdk boleh dijaminkan c. Memelihara objek bangunan 8. Sebagian dari hasil BGS/BSG hrs dapat digunakan utk pelaksanaan tupoksi 9. Isi surat perjanjian a. Pihak pihak yg terikat dlm perjanjian b. objek BSG/BSG c. jangka waktu d. Hak dan kwajiban e. syarat lain yg dianggap perlu 10 IMBhasil BSG/BGS hrs atas nama Pemda. 11 Semua biaya ditanggung mitra.
asriumar 34

lanjutan
12. Mitra BGS BMD menyerahkan objek bangunan pada akhir jangka waktu pengoperasian setelah diaudit APFP 13. Mitra BSG menyerahkan objek bangunan segera setelah selesai pembengunan. - Mitra dpt mendayagunakan BMD tsb sesuai jk wkt yg ditetapkan dlm perjanjian - setelah wkt perjanjian berakhir objek BSG ter lebih dahulu diaudit APFP , sebelum ditetapkan penggunaannya oleh KDH 14. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelak sanaan ; sewa, pinjam pakai, kerjasama peman faatan dan BGS/BSG BMN diatur PMK .

asriumar

35

PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN BMD


PENGAMANAN
Pengamanan Adminisrasi: pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan Pengamanan Fisik: mis. Penyimpanan, pemagaran dll. Pengamanan Hukum: sertifikasi tanah, dan bukti status kepemilikan Bukti kepemilikan tanah/bangunan disimpan Pengelola brg , selain itu disimpan pengguna.

PEMELIHARAAN
Penanggung jawab: Pengguna Barang Pihak yg melaksanakan pemeliharaan: Kuasa Pengguna Barang & Pejabat yg ditunjuk. Perpedoman pemeliharaan: Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang (DKPB), beban APBD Kewajiban Kuasa Pengguna Barang: membuat daftar hasil pemeliharaan barang utk dilaporkan kpd Pengguna Brg secara periodik asriumar 36

PENGHAPUSAN DAN PEMUSNAHAN BMN


Penghapusan BMD meliputi : a) Penghapusan dari Daftar Barang Pengguna pd Pengguna Barang b) Penghapusan dari Daftar BMD pada Pengelola Barang Penghapusan BMD yg sudah tidak berada dalam

penguasaannya , dg SK Pengelola Brg dan disetujui KDH


Pemusnahan sbg tindak lanjut dari penghapusan dilakukan thd BMD yg : a) tdk dpt dimanfaatkan b) tdk dpt dipindah tangankan; atau c) alasan lain sesuai ketentuan perUUan asriumar d) dilaksanakan PB dituangkan dlm BA dan dilaporkan.

37

PEMINDAHTANGANAN BMD

Bentuk : Dijual Dipertukarkan Dihibahkan Disertakan sbg PMD


KETENTUAN LEBIH LANJUT TTG PEMINDAH TANGANAN DIATUR DALAM PERDA BERPEDOMAN PD PP
asriumar 38

8. PEMINDAHTANGANAN BMN (LANJUTAN)

POKOK-POKOK PEMINDAHTANGANAN (1)

HARUS DGN PERSETUJUAN DPRD:

Pemindahtanganan tanah dan/atau bangunan, dengan beberapa pengecualian;


Pemindahtanganan Barang Milik Daerah selain tanah dan/atau bangunan di atas asriumar 39 Rp.5 milyar

8. PEMINDAHTANGANAN BMN (LANJUTAN)

POKOK-POKOK PEMINDAHTANGANAN (3)


Pengguna Barang
1
PEMINDAHTANGANAN BMD YANG HARUS DGN PERSETUJUAN DPRD

4.b

Pengelola Barang
2 Pelaksanaan pemindahtanganan utk. Tanah/bangunan krn RUTW & selain tanah/bangunan

4.a

T/B, dan > Rp 5 M

DPRD
a. SK Penghapusan asriumar b. Pelaksanaan pemindahtanganan
40

8. PEMINDAHTANGANAN BMN (LANJUTAN)

POKOK-POKOK PEMINDAHTANGANAN (4)


Pengguna Barang
1
PEMINDAHTANGANAN BMD YANG TIDAK PERLU PERSETUJUAN DPRD

4.b

Pengelola Barang
Pelaksanaan pemindahtanganan utk. Tanah/bangunan krn RUTW & selain tanah/bangunan

4.a 3

KDH
a. SK Penghapusan asriumar b. Pelaksanaan pemindahtanganan
41

PENJUALAN

1.

