Professional Documents
Culture Documents
ISTILAH
NARKOBA
NARkotika, psiKOtropika dan Bahan/zat Adiktif
NAPZA
NArkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
NARKOTIKA
Zat/ obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
PSIKOTROPIKA
Zat/obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku
Zat adiktif
Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik. Mis : Alkohol , rokok, cofein.
Sejarah
Hypocrates , dan jaman romawi telah menggunakan opium sbg obat tidur Diduga abad ke 15 telah digunakan oleh suku Indian dalam upacara ritual Abad ke 17 : ganja diperkenalkan oleh Belanda Thn 1860 ganja ditanam di Jawa dan Sumatra Thn 1909 Amerika melarang penggunaan opium/candu Thn 1960 heroin , morphine, barbiturat, amphetamine, cocain telah ditemui di Jakarta dan Bali Thn 1970 ditemui morphine yang di suntikan, mulai adanya pengobatan terhadap pengguna Thn 1990 mulai golongan amphetamine muncul secara besar-besaran mis : ekstasi
GOLDEN TRIANGLE
BANGKOK SURABAYA BALI
MEDAN
NEW DELHI
DUBAI
BATAM
SINGAPURA
NEPAL
BATAM
SURABAYA
JAKARTA
MENURUT UNDCP LEBIH DARI 200 JUTA PPDK DUNIA ( 2,45 % ) UMUMNYA GENERASI MUDA PENINGKATAN PD ATS (AMPHETAMINE TYPE STIMULANT) ECSTASY DAN SHABU GOLDEN TRIANGLE (MYANMAR, LAOS, GOLDEN CRESCENT (AFGANISTHAN, PAKISTAN, IRAN) AFGANISTHAN PENGHASIL OPIUM TERBESAR DIDUNIA (70 %) GOLDEN HEXAGON --- COCAINE DIAMERIKA SELATAN COLUMBIA
UNODC menyatakan bahwa 200 juta orang di seluruh dunia mengguna narkoba terlarang Sekitar 15 juta menggunakan opium dan heroin 34 juta mengalami ketergantungan pada amphetamine 15 juta pada cocaine
Afganistan
Bangkok
Medan
Jakarta
Australia
GANJA
Aceh Medan Sumbar Riau Lampung Jakarta Jabar
KOKAIN-MORPHINHEROIN-XTC-SHABU
Bali
Prevalensi
Perkiraan jumlah pengguna di Ind 1,3-3 juta dominasi di kota besar Pekiraan IDU (Injecting Drug User) sekitar 600 ribu- 1 juta Laki-laki > perempuan (8-20%) Kelompok umur 16- 25 tahun Kasus HIV diantara IDU 40%-50% Kasus Hepatitis C diantara IDU 60%-80%
Diperkirakan terdapat 13.2 juta pengguna jarum suntik di dunia. Penggunaan jarum suntik sudah dilaporkan di 134 negara Di 114 di antaranya melaporkan adanya HIV di kalangan pengguna narkoba suntiknya Epidemi di kalangan pengguna narkoba suntik menunjukkan adanya keragaman pada berbagai tingkat, tingkat regional maupun tingkat negara Epidemi di kalangan pengguna narkoba suntik menyumbang banyak pada epidemi di Asia
Penggunaan narkoba dengan jarum suntik Menggunakan 1 jarum untuk beberapa orang bergantian bergantian 65 % dari pengguna Narkoba (data RSKO) Umumnya setelah 2-4 tahun menggunakan narkoba lain Narkoba yang sering digunakan heroin dan shabu-shabu(MDMA) sedikit kokain
Kerja Narkoba
Narkoba mempengaruhi cara kerja Sistem Saraf pusat (SSP) dan Sistem Saraf Tepi (SSO) Otak adalah organ yang menerima, memberi informasi SSP mengendalikan beberapa fungsi tubuh tek darah, denyut jantung, nafas (shg ikut berpengaruh bila menggunakan) Otak mempunyai ribuan sel yang menerima pengaruh narkoba yang bisa berbeda pada tiap orang sehingga bisa menghasilkan efek yang tidak sama pada setiap pengguna.
