Professional Documents
Culture Documents
BMN/BMD
64 HALAMAN XVI BAB 86 pasal Penjelasan umum dan pasal demi pasal Psl 81: Ketentuan lebih lanjut
PSL 69 AYAT (6) KETENTUAN MENGENAI PEDOMAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI PENGELOLAAN BRG MLK NEG/DRH DIATUR DENGAN PP
PP NO 6 TH 2006 jo PP NO 38 TH 2008
PSL 74 AYAT (1) MENTERI KEUANGN MENETAPKAN KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN BRG MLK NEG AYAT (2) KEBIJAKAN TEKNIS AYAT (3) MENDAGRI MENETAPKAN PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN BRG MLK DRH
asriumar
asriumar
- Fungsional
sesuai fungsi, wewenang dan tanggung jawab berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan thdp hak masyarakat dlm memperoleh informasi sesuai standar kebutuhan utk menyelenggarakan tupoksi secara optimal dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat diperoleh jumlah dan nilai yang pasti (Neraca)
- Kepastian hukum
- Transparansi - Efisiensi
asriumar
PP 6 Th. 2006
a. Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran; b. Pengadaan; c. Penggunaan; d. Pemanfaatan; e. Pengamanan dan Pemeliharaan; f. Penilaian; g. Penghapusan; h. Pemindahtanganan i. Penatausahaan; j. Pembinaan, Pengawasan dan pengendalian
Kepmendagri 17 Thn 2007 a. Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran; b. Pengadaan; c. Penyimpanan dan Pengeluaran; d. Penggunaan; e. Penatausahaan; f. Pemanfaatan; g. Pengamanan; h. Pemeliharaan; i. Penilaian; j. Penghapusan; k. Pemindahtanganan; l. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan; asriumar 9 m. Pembiayaan
APBD
-
RKA/DPA
NON APBD
- HIBAH - RAMPASAN - LAIN-LAIN
asriumar 10
PRINSIP PENGELOLAAN
EFISIEN
EFEKTIF
FLEKSIBEL
OPTIMAL
asriumar
PENGADAAN
PENGANGGARAN
PERENC KEBUT
PENATA USAHAAN
PENGAMANAN PELIHARA
TPTGR SANGSI
PENGHAPUSAN
12
KDH
2. KDH SEBAGAI PEMEGANG KEKUASAAN MEMPUNYAI WEWENANG : *. MENETAPKAN KEBIJAKSANAAN PENGELOLAAN BARANG DRH * MENETAPKAN PENGGUNAAN *. MENETAPKAN KEBIJAKAN PENGAMAN AN *. MENGAJUKAN USUL PEMINDAH TANG ANAN BMD KEPADA DPRD *. MENGAJUKAN USUL PEMINDAH TANG ANAN DAN PENGHAPUSAN BMD *. MENYETUJUI USUL PEMANFAATAN BMD SELAIN TANAH DAN/ATAU BANGUNAN
15
KEPALA DAERAH
SEKRETARIS DAERAH PEMEGANG KEKUASAAN dibantu PENGELOLA Barang Daerah
PENGURUS BARANG
asriumar
asriumar
19
PENGADAAN BARANG
Berdasarkan Prinsip prinsip: Efisien, efektif, transparan, bersaing , adil / tidak diskriminatif dan akuntabel
Pengaturan mengenai pengadaan tanah dilaksana kan sesuai ktt per u.u. an (Perpres 65 th 2006) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengadaan barang selain tanah diatur dalam Keppres 80/2003 jo Perpres perubahan perubahan nya.
asriumar
21
penunjukan langsung pemilihan langsung Seleksi Umum Koran Lokal Koran Nasional
asriumar
22
Lanjutan ..