2.

3.

Dasar pertimbangan * Optimalisasi barang berlebih/ idle * Ekonomis bila dijual * Sebagai plaksanaan ketentuan per uu an Pelaksanaan : - Melalui LELANG , kecuali dalam hal tertentu (bersifat khusus, ditetapkan lebih lajut oleh Pengelola Brg) - Dilaksankan oleh Pengelola Brg, dg persetujuan KDH - Selain tanah/bangunan oleh PB, persetujuan KDH Mekanisme a. PB usul , Pgl B teliti/kaji, ya/tdk b. Persetujuan KDH atau DPRD, acc/tdk c. Pelaksanaan, hasil setor Kas Daerah

asriumar

42

TUKAR MENUKAR 1. Dasar pertimbangan * Utk memenuhi kebutuhan operasional * Optimalisasi BMD * Tidak tersedia dana dlm APBD Pihak terkait, Pemerintah, BUMN/D dan Swasta Objek; - Tanah/bangunan yg dikembalikan pd KDH - Tanah/bangunan yg tak sesuai RUTRW - Bmd lainnya. Penetapan BMD oleh KDH, pelaksanaan Pengl Brg selain tanah/bangunan dilaksanakan PB Mekanisme * Pengl Brg usulkan lengkap data * KDH teliti/kaji tehnis , ekonomis, yuridis (ya/tdk) * DPRD persetjuan/tanpa persetujuan * Pengl Brg laksanakan + BA * Selain T/B ; PB usl, Pengl Brg teliti/uji acc/tdk, PB laksanakan + BA
asriumar

2. 3.

4. 5.

43

HIBAH
1. Dasar pertimbangan * Kepentingan sosial, keagamaan, kemanusiaan, penyelenggaraan pemerintahan. * Syarat ; bukan brg rahasia negara, bukan brg ha jat hidup orang banyak, tdk digunakan lagi. Bentuk hibah * Tanah/bangunan ( sdg tdk dimanfaatkan, atau sdh direncanakan ) * Selain tanah /bangunan Kewenangan menetapkan ada pd KDH Pelaksanaan oleh Pengl Brg setelah acc KDH, sdg barang yg tdk digunakan lagi pelaksanaan oleh PB acc Pengl Brg Mekanisme * Tanah/bangunan; Pengl B usul, Kdh teliti/uji acc/ tdk, proses (ps 46 (2), Pengl B laks + BA * Selain T/B; PB usul, Pngl B teliti/uji, acc PB laks + BA
asriumar

2.

3. 4. 5.

44

PENYERTAAN MODAL (PMPD 1. PMPD BMD * Pada BUMD atau Badan Hukum lainnya * Pertimbangan a.l. sesuai rencana pengedaan atau lebih optimal bila dikelola BUMD/BHk lain Bentuk penyertaan * T/B yg telah diserahkan pd Pngl B * T/B sesuai rencana * Selain T/B Penetapan oleh KDH Dilaksanakan Pgl B setelah acc KDH, selain T/B di laksanakan PB, acc Pgl B Mekanisme * T/B; Pgl B usul lengkap, KDH teliti/uji, acc proses Pgl siapkan Ran Perda, DPRD acc/tdk, PB laks. + BA * Selain T/B; PB usul, Pgl B/Tim intern teliti/uji, acc sesuai kewenagan siapkan ran Perda, DPRD acc/tdk, PB/BUMD asriumar BA/ST

2.