Patofisiologi
Stimulation
Endorphin, dopamin
Neurotransmitter Nerve Cell Narkoba Main effect + Side effect: Euphoria, etc
Toleransi Adiksi
Menurut hukum : Narkoba yang legal dan yang illegal Menurut efek terhadap Susunan Saraf Pusat Stimulan Depresan Hallusinogen
Dilarang secara hukum mis:heroin, ekstasi Dilarang dalam lingkungan tertentu: alkohol hanyha untuk orang dewasa Secara umum dilarang tetapi Tidak dilarang dalam lingkungan tertentu (valium harus dengan resep dokter)
Gol Opioda seperti opium : Morphin, heroin, putaw dll. Gol Koka seperti daun koka : kokain Gol Kanabis: daun ganja , Hashish
PENGGOLONGAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA & BAHAN ADIKTIF LAINNYA SESUAI UU NO. 22 TH 1997 & 5 TH 1997
N O. 1. JENIS Narkotika CONTOH GOL I
Papaver,
GOL II
Petidin Morfin Fentanil Metadon
GOL III
Kodein Difenoksilat Dll.
GOL IV
opium Kokain/Crack Ganja/Marihuna Heroin/Putaw Cannabis (hanya unt IP, tdk digun pngobtan)
MDMA/Ecstasy Lisergida/LSD
2.
Psikotropika
Sekobarbital Metamfetamin/
3.
Stimulan
Merangsang / Meningkatkan kegiatan pada Susunan Saraf Pusat Mempercepat proses mental Contoh; ringan -kafein -nikotin sedang -efedrine kuat -amphetamin -kokain
Menjadi sulit tidur Menurunkan nafsu makan Dada berdebar Banyak bicara Meningkatlkan kesiagaan Gelisah Cepat marah, agitasi Agresif
Depresan
Menekan / Menurunkan kegiatan Susunan Saraf Pusat Memperlambat memperlambat proses mental sehingga menjadi rileks
Contoh : Alkohol Opiat Canabis Barbiturat:seconal,amytal dll Tranquilliser:valium mogadon, serapax ativan dll Solven/ Inhalan
Rasa tenang nyaman Rasa gembira oleh karena stress mental ditekan Hilangnya rasa gelisah Bicara lambat Menurunnya koordinasi Nafsu makan meningkat Denyut jantung dan frek nafas menurun
Halusinogen
Menyebabkan terjadinya hallusinasi Mengubah persepsi dan pandangan terhadap sesuatu objek : membuat pemakai nya melihat/mendengar sesuatu terhadap hal yang sebenarnya tidak ada, sesuatu dengan persepsi yang berbeda.
Contoh: LSD =Lysergic Acid Diethylamide------ritual indian Magic Mushrum Mescaline Ganja (mempunyai efekdepresan) Ekstasi (mempunyai efek stimulan))
Efek sulit diprediksi (bad trip/ good trip) Distorsi persepsi pendengaran dan penglihatan Sensasi tubuh yang aneh Mengambang
Otot melilit Pusing, mual, muntah Peningkatan denyut jantung , nafas, tekanan darah
Tembakau
Dihisap , dikunyah , dihirup Klasifikasi : Stimulan Berisi ribuan zat kimia salah satunya nikotin yang merupakan zat adiktif dari rokok Mengandung zat perangsang tumbuhnya kanker Mengandung zat yang menyebabkan gangguan pembuluh darah sehingga jangka panjang menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah.
Rangsangan pada otak sehingga pengguna merasa tenang Menurunkan nafsu makan, saraf rasa di lidah, saraf penciuman Kelumpuhan cilia disaluran nafas Peningkatan sasam lambung Pengurangan produksi urine di ginjal
Gangguan saluran nafas dari atas kebawah: hidung, sinus, paru : asma , bronchitis, pnemonia, kanker paru dll. Kanker di organ tubuh lainnya Penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah: stroke, jantung koroner, Penurunan jumlah sperma.