Pengadaan barang daerah dapat dipenuhi dengan cara: 1) pengadaan/pemborongan pekerjaan; 2) membuat sendiri (swakelola); 3) penerimaan (hibah atau bantuan/ sumbangan atau kewajiban Pihak Ketiga); 4) tukar menukar; dan 5) guna susun.
asriumar 23
Tugas, wewenang dan tanggungjawab Panitia Pengadaan Barang/Jasa : a. Menyusun/mempersiapkan TOR dan RKS; b. Menyusun dan menyiapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS); c. Menyusun jadwal dan menetapkan cara pelaksanaan pengadaan; d. Menandatangani fakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaan barang/jasa; e. Mengumumkan pengadaan barang/jasa melalui media cetak dan papan pengumuman resmi uk penerangan umum; f. Menilai kualifikasi penyedia melalui pascakualifikasi atau prakualifikasi; g. Melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk baik teknis maupun harga; h. Menyiapkan BA Negosiasi; i. Mengusulkan calon pemenang; j. Dlm pelaksanaan tugas pengadaan barang/jasa, Panitia bertanggungjawab kepada pejabat pembuat komitmen/Kepala SKPD selaku pengguna barang/jasa; k. Menyiapkan SPK dan/atau SP l. Dlsb.
asriumar 24
PENGGUNAAN BMD
1. Status penggunaan BMD ditetapkan oleh KDH 2. Penetapan status penggunaan tanah dan/atau bangunan dilakukan dengan memperhatikan: Digunakan untuk menyelenggarakan Tupoksi; Menunjang penyelenggaraan Tupoksi Satuan Kerja yang bersangkutan. PB /Kuasa PB wajib menyerahkan tanah/bangunan yang tdk digunakan utk pelaksanaan tupoksi SKPD ybs.
3. Penetapan status penggunaan BMD yang digunakan oleh selain Satuan Kerja Perangkat Daerah dapat dilakukan sepanjang sesuai tugas pokok dan fungsi dan/atau dalam menjalankan penugasan pemerintah daerah sebagai pelaksanaan kewajiban pelayanan umum
asriumar 25
LANJUTAN
Penyerahan kembali dg pertimbangan Pengelola Brg : - Standar kebutuhan tanah dan atau bangunan utk menyelenggarakan tupoksi SKPD ybs - Hasil audit atas penggunaan tanah /bangunan 4. Tindak lanjut pengelolaan atas penyerahan - Ditetapkan status penggunaan utk SKPD yang lain - Dimanfaatkan dalam rangka optimalisasi BMD 5. PB yg tidak menyerahkan tanah/bangunan yg tidak di gunakan utk tupoksi SKPD ybs dikenakan sanksi beru pa pembekuan dana pemeliharaan tanah/bangunan tsb
asriumar
26
PEMANFAATAN BMD
Sewa Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Bangun Guna Serah (BGS) dan Bangun Serah Guna (BSG) Pinjam Pakai
asriumar 27
Kriteria pemanfaatan
Pemanfaatan tanah/bangunan dilaksanakan oleh Pengelola Barang
Pemanfaatan tanah/bangunan utk menunjang tupoksi PB di lakukan oleh PB atas persetujuan Pengelola Brg Pemanfaatan BMD selain tanah/bangunan dilaksanakan PB dg persetujuan Pengl Brg Pemanfaatan BMD dilaksanakan berdasarkan pertim bangan tehnis dg memperhatikan kepentingan Daerah dan kepentingan umum
asriumar
28
PEMANFAATAN (LANJUTAN)
29
SEWA
1. 2. 3.
BMD Dapat disewakan sepanjang menguntungkan Jangka waktu 5 th dan dpt diperpanjang Penetapan formula besaran tarif sewa ditetapkan oleh KDH 4. Menggunakan Surat Sewa Menyewa min memuat a. pihak pihak yang terikat perjanjian b. jenis, luas atau jml brg, besaran sewa & jangka waktu. c. tanggung jawab biaya operasional dan pemeliha raan oleh penyewa. d. persyaratan lain yg dianggap perlu. 5. Hasil penyewaan merupakan penerimaan daerah