3. 4.
5.

45

PENATAUSAHAAN
1. KPB/PB * Daftar * Catat dlm Daftar BKP/DBP * Menyimpan dokumen BMD selain T/B * Melakukan inventarisasi se kurang2 nya 1 x 5 th * BMD persediaan & Konstr dlm pengerj. Tiap th * laporan barang semester/tahunan(LBPS/LBPT) * Laporan paling lambat 3 bln kemudian 2. Pgl B * Daftar * Catat dlm Daftar BMD men golongan/kodefikasi * Menyimpan dokumen T/B yg berada dlm pengelolaan * Menginventarisir T/B se kurang2 nya 1 x 5 th * Laporan semester/tahunan (LBMD) 3. Penggolongan dan kodefikasi ditetapkan MDN dengan pertimbangan MK
asriumar

46

ORGANISASI AKUNTANSI BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH


Pembina Umum Barang Milik/ Kekayaan Daerah Unit Akuntansi BM/KD pada tingkat Propinsi/Kabupaten/Kota

Gubernur/Bupat i/Walikota Cq. Biro/Bagian Perlengkapan

Penguasa Barang Inventaris (PBI)

Unit Akuntansi BM/KD pada tingkat Dinas

Kepala Dinas Cq. Sub Bagian Perlengkapan

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)

Unit Akuntansi BM/KD pada tingkat Kantor/ Satuan Kerja/ asriumar Proyek

Kepala Kantor/ Pimpro


47

BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH


BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG dilengkapi dengan bukti- bukti transaksi: Pembelian/Pengadaan Hibah/Grant Keputusan Pejabat yang Berwenang

SISTEM AKUNTANSI

DOKUMEN SUMBER

SK. PENGHAPUSAN
PERANGKAT/FORMULIR AKUNTANSI Pembukuan : Dokumen Sumber Label Barang Buku Inventaris (BI) Kartu Inventaris Barang (KIB) Daftar Inventaris Ruangan (DIR) Kartu Inventaris Barang Lainnya (KIB Lainnya) Pelaporan : Laporan Mutasi Barang Semesteran (LMBS) Laporan Tahunan (LT)
asriumar 48

PEMBUKUAN DAN PELAPORAN BMD PADA UPB

PENATAUSAHAAN
PENDAFTARAN 1. PEMBUKUAN KLASIFIKASI/ KODEFIKASI PENCATATAN OPNAME FISIK 2. INVENTARISASI
DIR KIB KIB LAINNYA

PENILAIAN/REVALUASI TINDAK LANJUT BERJENJANG


SEMESTERAN TAHUNAN
49

3. PELAPORAN
asriumar BERKALA

PEMBUKUAN BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH


PENGADAAN PEMINDAHTANGANAN

PENGHAPUSAN

BUKU INVENTARIS

DIR

KIB asriumar

KIB 50 LAINNYA

INVENTARISASI BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH


Pengertian: Inventarisasi adalah kegiatan melakukan pengecekan, pengindentifikasian, penghitungan, penilaian kondisi serta membandingkannya dengan yang tercantum dalam Buku Inventaris.. Tujuan: 1. Mengecek kebenaran Barang Milik Daerah yang ada dalam Buku Inventaris baik jumlah fisik maupun nilai barang. 2. Mengetahui kondisi barang 3. Penertiban administrasi : a) Mencatat barang yang belum pernah dicatat. b) Membuat usulan penghapusan barang c) Menyelesaikan proses hukum atas barang-barang asriumar 51 yang tidak diketemukan/hilang

SASARAN INVENTARISASI
1.Barang inventaris yang dibeli (seluruhnya/sebagian) dari dana APBD. 2. Barang inventaris yang diperoleh dari dana diluar APBD (hibah, rampasan). 3. Barang inventaris yang belum jelas pemilikannya tetapi dikuasai dan dikelola oleh Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota/ Propinsi).
asriumar 52

