You are on page 1of 6

PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

I Made Wiryana

Pada masa sekarang ini, pengolahan sinyal secara digital telah diterapkan begitu luas. Dari peralatan instrumentasi dan kontrol, peralatan musik, peralatan kesehatan dan peralatan lainnya. Istilah pengolahan sinyal digital sebenarnya kurang begitu tepat, yang lebih tepat adalah pengolahan sinyal diskrete. Tetapi karena istilah ini sudah luas digunakan, maka istilah pengolahan sinyal digital tetap digunakan dalam artikel ini. Dalam artikel ini akan dibahas dasar-dasar pengolahan sinyal digital, terutama dari sudut algoritma dan pemrograman di samping juga sedikit pembahasan tentang pertimbangan hardware dari sistem yang disusun. Sistem Pengolahan Sinyal Digital Proses pengolahan sinyal digital, diawali dengan proses pencuplikan sinyal masukan yang berupa sinyal kontinyu. Proses ini mengubah representasi sinyal yang tadinya berupa sinyal kontinyu menjadi sinyal diskrete. Proses ini dilakukan oleh suatu unit ADC Analog to Digital Con!erter". #nit ADC ini terdiri dari sebuah bagian $ample%&old dan sebuah bagian 'uantiser. #nit sample%hold merupakan bagian yang melakukan pencuplikan orde ke-(, yang berarti nilai masukan selama kurun waktu T dianggap memiliki nilai yang sama. Pencuplikan dilakukan setiap satu satuan waktu yang la)im disebut sebagai waktu cuplik sampling time". *agian 'uantiser akan merubah menjadi beberapa le!el nilai, pembagian le!el nilai ini bisa secara uni+orm ataupun secara nonuni+orm misal pada ,aussian 'uantiser. #njuk kerja dari suatu ADC bergantung pada beberapa parameter, parameter utama yang menjadi pertimbangan adalah sebagai berikut

.ecepatan maksimum dari waktu cuplik. .ecepatan ADC melakukan kon!ersi. /esolusi dari 'uantiser, misal 0 bit akan mengubah menjadi 123 tingkatan nilai. 4etoda kuantisasi akan mempengaruhi terhadap kekebalan noise.

,ambar 5. Proses sampling $inyal input asli yang tadinya berupa sinyal kontinyu, 6 T" akan dicuplik dan di'uantise sehingga berubah menjadi sinyal diskrete 6 kT". Dalam representasi yang baru inilah sinyal diolah. .euntungan dari metoda ini adalah pengolahan menjadi mudah dan dapat meman+aatkan program sebagai pengolahnya. Dalam proses sampling ini diasumsikan

kita menggunakan waktu cuplik yang sama dan konstan, yaitu Ts. Parameter cuplik ini menentukan dari +rekuensi harmonis tertinggi dari sinyal yang masih dapat ditangkap oleh proses cuplik ini. 7rekuensi sampling minimal adalah 1 kali dari +rekuensi harmonis dari sinyal. #ntuk mengurangi kesalahan cuplik maka la)imnya digunakan +ilter anti-aliasing sebelum dilakukan proses pencuplikan. 7ilter ini digunakan untuk meyakinkan bahwa komponen sinyal yang dicuplik adalah benar-benar yang kurang dari batas tersebut. $ebagai ilustrasi, proses pencuplikan suatu sinyal digambarkan pada gambar berikut ini.

,ambar 1. Pengubahan dari sinyal kontinyu ke sinyal diskret $etelah sinyal diubah representasinya menjadi deretan data diskrete, selanjutnya data ini dapat diolah oleh prosesor menggunakan suatu algoritma pemrosesan yang diimplementasikan dalam program. &asil dari pemrosesan akan dilewatkan ke suatu DAC Digital to Analog Con!erter" dan 8P7 8ow Pass 7ilter" untuk dapat diubah menjadi sinyal kontinyu kembali. $ecara garis besar, blok diagram dari suatu pengolahan sinyal digital adalah sebagai berikut -

,ambar 9. *lok Diagram $istem Pengolahan $inyal Digital Proses pengolahan sinyal digital dapat dilakukan oleh prosesor general seperti halnya yang la)im digunakan di personal komputer, misal processor 0(903, 30(9(, ataupun oleh prosesor /I$C seperti 0(03(. #ntuk kebutuhan pemrosesan real time, dibutuhkan prosesor yang khusus dirancang untuk tujuan tersebut, misal AD$P15((, D$P23((5, T4$91(C12, atau untuk kebutuhan proses yang cepat dapat digunakan paralel chip T4$91(C:(. Chip-chip D$P ini memiliki arsitektur khusus yang la)im dikenal dengan arsitektur &ar!ard, yang memisahkan antara jalur data dan jalur kode. Arsitektur ini memberikan keuntungan yaitu adanya kemampuan untuk mengolah perhitungan matematis dengan cepat, misal dalam satu siklus dapat melakukan suatu perkalian matri6. #ntuk chip-chip D$P, instruksi yang digunakan berbeda pula. 8a)imnya mereka memiliki suatu instruksi yang sangat membantu dalam perhitungan matri6, yaitu perkalian dan penjumlahan dilakukan dalam siklus bandingkan dengan 0(903, proses penjumlahan saja dilakukan lebih dari 5 siklus mesin".