asriumar
30
PINJAM PAKAI
asriumar
31
KERJASAMA PEMANFAATAN
1. TUJUAN - Optimalisasi daya guna dan hasil guna BMD - Meningkatkan pendapatan daerah 2. BENTUK KSP - KSP-BMD atas tanah/bangunan yg telah diserahkan oleh PB kepada KDH, dilaks Pengelola Barang - KSP atas sebagian tanah/bangunan yang masih digunakan oleh PB, dilaks Pengelola Barang setelah persetujuan KDH - KSP atas BMD selain tanah/bangunan, dilaks PB sete lah persetujuan Pengelola Barang 3. KSP dilaksanakan dg ketentua sbb; - Tidak tersedia dana utk Operasional & pemeliharaan - Penetapan mitra KSP melalui tender - Mitra membayar kontribusi atau bagi hasil KSP - Besaran kontribusi atau bagi hasil ditetapkan oleh Tim yg dibentuk pejabat yg berwenang, dan acc Pengll Brg - Dilarang dijaminkan oleh mitra asriumar 32 - Jangka waktu paling lama 30 tahun & dpt diperpanjang
BANGUN GUNA SERAH & BANGUN SERAH GUNA 1. Persyaratan - PB memerlukan bangunan dan fasilitas bagi penyelenggaraan pemerintahan/kepentingan umum dlm rangka tupoksi - Tidak tersedia dana dlm APBD utk penyedia an bangunan dan fasilitas tsb. 2. BGS/BSG BMD dilaksanakan Pengelola Brg dg persetujuan KDH 3. Tanah yg status penggunaannya ada pd PB dpt dilakukan BGS/BSG dg diserahkan lebih dahulu pada KDH Pelaks. Oleh Pengelola Brg dg mengikut sertakan PB/KPB sesuai tupoksi 4. Penetapan status penggunaan BMD hasil BGS/ BSG dilaksanakan oleh KDH
asriumar 33
lanjutan
5. Jangka waktu BGS/BSG paling lama 30 th 6. Penetapan mitra melalui tender 7. Kewajiban mitra a. Membayar kontribusi tiap th sesuai besaran yg ditetapkan Tim b. Tdk boleh dijaminkan c. Memelihara objek bangunan 8. Sebagian dari hasil BGS/BSG hrs dapat digunakan utk pelaksanaan tupoksi 9. Isi surat perjanjian a. Pihak pihak yg terikat dlm perjanjian b. objek BSG/BSG c. jangka waktu d. Hak dan kwajiban e. syarat lain yg dianggap perlu 10 IMBhasil BSG/BGS hrs atas nama Pemda. 11 Semua biaya ditanggung mitra.
asriumar 34
lanjutan
12. Mitra BGS BMD menyerahkan objek bangunan pada akhir jangka waktu pengoperasian setelah diaudit APFP 13. Mitra BSG menyerahkan objek bangunan segera setelah selesai pembengunan. - Mitra dpt mendayagunakan BMD tsb sesuai jk wkt yg ditetapkan dlm perjanjian - setelah wkt perjanjian berakhir objek BSG ter lebih dahulu diaudit APFP , sebelum ditetapkan penggunaannya oleh KDH 14. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelak sanaan ; sewa, pinjam pakai, kerjasama peman faatan dan BGS/BSG BMN diatur PMK .
asriumar
35
PEMELIHARAAN
Penanggung jawab: Pengguna Barang Pihak yg melaksanakan pemeliharaan: Kuasa Pengguna Barang & Pejabat yg ditunjuk. Perpedoman pemeliharaan: Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang (DKPB), beban APBD Kewajiban Kuasa Pengguna Barang: membuat daftar hasil pemeliharaan barang utk dilaporkan kpd Pengguna Brg secara periodik asriumar 36
37
PEMINDAHTANGANAN BMD
4.b
Pengelola Barang
2 Pelaksanaan pemindahtanganan utk. Tanah/bangunan krn RUTW & selain tanah/bangunan
4.a
DPRD
a. SK Penghapusan asriumar b. Pelaksanaan pemindahtanganan
40
4.b
Pengelola Barang
Pelaksanaan pemindahtanganan utk. Tanah/bangunan krn RUTW & selain tanah/bangunan
4.a 3
KDH
a. SK Penghapusan asriumar b. Pelaksanaan pemindahtanganan
41
PENJUALAN
1.
2.
3.