FUNGSI INVENTARISASI
a.Pengawasan dan pengendalian b.Perencanaan kebutuhan barang, c.Perencanaan pemeliharaan barang,

asriumar

53

TAHAPAN INVENTARISASI BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH


PELAKSANAAN

PERSIAPAN

PELAPORAN

TINDAK LANJUT

PEMBENTUKAN TIM

1. PERHITUNGAN BARANG 2. PENILAIAN KONDISI 3. PEMBERIAN NOMOR PENDAFTARAN BARANG 4. PEMBUKUAN HASIL INVENTARISASI BARANG 5. PENGUMPULAN BARANG YANG RUSAK BERAT 6. PENEMPELAN NOMOR REGISTRASI YANG BARU

BUKU INVENTARIS DIR,KIB,KIB LAINNYA

PENGUMPULAN DATA INVENTARIS

LAPORAN HASIL INVENTARISASI BARANG

DAFTAR BARANG YANG RUSAK BERAT

DENAH RUANGAN /NO. KODE RUANG

NOMOR/KODE REGISTRASI YANG LAMA

DAFTAR BARANG YANG TIDAK DIKETEMUKAN DALAM INVENTARISASI

asriumar

54

BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH


DIR
O P N A M E FISIK LAPORAN OPNAME FISIK BARANG MILIK/ KEKAYAAN DAERAH
asriumar 55

INVENTARISASI

KIB

BARANG MILIK/ KEKAYAAN DAERAH

KIB KAINNYA

BUKU INVENTARIS (BI)


Buku yang digunakan untuk mencatat seluruh BM/KD yang dimiliki/dikuasai oleh Pemerintah Daerah Setiap transaksi BM/KD (Pengadaan, Pengalihan, Penghapusan) wajib dicatat dalam Buku Inventaris.
asriumar 56

TUJUAN BUKU INVENTARIS


1.
Untuk mengetahui jumlah BM/KD (baik

kuantitas maupun nilai) pada suatu Unit Pelaksanaan Teknis Daerah 2. Sebagai sumber data dalam penyusunan Laporan BM/KD (Laporan Mutasi Barang Semesteran dan Laporan Tahunan).

asriumar

57

SUMBER DATA BUKU INVENTARIS


1. Saldo
awal BM/KD didasarkan pada
Laporan Opname Fisik (LOFBI) /Laporan Hasil Inventaris. 2. Pengadaan/pengalihan BM/KD didasarkan pada Berita Acara Serah Terima 3. Penghapusan BM/KD didasarkan pada Surat Keputusan Penghapusan

asriumar

58

KARTU INVENTARIS BARANG (KIB)


Kartu yang memuat catatan mengenai asal barang inventaris, riwayat barang inventaris, catatan perubahan dan informasi lainnya. Barang Inventaris yang harus dibuat KIB nya adalah : 1. KIB Tanah 2. KIB Mesin dan peralatan 3. KIB Bangunan Gedung 4. KIB Jalan, instalasi dan jaringan 5. KIB Aset lainnya 6. KIB Konstruksi asriumar dlm pengerjaan 59

DAFTAR/KARTU INVENTARIS RUANGAN (D/KIR)


Kartu Inventaris Ruangan adalah daftar yang memuat catatan mengenai barang inventaris yang berada dalam suatu ruangan.
Kartu Inventaris Ruangan dibuat oleh setiap Pengguna/Kuasa pengguna barang daerah.
asriumar 60

KARTU INVENTARIS BARANG LAINNYA (KIB LAINNYA)