Proses pengem agan apli!asi DSP Apabila proses pengolahan sinyal dilakukan menggunakan komputer biasa, maka pengembangan program tidak berbeda seperti halnya pemrograman biasa la)imnya. &anya algoritma yang diterapkan dan teknik pengkodean harus mempertimbangkan waktu eksekusi dari program tersebut. Tata cara pengembangan perangkat lunak menjadi berbeda apabila kita menggunakan sistem chip D$P, misal T4$91(C12. Terlebih lagi bila sistem tersebut nantinya akan bekerja sendiri stand alone". Pengembangan model harus dilakukan dengan menggunakan perangkat bantu pengembang development tool". $ebagai contoh digambarkan suatu sistem pendisain perangkat lunak D$P buatan $P;- D$P 7rameworks, yang secara garis besar digambarkan sebagai berikut -

,ambar :. Perangkat lunak pengembang aplikasi pengolahan sinyal digital. .eterangan

Design Database, berisi library disain yang telah tersedia dan la)im digunakan misal, 7I/, II/, Comb 7ilter dan lain-lain. Signal Calculator, merupakan perangkat lunak simulasi sinyal. Dapat melakukan manipulasi dan pengolahan sinyal sederhana. Sistem Disain Filter, merupakan perangkat lunak, untuk mendisain +ilter dengan response yang kita ingini, berikut pengujian +ilter tersebut. 8a)imnya menggunakan beberapa algoritma disain seperti Park-4c8elland, dan akan dihasilkan koe+isien +ilter yang diingini. TIL, akan menghasilkan Custon &D8 dan <etlist , yaitu gambar diagram implementasi algoritma secara perangkat keras, dengan menggunakan chip-chip, misal chip 7I/, II/. HDS, =&D8 ,enerator, akan menghasilkan implementasi algoritma dalam deskripsi =&D8 yang la)im digunakan dalam disain chip A$IC. DSP ProCoder - Assembly Code ,enerator, menghasilkan program dalam bahasa assembly chip D$P tertentu MultiProx, akan menghasilkan program yang diimplementasikan pada paralel D$P chip. CGS, C Code ,enerator akan menghasilkan program dalam bahasa C.

Pada komputer utama, kita melakukan simulasi, disain +ilter, dan uji-coba awal. Program bantu tersebut tersedia pada program pengembang development tool program". Apabila kita telah puas dengan algoritma tersebut, kita dapat mengimplementasikan sesuai dengan sistem yang akan kita gunakan. Program akan menghasilkan kode atau deskripsi yang dibutuhkan oleh jenis implementasi tertentu. 4isal akan menghasilkan deskripsi dalam +ormat =&D8, apabila kita ingin mengimplementasikan sistem menggunakan chip A$IC. Atau juga dapat dihasilkan kode dalam bahasa C bila kita menginginkan portabilitas dari implementasi yang dihasilkan. #ntuk lebih jelasnya langkah-langkah pengembangan program untuk sistem D$P dapat digambarkan sebagai berikut -

,ambar 2. 8angkah-langkah pengembangan sistem D$P Dalam tahapan pengembangan ini, digunakan komputer utama sebagai perangkat bantu pengembang, dan sebuah DSP board, sebagai sasaran target board" dari pengembangan program. D$P *oard ini ada yang berhubungan dengan PC melalui ekspansion slot, dan