Dasar pertimbangan * Optimalisasi barang berlebih/ idle * Ekonomis bila dijual * Sebagai plaksanaan ketentuan per uu an Pelaksanaan : - Melalui LELANG , kecuali dalam hal tertentu (bersifat khusus, ditetapkan lebih lajut oleh Pengelola Brg) - Dilaksankan oleh Pengelola Brg, dg persetujuan KDH - Selain tanah/bangunan oleh PB, persetujuan KDH Mekanisme a. PB usul , Pgl B teliti/kaji, ya/tdk b. Persetujuan KDH atau DPRD, acc/tdk c. Pelaksanaan, hasil setor Kas Daerah
asriumar
42
TUKAR MENUKAR 1. Dasar pertimbangan * Utk memenuhi kebutuhan operasional * Optimalisasi BMD * Tidak tersedia dana dlm APBD Pihak terkait, Pemerintah, BUMN/D dan Swasta Objek; - Tanah/bangunan yg dikembalikan pd KDH - Tanah/bangunan yg tak sesuai RUTRW - Bmd lainnya. Penetapan BMD oleh KDH, pelaksanaan Pengl Brg selain tanah/bangunan dilaksanakan PB Mekanisme * Pengl Brg usulkan lengkap data * KDH teliti/kaji tehnis , ekonomis, yuridis (ya/tdk) * DPRD persetjuan/tanpa persetujuan * Pengl Brg laksanakan + BA * Selain T/B ; PB usl, Pengl Brg teliti/uji acc/tdk, PB laksanakan + BA
asriumar
2. 3.
4. 5.
43
HIBAH
1. Dasar pertimbangan * Kepentingan sosial, keagamaan, kemanusiaan, penyelenggaraan pemerintahan. * Syarat ; bukan brg rahasia negara, bukan brg ha jat hidup orang banyak, tdk digunakan lagi. Bentuk hibah * Tanah/bangunan ( sdg tdk dimanfaatkan, atau sdh direncanakan ) * Selain tanah /bangunan Kewenangan menetapkan ada pd KDH Pelaksanaan oleh Pengl Brg setelah acc KDH, sdg barang yg tdk digunakan lagi pelaksanaan oleh PB acc Pengl Brg Mekanisme * Tanah/bangunan; Pengl B usul, Kdh teliti/uji acc/ tdk, proses (ps 46 (2), Pengl B laks + BA * Selain T/B; PB usul, Pngl B teliti/uji, acc PB laks + BA
asriumar
2.
3. 4. 5.
44
PENYERTAAN MODAL (PMPD 1. PMPD BMD * Pada BUMD atau Badan Hukum lainnya * Pertimbangan a.l. sesuai rencana pengedaan atau lebih optimal bila dikelola BUMD/BHk lain Bentuk penyertaan * T/B yg telah diserahkan pd Pngl B * T/B sesuai rencana * Selain T/B Penetapan oleh KDH Dilaksanakan Pgl B setelah acc KDH, selain T/B di laksanakan PB, acc Pgl B Mekanisme * T/B; Pgl B usul lengkap, KDH teliti/uji, acc proses Pgl siapkan Ran Perda, DPRD acc/tdk, PB laks. + BA * Selain T/B; PB usul, Pgl B/Tim intern teliti/uji, acc sesuai kewenagan siapkan ran Perda, DPRD acc/tdk, PB/BUMD asriumar BA/ST
2.
3. 4.
5.
45
PENATAUSAHAAN
1. KPB/PB * Daftar * Catat dlm Daftar BKP/DBP * Menyimpan dokumen BMD selain T/B * Melakukan inventarisasi se kurang2 nya 1 x 5 th * BMD persediaan & Konstr dlm pengerj. Tiap th * laporan barang semester/tahunan(LBPS/LBPT) * Laporan paling lambat 3 bln kemudian 2. Pgl B * Daftar * Catat dlm Daftar BMD men golongan/kodefikasi * Menyimpan dokumen T/B yg berada dlm pengelolaan * Menginventarisir T/B se kurang2 nya 1 x 5 th * Laporan semester/tahunan (LBMD) 3. Penggolongan dan kodefikasi ditetapkan MDN dengan pertimbangan MK
asriumar
46
Unit Akuntansi BM/KD pada tingkat Kantor/ Satuan Kerja/ asriumar Proyek
SISTEM AKUNTANSI
DOKUMEN SUMBER
SK. PENGHAPUSAN
PERANGKAT/FORMULIR AKUNTANSI Pembukuan : Dokumen Sumber Label Barang Buku Inventaris (BI) Kartu Inventaris Barang (KIB) Daftar Inventaris Ruangan (DIR) Kartu Inventaris Barang Lainnya (KIB Lainnya) Pelaporan : Laporan Mutasi Barang Semesteran (LMBS) Laporan Tahunan (LT)
asriumar 48
PENATAUSAHAAN
PENDAFTARAN 1. PEMBUKUAN KLASIFIKASI/ KODEFIKASI PENCATATAN OPNAME FISIK 2. INVENTARISASI
DIR KIB KIB LAINNYA
3. PELAPORAN
asriumar BERKALA
PENGHAPUSAN
BUKU INVENTARIS
DIR
KIB asriumar
KIB 50 LAINNYA
SASARAN INVENTARISASI
1.Barang inventaris yang dibeli (seluruhnya/sebagian) dari dana APBD. 2. Barang inventaris yang diperoleh dari dana diluar APBD (hibah, rampasan). 3. Barang inventaris yang belum jelas pemilikannya tetapi dikuasai dan dikelola oleh Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota/ Propinsi).