Kartu Inventaris Barang Lainnya (KIB Lainnya) adalah kartu yang memuat catatan mengenai barang inventaris yang tidak dicatat dalam KIB maupun KIR karena sifatnya memerlukan tempat dan atau penangan khusus. Barang Inventaris yang dimasukkan/dicatat dalam Kartu Inventaris Barang Lainnya (KIB Lainnya) adalah seperti : - Sepeda - Gerobak dorong - Pompa air di lapangan - Tiang bendera di lapangan upacara - Hydran di luar gedung

asriumar

61

PENILAIAN BMD

Penilaian dlm rangka penyusunan Neraca Daerah

berpedoman pd SAP oleh Tim Penilai yg ditetapkan oleh Pengelola Barang, dan dapat melibatkan Penilai Independen yg bersertifikat;
Penilaian BMD dlm rangka pemanfaatan dan

pemindahtanganan oleh Tim Penilai yg ditetapkan oleh Pengelola Barang dan dapat melibatkan Penilai independen yg berijin, berdasarkan nilai transaksi dgn estimasi terendah menggunakan nilai NJOP (utk tanah)

asriumar

62

PENILAIAN/PENILAIAN KEMBALI BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH


PENILAIAN
NILAI PEROLEHAN NILAI PERKIRAAN NILAI PENETAPAN NILAI PEROLEHAN NILAI PERKIRAAN NILAI PENETAPAN

NILAI BUKU

REVALUASI
(PENILAIAN KEMBALI)

SESUAI KEBUTUHAN

PENGHAPUSAN
asriumar

RUSAK BERAT BERLEBIH


TIDAK DIPERGUNAKAN DITETAPKAN OLEH PEJABAT YAN BERWENANG 63

PELAPORAN BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH

1. SETIAP UNIT KERJA MENYAMPAIKAN LAPORAN BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH YANG DIKUASAINYA KEPADA UNIT ORGANISASI BARANG MILIK/ KEKAYAAN DAERAH ATASANNYA. 2. LAPORAN BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH DIBUAT DAN DIKIRIMKAN SECARA BERKALA :
a. SETIAP 6 BULAN : Laporan Mutasi Barang Semesteran b. SETIAP TAHUN : Laporan Tahunan
asriumar 64

PELAPORAN BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH Laporan Mutasi Barang Semesteran Unit Pelaksana Teknis Daerah (UTPD) Dinas-dinas

Laporan Tahunan
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UTPD) REKONSILIASI Dinas-Dinas

PEMDA (KABUPATEN/KOTA/P ROPINSI)

PEMDA (KABUPATEN/KOTA/ DAFTAR BM/KD TAHUNAN PROPINSI)

NERACA PEMERINTAH DAERAH

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

Lap. Realisasi Anggaran Daerah asriumar DPRD 65

BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH DALAM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH


ASET LANCAR

PENGELOMPOKAN

BARANG MILIK/ KEKAYAAN NEGARA

ASET TETAP

ASET LAINNYA
asriumar 66

PENGELOMPOKAN BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH DALAM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH

BARANG MILIK/ KEKAYAAN DAERAH


PERSEDIAAN

ASET LANCAR

KAS, PIUTANG, UANG MUKA, BAGIAN LANCAR DARI INVESTASI.. asriumar

67

PENGELOMPOKAN BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH DALAM SAPD


BARANG MILIK/ KEKAYAAN DAERAH
TANAH PERALATAN DAN MESIN

Alat Berat Alat Angkutan Alat Bengkel

Alat Komputer
Alat Pertanian

ASET TETAP

GEDUNG DAN BANGUNAN JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN BANGUNAN DALAM PENGERJAAN ASET TETAP LAINNYA
asriumar

Alat Laboratorium Alat Kedokteran Alat Kantor Alat Lainnya


Buku Perpustakaan Barang Bercorak Kebudayaan dan Kesenian 68 Persenjataan

NERACA PEMERINTAH DAERAH


1. 2. 3. 4. 5. Aset Lancar LANCAR Kas Piutang Uang Muka Bagian Lancar dr Investasi PERSEDIAAN AKTIVA TETAP TANAH HUTANG LANCAR 1. 2. Hutang Perwalian Hutang HUTANG JANGKA PANJANG 1. 2. Hutang Luar Negeri Hutang Dalam Negeri

1.

2.
3.