Alkohol
Cara : diminum Klasifikasi : depresan Telah digunakan sejak zaman mesir kuno Dibuat dari proses fermentasi
Efek dari alkohol Senang, santai, hilang rasa malu Hilang keseimbangan, pusing muntah, mabuk Bicara tidak jelas Menurunnya frekwensi nafas
Ketergantungan Ganguan sistem pencernaan : maag, pola makan terganggu Gangguan hati : cirrhosis hati, kanker, perlemakan hati Kerusakan Otak: halusinasi, ingatan menurun Gangguan syaraf tepi : numbness, tremor Gangguan organ tubuh lain : pancreas, jantung , paru, seksual,
Ganja / mariyuana
Dihisap, dimakan, diminum. Termasuk depresan , adayang meklasifikasi gol kanabinoid Zat aktif : THC = tetra hidro cannabinol yang menyebabkan adiksi Tanaman yang telah dibudidayakan sejak jaman dahulu Dipakai pada upacara ritual pada era kaum Indian
Heroin
Klasifikasi : depresan Cara : dihisap, disuntik Termasuk kelompok opioidopium disuling menghasilkan morfin, codein, heroin dipakai untuk menghilangkan rasa sakit Efek dari heroin Senang , eforia Hilang rasa sakit Mual, muntah, pusing Menurun frek nafas
Ketergantungan Sembelit Menstruasi tidak teratur Menurunnya gairah seksual Mandul Kurang gizi Menyebabkan gejala putus obat (craving, gelisah, kram perut, muntah, dll)
Amphetamin
Klasifikasi: Stimulan Cara: dihirup, dihisap, ditelan, disuntik Dahulu dipakai tentara Jepang untuk menahan nafsu makan Shabu-shabu (turunan dari amphetamin) 10 tahun terakhir ini dipakai oleh remaja pada pesta-pesta
Euphoria, senang, percaya diri Lebih mudah bersosialisasi Hilang nafsu makan Berkeringat Mual, cemas Rahang mengatup dan gigi geraham mengunyah Denyut jantung meningkat
Ketergantungan, terjadinya toleransi pada tubuh Kekurangan gizi, lemah, depresi Psikosis: ada halusinasi, paranoid, perilaku kasar
Kokain
Klasifikasi: stimulan Cara: dihirup, disuntik, dihisap Asal dari tanaman koka di Amerika Latin Dibeli dalam bentuk serbuk atau kristal Turunan dari kokain: crack sangat terkenal di AS
Efek kokain
Senang, euphoria, bersemangat, peningkatan percaya diri Banyak bicara Nafsu makan menurun Tahan akan keletihan Peningkatan denyut jantung Efek jangka panjang: cemas, halusinasi, psikosis, paranoid, serangan jantung, stroke
Inhalan/Solven
Klasifikasi: depresan Cara: dihirup Sering dipakai pada anak jalanan Pemakainya sering keracunan Ada pada lem, tinta spidol, cat kuku, minyak korek api, cairan pembersih rumah tangga dll
Gembira, ngantuk, menjadi lebih percaya diri Sakit kepala, pusing Diare Perih di hidung dan mulut Gelisah Efek jangka panjang: gemetar, kelelahan, kerusakan otak, depresi, kejang
LSD
Klasifikasi: Halusinogen Pemakaian: ditelan Mula-mula ditemukan di India, dahulu dipakai pada upacara keagamaan (jamur ajaib, meskalin)
Efek LSD
Sulit diprediksi: Good trip: euphoria, senang, sensasi tubuh yang aneh misalnya mengambang, terbang, dll Bad trip: panik, cemas, halusinasi yang menakutkan, paranoid, dll
Sakaw BD Parno Junkies Relaps 'rindu'. Bong O-de PT Ngubas atau nyabu Bedak/etep putih Wakas Pakauw Kipe/cucauw/nyipet/ ngecam Pedauw/badai Ubas Kertim Afo Bhironk Insul/spidol Paket/pahe Gauw Sperempi Setangki Giber/giting/gonjes Hawai/cimeng/rasta/ ulah/gele/buda/stik
4.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
: sakit karena lagi 'nagih'. : sebutan untuk bandar narkoba. : paranoid karena ngedrugs. : sebutan untuk pecandu. : kembali lagi ngedrugs karena : : : : : : : alat mengisap shabu. over dosis. sebutan lain putauw (heroin). pakai shabu-shabu. sebutan lain putauw/heroin. ketagihan. pakai putauw.
26. Selinting 27. Inex 28. Amphet 29. Snip 30. Ngedrag 31. Bokul 32. Gepang 33. Gitber 34. Spirdu 35. Betrik 36. Koncian 37. BB 38. Coke 39. Jokul 40. Bokauw 41. Kurus 42. Gantung 43. BT/snuk 44. Boat/ boti 45. Abses 46. KW 47. Mupeng 48. Pyur 49. BT 50. Teken
: : : :
18.
19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
: nyuntik/memasukan obat ke tubuh. : teler/mabok : shabu. : kertas timah. : aluminium foil. : orang Nigeria/pesuruh. : alat suntik. : pembelian heroin/putauw dalam jumlah terkecil. : gram. : gram. : gram. : mabok/teller.
: ganja.
1 batang rokok/ganja. Ecstasy. amphetamine pakai putauw lewat hidung (dihisap). : baker putauw diatas timah. : beli barang. : punya putauw/ heroin. : giting berat/mabok berat. : sepaket berdua. : dicolong/ nyolong. : simpanan barang. : barang bukti. : kokain. : jual. : bau. : kurang terus. : setengah mabok. : pusing/ buntu. : obat. : salah tusuk urat/bengkak. : kualitas. : muka pengen. : murni. : Bad Trip (halusinasi yang serem). : minum obat/pil/kapsul.