asriumar 52
FUNGSI INVENTARISASI
a.Pengawasan dan pengendalian b.Perencanaan kebutuhan barang, c.Perencanaan pemeliharaan barang,
asriumar
53
PERSIAPAN
PELAPORAN
TINDAK LANJUT
PEMBENTUKAN TIM
1. PERHITUNGAN BARANG 2. PENILAIAN KONDISI 3. PEMBERIAN NOMOR PENDAFTARAN BARANG 4. PEMBUKUAN HASIL INVENTARISASI BARANG 5. PENGUMPULAN BARANG YANG RUSAK BERAT 6. PENEMPELAN NOMOR REGISTRASI YANG BARU
asriumar
54
INVENTARISASI
KIB
KIB KAINNYA
kuantitas maupun nilai) pada suatu Unit Pelaksanaan Teknis Daerah 2. Sebagai sumber data dalam penyusunan Laporan BM/KD (Laporan Mutasi Barang Semesteran dan Laporan Tahunan).
asriumar
57
asriumar
58
asriumar
61
PENILAIAN BMD
berpedoman pd SAP oleh Tim Penilai yg ditetapkan oleh Pengelola Barang, dan dapat melibatkan Penilai Independen yg bersertifikat;
Penilaian BMD dlm rangka pemanfaatan dan
pemindahtanganan oleh Tim Penilai yg ditetapkan oleh Pengelola Barang dan dapat melibatkan Penilai independen yg berijin, berdasarkan nilai transaksi dgn estimasi terendah menggunakan nilai NJOP (utk tanah)
asriumar
62
NILAI BUKU
REVALUASI
(PENILAIAN KEMBALI)
SESUAI KEBUTUHAN
PENGHAPUSAN
asriumar
1. SETIAP UNIT KERJA MENYAMPAIKAN LAPORAN BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH YANG DIKUASAINYA KEPADA UNIT ORGANISASI BARANG MILIK/ KEKAYAAN DAERAH ATASANNYA. 2. LAPORAN BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH DIBUAT DAN DIKIRIMKAN SECARA BERKALA :
a. SETIAP 6 BULAN : Laporan Mutasi Barang Semesteran b. SETIAP TAHUN : Laporan Tahunan
asriumar 64
PELAPORAN BARANG MILIK/KEKAYAAN DAERAH Laporan Mutasi Barang Semesteran Unit Pelaksana Teknis Daerah (UTPD) Dinas-dinas
Laporan Tahunan
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UTPD) REKONSILIASI Dinas-Dinas
PENGELOMPOKAN
ASET TETAP
ASET LAINNYA
asriumar 66
ASET LANCAR
67
Alat Komputer
Alat Pertanian
ASET TETAP
GEDUNG DAN BANGUNAN JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN BANGUNAN DALAM PENGERJAAN ASET TETAP LAINNYA
asriumar
1.
2.
3.
PERALATAN DAN MESIN GEDUNG DAN BANGUNAN JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN Bangunan Dalam Pengerjaan
ASET TETAP LAINNYA AKTIVA LAINNYA
JUMLAH HUTANG EQUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR EKUITAS DANA DIINVESTASIKAN
4.
5. 6.