PERALATAN DAN MESIN GEDUNG DAN BANGUNAN JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN Bangunan Dalam Pengerjaan
ASET TETAP LAINNYA AKTIVA LAINNYA

JUMLAH HUTANG EQUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR EKUITAS DANA DIINVESTASIKAN

4.
5. 6.

JUMLAH EQUITAS DANA JUMLAH HUTANG DAN

JUMLAH ASET

asriumar

EKUITAS DANA

69

PENYUSUTAN

UMUR TEHNIS UMUR EKONO MIS AKUMULA SI DANA PEMBEBANAN MERATA UTK PENG GANTIAN MENGURA NGI LABA

DIHAPUS

TDK ADA NILAI JUAL

TUJUAN

NILAI BUKU RP. 1.-

MASIH ADA NILAI JUAL

LABA AKUNTANSI

FORMULA PENYUSU TAN

SESUAI KEBJ. AKUNTANSI

MENUNDA PAJAK
asriumar

BAYAR PAJAK
70

PENGADAAN B/J BUMD PEMBELIAN PENJUALAN

TERMURAH TERENDAH
BERSAING DIKENDALIKAN KONSEP SUPPLY CHAIN

MJMN BUMD

PROFIT MOTIVE

AK UN STANDAR IAI TA NSI

VISI, MISI TUJUAN MENGIKUTI KBJ. PEMDA TRANSPARAN AKUNTABEL

LELA NG

KEPPRES 80 TH 2003

asriumar

71

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN


1. PEMBINAAN * Kebijakan umum oleh MK * Kebijakan tehnis MDN 2. Wasdal a. PB; pemantauan, penertiban, penggunaan, pemeliharaan dan pengamanan BMD di bawah penguasaanya. b. KPB; penertiban dan pementauan di SKPD c. KPB/PB, dpt meminta bantuan APF utk audit tindak lanjut. TL hasil audit sesuai ktt. 3. PB, berwenang utk pemantauan dan investigasi pelaks. Penggunaan,pemanfaatan, dan pemindah tanganan BMD dlm rangka penertiban. PB, dpt meminta AFP utk audit, dan hasil audit disampaikan Pgl B
asriumar

72

KETENTUAN LAIN LAIN

1. Insentif dpt diberikan kepada Mereka pengelola BMD yg menghasilkan 2. Pengurus Barang diberikan tunjangan sesuai ke mampuan keuangan daerah 3. Insentif diatur dengan Perda berpedoman pada kebijakan umum pengelolaan BMN/BMD 4. BMD yg digunakan BLUD adalah BMD yg tak dipisahklan( PP6/2006 jo PP 23/2005) 5. Pgl B dpt membentuk BLUD atau jasa PFK dlm pelaksanaan pementauan BMD T/B.

asriumar

73

GANTI RUGI

1.

SETIAP KERUGIAN Daerah akibat kelalaian, penyalah gunaan/pelnggaran hukum atas pe ngelolaan BMD diselesaikan melalui TGR

2. Sanksi dpt berupa administratif dan atau sanksi pidana sesuai ketentuan.

asriumar

74

PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH


SESUAI PP 38 TH 2008

JAKARTA, Maret 2009 asriumar 75

PP NO. 38 TH 2008
MEROBAH BEBERAPA PASAL DLM PP 6 TH 2006. Psl I . 7 ITEM YG BERTAMBAH DAN YG BEROBAH. Psl II. KETENTUAN PENUTUP.

asriumar

76

HAL HAL YG EROBAH


Psl 1. ketentuan umun; 4.a. Penilai adalah pihak yang melakukan penilaian secara independen berdasarkan kompetensi yang dimilikinya terdiri dari penilai internal dan penilai eksternal. 22. Penilaian adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh penilai untuk memberikan suatu opini nilai atas suatu obyek penilaian pada saat tertentu dalam rangka pengelolaan barang milik negara/ daerah. asriumar

77

INTERNAL

PENILAI
EKTERNAL

INDEPENDEN

0PINI NILAI SAAT TER TENTU

CATATAN: Dalam penilaian INTERNAL dapat melibatkan penilai EKTERNAL yg ditetapkan pejabat yg berwenang.
asriumar 78

Pasal 2 barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah.