melalui memori share, ada juga yang berhubungan dengan PC menggunakan hubungan serial atau parallel printer card, sehingga benar-benar terpisah dari PC dan proses hubungan dengan PC hanyalah pentrans+eran kode biner. 8angkah-langkah pengembangan program aplikasi adalah sebagai berikut 8angkah pertama, adalah mensimulasikan algoritma pengolahan sinyal dengan menggunakan perangkat simulasi ataupun program. $inyal masukan disimulasikan dengan menggunakan data-data sinyal standard. #ntuk keperluan ini dapat digunakan program-program khusus simulasi ataupun program bantu matematis seperti halnya 4AT8A* dengan $inyal Processing Toolbo6, 4athematica dengan D$P e6tension, D$P;orks, .horos, dan lain-lain. 8angkah kedua dilakukan dengan menggunakan sistem D$P yang akan kita gunakan akhrinya, misal dengan menggunakan T4$91(C12 Card tipe ini telah digunakan di 8aboratorium Teknik .omputer, $T4I. ,unadarma". *iasanya pada card D$P telah terdapat unit ADC dan DAC, sehingga dapat dilakukan proses pencuplikan sinyal sesungguhnya. Pertama kali dicoba mengakuisisi sinyal masukan sesungguhnya, ini dilakukan dengan mencuplik sinyal masukan tersebut. &asil akuisisi tersebut akan berupa deretan data akan digunakan untuk menguji algoritma. .emudian secara o++-line, baik menggunakan program bantu matematis ataupun melalui program yang ditulis untuk keperluan simulasi, sinyal tersebut diolah berdasarkan algortima yang diimplementasikan. &asil olahan sinyal tersebut disalurkan ke jalur keluaran untuk menguji hasil akhir sesungguhnya dari algoritma tersebut. Proses ini masih dilakukan secara non-real time dan diproses oleh prosesor pada PC. Pengujian terhadap sinyal sesungguhnya dapat diukur dengan menggunakan alat ukur seperti osciloscope, spectrum analy)er dan lain-lain. .emudian, program yang ditulis dengan menggunakan instruksi dari chip D$P yang terdapat pada D$P *oard tersebut diuji. Proses penulisan program dilakukan di komputer utama misal PC", dan proses kompilasi juga dilakukan di komputer utama. Pengkompilasian menggunakan cross-compiler atau cross asseembler khusus. $etelah program berbentuk +ormat biner, data akan ditrans+er ke dalam memory di D$P board, dan sistem D$P tersebut dieksekusi. Pada tahap ini, komputer utama hanya bekerja untuk mengawasi keadaan memori, dan kerja dari program, tetapi tidak melakukan pengolahan sinyal. Pada tahap ini, masukan sesungguhnya digunakan untuk diolah dapat diberikan sehingga kerja dari algoritma dapat diamati pada keadaan sesungguhnya. 8angkah terakhir adalah dengan menulis kode biner tersebut ke dalam />4, dan meletakkannya ke D$P board yang nantinya akan bekerja berdiri sendiri tanpa adanya sebuah PC. 4isal D$P sistem tersebut digunakan untuk noise eliminator pada line telepon. #ntuk membuat sistem yang lebih lengkap, sistem dapat dikombinasikan dengan mikrokontroller atau $*C $ingle *oard Computer" sebagai perangkat pengatur user inter ace. Dengan demikian, secara garis besar langkah-langkah pengembangan perangkat lunak untuk sistem D$P dapat diringkas sebagai berikut -

$imulasikan algoritma dengan menggunakan data simulasi. 8akukan simulasi dengan sinyal sesungguhnya, pengolahan secara o++-line dan proses masih dilakukan di PC Tulis program menggunakan instruksi D$P. .ompilasi dan trans+er ke /A4 di D$P board. ?ksekusi dan uji dengan sinyal sesungguhnya. *ila program sudah tidak ada kesalahan, tulis kode biner dari program ke />4. $istem siap pakai dengan ditambahkan prosesor utama yang menangani sistem pendukung.

Demikianlah pada tulisan awal ini telah dijelaskan secara singkat tentang pengolahan sinyal digital dan tahapan pengembangan sistem pengolahan sinyal digital. 8ebih lanjut akan diterangkan tentang algoritma-algoritma yang digunakan untuk pengolahan sinyal digital. "E#E"EN$E >ppenheim, Alan =., /onald ;. $cha+er 5@0@", Discrete Tme Signal Processing, <ew Aersey- Prentice &all Inc. .uc, /oman 5@00", Introduction to Digital Signal Processing, $ingapore- 4c ,raw-&ill *ook Co. 8ynn, Paul A., ;ol+gang 7uerst 5@0@", Introductor! Digital Signal Processing "it# Computer $pplications, ?ngland- Aohn ;illey and $ons 8td. $mith, 4. /. 5@@1", To D$P or <ot to D$P, will a /I$C do it better B, T#e Computer $pplication %ournal, Agustus-$eptermber, 10, pp. 5:-12. *ora6, Craig , Da!id *eck 5@@1", =7C Digital $ignal Processor, use this e++ects processors to change the pitch o+ your !oice and to create special e++ects, &lectronics, $eptember, pp.9D-:D. Chen, Daniel 5@@1", Parallel D$P +or designing adapti!e +ilters, Dr Dobb Aournal, Aanuari 5@@1, pp.53-11.

You might also like