JUMLAH ASET
asriumar
EKUITAS DANA
69
PENYUSUTAN
UMUR TEHNIS UMUR EKONO MIS AKUMULA SI DANA PEMBEBANAN MERATA UTK PENG GANTIAN MENGURA NGI LABA
DIHAPUS
TUJUAN
LABA AKUNTANSI
MENUNDA PAJAK
asriumar
BAYAR PAJAK
70
TERMURAH TERENDAH
BERSAING DIKENDALIKAN KONSEP SUPPLY CHAIN
MJMN BUMD
PROFIT MOTIVE
LELA NG
KEPPRES 80 TH 2003
asriumar
71
72
1. Insentif dpt diberikan kepada Mereka pengelola BMD yg menghasilkan 2. Pengurus Barang diberikan tunjangan sesuai ke mampuan keuangan daerah 3. Insentif diatur dengan Perda berpedoman pada kebijakan umum pengelolaan BMN/BMD 4. BMD yg digunakan BLUD adalah BMD yg tak dipisahklan( PP6/2006 jo PP 23/2005) 5. Pgl B dpt membentuk BLUD atau jasa PFK dlm pelaksanaan pementauan BMD T/B.
asriumar
73
GANTI RUGI
1.
SETIAP KERUGIAN Daerah akibat kelalaian, penyalah gunaan/pelnggaran hukum atas pe ngelolaan BMD diselesaikan melalui TGR
2. Sanksi dpt berupa administratif dan atau sanksi pidana sesuai ketentuan.
asriumar
74
PP NO. 38 TH 2008
MEROBAH BEBERAPA PASAL DLM PP 6 TH 2006. Psl I . 7 ITEM YG BERTAMBAH DAN YG BEROBAH. Psl II. KETENTUAN PENUTUP.
asriumar
76
77
INTERNAL
PENILAI
EKTERNAL
INDEPENDEN
CATATAN: Dalam penilaian INTERNAL dapat melibatkan penilai EKTERNAL yg ditetapkan pejabat yg berwenang.
asriumar 78
PEROLEHAN BARANG
3. Ketentuan Pasal 26 ditambahkan 2 (dua) ayat yakni ayat (3) dan ayat (4) sehingga Pasal 26 berbunyi sebagai berikut: (3)Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g tidak berlaku dalam hal kerjasama pemanfaatan atas barang milik negara/daerah dilakukan untuk penyediaan infrastruktur tersebut (JK. WKT 30 TH/ dpt DIPERPANJANG) dibawah ini : Infrastruktur transportasi meliputi pelabuhan laut, sungai atau danau,bandar udara, jaringan rel dan stasiun kereta api infrastruktur jalan meliputi jalan tol dan jembatan tol; infrastruktur sumber daya air meliputi saluran pembawa air baku dan waduk/bendungan; infrastruktur air minum meliputi bangunan pengambilan air baku, jaringan transmisi, jaringan distribusi, dan instalasi pengolahan air minum; infrastruktur air limbah meliputi instalasi pengolah air limbah jaringan pengumpul dan jaringan utama, dan sarana persampahan yang meliputi pengangkut dan tempat pembuangan; infrastruktur telekomunikasi meliputi jaringan telekomunikasi; infrastruktur ketenagalistrikan meliputi pembangkit, transmisi, atau distribusi tenaga listrik; atau infrastruktur minyak dan gas bumi meliputi pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, transmisi, dan distribusi minyak asriumar 81 dan gas bumi.
(4) Jangka waktu kerjasama pemanfaatan barang milik negara/daerah untuk penyediaan infrastruktur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling lama 50 (lima puluh) tahun sejak perjanjian ditandatangani
asriumar
82
MAKS 50 TH
KETENAGA LISTRIKAN MINYAK & GAS
asriumar
AIR LIMBAH
83
4. Ketentuan Pasal 39 ayat (1), ayat (2), dan ayat (4) diubah serta ditambahkan 2 (dua) ayat, yakni ayat (5) dan ayat (6), sehingga Pasal 39 berbunyi sebagai berikut:
(1) Penilaian barang milik negara berupa tanah dan/atau bangunan dalam rangka pemanfaatan atau pemindahtanganan dilakukan oleh penilai internal yang ditetapkan oleh pengelola barang, dan dapat melibatkan penilai eksternal yang ditetapkan oleh pengelola barang. (2) Penilaian barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan dalam rangka pemanfaatan atau pemindahtanganan dilakukan oleh penilai internal yang ditetapkan oleh gubernur/bupati/walikota, dan dapat melibatkan penilai eksternal yang ditetapkan oleh asriumar gubernur/bupati/walikota.