(2) Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi: barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis; b. barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak; c. barang yang diperoleh sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; atau d. barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
asriumar 79

HIBAH, SUMBANGAN DAN SEJENIS HASIL PELAKSANAAN KONTRAK/PERJANJIAN

PEROLEHAN BARANG

SESUAI KTT PER UU

PUTUSAN PENGADILAN KEPASTIAN HKM TETAP


asriumar 80

3. Ketentuan Pasal 26 ditambahkan 2 (dua) ayat yakni ayat (3) dan ayat (4) sehingga Pasal 26 berbunyi sebagai berikut: (3)Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g tidak berlaku dalam hal kerjasama pemanfaatan atas barang milik negara/daerah dilakukan untuk penyediaan infrastruktur tersebut (JK. WKT 30 TH/ dpt DIPERPANJANG) dibawah ini : Infrastruktur transportasi meliputi pelabuhan laut, sungai atau danau,bandar udara, jaringan rel dan stasiun kereta api infrastruktur jalan meliputi jalan tol dan jembatan tol; infrastruktur sumber daya air meliputi saluran pembawa air baku dan waduk/bendungan; infrastruktur air minum meliputi bangunan pengambilan air baku, jaringan transmisi, jaringan distribusi, dan instalasi pengolahan air minum; infrastruktur air limbah meliputi instalasi pengolah air limbah jaringan pengumpul dan jaringan utama, dan sarana persampahan yang meliputi pengangkut dan tempat pembuangan; infrastruktur telekomunikasi meliputi jaringan telekomunikasi; infrastruktur ketenagalistrikan meliputi pembangkit, transmisi, atau distribusi tenaga listrik; atau infrastruktur minyak dan gas bumi meliputi pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, transmisi, dan distribusi minyak asriumar 81 dan gas bumi.

(4) Jangka waktu kerjasama pemanfaatan barang milik negara/daerah untuk penyediaan infrastruktur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling lama 50 (lima puluh) tahun sejak perjanjian ditandatangani

asriumar

82

TRANSPOR TASI AIR MINUM KERJASAMA INFRASTRUKTUR

MAKS 50 TH
KETENAGA LISTRIKAN MINYAK & GAS
asriumar

AIR LIMBAH

83

4. Ketentuan Pasal 39 ayat (1), ayat (2), dan ayat (4) diubah serta ditambahkan 2 (dua) ayat, yakni ayat (5) dan ayat (6), sehingga Pasal 39 berbunyi sebagai berikut:

(1) Penilaian barang milik negara berupa tanah dan/atau bangunan dalam rangka pemanfaatan atau pemindahtanganan dilakukan oleh penilai internal yang ditetapkan oleh pengelola barang, dan dapat melibatkan penilai eksternal yang ditetapkan oleh pengelola barang. (2) Penilaian barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan dalam rangka pemanfaatan atau pemindahtanganan dilakukan oleh penilai internal yang ditetapkan oleh gubernur/bupati/walikota, dan dapat melibatkan penilai eksternal yang ditetapkan oleh asriumar gubernur/bupati/walikota.

84

(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bagi penjualan barang milik negara berupa tanah yang diperlukan untuk pembangunan rumah susun sederhana. (4) Nilai jual barang milik negara sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditetapkan oleh Menteri Keuangan berdasarkan perhitungan yang ditetapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum. (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai penilaian Barang Milik Negara diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.
asriumar 85

5. Ketentuan dalam Pasal 44 ayat (1) huruf a diubah, sehingga Pasal 44 berbunyi sebagai berikut

(1).Penghapusan barang milik negara/daerah dengan tindak lanjut pemusnahan dilakukan apabila barang milik negara/daerah dimaksud:
a. tidak dapat digunakan, tidak dapat dimanfaatkan, dan/atau tidak dapat dipindahtangankan; atau b. alasan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
asriumar 86

6. Ketentuan Pasal 46 substansi tetap dan penjelasan Pasal 46 ayat (3) huruf e diubah sehingga rumusan penjelasan Pasal 46 adalah sebagaimana tercantum dalam Penjelasan Pasal Demi Pasal Angka 6 Peraturan Pemerintah ini.
Ayat (3) Huruf a Tidak sesuai dengan tata ruang wilayah artinya pada lokasi tanah dan/atau bangunan milik negara/daerah dimaksud terjadi perubahan peruntukan dan/atau fungsi kawasan wilayah, misalnya dari peruntukan wilayah perkantoran menjadi wilayah perdagangan. Tidak sesuai dengan penataan kota artinya atas tanah dan/atau bangunan milik negara/daerah dimaksud perlu dilakukan peiiyesuaian, yang berakibat pada perubahan luas tanah dan/atau bangunan tersebut. Huruf b Yang dihapuskan adalah bangunan yang berdiri di atas tanah tersebut untuk dirobohkan yang selanjutnya didirikan bangunan baru di atas tanah yang sama (rekonstruksi) sesuai dengan alokasi anggaran yang telah disediakan dalam dokumen penganggaran
asriumar 87

Huruf c Yang dimaksud dengan "tanah dan/atau bangunan diperuntukkan bagi pegawai negeri" adalah: tanah dan/atau bangunan, yang merupakan kategori rumah negara golongan III; tanah yang merupakan tanah kavling yang menurut perencanaan awal pengadaannya untuk pembangunan perumahan pegawai negeri.

asriumar

88

Yang dimaksud dengan "kepentingan umum" adalah kegiatan yang menyangkut kepentingan bangsa dan negara, masyarakat luas, rakyat banyak/bersama, dan/atau kepentingan pembangunan. Kategori bidang-bidang kegiatan yang termasuk untuk kepentingan umum antara lain sebagai berikut: - jalan umum, jalan tol, rel kereta api, saluran air minum/air bersih dan/atau saluran pembuangan air; - waduk, bendungan, dan bangunan pengairan lainnya termasuk saluran irigasi; - rumah sakit umum dan pusat-pusat kesehatan masyarakat; pelabuhan, bandar udara, stasiun kereta api atau terminal; peribadatan; pendidikan atau sekolah; pasar umum; - fasilitas pemakaman umum; - fasilitas keselamatan umum seperti antara lain tanggul penanggulangan bahaya banjir, lahar, dan lain-lain bencana; - pos dan telekomunikasi;
asriumar 89

Huruf d

Barang milik negara/daerah yang ditetapkan sebagai pelaksanaan peraturan perundang-undangan karena adanya keputusan pengadilan atau penyitaan, dapat dipindahtangankan tanpa memerlukan persetujuan DPR/DPRD." asriumar 90

sarana olahraga; stasiun penyiaran radio, televisi beserta sarana pendukungnya untuk lembaga penyiaran publik; kantor pemerintah, pemerintah daerah, perwakilan negara asing, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan lembaga internasional di bawah naungan Perserikatan BangsaBangsa; fasilitas Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya; rumah susun sederhana; tempat pembuangan sampah; cagar alam dan cagar budaya; pertamanan; panti sosial; pembangkit, transmisi, Huruf dan distribusi tenaga listrik. e

pos dan telekomunikasi;

7. Ketentuan Pasal 51 ayat (3) diubah sehingga Pasal 51 berbunyi sebagai berikut:

(3). Pengecualian (Lelang) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:

a. barang milik negara/daerah yang bersifat khusus;dan b. barang milik negara/daerah lainnya yang ditetapkan lebih lanjut oleh pengelola barang.
asriumar 91

TERIMA KASIH

asriumar

92

You might also like