84
(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bagi penjualan barang milik negara berupa tanah yang diperlukan untuk pembangunan rumah susun sederhana. (4) Nilai jual barang milik negara sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditetapkan oleh Menteri Keuangan berdasarkan perhitungan yang ditetapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum. (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai penilaian Barang Milik Negara diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.
asriumar 85
5. Ketentuan dalam Pasal 44 ayat (1) huruf a diubah, sehingga Pasal 44 berbunyi sebagai berikut
(1).Penghapusan barang milik negara/daerah dengan tindak lanjut pemusnahan dilakukan apabila barang milik negara/daerah dimaksud:
a. tidak dapat digunakan, tidak dapat dimanfaatkan, dan/atau tidak dapat dipindahtangankan; atau b. alasan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
asriumar 86
6. Ketentuan Pasal 46 substansi tetap dan penjelasan Pasal 46 ayat (3) huruf e diubah sehingga rumusan penjelasan Pasal 46 adalah sebagaimana tercantum dalam Penjelasan Pasal Demi Pasal Angka 6 Peraturan Pemerintah ini.
Ayat (3) Huruf a Tidak sesuai dengan tata ruang wilayah artinya pada lokasi tanah dan/atau bangunan milik negara/daerah dimaksud terjadi perubahan peruntukan dan/atau fungsi kawasan wilayah, misalnya dari peruntukan wilayah perkantoran menjadi wilayah perdagangan. Tidak sesuai dengan penataan kota artinya atas tanah dan/atau bangunan milik negara/daerah dimaksud perlu dilakukan peiiyesuaian, yang berakibat pada perubahan luas tanah dan/atau bangunan tersebut. Huruf b Yang dihapuskan adalah bangunan yang berdiri di atas tanah tersebut untuk dirobohkan yang selanjutnya didirikan bangunan baru di atas tanah yang sama (rekonstruksi) sesuai dengan alokasi anggaran yang telah disediakan dalam dokumen penganggaran
asriumar 87
Huruf c Yang dimaksud dengan "tanah dan/atau bangunan diperuntukkan bagi pegawai negeri" adalah: tanah dan/atau bangunan, yang merupakan kategori rumah negara golongan III; tanah yang merupakan tanah kavling yang menurut perencanaan awal pengadaannya untuk pembangunan perumahan pegawai negeri.
asriumar
88
Yang dimaksud dengan "kepentingan umum" adalah kegiatan yang menyangkut kepentingan bangsa dan negara, masyarakat luas, rakyat banyak/bersama, dan/atau kepentingan pembangunan. Kategori bidang-bidang kegiatan yang termasuk untuk kepentingan umum antara lain sebagai berikut: - jalan umum, jalan tol, rel kereta api, saluran air minum/air bersih dan/atau saluran pembuangan air; - waduk, bendungan, dan bangunan pengairan lainnya termasuk saluran irigasi; - rumah sakit umum dan pusat-pusat kesehatan masyarakat; pelabuhan, bandar udara, stasiun kereta api atau terminal; peribadatan; pendidikan atau sekolah; pasar umum; - fasilitas pemakaman umum; - fasilitas keselamatan umum seperti antara lain tanggul penanggulangan bahaya banjir, lahar, dan lain-lain bencana; - pos dan telekomunikasi;
asriumar 89
Huruf d
Barang milik negara/daerah yang ditetapkan sebagai pelaksanaan peraturan perundang-undangan karena adanya keputusan pengadilan atau penyitaan, dapat dipindahtangankan tanpa memerlukan persetujuan DPR/DPRD." asriumar 90
sarana olahraga; stasiun penyiaran radio, televisi beserta sarana pendukungnya untuk lembaga penyiaran publik; kantor pemerintah, pemerintah daerah, perwakilan negara asing, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan lembaga internasional di bawah naungan Perserikatan BangsaBangsa; fasilitas Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya; rumah susun sederhana; tempat pembuangan sampah; cagar alam dan cagar budaya; pertamanan; panti sosial; pembangkit, transmisi, Huruf dan distribusi tenaga listrik. e
7. Ketentuan Pasal 51 ayat (3) diubah sehingga Pasal 51 berbunyi sebagai berikut:
a. barang milik negara/daerah yang bersifat khusus;dan b. barang milik negara/daerah lainnya yang ditetapkan lebih lanjut oleh pengelola barang.
asriumar 91
TERIMA KASIH
asriumar
92